PERAN GURU DALAM PENERAPAN KURNAS 2013
Prof. Dr. Yusti Probowati,psikologFakultas Psikologi
UNIVERSITAS [email protected]
Tantangan Bangsa Kita ke depan
• Globalisasi – Kompetisi antar negara baik ditingkat ASEAN, ASIA maupun Dunia
• SDM kita yang masih kalah dalam tingkat persaingan bahkan di level ASEAN
Persoalan Yang Dihadapi Remaja Kita
• Perkelahian/tawuran antar pelajar • Terorisme yang mulai banyak menyentuh
remaja• Korupsi yang meningkat di semua area• Data Jumlah anak di lapas anak yang
meningkat – kasus asusila, narkoba, pembunuhan yang makin sadis
Ada Apa dengan Bangsa Ini ?
• Bangsa kita mengalami degradasi Moral spirituil, Rendahnya kepedulian dan kepekaan sosial, . Mengapa ?
• Pendidikan dalam rumah yang mulai ditinggalkan Back to Family
• Pendidikan kita tidak banyak menyentuh pembentukan karakter/aspek emosi. Mendidik ≠ Mengajar
• Kompetensi yang diajarkan tidak kontekstual
PERUBAHAN KURNAS 2013
• Kurnas 2013 mencoba untuk menjawab permasalahan bangsa Indonesia - membentuk sistem nilai, pengetahuan dan skill
• Kurikulum yang berorientasi pad pembentukan Kompetensi. Kompetensinya mencakup 3 aspek : kognitif, karakter/emosi dan skill yang relevan dengan tantangan
• Tujuannya selain pengembangan Cerdas secara KOGNITIF, juga cerdas secara EMOSI dan MORAL - Pendidikan KARAKTER
• Teori Psikologi (Goleman,Kohlberg) menyatakan bahwa persoalan manusia banyak ditentukan oleh aspek EMOSI dan MORAL bukan hanya KOGNITIF
• Materi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan kontektual
• Sesuai perkembangan anak yang ada
7
Elemen Perubahan
Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses
Standar Isi Standar Penilaian
Elemen Perubahan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
DIKDAS:SD DIKDAS:SMP DIKMEN:SMA/KMEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN
MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DALAM JANGKAUAN PERGAULAN DAN KEBERADAANNYA
MEMILIKI PERILAKU YANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM SERTA DALAM MENEMPATKAN DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA DALAM PERGAULAN DUNIA
8
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN
SD SMP SMA/KMEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DITUGASKAN KEPADANYA.
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET TERKAIT DENGAN PENGEMBANGAN DARI YANG DIPELAJARINYA DI SEKOLAH SECARA MANDIRI
9
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/KMEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DALAMILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN DI LINGKUNGAN RUMAH, SEKOLAH, DAN TEMPAT BERMAIN
MEMILIKI PENGETAHUAN FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA
MEMILIKI PENGETAHUAN PROSEDURAL DAN METAKOGNITIF DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA, HUMANIORA, DENGAN WAWASAN KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA DAN KEJADIAN
10
Bagaimana upaya mencapai Kompetensi Kognitif, karakter dan Skill ?
• Dalam mendidik KARAKTER mengarah pada STUDENT CENTRE LEARNING
• Sementara saat ini pengajaran yang hanya menekankan pengetahuan/kognitif lebih banyak mengarah pada Teacher centre learning Guru sebagai central dari pembelajaran
PERUBAHAN STRATEGIPERUBAHAN STRATEGI
BENTUK CERAMAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL
UMUM
LEARNING LEARNING OUTCOMES OUTCOMES
(KOMPETENSI)(KOMPETENSI)
Reading
Hearing words
Looking at picture
Looking at an exhibition
Participating in a discussion
Watching video
Watching a demonstration
Seeing it done on location
Giving a talk
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing the Real Thing90%
70%
50%
30%
20%
10%
PA
SS
IVE
AC
TIV
E
TINGKAT MEMORISASI
Verbal Verbal receivingreceiving
Visual Visual receivingreceiving
Partici Partici patingpating
DoingDoing
TINGKAT KETERLIBATAN
MODEL PEMBELAJARANDirekonstruksi dari Dr.Vernon A. Magnesen, 1983, dalam QUATUM TEACHING.
Perubahan paradigma dalam pembelajaranPerubahan paradigma dalam pembelajaran
Pengetahuan dipandang Pengetahuan dipandang sebagai sebagai sesuatu yang sesuatu yang
sudah jadisudah jadi yang tinggal yang tinggal ditransfer dari ditransfer dari guru guru ke ke
siswasiswa..
PPengetahuan adalah engetahuan adalah hasil hasil konstruksi konstruksi (bentukan) (bentukan) atau hasil transformasi atau hasil transformasi seseorang yang belajar.seseorang yang belajar.
Belajar adalahBelajar adalah menerima menerima
pengetahuan pengetahuan ( (pasif-pasif-
reseptifreseptif))
Belajar adalah mencari Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi dan mengkonstruksi pengetahuan, aktif dan pengetahuan, aktif dan spesifik caranya.spesifik caranya.
