PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK
MENGANALISA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN
KARA WANG PROVINSJ JAWA BARAT
Achmad Fahri
101091123309
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEI<:.tl\/OLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF IUDAYATULLAH JAKt\.RTA
2006 Mi1427 H
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGANALISA
KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG
PROVINS! JAWA BARAT
Oleh:
ACHMAD F AHR!
101091123309
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sai:jana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNlK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY A TULLAR JAKARTA
20061"1/1427 H
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MJENGANALlSA
KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG
PROVlNSl JAWA BARAT
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syaral untuk Mempcroleh Gelar Sa~jana Komputer
Fakullas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ACHMAD FAHRI
101091123309
Menyetujui,
Pembimbing
/ Ir. Bakri La Katjong, MT. M. Kom DR. Agus Salim M.Si
NIP. 470 035 764 NIP. 150 294 451
Mengetahui,
n Teknik Informatika
{~:
Ir. Bakri La K~=-NIP. 470 035 764
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:
Nama Achmad F ahri
NIM 101091123309
Program Studi: Teknik Informatika
Judul Skripsi : Pembuatan ProgramKomputer untuk Menganalisa
Kualitas Air Bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa
Baral
Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sa1jana Komputer
pada Jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Sains dan Teknologi \Jniversitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menyetujui,
Pcmbimbing l
{JvJ~ Ir. Bakri La Kationg. MT. M. Korn
NIP. 470 035 764
Mengetahui,
Dekan,
Jakana, Maret 2006
NIP. 150 294 451
Ketua Jurusan.
~) ~
{/ J ;~ /tz__--=----._/ ·- ·---lv DR. Syopiansya Jaya Putra. M. Sis
NIP. 150 317 956 ~ Ir. Bakri La Katjong. MT. M. Kom
NIP. 470 035 764
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKR!PSI lNl BENAR-BENAR
ASL! BASIL KARY A SENDIR! YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2006
Achmad Fahri
101091123309
ABSTRAK
ACHMAD FAHRI (101091123309). Pembuatan program komputer untuk menganalisa kualitas air bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. (Di bawah bimbingan Ir. Bakri La Katjong MT, M.Kom dan DR.. Agus Salim M.Si).
Kabupaten karawang merupakan daerah pertanian yang kemudian dikembangkan menjadi daerah perindustrian. Pengembangan ini selain menimbulkan dan1pak positif dengan meningkatnya kesempatan kerja terutama bagi penduduk sekitar, juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang tinggalnya berdekatan dengan daerah perindustrian.
Dampak negatif yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah menurunnya kadar kualitas air bersih akibat tercemar oleh buangan-buangan limbah industri yang digunakan oleh masyarakat. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air yang terjadi telah dilakukan pengukuran nilai kualitas sumber air bersih (kadar Pb, Cd, Cu, dan Cr) Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Kecamatan Klari dijadikan sebagai sample untuk lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa jumlah industri di Kccamatan Klari lebih banyak dibandingkan dengan empat Kecamatan lain di Kabupaten Karawang yaitu 65 industri.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih dengan musim yang berbeda yaitu musim hujan dan musim kemarau. Responden yang terpilih untuk di wawancara sebanyak 180 KK (Kepala Keluarga) dengan menggunakan metode random sampling, sedangkan sumber air yang di analisa secara acak hanya 30 rumah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air bersih pada musim hujan secara umum meningkat cukup tajam dibandingkan musim kemarau.
Penurunan kualitas air dapat terlihat dari nilai kadar yang melebihi dari nilai standar pemerintah yaitu di atas rata-rata. Nilai kadar standar umuk Plumbum (Pb) =
1.0 mg/L, Cadmium (Cd) = 0.005 mg/L, Cromium (Cr) = 0.05 mg/L dan Cubrum (Cu)= 0.05 mg/L.
Model proses perangkat lunak yang digunakan rnenggunakan metode Prototyping Paradigma, dimulai dengan pengumpl\lan kebutuhan kemudian mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak (software). Software ini dibuat disebabkan analisa yang digunakan untuk menganalisa kadar air oleh Departemen Kesehatan masih bersifat manual. Oleh karena itu, dengan adanya software ini diharapkan agar analisa yang diambil bisa lebih efisien dan efektif. Program yang digunakan menggunakan Visual Basic 6, dan berhasis database Microsoft Acces.
(Keyword; logam berat, analisa logam berat, dampak tercemar logam berat)
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah me!impahkan hidayah, rahmah dan
maghfirah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini.
Selanjutnya shalawat serta salam penulis haturkan kepada Ras.ulullah SAW, yang
telah membawa amanah Islam dan membawa umatnya dari zaman kebodohan yang
gelap gulita menuju zaman yang penuh dengan cahaya hidayah Allah SWT.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan
bimbingan, bantuan, dan dukungan selama penyusunan dan pembuatan skripsi ini
berlangsung. Seca~a khusus saya ucapkan terima kasih kepada:
I. Bapak Ir. Bakri La Katjong MT. M.Kom dan Bapak DR. Agus Salim MSi selaku
pembimbing skripsi yang secara kooperatif, penuh kesabaran dan keramahan,
memberi nasihat dan saran-saran berharga yang secara bijak membantu dan
membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak H. Bambang Sukana SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Pelayanan
Penelitian Puslitbang Ekologi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
3. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi.
4. Bapak Nasrul Hakim, MT selaku Penguj i skripsi saya, yang telah berkenan
membantu revisi perbaikan dan penyempurnaan skripsi saya ke arah yang lebih
baik.
5. Ayah dan Ibunda tercinta yang sangat penu\is cintai dan sayangi yang telah sekian
Jama membantu dan membimbing penulis baik secara moril maupun materil
da\am menjalani hidup ini.
6. Keluarga Besar Jabal A\ianto yang telah memberikan dukungan dan motivasi
selama penulis menetap dirumahnya.
7. Rekan-rekan ldk komda Faku\tas Sa ins dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial serta keluarga kecil saya di faku\tas yang telah memberikan
nasehatnya pada saat xang tidak di sangka-sangka.
8. Keponakanku Wafa Bunayya Solehah dan Azzam Alden Alkahfi yang te\ah
menghibur penulis dengan kenakalannya.
9. Keluarga besar penulis yang yang telah turut memotivasi untuk menyelesaikan
kuliah di UIN Jakarta.
10. Teman-teman Teknik Informatika UIN Jakarta Arigkaran 200! kelas B dan A
yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semuanya sangat oerkesan dan insya
Allah tak terlupakan sampai akhir nanti. Amien.
Billahi taufik wal hidayah. Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Jakarta, Maret 2006
Penu!is
DAFTARISI
Halaman
Lem bar Pengesahan ................................................................................... .
Halaman Jud ul .......................................................................................... . 1l
Halaman Persetujuan Pembimbing .......................................................... . Ill
Halaman Pengesahan ....... . IV
Halaman Pernyataan ............................................................................... . v
Abstraksi .................................................. . \Ill
Kata Pengantar ...................................... ... .. .. ............ ..... .... .. . ......... ............. v111
Daftar Isi . .. .. .. .. ... .. .. . .. . . . . . .. . .. . .. . . . . . . .. . .. . . . .. . .. . . . . . . . . . . . .. . . . ...... .. .. . .. ... . .. . .. . . . .. . .. .. . .. x
Daftar Tabel ............................ :.................................................................. xv
Daftar Gambar ...... ................... ... ..... .................. ... ...... ..... .. ... ........ ........... ... xvi
Daftar Lampiran ............ ...... ... ............................. .... ........... .......... .... .......... xx
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... .
1.1 La tar Belakang ....................................................................... I
1.2 . ; Rumusan Masalah .. ........ ....... ...................... ........ .................. 3
1.3 Batas an Mas al ah . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. .. . ... . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . 4
1.4 T ujuan Penulisan . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . .. . . . . . . 4
1.5 Manfaat Penelitian . .. . . . .. . .. ... . . .. .. . ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. ... .. . . 4
1.6 Metodologi Penelitian .............................................................. 6
1. 7 Sistematika Penulisan ....................... ................... .. .. .......... .. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10
2.1 Pencemaran Air 10
2.1. l Pengertian Dasar Pencemaran Air.............................. 10
2.1.2 lndikator Pencemaran Air.......................................... 11
1. Adan ya Perubahan suhu air.................................... 11
2. Adan ya perubahan pH/ konsentrasi ion hydrogen. 13
3. Adanya perubahan warna, bau dan rasa air............ 14
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut......... 15
5. Adanya Mikroorganisme......................................... 15
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.......... 16
2.1.3 Pengertian limbah, polusi, air limbah, air sa.dah dan baku mutu air
limbah........................................................................... 17
2.1.4 Pengertian Loga.m Bernt.............................................. 18
2.1.5 Pengertian Air Min um dan Sampel Air .. ... .. . ............. 24
2.1.6 Dampak yang terjadi .................................................. 29
2.2 Flowchart ..... ............. ..................... ..... ........................ ... ...... 31
2.2. l Pendahuluan ................... ........................................ .... 31
2.2.2 Simbol-simbol Flowchart........................................... 34
2.3 Model-model Proses Perangkat Lunak ................................ 37
2.3. I Model Sekuensial Linier ............................ ................ 3 7
2.3.2 Model Prototipe.......................................................... 38
? ' ' ...... .) ·-' Model Rapid Application Development (RAD) ....... . 39
2.3.4 Model Evolusioner..................................................... 41
2.3.5 Model Formal............................................................. 42
2.4 PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN DEPKES RI.... 43
2.4.1 Pendahuluan Puslitbang Ekologi Kesehatan ............. 43
2.4.2 Organisasi .................................................................. 44
2.4.3 Kemampuan Laboratorium ........................................ 45
2.4.4 Struktur Organisasi .................................................... 48
2.4.5 Tu gas Pokok dan Fungsi ............................................ 49
2.5 Program yang digunakan...................................................... 51
2.5.1 Pengenalan Visual Basic............................................ 51
I. Apakah Basic itu ..................................................... 51
2. Mengenal Database................................................. 52
3. Pengelolaan Database.............................................. 52
4. Database Visual Basic ........................................... 53
5. Struktur aplikasi dengan bahasa Visual Basic ...... 53
6. Kontrol Standard..................................... .............. 55
2.5.2 Microsoft Acces .......................................................... 57
2.5.2.1 Apa itu Microsoft Acces 2003 ....................... 57
2.5.2.2 Ruang Kerja Microsoft Acces 2003 ................ 58
2.6 Pengenalan Database ......................................................... 60
2.6.1 Komponen Database ................................................. 60
2.6.2 Kegunaan Database/syaratdatabase ......................... 61
2. 7 Parsing .. .. . .. ....... .. .. .. .. .......... ... ................. .... .. ............ ...... ... .. 62
2.8 Letak Geografis Kabupaten Karawang ................................ 65
2.8. l Letak Wilayah ............................................................ 65
2.8.2 Topografi.................................................................... 65
2.8.3 Geogologi ................................................................... 66
2.8.4 Iklim .......................................................................... 66
2.8.5 Hidrografi ................................................................... 67
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 68
3.1 Metode Pengumpulan data................................................... 68
1. Interview ................. .. .................................................... .. 68
2. Studi kepustakaan............................................................. 68
3. Metode observasi ............................................. .............. .. 69
3 .2 Penentuan Sample dan Popu!asi ... .... ..... .. ....... .. .. . . .............. .. 71
3.3 Metode Pengolahan dan Analisa Data.................................. 76
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................. 82
4.1 Jarak Rumah......................................................................... 82
4.2 Tingkat Kualitas Air............................................................. 87
1. Tingkat kualitas logam saat musim kemarau ................. 87
2. Tingkat kualitas logam saat musim hujan ...................... 93
4.3 Program yang digunakan...................................................... 99
4.4 Model proses perangkat lunak.............................................. 99
4.5 Metode Pembahasan Program ............................................. 101
4.5.I Dialog Style................................................................ 101
4.5.2 Dialog Structure ........................................................ 125
4.5.3 Message Format......................................................... 127
4.5.4 Error Handling .......................................................... 127
4.5.5 Data Structure............................................................. 128
4.6 Perancangan Algoritma ........................................................ 129
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
. 5.1 Kesimpulan........................................................................... 132
- ;
5.2 Saran .................................................................................... 134
DAFTARPUSTAKA ................................................................................. 135
LAMPIRAN ............................................................................................... . 136
DAFTAR TABEL
Halaman
T ABEL 2.1: Beberapa mineral yang Mengandung Logam Bera! ............ 21
T ABEL 2.2: Daftar persyaratan kualitas air min um .. ... ........................... 25
T ABEL 2.3: Dampak akibat logam berat ................................................ 30
TABEL 2.4 Kontrol standard Visual Basic.............................................. 55
T ABEL 4.1: Jarak sumber air dengan sumber pencemar ......................... 83
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 2.1: Diagram system flowchart ................................................. 31
GAMBAR 2.2: Diagram program flowchart............................................... 32
GAMBAR 2.3: Diagram sederhana flowchart............................................. 33
GAMBAR 2.4: Fase lingkaran pemecah masalah ....................................... 37
GAMBAR 2.5: Model sekuensial linear...................................................... 38
GAMBAR 2.6: Prototipe paradigma............................................................ 39
GAMBAR 2.7: Model RAD........................................................................ 41
GAMBAR 2.8: Struktur organisasi Puslitbang Ekologi Kesehatan ............ 48
GAMBAR 2.9: Jendela Kerja Ms. Acces ..................................................... 59
GAMBAR 2.10: Top Dovm Parsing............................................................... 63
GAMBAR 3.1: Lokasi industri di Kabupaten Karawang ............................ 71
GAMBAR 3.2: Rumah penduduk di sekitar industri.................................... 75
GAMBAR 3.3: Proses analisa data............................................................... 77
GAMBAR 3.4: Diagran1 analisajarak, anta.ra pencemar dengan sumber
Pencemar ................... ......................................................... 79
GAMBAR 3.5: Diagram analisa air............................................................. 81
GAMBAR 4.1: Tipe rumah....................................................... ................... 82
GAMBAR 4.2: Grafikjarak rumah dengan sumber pencemar.................... 86
GAMBAR 4.3: Kadar logam Cubrum saat musim kemarau ....................... 88
GAMBAR 4.4: Kadar logam Cadmium saat musim kemarau..................... 90
GAMBAR 4.5: Kadar logam Plumbum saat musim kemarau..................... 92
GAMBAR 4.6: Kadar logam Cromium saat musim kemarau ..................... 93
GAMBAR 4.7: Kadar logam Cubrum saat musim hujan ............................ 94
GAMBAR 4.8: Kadar logam Cadmium saat musim hujan........................... 95
GAMBAR 4.9: Kadar logam Plumbum saat musim hujan.......................... 97
GAMBAR 4.10: Kadar logam Cadmium saat musim hujan........ .................. 98
GAMBAR 4.11: Prototipe paradigma............................................................ I 00
GAMBAR 4.12: Design awal tampilan menu utama .................................... I 02
GAMBAR4.13: Design toolbarmenu ........................................................... 102
GAMBAR4.14: Design status bar ................................................................. 103
GAMBAR 4.15: Design animasi menu ........................................................ 103
GAMBAR 4.16: Menu Utan1a ...................................................................... I 04
GAMBAR 4.17: Design analisajarak............................................................ 105
GAMBAR 4.18: Design no rumah................................................................. 106
GAMBAR 4.19: Design jarak ....................................................................... 106
GAMBAR 4.20: Design analisa..................................................................... 107
GAMBAR 4.21: Design tombol analisa ........................................................ J 07
GAMBAR 4.22: Design tombol exit............................................................. J 08
GAMBAR 4.23: Analisajarak....................................................................... 108
GAMBAR 4.24: Design analisa kadar........................................................... 110
GAMBAR 4.2.5: Design musim..................................................................... 111
GAMBAR 4.26: Design jenis logam ............................................................. 111
GAMBAR 4.27: Design tombol analisa ........................................................ 112
GAMBAR 4.28: Design tombol exit ............................................................ 112
GAMBAR 4.29: Design tombol reset............................................................ 113
GAMBAR 4.30: Analisa kadar air................................................................. 113
GAMBAR 4.31: Design dampak logam ....................................................... 114
GAMBAR 4.32: Design tombol exit............................................................. 115
GAMBAR 4.33: Design dampak logam ........................................................ 115
GAMBAR 4.34: Design grafik logam ........................................................... 116
GAMBAR 4.35: Design tombol exit............................................................. 117
GAMBAR 4.36: Grafik logam....................................................................... 117
GAMBAR4.37: Design help ......................................................................... 118
GAMBAR 4.38: Design tombol exit............................................................. 118
GAMBAR 4.39: Help ................................................................................... 119
GAMBAR 4.40: Design Programmer............................................................ 120
GAMBAR 4.41: Table Jarak.......................................................................... 121
GAMBAR 4.42: Table Kadar ....................................................................... 122 . \
GAMBAR 4.43: Table Usr ........................................................................... 124
GAMBAR 4.44: Diagram dialog structure.................................................... 125
GAMBAR 4.45: Analisa yang tidak terdafrar................................................ 126
GAMBAR 4.46: Pesan tindakan user............................................................ 128
GAMBAR 4.47: Database kadar kualitas air................................................. 130
GAMBAR 4.48: Hasil Parsing....................................................................... 131
DAFT AR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran lhasil wawancara ....................................................................... 138
Lampiran 2 peta industri ............................................................................. 141
Lampiran 3 laporan kependudukan............................................................. 142
Lampiran 4 jarak rumah ............................................................................. 143
Lampiran 5 Nilai kualitas air....................................................................... 149
Lampiran 6 Print out+ Source Code program............................................ 150
Surat K.eterangan Departemen .................................................................... 172
. '
yang cenderung menurunkan kualitas air sehingga mengakibatkan bahaya atau
merusak kegunaan air 1• Sumber pencemaran air secara umum dapat
dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung.
Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat
pembuangan akhir sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaiu
kontaminan yang memasuki badan air tanah, air tanah dan atmosfer berupa
hujan.
Buangan industri dapat menimbukan beberapa penyakit seperti diare
dan penyakit kulit. Penelitian keadaan lingkungan yang dikaitkan dengan pola
penyakit di kawasan Industri Pulau Batam tahun 1992 menunjukkan bahwa
proporsi angka kesakitan diare menduduki urutan kedua (8,46%) setelah
angka kesakitan ISP A (20,32% ). Penyakit kulit merupakan urutan keempat
dari sepuluh penyakit terbesar di pulau batam2. Penyakit kulit dan diare
merupakan contoh penyakit karena lingkungan yang kurang baik. Selain itu
juga dilakukan penelitian kejadian diare dan penyakit kulit yang diderita
penduduk disekitar industri.
Saat ini untuk memperoleh informasi tentang kandungan kualitas air
bersih pada suatu daerah, Departemen Kesehatan dalam melakukan analisa
1 Bambang dan Zahra. 2004, Penelitian Kualitas Air, dalam Kurnpulan Makalah Seminar Nasional XII
Kin1ia dalan1 btdustri Jan lingkungan. 'Perken1bangan Mutahir dalam Teori, /nstrumentasi dan Penerapan. '. Jaringan Kerja sama Kimia fndon1~sia. Hal.459 2 Bambang dan Zahra op.cit., hal 459
2
terhadap data lapangan yaitu kadar kualitas air masih bersifat manual
sehingga informasi yang diharapkan kurang akurat.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi maka sangat diperlukan
suatu teknologi berbasis komputerisasi yang man1pu menganalisa kadar
kualitas air bersih yang disebabkan oleh limbah inclustri seeara efisien dan
efektif.
Berdasarkan ha! tersebut cliatas, maka penulis sangat tertarik untuk
mengaclakan penelitian kualitas air di daerah Kabupaten Karawang dengan
juclul Pembuatan Program Komputer untuk Menganalisa Kualitas Air Bersih
di Kabupaten Karmvang Provinsi Jawa Barat.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang clan pembatasan masalah tersebut, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
• Bagaimana merancang suatu program komputer yang dapat digunakan
untuk menghitung berapa jarak an1an seharusnya dari daerah sumber
pencemar dengan sumber air rninum serta berapa tingkat kenaikan
faktor logam berat seperti Cadmium (Cd), Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
dan Cromium (Cr) saat musim hujan dan ht\jan kemarau dalam air
perurnahar1 warga karawang ?
3
• Program apa yang dapat digunakan untuk mendukung analisa kadar
kualitas kimia air?
1.3 Batasarl l'Aasalah
Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka penulis membatasi
ruang lingkupnya hanya merancang suatu program untuk pembahasan kualitas
air bersih khususnya logam berat seperti logam Cadmium (Cr), Timbal (Pb),
Tembaga (Cu), dan Cromium (Cr) yang terkandung d!i dalam air terhadap
kesehatan masyarakat di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.
1.4 Tujuan dan Mahfaat Pehelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan analisa
terhadap kadar kualitas air.
1.4.2 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah :
!. Bagi Penulis adalah :
• Mengaplikasikan ilmu yang telah diperolelmya selama masih
kuliah.
4
• Sebagai syarat kelulusan program sarjana di Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.
• Memberikan informasi bagi Departemen Kesehatan agar dapat
menganalisa lebih lanjut.
2. Bagi pembaca adalah :
• Mengetahui faktor logam berat yang dapat mempengaruhi
perkembangan kehidupan kesehatan warga.
• Dapat mengetahui berapa jarak aman antara rumah dengan
industri yang dapat mencemarkan sumber air.
• Dapat mengetahui bahwa penyakit diare dan penyakit kulit
merupakan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang
kurang baik.
• Dapat dijadikan dokumentasi bagi para warga setempai yang
berdekatan dengan lokasi untuk dapa.t berhati - hati dengan
pencemaran yang terjadi.
5
1.5 Metodologi Penelitian
1.5 .1 Metode yang digunakan untuk pengumpulan data :
a. Interview
Dalam memperoleh data, penulis melalukan proses tanyajawab
ataupun wawancara secara langsung kepada Kepala Bidang
Pelayanan Penelitian PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN
Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
b. Studi Kepustakaan
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku
literatur yang berhubungan dengan penelitian dan pencarian melalui
internet.
c. Metode Observasi
Pada metode observasi, penulis melakukan peninjauan .
langsung di lapangan guna mendapatkan data sekunder yang
mendukung dalam penelitian.
6
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
dengan menggunakan metode Prototyping paradigma, yang dimulai
dengan pengumpulan kebutuhan. Kemudian mendefinisikan obyektif
dan kebutuhan dari keseluruhan perangkat lunak.
1.5 .3 Metode pembahasan progran1
a. Dialog Style.
Merupaka11 langkah - langkah untuk merlentukan suatu ragam
dialog yang akan digunakan sebagai tampilan dalam perangkat
lunak.
b. Dialog Structure.
Merupakan diagram yang akan memberikan susunan dan
keterkaitan dari semua dialog style yang digunakan.
e. Message Format.
Merupakan tal1apan-tal1apan untuk mempersiapkan semua
message yang akan ditampilkan ketika perangkat lunak ini di
jalankan.
d. Error Handling.
Merupakan tal1apan-tal1apan untuk menyatakan apabila user
melakukan kesalal1an.
7
e. Data Structure.
Mehehtukan bentuk struktur dari data yang akan digunakan
dalam implementasi bentuk tampilan.
i.6 Sistematilta Penuhsan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam
lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB!. PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, batasan. masalah, metodologi
pe11elitian dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas tentang teori -- teori yang mendukung
penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini rnembahas tentang cara mengumpulkan data dan
metodologi yang digunakan penulis dalarn pembuatan program
untuk menganalisa.
8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang menyqjikan
kesimpulan-kesimpulan apa yang telah diuraikan dari bab-bab
sebelumnya. Selain itu diberikan pula saran-saran yang mungkin
berguna.
. ;
9
2.1 PENCEMARAN AIR
BABU
TINJAUAN PUST AKA
2.1.1 Pengertian Dasar Pcncemaran Air
u--~vW:-11 J\:;4J>vYI u?Js:.~Jlv..s.i:Llll dvJ\:;;:,\()
.0~""Yl>1 JI J\:;.;Du·vU0JJ..J:.~~,.w1 ~~
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:
" Sesungguhnya aim hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. "
Mereka berkata : " mengapa engkau hendak menjadikan di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal
kami sesantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensueikan
engkau? " Tuhan berfiman : " Sesungguhnya aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui ". ( QS. Albaqarah: 30 ).
Sebenarnya Al Qur'an telah menjelasklm bahwa akan ada seorang
pemimpin/khalifah di muka bumi yang akan membuat kerusakan dan
menumpahkan darah. Ayat di atas telah memberikan penjelasan bagi
manusia yang senantiasa mengkaji ayat - ayatnya. Ternyata janji Allah
benar terbukti dengan adanya kerusakan yang terjadi saat ini yaitu
pencemaran air yang bermula dari basil limbah industri.
10
Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari
sumber air, dan lerdapat di atas permukaan tiITTah, tidak terinasuk dalam
pengertian ini adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dan air
laut3.
Air dapat dikatakan tcrcemar apabila air tersebut telah
menyimpang dari keadaan normalnya. Keadaan nonnal air masih
tergantung pada faktor penentu yaitu, kegunaan air itu sendiri dan asal
sumber air. 4
Sehingga, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990
tentang Pengcndalian Pencemaran air (PP No.20/1990) Pencemaran air
didefinisikan sebagai berikut : pencemaran air adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke
dalam air olch kegiatan man11sia schingga kualitas air lurun sampai kc
tingkat lcrtcnlu yang mcnycbabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dcng:m
peruntukkannya5•
3 Daftar lstilah-lstilah., Available at: hltp://www.menlh.go.id/airnet/istilah.htm
4 Arya Wardana, Wisnu. 2001., Dampak Pencemaran Lingkungan Yogyakarta: Andi. Edisi Revisi,
Cet. l. hal. 73 'Pengcrtian Pencemaran Air dari Perspektif Hukum. Available at: http://www.menlh.go.id/aimet/Attike!Ol .htm. Paragraf I I
II
2.1.2 lndikator pcncemaran air
Di dalam bukunya, Wisnu Arya wardana yang berjudul Dampak
Pencemaran Lingkungan terbitan andi yogyakarta 2001, Wisnu
menuliskan ada beberapa indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah
tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui :
1. Adanya perubahan suhu air.
Perubahan ini tei:jadi akibat adanya perbedaan suhu yang
te1jadi di lingkungan. Karena air yang di buang ke lingkungan
memiliki derajat yang lebih tinggi (panas) di bandingkan di
lingkungannya. Disebabkan air yang dibuang adalah sisa dari air
yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga air tersebut
menjadi panas.
Apabila air ini dibuang ke lingkungan maka akan terjadi
kenaikan suhu dikehidupan hewan air yang mengakibatkan
terganggunya kehidupan air atau organisme air karena kadar oksigen
yang terlarut dalan1 air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu.
Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk bemafas.
Makin tinggi kenaikan sulm air makin sedikit oksigen vano terlarut • 0
di dalamnya.
12
yang rnernberikan wama belurn tentu lebih berbahaya dari bahan
buangan industri yang tidak rnernberikan wama. Seringkali zat-zat
beracun justru terdapat di dalam bahan buangan industri yang tidak
mengakibatkan perubahan warna pada air sehingga tarnpak jernih.
Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari
bahan buangan atau lirnbal1 dari kegiatan industri, atau berasal dari
hasil degradasi bahan buangan oleh rnikroba yang hidup di dalam
air. Bahan makanan seringkali rnenimbulkan ban yang sangat
rnenyengat hidung. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan
buangan organik, terutarna gugus protein, secara degradasi menjadi
bahan yang mudah menguap dan berbau.
Air normal yang digunakan untuk suatu kehidupan pada
umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mernpunyai rasa.
Apabila air rnempunyai rasa (kecuali air laut) maka ha! itu berarti
telal1 terjadi pelarutan sejenis garam-garaman. Air yang mempunyai
rasa biasanya berasal dari garam-garam yang terlarut. Bila hal ini
teijadi maka berarti juga telah ada pelarutan ion-ion logam yang
dapat mengubah konsentrasi ion Hidrogen dalam air. Adanya rasa
pada air pada umurnnya diikuti pula dengan perubahan pH air.
14
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut.
Endapan dan koloid serta bahan terlarut berasai dari adanya
bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan buangan .,
industri yang berbentuk padat kalau tidak clapat larut sempuma akan
mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut sebagian akan
menjadi koloid. Endapan sebelum sampai ke dasar sungai akan
melayang di dalam air bersama-sama dengan koloid.
Endapan dart koloid yang melayng di dalam air akan
mehghalangi masuknya sinar matahari ke cilalam lapisan air. Padahal
sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk
melakukan proses fotosintesis. Karena tidak ada sinar matal1ari maka
proses fotosintesis tidak dapat berlangsung. Akibatnya, kehidupan
mikroorganisme jadi terganggu.
5. Adanya mikroroganisme.
Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi
bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke air
lingkungan, baik sungai, danau maupun laut. Kalau bahan buangan
yang harus di degradasi cukup banyak, berarti mikroorganisme akan
ikut berkembang biak. Pada perkembang-biakan mikroorganisme ini
tidak tertutup kemw1gkinan bahwa rnikroba patogen ikut
berkembang pula. Mikroba patogen adalah penyebab timbulnya 15
berbagai macam penyakit. Pada ummnnya industri pengolahan
bahan makanan berpotensi untuk menyebabkan berkembang
biaknya mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan
berbagai macam kerusakan biologis apahila tidak ditangani dengan
benar, baik melalui efek langsung maupun efek tertunda, maka tidak
dibenarkan dan sangat tidak baik bila ada yang membuang bahan
s1sa radioaktif ke lingkungan. Walaupun secara alamiah
radioaktivitas lingkungan sudah ada sejak terbentuknya bumi ini,
namun kita tidak boleh menambah radioaktifke lingkungan.
Secara nasional sudah ada peraturan perundangan yang
mengalur masalah bahan sisa (limbah) radioaktif. Mengenai hal ini
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) secara aktif mengawasi
pelaksanaan peraturan perundangan tersebut. Pembakaran batubara
adalah salah satu sumber yang dapat menaikkan radioaktivitas
lingkungan.
16
2.1.3 Pengcrtian limbah, polusi, air limbah, air sadah dan bakn mntu air
limb ah
Terkadang hampir tiap orang kurang memahamai apa perbedaan
antara limbah dan polusi. Apakah keduanya sama atau tidak, atau apa aiti
sesungguhnya dari limbah dan polusi tersebut.
