PENGARUH MEDIA LCD PROYEKTOR
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA
MATA PELAJARAN PAI MATERI IBADAH
SMP MUHAMMADIYAH SUMBER HARTA
KABUPATEN MUSI RAWAS
SKRIPSI SARJANA S.1
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
HERIYADI
NIM/NIRM : 1425.0021/0705.1401.073
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO
Restu dan keridhoan kedua orang tuaku terutama keridhoan ibuku
merupakan penyemangat tersendiri dalam jiwaku dengan keridhoan
ibuku menjadi kunci kesuksesan dari setiap usaha yang diiringi tawakal
dan ihtiar.
Jadikanlah tetes keringat kedua orang tuamu sebagai penyemangat yang
paling berharga untuk mencapai impian terindahmu.
Tanamkanlah sabar dalam dirimu dan Jadikanlah sabar & sholat sebagai
penolongmu & sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S.
Al-Baqarah :153)
Rasa takut bukan untuk dinikmati tetapi untuk dihadapi, jangan
hiraukan orang lain yang tidak suka dengan dirimu, kedua orang tuamu
sesungguhnya bahagia itu adalah mereka yang bangga menjadi diri
sendiri, tanpa menghawatirkan apa yang difikirkan orang lain padanya,
banggalah pada dirimu sendiri meski tak ada yang menyukai, karena
mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
PERSEMBAHAN
Seiring dengan rasa syukurku kepada ALLAH SWT dan kekagumanku
kepada Rasulullah Muhammad SAW, skripsi ini aku persembahkan untuk:
Kedua orang tuaku yang sangat kusayangi, Betapa tak ternilai kasih
sayang, Pengorbananmu serta titik tetes keringat yang keluar dari
tubuhmu, terima kasih atas segala bimbingan, do’a, perhatian, cinta, kasih
sayang yang tiada henti, serta tidak lupa mengingatkan ku jika aku
berbuat salah.
Semua keluarga besar ku tercinta terima kasih atas segala support dan
nasehat kalian selama ini (mbah, padek, mbokde, kkang, ayuk dan
keponakan-keponakan ku tercinta, maaf tidak saya sebutkan satu
persatu). Terimakasih atas dukungan baik moral maupun materal.
Kepada kedua Dosen Pembimbing ku bapak Zainal Azman, M.Pd.I dan Ibu
Yesi Arikarani, M.Pd. terima kasih atas waktu, motivasi atas
bimbingganya selama ini.
Buat teman-teman seperjuanngan ku teman satu kelas sekaligus sahabat
bagi q. terima kasih sudah memberikan semangat dan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim,
Syukur Alhamdulillah, segala puji serta rasa syukur penulis atas kehadirat
Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Media LCD
Proyektor Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran PAI
Materi Ibadah SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
Sarjana Pendidikan, pada Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau. Dalam pelaksanaan
penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih yang
tak terhingga kepada:
1. Bapak Ngimadudin, S.Ag, M.H Selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau.
2. Bapak Zainal Azman, M.Pd.I Selaku Ketua Bidang Akademik Sekolah
Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau.
3. Ibu Fitriyani, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
yang telah memberikan pengarahan dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Zainal Azman, M.Pd.I, Selaku Pembimbing Pertama yang telah
bersedia memberikan bimbingan, saran dan arahan pada penulisan hingga
selesainya.
5. Ibu Yesi Arikarani, M.Pd, selaku Pembimbing kedua yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk memberikan sumbangan pemikiran, bimbingan,
saran dan motivasi serta arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
6. Bapak Samijo, S.Pd., selaku Kepala SMP Muhammadiyah Sumber Harta
Kabupaten Musi Rawas yang telah memberikan izin, bantuan, dan
kesempatan kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
7. Bapak Samijo, S.Pd., sebagai guru mata pelajaran PAI yang selalu
memberikan masukan, motivasi, nasehat, dan selalu memberikan semangat
untuk tetap semangat menyelesaikan tugas akhir.
8. Bapak dan Ibu Selaku Staf Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau, terima kasih atas bantuan dan
motivasi yang diberiakan dalam mencari buku reverensi untuk menyelesaikan
tugas akhir skrips.
9. Bapak dan Ibu Dosen program studi pendidikan Agama Islam (STAI) Bumi
Silampari Lubuklinggau, terima kasih atas semua bimbingan arahan dan
semua nasehatnya.
10. Keluargaku terutama kedua orang tua, saudara-saudaraku yang telah
memberikan banyak dukungan baik materil maupun moril.
Semoga semua bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat
rahmat dan pahala dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
rekan-rekan seperjuangan (STAI) Bumi Silampari Lubuklinggau.
Lubuklinggau, November 2018
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PERSETUJUAN AKHIR SKRIPSI ................................................................ iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
PEDOMAN TRANSLITRASI ........................................................................ xiv
ABSTRAK......................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 4
C. Batasan Masalah ........................................................................... 5
D. Rumusan Masalah......................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
F. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori/ Kajian Teori ....................................................... 8
1. Pengertian Media LCD proyektor ................................................... 8
2. LCD Proyektor .............................................................................. 13
3. Hasil Belajar .................................................................................. 16
4. Pokok Bahasan PAI Materi Ibadah ................................................. 18
B. Kajian Penelitian Yang Relevan..................................................... .......... 31
C. Kerangka Berfikir......................................................... ........................... 33
D. Hipotesis Penelitian..................................................... ............................ 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian ........................................................... 37
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 37
C. Populasi Sampel ........................................................................... 38
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 39
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................... 40
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen .............................................. 42
G. Teknik Analisis Data .................................................................... 47
H. Jadwal Penelitian .......................................................................... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Sekolah ......................................................................... 51
B. Analisis Data Tes .................................................................................. 54
C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 56
D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 57
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................................ 60
B. Implikasi ................................................................................................ 60
C. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 61
D. Saran ............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian........................................................... ........... 37
Tabel 3.2. Populasi Penelitian ................................................................. 39
Tabel 3.3. Interpretasi Validitas Soal ....................................................... 43
Tabel 3.4. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen ......... 43
Tabel 3.5. Klasifikasi Reliabilitas Soal.......................................... ....... 44
Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Kesukaran..................................................... 45
Tabel 3.7. Hasil Analisis Taraf Kesukaran Item Uji Coba Instrumen ....... 45
Tabel 3.8. Klasifikasi Daya Pembeda.. .................................................... 46
Tabel 3.9. Hasil Analisis Daya Pembeda ................................................. 46
Tabel 3.10. Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen ................... 47
Tabel 3.11. Jadwal Penelitian .................................................................. 49
Tabel 4.1. Daftar Nama Dewan Guru SMP Muhammadiyah ................... 51
Tabel 4.2. Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Sumber Harta ................ 52
Tabel 4.3. Jumlah Kelas Yang Di Teliti................................................... 52
Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Tes Awal (pret-test) .................................. 54
Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Tes Akhir (post-test) ................................. 55
Tabel 4.6. Hasil Hipotesis Nilai Pret-test dan Post-test ........................... 57
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir............................................................ 35
Gambar 4.1. Nilai Rata-Rata Tes Awal dan tes Akhir.............................. 55
Gambar 4.2. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ................................. 56
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPITAN A
1. Silabus ................................................................................................. 65
2. Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................................... 68
3. Soal Uji Coba instrumen ..................................................................... 82
4. Kisi-kisi Soal Uji Coba Instrumen ...................................................... 84
5. Soal Pre-test ....................................................................................... 86
6. Soal Post-test ...................................................................................... 88
7. Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test .................................................... 89
LAMPIRAN B
1. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen........................................... 93
2. Perhitungan thitung Uji Coba Instrumen............................................... 103
3. Perhitungan Reliabilitas Uji Coba Instrumen ...................................... 106
4. Perhitungan Reliabilitas dengan Menggunakan Rumus KR-21........... 108
5. Analisis Taraf Kesukaran ................................................................... 111
6. Analisis Daya Pembeda ....................................................................... 112
LAMPIRAN C
1. Hasil Tes Awal (Pre-test) ................................................................... 113
2. Uji Normalitas Data (Pret-test)..................................... ...................... 113
3. Rentang Data........................................................................................ 113
4. Banyaknya Kelas Interval.................................................................... 114
5. Panjang Interval................................................................................... 114
6. Mean (Pret-test)................................................................................... 114
7. Simpangan Baku .................................................................................. 114
8. Modus................................................................................................... 115
9. Uji Normalitas Data (Pret-test)............................................................ 116
10. Hasil Tes Akhir (Post-test) .................................................................. 116
11. Rentang Data....................................................................................... 116
12. Banyaknya Kelas Interval.................................................................... 116
13. Panjang Interval................................................................................... 117
14. Mean (post-test)................................................................................... 117
15. Simpangan Baku ................................................................................. 117
16. Modus.................................................................................................. 117
17. Uji Normalitas Data (Post-test)........................................................... 118
18. Uji Hipotesis........................................................................................ 118
LAMPIRAN D
PEDOMAN TRANSLITERASI
Untuk memudahkan dalam penulisan bunyi huruf, dari bahasa Arab ke
Latin, maka acuan penulisan translitrasi Arab ke latin bagi mahasiswa STAI Bumi
Silampari Lubuklinggau mengacu pada serat Keputusan Bersama Menteri Agama
RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 158/1987 dan
No.0543b/U/1987, tanggal 22 januari 1987.
A. Konsonan Tunggal
No Nama Huruf Latin Keterangan Huruf Arab
alif Tidak dilambang Tidak dilambang ا 1
Ba B Be ب 2
Ta’ T Te ت 3
Sa’ �� Es (dengan titik diatas) ث 4
Jim J Je ج 5
’ha ح 6h .
Ha (dengan titik dibawah)
kha Kh Ka dan Ha خ 7
dal D De د 8
Zal �� Zet (dengan titik diatas) ذ 9
Ra’ R Er ر 10
Zai Z Zet ز 11
Sin S Es س 12
syin Sy Es dan ye ش 13
Shad ص 14
S . Es (dengan titik dibawah)
dhad d . De (dengan titik dibawah) ض 15
Ta’ t . Te (dengan titik dibawah) ط 16
Za’ z . Zet (dengan titik ظ 17
dibawah)
ain ‘ Koma diatas‘ ع 18
Gayn G Ge غ 19
Fa’ F Ef ف 20
Qaf Q qi ق 21
Kaf K Ka ك 22
Lam L el ل 23
Mim M em م 24
Nun N en ن 25
Waw W we و 26
27 Ha’ h h ha
28 Hamzah ‘ Apstrof Apstrof
29 ya’ y y ye
B. Kosonan Rangkap Karena Syaddah ditulis Rangkap
Ditulis ‘iddah عد ة
C. Ta’Marbutah
1. Bila Mati Maka ditulis h
Ditulis hibah هبلة
Ditulis jizyah جز ية
Ada pengecualian terhadapkata-kata Arab yang sudah terserap ke
dalam bahasa Indonesia, seperti kata salat, zakat. Akan tetapi bila diikuti
oleh kata sandang “ala” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan
h.
الاؤياءرامة Ditulis Karamah al-auliya
2. Bila ta’ marbutah hidup atau denganharakat, fathah, kasrah dan dammah
maka ditulis t.
Ditulis Zakat al-fitri زكا ة افطر
D. Vokal Pendek
Tanda Nama Huruf Latin Nama
Fathah a A
‘ Kasrah i i
” Dommah u u
E. Vokal Panjang
Nama Tulisan Arab Tulisan Latin
Fatihah+Salif+ya جاهاية jahiliyyah
Fatihah+alif layyinah يسعي Yas’��
Kasrah+ya’mati كريم karim
Dammah+wawu mati فروض furud
F. Vokal Rangkap
Tanda Huruf Nama Gabungan Nama Contoh
ينكم Fathah dan ya’ mati Ai a dan i (ai) ي
قول Fathah dan wa mati Au A dan u (au) و
G. Vokal Pendek yang Berurutan Dalam Satu Kata Dipisahkan Dengan
Apostrop
Ditulis a’antum أأنتم
Ditulis u’iddat أعدت
Ditulis La,in syakartum لون شكرم
H. Kata Sandang Alif+Lam
1. Bila diikuti oleh huruf qamariyah
Ditulis al-Qur’��n اقران
Ditulis al-Qiy’��s اقياس
2. Biladiikuti oleh huruf syamsiyah ditulis dengan menggandakan huruf
syamsiyah yang mengikutina, serta menghilangkan huruf (el)nya
′Ditulis As-sam�� ااسماء
Ditulis Asy-syams ااشمس
I. Penulisan Kata-Kata Dalam Rangkaian Kalimat Ditulis Menurut
Pengucapannya Dan Menulis Penulisannya
Ditulis ��awi al-furud زواافروض
Ditulis Ahl as-sunnah اهل اسنة
Ditulis Ahl an-nadwah اهلااندوة
ABSTRAK
Dalam kegiatan belajar dan pembelajaran dikatakan baik, apabila proses
tersebut dapat menimbulkan kegiatan belajar yang efektif dan adanya komponen
guru yang saling mendukung untuk mencapai tingkat pencapaian siswa.
Komponen-komponen tersebut meliputi: (a) tujuan (b) materi pelajaran (c)
metode pembelajaran (d) media dan (e) evaluasi. Jika komponen-komponen
tersebut sudah saling mendukung maka keberhasilan siswa dalam pembelajaran
bisa tercapai secara obtimal. Oleh karena itu, agar pembelajaran menjadi efektif
maka perlu didukung oleh beberapa faktor, yakni guru mengaktualisasi dirinya
yang berkaitan dengan tugasnya, menciptakan suasana pembelajaran yang
menarik dan memilih metode serta media yang relevan. “Media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pembelajaran”. Dalam proses tersebut media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam mendukung
kelancaran kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh antara media LCD proyektor terhadap hasil belajar siswa kelas VIII
pada pelajaran PAI materi ibadah SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten
Musi Rawas.
Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan
desain yang berbentuk One group pre-test and post-test design. Di dalam desain
ini observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah
eksperimen.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode
Eksperiment Riset. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas
VIII SMP Muhammadiyah yang berjumlah 41 siswa dan sampel dalam penelitian
ini adalah kelas VIII.A yang berjumlah 20 siswa yang diambil secara acak. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes.
Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan taraf kepercayaan α = 0,05,
diperoleh thitung (8.3196) > ttabel (1,729) maka Ha diterima dan Ho ditolak. sehingga
dari data diatas dapat disimpulkan bahwa “Ada Pengaruh yang signifikan antara
Media LCD Proyektor Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata
Pelajaran PAI Materi Ibadah di SMP Muhammadiyah Sumber harta Kabupaten
Musirawas”.
Kata Kunci : Media, LCD Proyektor, Hasil Belajar.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kegiatan belajar dan pembelajaran dikatakan baik, apabila proses
tersebut dapat menimbulkan kegiatan belajar yang efektif dan adanya
komponen guru yang saling mendukung untuk mencapai tingkat pencapaian
siswa. Komponen-komponen tersebut meliputi: (a) tujuan (b) materi pelajaran
(c) metode pembelajaran (d) media dan (e) evaluasi. Jika komponen-komponen
tersebut sudah saling mendukung maka keberhasilan siswa dalam pembelajaran
bisa tercapai secara obtimal. Oleh karena itu, agar pembelajaran menjadi
efektif maka perlu didukung oleh beberapa faktor, yakni guru mengaktualisasi
dirinya yang berkaitan dengan tugasnya, menciptakan suasana pembelajaran
yang menarik dan memilih metode serta media yang relevan. “Media adalah
alat yang menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pembelajaran”.1
Dalam proses tersebut media pembelajaran memiliki peran yang penting dalam
mendukung kelancaran kegiatan pembelajaran. Maka tidaklah mengherankan
jika banyak sekolah maupun perguruan tinggi melakukan pengadaan dan
penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
Peran media yang begitu besar juga dikemukakan oleh Hamzah B Uno,
bahwa “Dalam proses pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan
mutu dan kualitas pengajaran, kehadiran media tidak hanya membantu
1Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.
4.
pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya tetapi memberikan nilai tambah
pada kegiatan pembelajaran”.2 Selain itu juga, media pembelajaran berfungsi
untuk mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar
dalam proses pembelajaran di kelas. Sehingga pembelajaran yang dilakukan
lebih efektif dan efisien dalam mengenai tujuan yang akan dicapai, dan peserta
didik menjadi tertarik dengan materi yang disampaikan oleh gurunya. Dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat maka media pembelajaran turut
berkembang pula. Salah satunya produk media pembelajaran saat ini yang
sedang tren adalah LCD Proyektor. Saat ini hampir setiap sekolah di kawasan
kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Mura Tara sudah
menggunakan LCD Proyektor, di sekolah yang dianggap favorit atau bagus
maupun perguruan tinggi sudah menggunakan media pembelajaran LCD
Proyektor. Salah satunya sekolah yang menggunakan media pembelajaran
LCD Proyektor adalah di Sekolah SMP Muhammadiyah Sumber Harta.
SMP Muhammadiyah Sumber Harta merupakan, “salah satu wadah
pendidikan tingkat menengah pertama milik pemerintah yang didirikan
tepatnya pada tanggal 18 Juli 1996 dahulu dibawah naungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Musi Rawas”.3 SMP Muhammadiyah Sumber Harta pertama kali
didirikan oleh tokoh masyarakat yang sadar akan pentingnya pendidikan,
karena pada waktu itu apabila ingin melanjutkan ke sekolah tingkat menengah
harus menempuh jarak yang sangat jauh dan menggunakan alat transportasi
sehingga timbullah niat para tokoh dan pemuka masyarakat di sana untuk
2Hamzah B Uno, Teori Motivasi (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007), hlm.
445. 3Dokumentasi Muhammadiyah Sumberharta, Akte Pendirian Yayasan, 1996
mengusulkan pendirian wadah pendidikan di sana. “Pada saat didirikan yaitu
dengan nama SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas
telah memiliki gedung sekolah sendiri. SMP Muhammadiyah Sumber Harta
Kabupaten Musi Rawas secara operasional dimulai sejak bulan Juli 1996 dan
masih tetap eksis sampai saat ini”.4
LCD merupakan monitor atau layar datar yang berfungsi untuk
menampilkan tulisan atau gambar yang nantinya untuk di pantulkan pada kain
atau sejenis bahan datar dengan menggunakan alat bantu berupa proyektor.
Dalam kamus besar bahasa indonesia, “Proyektor berasal dari kata proyeksi
yang mempunyai arti gambar suatu benda yang di buat rata, mendatar atau
garis pada bidang yang datar”.5 Proyektor yang dimaksud penulis ialah
proyektor yang lebih modern lagi atau dalam penggunaan sering disebut juga
dengan LCD. Perbedaan dengan proyektor-proyektor lama (OHP) ialah cara
menyajikannya tentunya lebih simple di bandingkan yang jaman dulu, karena
LCD hanya menggunakan atau membutuhkan kain ataupun benda datar yang
berfungsi untuk memantulkan cahaya kepermukaan kain atau bidang datar
tersebut oleh karena itu, pembelajaran yang diharapkan akan lebih efisien dan
mudah dipahami oleh siswa karena kemudahan dan waktu yang tidak terbuang
dengan sia-sia .
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru
PAI kelas VIII di SMP Muhammadiyah beliau mengatakan bahwa “guru
4Dokumentasi SMP Muhammadiyah Sumberharta, Sejarah Berdirinya SMP
Muhammadiyah Sumberharta,1996 5Suharso dan Retno Ningsih Ana,Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Widya
Karya, 2003), hlm. 391.
sebelumnya belum menggunakan media LCD Proyektor dalam proses belajar
mengajar guru masih menggunakan proses pembelajaran konvensional
sehingga hasil belajar siswa kelas VIII masih tergolong rendah dan belum
sesuai dengan apa yang diharapkan”.6 Hal ini dapat dilihat dari “nilai
ketuntasan pada semester genap siswa di kelas VIII sebelumnya, dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 65”.7
Hal ini menunjukan bahwa proses pembelajaran PAI yang diterapkan
selama ini kurang bervariasi, pembelajaran konvensional yang diterapkan
selama ini membuat siswa begitu kurang memahami materi pelajaran yang
disampaikan gurunya. Sehingga hal ini berdampak pada hasil belajar siswa
pada pelajaran PAI belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu media pembelajaran yang
lebih tepat dan menarik sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami
oleh siswa. Selain itu juga agar dapat membangkitkan minat yang baru dan
juga membangkitkan pemahaman siswa pada kegiatan belajar serta dapat
membawa pengaruh psikologis terhadap siswa sehingga proses pembelajaran
menjadi kondusif, efektif dan efisien.
