Perusahaan didirikan berdasarkan Akta No. 31 tanggal 23
April 1983, dengan nama PT Triyasa Tamihan. Selanjutnya
nama Perusahaan berubah menjadi PT Ometraco Realty dan
pada tahun 1996 nama Perusahaan berubah menjadi PT
Indonesia Prima Property Tbk.
Perusahaan memiliki kegiatan usaha utama di bidang
properti dan melakukan investasi pada anak perusahaan.
Selanjutnya Perusahaan dan anak perusahaan memiliki
ruang lingkup kegiatan usaha meliputi bidang persewaan
perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, dan
pembangunan perumahan beserta segala fasilitasnya.
Per 30 September 2020
KETERANGAN JUMLAH SAHAM TOTAL SAHAM
NILAI NOMINAL
% Saham Seri A Rp. 1.000,-
Saham Seri B Rp. 200,-
Per Saham
Seri A Seri B Seri A & Seri B
Modal Dasar 495.000.000 7.025.000.000 7.520.000.000 1.900.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetorkan Penuh :
1. First Pacific Capital Group Limited 1,146,644,372 1.146.644.372 229.328.874.400 65.71
2. Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 495.000.000 103.355.628 598.355.628 515.671.125.600 34.29
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 495.000.000 1.250.000.000 1.745.000.000 745.000.000.000 100
Saham Dalam Portepel - 5.775.000.000 - 1.155.000.000.000 -
Sektor Usaha Nama Properti Lokasi
1 Apartemen Apartemen Puri Casablanca
Jakarta Selatan
2 Perhotelan
Grand Tropic Suites’ Hotel Novotel Surabaya Hotel & Suites
Jakarta Barat Surabaya
3 Pusat Perbelanjaan Mal Blok M Plaza Parahyangan
Jakarta Selatan Bandung
4 Perumahan Bukit Tiara Tangerang
YTD SEP 2019 YTD SEP 2020
110.98
51.47
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
YTD SEP 2019 YTD SEP 2020
33.04
13.16
44.59
14.69
30.15
23.22
3.2
0.4
RP.
MIL
YAR
Apartemen Perhotelan Pusat Perbelanjaan Perumahan
-150
-100
-50
0
50
100
150
200
YTD SEP 2019 YTD SEP 2020
40.01
6.89
-67.6
-140.1
RP.
MIL
YAR
-
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
31 DES 2019 30 SEP 2020
4,234 4,253
3,787 3,647
RP.
MIL
YAR
ASET EKUITAS
PANDEMI COVID 19
1. Membuat tingkat hunian Hotel menurun cukup
drastis dan harga sewa kamar Hotel juga mengalami
penurunan.
2. Kunjungan ke Mall mengalami penurunan yang
berdampak pada kemampuan tenant membayar sewa
berkurang hingga berdampak kepada penurunan
pendapatan.
1. Efisiensi biaya.
2. Mengurangi serta menunda belanja modal.