Di dalam kamus daftar istilah, Limbah didefinisikan sebagai semua
kotoran dan bahan sisa yang sudah tidak dapat digunakan Jagi atau sudah
tidak berguna dan di buang ke lingkungan (sampah)6•
Contohnya adalah limbah pabrik, hasil bahan sisa pabrik yang
dibuang kelingkungan dan menjadi sampah. Limbah industri berasal dari
buangan industri yang kadang dibuang ke laut atau ke sungai, dan hasil
buangan limbah ini mempunyai dan1pak ya11g cukup burnk terhadap
masyarakat maupun biodata yang ada disekitaJnya seperti pencemara11 air.
Polusi adalah suatu keadaa11 tercemar yang te1jadi dalam suatu
tataimn lingkungan hidup 7• Sehingga dari pengertia11 yang ada jelas sudah
perbedaan ai1tara Polusi dengan Limbal1. Dai1 keduanya mempunyai
makna yang berbeda.
Air limbah adalal1 sisa dari suatu dan atau kegiatan ya11g berwujud
cair. Sedangka11, air sadah adalah air ya11g mengandtmg garam alkali
ta11ah, terutama garam kalsium dan magnesium, yang menyebabka11 kcrak
6 Daftar Istilah, available at: http://www.jatam.org/indonesia/case/nm/uploaded/lampiran.pdf.,
no. 12 7 ibid., no. 19
17
pada ketel uap dan mengurangi daya kerja sabun. Baku mutu air limbah
adalah ukuran batas atau kadar 'imsur pencemm dan atau jumlah unsur
pencemar yang di tenggang adanya dalam air limbah yang dibuang atau
dilepas secara terus menerus ke dalam sumber air dari suatu usaha dan
k . 8 atau egiatan .
2.i.4 1'ettgbrtian Logam bcrat
Logam merupakan istilah kimia untuk menunjukkan bahwa logam
tersebut dapat meracuni makhluk hidup. Contohnya : Cadmium (Cd),
Timah Hi/am (Pb), Kromium (Cr), Logam Air Raksa (Hg) dan lainnya9•
Pada awalnya, logam yang terpendam dalam perut bumi tidak
berbahaya. Ketika kegiatan penambangan te1jadi, logam-logam tersebut
ikut terangkat bersama batu-batuan yang digali. Logam-logam itu
berubah menjadi ancaman ketika terurai di alam bersama tailing yang
dibuang. Tailing merupakan limbah berbentuk Lumpur hasil
penggcrusan/penghancumn baluan lambang untuk mcmisahkan enms atau
logam berharga lainnya dari batuan. Pada tailing masih tcrdapat berbagai
jenis logam, termasuk logam berbahaya (Merkuri, Arsen, Mangan dan
lainnya) yang sccara alamiah terkandung pada batuan tersebut10•
8 lac.cit., Daftar lstilah-lstilah. 9 Daftar lstilah., lac.cit., no. 13 '0 ibid, no.26
18
Menurut analisis Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
Daerah (Bapelda) Kota Palangkaraya, perairan di Teluk Buyat
mengandung logam-logam berat yang mengakibatkan penyakit akut,
bahkan berujung kepada kematian warga sekitar. Kejadian ini
mengingatkan kembali tragedi di kota keci!, Minamata di pantai barat
Pulau Kyushu, Jepang Selatan sepanjang tahun 1956-1960 lebih dari
3 .000 penduduk disana meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang
tercemar air raksa (merkmi) atau Hidragyricmn (Hg) dari pabrik pupuk
kimia Chisso Co Ltd 11•
lkan, sebagai contoh yang akan kita ambil sebagai bahan makanan
yang di konsumsi oleh masyarakat. Jika masyarakat terus menerus
rnengkonsurnsi rnakanan yang lcrccmar logum berul, maka logam tersebut
dapa! bertahan di dulum tubuh (bcrsifut persistcn), dan terkun1pul sedikit
demi sedikit di dulam jaringan tubuh. Karena sifatnya yang demikian,
maka dan1pak pencemaran ini tidak terjadi sekarang. Tetapi bertahun-
tahtm kemudian, baru gejala-gejula penyakit akan terasa. Hal inilah yang
menyebabkan kontan1inasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen
tidak akan mampu mendeteksi pencemaran makanan yang terjadi 12•
11 Bahaya Cemaran Logam Berat, available at: (http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0704/29/cakrawala/lainnya08.htm)., paragraf2 12 Uji Kualitas lkan Laut di Jakarta, available at: (http://www.ylki.or.id/component/option.eom simpleboard/administrator/files/index.php?option=com
content&task-view&id=200&1temid=56)., paragraf 13 19
Oleh sebab itu logam ini sangat berbahaya dan disebut dengan .,
logam berat. Mengapa disebut logam berat berbahaya, karena pada
umumnya logam ini memiliki rapat massa yang tinggi dan sejumlah
konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya. Yang termasuk
golongan logam berat adalah seluruh elemen logam kimia. Merkuri atau
raksa (Hg), Cadmium (Cd), Arsen (As), Cromium (Cr), Talium (TI) dan
Timbal (Pb) adalah beberapa contoh logam berat berbahaya13•
Logam berat merupakan komponen alami tanah. Elemen ini tidak
dapat didcgradasi maupun dihancurkan. Logam bcrat dapat masuk
kedalam tubuh manusia lewat makanan, air minum, atau melalui udara.
Logam-logam berat sepe1ii tembaga, selenium, atau seng dibutuhkan
tubuh manusia untuk mcmbanlu kinc1:ja mctabolismc tubuh. Logam-
logam terscbut berpotensi menjadi racun jika konsentrasi dalam tubuh
tinggi. Logam berat menjadi berbahaya disebabkan sistem bioakumulasi.
Bioakumulasi berarti peningkatan konsentrasi unsur kimia tersebut dalam
tubuh mahkluk hidup sesuai piramida ma.kanan. Akumulasi atau
peningkatan konsentrasi logam berat di alam mengakibatkan konsentrasi
logam berat di tubuh manusia adalah tertinggi 14•
Istilah logam berat menunjuk pada logam yang mempunyai berat
jenis lebih tinggi dari 5 atau 6 g/cm3. Namun pada kenyataannya dalam
13 Bahaya Cemaran Logam Berat, foe.cit., paragraf 4 14 Ibid., paragraf 5
20
pengertian logam berat ini, dimasukkan pula unsur-unsur metaloid yang
mempunyai sifat berbahaya seperti logam berat sehi°ngga jumlah
seluruhnya mencapai lebih kurang 40 jenis. Beberapa logam berat yang
beracun tersebut adalah As, Cd. Cr, Cu, Pb, Hg, Ni, dan Zn. (Wild,
1995).
No. Nama Mineral Unsur Utama UnsurMinor
I. Olivin Mg, Fe, Si Ni, Co, Mn, Li, Zn, Cu,
Mo
2. Hornblende Mg, Fe, Ca, Al, Si '
Ki, Co, Mn, Sc, Li, V,
Zn, Cu, Ga
3. Au git Ca, Mg, Al, Si Ni, Co, Mn, Sc, Li, V,
Zn, Pb, Cn, Ga
~ ,_. ___
4. Biotit K, Mg, fie, Al, Si Rb, Ba, Nt, Co, Sc, Li,
Mn, V, Zn, Cu, Ga
5. Anorthit Ca, Al, Si Sr, Cu, Ga, Mn
6. Andesin Ca, Na, Al, Si Sr, Cu, Ga, Mu
7. Oligoklas Na, Ca, Al, Si Cu, Ga
8. Garnet Ca, Mg, Fe, Al, Si Mn, Cr, Ga
9. Ortoklas K,Al,Si Rb, Ba, Sr, Cu, Ga
10. II men it Fe, Ti Co, Ni, Cr, V
11. Magnet it fie Zn, Co, Ni, Cr, V
Tabel 2.1. Beberapa Mineral yang Mengandung Logam Berat (Mitchell, 1964)
21
Sumber lain yang mengandung logam berat adalah gas timbal basil
pembakaran bensin bertimbal atau hasil pembakaran bahan bakar lain
yang terkonsentrasi logam berat. Beberapa polutan utama logam berat
adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), cadmium (Cd) dan arsen (As). Timbal
(Pb), banyak ditemukan pada tambahan bensin yaitu tetraethyl lead (TEL)
dan hasil pembakarannya, baterai, cat, beberapa insektisida, asap rokok,
serta limbah industri. Pada asap rokok ditemukan timbal sekira 0.017 -
0.98 mg/rokok 15•
Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh. manusia melalui absorpsi
timbal pada sayuran, asap hasil pembakaran TEL yang diabsorpsi kulit
dan dihirup, serta air minum yang terkontaminasi timbal organik atau ion
timba/16.
Cadmium (Cd), salah satu unsur kimia ini banyak di gunakan
sebagai lapisan tahan korosi pada baja atau plastik, pewarna, alat - alat
elektronik serta baterai nikel/kadmium. Akumulasi !cadmium dalam waktu
yang lama pada tubuh manusia mengakibatkan berbagai disfungsi organ
dan metabolisme. Konsentrasi tinggi logam ini dapat menghalangi kerja
paru - paru, bahkan mcngakibatkan kanker paru - parn. Kadmium juga
dapat merusak tulang (osteomalacia, osteoporosis) pada manusia dan
hewan. Sejumlah terlentu metal ini meningkatkan tekanan daral1 serta
15 Bahaya Cemaran Logan1 Bcrat, op.cit., paragraph 7
16 ibid., paragraph 8
22
mengakibatkan myocardium pada hewa~, mcski tidak ditcmukan data
adanya kasus penyakit tersebut ·pada manusia. Setiap hari inanusia rata
rata menghirup 0.15 mg timbal dari udara clan meminum 15 g timbal dari
perairan. Menghisap sebanyak 20 rokok sehari setara dengan menghirup
2-45 g kadmium, dimana level konsentrasi timbal pada tiap jenis rokok
sangat beragam 17•
Chromium (Cr) adalab elemen metalik yang sangat berkilau.
Sangat keras dan resisten terhadap korosi, chromium membuat sebuab
pelapis yang memiliki daya taban dan menarik. Chromium adalab sebuah
komponen yang sangat pcnting pada stainless steel.
Lebih dari setengal1 produksi chromium digunakan untuk produk
produk mctalik, d101 sckitarnya scperliganya lagi digunakan untuk
membuat benda yang memiliki daya rcsistensi lcrhadap panas yang tinggi.
Chromium digunakru1 sebagai bahan baku pada beberapa katalis penting.
Kegunaan yang paling penting dari chromium adalah untuk membuat alloy
(campuran) dengan besi, nikel, kobalt. Penambabru1 chromium adalab
untuk meningkatkan kualitas tingkat kekerasan, kekuatan dan tingkat
resistensi terhadap korosi campuran-campurru1 tersebut. Pada stainless
steel, chromium yang ada sebesar I 0 % atau lcbih dari komposisi final.
Karena tingkat kekerasannya yang tinggi, crunpuran antara chromium,
cobalt, dan tungsten digunakru1 untuk peralatan pemotong besi super
17 Op.cit., paragraph 9 23
cepat. Chromium banyak digunakan sebagai pdapis rangka pada mobil
atau kendaraan lainnya18.
2.1.5 Pengertian Air Minum dan Sampel Air
Dalam keputusan Menteri Kesehatan Rt~publik Indonesia Nomor
907/MENKES/SKNII/2003 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Minum Dijelaskan pengertian dari Air Minum dan Sample
Air.
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa
proses pengolahan yang memenuhi syarat kei;ehatan dan dapat langsung
diminwn sedangkan Sample Air adalah air yang diarnbil sebagai contoh
yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan laboratoriwn.
Sehingga di sini kita akan melihat informasi apakah kualitas air
minwn layak atau tidak dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh
keputusan Menteri Kesehatan. Berikut ini dibcrikan daftar persyaratan
kualitas air minum.
18 Encarta Encyclopeia
24
No
1
2
3
4
5
6
I
2
3
4
5
6
Daftar persyaratan lmalitas air minum menurut Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomm· 416/MENKES/PER/IX/1990
Tanggal 3 September 1990
Kadar maksimum yang Parameter Satuan Keterangan
diperbolehkan
A. Fisika
Bau - - Tidak berbau
Jumlah zat padat mg/I I.ODO -
terlarut
Skala Kekeruhan 5 -
NTU
Ras a - - Tidak berbau
Suhu oc Suhu udara (± 3 °C)
Skala Warna 15
TCU
B. Kimia
a. Kimia Anorganik
Air Raksa mg/I 0.001
Alumuniun1 mg/I 0.2
Arsen mg/I 0.05
Barium mg/I 1.0
Besi 0.03
Fluor id a mg/I 1.5
25
7 Kadmium mg/I''
23 Timbal mg/I 0.05 . ·• ... • .. · · .. ·. > "•:[
. . ..
b. Kin1ia Organik
I Aldrin dan Dicldrin mg/I 0.0007
2 Benzene mg/I O.oI
3 Benzo(a)pyrene mg/I 0.00001
Chlordane (total 4 mg/I 0.003
isomer)
5 Chloroform mg/I 0.03
6 2.4-D mg/I 0.10
7 DDT mg/I 0.03
8 Detergen mg/I 0.5
9 1.2 Dichloroethane mg/I 0.01
IO 1.1 Dichlorothane mg/I 0.0003
Heptachlor dan 11 mg/I 0.003
Heptachlor epoxide
12 Hexachlorobenzene mg/I 0.00001
Gamma-HCH 13 mg/I 0.004
(Lindane)
14 Methoxychlor mg/I 0.003
15 Pentacholorphenol mg/I 0.01
16 Pestisida total mg/I 0.10
17 2.4.6 trichlorophenol mg/I 0.01
18 Zat organik (KMn04) mg/I IO
27
I
2
I
2
Keterangan
Mg : Miligram
Bq : Bequerel
C. MIKROBIOLOGI
Jun1lah .
Koliform tinja per 100 0
ml
Jumlah
TOTAL Koliform per 100 0
ml
D.
RAD!OAKTIVIT AS
. Aktivitas Alpha (Gross
Bq/I 0.1 Alpha Activity)
Aktivitas Beta (Gross Bq/I 1.0
Beta Activity)
Table 2.2. Daftar persyaratan kualitas air minum
28
2.1.6 Dampak yang tcrjadi
Setiap pcrbualan pasti mcmiliki dampak atau efok yang akan
te1jadi setelahnya tidak terkecuali, begitupun dengan dampak pencemaran
terhadap kesehatan masyarakat karawang sebagai akibat dari pencemaran
logam berat seperli Cadmium, Timbal, Cromium, dan tembaga.