Berdasarkan permasalahan di atas peneliti bermaksud untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Media LCD Proyektor
Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran PAI Materi
Ibadah SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas”.
B. Identifikasi Masalah
6Observasi Awal pada tanggal 2 April 2018
7Samijo, (Guru di SMP Muhammadiyah Sumberharta), Wawancara pada tanggal 03
April 2018
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas dapat di
identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Ketersediaan media pembelajaran LCD Proyektor di SMP Muhammadiyah
Sumber harta Kabupaten Musi Rawas yang masih terbatas.
2. Minat belajar siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah Sumber Harta
Kabupaten Musi rawas yang relatif rendah disebabkan oleh salah satunya
strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang sesuai bagi siswa.
3. Sebagian siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah Sumber Harta
Kabupaten Musi Rawas bahwa mata pelajaran PAI Merupakan salah satu
mata pelajaran yang sulit, karena banyaknya materi yang harus dikuasai dan
di hafalkan.
C. Batasan Masalah
Karena luasnya masalah yang berkaitan dengan penelitian ini, maka perlu
dibuat batasan masalah yang jelas agar penelitian dapat dilakukan dengan
objektif dan terarah penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas
nantinya yaitu fokus pada media LCD proyektor pada mata pelajaran PAI
materi salat terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah
Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah Adakah pengaruh media LCD Proyektor
pada mata pelajaran PAI materi ibadah terhadap hasil belajar siswa kelas VIII
di SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas ?.
E. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitiannya
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana penggunaan media LCD proyektor pada mata
pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi
Rawas.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII di SMP
Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
3. Untuk mengetahui Adakah pengaruh media LCD Proyektor pada mata
pelajaran PAI Terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP
Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
F. Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi secara
Teoritis dan secara Praktis sebagai berikut:
1. Secara Teoritis:
a. Bahan informasi bagi lembaga pendidikan tentang konsep yang harus
dilakukan dalam penggunaan media LCD proyektor pada saat belajar
mengajar.
b. Bahan media yang efektif digunakan dalam meningkatkan hasi belajar
siswa.
c. Bahan informasi bagi tenaga pendidik tentang pentingnya penggunaan
media belajar pada belajar mengajar berlangsung dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
1. Secara Praktis:
a. Dapat dijadikan rujukan bagi sekolah-sekolah penggunaan media yang
efektif dalam menyampaikan materi pelajaran.
b. Sebagai kontribusi pendidikan terhadap hasil belajar anak dalam
meningkatkan hasil pembelajaran terutama bidang studi Pendidikn
Agama Islam dan khususnya bagi lembaga-lembaga yang terkait.
c. Dapat menjadi pijakan bagi pemegang kebijakan dengan pengambilan
keputusan dalam hasil belajar anak untuk meningkatkan hasil
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori/Kajian Teori
1. Pengertian Media LCD Proyektor
a. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin, yang merupakan kata jamak
dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu antara
sumber pesan (asaorce) dengan penerima pesan (a receiver). Beberapa
hal yang masuk kedalam media adalah film, televisi, proyektor, komputer
(audio visual) dan lain sebagainya. Menurut Gerlach dan Ely mengatakan
bahwa “media apabila di pahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan
media. secara lebih khusus, pengertian media dalam pembelajaran
cenderung di artikan sebagai alat-alat grafis, photo grafis, atau elektronis,
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual
maupun verbal”.8
Media adalah alat yang di pakai sebagai saluran untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada pembelajar. Informasi yang
terdapat dalam media dapat berupa jumlah keterampilan, maupun
pengetahuan yang perlu dikuasai dan dipahami oleh siswa.
8Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2005), hlm. 4.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media
adalah suatu alat yang digunakan dalam proses mengajar berupa
perangkat keras maupun lunak dan berfungsi untuk menyampaikan dan
memperjelas materi dalam mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nahl (16) ayat 125:
Terjemahannya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.9
b. Pengenalan beberapa media pembelajaran
Seperti diuraikan di atas bahwa media pembelajaran merupakan
komponen intruksional yang meliputi pesan, orang, perlatan. Ada
beberapa media yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran yaitu
media cetak, audio visual, serta yang berbasis komputer.
c. Jenis dan kriteria memilih media pembelajaran
9Departemen Agama RI, Al-Qur’an Perkata, Tajwid Warna Robabani (Jakarta: PT.
Surya Prima Sinergi, 2012), hlm. 282
Ada beberapa media pembelajaran yang biasa digunakan dalam
proses pembelajaran. pertama media grafis, seperti gambar, foto, grafik,
bagan, atau diagram, poster, kartun, dan lain-lain. kedua media tiga
dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat, model
penampang, model susun, diorama dan lain-lain. ketiga media proyeksi
seperti slide, film, LCD dan lain-lain. Ke empat penggunaan lingkungan
sebagai media pembelajaran”.10
Ada beberapa kriteria yang perlu di perhatikan guru dalam memilih
media untuk proses pembelajaran yaitu:
1) Ketepatanya dengan tujuan pembelajaran artinya media pembelajaran
dipilih atas dasar tujuan-tujuan intruksional yang telah di tetapkan.
2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran artinya bahan pelajaran yang
bersifat fakta, prinsip, konsep dan generilasasi sangat membutuhkan
media agar lebih mudah dipahami oleh siswa.
3) Kemudahan memperoleh media artinya media yang di perlukan
mudah di peroleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada
waktu belajar.
4) Keterampilan guru dalam menggunakanya artinya apapun jenis media
yang di gunakan syarat utamanya adalah guru dapat
menggunakannya dalam proses belajar.
5) Tersedia waktu untuk menggunakannya: sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.
10Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Jakarta: Sinar Baru Algensindo,
2010), hlm. 3.
6) Sesuai dengan taraf berfikir siswa: memilih untuk media pendidikan
dan pengajaran harus sesuai dengan taraf fikir siswa, sehingga makna
yang terkandung di dalamnya dapat di pahami oleh siswa.
d. Fungsi dan manfaat media pembelajaran
Fungsi utama media pembelajaran ialah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang di tata dan diciptakan oleh guru. Hamalik mengemukakan
bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh psikologi terhadap siswa. Selain itu juga, dapat membantu
siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data memadatkan informasi”.11
Levi & lents mengemukakan ada empat fungsi media pembelajaran
yang meliputi:
1) Fungsi atensi
2) Fungsi afektif
3) Fungsi kognitif
4) Fungsi kompensatoris”.12
Fungsi atensi media merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi isi pembelajaran yang berkaitan
dengan makna yang di tampilakan menyertai teks materi pelajaran.
11Arsyad Azhar, Media Pembelajaran, hlm. 15. 12Ibid.,hlm. 16-17.
seringkali pada awal pelajaran siswa tidak tertarik pada pelajaran yang
tidak di senangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Fungsi afektif media terlihat dari kenikmatan siswa ketika belajar atau
membaca, teks yang bergamabar. Gambar atau lambang dapat
mengugah emosi dan sikap siswa, misalnya yang menyangkut
masalah sosial atau ras.
Fungsi kognitif media terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang atau gambar memperlancar
pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam media.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil
penelitian bahwa media yang memberikan konteks untuk memahami
media membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkan kembali.
Dengan kata lain media berfungsi untuk mengakomondasikan siswa
yang lemah dan lambat menarima dan memahami isi pelajaran yang di
sajikan dengan teks maupun verbal.
Berbagai manfaat media pembelajaran telah di bahas oleh
banyak ahli. Menurut Kemp & Dayton yakni meskipun telah lama di
sadari bahwa keuntungan menggunakan media pembelajaran,
penerimaanya serta pengintegrasikannya ke dalam program-program
pengajaran berjalan sangat lambat. Dampak positif penggunaan media
pembelajaran sebagai integral pembelajaran di kelas:
1) Penyampaian pembelajaran akan menjadi lebih baku. Meskipun
guru harus menafsirkan pembelajaran yang berbeda-beda dengan
menggunakan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi
sehingga informasi yang telah sampai pada anak didik dapat sama.
2) Pembelajaran akan menjadi lebih menarik. Media dapat di
asosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa dapat
terjaga dan memperhatikan.
3) Pembelajaran akan lebih interaktif dengan di terapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang di terima dalam hal
partisipatif siswa, umpan balik dan penguatan.
4) Lama waktu pembelajaran akan lebih singkat karena menggunakan
media hanya memerlukan waktu singkat untuk menghantarkan
pesan-pesan dari isi pembelajaran.
5) Kwalitas pembelajaran dapat di tingkatkan bilamana integrasi kata
dan gambar sebagai media pembelajaran dapat
mengkomunikasikan pengetahuan dengan cara terorganisasi
dengan baik, spesifik, dan jelas.
6) Pembelajaran dapat dilakukan kapan saja bila di inginkan atau di
perlukan.
7) Sikap positif dari siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan
terhadap proses belajar dapat di tingkatkan.
8) Peran guru dapat merubah kearah yang lebih positif, beban guru
untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai pembelajaran akan
berkurang.
2. LCD Proyektor
a. Pengertian LCD Proyektor
LCD proyektor adalah “perangkat atau alat bantu yang sering di
gunakan untuk media presentasi, karena mampu menampilkan gambar
dengan ukuran besar”.13 Proyektor LCD merupakan salah satu jenis
proyektor yang di gunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data
dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar
seperti tembok, dan sebagainya. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang
lebih modern dan merupakan teknologi yang di kembangkan dari jenis
sebelumnya dengan fungsi sama yaitu overhead projektor (OHP)”.14 Oleh
karena itu di dalam dunia pendidikan sangatlah mungkin jika alat ini di
gunakan sebagai media pembelajaran yang sangat mendukung terjadinya
pembelajaran yang lebih efektif dan efesien dalam menyampaikan
pelajaran di kelas.
Proyektor LCD di temukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia
mulai bekerja di dalam kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan
untuk memproduksi sebuah video proyektor yang dalam Idenya adalah
13IAIIG. IAIIG Institut Agama Islam Imam Ghozali.
Http://www.sisilain.net/2010/11/pengertian-lcd-proyektor.html (diakses 17 September, 2018) 14Dina Indriana, Ragam Alat bantu (Media Pengajaran) (Jakarta: Diva Press, 2011),
hlm. 81.
menggunakan elemen yang di sebut “cahaya kutup” untuk mengatur
jumlah cahaya yang melewati itu.
LCD proyektor dapat bekerja dengan di lengkapi peralatan
tambahan yaitu:
1) Kabel data
Kabel data di gunakan untuk menghubungkan antara LCD
proyektor dengan komputer. Dua jenis kabel data yang sering di
gunakan dalam LCD proyektor yaitu: USB (Universal Serial Bus) atau
parallel.
2) Power Supply
Menghubungkan LCD proyektor dengan sumber listrik. Terdiri dari
adaptor dan kabel penghubung tegangan ke LCD proyektor.
b. Cara Pengoperasian LCD Proyektor
1) Hubungkan proyektor dengan listrik menggunakan kabel power,
apabila lampu indikator power menyala, berarti proyektor siap di
pakai.
2) Tekan tombol power sekitar 2 detik (di panel proyektor atau remote)
tunggu sampai indikator berwarna hijau dan display tampil.
3) Tekan sourse (input) untuk memilih input yang akan di displaykan
atau automatic sourse dalam kondisi “On” silahkan menunggu 5-10
detik untuk pencarian input terdekat.
c. Cara kerja LCD proyektor
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya
yang di hasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini di buat terpisah
berdasarkan warna dasar, merah, hijau, dan biru (R-G-B) sehingga
terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor”.15 Warna gambar yang
di keluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel
LCD tersebut yang telah di satukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar
yang telah di satukan tersebut kemudian di lewatkan melalui lensa dan di
jatuhkan pada layar sehigga dapat dilihat sebagai gambar utuh.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Menurut Suprijono bahwa “hasil belajar adalah perubahan perilaku
secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan
saja, aspek tersebut mencakup kemampuan kognitif, psikomotorik dan
afektif”.16 Perubahan dapat di artikan terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik di bandingkan dengan sebelumnya,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap yang tidak sopan menjadi
sopan dan sebagainya. Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar
adalah “hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”.17
Hal ini berarti hasil belajar tidak di pengaruhi oleh faktor belajar yang
15IAIIG. IAIIG Institut Agama Islam Imam Ghozali. Http://newbie2571.
wordpress.com/2008/10/14/cara-kerja-monitor-lcd-liguid-cristal-display. (diakses 16
September, 2018) 16Suprijono, Cooperatif Learning, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 7. 17Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Reinika Cipta,2013),
hlm. 3.
merupakan kegiatan siswa dalam memperoleh pengetahuan namun juga
di pengaruhi oleh faktor mengajar guru. Hasil belajar juga di kemukakan
oleh Mappease adalah “kemampuan yang di miliki oleh siswa setelah ia
menerima pengalaman belajar”.18 Sedangkan menurut Jihan dan Haris
hasil belajar adalah “kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui
kegiatan belajar”.19
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan yang timbul setelah terjadinya proses pembelajaran, adapun
hasil belajar tersebut di tandai dengan skala nilai berupa huruf, angka,
kata atau simbol.
b. Hasil Belajar Pada Ranah Kognitif
Menurut Jarolemek dan Foster mengatakan bahwa “ tujuan ranah
kognitif berhubungan dengan ingatan atau pengenalan terhadap
pengetahuan dan informasi, serta pengembangan intelektual”.20 Menurut
Bloom bahwa “Taksonomi atau penggolongan tujuan ranah kognitif ada
enam tingkatan yaitu:
1. Pengetahuan (C1) merupakan kemampuan memahami atau
mengerti tentang isi pelajaran yang pelajari tanpa perlu
menghubungkannya dengan isi pelajaran lainnya.
18Mappease, Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Programmable
logic Controler (PLC) Siswa Kelas III Jurusan listrik SMK Negri Makasar. Jurnal MEDTEK.
3, No. 1 (September 2018): hlm. 2 19Jihan dan Haris, Evaluasi Pembelajaran,(Yogyakarta: Multi Pressindo, 2012), hlm.
27. 20Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, hlm. 202.
2. Pemahaman (C2) merupakan kemampuan memahami atau mengerti
tentang isi pelajaran yang di pelajari tanpa perlu
menghubungkannya dengan isi pelajaran yang lainnya.
3. Penerapan (C3) merupakan kemampuan menggunakan generalisasi
atau abstraksi lainnya yang sesuai dalam situasi konkrit atau situasi
baru. Siswa dituntut memiliki kemampuan untuk menyeleksi atau
memilih generalisasi atau abstraksi tertentu (konsep, hukum, dalil,
aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu
situasi baru dan menerapkannya dengan benar.
4. Analisis (C4) merupakan kemampuan penjabaran isi pelajaran ke
bagian-bagian yang menjadi unsur pokok.
5. Sintesis (C5) merupakan kemampuan mengembangkan unsur-unsur
pokok kedalam struktur yang baru dan siswa diminta untuk
melakukan generalisasi.
6. Evaluasi (C6) merupakan kemampuan menilai isi pelajaran untuk
suatu maksud dan tujuan tertentu sehingga siswa diminta untuk
menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki
untuk menilai suatu kasus.21
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar pada ranah kongnitif adalah perubahan perilaku pada ranah
pengetahuan dan tingkat pengetahuan dan tingkat kemampuan memahami
21Ibid., hlm. 203.
pelajaran yang menyangkut pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
4. Pokok Bahasan PAI Materi Ibadah
a. Salat Sunnah Berjamaah
Salat-salat sunnah yang dilaksanakan secara berjamaah di
antaranya sebagai berikut:
1. Salat Idul fitri
2. Salat Idul adha
3. Salat Kusuf (gerhana matahari)
4. Salat Khusuf (gerhana bulan)
5. Salat Istisqa (meminta hujan)
1. Salat Idul fitri
Salat idul fitri adalah salat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan hari raya idul fitri pada setiap tanggal 1 syawal setelah
melaksanakan puasa ramadhan satu bulan lamanya. Hukum
melaksanakan salat sunnah ini adalah sunnah mu’ akkad (sangat
dianjurkan). waktu untuk melaksanakan salat idul fitri itu sesudah
terbit matahari sampai tergelincirnya matahari pada tanggal 1 syawal
tersebut.
Adapun tata cara salat idul fitri sebagai berikut:
a. Imam memimpin pelaksanaan salat idul fitri di awali dengan
niat yang ikhlas di dalam hati. Jika di ucapkan maka bunyi
artinya “Saya berniat salat sunnah idul fitri dua rakaat karena
allah taala.”
b. Pada rakaat pertama sesudah membaca do’a iftitah bertakbir
sambil mengangkat tangan sebanyak tujuh kali. Di sela-sela
takbir satu dan yang lainya di sunnahkan membaca:
Artinya: “ maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada
tuhan melainkan Allah, allah maha besar.”
c. Setelah takbir tujuh kali dan membaca tasbih tersebut di
lanjutkan membaca surah al-fatihah dan membaca salah satu
surah dalam al-qur’an. Namun, di utamakan surah Qaf atau
surah al-A’la.
d. Pada rakaat kedua, setelah takbir berdiri kemudian membaca
takbir lima kali sambil mengangkat tangan dan di antara setiap
takbir disunnahkan membaca tasbih. Setelah itu membaca surah
al-fatihah dan surah-surah pilihan. Surah yang di baca di
utamakan surah al-Qamar atau surah al-Gasyiyah.
e. Salat idul fitri di tutup dengan salam. setelah itu khotib
mengumandangkan kudbah dua kali . Ada pula yang
melaksanakan Kudbah satu kali.
Setelah salat idul fitri para jama’ah di anjurkan untuk saling
bersilaturahmi, saling memberi maaf kepada sesama keluarga,
famili, tetangga, dan saudara sesama muslim.
2. Salat Idul Adha
Salat idul adha adalah salat yang dilaksanakan pada hari raya
Qurban atau hari raya idul adha. Salat ini dilaksanakan pada pagi hari
tanggal 10 Zulhijjah bertepatan dengan pelaksanaan rangkaian ibadah
haji di tanah suci. Dengan demikian orang yang sedang melaksanakan
ibadah haji tidak disunnahkan melaksanakan salat idul adha. Bagi
orang yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, hukum
melaksanakan salat idul adha adalah sunnah muakkad (sangat
dianjurkan).
Hampir semua ketentuan dan tata cara salat idul adha sama
dengan salat idul fitri. Baik menyangkut waktu pelaksanaanya,
hukumnya, dan tata caranya. Adapun perbedaanya hanya pada
niatnya. Niat salat harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati. jika di
ucapkan maka bunyi yang artinya: “Saya berniat salat sunnah idul
adha dua rakaat karena Allah ta ala.”
3. Salat Kusuf (Gerhana Matahari)
Salat sunnah kusuf (Kusufus syamsi) adalah salat sunnah yang
dilaksanakan ketika terjadi gerhana matahari. Hukum melaksanakan
salat ini adalah sunnah muakkad.
Waktu pelaksanaan salat kusuf adalah mulai terjadinya gerhana
matahari sampai matahari kembali tampak utuh seperti semula. Ketika
gerhana sudah mulai terjadi, jamaah berkumpul di masjid. Salah satu
dari jamaah tersebut menjadi muazin untuk menyerukan panggilan
salat. Salat gerhana ini dilaksanakan dengan berjamaah dan dipimpin
oleh seorang imam.