Menyampaikan pengetahuan Menyampaikan pengetahuan (ceramah)(ceramah)
Menjalankan sebuah instruksi Menjalankan sebuah instruksi yang telah dirancangyang telah dirancang
Berpartisipasi dengan Berpartisipasi dengan siswa siswa dalam membentuk pengetahuandalam membentuk pengetahuan
Menjalankan berbagai strategi Menjalankan berbagai strategi untuk membantu untuk membantu siswasiswa belajar belajar
TIM DIKTI 2011
Teacher Centered LearningTeacher Centered Learning
Belajar bukan hanya Belajar bukan hanya menerima pengetahuan menerima pengetahuan
yang bersifat pasif-yang bersifat pasif-reseptifreseptif
SERING DINAMAKAN PENGAJARAN
((teachingteaching) )
Dengan cara ini Dengan cara ini kemampuan apa yang kemampuan apa yang
didapat siswa ?didapat siswa ?
Perubahan paradigma dalam pembelajaranPerubahan paradigma dalam pembelajaran
TIM DIKTI 2011
Perubahan paradigma dalam pembelajaranPerubahan paradigma dalam pembelajaran
Siapa yang Siapa yang menjadikan menjadikan
dirinya kurus ?dirinya kurus ?
Apa tugas Apa tugas GURU GURU dalam dalam
proses belajar proses belajar ini?ini?
Belajar adalah Belajar adalah mencari dan mencari dan
mengkonstruksi mengkonstruksi pengetahuan pengetahuan
lewat berbagai lewat berbagai strategistrategi
TIM DIKTI 2011
BUKAN LAGI BAGAIMANA BUKAN LAGI BAGAIMANA GURU GURU MENGAJAR DENGAN BAIKMENGAJAR DENGAN BAIK
(TEACHER CENTER)
Bagaimana siswa bisa belajar Bagaimana siswa bisa belajar dengan baik dan berkelanjutandengan baik dan berkelanjutan
((STUDENT CENTERED LEARNING)STUDENT CENTERED LEARNING)
TRANSFER OF KNOWLEDGE
METHOD OF METHOD OF INQUIRY AND INQUIRY AND DISCOVERY DISCOVERY
Pergeseran paradigma pembelajaranPergeseran paradigma pembelajaran
TAPI
TIM DIKTI 2011
Model pembelajaran dengan pendekatan SCL yang Model pembelajaran dengan pendekatan SCL yang mampu menumbuhkan softskillsmampu menumbuhkan softskills
• Small Group Discussion• Role-Play & Simulation • Case Study • Discovery Learning (DL)• Self-Directed Learning (SDL)• Cooperative Learning (CL)• Collaborative Learning (CbL)• Contextual Instruction (CI)• Project Based Learning (PjBL)• Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
endrotomoits@ yahoo.com
NoNo MODEL MODEL BELAJARBELAJAR YANG DILAKUKAN SISWAYANG DILAKUKAN SISWA YANG DILAKUKAN YANG DILAKUKAN GURUGURU
1 Small Group Discussion
• membentuk kelompok (5-10)• memilih bahan diskusi• mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
• Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi.
• Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi Siswa.
2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya.
• atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan.
• Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi.
• Membahas kinerja siswa.
3 Discovery Learning
• mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.
• Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh iswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri siswa.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR
NoMODEL
BELAJARYANG DILAKUKAN SISWA YANG DILAKUKAN GURU
4 Self-Directed Learning
• merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri.
• sebagai fasilitator. memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu siswa .
5 Cooperative Learning
• Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok.
• merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok siswa.
• Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh siswa secara berkelompok.
6 Collaborative Learning
• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.
• Merancang tugas yang bersifat open ended.
• Sebagai fasilitator dan motivator.
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJARPENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR ( yang lazim )( yang lazim )
TIDAKLULUS
HASIL BELAJARHASIL
BELAJARSISWABELAJAR
PENILAIAN
TES / UJIANTES / UJIAN LULUSLULUS
CERAMAHCERAMAH
Alternatif Alternatif penilaianpenilaian
RANGKUM
RANGKUM
ANALISIS
ANALISIS
EVALUASI
EVALUASI
REKOM
ENDASI
REKOM
ENDASI
KELAS DAN TUTORIAL
KOMPETENKOMPETEN
??
JADI STUDENT CENTRE LEARNING ADALAH ..........
• Metode pembelajaran yang berpusat pada Siswa
• Mementingkan proses selain hasil.• Fungsi Guru adalah sebagai fasilitator –
pendamping siswa. Guru tidak hanya mengajar di depan kelas, namun merancang pembelajaran.
• Guru memiliki kebebasan dalam menyusun rancangan pembelajaran
• Siswa menjadi lebih aktif dan dapat mengembangkan soft skill yang diharapkan seperti kemampuan komunikasi, kerjasama, kepemimpinan. dll
Apa yang diperlukan dalam SCL ?
• Sarana dan prasarana – Misal kunjungan ke berbagai tempat
• Ratio guru dan murid yang tidak terlalu besar – karena guru harus memperhatikan proses dan memberikan penilaian pada aspek sikap
• Perubahan MIND SET guru yang awalnya banyak pada teacher centre learning ke SCL
• Tidak Mudah terutama pada guru yg sudah bertahun-tahun melakukan pengajaran
• Guru harus belajar melakukan evaluasi pembelajaran terkait dengan soft skill
GURUGURU
29
Pengembangan Guru
Mindset: Perubahan paradigma, dari konten
menuju kompetensi Persepsi tentang peserta didik Persepsi tentang belajar Persepsi tentang fungsi penilaianSkills
Budaya Kerja
Pelindungan dan Karir Guru
TERIMA KASIH