Gejala awal keracunan yang dapat teramati pada manusia, adalah
rasa gatal dan ruam-ruam pada bagian tubuh yang terkena air laut yang
terkontaminasi oleh logam berat. Sedangkan jangka panjang pendek dari
mengkonsumsi biota laut adalah gangguan berupa muntah-muntah dan
mual. Dampak jangka panjangnya berupa gangguan sistem saraf, penyakit
kankcr dan gangguan rcproduksi pada wanita. Hal ini sudah di alami oleh
ralusan penduduk Jepang yang tinggal di sekitar Teluk Minamata pada
tahun 1960 - an 19•
Dampak yang ditimbulkan memang tidak dapat langsung dapat
dilihat tetapi dampak pencemaran akan berdan1pak sekian tahun
kemudian. Terlebih lagi pencemaran logam berat terhadap masyarakat
memiliki akibat yang luar biasa. Hal inilah yang menyebabkan
kontaminasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen tidak akan
mampu mendeteksi pencemaran yang terjadi terhadapnya20•
19 Buyat, Pesan dan Peringatan untuk kita semua, available at : http://groups.yahoo.com/group/kimia indonesia/message/1166., paragraph 28-29 20 Uji Kualitas lkan Laut di Jakarla, /oc.cit., paragraf 13
29
Dampak yang akan terjadi apabila pencemaran ini terjadi di
masyarakat bermacam-macam.' Departernen Kesehatan · mernberikan
dampak akibat logam berat yang kan terjadi terhadap rnasyarakat apabila
terkena pencemaran logam berat.
Dampak akibat pencemaran logam berat21:
Batas aman Pencetnar Dampak Penyakit
Depkes
Gejala: terasa panas seluruh tubuh, mulut, bibir dan
Merkuri lidah, kehilangan penglihatan, sukar bicara & 0.5 ppm
(Hg) menelan. Dapat menyerang ginjal, hati &otak, dapat
menerobos plasenta, menyebabkan cacat pada bayi
-Cadmium Gejala : rasa sakit pada tu lang belakang, merusak
I ppm (Cd) tulang, hati dan ginjal.
Gejala akut: diare, mulut terbakar. Gejala kronis : Timbal
4ppm rasa mual, anemia, sakit disekitar perut dan dapat (Pb)
menyebabkan kelumpuhan
Cuprum I ppm Dapat merusak ginjal & hati
(Cu)
Arsen Penyebab kanker, menyerang sistcm pencernaan,
I ppm pcrnafasan, sarat; hati, kulit dan darah. Gejala: (As)
demam, anoreksia dan pembengkakan hati.
Table 2.3 Dampak ak1ba1 logam bera/
21 Uji Kualitas Jkan Laut di Jakarta., (Jp.cil., paragraf 12
30
2.2 FLOWCHART
2.2.1 Pendahuluan
Flo4chart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus, yang
menggambm·kan langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Ada
dua macam Flowchart :
• System Flowchmt yaitu umtan proses dalam system dengan
menunjukkan alat media input, output serta jenis media
penyimpanan dalmn proses pengolahan data22• Seperti yang
digambarkan di bawah ini.
Datajawaban Ujian
Koreksi
Daftar Koreksi Data
File utama ujian
~oriksa Ujian
Table Siswa
File siswa lulus
Laporan Hasil Ujian
Gambar 2.1 Diagram System Flcwchart
22 Algoritma dan Flowchart "How to Think"., available at: http://lecturer.eepisits.edu/-syauqi/download/daspem/02%20-%20Algoritma%20dan%20Flowchart.ppt.
31
• Program Flowchart yaitu urutan intruksi yang digambarkan
dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam
suatu program23.
Start )
Print Judul
Read Data
Akhir File
Tidak
Kade= "P"
Tidak
~( End ) ~-----
Ya PRINT Nama, Alamat
"Perempuan"
____ ] Gambar 2.2 Diagram Program Flowchart
23 Op.cit., Algoritma dan Flowchart "How to Think"
32
Sebuah flowchart diawali dari satu ti1tik ST ART dan diakhiri
dengan END. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah untuk mempe1jelas. Hindari pengulangan proses yang berbelit
sehingga jalannya proses menjadi singkat.
Contoh sederhana flowchart :
Write x2
Hitung lagi?
END
y
Gambar 2.3 Diagram Sederhana F1owchart
33
Flowchart diatas menjclaskan bagaimana mcnghitung pcrsamaan X2
(kuadrat). Awalnya kita buat terlebih dahulu type data dari x, dan x2 yaitu integer.
Kemudian ketika program tersebut berjalan maka komputer meminta nilai input
data x. Kemudian setelah nilai x diketahui, maka variabel x akan mengalikan
dengan jumlah input dari x. Setelah itu komputer akan menuliskan hasil dari nilai
x tersebut. Ketika sctelah perhitungan, kornputer memberikan instruksi, apakah
akan di ulangi/hitung kembali atau selesai. Apabila masih tetap ingin menghitung
rnaka program akan kembali rneminta input nilai x. Tetapi apabila tidak
ditcruskan rncnghitungnya berarti program selesai. Begitu seterusnya.
2.2.2 Simbol-simbol Flowchart
Simbol-simbol dalam flowchat terbagi menjadi 3 simbol :
• Flow Direction Symbols (simbol penghubung alur).
Yang tennasuk dalam Flow direction Symbols adalah :
0
0
Simbol arus/flow. Simbol ini digunakan untuk
menyatakan jalannya ams suatu proses.
Simbol Connector. Simbol ini digunakan untuk
rnenyatakan sambungan dari satu proses ke proses
lainnya dalam halaman/lembar yang sama.
Simbol Offline Connector. Simbol ini digunakan
untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke
proses lainnya dalam halaman/lembar yang berbeda.
34
• Processing symbols (simbol proses)
Yang termasuk dalam Processing Symbols adalah :
Simbol Process. Simbol ini digunakan untuk
D menyatakan suatu tindakan (proses) yang dilakukan
oleh komputer.
Simbol Manual. Simbol ini digunakan untuk
menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh komputer (manual).
Simbol Decision/logilrn. Sirnbol ini digunakan
untuk menunjukkan suatu kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua kemungkinan jawaban ya I tidak.
Simbol Predefined Proses. Simbol ini digunakan
untuk menyalakan pcnyediaan lcmpat penyimpanan
sualu pengolahan unluk mcmbcri harga awal.
Simbol Terminal. Simbol ini digunakan untuk
(--,) mcnyatakan permulaan alau akhir dari suatu ~
program.
Simbol Keying Operation. Simbol ini digunakan
unluk mcnyalakan scgalajcnis opcrnsi yang diproses
dcngan mcnggunakan suatu rnesin yang mcmpunyai
keyboard.
Simbol Off-line Storage. Simbol ini digunakan
untuk menunjukkan bahwa data dalam symbol ini
akan di simpan ke suatu media terlentu.
35
Simbol Manual Input. Simbol ini digunakan untuk .,
memasukkan data secara manual dengan
menggunakanonline keyboard.
• Input-output Symbols (simbol input-output)
Yang termasuk Input - Output symbols adalah :
0 D
e_~r
C-J
CJ
Simbol Input-output. Simbol ini digunakan untuk
menyatakan proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya.
Simhol Puuchcd Card. Simbol ini digunakan untuk
menyatakan input berasal dari kartu atau output di
tulis ke kartu.
Simhol Magnetic-tape unit. Simbol ini digunakan
untuk mcnyatakan input berasal dari pita magnetic
atau output disimpan kc pita magnetic.
Simhol Disk Storage. Simbol ini digunakan untuk
mcnyatakan input bcrasal dari disk atau output
disimpan kc disk.
Simbol Document. Simbol ini digunakan untuk
mencctak laporan kc printer.
Simbol Display. Simbol ini digunakan untuk
menyatakan peralatan output yang digunakan bernpa
layer (video, computer).
36
2.3 Model-model Proses Perangkat Lnnak
Untuk menyelesaikan masalah yang ada dalam sebuah perancangan
perangkat lunak diperlukan model-model proses atau paradigma rekayasa
perangkat lunak berdasarkan sifat aplikasi dan proyeknya, metode dan alat
bantu yang dipakai, dan kontrol serta penyampaian yang dibutuhkan. Roger S.
Pressman [Pressman, 1992], menyebutkan ada beberapa model dari proses
perangkat lunak, diantaranya :
2.3.l Model Sckuensial Linicr
Model sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada
perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang
muali pada tingkat dan kemajuan sistem pad.a seluruh analisi, desain,
kode pengujian dan pemeliharaan. Gan1bar di bawah menunjukkan
sekunsial linier untuk rekayas perangkat lunak, yang sering discbut juga
dcngan" Siklus kehidupan klasik "atau" model air le1jun''.
Status quo
Detinisi masalah
Penyatuan solusi
[ Pengembangan
teknis ·----i
/ Gambar 2.4 Fase lingkaran pemecahan masalah
37
Anal is is
Desain
Tes
Permodelan system informasi
Gambar 2.5 A1odel Sekuensial Linier
2.3.2 Model Prototipc
Prototyping paradigma (Gambar 2.12) dimulai dengan
pengumpulan kebutuban. Pengembang dan pelanggan bertemu dan
mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak,
mendefinisikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar di
mana definisi lebih jauh merupakan keharnsan kemudian dilakukan
"perancangan kilat". Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari
aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi
pelanggan/pemakai ( contohnya pendckatan input dan format output).
Prototipe tersebut dieval uasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk
menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
38
Mendengarkan pelanggan
\
c:-e1-nbangun emperbaiki Market
~-U-j-i p-e-la-n-gg_a_n~ )
Mengendalikan ...Market
Gambar 2.6 Prototipe paradigma
2.3.3 Model RAD (Rapid Application Development)
Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model
' proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linear yang
menekankan sildus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini
merupakan sebuah adaptasi "kecepatan tinggi" dari model sekuensial
linear di mana perkembangan cepat dicap11i dengan .nenggunakan model
pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika kebutuhan dipahami
dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembangan
menciptakan "sistem fungsional yang utnh" dalam waktu periode yang
sangat pendek (kira-kira 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama
pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD meliputi fase-fase:
39
I. Fase Perencanaan Syarat. Dalam fase ini, pengguna dan
penganalisis bertemu untuk mengidetifikasi tujuan-tujuan aplikasi
atau sistcm serta untuk mengidcnti fikasi syarat-syarat informasi
yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut
2. Workshop Desain RAD. Fase ini adalah fase untuk merancang dan
memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Terdiri
dari fase perancangan dan fase konstruksi.
3. Fase implementasi. Dalam gambar 2.13 ditunjukkan bahwa Anda
dapat melihat bahwa penganalisis bekerja dengan pengguna secara
intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan
nonteknis dari perusahaan. Segera sesudah aspek-aspek ini
disctujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem
barn atau bagian dari sistem diuji coba dan kemudian
diperkenalkan kepada organisasi.
40
I
Fase Perancangan
I Bekerja dengan Pengguna untuk
Sisten1 Perancangan
L_
Pase Perencanaan Syarat-syarat
Menentukan Tujuan dan Syarat-syarat Informasi
' UmpanBalik
Pengguna
Menggunakan masukan dari Pengguna
I
i Memperkenalkan Sistem
Fase Pelaksanaan
Gambar 2. 7 Model RAD
2.3.4 Model Evolusioncr
I
Fa>e Konstruksi "
[ _ _J_ l\lembangun Sistem
_ _J
Model evolusioner adalah adalah model iteratif. Model itu
ditandai dengan tingkal1 laku yang memungkinkan perekayasa perangkat
lunak mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit
demi sedikit. Terdiri dari model Pertambahan, model Spiral, model
Rakitan Komponen dan model Perkembangan Konkuren. 41
2.3.5 Model Formal
Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang
membawa kepada spesifikasi matematis perangkat lunak komputer.
Metode formal memungkinkan perekayasa perangkat lunak untuk
mengkhususkan, mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis
komputer dengan menggunakan notasi matematis yang tetap.
42
2.4 PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN DEPKES RI24
2.4.l Pcndahuluan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ekologi Kesehatan (P3EK)
merupakan salah satu dari lima Puslitbang pacla Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan. P3EK mempunyai tugas menyusun rancangan
kebijakan umum, menyiapkan rumusan kebijakan dan tekni~ pelaksanaan,
serta mengkoorclinasikan pelaksanaan, bimbingan dan pengendalian
penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Puslitbang Ekologi Kesehatan, sesuai dengan SK Menkes
No. J 277 /Menkes/SK/XI/2001 mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang
ekologi serta kerjasama kesehatan.
b. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan penelitian dan pengembangan
di bidang ekologi kesehatan.
c. Koordinasi dan pelalcsanaan program penelitian dan pengembangan
di bidang ekologi kesehatan.
d. Analisis dan evaluasi serla pcnyaluran dan pcmanfoatan hasil
penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha clan rumah tangga pusat.
24 Jalan Percetakan Negara 29 Jakarta 10560.,e-mail:[email protected].,
http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id 43
2.4.2 Organisasi
Organisasi terdiri dari :
a. Bidang Pelayanan Penelitian
Subbidang Administrasi dan Sarana
Subbidang Jaringan lnformasi
b. Bidang Program dan Kerjasama
Subbidang Program dan Evaluasi
Subbidang Kerjasama
c. Sub Bagian Tata Usaha
d. Kelompok Tenaga Fungsional (Peneliti) terdiri dari lima Kelompok
Program Penelitian (KPP) :
Biologi Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
Sosial Antropologi Kesehatan
Indikator Kesehatan
Vektor Penyakit
Dalam melaksanakan penelitian tentang biologi dan
pemberantasan vektor penyakit, P3 EK mempunyai Balai Penelitian
Vektor dan Eservoir Penyakit (BPVRP) di salatiga. Dalarn rangka
kerjasama dengan WHO BPVRP ditunjuk sebagai pusat kerjasama
(Collaborating Center) di bidang uji pestisida. 44
BPVRP bertugas untuk mengembangkan kemampuan penelitian
dan sarana pcmberantasan vcktor malaria, lilariasis, demam berdarah,
penyakit pes dan penyakit arbovirus serta vektor penting lainnya.
Unit Pelaksana Fungsional (UFP) Penelitian dan Reservoir
Penyakit terdapat di enam Propinsi yaitu Jawa Barat di Ciamis, Jawa
Tengah di Banjarnegara, NIT di Waikabubak, Sumatera Selatan di
Baturaja, Kalimantan Selatan di Kotabaru dan Sulawesi Tengah di
Donggala.
2.4.3 Kemampuan Laboratorium
Laboratorium yang dimiliki P3EK saat ini :
I. Laboratorium Biologi Lingkungan I
a. Laboratorium Entomologi, mempunyai Kemampuan : identifikasi
nyamuk vektor, mikroorganisme/cendawan.
b. Laboratorium Sitogenetika, mempunyai keman1puan :
o Analisa Polytene dan mitotic khromosom.
o Photographic khromosom.
o ldentifikasi dan bedah nyanmk.
o Proses pembuatan preparat.
o ELISA.
o Elektrophoresis.
45
c. Laboratorium Percobaan insektisida : bcrfungsi menguji berbagai
macam kemampuan insektisida.
d. Insektariurn berfungsi sebagai tempat memelihara dan
mengembangbiakan serangga (nyamuk, kecoa, dll).