Adapun tata cara salat gerhana matahari secara rinci sebagai
berikut:
a. Berniat untuk salat kusuf (salat gerhana matahari). Niat salat
harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati. bacaan niatnya
Artinya: “Saya berniat salat gerhana matahari dua rakaat
karena Allah ta’ala.”
b. Setelah takbiratul ikram, lalu membaca do’a iftitah, kemudian
membaca surah al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surah-
surah yang panjang.
c. Rukuk yang lama dan panjang dengan membaca tasbih
sebanyak-banyaknya.
d. Iktidal dengan mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah”
tangan kembali bersedekap di dada.
e. Membaca surah al-fatihah dilanjutkan dengan membaca surah
al-qur’an yang lain.
f. Iktidal dengan mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah”
g. Sujud seperti biasa tetapi sujudnya agak di panjang di banding
dengan salat pada umumnya.
h. duduk diantara dua sujud seperti biasa.
i. Sujud yang kedua agak di panjangkan.
j. Bangkit menuju Rakaat yang kedua, kemudian melaksanakan
rakaat yang kedua sebagaimana rakaat yang pertama
dilaksanakan.
k. Pada sujud terakhir rakaat yang kedua dianjurkan untuk
memperbanyak istigfar dan tasbih memohon ampunan kepada
Allah SWT.
l. Setelah selesai salat, imam atau khatib berdiri menyampaikan
kudbah dengan pesan yang intinya gerhana adalah salah satu
kejadian yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT. Meskipun
merupakan sumber energi yang utama, matahraari juga makhluk
Allah Swt yang memiliki kekurangn dan kelemahan.
4. Salat Khusuf (Gerhana Bulan)
Salat sunnah khusuf (khusuf qomari) adalah salat sunnah yang
dilaksanakan ketika terjadi gerhana bulan. Hukum melaksanakan salat
ini adalah sunnah muakkad. Sedangkan waktu salat gerhana bulan
mulai terjadi gerhana bulan sampai bulan tampak utuh kembali.
Adapun tata cara pelaksanaanya, hampir sama dengan
pelaksanaan salat gerhana matahari, yang membedakan adalah bunyi
niatnya. Bunyi niatnya adalah
“Saya berniat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah ta’ala.”
5. Salat Istisqa (Memohon Hujan)
Salat sunnah istisqa adalah salat sunnah dua rakaat yang
dilaksanakan untuk memohon diturunkan hujan. Pada saat terjadi
kemarau yang berkepanjangan sehingga sulit mendapatkan air, umat
Islam di sunnahkan melaksanakan salat istisqa untuk mendekatkan
diri kepada Allah Swt, memohon ampun, seraya berdo’a agar segera
diturunkan hujan.
Adapun tata cara melaksanakan salat istisqa sebagai berikut:
a. Setelah semua bersiap untuk salat, muadzin tidak
mengumandangkan azan dan iqamah, cukup dengan seruan:
Artinya : “Mari salat berjamaah”
b. Salat sunnah dilaksanakan seperti salat sunnah yang lainya.
Setelah membaca surah al-fatihah dilanjutkan membaca surah-
surah yang panjang.
c. Setelah salam, khatib membaca dua kudbah. Pada kudbah yang
pertama dimulai dengan membaca istigfar sembilan kali dan
yang kedua di mulai dengan membaca istigfar tujuh kali.
b. Salat-salat Sunnah Munfarid
Salat sunnah munfarid adalah salat yang dilaksanakan secara
individu atau sendiri. Adapun salat sunnah yang dilaksanakan secara
munfarid adalah
1. Salat Rawatib
2. Salat Tahiyyatul Masjid
3. Salat Istikharah
1. Salat Rawatib
Rawatib berasal dari kata ratibah, yang artinya tetap, menyertai,
atau terus menerus. Dengan demikian salat rawatib adalah salat
yang dilaksanakan menyertai atau mengiringi salat fardu, baik
sebelum maupun sesudah.
Salat rawatib ini terbagi menjadi dua macam, yaitu: salat rawatib
mu’akkadah dan salat rawatib gairu mu’akkad.
a) Salat rawatib mu’akkadah (salat rawatib yang sangat
dianjurkan). Salat rawatib mu’akkadah yaitu: Dua rakaat
sebelum salat zuhur, dua rakaat sesudah zuhur, dua rakaat
sesudah salat magrib, dua rakaat sesudah salat Isya, dua rakaat
sebelum salat Subuh.
b) Salat Rawatib gairu mu’akkadah (salat rawatib yang cukup
dianjurkan untuk dikerjakan). Salat sunnah
rawatibgairumu’akkadah yaitu: Dua rakaat sebelum zuhur
(selain dua rakaat yang mu’akkadah), dua rakaat sesudah zuhur
(selain dua rakaat yang mu’akkadah), empat rakaat sebelum
Ashar, dua rakaat sebelum Magrib.
Ditinjau dari segi pelaksanaanya, salat rawatib ini teragi
menjadi dua yaitu: a. qabliyyah (dikerjakan sebelum salat fardu)
dan b. ba’diyyah (dikerjakan setelah salat fardu).
Adapun tata cara melaksanakan salat sunnah rawatib sebagai
berikut:
a. Niat menurut waktunya.
b. Dikerjakan tidak di dahului dengan azan dan iqamah.
c. Salat sunnah rawatib ini di laksanakan secara munfarid/
sendirian.
d. Bila lebih dari dua rakaat gunakan satu salam setiap dua
rakaat.
e. Membaca dengan suara yang tidak dinyaringkan seperti pada
saat melaksanakan salat zuhur dan asar.
f. Salat dikerjakan dengan posisi berdiri. Jika tidak mampu
boleh dengan duduk, dan jika tidak mampu boleh berbaring.
g. Sebaiknya berpindah sedikit dari tempat salat fardu tetapi
tetap menghadap kiblat.
Contoh tata cara melaksanakan salat rawatib qabliyyah
zuhur:
a. Berniat salat rawatib qabliyyah zuhur.
Artinya: “saya berniat salat qabliyyah zuhur dua rakaat
karena Allah ta’ala”.
b. Takbiratul Ihram
c. Salat dua rakaat seperti tata cara salat pada umumnya.
d. Salam.
2. Salat Tahiyyatul Masjid
Salat tahyiyyatul Masjid adalah salat sunnah yang dilaksanakan
untuk menghormati masjid. Salat ini disunahkan bagi setiap
muslim ketika memasuki masjid. salat sunah in merupakan adab
memasuki masjid.
Adapun tata cara sebagai berikut:
a. Berniat salat tahiyyatul masjid. Niat salat harus dilakukan
dengan ikhlas di dalam hati. Bunyi niatnya adalah
Artinya: “saya berniat salat sunnah tahiyyatul masjid dua
rakaat karena allh ta’ala. Allhu Akbar.
b. Setelah berniat dilanjutkan dengan takbiratul ihram,
membaca doa iftitah, surah alfatihah, dan seterusnya sampai
salam.
3. Salat Istikharah
Salat istikharah adalah salat dengan maksud untuk memohon
petunjuk Allah SWT.
Salat istikharah hukumnya adalah sunnah mu’akkadah bagi orang
sedang membutuhkan untuk menentukan pilihan.
Adapun tata caranya sebagai berikut:
a. Bangun pada waktu tengah malam dan berwudhu.
b. Melaksanakan salat istikharah dengan di awali niat adapun
bunyi niatnya adalah:
Artinya: “Saya berniat salat sunnah istikharah dua rakaat
karena Allah ta’ala.”
c. Pada rakaat pertama setelah membaca surah al-fatihah
kemudian membaca surah al-kafirun.
d. Pada rakaat kedua setelah membaca surah al-fatihah
kemudian membaca surah al-ikhlas.
e. setelah salat dua rakaat, dilanjutkan dengan membaca doa
istikharah.
c. Salat sunnah berjamaah atau munfarid
Salat sunnah berikut ini boleh dilaksanakan secara berjamaah atau
secara munfarid.
a. Salat tarawih
Salat tarawih adalah salat sunnah yang dilaksanakan pada
malam bulan ramadan. Hukum salah tarawih adalah sunnah
mu’akkadah. Salat tarawih dilaksanakan setelah salat isya sampai
waktu fajar. Salat tarawih dapat dilaksanakan delapan, dua puluh,atau
tiga puluh enam rakaat.
Ketika hendak melaksanakan salat tarawih diawali dengan niat,
yang berunyi:
Artinya: “saya berniat salat tarawih dua rakaat karena allah
ta’ala.”
b. Salat Witir
Salat witir adalah salat yang dilaksanakan dengan bilangn ganjil
(satu,tiga, lima.. atau sebelas rakaat). niat bacaanya yaitu:
Artinya: “saya niat salat witir dua/satu rakaat karena allah
ta’ala.”
c. Salat Duha
Salat sunnah duha adalah salat sunnah yang dikerjakan pada
waktu matahari sudah menaik sekitar satu tombak (sekitar pukul 07.00
atau matahari setinggi sekitar tujuh hasta) hingga menjelang salat
zuhur. Salat sunnah duha dua rakaat.bacaan niatnya adalah
Artinya: “saya berniat salat duha dua rakaat karena allah
ta’ala.”
d. Salat Tahajjud
Salat sunnah tahajjud adalah salat sunnah mu’akkadah yang
dilaksanakan pada sebagian waktu di malam hari. Salat tahajjud
adalah bagian dari qiyamullail (salat malam) yang langsung di
perintahkan oleh Allah Swt. Melalui firmannya sebagai berikut:
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang
tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-
mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji. (QS.
al-Israa’/17:79)
Tata cara melaksanakan salat tahajjud tidak jauh beda dengan
sunnah yang lain yaitu:
1). Dilaksanakan pada waktu setelah salat isya sampai dengan
fajar sidiq (menjelang waktu subuh) dan setelah tidur.
2). Jumlah rakaatnya paling sedikit adalah dua rakaat dan paling
banyak tidak di batasi.
3). Dilaksanakan sendirian atau berjamaah.
4). Lebih utama setiap dua rakaat salam. Apabila dilaksanakan
empat rakaat jangan ada tasyahud awal.
Keutamaan melaksanakan salat tahajjud yaitu dapat membentuk
karakter / pribadi yang soleh, sebagai sarana mendekatkan diri kepada
Allah untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, dapat mencegah diri dari
perbuatan dosa, dan sebagainya.
Adapun bunyi niatnya adalah “saya berniat salat tahajjud dua
rakaat karena allh ta’ala.”
e. Salat Tasbih
Salat sunnah tasbih adalah salat sunnah yang di laksanakan
dengan memperbanyak membaca tasbih.
Tata cara mengerjakan salat tasbih ini terdiri dari dua macam
cara yaitu:
1). Jika dilaksanakan di malam hari, jumlah rakaatnya ada empat
dengan dua salam.
2). Jika dilaksanakan di siang hari, jumlah rakaatnya ada empat
dan sekali salam.
Ketika hendak melaksanakan salat tasbih pada malah hari
diawali dengan niat salat tasbih dua rakaat, lalu dua rakaat lagi. Niat
salat tasbih harus dilakukan dengan ikhlas di dalam hati.
Jika diucapkan bunyi niatnya adalah
Artinya “saya berniat salat tasbih dua rakaat karena Allah
ta’ala.”
Artinya “saya berniat salat tasbih empat rakaat karena Allah
ta’ala.”
Pada rakaat pertama urutan salat tasbih dan berjumlah bacaan
tasbihnya sebagai berikut:
1. Setelah membaca surah al-fatihah dan surat-surat pendek,
membaca tasbih 15 kali.
2. Ketika ruku’ (setelah membaca do’a ruku’) membaca tasbih
10 kali.
3. Ketika bangun dari ruku (setelah membaca do’anya)
membaca tasbih 10 kali.
4. Ketika sujud pertama (setelah membaca do’a sujud)
membaca tasbih 10 kali.
5. Ketika duduk di antara dua sujud (setelah membaca do’anya)
membaca tasbih 10 kali.
6. Ketika sujud kedua (setelah membaca do’anya) membaca
tasbih 10 kali.
7. Ketika akan berdiri untuk rakaat yang kedua duduk dulu
(duduk istrhat membaca tasbih 10 kali).
Dengan demikian apabila kita hitung jumlah bacaan tasbih tiap
satu rakaat adalah 75 kali. berarti jumlah keseluruhan bacaan tasbih
dalam salat tasbih adalah 75x4 rakaat = 300 kali bacaan tasbih.
d. Hikmah Salat Sunnah
1. Disediakan jalan keluar dari segala permasalahan dan persoalannya
dan senantiasa akan diberikan rizki yang cukup oleh Allah SWT.
2. Menambah kesempurnaan salat fardu.
3. Menghapus dosa.
4. sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT.
5. Mendatangkan keberkahan pada rumah yang sering di gunakan untuk
salat sunnah.
6. Hidup terasa nyaman dan tentram.
1. Variabel Dependent (variabel terikat)
Sugiyono menyatakan bahwa: “variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas
VIII”.22
2. Variabel Perlakuan
Menurut Sugiyono bahwa, “variabel perlakuan adalah vasiabel yang
mempengaruhi atau menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel
dependent (terikat). Variabel perlakuan dalam penelitian ini adalah media
LCD proyektor”.23
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
22Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian,(Bandung: Alfabeta,2013), hlm. 4 23Ibid.,hlm. 4.
Daryanto dalam bukunya media pembelajaran berisi tentang
“penggunaan media pembelajaran dapat membantu merangsang keaktifan
proses belajar mengajar. Beberapa media pembelajaran tersebut antara lain
multi media linier, multi media interaktif, fotografi, media grafis, multimedia
proyektor, dan internet. Penggunaan media pembelajaran tersebut bermanfaat
bagi guru, bagi peserta didik, dan juga bagi orang tua peserta didik. Dengan
penggunaan media belajar yang beragam dapat menambah wawasan dan
pengetahuan peserta didik secara lebih luas, terlebih lagi peserta didik semakin
menyukai setiap mata pelajaran yang dipelajarinya”.24
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa peran media sangatlah penting
untuk menyampaikan materi pelajaran seperti yang telah di paparkan Daryanto
dalam bukunya media pembelajaran di atas, yaitu dengan berbagai penggunaan
media belajar yang beragam dapat menambah wawasan, pengetahuan, serta
dapat menambah pemahaman peserta didik lebih luas. Selain itu penelitian
pertama memiliki kesamaan dengan penulis mengenai media pembelajaran
hanya saja yang membedakan penulis melakukan penelitian lapangan (filed
research) sedangkan dalam buku tersebut hanya sebatas teori.
Ruslaini dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Pemanfaatan
Internet Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
X1 IPA Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Arisalah Kota
Lubuklinggau”,menyimpulkan bahwa “Ada pengaruh antara pemanfaatan
internet sebagai media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata
24Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera,
2012), hlm. 146.
pelajaran pendidikan agama islam di SMA Ar-risalah kota lubuklinggau,
terlihat dari nilai perhitungan r = 0,415 yang lebih besar dari nilai tabel “r”
Prodact moment baik taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%.”25
Dalam skripsi ini mempunyai persamaan peneliti tentang memanfaatkan
media internet sebagai alat komunikasi, mengakses informasi dan sebagai alat
pendidikan/pembelajaran. Setelah penulis tela’ah memang ada pengaruhnya
melalui internet peserta didik akan memperoleh informasi yang sangat luas
sebab, dengan menggunakan internet peserta didik dapat mengakses informasi
yang di inginkan sesuai yang dibutuhkan, guna menyelesaikan persoalan yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang sedang di pelajarinya. Perbedaan
penulis dalam penelitian ini, dalam penelitian ini penulis mengambil media
tampilan yakni media LCD proyektor.
Kemudian Indo Aansa Saputra dalam skripsinya yang berjudul “
Pengaruh Pemanfaatan Media AUDIO VISUAL Terhadap Motivasi Belajar
Siswa Pada Pelajaran FIQIH Kelas XI Man I Lubuklinggau”, sesuai dengan
analisa data menggunakan rumus product moment, harga “r” yang diperoleh
yaitu 0,412 lebih besar dari nilai “r”tabel , baik pada taraf 5% maupun pada
taraf 1% atau 0,325 < 0,412 < 0,418. Ini berarti hipotesa alternatif (Ha)
diterima sedangkan hipotesa nihil (Ho) ditolak. Artinya ada pengaruh yang
25Ruslaini, “ Pengaruh Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas X1 IPA Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA
Ar-risalah Kota Lubuklinggau, ”Skripsi sarjana SI pada Program Studi Pendidikan Agama
Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari, (Lubuklinggau: STAI Bumi
Silampari, 2014), hlm. 65
signifikan antara pemanfaatan media AUDIO VISUAL dengan motivasi
belajar pada pelajaran FIQIH kelas XI man I Lubuklinggau”.26
Skripsi ini mempunyai persamaan peneliti tentang tingkat ke efektifitasan
media dalam suatu pembelajaran. Dan memang ada pengaruh dalam
pembelajaran yang menggunakan media/alat bantu. Terutama untuk murid
yang merasa bosan dengan metode yang hanya itu saja dan menjadi daya tarik
tersendiri. Perbedaan dengan penulis dalam penelitian ini, penulis mengambil
media yang lebih sepesifik yaitu lebih mengarah ke penampilan yaitu LCD
proyektor terhadap hasil belajar siswa.
C. Kerangka Berfikir
Hasil belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi
antara berbagi faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam diri maupun dari
luar individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar penting sekali dalam rangka membantu murid dalam mencapai hasil
belajar yang sebaik-baiknya. Di antara faktor-faktor tersebut adalah faktor
internal (faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kematangan fisik atau
psikis), dan faktor eksternal (faktor sosial, faktor budaya, faktor fisik dan
lingkungan keagamaan).
Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik yang mengemukakan bahwa
“pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
26Indo Aansa Saputra, “Pengaruh Pemanfaatan Media Audio Visual Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Fiqih Kelas Xi Lubuklinggau, “Skripsi Sarjana SI Pada
Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bumi Silampari
(Lubuklinggau: STAI Bumi Silampari, 2016), hlm. 67
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologi terhadap siswa, berarti ini sama saja dengan mempengaruhi hasil
belajar anak”.27
Menurut Anderson yang dikutip Bambang Warsita dalam bukunya Fatah
Syukur yang dikutip Suciyati dalam skripsinya. Media dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu alat bantu pembelajaran (Intruksional Aids) dan media
pembelajaran (Intruksional Media). Alat bantu pembelajaran atau alat untuk
membantu guru (pendidik) dalam memperjelas materi (pesan) yang akan
disampaikan”.28 Oleh karena itu alat bantu pembelajaran disebut juga alat
bantu mengajar (teaching aids). Misalnya film bingkai (slide) foto, peta, poster,
grafik, video, model benda sebenarnya dan sampai kepada lingkungan belajar
yang bermanfaat untuk memperjelas materi pelajaran dan nantinya
pembelajaran dengan menggunakan alat bantu berupa media dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
LCD merupakan monitor atau layar datar yang berfungsi untuk
menampilkan tulisan atau gambar yang nantinya untuk di pantulkan pada kain
atau sejenis bahan datar dengan menggunakan alat bantu berupa proyektor.
Proyektor adalah “sebuah alat proyeksi yang mampu menampilkan unsur-unsur
media seperti gambar, teks, video, animasi, baik secara terpisah maupun
gabungan di antara unsur-unsur media tersebut dapat dikoneksikan dengan
27Omar Hamalik, Pendidikan guru Berdasarkan Pendidikan Kompetensi,(Jakarta: Bumi
Aksara,2004), hlm. 15 28Ibid., hlm. 27
perangkat elektronika lainnya seperti komputer (PC), laptop, VCD/DVD
player, dan kamera”.29
Sebagai gambaran mengenai teori ini berikut merupakan kerangka pikir
yang penulis buat dalam bentuk skema gambar 2.1.
Gambar 2.1.
Krangka Berfikir Media LCD Proyektot Terhadap Hasil Belajar
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Bagong Suyanto bahwa: “Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang tengah diteliti”.30
Adapun hipotesis statistik pada penelitian ini adalah:
H0 : 1 = 2
Ha : 1 = 2
Hipotesis penelitian:
29Daryanto, Media Pembelajaran, (Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera,
2012), hlm. 134. 30Suyanto bagong & sutinah, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Kencana
Kondisi Awal
Guru belum menggunakan
media LCD Proyektor dalam
proses belajar mengajar guru
masih mengunakan proses
pembelajaran konvensional
Hasil belajar siswa
masih tergolong
rendah kurang dari
kkm yang
ditetapkan yaitu
65.
perlakuan
pada kelas
Guru menggunakan media LCD Proyektor pada
proses belajar mengajar:
1. Menyediakan alat media yang akan digunakan
seperti, laptop, proyektor, dll
2. Guru mengidentifikasi materi yang akan dibahas
kepada siswa
3. Guru menjelaskan materi yang akan di ajarkan
4. Tanya jawab
kondisi
Akhir
Ada Pengaruh Hasil Belajar siswa pada mata
pelajaran PAI menggunakan media LCD Proyektor
.
1. Hipotesis alternatif (Ha) : Ada pengaruh antara media LCD proyektor
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PAI materi
ibadah SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
2. Hipotesis nihil (Ho) : Tidak ada pengaruh antara media LCD proyektor
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PAI materi
ibadah SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini
adalah (Kuatitatif Eksperiment Riset) yang akan menggunakan pendekatan
kuatitatif yaitu menggunakan data statistik.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
desain yang berbentuk One-Grop Pre-tes and Post-test Design. Di dalam
desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan
sesudah eksperimen dengan pola, menurut Arikunto : Desain penelitian ini
dapat dilihat yaitu :
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Pre-test Treatment Post-test
O1 X O2
Keterangan:
O1 : Nilai Pretest (Sebelum diberi perlakuan)
X : Treatment atau perlakuan menggunakan media LCD Proyektor
O2 : Nilai Posttest (Setelah diberi perlakuan)
Pengaruh media LCD Proyektor terhadap hasil belajar siswa adalah (O2-
O1) ”.31
B. Tempat dan Waktu Penelitian
31Suharsimin Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek) (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010), hlm. 124.
Penelitian mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah Sumber Harta
Kabupaten Musi Rawas karena tempatnya dekat dengan lingkungan peneliti
sehingga akan memudahkan peneliti dalam mencari informasi dan data untuk
menunjang penelitian ini sehingga akan mendapatkan data yang valid dari
subjek yang akan di teliti. Selain itu, peneliti mengambil tempat ini karena
belum adanya pembelajaran sebelumnya yang menggunakan media LCD
proyektor, sehingga diharapkan dengan adanya penelitian ini peneliti berharap
ada pengaruh yang positif dalam pembelajaran PAI kelas VIII di SMP
Muhammadiyah Sumber Harta. Dan disisi lain akan menjadi motivasi
tersendiri bagi siswa umumnya dan bagi tenaga pendidik untuk menjadi bahan
evaluasi dalam pembelajaran dengan menggunakan media tersebut yang akan
menunjang pendidikan serta demi keberhasilan proses belajar mengajar.
Alokasi waktu penelitian dilakukan di semester ganjil yaitu antara bulan
September 2018 s/d November 2018, dengan perencanaan penelitian bulan
September 2018, dan pengamatan pelaksanaan bulan November 2018 pada
tahun ajaran 2018/2019.
C. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.32
Populasi adalah “sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai satu
32Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 117
sifat yang sama. Atau keseluruhan dari individu yang dijadikan objek
penelitian”.33 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII.A, dan VIII.B yang ada di SMP Muhammadiyah Sumber Harta
Kabupaten Musi Rawas yang berjumlah 40 siswa. adapun rincian populasi
sebagai berikut:
Tabel 3.2.
Populasi Penelitian
No Siswa kelas VIII.A,
dan VIII.B
Jenis Kelamin Jumlah
Populasi Laki-Laki Perempuan
2. VIII.A 13 7 20
3. VIII.B 14 6 20
Jumlah 27 13 40 Sumber Data: Dokumentasi SMP Muhammadiyah, TP. 2018/2019
b. Sampel
Sampel adalah “Sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.34
Sedangkan sampel menurut sugiyono adalah “ bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi”.35 Untuk penelitian ini, teknik
yang telah digunakan untuk mengambil sampel adalah Simple random
sampling. atau pengambilan sampel secara acak. Berdasarkan wawancara
dengan guru PAI di SMP Muhammadiyah Sumber Harta kelas VIII.A
dianggap lebih homogen dari kelas VIII.B rata-rata siswa yang pandai dan
yang kurang pandai tidak jauh berbeda. Jadi sampel dalam penelitian ini
kelas VIII.A berjumlah 20 siswa.
33Arikunto, Menejemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 123 34Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Yokyakarta:
Rineka Cipta, 2002), hlm. 62 35Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hlm. 118
D. Variable Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitan ini menggunakan 2 variabel yaitu:
Variabel Pengaruh (X) Variabel Terpengaruh (Y)
Keterangan:
Variable pengaruh (X) : Media LCD proyektor
Variable terpengaruh (Y) : Hasil belajar siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Tes
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang telah
digunakan adalah tes. Menurut Arikunto tes adalah “ seretan pertanyaan
atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.”36 Tes yang diberikan yaitu tes objektif
berbentuk Multiple choice (pilihan ganda) dengan empat pilihan jawaban
(Obtion) pada masing-masing soal. Soal tersebut berjumlah 10 soal yang
sebelumnya telah dilakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas
tes. Masing-masing soal memiliki skor yang sama. Setelah dikorelasi
maka di dapatlah skor akhir dari seluruh siswa. skor tersebut kemudian
dikonversikan menjadi nilai dengan cara membagi skor mentah siswa
36Suharsinmin Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek) (Jakarta:
Rienika Cipta, 2010), hlm. 193.
Hasil Belajar siswa Media LCD Proyektor
dengan skor maksimal dikali dengan 100. Dengan demikian nilai
minimum yaitu 0 dan nilai maksimum 100.
b. Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti telah menggunakan teknik
pengumpulan data berupa observasi. Menurut Arikunto, obervasi
merupakan “teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap
kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat
observasi tentang hal-hal yang akan di amati atau diteliti.”37 Dalam hal
ini obaservasi yang telah dilakukan untuk mengamati seluruh aktivitas
siswa dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran pada proses
pembelajaran dengan menggunakan media LCD Proyektor.
Adapun yang di observaasi nantinya adalah sebagai berikut:
a. Sikap antusias menanggapi materi pelajaran dengan
menggunakan media LCD proyektor yaitu:
1. Siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan atau menanggapi
pendapat terhadap materi pelajaran pada saat menggunakan
media LCD proyektor.
2. Siswa hanya mengajukan pertanyaan terhadap materi
pelajaran pada saat menggunakan media LCD Proyektor.
3. Siswa hanya menanggapi pendapat terhadap materi pelajaran
pada saat menggunakan media LCD Proyektor.
37Ibid., hlm. 86.
4. Siswa mengajukan pertanyaan dan menanggapi pendapat
terhadap materi pelajaran pada saat menggunakan media
LCD Proyektor.
2. Instrumen pengumpulan data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
mengukur hasil belajar pada mata pelajaran PAI adalah tes pilihan ganda,
yang disusun berdasarkan kisi-kisi penulisan soal”.38 Tes tersebut dilakukan
sebanyak dua kali yaitu sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) proses
pembelajaran. Pre-test dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum diberikan pembelajaran dengan media LCD Proyektor sedangkan
postest dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah
diberikan pembelajaran dengan meia LCD Proyektor.
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas
Menurut Arikunto: validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah”.39
Sedangan menurut Sugiyono “instrumen yang valid berarti instrumen
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur”.40
38Ibid.,hlm. 193. 39Ibid.,hlm. 211. 40Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta,2013), hlm. 348.
Untuk menghitung validitas butir soal, peneliti menggunakan rumus korelasi
product moment berikut ini:
“rxy = 𝑁 (∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)√{𝑁(∑ 𝑋2)−(∑ 𝑋)² }{𝑁(∑ 𝑌2)−(∑ 𝑌)² } ”.41
Keterangan
rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
korelasinya.
xy : Jumlah perkalian x dan y
x2 : kuadrat dari x
y2 : Kuadrat dari y
Menurut Sugiyono, “Interpretasi mengenai nilai rxy tersebut dibagi ke
dalam beberapa kategori dan dapat dilihat pada tabel 3.3.”.42
Tabel 3.3.
Interpretasi Validitas Soal
Nilai rxy Interpretasi Validitas
0,00-0,20 Sangat Rendah
0,20-0,40 Rendah
0,40-0,60 Sedang
0,60-0,80 Tinggi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
Sumber: Guilford (dalam Nurhayati, 2008:84)
Perhitungan validitas butir soal selanjutnya dapat dilihat pada
(lampiran B) dan hasil analisis dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Cona Instrumen
No
soal
Nilai
rxy
thitung ttabel Kriteria
1. 0,080 0.3405 1,734 Validitas sangat rendah/tidak valid
2. 0,679 3.9347 1,734 Validitas tinggi/Valid
3. 0,427 2.0206 1,734 Validitas sedang/Valid
4. 0,821 6.0782 1,734 Validitas sangat tinggi/Valid
41Arikunto, Prosedur penelitian, hlm. 213. 42Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta,2013), hlm. 287.
5. 0,565 2.9432 1,734 Validitas Sedang/Valid
6. 0,761 5.1570 1,734 Validitas Tinggi/Valid
7. 0,621 3.3525 1,734 Validitas Tinggi/Valid
8. 0,00 0 1,734 Tidak Valid
9. 0,780 5.2882 1,734 Validitas Tinggi/Valid
10 0,742 4.6677 1,734 Validitas Tinggi/Valid
2. Reliabilitas
Menurut Arikunto reliabilitas adalah “suatu instrumen yang dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik”.43 Rumus yang digunakan dalam mencari reliabilitas
dalam penelitian ini adalah K-R 21. K-R adalah singkatan dari Kuer dan
Richardson, dua orang ahli matematika statistik yang banyak menemukan
rumus-rumus.
Rumus K-R 21 sebagai berikut:
“r11 = ( nn−1) (1 − m(k−m)k𝑉𝑡 )”.44
Keterangan:
r11 : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir soal atau butir pertanyaan
M : Skor rata-rata
Vt : Varians total
Menurut Guilford (dalam Nurhayati, 2008:84), “Interpretasi
Reliabilitas soal dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tabel 3.5.
Klasifikasi Reliabilitas soal
43Arikunto, Prosedur Penelitian , hlm. 221.
44Ibid., hlm. 232.
Klasifikasi Reliabilitas Soal Kriteria
P 0,20< r11< 0,40 Derajat Reabilitas Rendah
P 0,40 < r11 < 060 Derajat Reabilitas Sedang
P 0,60 < r11 < 080 Derajat Reabilitas Tinggi
P 0,80 < r11 <1,00 Derajat Reliabilitas Sangat Tinggi
Sumber: Guilford (dalam Nurhayati, 2008:84)
3. Taraf Kesukaran Item
Untuk menentukan taraf kesukaran yang dimiliki oleh masing-
masing butir item, maka dapat digunakan rumus sebagai berikut:
" 𝑃 = 𝐵𝐽𝑆”45
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi menginterpretasikan taraf kesukaran item menurut
Nurhayati (2008:102) dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6.
Kriteria Tingkat Kesukaran
Koefisien Tingkat Kesukaran Kriteria
IK = 0,00 Soal terlalu sukar
0,00 <IK ≤ 0,30 Soal sukar
0,30 < IK ≤ 0,70 Soal sedang
0,70 <IK< 1,00 Soal mudah
IK = 1,00 Soal terlalu mudah
Sumber: Guilford (dalam Nurhayati 2008:102)
45Ibid.,hlm. 223.
Dari hasil perhitungan analisis taraf kesukaran item penguasaan
materi ibadah (lampiran B) yang dilakukan pada kelas IX SMP
Muhamadiyah Sumber Harta dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3.7.
Hasil Analisis Taraf Kesukaran Item Uji Coba Instrumen
No
Soal
JSA JSB JSIAB Tingkat
Kesukaran
Kriteria
1 10 10 10 1,00 Soal Terlalu Mudah
2 6 1 10 0,35 Soal Sedang
3 10 5 10 0,75 Soal Mudah
4 10 3 10 0,65 Soal Sedang
5 10 5 10 0,75 Soal Mudah
6 6 1 10 0,35 Soal Sedang
7 6 3 10 0,45 Soal Sedang
8 10 10 10 1,00 Soal Terlalu Mudah
9 10 1 10 0,55 Soal Sedang
10 10 2 10 0,6 Soal Sedang
4. Daya pembeda
Menurut Arikunto daya pembeda soal adalah “kemampuan suatau soal
untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)
dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah).
Untuk mengetahui indeks deskriminasi item dapat digunakan rumus
sebagai berikut: “ 𝐷 = 𝐵𝐴𝐽𝐴 = 𝐵𝐴𝐽𝐵 = PA - PB
46
Keteranagan:
D : Indeks deskriminasi item
JA : Banyaknya siswa kelompok atas
JB : Banyaknya siswa kelompok bawah
BA : Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
46Ibid., hlm. 228.
BB : Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar
PA : Proposi siswa kelompok atas yang menjawab benar
PB : Proposi siswa kelompok bawah yang menjawab benar
Tabel 3.8.
Klasifikasi Daya Pembeda
Klasifikasi Daya pembeda Kriteria
D 0,00-0,20 Jelek
D 0,21-040 Cukup
D 0,41-0,70 Baik
D 0,71-0,1,00 Baik sekali
Dari hasil analisis perhitungan Daya Pembeda tes soal penguasaan
materi Ibadah yang dilakukan di kelas IX SMP Muhammadiyah Sumber
Harta dapat dilihat pada Tabel 3.9.
Tabel 3.9.
Hasil Analisis Daya Pembeda Uji Coba Instrumen
No
Soal
BA
BB
PA = 𝐵𝐴𝐽𝐴 PB=
𝐵𝐴𝐽𝐵 D=PA-PB Kategori
1 10 10 1 1 0,00 Jelek
2 6 1 0,6 0,1 0,5 Baik
3 10 5 1 0,5 0,5 Baik
4 10 3 1 0,3 0,7 Baik Sekali
5 10 5 1 0,5 0,5 Baik
6 6 1 0,6 0,1 0,5 Baik
7 6 3 0,6 0,3 0,3 Cukup
8 10 10 1 1 0,00 Jelek
9 10 1 10 0,1 0,9 Baik sekali
10 10 2 1 0,2 0,8 Baik
Berdasarkan hasil analisis data tes uji coba instrumen yang dilakukan
pada kelas IX SMP Muhammadiyah Sumber Harta, maka rekapitulasi hasil
uji coba instrumen penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10.
Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen
N
o
Validitas Daya
Pembeda
Tingkat
Kesukaran
Keterangan
1 0,08 Validitas sangat
rendah/tidak valid
0,00 Jelek 1,00 Soal
Terlalu
Mudah
Soal tidak
digunakan
2 0,68 Validitas
tinggi/Valid 0,5 Baik 0,35 Soal
Sedang Soal digunakan
3 0,43 Validitas
sedang/Valid
0,5 Baik 0,75 Soal
Mudah Soal digunakan
4 0,82 Validitas sangat
tinggi/Valid 0,7 Baik
Sekali 0,65 Soal
Sedang Soal digunakan
5 0,56 Validitas
Sedang/Valid
0,5 Baik 0,75 Soal
Mudah Soal digunakan
6 0,76 Validitas
Tinggi/Valid 0,5 Baik 0,35 Soal
Sedang Soal digunakan
7 0,62 Validitas
Tinggi/Valid
0,3 Cukup 0,45 Soal
Sedang Soal digunakan
8
0,00
Tidak Valid
0,00
Jelek
1,00
Soal Terlalu
Mudah
Soal tidak
digunakan
9 0,78 Validitas
Tinggi/Valid
0,9 Baik
sekali
0,55 Soal
Sedang Soal digunakan
10 0,74 Validitas
Tinggi/Valid 0,8 Baik 0,6 Soal
Sedang Soal digunakan
G. Teknik Analisa Data
a. Uji normalitas data
Uji normalitas data perlu dilakukan untuk mengetahui apakah yang di
analisis normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas data
menggunakan rumus kemiringan Karl Pearson, yaitu:
“ Km = 𝑥− 𝑚0𝑆 ”47
Keterangan:
Km : Kemiringan kurva
47Herhyanto, Statisktik Pendidikan (Tanggerang Selatan : Universitas terbuka, 2012),
hlm. 243.
x : Rata-rata
S : Simpangan baku
b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis mengarahkan kepada suatu kesimpulan menerima
atau menolak hipotesis tersebut. Dalam penelitian ini uji hipotesis
menggunakan uji t. yaitu sebagai berikut:
“ t = 𝑀𝑑√ ∑ 𝑥𝑑2𝑛 (𝑛−1)”.48
Keterangan :
Md = Mean dari deviasi antara postest dan pretest
xd = Deviasi masing- masing Subjek
∑ x2d = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subjek pada sampel varians kelompok eksperiment
Hipotesis yang akan di uji adalah:
Ha = Rata-rata hasil belajar siswa setelah Menggunakan media LCD
Proyektor lebih dari atau sama dengan 65 (Ha : µo ≥ 65)
H0 = Rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan media LCD
Proyektor kurang dari 65 (Ho : µo < 65)
Adapun kriteria penelitiannya adalah jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
dan Ha diterima dan jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
dengan taraf signifikan yaitu α = 0,05 dan (dk) = n-1.
48Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hlm. 107.
H. Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam bulan terhitung
dari bulan september hingga bulan November 2018.
Tabel 3.11.
Jadwal penelitian
No Uraian Oktober November Desember
Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
penelitian
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
Penelitian
penyebaran
soal Pre-test
4. Teatment
atau
perlakuan
media LCD
proyektor
4. Pelaksanaan
Penelitian
Penyebaran
Soal Post-
test
5. Pengolahan
data
6. Penyusunan
laporan
Jadwal penelitian yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil penelitian dan jadwal maksimal 4 bulan.
Prosedur Penelitian
Tahapan atau prosedur penelitian yang telah dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
1. Tahapan persiapan
a. Mempersiapkan kisi-kisi soal untuk divalidasikan
b. Mempersiapkan materi yang dijadikan bahan pelajaran
c. Mempersiapkan lembar pengamatan
d. Membuat Rencana Pelaksanaaan Pembelajaran (RPP) tentang shalat
sunnah.
e. Mempersiapkan Media LCD Proyektor serta keperluan lain untuk siswa
2. Tahapan pelaksanaan
a. Memberikan soal Pre-test sebanyak 8 soal tentang materi shalat sunnah.
b. Memberikan perlakuan yaitu memberikan materi tentang shalat-shalat
sunnah munfarid dan berjamaah.
c. Memberikan soal Post-test sebanyak 8 soal tentang materi yang telah di
ajarkan.
3. Tahapan Akhir
a. Menganalisis Data yang diperoleh yaitu
(1) Pretest
(2) Postest
(3) Pada kelas VIII.A SMP Muhammadiyah Sumber Harta.
b. Membuat kesimpulan dari hasil analisis data tersebut.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
a. Deskripsi Data Sekolah
Observasi penelitian dilakukan oleh peneliti pada tanggal 30 Agustus-1
November 2018.”49 Peneliti melakukan penelitian disuatu sekolah majelis
pendidikan dasar dan menengah Muhammmadiyah SMP Muhammadiyah
Sumber Harta. Alamat Jalan Jendral Suderman Kec. Sumber Harta. Kab. Musi
Rawas. Kode Pos. 31652. SMP Muhamadiyah didirikan pada tanggal 8 Juli
1996 Dahulu dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas.’’
Jumlah Guru di SMP Muhammadiyah Sumber Harta Berjumlah 15
orang. Adapun nama-nama Daftar guru dapat dilihat pada tabel 4.1.”50
Tabel 4.1
Daftar Nama Guru SMP Muhammadiyah Sumber Harta Tahun Pelajaran
2018/2019
No Nama Guru Bidang Studi
1. Samijo, S.Pd.I Kepala sekolah
2. Siti Marfuah, S.Pd Bahasa Indonesia
3. Sutanto, S.Pd Bahasa Indonesia
4. Sri Astuti, S.Pd.I Pendidikan Agama Islam
5. Suryati, S.Pd IPA
6. Legiyanti Matematika/IPS
7. Sardiono, S.Pd Penjaskes
8. Khusnul Khotimah, S.Ag Kemuhamadiyahan
9. Mu’awanah, S.Pd.I Bahasa arab/ Seni Budaya
10. Kiki Skendriya, S.E IPS
11. Muhammad amrullah, S.Pd Bahasa Inggris
12. Rismawati, S.Pd.I Matematika
13. Eni Yulianti, S.Pd.I Pkan
14. Sutamtono, S.Pd TIK/Hizbulwaton
15. Rudi Zulkarnaian, S.Pd TIK
49Observasi, Deskripsi Data Sekolah Pada Tanggal 30 Agustus 2018 pukul 08.30 WIB. 50Observasi, Deskripsi Data Guru Pada Tanggal 31 Agustus -01 September 2018 pukul
09.27 WIB.
Sumber Data : Daftar Nama Dewan Guru SMP Muhammadiyah Sumber Harta T.P 2018/2019
Adapun keadaan peserta didik di SMP Muhammadiyah dapat dilihat
pada tabel 4.2.”51
Tabel 4.2.