2. Laboratorium Biologi Lingkungan II
a. Laboratorium Mamalogi.
b. Laboratorium Akarologi.
c. Laboratorium Serologi Hewan.
d. Laboratorium Patologi/Nekropsi Hewan.
e. Laboratorium Parasitologi, rnempunyai kemampuan :
o Pembuatan spesimen awctan mamaliai (skin) dan ektoparasit.
o ldcntifikasi jenis mamalia yang bcrpcran scbagai reservoir
penyakit.
o Pengamanan identifikasi endo/ektoparasit.
o Pembuatan foto mikroskopis.
o Memeriksa agent penyakit (virus, rickettsia) dari mamalia
hewan reservoir.
o Perneriksaan malaria, filariasis, schistosorniasis.
o Melakukan !control rodensia (tikus dan mencit)serta
ektoparasitnya di lapangan.
o Koleksi referensi dari spesimen berbagai mamalia kecil,
ektoparasit dan endoparasit. 46
3. Laboratorium Kesehatan Lingkungan : memeriksa sampel air, udara,
darah dan urine untuk kandungan zat pencemar lingkungan.
4. Laboratorium Indikator Kesehatan (Laboratorium Komputasi)
berfungsi mendukung pengolahan data hasil penelitian, survei besar
seperti SURKESNAS (Mortalitas, Morbiditas, Kesehatan !bu dan
Anak, Follow Up !bu Hamil), SDKI dan Susenas.
5. Laboratorium BPVRP, dengan keman1puan:
o Identifikasi nyamuk dan larva.
o Pembedahan kelenjar Judah & Ovarium.
o Perneriksaan kristal protein toksik bak!eri /3. Thruringiensis.
o Perneriksaan darah rnanusia untuk rnengetahui adanya parasit
malaria dan lilarial.
o ldcntilikasi parasil malaria.
o Pemeriksaan komponen darah.
6. Laboratorium Antropologi Kesehatan (dalam tahap pengembangan).
7. Laboratorium Masyarakat (dalam tahap pengembangan).
47
2.4.4 Struktur Organisasi
PUSLITBANG EKOKES
BIDANG PELA YANAN LIT
SUBBAGT~.J
[ I
PP! PUSLIT
BID ANG PROGRAM&KS
SUBID JARINFO
SUBID AD MIS AR
SUBBIDANG
J SUBBIDANG
KERJASAMA PROGRAM
KPP KESLING KPP BIOLING KPP SOSKES
JABAR JATENG
BPVRP KPPVEKIT
NTT SUMS EL
KPP INDKES
KALSEL SUL TENG
Gambar 2.8. struktur organisasi PUSLITBANG EKOLOGl KESEHATAN
Penelitian ini dilakukan di Bidang Pelayanan Penelitian (Pelayanan LIT).
48
2.5.5 Togas Pokok dan Fungsi
Sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri (Kepmen)
Kesehatan nomor 1277/Menkes/SK/XI/2001 tanggal 27 November 2001
khususnya pasal 704 menyatakan bahwa Puslitbang Ekologi Kesehatan
memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan ekologi
kesehatan. Dalam menjalankan tugas tersebut diatas, Puslitbang Ekologi
Kesehatan menyelenggarakan fungsi (Pasal 705) :
a. Penyusunan program penelitian dan pengembangan di bidang
ekologi serta kerjasama kesehatan;
b. Pemberian pelayanan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di
bidang ekologi kesehatan.
c. Koordinasi dan pelaksanaan program penclitian dan pengcmbangan
di bidang ekologi kcschatan.
d. Analisis dan evaluasi serta penyaluran dan pemanfaatan hasil
penelitian dan pengembangan di bidang ekologi kesehatan.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Dari tugas pokok di atas jelas bahwa peran P3EK dalam
pembangunan kesehatan adalah membantu permasalahan kesehatan ymg
te1jadi di masyarakat dengan melakukan kegiatan penelitian dan
pengembangan ekologi kesehatan.
49
Untuk melaksanakan tugas pokoknya, P3EK terdiri dari :
a. Bidang Program dan K~rjasama, yang bertugas melaksanakan
penyusunan rencana, program dan anggaran serta kerjasama
penelitian dan pengembangan. Bidang ini membawahi dua sub
bidang yaitu Bidang Program dan Evaluasi dan Sub Bidang
Kerjasama.
b. Bidang Pelayanan Penelitian, yang bertugas melaksanakan
administrasi pcnclitian clan pengelolaan sarana penelitian dan
jaringan informasi penelitian. Bidang ini 1111~111bawahi dua sub bidang
yaitu Sub Bidang Administrasi dan Sarana dan Sub Biclang Jaringan
Informasi.
c. Sub Bagian Tata Usaha, yang berlugas rnelakukan urusan tata usaha
clan rumah tangga.
cl. Kelompok lenaga fungsional, yang bertugas melaksanakan
penelitian dan ekologi kesehatan. Saat ini Kelompok Program
Penelitian (KPP) yang ada di P3EK ada lima KPP yaitu KPP
Kesehatan Lingkungan, KPP Biologi Lingkungan, KPP Indikator
Kesehatan, KPP Sosial Anthropologi Kesehatan serta KPP Vektor
Penyakit yang ada di Salatiga.
50
2.5 PROGRAM YANG UIGUNAKAN
Program yang digunakan dalam menganalisa sistem ini menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic dengan data base menggunakan Microsoft
Acces. Mengapa ini yang dipilih, karena mudah.
2.5.1 Pcngcnalan Visual Basic
1. Apakah Basic itn
Basic adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah
dikenal oleh pemakai komputer. Bahasa ini dapat dikatakan sebagai
bahasa pemrograman dasar atau yang paling mudah yang sesuai
dengan namanya, namun sebenarya nama Basic adalah kependekan
dari kata-kata:
B (Beginner'S)
A (All Purpose)
S (Symbol)
I (Instruction)
C (Code)
Bahasa ini perlama kali muncul pada tahun 1960 dan
diperkenalkan oleh Dartmouth College25•
25 Wahana Komputer, Tim Penelitian dan Pengembangan. 'TUTORIAL MEMBUAT PROGRAM
DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC'. Ed. Pertama. Salemba lnfotek 2004., hal 2.
51
2. Mcngenal Database
Data merupakan ktm1pulan dari fakta seperti nomor
telepon, nama pelanggan, dan nota pembelian. Item data penjadi
penting jika berubah menjadi informasi, misalnya nomor telepon dari
kenalan anda. Database adalah kumpulan informasi. Untuk mengelola
database diperlukan program manajer database atau lebih dikenal
dengan Database Management System (DBMS).
3. Pcngclolaan Database
Database merupakan kumpulan iinformasi yang disimpan
dalam satu atau lebih table. Baris dalam table berisi satu w1it data dan
disebut record. Sedangkan kolom bcrisi alribut dari record dan disebut
field. Ada dua earn data dikelola yaitu flat file (file datar) dan
relational (berhubungan). Pada flat file, data dimasukkan dalam table
tunggal yang berisi kolom dan baris. Pengelolaan data secara flat file
dapat menimbulkan masalah yaitu kadang data yang sama berul:mg.
Pengelolaan database dimana beberapa table dimasukkan dalam satu
file dan satu file dengan lainnya saling bcrhubungan mclalui field yang
sama (key) disebut pengelolaan database secara relational.
52
4. Database Visual Basic ,
Sejak versi ke-3, visual basic sudah menyediakan tool
untuk pemrograman database. Pertama adalah DAO (Data Acces
Object) dalam versi 3, RDO (Remote Data Object) dalam versi 4 dan
kemampuan untuk membuat komponen activeX pada versi 5. Fitur
database lebih ditingkatkan lagi dalam versi 6 dengan ditambahkannya
tool dan teknologi baru seperti ADO (ActiveX Data Object), OLE DB
(Object Lingking and Embedding Database) dan Microsoft Data
Report Designer. Untuk Visual Basic terbaru yaitu Visual Basic.net,
database dikelola menggunakan ADO.Net yang merupakan performa
dari ADO.
5. Struktur aplikasi dcngan bahasa Visual Basic
Aplikasi (Project) pada Visual Basic 6.0 terdiri atas26 :
Form adalah scbuah bidang dimana anda mendesain program
dengan meletakkan objek-objck yang merupakan rangkaian dari
pcrinlah-pcrintah yang akan dikc1:jakan olch aplikasi tersebut.
Control adalah yang mcmpunyai bcntuk garnbar gralis yang
akan diletakkan di atas bidang kerja yang disebut Form yang
dapat berinteraksi dengan pemakai, seperti TextBox, LabelBox,
Command Button.
26 Op.cit., Tutorial rnen1buat progra1n dengan Visual Basic. 1-lal 3-4 53
Properties adalah variabel atau predikat yang melekat pada
setiap objek (Form dan Control). Contoh properties adalah nama,
caption, ukuran, warna, posisi dan isi. Visual Basic memberikan
nilai baku dan nilai ini dapat diubah pada waktu program
dijalankan.
Methods adalah prosedur yang sudah dibuat pada setiap objek
yang sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai dengan tujuan
method tersebut.
Event Procedure adalah kode yang berhubungan dengan setiap
objek, yang akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan nama
event yang dimaksud. Kode ini akan bereaksi apabila ada aksi
dari user pada objek yang bersangkutan.
General Procedure adalah kode-kode yang tidak berhubungan
langsung dengan objek yang ada. Prosedure ini akan dijalankan
apabila dipanggil namanya dalam sebuah pernyataan dalm baris
program.
Modules adalah kumpulan dari ·, beberapa General Procedure,
deklarasi variabel dan definisi konsianta yang digunakan dalam
sebuah aplikasi.
54
6. Kontrol Standard
Berikut ini kontrol-kontrol standar dalarn visual basic.
Tombol Narna Fungsi
[~~-Ini bukan kontrol melainkan penunjuk kontrol sehingga
Pointer kita bisa memindah letak a tau mengubah ukuran kontrol yang terpasang pada form.
" IE! Picture Untuk menampilkan garnbar statis maupun gambar
box aktif dari sumber di luar dirinya.
A Label Kontrol yang bisa digunakan untuk menampilkan teks yang tidak bisa diubah oleh pemakai program kita
[8iii Text box Untuk mcmbual area tcks di mana teksnya bisa diubah oleh pemakai.
; XY -:
rran1c
Untuk mengelompokkan beberapa kontrol. Kontrol ini harus dipasang lebih dulu sebelum kontrol yang dilingkupinya.
_J C'o1n1nand Unluk mcmbual scbuah tombol pclaksanaan pcrintah bullon
iv; Check box Untuk membuat kotak check yang mudah pe111akaiannya,
Unluk pemilihan dua keadaan dari ban yak pilihan r. Option ,namun hanya salu pilihan saja yang bisa diaktifkan
bullon pa<la salu saat.
Untuk mcnghasilkan kontrol yang merupakan
§lll Combo kombinasi dari list box dan text box, sehingga pemakai . box bisa memasukkan pilihan melalui daftar a tau
menuliskannya.
§[!] List box Untuk menampilkan daftar pilihan yang bisa digulung.
55
jJ .tJ Hscrool Untuk penggulungan dengan jangkah lebar dengan
bar indikasi posisi pemilihan dalam posisi horizontal
..i Vscrool Untuk penggulungan dengan jangkah lebar dengan
.!I bar indikasi posisi pemilihan dalam posisi vertical.
-(; Timer
Untuk penghitung waktu event dalam interval yang . ditcntukan.
0 Drive list Untuk menampilkan disk drive yang dimiliki komputer.
box
'•
Ll Dir list Menampilkan direktori dan path. box
~ File list Mc11ampilkan sebuah dallar file. box
!OJ Memasang konlrol yang menghasilkan sarana agar
Shape pemakai bisa menggambar berbagai bentuk seperti oval,lingkaran dll.
'- Line Menggambar garis dari berbagai variasinya.
~ Menampilkan gambar bitmap, icon, atau metafile pada
Image fonn.kontrol picture box menyediakan lebih banyak fasilitas dibanding kontrol ini.
~ Data Mcnycdiakan sarana akscs data dala1n suatu database.
111 OLE Menghasilkan proses link dan embed obyek antar aplikasi.
Tablc.2.4 Kontrol standard V 1sual Basic
56
2.5.2 Microsoft Acccs
2.5.2. l A pa itu Microsoft Acces 2003
Microsoft Acces 2003 merupal:an aplikasi system
manajemen database (DBMS) dan manager operasional yang
sangat powerful dari Microsoft Corporation. Sebagai aplikasi
DBMS, Microsoft Acces memiliki kemampuan untuk
mcnyimpan data dalam bentuk informasi yang diinginkan.
Sedangkan Microsoft Acces sebagai manajer database
relasional, aplikasi ini memiliki kemampuan untuk mengakses
infonnasi lebih dari satu database pada saat bcrsamaan, dimana
hal ini dapat mengurangi komplcksitas data dan membuat
sebuah pekeijaan menjadi lebih mudah di selesaikan.
Disamping itu, Microsoft Acces juga memiliki
kemampuan untuk bcke1jasama dengan program lain serta
memiliki kemampuan untu menghubungkan data yang
disimpan dalam format yang berbeda seperi file database dari
Lotus, Paradox, dBase dan Microsoft Excei27•
27 lrawan Sardi. 2004., Solusi bisnis bcrbasis Microsoll Onicc System 2003 (Acccs 2003 & word
2003)., PT. Elex Media Komputindo Jakarta., hal 45
57
2.5.2.2 Ruang kerja Microsoft Access 2003.
28 Op.cit., hal 57 29 ibid., hal 70
1. Acces Window
Acces Window merupakan pusat semua kegiatan atau
aktivitas yang dapat dilakukan dalam Microsoft Acces.
Komponen ini muncul pada saat aplikasi Microsoft Acces di
aktifkan. Pada komponen Acces Window terdapat beberapa
subkomponen yang sudah tidak asing lagi bagi pengguna
aplikasi Microsoft Acces 2003 seperti menu bar, toolbar, status
bar dan task pane28.
2. Database Window
Database Window adalah bagian dari Acces Window
yang merupakan jendela (window) pusat control database yang
sedang aktif. Database Window hanya akan muncul apabila
sebuah file database di buka atau diaktifkan. Dengan
menggunakan Database Window pengguna atau user dapat
membuka dan/atau melakukan penambahan objek - objek pada
database seperti table, query, form, report, macro, module dan
class module29.
58
3. Design Window
Design windo~ mernpakan jendela yang
memungkinkan pengguna atau user untuk melakukan desain
objek pada file database seperti objek table, queries, form,
repmts, pages, macros, dan module. Design window untuk
objek yang satu berbeda dengan design objek lainnya30.
d:iQJJen ~[\esl\)n .:lf'lew x "• ... ,.,;:::rm
Tables
Queries
Forms
Reports
Pages
Macros-
Modules
Groups
Lu Favorites
30 frawan Sardi. 2004., op.cit., ha! 72
1-~--(r~~t~.t~bte In[)~-~~-~-~;;---- --
1 ~ Cre1.1te table by usin9 wizard
I @ Create table by entering data
I :.:i ,~la'"' I .:! tb!Kadar
I :;] m~
Gambar 2. 9 Jendela kerja Ms. Acces
59
2.6 Pengenalan Database
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut
biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada, mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data
untuk menginforrnasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu
[Kristanto, 1994).