Jumlah Siswa SMP Muhammadiyah Sumber Harta T.P 2018/2019
No Siswa kelas VII,
VIII.A, VIII.B dan IX
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VII 20 12 32
2. VIII.A 13 7 20
3. VII.B 14 6 20
4. IX 25 16 41
Jumlah 72 41 113
Sumber : Dokumentasi SMP Muhammadiyah. T.P 2018/2019
Berdasarkan tabel diatas maka yang dikhususkan untuk jumlah kelas
yang akan diteliti dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3.
Jumlah Kelas Yang di Teliti
No Siswa kelas
VIII
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. VIII.A 13 7 20
Sumber : Dokumentasi SMP Muhammadiyah. T.P 2018/2019
b. Deskripsi Data Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan mengunakan
media LCD Proyektor pada kelas VIII.A di SMP Muhammadiyah tahun
pelajaran 2018/2019 dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober sampai 25
November.”52 Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas VIII di SMP
Muhammadiyah yang berjumlah 40 siswa, yang terdiri dari 2 kelas, untuk
dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIII.A dengan jumlah siswa 20
orang untuk melaksanakan tes awal dan tes akhir. Tahapan pertama dalam
51Observasi, Deskripsi Data siswa, pada Tanggal 03-04 September 2018 pada pukul
11.00 WIB 52Observasi, Jadwal Proses Kegiatan Belajar mengajar, pada Tanggal 25 Oktober-25
November 2018 pukul 08.00 WIB
penelitian ini yaitu dengan menguji coba instrumen tes ini berguna untuk
mengetahui kualitas soal yang digunakan.
Tahapan uji coba instrumen pada tanggal 29 Oktober 2018.”53 di kelas
IX di SMP Muhammadiyah dengan jumlah siswa yang mengikuti tes uji coba
instrumen sebanyak 20 siswa dengan materi Ibadah. Dari hasil analisis uji coba
instrumen dengan 10 soal pilihan ganda yang diujikan, hanya 8 soal yang
kriteria atau memenuhi syarat yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan
daya pembeda sehingga soal dapat digunakan sebagai alat tes, baik tes
kemampuan awal (pre-test) maupun tes kemampuan akhir (post-test)
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan empat kali pertemuan, pertemuan
pertama diberikan Pre-test yang telah dilaksanakan pada tanggal 03 November
2018,”54 pada pertemuan dua dan tiga yaitu proses pembelajaran dengan
mengunakan media LCD Proyektor yang dilaksanakan pada tanggal 05
November sampai 10 November 2018.”55 dan pada pertemuan ke empat
diberikan Post-test yang dilaksanakan pada tanggal 12 November 2018,”56
dilakukan pada pertemuan pembelajaran akhir.
Pemberian tes awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal
siswa sebelum diberikan perlakuan atau pembelajaran yang berbeda,
53Observasi , Proses Kegiatan Uji Coba Instrumen, pada Tanggal 29 oktober 2018
pukul 10.30 Wib 54Observasi, Proses Kegiatan Pret-test, pada Tanggal 03 September 2018 pukul 08.00
Wib 55Observasi, Proses Kegiatan Belajar Mengajar Dengan Menggunakan Media LCD
Proyektor, pada Tanggal 05 November-10 November 2018. Pukul 08.00 -09.30 56Observasi, Proses Kegiatan Post-test, pada Tanggal 12 November 2018 pukul 08.00-
09.00 Wib.
sedangkan tes akhir diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas
VIII.A.
B. Analisis Data Tes
a. Kemampuan Pre-test
Pelaksanaan Pre-test dilaksanakan pada tanggal 03 November
2018,”57 yang diikuti oleh 20 siswa kelas VIII.A. Pelaksanaan Pre-test ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap suatu materi
yang belum di pelajari dikelas VIII.A. Soal Pre-test yang digunakan yaitu 8
soal yang berbentuk pilihan ganda.
Hasil rekaptulasi nilai rata-rata dan simpangan baku soal (Pre-test)
dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4.
Rekapitulasi hasil tes awal (pre-test)
No Pilihan Ganda Pre-test
1 Jumlah siswa 20
2 Nilai Rata-rata 58.9
3 Nilai terendah 13
4 Nilai tertinggi 88
5 Rentang Nilai 75
6 Standar Deviasi 116.44
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan
simpangan baku pre-test adalah 58.9 dan 116.44 Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat pada (lampiran C) rekapitulasi data hasil pre-test.
57Dokumentasi, Hasil Pret-test.
b. Kemampuan Post-test
Pelaksanaan post-test dilaksanakan pada pertemuan terakhir pada
tanggal 12 November 2018,”58 yang diikuti oleh 20 siswa dari jumlah siswa
kelas VIII.A. yaitu 20 siswa, pelaksanaan post-test bertujuan untuk
mengetahui kemampuan akhir yang dimiliki oleh siswa terhadap suatu
materi yang sudah diberikan atau dipelajari dengan menggunakan media
LCD Proyektor pada mata pembelajaran PAI materi Ibadah dengan soal
post-test yang digunakan adalah berbentuk pilihan ganda sebanyak 8 soal.
Data hasil rekapitulasi nilai rata-rata dan simpangan baku post-test dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5.
Rekapitulasi Hasil Tes Akhir (post-test)
No Pilihan Ganda Eksperiment
1 Jumlah siswa 20
2 Nilai Rata-rata 88.1
3 Nilai tertinggi 100
4 Nilai terendah 63
5 Rentang Nilai 37
6 Standar Deviasi 4964.26
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata
dan simpangan baku post–test adalah 88.1 dan 4964.26. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada (lampiran C). Berdasarkan uraian
58Dokumentasi, Hasil Post-test.
tersebut maka dapat dilihat gambaran data lebih jelas, nilai rata-rata tes
awal dan tes akhir pada gambar 4.5.
Gambar 4.1. Nilai Rata-Rata Tes Awal dan Tes Akhir
Berdasarkan analisis hasil pre-test dan post-test (terlampiran),
dapat dilihat ketuntasan hasil belajar antara kemampuan awal siswa
dengan kemampuan akhir siswa dengan ketuntasan yang hipotesis (µo =
65). Nilai rata-rata pre-test adalah 58.9 < 65 sehingga tidak terdapat
ketuntasan hasil belajar siswa atau semua siswa dikatakan tidak tuntas
dan nilai rata-rata post-test adalah 88.1 > 65 dari 20 siswa sebanyak 16
dikatakan tuntas dan 4 siswa tidak tuntas.
Adanya kemampuan hasil belajar siswa dapat dilihat dari
perbandingan rata-rata nilai siswa pada saat pre-test dan post-test. Untuk
memberikan gambaran data lebih jelas, rata-rata antara pre-test dan post-
test, selisih hasil pre-test dan post-test dapat dilihat pada gambar 4.2.
0
20
40
60
80
100
pre-test post-test
58.9
88.1
Gambar 4.2. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
C. Pengujian Hipotesis
Berikut hasil analisis uji hipotesis nilai hasil pre-test dan post-
test,dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6.
Hasil Uji Hipotesis Nilai Pre-test dan Post-test
Variabel Nilai
thitung 10.859
ttabel 1,729
Uji hipotesis menggunakan dk = n - 1 = 20 - 1 = 19 dan 𝛼 =
0,05. Karena thitung > ttabel maka tolak Ho dan terima Ha, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang signifikan antara media LCD
Proyektor terhadap hasil belajar siswa pada materi Ibadah di SMP
Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
pre-test post-test
Column1
Tuntas
Tidak Tuntas
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil data tes awal (pre-test) bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan
media pembelajaran LCD Proyektor pada mata pelajaran PAI dengan materi
ibadah diperoleh nilai rata- rata yaitu 58.9. Dengan nilai tertinggi yaitu 88
dan nilai terendah yaitu 13. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai di atas
rata-rata dari kkm 65 sebanyak 1 siswa dan yang mendapat nilai dibawah
rata-rata dari kkm 65 sebanyak 19 siswa. Agar hasil pre-test dapat lebih
terpercaya datanya, maka peneliti menguji kenormalan data tersebut. Uji
normalitas diperlukan untuk dapat melanjutkan pada uji t, dalam hal ini
untuk menguji hipotesis penelitian.
Analisis yang telah dilakukan untuk uji normalitas data
menggunakan rumus kemiringan Karl Pearson dan diperoleh hasil bahwa
data tersebut berdistribusi normal. Dengan melakukan uji statistik atau uji
t sebagai penguji hipotesis maka didapat nilai thitung = 10.859, dan
Sedangkan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi t dengan n-1
yaitu 1,729. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis, jika thitung > ttabel maka
Ho ditolak dan Ha diterima, jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Karena thitung > ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
penggunaan media LCD Proyektor berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran PAI materi Ibadah di sekolah pada kelas VIII.A
SMP Muahammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.
Berdasarkan pengamatan selama melakukan peneliti dengan
memberikan perlakuan sebanyak 2 kali pertemuan di kelas eksperimen
tersebut dengan menggunakan media LCD Proyektor, ternyata terlihat dalam
proses pembelajaran yang sedang berlangsung di dalam kelas adanya interaksi
antara si peneliti dan siswa, dimana ketika peneliti memberikan materi
pembelajaran tentang Ibadah dengan menggunakan media LCD Proyektor
peneliti menjelaskan materi pembelajaran melalui LCD Proyektor dengan
memberikan contoh atau menayangkan video tentang ibadah solat berjamaah,
selain itu juga peneliti mengabungkan animasi-anaimasi gamabar serta
gamabar-gambar dengan pengolahan warna dan huruf dengan gerakan yang
tepat sehingga siswa berantusias memperhatikan pembelajaran sehingga
pembelajaran akan mudah di pahami oleh siwa selama proses pembelajaran
yang sedang berlangsung.
Siswa mengekspresikan dirinya dengan menunjukan mimik wajah
senang dan gembira serta mudah memahami bagaimana pembelajarn yang
diberikan oleh peneliti, pada saat peneliti menampilkan vidio tentang
ibadah Solat Berjamaah dengan tampilan yang beda siswa secara tertib
menyimak dan memperhatikan dengan seksama. Kemudian terlihat bahwa
penggunaan media LCD Proyektor termasuk dalam kategori baik terbukti
dari hasil analisis observasi sikap antusias siswa menanggapi materi
dalam LCD Proyektor selama peneliti memberi perlakuan yang artinya
siswa antusias menanggapi media LCD Proyektor. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil belajar siswa, terlihat adanya perbedaan antara hasil belajar
siswa sebelum diberikan perlakuan atau nilai pre-test dan setelah diberikan
perlakuan dengan menggunakan LCD Proyektor atau post-test yaitu dengan
menunjukkan nilai rata- rata hasil post-test siswa lebih tinggi dari pada
nilai rata-rata hasil pre-test.
Dalam penelitian ini, terdapat juga kendala- kendala dalam
pelaksanaan penelitian, diantaranya adalah membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk mempersiapkan perlengkapan media pembelajaran
seperti laptop, LCD, dan listrik. Karena untuk menyambungkan LCD
yang digunakan dengan stop kontak listrik jaraknya cukup jauh sehingga
peneliti menggunakan kabel panjang maka peneliti saat memberikan
perlakuan sangat memperhatikan siswa yang berjalan melintasi kabel
tersebut atau siswa yang berada disekitar kabel tersebut, serta pada saat
proses pembelajaran yang sedang berlangsung situasi dan kondisi didalam
kelas menjadi kurang terkontrol sebelum dimulainnya pembelajaran, namun
setelah proses pembelajaran berlangsung dan peneliti mulai mengoperasikan
komputer dan menyambungkannya ke layar LCD Proyektor siswa mulai
hening dan memperhatikan secara sesakma materi pembelajaran yang
diberikan atau yang disampaikan oleh peneliti.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data pre-test dan post-test terlihat bahwa nilai rata-rata
pre-test berbeda signifikan dengan nilai rata-rata post-test. Nilai rata-rata
pre-test yaitu 58.9 dan rata-rata post-test siswa adalah 88.1 Selain itu
berdasarkan hasil analisis statistik terhadap data post-test yang dengan
melakukan uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 10.859 Sedangkan ttabel = 1,729
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa Ada Pengaruh yang signifikan antara media LCD Proyektor terhadap
hasil belajar siswa kelas VIII.A Pada mata pelajaran PAI Materi Ibadah di
SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musirawas.
B. Implikasi
1. Guru sebelum melakukan proses pembelajaran, terlebih dahulu untuk
merencanakan, merancang materi yang akan disampaikan kepada siswa
mengenai pembelajaran dengan menggunakan media LCD proyektor
sebagai upaya peningkatan kualitas pada pembelajaran PAI Kelas VIII di
SMP Muhammadiyah Sumber harta Kabupaten Musi Rawas. Proses
perencanaan yang dilakukan oleh para guru meliputi pembuatan slide power
point, pembuatan video atau animasi yang akan di ajarkan, hal tersebut
dilakukan untuk memgantisipasi kesibukan para guru di sekolah tersebut
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan mengunakan media LCD proyektor
pada mata pelajaran PAI kelas VIII.A di SMP Muhammadiyah Sumber
Harta Kabupaten Musi Rawas, guru mengunakan empat kegiatan
3. yaitu : 1) tahapan pengantar yaitu untuk mengkondisikan siswa dan
menciptakan iklim belajar yang kondusif, 2). tahapan pelaksanaan yaitu
merupakan realisasi dari perencanaan yang telah dibuat guru bersama siswa,
3). Tahapan debriefing yaitu diharapkan siswa dapat menyampaikan
pengalaman yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan, 4).
Tahapan rangkuman dilakukan oleh guru untuk membantu siswa alam
menyimpulkan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan rambu-
rambu ataupun kata kunci.
4. Evaluasi yang dilakukan dalam pembelajaran dengan pendekatan media
LCD proyektor pada mata pelajaran PAI dengan materi Ibadah di SMP
Muhammadiyah Sumber Harta kabupaten Musi Rawas meliputi evaluasi
proses dan evaluasi hasil. Hal ini dilakukan pada saat pembelajaran sedang
berlangsung dengan cara guru melalui pengamatan dan diakhiri dengan
pembelajaran, Guru memberikan kuis kepada siswa. Hal tersebut dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa mengenai pembelajaran
yang diperoleh, dan hasil evaluasi pembelajaran guru melaksanakan dengan
tes formatif dan tes sumatif.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian adalah kelemahan-kelemahan yang dialami
peneliti dalam melaksanakanpenelitian ini. Adapun keterbatasan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini peneliti merasa belum semaksimal mungkin
menggunakan media LCD proyektor, sehingga masih ada siswa yang belum
mampu memahami materi ibadah dengan baik.
2. Masih ada subjek penelitian yang kurang bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan tes berupa ujian baik pre-test maupun post-test.
3. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi ibadah dalam waktu yang relatif
singkat, maka diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk dapat
melaksanakan penelitian pada materi lainnya dan dalam ruang lingkup yang
lebih luas dan waktu yang lebih lama.
4. Peneliti merasa kesulitan karena baru pertama kali melaksanakan penelitian.
D. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti
maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Siswa harus lebih banyak belajar dan berlatih menyelesaikan soal-soal yang
berbentuk kemampuan penyelesaian masalah dan memanfaatkan waktu
sebaik mungkin.
2. Guru diharapkan dapat lebih memotivasi siswa untuk lebih aktif sehingga
terjalin komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa ataupun antara
guru dengan siswa.
3. Pembelajaran engan menggunakan media LCD Proyektor perlu di terapkan
pada pembelajaran dan pada materi yang lain sehingga dapat
memaksimalkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Afikurohman. “Efektifitas Penggunaan LCD Proyektor Dalam Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Kelas IV di MI Nurul Huda Serang
Cipari”, Skripsi Sarjana Strata I Institut Agama Islam Imam Ghozali
(IAIIG), Cilacap, 2011.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005
Cici Patmah Ismail. “Pengaruh Penggunaan Media LCD Dalam Pembelajaran Ekonomi Terhadap Hasil Belajar Siswa kelas X Sma Negri I Tapa”, Skripsi Sarjana Strata I Universitas Negri Gurontalo, Sulawesi. 2011
Daryanto. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya, 2010.
Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
2010.
Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 2007.
Damyati dan Mujiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta 2013.
Heryanto. Statistika Pendidikan. Tanggerang: Universitas terbuka 2012.
Juliansyah, Noor. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
2001.
Muhammad, Ali. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka
Amani 2005.
Muhammad, Ahsan dan Sumiyati. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pt. Temprina Media Grafika 2017.
Muhammad, Afwan Taufik. “Hubungan Media Pembelajaran LCD Proyektor Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMA Negri I
Ngemplak Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Skripsi Sarjana Strata
I Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2013.
Mappease. Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Programmable logic Controller (PLC) Siswa Kelas III Jurusan Listrik
SMK Negri 5 Makassar. Makassar Jurnal MEDTEK 2009. 3 (1). 1-6.
Nurhayati. Bahan Ajar Evaluasi Pembelajaran Fisika. Lubuklinggau: STKIP-
PGRI 2008
Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito 2005
Suprijono, Agus. Cooperative Learning. Jakarta: Pustaka Belajar 2009
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta 2012
Suciyati. Pengaruh Penggunaan Media Internet Terhadap Prestasi Belajar Siswa di
SMA Negri 2 Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. Lubuklinggau: Skripsi
Strata I (SI) Stais Bumi Silampari 2017.
Sutinah, Bagong Suyanto. Metode Penelitian Sosial. J.akarta: Kencana Pernada
media Group 2005
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta 2013
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi, STAIS Bumi Silampari, Lubuk
Linggau. 1995.
SILABUS
SATUAN PENDIDIKAN : SMP MUHAMMADIYAH SUMBER HARTA
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS / SEMESTER : VIII / I
Kompetensi Inti* :
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai, dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli(toleransi,gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,teknologi, seni budaya
terkait penomena dan kejadian yang tampak mata).
KI 4: Mencoba,mengolah, dan menyaji, dalam ranah konkret( menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori).
Kompetens
i Dasar
Materi
Pokok
Pembelajara
n
Penilai
an
AlokasiWa
ktu
SumberBela
jar
1.9
Melaks
anakan
salat
sunah
berjam
aah
dan
munfar
id
sebaga
i
perinta
h
agama
Salat
Sunah
berja
maah
dan
munfa
rid
Observa
si
9 x 40 menit 1.
Departemen Agama
RI. (1984),
Al Qur'an
an Terjemah,
Jakarta,
Departemen Agama
RI
2. Pendidikan
Agama Islam dan
Budi
Pekertikurikulum
2013
untukkelas VIII
3. Tim Abdi Guru, 2004, Ayo Belajar Agma
2.9
Menun
jukkan
perilak
u
peduli
dan
Observasi
gotong
royong
sebaga
i
imple
mentas
i
pemah
aman
salat
sunah
berjam
aah
dan
munfar
id
Islam untuk SMP kelas VIII, Jakarta, Erlangga.
4. Tim Abdi Guru, 2004, Ayo Belajar Agma Islam untuk SMP kelas VIII, Jakarta, Erlangga.
5. Multahim, 2006, Pendidikan Agama Islam SMP kelas VIII, Jakarta, Yudistira.
6. Buku yang relevan
3.9
Mema
hami
tata
cara
salat
sunah
berjam
aah
dan
munfar
id
Mengamati
dan
memberi
komentar
gambar atau
tayangan
yang terkait
dengan salat
sunah
berjamaah
dan
munfarid.
Menyimak
dan
membaca
penjelasan
mengenai
tata cara
salat sunah
berjamaah
dan
munfarid.
Membaca
dan
mencermati
dalil naqli
tentang
tatacara salat
sunah
berjamaah
dan
munfarid
beserta
artinya.
Mengajukan
pertanyaan
tentang hal-
hal yang
terkait
dengan
ibadah salat
sunah
berjamaah
dan
munfarid.
Mengajukan
pertanyaan
tentang
tatacara salat
sunah
berjamaah
dan
munfarid
beserta
artinya.
Mengajukan
pertanyaan
mengenai
pentingnya
salat sunah
yang
dilakukan
baik secara
berjamaah
maupun
munfarid.
Secara
berkelompo
k mencari
data dan
informasi
tentang dalil
naqli,
ketentuan,
tata cara,
dan manfaat
salat sunah
berjamaah
dan
munfarid
dari
berbagai
media/literat
ur.
Mengumpul
kan dan
mengelomp
okkan
macam-
macam salat
sunah yang
dikerjakan
secara
berjamaah
maupun
munfarid.
Mendiskusik
an dalil
naqli,
ketentuan,
tata cara,
dan manfaat
salat sunah
berjamaah
dan
munfarid
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )
Satuan Pendidikan : SMP MUHAMMADIYAH SUMBER HARTA
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI
PEKERTI
Kelas / Semester : VIII / 1 ( GANJIL )
Materi Pokok : Shalat Sunnah Berjama’ah dan Munfarid
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 40 menit)
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/teori.
A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:
NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
1 1.9 Menunaikan shalat
sunnah berjamaah dan
munfarid sebagai
implementasi dari
1. Menjelaskan pengertian
tentang shalat sunnah
2. Menunjukkan dalil-dalil naqli
tentang shalat sunnah
pemahaman
rukunIslam
berjamaah dan munfarid
2 2.9 Menunjukkan prilaku
perduli dan gotong
royong sebagai
implementasi
pemahaman salat sunah
berjamaah dan
munfarid
1. Membiasakan shalat sunnah
berjamaah dalam kehidupan
2. Mempraktikkan
shalatsunnah berjamaah dan
munfarid
3 2.9 Memahami tata cara
salat sunah berjamaah
dan munfarid
1. Membiasakan shalat sunnah
munfarid dalam kehidupan
sehari-hari
2. Menunjukkan macam-macam
shalat sunnah berjamaah dan
munfarid dan tata cara
ketentuannya
4.9 Mempraktekan salat
sunah berjamaah dan
munfarid
1. Mempraktekan dan
memberikan contoh
bagaimana cara menunaikan
salat sunnah berjamaah
2. Memberikan contoh bagaima
cara menunaikan salat sunah
munfarid
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang shalat sunnah
berjamaah dan munfarid hingga mendapatkan pengertian dengan
benar.
2. Melalui kegiatan demontrasi shalat sunnah berjamaahdan munfarid
peserta didik dapat mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan
munfarid dengan benar/tartil/berurutan.
Dari kedua proses kegiatan pembelajaran tersebut maka peserta di
diharapkan dapat :
1. Menunjukkan tata cara shalat sunnah berjamaah dan munfarid
2. Mendemontrasikan tata cara shalat sunnah berjamaah dan munfarid
3. Melaksanakan shalat sunnah berjamaah dan munfarid sebagai
implementasi dari pemahaman fiqih islam.
4. Menjelaskan pengertian shalat sunnah berjamaah dan munfarid serta
dasar hukumnya.
5. Menjelaskan macam shalat sunnah berjamaah dan ketentuanya.
6. Menjelaskan macam shalat sunnah munfarid dan ketentuanya.
7. Menyebutkan macam-macam shalat sunnah berjamaah.
8. Menyebutkan macam-macam shalat sunnah munfarid
9. Mempraktikkan shalat sunnah berjamaah dan munfarid dalam
kehidupan sehari-hari.
C. MATERI PEMBELAJARAN:
a. Pengertian Shalat Sunah
Shalat sunah adalah shalat yang hukumnya sunah. Apabila
dilaksanakan Allah akan memberikan pahala dan keutamaan khusus
melebihi orang-orang yang tidak melaksanakannya. Shalat sunah
merupakan ibadah tambahan selain shalat wajib. Keistimewaan dan
keutamaan shalat sunah adalah menambah pahala dan menutupi
kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam shalatwajib.
b. Macam-macam Shalat Sunah dan Ketentuannya
1. Shalat `Idain (`Idul Fitri dan Idul Adha)
Shalat `Idain (dua hari raya) adalah shalat sunah yang
dikerjakan pada pagi hari raya secara berjama`ah. Hukum
melaksanakan shalat ‘idain adalah sunah muakkad (sangat dianjurkan).
Ketentuan pelaksanaannya sabagai berikut :
a. Waktu shalat `Id adalah mulai terbit matahari hingga sebelum waktu
zuhur.
b. Shalat Idul Fitri dikerjakan tanggal 1 Syawal sedangkan Idul Adha
tanggal 10 Zulhijah.
c. Terdiri dari dua rakaat, diawali dengan niat dan takbiratul ihram,
kemudian takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat
kedua.
d. Antara takbir satu dengan takbir berikutnya membaca tasbih:
Artinya : “Maha suci dan segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan
melainkan Dia dan Allah Maha besar”
e. Ada khutbah setelah shalat.
f. Disunahkan mandi sebelum shalat.
g. Disunahkan memakai wangi-wangian dan berhias.
h. Disunahkan makan sebelum pergi shalat Idul Fitri dan tidak makan
sebelum shalat Idul Adha.
i. Disunahkan berangkat melalui satu jalan dan pulang melintasi jalan
yang lain.
2. Shalat Gerhana (Kusuf dan Khusuf)
Shalat sunah gerhana adalah shalat yang dilakukan secara
berjama`ah pada waktu terjadi gerhana bulan (Shalat Kusuf) atau
matahari (Shalat Khusuf).
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dilaksanakan ketika terjadi gerhana dan belum lenyap (terang
kembali).
b. Sebaiknya dilaksanakan di masjid atau musala.
c. Terdiri dari dua rakaat diawali dengan niat dan dilanjutkan takbiratul
ihram, doa iftitah, Al-Fatihah, surat atau ayat Al-Quran, rukuk,
iktidal kemudian Al-Fatihah, surat atau ayat Al-Quran, rukuk,
iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kemudian dilanjutkan
rakaat kedua dengan cara yang sama dengan rakaat pertama
kemudian diakhiri tahiyat akhir dan salam.
d. Ada khutbah setelah shalat.
3. Shalat Istisqa’
Shalat Istisqa adalah shalat sunah yang dikerjakan secara
berjama`ah dengan tujuan memohon kepada Allah SWT agar diberi
hujan.
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dikerjakan di lapangan pada tengah hari.
b. Disunahkan puasa 3 hari sebelum shalat.
c. Ada khutbah setelah shalat.
d. Memperbanyak istighfar dan bertobat.
e. Memakai pakaian yang sederhana.
f. Anak-anak, kakek-kakek serta dan nenek-nenek serta binatang
ternak dianjurkan untuk diajak ikut serta ke lapangan.
4. Shalat Tahajud (Qiyamul-Lail)
Shalat tahajud disebut juga qiyamul-lail atau shalat
malam.Shalat tahajud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam
hari antara waktu shalat Isya sampai dengan fajar sidik (menjelang
subuh). Namun, waktu yang paling utama untuk melaksanakan shalat
tahajud adalah dua pertiga malam yang akhir (sekitar pukul 02.00 dini
hari), dan lebih utama dikerjakan setelah tidur.
Hukum melaksanakan shalat tahajud adalah sunah muakad.
Firman Allah swt.:
Artinya : “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah
kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-
mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.” ( QS.Al Isra : 79 )
Bagi orang yang belum terbiasa, pada awalnya melaksanakan
shalat tahajud terasa berat, tetapi bagi sebagian yang lain merasa ringan
karena sudah terbiasa bangun di malam hari dan melakukan shalat
tahajud, bahkan mereka merasakan kenikmatan rohani yang luar biasa
setelah melakukan shalat tahajud di tengah keheningan malam.
Pada tahap awal, agar tidak berat dalam melaksanakan shalat
tahajud, disarankan berdoa kepada Allah swt. Sebelum tidur agar diberi
kekuatan untuk bangun di malam hari untuk melaksanakan shalat
tahajud.
Tata cara melaksanakan shalat tahajud tidak jauh berbeda
dengan shalat sunah yang lain yaitu jumlah rakaatnya paling sedikit dua
rakaat dan paling banyak tak terhingga. Shalat ini boleh dikerjakan
secara berjamaah, dan boleh secara munfarid.
Shalat malam sangat dianjurkan kepada setiap muslim, terutama
bagi para penghafal Al-Qur’an agar senantiasa diberi kemampuan oleh
Allah untuk menjaga hafalannya. Shalat malam diakhiri dengan shalat
witir.
5. Shalat Tarawih
Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam
hari sesudah shalat Isya sampai menjelang waktu fajar pada bulan
Ramadan. Shalat tarawih merupakan qiyamul-lail di bulan Ramadan.
Hukum melaksanakan shalat tarawih adalah sunah muakad. Shalat
tarawih ini boleh dilakukan sendiri atau berjamaah, tetapi lebih utama
jika dikerjakan secara berjamaah.
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut :
a. Dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadan setelah shalat Isya
sampai menjelang fajar.
b. Terdiri dari 20 rakaat atau 8 rakaat. Tiap 2atau 4 rakaat diakhiri
dengan salam. Setelah selesai shalat tarawih hendaknya diteruskan
dengan shalat witi runtuk mengakhiri.
6. Shalat Witir
Witir artinya ganjil. Shalat witir adalah shalat sunah dengan
jumlah rakaat ganjil. Bilangan minimal shalat witir adalah satu rakaat
dan maksimal sebelas rakaat. Shalat witir dikerjakan sebagai penutup
qiyamul-lail. Shalat witir dapat juga dikerjakan tanpa terlebih dulu
melakukan qiyamul-lail. Jika melakukan qiyamul-lail, shalat witir
dilakukan setelah qiyamul-lail. Shalat ini dapat dikerjakan berjamaah
atau munfarid.
Cara mengerjakan shalat witir ada dua macam pilihan. Pilihan
pertama, shalat witir dikerjakan dengan satu kali salam tanpa tasyahud
awal, meskipun banyaknya rakaat 3, 5, 7, 9 atau 11. Pilihan kedua,
shalat witir dikerjakan dengan cara setiap dua rakaat salam, dan diakhiri
dengan satu rakaat.
7. Shalat Rawatib
Shalat rawatib adalah shalat sunah yang pelaksanaannya
mengiringi shalat fardu, dikerjakan secara munfarid. Shalat sunah yang
dikerjakan sebelum shalat fardu disebut shalat sunah qabliyah,
sedangkan shalat sunah yang dikerjakan setelah shalat fardu disebut
shalat sunah bakdiyah.
Ditinjau dari segi tingkatan hukumnya, shalat rawatib terbagi
menjadi dua yaitu shalat sunah rawatib mu’akad dangan hairumu’akad.
Shalat rawatib yang sangat dianjurkan disebut shalat sunah rawatib
muakad yaitu :
a. Dua rakaat sebelum subuh
b. Dua rakaat sebelum dan sesudah shalat duhur
c. Dua rakaat sesudah shalat maghrib
d. Dua rakaat sesudah shalat Isya
Shalat sunah rawatib ghairu muakad terdiri dari:
a. Empat rakaat sebelum shalat asar
b. Dua rakaat sebelum shalat Maghrib
c. Dua rakaat sebelum shalat Isya
Beberapa ketentuan shalat sunah rawatib yaitu :
a. Tidak didahului azan dan iqamah
b. Bacaannya tidak dinyaringkan
c. Setiap dua rakaat satu salam
d. Shalat sunah qabliyah atau shalat sunah lainnya diakhiri seketika
tanpa diselesaikan sampai salam, dan langsung mengikuti shalat
fardu berjamaah, bila iqamah untuk shalat fardu berjamaah sudah
dikumandangkan.
8. Shalat Tahiyatul Masjid
Shalat tahiyatul masjid adalah shalat sunah yang dikerjakan
dengan tujuan untuk menghormati masjid. Dikerjakan secara munfarid
ketika seseorang baru masuk masjid dan belum duduk. Jika shalat
berjamaah hendak dimulai maka tidak disunahkan melakukan shalat
tahiyatul masjid. Tentang shalat tahiyatul masjid Nabi Muhammad
s.a.w. bersabda:
وسلم اذادخل احدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي عن ابى قتادةقال رسو ل الله صلى الله عليه
ركعتين ) رواه البخارى ومسلم (
Artinya :“Dari Abu Qatadah, Rasulullah SAW bersabda : apabila salah
seorang di antara kamu masuk ke masjid maka janganlah duduk
sebelum shalat (tahiyatul masjid) dua rakaat.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
9. Shalat Istikharah
Istikharah berarti mohon dipilihkan. Shalat istikharah
mengandung pengertian melaksanakan shalat sunah dua rakaat dengan
maksud untuk memohon petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan
pilihan terbaik di antara dua pilihan atau lebih. Shalat ini dikerjakan
secara munfarid.
Suatu saat kita dihadapkan pada dua atau lebih pilihan yang
sama-sama baik dan sulit menentukan mana yang terbaik, padahal
menyangkut persoalan yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan
kita di masa yang akan datang seperti, memilih sekolah, pekerjaan,
jodoh, dan yang lainnya. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman
kita harus yakin bahwa hanya Allah SWT yang paling mengetahui
persis mana yang terbaik di antara sekian pilihan itu. Allah SWT
mempunyai sifat wajib `Ilmu dan `Aliman yang artinya Maha
Mengetahui. AllahSWT merupakan Dzat yang mengetahui segala
sesuatu yang telah terjadi maupun yang akan terjadi.
Shalat istikharah dilakukan minimal dua rakaat. Waktu
pelaksanaannya boleh pagi, siang, atau malam hari. Akan tetapi yang
lebih utama dilaksanakan pada malam hari.
10. Shalat Duha
Shalat duha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu duha,
yaitu ketika tinggi matahari sepenggalah hingga menjelang waktu
shalat duhur. Shalat duha dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan
sebanyak-banyaknya 12 rakaat, dengan cara setiap 2 rakaat diakhiri
salam. Rakaat pertama disunahkan membaca surah Asy-Syams dan
rakaat kedua disunahkan membaca surah Ad-Dhuha. Hukum
melaksanakan shalat duha adalah sunah muakad. Shalat ini dapat
dikerjakan secara munfarid maupun berjamaah.
Salah satu keutamaan dari shalat duha adalah untuk memohon
kemudahan rezeki. Hadis Nabi Muhammad s.a.w:
حى اثنـتى عشرة ركعة بنى الله له قصرا ف عن انس قال النبي صلى الله عليه وسلم من صلى الض
ى الجـنـة ) رواه الترمذى وابن ما جه (
Artinya : “Dari Anas, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Barang
siapa shalat duha dua belas rakaat, Allah akan
membuatkan baginya istana di surga.” (HR Tirmizi dan
Ibnu Majah)
11. Shalat Hajat
Shalat hajat adalah shalat sunah yang dikerjakan ketika kita
mempunyai hajat dan memohon kepada Allah supaya apa yang
menjadi harapan kita dikabulkan. Waktu pelaksanaan shalat hajat
tidak tertentu, boleh siang maupun malam. Tetapi lebih utama
dikerjakan pada malam hari. Shalat hajat dilaksanakan sejumlah dua
rakaat sampai dua belas rakaat secara munfarid.
c. Praktik Shalat Sunah
Shalat sunah tidak cukup dipelajari saja tanpa dipraktikkan dalam
kehidupan sehari-hari. Jika shalat sunah sudah dikerjakan maka shalat
fardu berjamaah hendaknya lebih diutamakan untuk dikerjakan. Seseorang
yang mengerjakan shalat istikharah tanpa mengerjakan shalat fardu dalam
ke sehariannya, tentu hal tersebut tidak pada tempatnya. Meninggalkan
shalat fardu adalah dosa besar. Bagaimana mungkin Allah akan
mengabulkan permohonan dalam shalat istikharah jika seseorang selalu
melakukan dosa besar dengan tidak mengerjakan shalat fardu?
Jika shalat sunah selalu dipraktikkan maka akan hikmah dan
manfaatnya akan didapat, yaitu:
1. Dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah
2. Dapat menambah kebajikan dan meninggikan derajat seseorang
3. Mendatangkan ketenangan dan ketentraman hati
4. Dapat menutupi segala kekurangan dalam pelaksanaan shalat fardhu
5. Akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu
6. Dimudahkan jalan rezekinya oleh Allah SWT.
D. METODE PEMBELAJARAN :
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan
Direct Instruction
3. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi
E. SUMBER BELAJAR
Buku Kelas 8
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Video Pembelajaran shalat
b. CD Pembelajaran
c. Gambar cara mengatur shof dalam berjamaah.
2. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
c. Speaker aktif
d. Layar screen
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke 1
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam
dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan
membaca doa-doa dalam shalat (bacaan
shalat dai takbiratul ihram sampai at
tahiyat akhir);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan secara komunikatif yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti,
kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok
5 menit
Inti Mengamati
Mencermati tayangan video shalat sunnah
berjamaah dan munfarid.
Menyimak dan membaca dalil-dalil
tentang shalat sunnah berjamaah dan
munfarid.
Mengamati gambar shof dalam shalat
30
menit
berjamaah
Menanya
Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan
pertanyaan tentang macam-macam shalat
sunnah berjamaah dan munfarid.
Mengajukan pertanyaan mengenai tata
cara salah satu shalatsunnah berjamaah
dan juga shalat munfarid
Eksperimen/explore
Secara berkelompok membaca ketentuan-
ketentuan shalat sunnah berjamaah dan
munarid
Diskusi menyusun arti tentang shalat
berjamaah
Asosiasi
Melakukan koreksi secara berkelompok
terhadap hasil diskusi tentang pelaksanaan
shalat sunnah berjamaah dan munfarid
Menganalisis, mengoreksi, dan
memperbaiki hasil jawaban dari pertanyaan
siswa lain terhadap masalah yang di
pelajari
Komunikasi
Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi
kelompok
Menanggapi paparan kelompok lain
Menyusun kesimpulan dari materi
pembelajaran dengan bimbingan guru.
Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada kelompok
“terbaik”, yakni: Kelompok yang benar dalam
mempresentasikan hasil diskusi kelompok
d. Guru menjelaskan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya dan
menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan
berdoa
5 menit
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. Aspek
penilaian Scor
Nilai
maksimal
Nilai Diskripsi
1. ……………. 100 …………
2.
3.
4.
5.
Instrumen: Terlampir
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
c. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir
Instrumen
1. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
temannya. Terlampir
2. Segera memberikan bantuan pemahaman ketika
dimintai tolong temannya tentang pelajaran. Terlampir
3. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku
pelajaran. Terlampir
4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia
miliki. Terlampir
5. Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar
kepandaian. Terlampir
Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian :Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1.
2.
3.
Instrumen: Terlampir
4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:
No. Keterampilan Butir Instrumen
SOAL UJI COBA INSTRUMEN
Nama :
Kelas :
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
Berilah tanda jawaban menurut anda benar.