2.6.l Komponcn database
a. Entity
Entity adalah orang, ternpat, kejadian atau konsep yang informasinya
disimpan atau dirckam.
b. Atrihutc
Setiap entity mempunyai atribute atau sebutan untuk mewakili suatu
entity. A tribute juga disebut sebagai data elemen, data field, data item.
c. Data value (nilai atau isi database)
Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap
data elemen atau atribute.
d. Recordffuple
Kumpulan clcmen-clemcn yang saling bcrkaitan menginformasikan
tentang entity secara lcngkap. Salu recod mcwakili satu data atau
informasi tentang seseorang, misalnya nomor karyawan, nama
karyawan, kota, dan tanggal masuk
60
e. File
Kumpulan record-record seJems yang mempunyai panjang elemen
yang sama, atribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
2.6.2 Kegunaan database/syarat database
Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah
masalah pada penyusunan data yaitu:
• Redundansi dan inkonsistensi data
• Kesulitan pengaksesan data
• Isolasi data dan standarisasi
• Multiple user (banyak pc111akai)
• Masalah kcamanan (security)
• Masalah integrasi (kesatuan)
• Masalah data independence (kcbebasan data)
Pada skripsi 1111 pcnulis 111cnggunakan aplikasi database
Microson Acces, dikarenakan kemudahan dalam pemakaiannya, dan
dapat berhubungan dengan berbagai aplikasi lainnya, termasuk aplikasi
61
2.7 Parsing
Ada dua cara yang umum dilakukan untuk melakukan penguraian suatu
kalimat yaih1 Top Down Parsing dan Bottom Up Parsing. Untuk pembahasan
padajudul skripsi Pembuatan Program Komputer untuk Menganalisa Kualitas
Air Bersih di Kabupaten Karawang ini mengunakan Top Down Parsing. Hal ini
dibuat dikarenakan usaha untuk mencari deviasi paling kiri (leftmost) dari suatu
rangkaian token. Dengan mencapai deviasi paling kiri rnaka akan ditemukan
simbol akhir yang dicari.
Top Down Parsing dimulai dari simbol awal (S), kemudian diuraikan
misalnya menjadi bagian kanannya, yaitu: FB dan FK. Simbol ini kemudian
diuiraikan kembali menjadi bagian kanannya sampai ditemukan simbol terminal
yang kemudian akan diperiksa dengan kategori kata yang ada.
Top Down Parsing ini juga dikenal dengan penguraian dari kiri ke
kanan (left to right parsing), yaitu dimulai dari bagian kiri, kemudian diuraikan
terns simbol bukan te1minal sampai diperoleh simbol terminal. Pada gambar 2.6
terdapat contoh top down parsing untuk kalimat "andi makan roti":
62
s -7 FB FK
-7 benda FK
-7 an di
kerja FB
-7 andi
makan benda
Gambar 2.10 Top Down Parsing
Keterangan simbol:
..
Tcnninologi Ketcrangan .,
s Sentence (kal imat)
FB Frusa kata Benda
FK Frasa Kata Ketja
63
Penurnnan Top down parsing di alas sebagai berikut:
1. Simbol awal (non-terminal) diuraikan menjadi FB (Frasa kata
Benda) dan FK (Frasa kata Kerja). Karena FB dan FK mernpakan
simbol non-terminal maka harus dibuat uraiannya (diturunkan)
untuk mendapatkan simbol terminal.
2. lalu FB diturunkan ( diuraikan) menjadi benda, sedangkan FK akan
diuraikan selanjutnya.
3. FK diturunkan (diuraikan) menjadi ke~ja dan FB.
4. lalu token benda diturunkan (diuraikan) menjadi andi
5. lalu token kei:ja diturunkan (menjadi) makan.
6. selanjutnya FB yang masih simbol non-terminal harus diuraikan
menjadi benda.
7. benda lain diturunkan menjadi roti.
64
2.8 Lctak Gcografis Kabupatcn Karnwang
2.8.l Letak Wilayah
Kabupaten karawang terletak dibagian utara provinsi Jawa Barat
yang secara geografis terletak antara :
I 07° Oi - I 07° 40, Bujur Timur
5° 56, - 6° 34' Lintang Selatan
Yang secara administrative mempunyai batas - batas wilayah
sebagai berikut :
Sebelah Utara batas alam yaitu laut jawa.
Scbclah Timur Kabupaten DT II Subang.
Scbelah Tcnggara Kabupaten DT II Purwakarta.
Sebelah Selatan Kabupaten DT II Bogor dan Cianjur.
Sebelah Barat Kabupaten DT II Bekasi.
Dengan luas wilayah 173.753 Ha atau 3,73 % dari luas Provinsi
Jawa Baral.
2.8.2 Topografi
Bentuk permukaan tanah Kabupaten Karawang sebagian besar
adalah berbentuk dataran yang relatif rata dengan variasi antara 0 - 50 m
diatas permukaan laut. 1-Ianya sebagian kecil wilayah yang bergelombang
dan berbukit - bukit dengan ketinggian 50 - 1200 m diatas permukaan
laut. 65
2.8.3 Geogologi
Wilayah Kabupaten Karawang sebagian besar tertutup oleh dataran
pantai yang luas, terhampar di bagian pantai utara mernpakan batuan
sediman yang di bentuk oleh batuan - batuan lepas terutama endapan laut
dan aluvium vulkanik.
Dibagian tengah di tempat oleh perbukitan terntama di bentuk oleh
batuan sediman sedangkan di bagian selatan terletak Gunung sanggabuana
( ±1291 m) di atas permukaan laut.
1-lampir diseluruh pantai ditempati oleh persawahan, Jaringan
irigasi yang bagus mendukung dacrah utama penghasil bcras bagi Provinsi
Jawa Barnt.
2.8.4 I klim
Scsuai dcngan bcntuk morfologisnya, Kabupatcn Karawang terdiri
dari dataran rendah yang mcmpunyai temperature udara rata - rata 27° C
dengan tekanan udara rata - rata 1,0 I 0 milibar, penyinaran matahari 66%
dan kelembaban Nishi 80%.
Curah hujan tahunan berkisar antara 1500 -- 3000 111111/tahun. Pada
bulan Januari sampai April bertiup angin Muson laut, sekitar bnlan Juni
bertiup angina muson tcnggara.
66
Kecepatan angin antara 30 - 35 Km/Jam, lamanya tiupan angin
rata - rata 5 - 7 Jam.
2.8.5 Hidrografi
Kabupaten karawang di lalui oleh aliran sungai yang melandai ke
Utara Sungai Citarum yang merupakan pemisah Kabupaten Karawang
dengan bekasi, sedangkan sungai Cilamaya merupakan batas Wilayab
dengan Kabupaten Subang.
Selain sungai terdapat tiga buah saluran lrigasi yang besar yaitu
saluran induk 'farum Utara, Tengah dan Baral yang pemanfaatannya untuk
pengairan sawah, tambak serla pembangkit tenaga listrik.
67
BAB Ill
METODE l'ENELITIAN
3.1. Mctodc l'engnmpulan Data
Untuk mempcroleh data yang akural, sesuai dengan hasil yang obyektif,
pcnulis mempcrgunakan metode-mctode sebagai berikut:
1. Interview
Dalam mcmpcroleh data, pcnulis melakulrnn proses tanya jawab
ataupun wawancara sccara langsung kcpada Kcpala Bidang (Ka.Bid)
Pelayanan Penelitian PUSLITBANG Ekologi Kesehatan Badan Penelitian
dan Pengembangan Kcsehatan Dcpartcmcn Keschatan (Depkes) Republik
Indonesia.
Adapun hasil wawancara dcngan Ka.Bid Pclayanan Pcnclitian dapat
dilihal dalam Lampiran I.
2. Studi Kepustalrnan
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku literatur
yang berhubungan dengan pcnelitian dan pencarian melalui internet.
Adapun daftar buku-buku & situs yang dikunjungi dapat dilihat dalam daftar
pustaka.
68
3. Mctode Obscrvasi
Pada metode observasi penulis melalukan peninjauan langsung di
lapangan guna mendapatkan data sekunder yang mendukung dalam
penelitian. Observasi dilakukan pada :
Tempat
Waktu
Alam at
: PUSLITBANG Ekologi Depkes RI
: Bulan Agustus - Bulan Desember 2005
: JI. Percetakan Negara 29 Jakarta I 0560
Hasil yang diperoleh dari metode observasi ini penulis mendapatkan
beberapa data sebagai berikut :
a. Lctak Geografis Kecamatan Karawang.
Letak gcografis Kccamatan Karawang tcrdiri dari Lctak Wilayah,
Topograli, Gcologi, Iklim dan Hidrograli.
Adapun Letak Wilayah, Topografi, Geologi, lklim dan Hidrograli
dapat dilihat dalam Tinjauan Pustaka.
b. Lokasi dan Peta lndustri Kccamatan Karnwang
Bcrisi Peta lnduslri Kccamatan Klari Kabupatcn l(arawang beserta
lokasi industri mcnengah di Kabupaten Karawang. Kecamatan Klari
69
merupakan Kecamatan yang memiliki jumlah lndustri terbanyak
dibanding Kccamatan lainnya yaitu 65 buah Inclustri.
Adapun Lokasi clan Peta Inclustri Kecamatan Klari Kabupaten
Karawang dapat dilihat dalam Lampiran 2.
c. Laporan Kcpendndnkan Karawang.
Laporan 1111 menyebutkan jumlah penduduk di setiap
Desa/Kelurahan di Kabupaten Karawang Kecamatan Klari.
Adapun Laporan Kepencluclukan Karawang dapat dilihat dalam
Lampiran 3.
d. Jarak Ru mah dengan Sumber Pence.mar.
Di bagian ini disebutkan nomor rumah beserta jarak rumah yang
telah di data dengan sumber penccmar.
Adapun jarak rumah dcngan sumber pencemar dapat dilihat dalam
Lampiran 4
e. Nilai Kualitas Air.
Berisi nilai kualitas air dari hasil logam berat seperti logam
Cadmium (Cd), Tembaga(Cu), Timbal (Pb), dan Cromium (Cr).
Adapun Nilai kualitas air dapat dilihat dalam Lampiran 5.
70
3.2. Penentuan Sampcl dan Populasi
Lokasi yang dijadikan tempat pembangunan industri di Kabupaten
Karawang terdiri dari 5 buah Kecamatan, yaitu Kecaniatan Karawang (terdapat
6 perusahaan industri), Kecamatan Klari (65 perusahaan industri), Kecamatan
Telukjambe (12 perusahaan industri), Kecamatan Cikampek (23 perusahaan
industri), dan Kecamatan Rengasdengklok (1 perusahaan industri), sedangkan 9
Kecamatan tetap dipertahankan sebagai areal pe1ianian. Secara umum
ditampilkan pada Gambar 3.1.
I Kecamatan Karawang 6 Perusahaan Industri I
.,
Kecamatan Klari =r 65 Perusahaan Industri I
Lokasi . Kecamatan Teluk Jambe ~erusahaan Industri J lndustri
. Kecamatan Cikampek I23 Perusahaan fndustri I
Keca1natan I Perusahaan lndustri I . Rengasdengklok
Ciambar 3.1 lokasi Jndustri di Kab11pate11 Karawang
Jenis industri dalam kawasan terdiri dari industri tekstil kertas kimia , , ,
plastik, kulit, batik, pupuk dan industri garmen. Dari kelima Kecamatan
tersebut, Kecamatan Klari dijadikan sebagai sample untuk lokasi penelitian,
71
dengan pertimbangan bahwa jumlah industri di Kecamatan Klari lebih banyak
dibandingkan dengan empat Kecamatan lain di Kabupaten Karawang.
Industri yang berada di Kabupaten Karawang rata-rata mulai beroperasi
antara tahun 1993-1994, desa yang dijadikan objek penelitian adalah Desa
Anggadita dan Gintungkerta Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dengan
jumlah responden sebanyak 555 Rumah ..
Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang dijadikan sample dengan
perhitungan jumlah KK di kedua desa sebanyak 2200 KK, dengan
menggunakan Confidence Level 95%, Expected Frequency 25%, maka didapat
sample 180 KK (orang). Untuk penentuan sampel KK yang diwawancarai
digunakan systematic random sampling dari daftar KK yang didapat dari desa.
Dalam mcncntukan rurnah penduduk yang akan di jadikan sample untuk
di wawancarai, Bidang Pelayanan Penelitian Deparl:emen Kesehatan Republik
Indonesia Menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana:
Krw =No ru1nah yang di wawancara 2.:1ip = Jumlah rumah pcnduduk
LRs = Jumlah yang dijadikan sebagai sample
Sehingga apabila dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus di
atas menjadi :
72
" Jumlah Rumah No Rumah yang di wawancara =
Jumlah sample =
555
185 = 3
Dari jumlah di atas diperoleh 3 artinya; Bidang Pelayanan Penelitian
akan melakukan wawancara penduduk dengan perbedaan rumah 3 rumah dari
penduduk lainnya. Dalam Table Lampiran 9 tertera sample rumah penduduk
yang dilakukan wawancara. Misalnya di mulai dari no I kemudian setelahnya
no. 4. berikut selanjutnya yaitu no 7 dan seterusnya.
Sedangkan untuk mencntukan rumah yang di ambil untuk mcmperoleh
data tentang kualitas air bersihnya, Badan Pelayanan Penelitian Departemen
Kesehatan Republik Indonesia menggunakan rumus :
Dimana:
Lsab
Kao =No. Rumah yang di ambil kualitas air bersih.
Lsr = Jumlah sample rumah yang di wawancara
LSab = Jumlah rumah yang di ambil kualitas air bersih
Sehingga apabila diterapkan rumus nya :
No Rumah yang di ambil kualitas air bcrsih = Jumlah Sample
J umlah Rumah =
185 30
= 6
Maksud dari nilai 6 di atas adalah jeda antara rumah yang pertama
dengan selanjutnya untuk di lakukan sample penelitian kualitas air nya. Adapun
daftar dari nilai kualitas air dapat dilihat dalarn Lampiran 10.
Untuk menentukan sample industri yang dijadikan contoh Bidang
Penelitian dan Pelayanan rumus sebagai berikut:
Dimana:
KA; = Kualitas air bersih industri
L1 = Jumlah industri
Ls= J um lah sample industri
Dalam penerapannya pengambilan jurnlah industri secara acak
adalah:
Kualitas air bcrsih industri " Jumlah lndustri
Jumlah Sample
65
5 = 13
Sehingga apabila diurutkan jurnlah industri yang ada di Kecamatan
Klari kemudian yang di ambil hanya 5 buah ii'idustri ma~ a urutannya adalah
industri no. 1, 14, 27, 40, 53.
74
Pada Gambar 3 .2 diilustrasikan rumab penduduk yang sekitarnya di
kelilingi oleh industri.
Industri
Rum ah Pendudul(
---------Industri
Cia111har 3.2 l?u11u1h /)(!nll1u1uk llisekilar inclustri
Setelah jumlah rcsponden ditetapkan, selanjutnya dilakukan kegiatan
pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terhadap
responden yang terpilih. Sampel air diambil dari pemukiman penduduk,
buangan industri, dan dari sungai tempat buangan industri. Kualitas air yang
diperiksa hanya kandungan logam Cadmiun (Cd), 'llmhal (Pb), Temhaga (Cu)
dan Cromiun (Cr), karcna logan1 bcrat tcrsebut banyak terdapat di air buangan
industri yang berasal dari industri tekstil, kerias, kimia, plastik dan kulit.
75
dan Cromiun (Cr), karcna logam bcrat tersebut banyak terdapat di air buangan
industri yang berasal dari industri tekslil, kertas, kimia, plastik dan kulit.
Data-data tersebut didapatkan dari Badan Pelayanan Penelitian
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Data tersebut dapat dilihat pada
Lampiran 4 dan Lampiran 5.