1. Apa Pengertian Dari Salat Sunnah Munfarid...
A.Yang Dilakukan Sendiri Sendiri
B.Yang Dilakukan Bersama
C.Yang Dilakukan 4 Orang
D. Benar Semua
2. Memohon petunjuk sebaiknya kita melakukan salat..
A. Salat Rawatib
B. Salat Awabin
C. Witir
D. Istigharah
3. Yang termasuk kedalam salat sunnah berjamaah ialah, kecuali..
A.Salat Rowatib
B. Salat Idain
C. Salat Tarawih
D. Salat Gerhana
4. Salat khu’suf dilaksanakan saat sedang terjadi gerhana... A. Gerhana Matahari
B. Gerhana Awan
C. Gerhana Bulan
D. Benar Semua
5. Salat sunnah untuk meminta hujan oleh allah yakni salat..
A. Salat Rowatib
B. Salat Istiqsa
C. Salat Khusuf
D. Salat Tarawih
6. Tujuan salat sunnah tahyatul masjid adalah..
A. Untuk Menghormati Masjid
B. Agar Sopan
C. Untuk Mendapatkan Rizki
D.Untuk Di Bukakan Pintu Surga
7. Salat sunnah rowatib secara hukum dapat dibagi menjadi dua yaitu..
A. Munfarid Dan Berjamaah
B. Kobliya Dan Badiyah
C. Mu’akad Dan Gairu Mu’akad
D. Semua Benar
8. Salat yang dilaksanakan pada waktu matahari terbit setinggi tombak atau
sekitar (07.00) ialah salat...
A. Salat Subuh
B. Salat Tahyatul Masjid
C. Salat Witir
D. Salat Duha
9. Apa pengertian salat sunnah muakad..
A. Salat Sunnah Yang Dipentingkan/Ditekankan
B. Salat Sunnah Yang Tidak Dianjurkan
C. Salat Sunnah Yang Bisa Dilakukan Bersama-Sama
D. Salat Sunnah Dibolehkan
10. Salat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada allah,
agar dapat ampunannya disebut salat..
A.Salat Tahyatul
B.Salat Sunnah Mutlah
C.Salat Sunnah Taubat
D.Salat Sunnah Tasbih
Selamat Mengerjakan
KISI-KISI SOAL UJI INSTRUMEN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VIII/Ganjil
Waktu : 2 x 45 Menit
Kompetensi Dasar : 1.9 Melaksanakan salat sunnah berjamaah
dan munfarid sebagai perintah agama.
Indikator Deskriptor I tem Soal
macam-macam salat
sunnah munfarid
Siswa mampu
menjelaskan macam-
macam salat sunnah
munfarid dengan benar
1. Memohon petunjuk sebaiknya kita mel
salat..
a.salat rawatib
b.salat awabin
c.witir
d.istigharah
Pengertian salat sunnah
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan pengertian
salat sunnah dengan
benar
2. Yang termasuk kedalam salat sunnah b
ialah, kecuali..
a.salat rowatib
b.salat idain
c.salat tarawih
d.salat gerhana
Macam-macam salat
sunnah berjamaah
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan macam-
macam salat sunnah
berjamaah secara benar
3. Salat khu’suf dilaksanakan saat sedang terjadi gerhana...
a.gerhana matahari
b.gerhana awan
c.gerhana bulan
d.benar semua
Pengertian salat sunnah
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan Pengertian
salat sunnah dengan
benar
4. Salat sunnah untuk meminta hujan oleh
salat..
a.salat rowatib
b.salat istiqsa
c.salat khusuf
d.salat tarawih
Macam-macam salat
sunnah munfarid
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan macam-
macam salat sunnah
munfarid dengan benar
5. Tujuan salat sunnah tahyatul masjid ada
a.untuk menghormati masjid
b.agar sopan
c.untuk mendapatkan rizki
d.untuk di bukakan pintu surga
Macam-macam salat
sunnah munfarid
Siswa dapat memahami
macam-macam salat
sunnah munfarid dengan
benar
6. Salat sunnah rowatib secara hukum dapa
menjadi dua yaitu..
a.munfarid dan berjamaah
b.kobliya dan badiyah
c.muakad dan gairu muakad
d.semua benar
Salat sunnah munfarid Siswa mampu 7. Apa pengertian salat sunnah muakad..
dan salat sunnah
berjamaah
menjelaskan salat
sunnah munfarid dan
salat sunnah berjamaah
dengan benar
a.salat sunnah yang dipentingkan/diteka
b.salat sunnah yang tidak dianjurkan
c.salat sunnah yang bisa dilakukan bers
d.salat sunnah dibolehkan
Salat sunnah berjamaah
dan munfarid sesuai
dengan ketentuan syara
Siswa mampu
mempraktekkan salat
sunnah berjamaah dan
munfarid sesuai dengan
ketentuan syara
8. Salat sunnah yang dilakukan setelah me
berbuat dosa kepada allah, agar dapat a
disebut salat..
a.salat tahyatul
b.salat sunnah mutlah
c.salat sunnah taubat
d.salat sunnah tasbih
SOAL PRE-TEST
Nama :
Kelas/Semester :
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
Berilah tanda pada pilihan a,b,c dan d jawaban menurut anda benar.
11. Memohon petunjuk sebaiknya kita melakukan salat..
A. Salat Rawatib
B. Salat Awabin
C.Witir
D. Istigharah
12. Yang Termasuk kedalam salat sunnah berjamaah ialah, kecuali..
A. Salat Rowatib Yang
B. Salat Idain
C. Salat Tarawih
D. Salat Gerhana
13. Salat khu’suf dilaksanakan saat sedang terjadi gerhana...
A.Gerhana Matahari
B.Gerhana Awan
C.Gerhana Bulan
D. Benar Semua
14. Salat sunnah untuk meminta hujan oleh allah yakni salat..
A. Salat Rowatib
B. Salat Istiqsa
C. Salat Khusuf
D. Salat Tarawih
15. Tujuan salat sunnah tahyatul masjid adalah..
A.Untuk Menghormati Masjid
B. Agar Sopan
C.Untuk Mendapatkan Rizki
D.Untuk Di Bukakan Pintu surge
16. Salat sunnah rowatib secara hukum dapat dibagi menjadi dua yaitu..
A. Munfarid Dan Berjamaah
B. Kobliya Dan Badiyah
C. Mu’akad Dan Gairu Mu’akad
D. Semua Benar
17. Apa pengertian salat sunnah muakad..
A. Salat Sunnah Yang Dipentingkan/Ditekankan
B. Salat Sunnah Yang Tidak Dianjurkan
C. Salat Sunnah Yang Bisa Dilakukan Bersama-Sama
D. Salat Sunnah Dibolehkan
18. Salat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada allah,
agar dapat ampunannya disebut salat..
A. Salat Tahyatul
B. Salat Sunnah Mutlah
C. Salat Sunnah Rowatib
D. Salat Sunnah Tasbih
SELAMAT MENGERJAKAN
SOAL POST-TEST
Nama :
Kelas/Semester :
Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!
Berilah tanda pada pilihan a,b,c dan d jawaban menurut anda benar.
1. Memohon petunjuk sebaiknya kita melakukan salat..
A. Salat Rawatib
B. Salat Awabin
C.Witir
D. Istigharah
2. Yang Termasuk kedalam salat sunnah berjamaah ialah, kecuali..
A. Salat Rowatib Yang
B. Salat Idain
C. Salat Tarawih
D. Salat Gerhana
3. Salat khu’suf dilaksanakan saat sedang terjadi gerhana...
A.Gerhana Matahari
B.Gerhana Awan
C.Gerhana Bulan
D. Benar Semua
4. Salat sunnah untuk meminta hujan oleh allah yakni salat..
A. Salat Rowatib
B. Salat Istiqsa
C. Salat Khusuf
D. Salat Tarawih
5. Tujuan salat sunnah tahyatul masjid adalah..
A.Untuk Menghormati Masjid
B. Agar Sopan
C.Untuk Mendapatkan Rizki
D.Untuk Di Bukakan Pintu surga
6. Salat sunnah rowatib secara hukum dapat dibagi menjadi dua yaitu..
A. Munfarid Dan Berjamaah
B. Kobliya Dan Badiyah
C. Mu’akad Dan Gairu Mu’akad
D. Semua Benar
7. Apa pengertian salat sunnah muakad..
A. Salat Sunnah Yang Dipentingkan/Ditekankan
B. Salat Sunnah Yang Tidak Dianjurkan
C. Salat Sunnah Yang Bisa Dilakukan Bersama-Sama
D. Salat Sunnah Dibolehkan
8. Salat sunnah yang dilakukan setelah merasa berbuat dosa kepada allah, agar
dapat ampunannya disebut salat..
A. Salat Tahyatul
B. Salat Sunnah Mutlah
C. Salat Sunnah Rowatib
D. Salat Sunnah Tasbih
SELAMAT MENGERJAKAN
KISI-KISI SOAL PRE-TEST DAN POS-TEST
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VIII/Ganjil
Waktu : 2 x 45 Menit
Kompetensi Dasar : 1.9 Melaksanakan salat sunnah berjamaah
dan munfarid sebagai perintah agama
Indikator Deskriptor I tem Soal
macam-macam salat
sunnah munfarid
Siswa mampu
menjelaskan macam-
macam salat sunnah
munfarid dengan benar
1. Memohon petunjuk sebaiknya kita mel
salat..
a.salat rawatib
b.salat awabin
c.witir
d.istigharah
Pengertian salat sunnah
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan pengertian
salat sunnah dengan
benar
2. Yang termasuk kedalam salat sunnah b
ialah, kecuali..
a.salat rowatib
b.salat idain
c.salat tarawih
d.salat gerhana
Macam-macam salat
sunnah berjamaah
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan macam-
macam salat sunnah
berjamaah secara benar
3. Salat khu’suf dilaksanakan saat sedang terjadi
gerhana...
a.gerhana matahari
b.gerhana awan
c.gerhana bulan
d.benar semua
Pengertian salat sunnah
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan Pengertian
salat sunnah dengan
benar
4. Salat sunnah untuk meminta hujan oleh
salat..
a.salat rowatib
b.salat istiqsa
c.salat khusuf
d.salat tarawih
Macam-macam salat
sunnah munfarid
dengan benar
Siswa mampu
menjelaskan macam-
macam salat sunnah
5. Tujuan salat sunnah tahyatul masjid ada
a.untuk menghormati masjid
b.agar sopan
munfarid dengan benar c.untuk mendapatkan rizki
d.untuk di bukakan pintu surga
Macam-macam salat
sunnah munfarid
Siswa dapat memahami
macam-macam salat
sunnah munfarid dengan
benar
6. Salat sunnah rowatib secara hukum dapa
menjadi dua yaitu..
a.munfarid dan berjamaah
b.kobliya dan badiyah
c.muakad dan gairu muakad
d.semua benar
Salat sunnah munfarid
dan salat sunnah
berjamaah
Siswa mampu
menjelaskan salat
sunnah munfarid dan
salat sunnah berjamaah
dengan benar
7. Apa pengertian salat sunnah muakad..
a.salat sunnah yang dipentingkan/diteka
b.salat sunnah yang tidak dianjurkan
c.salat sunnah yang bisa dilakukan bers
d.salat sunnah dibolehkan
Salat sunnah berjamaah
dan munfarid sesuai
dengan ketentuan syara
Siswa mampu
mempraktekkan salat
sunnah berjamaah dan
munfarid sesuai dengan
ketentuan syara
8. Salat sunnah yang dilakukan setelah me
berbuat dosa kepada allah, agar dapat a
disebut salat..
a.salat tahyatul
b.salat sunnah mutlah
c.salat sunnah taubat
d.salat sunnah tasbih
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 1
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 1 6 1 36 6
4 1 3 1 9 3
5 1 4 1 16 4
6 1 3 1 9 3
7 1 10 1 100 10
8 1 6 1 36 6
9 1 3 1 9 3
10 1 4 1 16 4
11 1 6 1 36 6
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 1 7 1 49 7
16 1 7 1 49 7
17 0 4 0 16 0
18 1 3 1 9 3
19 1 5 1 25 5
20 1 10 1 100 10
Jumlah 19 128 19 960 124
22 1996020)19()19(20
)128)(19()124(20
36119200361380
24322480
18839)19(
48
080,0
= 0,08 (Validitas Sangat Rendah)
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 2
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 0 6 0 36 0
4 0 3 0 9 0
5 0 4 0 16 0
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 0 6 0 36 0
9 1 3 1 9 3
10 0 4 0 16 0
11 0 6 0 36 0
12 1 10 1 100 10
13 0 8 0 64 0
14 1 9 1 81 9
15 0 7 0 49 0
16 0 7 0 49 0
17 0 4 0 16 0
18 0 3 0 9 0
19 0 5 0 25 0
20 1 10 1 100 10
Jumlah 7 128 7 960 62
22 12896020)7()7(20
)128)(7()62(20
163841920049140
8961240
2816)91(
344
679,0
= 0,68 (Validitas kuat)
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 3
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 1 6 1 36 6
4 1 3 1 9 3
5 1 4 1 16 4
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 1 6 1 36 6
9 0 3 0 9 0
10 1 4 1 16 4
11 0 6 0 36 0
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 1 7 1 49 7
16 0 7 0 49 0
17 0 4 0 16 0
18 1 3 1 9 3
19 0 5 0 25 0
20 1 10 1 100 10
Jumlah 14 128 14 960 100
22 12896020)14()14(20
)128)(14()100(20
1638419200196280
17922000
2816)84(
208
427,0
= 0,43 (Validitas Sedang)
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
Item No 4
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 1 6 1 36 6
4 0 3 0 9 0
5 0 4 0 16 0
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 1 6 1 36 6
9 0 3 0 4 0
10 0 4 0 16 0
11 1 6 1 36 6
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 1 7 1 49 7
16 1 7 1 49 7
17 0 4 0 16 0
18 0 3 0 9 0
19 1 5 1 25 5
20 1 10 1 100 10
Jumlah 13 128 13 960 104
22 12896020)13()13(20
)128)(13()104(20
1638419200169260
16642080
2816)91(
416
821,0
= 0,82 (Validitas Sangat Kuat)
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
Item No 5
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 1 6 1 36 6
4 0 3 0 9 0
5 1 4 1 16 4
6 1 3 1 9 3
7 1 10 1 100 10
8 0 6 0 36 0
9 0 3 0 9 0
10 0 4 0 16 0
11 1 6 1 36 6
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 1 7 1 49 7
16 1 7 1 47 7
17 1 4 1 16 4
18 0 3 0 9 0
19 1 5 1 25 5
20 1 10 1 100 10
Jumlah 15 128 15 960 109
22 12896020)15()15(20
)128)(15()109(20
1638419200225300
19202180
2816)75(
260
565,0
= 0,57 (Validitas Sedang )
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 6
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 0 6 0 36 0
4 0 3 0 9 0
5 0 4 0 16 0
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 0 6 0 36 0
9 0 3 0 9 0
10 0 4 0 16 0
11 0 6 0 36 0
12 1 10 1 100 10
13 0 8 0 64 0
14 1 9 1 81 9
15 0 7 0 49 0
16 1 7 1 47 7
17 0 4 0 16 0
18 0 3 0 9 0
19 1 5 1 25 5
20 1 10 1 100 10
Jmlh 8 128 8 960 71
22 12896020)8()8(20
)128)(8()71(20
163841920064160
10241420
2816)96(
396
761,0
= 0,76 (Validitas Kuat)
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 7
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 0 6 0 36 0
4 0 3 0 9 0
5 0 4 0 16 0
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 1 6 1 36 6
9 0 3 0 9 0
10 1 4 1 16 4
11 1 6 1 36 6
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 0 9 0 81 0
15 0 7 0 49 0
16 0 7 0 47 0
17 0 4 0 16 0
18 0 3 0 9 0
19 0 5 0 25 0
20 1 10 1 100 10
Jumlah 9 128 9 960 74
22 12896020)9()9(20
)128)(9()74(20
163841920081180
11521480
2816)99(
328
621,0
= 0,62 (Validitas Kuat)
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 8
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 1 6 1 36 6
4 1 3 1 9 3
5 1 4 1 16 4
6 1 3 1 9 3
7 1 10 1 100 10
8 1 6 1 36 6
9 1 3 1 9 3
10 1 4 1 16 4
11 1 6 1 36 6
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 1 7 1 49 7
16 1 7 1 47 7
17 1 4 1 16 4
18 1 3 1 9 3
19 1 5 1 25 5
20 1 10 1 100 10
Jmlh 20 128 20 960 128
22 12896020)20()20(20
)128)(20()128(20
1638419200400400
25602560
2816)0(
0
00,0
= 0,00 (Validitas Sangat Rendah)
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 9
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 1 6 1 36 6
4 0 3 0 9 0
5 0 4 0 16 0
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 0 6 0 36 0
9 0 3 0 9 0
10 0 4 0 16 0
11 0 6 0 36 0
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 1 7 1 49 7
16 1 7 1 47 7
17 1 4 1 16 4
18 0 3 0 9 0
19 0 5 0 25 0
20 1 10 1 100 10
Jumlah 11 128 11 960 91
22 12896020)11()11(20
)128)(11()91(20
1638419200121220
14081820
2816)99(
412
780,0
= 0,78 (Validitas Kuat )
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
INSTRUMEN VALIDITAS UJI COBA INSTRUMEN
Item No 10
Responden X Y X2 Y2 X.Y
1 1 10 1 100 10
2 1 10 1 100 10
3 0 6 0 36 0
4 0 3 0 9 0
5 0 4 0 16 0
6 0 3 0 9 0
7 1 10 1 100 10
8 1 6 1 36 6
9 0 3 0 9 0
10 0 4 0 16 0
11 1 6 1 36 6
12 1 10 1 100 10
13 1 8 1 64 8
14 1 9 1 81 9
15 0 7 0 49 0
16 1 7 1 47 7
17 1 4 1 16 4
18 0 3 0 9 0
19 0 5 0 25 0
20 1 10 1 100 10
Jumlah 11 128 11 960 90
22 12896020)11()11(20
)128)(11()90(20
1638419200121220
14081800
2816)99(
392
742,0
= 0,74 (Validitas Kuat)
2222 )(
))(()(
YYNXXN
YXXYNrXY
PERHITUNGAN thitung UJI COBA INSTRUMEN
1. Butir soal nomor 1
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,08√ 20 − 21 − (0,08)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,08√ 181 − 0.0064
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,08√ 180.9936
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,08 √18.115942029 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,08 ∙ 4.25628 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0.3405 (Tidak Valid)
2. Butir soal nomor 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,68√ 18 − 21 − (0,68)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,68√ 181 − 0.4624
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,68√ 180.5376
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,68 √33.4821428571 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,68 ∙ 5.78637 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3.9347316 (Valid)
3. Butir soal nomor 3
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,43√ 18 − 21 − (0, 43)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,43√ 181 − 0.1849
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,43√ 180.8151
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,43 √22.0831799779 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,43 . 4,69927 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 2.0206861 (Valid)
4. Butir soal nomor 4 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,82√ 20 − 21 − (0,82)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,82√ 181 − 0.6724
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,82√ 180.3276
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,82√54.9450549451 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,82 . 7.41249 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 6.07824 (Valid)
5. Butir soal nomor 5
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,57√ 20 − 21 − (0,57)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,57√ 181 − 0.3249
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,57√ 180.6751
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,57√26.6627166346 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,57 ∙ 5.16359 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1.9432463 (valid )
6. Butir soal nomor 6
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛−21−𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,76√ 20 − 21 − (0,76)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,76√ 201 − 0.5776
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,76√ 180.4224
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,79√42.6136363636 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,79 ∙ 6.5279 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 5.1570 (valid )
7. Butir soal nomor 7
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,62√ 20 − 21 − (0,62)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,62 √ 181 − 0.3844
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,62√ 180.6156
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,62√29.2397660819 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,62 ∙ 5.40738 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3.35257 (Valid)
8. Butir soal nomor 8
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,00√ 20 − 21 − (0.00)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,00√ 181 − 0
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,00√181
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,00√18 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,00 ∙ 4.2426 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0 (Tidak Valid )
9. Butir soal nomor 9
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,78√ 20 − 21 − (0,78)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,78√ 181 − .6084
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,78√ 180.3916
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,78√45.9652706844 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,78 ∙ 6.779769 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 5.2882 (Valid)
10. Butir soal nomor 10
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑟𝑋𝑌√ 𝑛 − 21 − 𝑟𝑋𝑌2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,74√ 20 − 21 − (0,74)2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,74√ 181 − 0.5476
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,74√ 180.4524
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,74√39.7877984085 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,74 ∙ 6.30775
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 4.667735 (Valid)
PERHITUNGAN RELIABILITAS UJI COBA INSTRUMEN
1. Butir soal nomor 2
𝜎𝑡2 = ∑𝑥22 − (∑𝑥2)2𝑛𝑛
𝜎22 = 7 − (7)22020
𝜎22 = 7 − 492020
𝜎22 = 7 − 2.4520
𝜎22 = 4.5520 𝜎22 = 0,23
2. Butir soal nomor 3
𝜎𝑡2 = ∑𝑥32 − (∑𝑥3)2𝑛𝑛
𝜎32 = 14 − (14)22020
𝜎32 = 14 − 1962020
𝜎32 = 14 − 9,820
𝜎32 = 4.220
𝜎32 = 0,21
3. Butir soal nomor 4
𝜎𝑡2 = ∑𝑥42 − (∑𝑥4)2𝑛𝑛
𝜎42 = 13 − (13)22020
𝜎42 = 13 − 1692020
𝜎42 = 13 − 8,4520
𝜎42 = 4,5520
𝜎42 = 0,23
4. Butir soal nomor 5
𝜎𝑡2 = ∑𝑥52 − (∑𝑥5)2𝑛𝑛
𝜎52 = 15 − (15)22020
𝜎52 = 15 − 2252020
𝜎52 = 15 − 11,2520
𝜎62 = 3,7520
𝜎62 = 0,19
5. Butir soal nomor 6
𝜎62 = ∑𝑥62 − (∑𝑥6)2𝑛𝑛
𝜎62 = 8 − (8)22020
𝜎62 = 8 − 642020
𝜎62 = 8 − 3,220
𝜎62 = 4,820
𝜎62 = 0,24
6. Butir soal nomor 7
𝜎72 = ∑𝑥72 − (∑𝑥7)2𝑛𝑛
𝜎72 = 9 − (9)22020
𝜎72 = 9 − 812020
𝜎72 = 9 − 4,0520
𝜎72 = 4,9520
𝜎72 = 0,25
7. Butir soal nomor 9
𝜎92 = ∑𝑥92 − (∑9)2𝑛𝑛
𝜎92 = 11 − (11)22020
𝜎92 = 11 − 1212020
𝜎92 = 11 − 6,0520
𝜎92 = 4,9520 𝜎92 = 0,25
8. Butir soal nomor 10
𝜎102 == ∑𝑥102 − (∑10)2𝑛𝑛
𝜎102 = 11 − (11)22020
𝜎102 = 11 − 1212020
𝜎102 = 11 − 6,0520
𝜎102 = 4,9520 𝜎102 = 0,25
MENGHITUNG RELIABILITAS DENGAN MENGGUNAKAN
RUMUS KR-21
Jumlah siswa : 20 Siswa
Jumlah Butir Soal : 8 Soal
Siswa Butir soal
2 3 4 5 6 7 9 10 Y Y2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64
2 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64
3 0 1 1 1 0 0 1 0 4 16
4 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
5 0 1 0 1 0 0 0 0 2 4
6 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64
8 0 1 1 0 0 1 0 1 4 16
9 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
10 0 1 0 0 0 1 0 0 2 4
11 0 0 1 1 0 1 0 1 4 16
12 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64
13 0 1 1 1 0 1 1 1 6 36
14 1 1 1 1 1 0 1 1 7 49
15 0 1 1 1 0 0 1 0 4 16
16 0 0 1 1 1 0 1 1 5 25
17 0 0 0 1 0 0 1 1 3 9
18 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1
19 0 0 1 1 1 0 0 0 3 9
20 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64
Benar 7 14 13 15 8 9 11 11 88 524
Salah 13 6 7 5 12 11
Uji Validitas
rxy
(hitung)
0.0
0.6
0.4
0.8
0.5
0.
7
0.6
0.0
0.7
0.7
rtabel 0,444
Simpu
lan
Tdk
val
Val Va
l
Val Val Val Val Tdk
val
Val Val
Kateg
ori
Ren
dah
Tin
ggi
Se
d
an
g
Tin
ggi
Se
d
ang
Tin
ggi
Tin
ggi
Ren
dah
Tin
ggi
Tin
ggi
Jmlh
valid
8
Jmlh Tdk
valid
2
Uji Reliabilitas
Var
item
0,23 0,21 0,23 0,19 0,24 0,25 0,25 0,25
Jmlh
Var item
1.85
Var
total
6,84
Reliab
Ilitas
(r11)
0,81
Kateg
ori
Reliabilitas Sangat Tinggi
ANALISIS UJI RELIABILITAS
Rumus K-R 21 dengan bentuk soal pilihan ganda, yaitu: r11 = ( kk − 1) (1 − m (k − m)k st2 )
Keterangan:
r11 : Reliabilitas Instrumen
k : Jumlah item dalam instrumen
M : Mean rata-rata st2 : Varians tota
Diketahui :
k : 8
M : 4.4 st2 : 6,84
Pada tabel didapat rtabel= 0,444 Instrumen penelitian reliabelitas, karena r11= 0,811
> rtabel = 0,444
ANALISIS UJI TARAF KESUKARAN ITEM
Rumus yang digunakan yaitu: 𝑃 = 𝐵𝐽𝑆
Keterangan:
P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Item soal No 1
𝑃 = 1920
= 0,95 (Soal Mudah)
Item soal No 2
𝑃 = 720
= 0,35 (Soal Sedang)
Item soal No 3
𝑃 = 1420
= 0,70 (Soal Sedang)
Item soal No 4
𝑃 = 1320
= 0,65 (Soal Sedang)
Item soal No 5
𝑃 = 1520
= 0,75 (Soal Mudah)
Item soal No 6
𝑃 = 820
= 0,40 (Soal Sedang)
Item soal No 7
𝑃 = 920
= 0,45 (Soal Sedang)
Item soal No 8
= 1,00 (Soal Mudah)
Item soal No 9
= 0,55 (Soal Sedang)
Item soal No 10
= 0,55 (Soal Sedang)
𝑃 = 2020
𝑃 = 1120
𝑃 = 1120
ANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL
No Kel
atas
Butir soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
7 13 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
8 16 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
9 3 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
10 15 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
Jumlah BA 10 6 10 10 10 6 6 10 10 10
No Kel
bawah
Butir soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 8 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
2 11 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1
3 19 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0
4 5 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0
5 10 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
6 17 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0
7 6 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0
8 18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
9 4 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0
10 9 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
Jumlah BB 10 1 5 3 5 1 3 10 1 2
Untuk mengetahui indeks deskriminasi item dapat digunakan rumus sebagai
berikut:
“ 𝐷 = 𝐵𝐴𝐽𝐴 = 𝐵𝐴𝐽𝐵 = PA - PB
No
Soal
BA
BB
PA = 𝐵𝐴𝐽𝐴 PB=
𝐵𝐴𝐽𝐵 D=PA-PB Kategori
1 10 10 1 1 0,00 Jelek
2 6 1 0,6 0,1 0,5 Baik
3 10 5 1 0,5 0,5 Baik
4 10 3 1 0,3 0,7 Baik Sekali
5 10 5 1 0,5 0,5 Baik
6 6 1 0,6 0,1 0,5 Baik
7 6 3 0,6 0,3 0,3 Cukup
8 10 10 1 1 0,00 Jelek
9 10 1 10 0,1 0,9 Baik sekali
10 10 2 1 0,2 0,8 Baik
REKAPITULASI DATA HASIL PRE-TEST
SEBELUM DIURUTKAN
No
Kode
Siswa
Skor Tiap Butir Soal Skor
Total
Nilai Keterangan
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100
1 M – 1 10 10 10 10 0 0 0 10 50 63 Tidak Tuntas
2 M – 2 10 0 10 10 0 10 10 0 50 63 Tidak Tuntas
3 M – 3 0 0 10 10 10 0 10 10 50 63 Tidak Tuntas
4 M – 4 10 10 0 10 10 0 10 10 60 75 Tidak Tuntas
5 M – 5 0 0 10 10 10 10 0 0 40 50 Tidak Tuntas
6 M – 6 0 10 10 10 0 0 0 0 30 38 Tidak Tuntas
7 M – 7 10 10 10 10 10 10 0 0 60 75 Tidak Tuntas
8 M – 8 10 10 10 10 0 0 10 10 60 75 Tidak Tuntas
9 M – 9 0 10 10 10 0 0 0 0 30 38 Tidak Tuntas
10 M –10 0 10 10 10 0 0 0 0 30 38 Tidak Tuntas
11 M– 11 10 10 10 10 0 10 10 10 70 88 Tuntas
12 M –12 0 10 10 10 10 0 0 0 40 50 Tidak Tuntas
13 M –13 0 10 0 0 0 0 0 0 10 13 Tidak Tuntas
14 M –14 10 10 10 10 0 0 0 0 40 50 Tidak Tuntas
15 M –15 10 0 10 0 0 0 0 0 20 25 Tidak Tuntas
16 M –16 0 10 0 10 0 10 0 0 30 38 Tidak Tuntas
17 M –17 10 0 10 10 10 0 10 10 60 75 Tidak Tuntas
18 M –18 10 0 10 10 10 0 10 10 60 75 Tidak Tuntas
19 M –19 10 10 10 10 0 10 0 0 50 63 Tidak Tuntas
20 M –20 10 10 10 10 0 10 0 0 50 63 Tidak Tuntas
Jumlah 890 1118
(Analisis Data Pre-test)
A. Uji Normalitas Data Pre-test
1. Rentang Data, Yaitu Data Terbesar Dikurang Data Terkecil.
R = Data Terbesar – Data Terkecil
= 88 - 13
= 75
2. Banyak kelas interval dengan rumus 1 + 3,3 log n.
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 20
= 1 + 3,3 x 1,3
= 1 + 4,29
= 5,29 Maka banyak kelas intervalnya 6
3. Panjang Interval= RentangBanyak Kelas =
755 = 15
Interval Fi xi Xi2 fixi fixi
2
13-27 2 20 400 40 1,600
28-42 4 42 1,764 168 28,224
43-57 3 50 2,500 150 22,500
58-72 5 65 4,225 325 105,625
73-87 5 80 6,400 400 160,000
88-102 1 95 9,025 95 9,025
Jumlah 20 1,178 326,974
4. Mean Pre-Test (x ) = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖𝑁 =
1,17820 = 58.9
5. Simpangan Baku S2 = 𝑛 ∑ fixi 2−(∑ fixi)2𝑛 (𝑛−1)
S2 = 20 𝑥 326,974 −(1,178)220 (20−1)
S2 = 20 𝑥 326,974 −1,387,68420 (19)
S2 = 6,539,480 −1,387,683380
S2 = 5,151,796380
S2 = 13,557.357894736
S = √13,557.357894736
S = 116.44
6. Modus
MO = b + P [𝑏1𝑏1+𝑏2]
MO = 57.5 + 15 [ 22+0 ]
MO = 57.5 + 15 [ 22 ]
MO = 57.5 + 15 [1]
MO = 57.5 + 15
MO = 862.5
7. Uji Normalitas Data Dengan Rumus Kemiringan Karl Pearson
Km = 𝑥− 𝑚0𝑆
km = 58,9−862.5 116.44
km = − 803.6116.44
km = - 6.90
Dari data tersebut berdistribusi normal, karena nilai Km = - 6.90
memenuhi wilayah penerimaan yaitu - 1 ≤ Km ≤1.
REKAPITULASI DATA HASIL POST-TEST
SEBELUM DIURUTKAN
No Kode
Siswa
Skor Tiap Butir Soal Skor
Total
Nilai Keterangan
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100
1 M – 1 10 10 10 10 10 10 0 10 70 88 Tuntas
2 M – 2 10 10 10 10 10 10 10 0 70 88 Tuntas
3 M – 3 10 10 10 10 10 0 10 10 70 88 Tuntas
4 M – 4 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100 Tuntas
5 M – 5 10 0 10 10 10 10 10 10 70 88 Tuntas
6 M – 6 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100 Tuntas
7 M – 7 10 10 10 0 10 10 10 10 70 88 Tuntas
8 M – 8 10 10 10 10 10 0 10 10 70 88 Tuntas
9 M – 9 0 10 10 10 10 10 10 10 70 88 Tuntas
10 M –10 10 10 10 10 0 10 0 10 60 75 Tidak Tuntas
11 M– 11 10 10 10 10 10 10 10 0 70 88 Tuntas
12 M –12 0 10 10 10 10 10 10 10 70 88 Tuntas
13 M –13 10 10 0 10 0 10 0 10 50 63 Tidak Tuntas
14 M –14 10 10 10 10 0 0 10 0 50 63 Tidak Tuntas
15 M –15 10 10 10 0 10 0 10 0 50 63 Tidak Tuntas
16 M –16 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100 Tuntas
17 M –17 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100 Tuntas
18 M –18 10 10 10 10 10 10 10 10 80 100 Tuntas
19 M –19 10 10 10 10 10 10 0 10 70 88 Tuntas
20 M –20 10 10 0 10 10 10 10 10 70 88 Tuntas
Jumlah 1,400 1,755
(Analisis Data Post-test)
A. Uji Normalitas Data Post-test
1. Rentang data, yaitu data terbesar dikurang data terkecil.
R = Data Terbesar – Data Terkecil
= 100 - 63
= 37
2. Banyak Kelas Interval Dengan Rumus: K = 1 + 3,3 log n.
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 20
= 1 + 3,3 x 1,3
= 1 + 4,29
= 5,29 Maka banyak kelas intervalnya 6
3. Panjang Interval= RentangBanyak Kelas =
375 = 7,4 dibulatkan menjadi 8
Interval Fi xi Xi2 fixi fixi
2
63-70 3 66,5 4422.25 199.5 39800.25
71-78 1 74,5 5550.25 74.5 5550.25
79-86 0 82,5 6806.25 0 0
87-94 11 90,5 8190.25 995.5 991020.25
95-102 5 98,5 9702.25 592.5 351056.25
103-110 0 106,5 11342.25 0 0
Jumlah 20 1762 1387427
4. Mean Post-test
(x ) = ∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖𝑁 =
176220 = 88.1
5. Simpangan Baku
S2 = 𝑛 ∑ fixi 2 −(∑ fixi)2𝑛 (𝑛−1)
S2 = 20 𝑥 1387427 −(1762)220 (20−1)
S2 =20 𝑥 1387427−310464420 (19)
S2 = 27748540−3104644380
S2 = 24643896
S =√24643896
S = 4964.26
6. Modus
Mo = b + P [𝑏1𝑏1+𝑏2]
= 86,5 + 8 [ 1111+6 ]
= 86,5 + 8 [ 1117 ]
= 86,5 + 8 [0.647]
= 86,5 + 5.176
= 91.676
7. Uji Normalitas Data Dengan Rumus Kemiringan Karl Pearson
Km = 𝑥− 𝑚0𝑆
km = 88.1− 91.676 4964.26
km = − 3.5764964.26
km = - 0.0007
Data tersebut berdistribusi normal, karena nilai Km = - 0.0007
memenuhi wilayah penerimaan yaitu - 1 ≤ Km ≤1.
Uji Hipotesis
Karena kedua data terdistribusi normal, maka untuk uji hipotesis ini
perlu dicari terlebih dahulu nilai masing- masing variabel :
1. d adalah selisih antara nilai post-test dengan pretest.
2. Untuk Md dapat dicari dengan rumus Md = ∑ 𝐝 𝒏
Md = ∑ 𝐝 𝒏
Md = 𝟔𝟎𝟐 𝟐𝟎
Md =30.1
3. Untuk xd dapat dicari dengan rumus xd = d – Md
4. Nilai xd2
No Nama
Siswa
Nilai
Pret-test
Nilai
Post-test
d
(posttest – pretest)
xd
(d -Md)
xd2
1. M – 1 63 88 25 -5.1 26.01
2. M – 2 63 88 25 -5.1 26.01
3. M – 3 50 88 38 7.9 62.41
4. M – 4 75 100 25 -5.1 26.01
5. M – 5 50 88 38 7.9 62.41
6. M – 6 38 63 25 -5.1 26.01
7. M – 7 75 88 13 -17.1 292.41
8. M – 8 75 88 13 -17.1 292.41
9. M – 9 38 88 50 19.9 396.01
10. M –10 38 75 37 6.9 47.61
11. M– 11 88 100 12 -18,1 327.61
12. M –12 50 88 38 7.9 62.41
13. M –13 13 63 50 19.9 396.01
14. M –14 50 63 13 -17.1 292.41
15. M –15 25 63 38 7.9 62.41
16. M –16 38 88 50 19.9 396.01
17. M –17 75 100 25 -5.1 26.01
18. M –18 75 100 25 -5.1 26.01
19. M –19 63 88 25 -5.1 26.01
20. M –20 63 100 37 6.9 47.61
Jumlah (∑) 1105 1707 602 0 2919.8
Jadi, untuk thitung adalah:
t = 𝑴𝒅√ ∑ 𝐱 𝐝𝟐𝒏(𝒏−𝟏)
t = 30.1√ 2919.820(20−1)
t = 30.1√ 2919.820(19)
t = 30.1√2919.8380
t = 30.1√7.6836842105
t = 30.12.7719459249
t = 10.859
Dengan membandingkan thitung dengan ttabel, dimana derajat kebebasan
19 dengan taraf nyata α = 0,05, maka di dapat pada ttabel = 1,729 dengan kriteria
pengujian hipotesis sebagai berikut :
Terima Ho dan tolak Ha jika thitung< ttabel.
Terima Ha dan tolak Ho jika thitung > ttabel.
Ternyata thitung = 10.859 > ttabel = 1,729, maka Ha diterima dan Ho di
tolak, Artinya Ada Pengaruh Yang Signifikan Antara Media LCD Proyektor
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Pai Materi Ibadah
SMP Muhammadiyah Sumber Harta Kabupaten Musirawas.
TABEL
NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t
𝛼 untuk uji dua fihak (two tail test)
0,05 0,20 0,10 0,05 0,02 0,01 𝛼 untuk uji satu fihak (one tail test)
dk 0,25 0,10 0,05 0,025 0,01 0,005
1 1,000 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657
2 0,816 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925
3 0,765 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841
4 0,741 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604
5 0,727 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032
6 0,718 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707
7 0,711 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499
8 0,706 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355
9 0,703 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250
10 0,700 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169
11 0,697 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106
12 0,695 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055
13 0,692 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012
14 0,691 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977
15 0,690 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947
16 0,689 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921
17 0,688 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898
18 0,688 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878
0,687 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861
20 0,687 1,225 1,725 2,086 2,528 2,845
21 0,686 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831
22 0,686 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819
23 0,685 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807
24 0,685 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797
25 0,684 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787
26 0,684 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779
27 0,684 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771
28 0,683 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763
29 0,683 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756
30 0,683 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750
40 0,681 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704
60 0,679 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660
120 0,677 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617
∞ 0,674 1,282 1,645 1,960 2,326 2,576
TABEL
1,729 19
0,05
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan N Taraf Signifikan
1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,354 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,464 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 0 0,220 0,296
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21
22
23
24
25
26
0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
0,396 0,505 49 0,281 0,364
0,388 0,496 50 0,279 0,361
5%
0,444 20
44
LAMPIRAN I
Peneliti Menyebarkan Soal Uji Coba Instrumen Pada Siswa Kelas IX. Pada
Tanggal 16 Oktober 2018 Pukul 10.30 WIB
Siswa Mengerjakan Sola Uji Coba Instrumen
LAMPIRAN II
Peneliti Menyebarkan Soal Pre-test Pada Siswa KelasVIII.A pada Tanggal 22
Oktober 2018 Pukul 08.00 WIB
Siswa Mengerjakan Soal Pret-test
LAMPIRAN III
Peneliti Menyiapkan bahan Ajar Untuk Memberikan Perlakuan Dengan
Menggunakan Media LCD Proyektor di Kelas VIII.A pada tanggal 27
Oktober 2018 pukul 08.00 WIB
Peneliti Menjelaskan Materi Pembelajaran di Kelas VIII.A
LAMPIRAN II
Peneliti Menayangkan Foto Vidio Salat Berjamaah di Kelas VIII.A Pada
Tanggal 29 Oktober 2018 Pukul 09.30 WIB