3.3. Mctodc Pcngolalrnn chm Analisa Data
Sebelu111nya perlu diketahui terlebih dahulu bahwa data yang di dapat ini
adalah data yang sudah jadi. Adapun untuk proscsnya tidak disebutkan oleh
l'uslitbang Ekologi Kcschatan. Dcmikian pula proses pcngolahan di
laboratorium clari pcnclitian ini tidak clapat discbutkan. Dalam proses yang
sedang be1jalan sccarn manual pengolahan data di lakukan clengan metocle
membandingkan kualitas air antara musim hujan clcngan musim kcmarau
kemudian di bandingkan dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
416/MENKES/PER/JX/1990 tanggal 3 September 1990.
Secara umum 111etode pengolahan clan analisa data dijelaskan pada
Garn bar 3 .3.
76
Musim
Hujan
Dnta -
•
•
Musim
Kcn1arau
Diba 11<linglrnn <lcngan
standarisasi
Nilai Kclayakan
<lari kadar air
j Mus in] Huj:rn
j Hasil Pemban<ling
l Musim
Kcmarau
j ).- Air ti<lak layak <likonsumsi
< Air Layak <likonsumsi
(Jan1bar 3.3 I' roses analisa tiata
Metodc ini membandingkan antara dua musim yang leijadi di Kabupaten
Karawang, yaitu musim hl(jan dan musim kemarau. Saat musim kemarau
77
Te!api pada saat musnn hujan, kadar air meningkat dengan pesat.
Sehingga kondisi tersebut berbahaya 6agi masyarakat, kmena kualitas air tidak
memenuhi syaral keschatan. Dcngan demikian, air ini tidak layak untuk di
konsumsi oleh masyarakat. Walaupun air ini tidak layak untuk di konsumsi
te!api masih layak untuk dipakai untuk aktivilas mandi dan mencuci.
Pada gambar 3.4. ditampilkan diagram (flowchart) yang menjelaskan
tentang anal isa jarak untuk menganalisa jarak aman antara pencemar dengan
sumber pencemar yang nantinya akan digunakan ke dalam bahasa komputer.
78
Ya
START
Input No Ru1nah
Write ·"Ru1nah terce1nar"
antara 10 -90 M
\Vrite "Runmh cukup a1nan"
\Vriti: "Ru1nah a1na11''
Output Hi tung lagi?'?
( END )/<~a----
T1dali:
Tidak
'l'idak
Gan1bar 3 . .J. Diagran1 ana/isajarak, antara pencen1ar dengan sun1ber pence111ar
79
Metode analisa tcrhadap jarak rumah seperti ditampilkan pada Gambar
3.4. di analisa sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Kesehatan sehingga
didapatkan informasi bahwa jarak rumah yang aman antara pencemar dengan
sumber pencemar adalah di alas (>) I 0 meter. Di bagan ini di gambarkan bahwa
jarak rumah dcngan tempat industri dapat mencemarkan sumber air. Di antara
gangguan yang dirasakan penduduk sekitar industri adalah ban tidak sedap pada
air dan berkurangnya kuantitas air. Untuk jarak yang di bawah I 0 meter air
yang ada tidak layak untuk dikonsumsi oleh warga yang tinggal. Kemudian
untuk warga yang tinggal di alas I 0 meter air ini layak untuk di konsumsi.
Begitupun dengan diagram flowchart terhadap kadar kualitas air (Gambar
3.5) Gambar 3.4 tersebut mcnjelaskan tentang proses Analisa kualitas air.
Pertama, kita inpulkan musim, dan scmua kadar kualitas logam dalam satu
rumah kemudian setdah diinrutkan komputcr akm; membaca input yang tclah
dimasukkan.
Pada Gambar 3.4. tampak bahwa setelah proses input dilakukan diperoleh
basil (output) analisa. Hasil analisa ini menentukan apakab air ini layak untuk di
konsumsi olch warga atau lidalc Apabila basil analisa tcrscbut di bawah
standarisasi yang telab ditentukan berarli layak untuk di gunakm1 tetapi
scbaliknya apabila di alas slandarisasi yang telah di lenlukan berarti tidak layak
untuk cligunakan.
80
.--("!"')
Ya
Input Mushn & Kadar Logan1
Analisa air
Ya
Layak
()utput llitung lagi?'!
lidak
8----
Tidnk
(ia111har 3.5.J)iagratn analisa air
81
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Jarak Rumah
Responden yang terpilih untuk diwawancara sebanyak 180 KK (Kepala
Keluarga). Sedangkan sumber air bersih yang di analisa secara acak hanya 30
rumah.
Dari hasil wawancara dengan Ka.Bid Pelayanan Penelitian, untuk
penentuan rumah dari jarak yang ada dibagi menjadi 3 bagian jarak rumah, ini
di111aksudkan untuk 111c111pcr111udah dan sudah 111ewakili dari seluruh rumah
yang ada.
Pembagian ini terdiri dari 3 kelo111pok rumah dengan jarak di bawah I 0
meter (beijumlah I 0 ru111ah), kcdua rumah dengan jarak diantara I 0 - 90 meter
(be1jumlah I 0 ru111ah) clan ketiga, ru111ah dengan jarak di atas 90 meter
(berjumlah I 0 rumah), sehingga total sample 30 rumah. Secara grafis
dita111pilkan pada Ga111bar 4.1.
Tipe Ru mah
...
. .
Dibawah I 0 Meler I -o; an Iara I 0 -~
Meter _J
. Di atas 90 Meter I (ia111har 4.1 'l'ipc ru111ah
82
Dari jarak yang ada, untuk menentukan jarak itu b2ik atau tidak, bisa di .,
ketahui dari pcraturan yang sudah ada yaitu Permenkes No.
416/Menkes/Per/IX/1990. Ba11wa jarak yang aman dengan sumber pencemar
dianjurkan minimal 10 meter untuk bakteriologi dan minimal 95 meter untuk
kimiawi29.
Dari ketcntuan yang suda11 ada dapal diketahui bahwa rumah yang
berjarak di bawah I 0 meter dari sumber pencemar sudah pasti tercemar. Dari
data clalam table di bawah ini suclah dapat diketahui rumah mana yang tidak
sesuai sesuai dcngan jarak yang ada sudah pasti mengalami gangguan dalam
kehidupannya sehari-hari.
--··-----·---··---·-------No No l{umah .larak (M)
··----<---·----~----·--! 001 5
2 019 8
3 031 8
4 046 IO
5 OM IO
------~-------·-l-·-------
6 082 8
7 100 8 ~---"----------_ .. ____ ---
29 Udin Djabu dkk. I 990/199 I. Pedo111a11 Pernbuangan Tinja dan Air Lirnhah pada /nstilusi Pendidikan Sanitasi!Kesehatan Lingkungan, Pusat Pcndidikan ·rcnaga Kcschatan, Dcpkcs 83
No NoRumah Jarak(M)i
8 117 10
--9 138 8
10 162 8
-11 180 20
--12 186 17
--13 192 60
14 201 83
-- --15 210 59
·---·---16 219 24
~--- ---·· -17 225 32
-
18 231 48
--19 237 74
--20 243 94
~-
21 246 102
22 258 154
23 280 143
24 289 210
25 301 147
···~-·-·----- -·.-·------·-- --~~----·~
26 317 125
27 339 124
-
28 384 147
--
84
No No Rumah .Jarak (M)i
-· --29 396 110
--·~-·--·---- -----"·--~·-···-·---- --·-·----~~
30 402 175
--
Table./.!. Jarak sumber air dengan sumber pencemar
Dari Table 4.1 dapat terlihat rumah yang memiliki jarak di bawah 10 meter
diberikan tulisan lebih tebal dari yang lainnya, ini dimabudkan untuk membedakan
daerah mana yang mcngalami pencemaran dengan jarak yang lainnya.
Walaupun rumah yang lcrkena penccmaran yang mcmiliki jarak dcngan
sumber pencemar di bawah I 0 meter, bukan bcrarti jarak rumah yang diatas I 0 meter
aman, karena tidak dapat disimpulkan bahwa memangjarakjuga mempengaruhi, tetapi
bagaimana dengan kualitas airnya?? Scbab bclum ten tu jarak yang lcbih dari I 0 meter
pun akan terbcbas pcnce1nara11 n1clalui air. [)ari data yang dipcrolch 1ncnunjukkan
bahwa saat ini rumah penduduk scdikit bebas dengan jarak yang diatas IO meter dari
sumber pencemar.
85
Pada Gambar 4.2 digambarkan hubungan antara jarak rumah dengan sumber
pence1nar.
Grafik Antara Jarak Rumah dengan Sumber Penr.emar
235
160 - --·-----···- ·---··---·-·-·- ..• ·~ --·~------ ------~--,.-------------~
I
I 10 li;:; 2 .lf i,~~ TTl-rU-rlf,-lofl;-ll-,~1~-11i111J 1111!11!1!
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 13 14 1516 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
(fatnhar 4.2 (Jrafik Jarak R111nah denga11,)~1unbl~f l'encen1ar
.-+-Jarak Rumah Penduduk
-t-Slandansasi Pemenntah
l)ari Cian1bar 4.2. diatas tcrlihat bah\va 33,3~1> ru111ah tcrkena pcnce1naran~
discbabkan dari jarak yang ada tidak memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan oleh
standarisasi Menteri Keschatan yaitu di bawah I 0 meter. Dan selebihnya 66, 7% tidak
n1cngala1ni atau tidak tcrkcna pcnccn1aran tnclaluijarak yang tclah ditctapkan.
Dari hasil wawancara diperoleh infonnasi 111asyarakat yang tinggal di bawah
I 0 meter untuk dapat menggunakan air bersih untuk keperluan min um dari saluran air
yang tidak terkena penccmaran atau membelinya, karena apabila masih menggunakan
air bersih yang ada akan mcngalami gangguan-gangguan kesehatan seperti penyakit
kulit dan diare.
86
4. 2. Tingkat kualitas Air
Dari basil wawancara dengan Ka.Bid Pelayanan Penelitian, kita dapat
menenlukan bahwa dacrah terscbul tcrkcna limbah berat hanya d~ngan melihat
beberapa jenis logamnya saja seperti Logam Cadmium (Cd), Timbal (Pb),
Kromium (Cr) clan Cubrum (Cu). Karena logam-logam tersebut suclah mewakili
clari logam berat yang acla. Sehingga yang akan clibahas clalam penelitian ini
hanya 4 logam saja.
Dari data yang sudah didapatkan tingkat kualitas/kaclar kualitas air ticlak
begitu membahayakan saat musim kcmarau tetapi saat musim hujan adalah saat
yang paling berbahaya, clari basil penelitian clapat terlihat bahwa kaclar kualitas
air meningkat tajam. Walaupun acla satu logam yang ticlak mengalami kenaikan
baik saat musim hujan maupun musim kemarau yaitu logam Cu (Cuprum).
1. Tingkat kualitas logam saat musim kcmarau.
Tingkat kualitas air pada musim kemarau lebih baik di banclingkan
dengan musim hujan, ha! ini terlihat pada Gambar 4.3. sampai Gambar
4.6. Dari data yang ada tidak semua air bersih tercemar Jogam berat saat
musim kcmarau.
87
Logam Cubrum (Cu)
Logarn Cubrum (Cu), logarn ini tidak mencemari kualitas au
warga saat musim kernarau. Gambar 4.3. berikut menerangkan kadar
kualitas air logam Cubrum (Cu) saat musim kemarau.
Grafik Kadar Logam Tembaga (Cu) Saat Musim Kemarau
1.2
0.8 ---·-··----.. , .. _____ ,, ______ ,_. ___ ...... ______ _
0.6 .... ,, _____ ,, ... ____ ._ ..... --.. ---· .. ·-~--·----------- -t--K<Klar logam Cu
-1-Slandansasi Cu
02
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 1-t- I I I I I I I I 0' ' ' ' ,--, . '
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
c;atuhar ./.3 Kaclar Loga111 (:'ubr11111 saat Musin1 Ke111arau
Gambar 4.3 menjelaskan bahwa kadar kualitas air bersih warga
masih tetap bersih dan tidak tercemar oleh logam Cubrum (Cu). Ini
disebabkan kadar kualitas air yang dimiliki oleh logam Cubrum (Cu)
masih dibawah kctcntuan yang sudah ditclapkan yaitu di bawah 1.0 mg/L.
Karena kualitas air ini tidak terkena pencemaran logam Cubrum
(Cu) maka air ini layak dikonsumsi oleh warga balk dikonsumsi
88
untuk minum maupun yang Iainnya. Untuk data kualitas air pada Logam
Cubrum dapat dilihat pada Lampiran 5.
Logam Cadmium (Cd)
Kualitas air bersih logam Cadmium berbeda dengan kualitas logam
Cubrum. Ternyata kualitas air bersih pada musim kemarau tercemar oleh
logam Cadmium, mengapa??
Karena dari data yang diclapatkan dilapangan ternyata kualitas air
bersih yang lerkandung di dalarn logam Cadmium melebihi kadar
maksimum dari kelcnluan yang lclah dilclapkan. Gambar 4.4.
digambarkan kenaikan kadar kualitas air bersih yang tercemar oleh logam
Cadmium.
89
Grafik Kadar Logam Cadmium (Cd) Saal Musim Kemarau
0.008
0.002 . 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111213 14 15 16 17 1819 20 21221324 25 26 27 28 29 30
Gambar 4.4 Kadar Lo;;am Cadmium .mat Musim Kemarau
Dari Garnbar 4.4 tcrlihal bahwa 60'V., warga tcrkcna pcnccmaran
dari logarn Cadmium. Garis yang berwarna rnerah menjelaskan
standarisasi logarn Cadmium (0.005 rng/L), sedangkan garis berwarna biru
rnenjelaskan kadar kualitas Jogam Cadmium.
Sehingga apabila ini dibiarkan, maka akan rnenimbulkan dampak
yang cukup berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsinya.
Departemen Kesehatan menjelaskan dampak yang akan ditimbulkan
apabila masyarakat tercemar oleh logarn Cadmium akan menyebabkan
seperti rasa sakit pada tulang belakang, hati dan ginja!30.
30 Uji kualitas ikan Iaut di Jakarta., available at : http://\vww.ylki.or.id/co1nponent/option,co1n simpleboard/administrator/files/index.php?option=com content&task~view&id~200<emid~56 90
Tetapi Departemen Kesehatan juga memberikan solusi untuk
menghindarinya yaitu jangan mengkonsumsi air yang telah tercemar
logam, disarankan untuk membeli air apabila ingin mengkonsumsinya
sebagai air minum tetapi di satu sisi air ini bisa digunakan untuk mencuei
pakaian.
Untuk nilai kadar kualitas air pada logam Cadmium saat musim
kemarau dapat di lihat pada Lampiran 5.
Logam Timba/ (Ph)
Bcgitu pun dcngan kadar kualitas logam Timhal, logam ini tidak
mcnccmari kualitas air saat musim hujan. Gamhar 4.5 ini yang
menunjukkan kadar kualitas air logam saat musim kemarau tidak
mencemari warga. Sebab kadar standarisasi untuk Jogan1 Timba/ 0.05
mg/L, sedangkan data yang didapatkan masih dibawah standarisasi.
Sehingga air ini layak untuk dikonsumsi warga haik untuk minum maupun
untuk kegiatan lainnya.
91
Grafik Kadar Logam Timbal (Pb) Saa! Musim Kemarau
0.03 ·---,----~---,
!
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Zl 24 25 26 27 28 29 30
Gamhar 4.5 Kadar Logam Plumln1111 saat Musim Kemarau
Log:im Cro111i11111 (Cr)
Logn1n ( 'ro111i11n1 ha1npir sa111a dcngan loga1n loga111 ti1nbal, discbabkan
data yang ada n1c1npcrlihalkan bah\va kualilas air Loga1n (,'ro111iu1n saat 1nusi1n
kcmarau masih di bawah standarisasi yang telah ditcntukan oleh pemcrintah
yaitu dibawah 0.05 mg/L.
Karena kualitas air ini masih di bawah standar sehingga air ini layak
untuk dikonsu1nsi olch warga baik untuk 111inu1n 1naupun kcgiatan lainnya.
Ga111bar 4.6 n1enunjukkan bahwa kadar kualitas air 1nasih di bawah
standarisasi yang telah ditentukan.
92
Grafik Kadar Logam Cromium (Cr) Saal Musim Kemarau
0.00
0.05 -11-U a a I II G
0.01 -····-------- _____ . ___ ,. __________________ ---
0. '~-.,.--,--,-~·~~-~~-~~~-~~--~·~-~~~ , 234557aaw11u13MIBm111amm~nnMmmvmmm
Gcnnbar ./. 6 Kcular Loga111 C'ro111iun1 saat A4usi111 Ken1arau
2. Kadar kualitas logam saat musim hujan.
Tingkal kualitas kimia air saal 111usi111 hujan jauh bcrbcda dcngan
rnusim kcrnarau, 111usi111 hujan adalah 111usi111 yang sangal mcmbahayakan
bagi \Varga.
Logam C11brt1111 (Cu)
Dari logarn yang lainnya hanya loguin ( '11hr11111 S<\J<l yang lidak
111cnce111an kualitas air warga baik saat musim hujan maupun mus1111
kemarau.
Gambar 4.7 menjelaskan bahwa kualitas air saat musim httjan masih
tidak teccmar olch logam Cu/mun disebabkan masih dibawah slandarisasi
yang telah di tentukan.
93
Grafik Kadar Logam Tembaga (Cu) Saa! Musim Hujan
1.2
:: ~~=~=~=- -~=~=--=::: _______ ~--------------=~ r:~:=l~~::i -·--------·---- ·-·-···--------·--··--------i - -- . -- --···· ··- -- -
I 0.4 -----·-----
0.2 -·-···--- ··------------------------·-----------------1 l
Q , :::r:t;:±:;::!:;:::t;=:t f I , • I • • I I I I , 0 G , I , I 1 C 0 I 1 1..,-+,-+-r+-.- t-1 ril>-,-, +I -.-<, •-i
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2z 23 24 25 26 27 28 29 30
Gamhar 4. 7 Kadar Lop,am Cubrum saat Musim Hzrjan
Karena, logam ini masih di bawah slandarisasi yang lelah dilenlukan
berarli warga cukup lcnang karcna logam ini tidak rncncari kualitas air yang
lain. Schingga air ini layak di konsumsi olch warga.
Logam Cadmium (Cd)
Kualilas air saal musun hujan mcmang cukup rncmbahayakan.
Seharusnya saal musim hujan scmua kotoran hilang lcrbawa arus, tclapi
lernyata di musim ht\jan ini kadar lcrccmarnya air mcningkal cukup pcsaL
Di musim kemarau proscntase logam Cadmium mencemari warga
sebanyak 60%, tetapi di musim hujan prosentasenya meningkat menjadi
100%.
Gambar 4.8 dijelaskan pcningkatan kadar kualitas air menjadi 100%
saat musim hujan.
94
Grafik Kadar Logam Cadmium (Cd) Saat Musim Hujan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Grl{fik 4.8 Kadar Logam Cad111i11111 (Cd) saal M11sim Hujan
Dari Gambar 4.8 kita dapat melihat bahwa sesungguhnya kadar
kualitas air mcningkal dengan cukup cepat. Dan ini berarti menandakan
bahwa kualitas air tcrccmar.
Yayasan Lernbaga Konsurncn Indonesia (YLKI) misalnya,
mc11jelaskan dalam situsnya bahwa dampak yang ditimbulkan oleh warga
yang terkena olch tercemarnya logrnn bcral tidak sccara langsung dirasakan
saat itu juga tctapi bcberapa tahun kemudian. lnilah yang pcrlu di pcrhatikan
oleh warga yang rumahnya berdekatrn1 dan tercemar oleh industri. Terlebih
dengan dampak yang akan timbul kemudian.
95
Dcparlcmcn Kcschatan mcnjelaskan dampak yang akan ditirnbulkan
apabila rnasyarakat lerccmar oleh logam Cadmium s~perti rasa sakit pada
tulang belakang, merusak tulang, hati dan ginjal31•
Tetapi Departemen Kesehatan juga mcmberikan solusi unh1k
menghindarinya yaitu jangan mcngkonsumsi air yang telah tercemar logam,
disarankan untuk membeli air apabila ingin mengkonsumsinya sebagai air
rninum lelapi di satu sisi air ini bisa digunakan untuk mencuci pakaian.
Untuk nilai kadar kualitas air pada Jogam Cadmium saat musim
hujan dapat di lihat pada Lampiran 5 .
Log:nn Timbal (Ph)
Tidak jauh bcrbcda dcngan logam ( 'admiw11, logarn Tim ha/ pun juga
ikul mcnccmari kualitas air warga, itu dapat dilihat dari grnlik di bawah ini
yang rnenjelaskan bahwa kualilas air warga tcrccmari tctapi untungnya tidak
semua, tetapi walaupun tidak scmua tetap saja tercemar.
31 Op.cit., Uji kualitas ikan /au/ di Jakarta 96
Grafik Kadar Timbal (Pb) saat Musim liujan
0.2 .
0.15 ·----
1 2 1 4 5 a 1 a a w 11 u a w 15 1a 11 1a 11 m n ~ D M • m u m • m
Gamhar ./. 9 Kadar /.o/!,am Plumhum saal Musim I /lyan
Dampak yang ditimbulkan apabila tcrcemar olch logam 7/mhal adalah
gcjala akutnya : diare, mulut terasa terbakar dan gejala kronisnya : rasa mual,
anemia, sakit di sckitar perut dan dapat mcnycbabkan kclumpuhan12•
Antisipasi sc1ncntara yang dibcrikan olch l)cpartc1ncn Kcschatan adalah
jangan n1cngkonsu111si air yang sudah lcrccn1ar loga111 '//111bal!1Jfun1hu111 tcrlcbih
apabila di konsun1si scbagai air 1ninu111. Walnupun tidak hisa di 1ninu1n tctapi air
ini dapal di gunakan unluk 1ncncuci.
Untuk nilai kadar kualitas air pada logam 'fi111/wl saal 111usi111 lrnjan
dapat di lihal pada l.a111piran 5 .
32 Op.cit., [Jji kua!itas ikan taut di Jakarta 97
Lognm Cro111i11111 (Cr)
Tcrakhir, adalah logam Cromium (Cr). Ternyata logam ini juga mencemari
kualitas air yang digunakan itu tcrlihat dari grafik di bawah ini. Sehingga saat
musirn hujan hampir sernua Jogam mencernari kualitas air.
Pada Garn bar 4.10 ditunjukkan kadar kualitas air saat musirn hujan pada
Jogam Cromium (Cr).
Grafik Kadar LogamCromium (Cr) saat flusim Hujan
~ l
:: .~.=~=-.~ .... ~:_.~:_~.-:~.---·-:=== :.:~=:::j i
~: --~~-==- --===--:=·~~======~=-=--~=:==--1 f:~::~~:~L:amcrl I ····----- ...... --.. -.. --·····----.. ---·····--·"-!
0 h~--~~-·~~
0.01
0.02 ·-·· ~--
123456789W11U13MBIB17WffiW~DDMBMllmmm
Gamhar 4. JO Kadar LORWll Cromiwn (Cr) .Wal Musim ffl{jan
Dari Garn bar 4.10, sudah jclas naiknya kadar kualitas air logam.
Dampak yang akan tet:jadi apabi la masyarakat tcrkcna logam ini adalah
dapat merusak ginjal dm1 hati33.
Antisipasi sementara yang diberikmi oleh Departemen Kesehatan
adalah tidak mengkonsumsi air ini sebagai air minum. Disarankan untuk
mernbeli apabi la ingin rnengkonsumsinya sebagai air min um. Tetapi
33 (Jp.ci/., Uji kualitas ikan taut dijokarla 98
walaupun air ini tidak dapal dipergunakan sebagai air minum tetapi air ini
dapat dipcrgunakan untuk mcncuci.
Memang cukup membahayakan saat musim hujan bagi masyarakat
karawang, dikarenakan naiknya kadar air sehingga menyebabkan tercemar
kualitas air warga.
Terlebih sejak sebulan ini hujan selalu membasahi bumi ini, kalau
kita berfikir dengan melihat data di alas.
4.3. Program yang digunakan
Program yang digunakan dalam analisa ini menggunakan program
Visual Basic 6.0. dcngan alasan karcna data yang tidak tcrlalu sulit kcmudian
dengan hanya menampilkan informasi-informasi Ji harap'<an mampu sebagai
penunjang analisa ini.
Software ini dapat dikcmbangkan, mudah-mudahkan dapal berguna
untuk kcdcpannya.
4.4. Model Proses Pcranglrnt Lunak
Model proses perangkat lunak yang digunakan, menggunakan metode
Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang
dan pclanggan yaitu Deparlcmcn Kcschatan bcrlemu dan mcndefinisikan
obyektif kescluruhan dari pcrangkal lunak, mcndcfinisikan scgala kebutuhan
99
yang diketahui, dan area garis besar di mana definisi lebih jauh merupakan
keharusan kemudian dilakukan "perancangan kilat".
Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat
lunak terse but yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai ( contolrnya
pendekatan input dan format output).
Prototipe lersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk
menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Secara umum dijelaskan
pada Gambar 4.11.
Mendengarkan pelanggan
Uji pelanggan Mengendalikan
Markel
Men1bangun Memperbaiki
Market
__..,..-/ )
Gambar 4.11 Pro/olipe paradigma
100
4.5. Metode Pembahasan Program
4.5.1 Dialog Style
Dialog Style merupakan langkah-langkah untuk menentukan suatu
ragam dialog yang akan digunakan sebagai tampilan dalam perangkat
lunak. Setelah menganalisa kebutuhan dan obyektif, penulis membuat
software ini agar lebih mudah untuk dipelajari (user friendly) agar waktu
untuk mempelajari software ini tidak membutu.hkan waktu yang lama.
Berikul ini adalah langkah-langkah unluk membual perangkat lunak
(soil ware) analisa kadar kualitas air bcrsih ...
I. Design Menu Utama
Tampilan ini rncmbcrikan menu-menu yang dibutuhkan atau
memang harus ada saal muncul kali pertama. Schingga user/pernakai
tidak per! u rncncarinya. Bahkan, alangkah baiknya jika perlu diberikan
suatu shortcut.
IOI
Berikut ini adalah design awal untuk merancang tampilan menu
utama.
I Toolbar Menu sesuai l;ebutuhan I
Ani111asi
Status Bar
Clan1bar 4.12 [)csign a\val ta1npila11 111cn11 ula1na
Penjelasan dari design awal tam pi Ian menu utama
Toolbar menu sesuai kebutuhan, maksudnya toolbar ini dibuat
sesuai dengan kcbutuhan. Tidak terlalu banya1' dan tidak terlalu
sedikit. Dalam design ini pcnulis hanya mcmberikan menu bar
scperli gambar 4.13.
r"·lenu Help About
Gambar 4.13 Design tool bar menu
102
Status Bar, penulis membuat status bar untuk memberikan
infonnasi tanggal, jam dan hak cipta pembuat. Status bar yang
dimaksud dalam dapat dilihat dalam Garn bar 4.14 di bawah ini.
09/03/2006 00:25 Copyright © fahri 2006
Gambar 4. I 4 Design Status Bar
J\nimasi, an1mas1 1111 seng~ja dibcrikan ditcngah agar dapat
mcmbcrikan kcsan makna lcrscndiri. Pcnulis hanya memberikan
animasi bcrupa tcks. Ini dimaksudkan agar user tidak bosan,
kcmudian apabila bcrupa gambar/imagc dikhawatirkan kinc1:ja dari
software ini agak lambal. J\nimasi yang dimaksud pcnulis dapat
tcrlihat dari gambar 4. I 5 yang bertuliskan "Sclamat datang di
analisa kadar kualitas air"
"SELAMAT DATANG DI ANALISA KADAR KUALITAS AIR"
Gambar 4. I 5 Design animasi menu
103
Apabila keseluruhan dari desain Menu Utama dijadikan menjadi satu,
maka akan terlihat seperti Gambar 4.16 berikut.
"SELAMAT DATANG DI ANALISA KADAR KUALITAS AIR"
11/lll/2Cffi Olll
Gambar 4.16 Menu Utama
2. Design Analisa .Jarak
Design ini untuk mcnganalisa jarak yang lelah dimasukkan
kedalam database. Di dalam analisa jarak ini kila linggal mcmasukkan
no rumahnya S<\ja, ini dikarcnakan kalau kila masukkan jarak
rumahnya ban yak yang sama dengan jarak yang ada.
104
rumalmya banyak yang sama denganjarak yang ada.
Oleh sebab itu di analisa ini setelah kita memasukkan no rumah
maka akan keluar hasil analisa jarak yang telah kita masukkan. Design
analisa jarak dapat di Ii hat pada gambar 4.17 berikut ini.
Jarak
Analisa
Gambar 4.17 Design analisajarak
Penjelasan dari design analisa jarak
No. Rumah, kita hanya memilih no rumah yang sudah dimasukkan
ke dalam database sehingga ketika dalam pencarian analisa semua
sudah ada didalam database. Apabila yang dicari tidak ada maka
analisa tidak akan keluar hasilnya.
!05
Rancangan No. Rumah dalam dilihat dalam Gambar 4.18 berikut
1111.
Gain bar 4.18 Design no ru1nah
Jarak. nilai jarak akan rnuncul apabila kita telah mcmilih no rumah
kcmudian di lakukan analisa. Rancangan form jarak dapat dilihat
dalam Gambar 4.19 bcrikut ini.
(Ja1nbar 4.19 l)csign .far;1k
106
Analisa, form ini akan mengeluarkan hasil dari analisa no rnmah.
Rancangan form analisa ini dapat dilihat dalam Gambar 4.20
berikut ini.
(}a1nbar 4.20 Design analisa
Tombol Analisa (., ), tombol ini ak,an mengeksekusi analisa dari
input yang telah di masukkan. Rancangan tombol analisa dapat
terlihat dari Gambar 4.21 berikut.
Gambar 4.21 Design tombol analisa
107
Tombol Exit, tombol ini akan mengcksckusi untuk keluar dari
form analisa jarak tetapi tidak keluar dari menu utama. Rancangan
tombol exit dapat terlihat dari Gambar 4.22 berikut.
Gambar 4.22 Design tombol exit
Apabila keseluruhan dari desain Analisa .larak dijadikan menjHdi
satu, maka akan terl ihat seperti Gambar 4.23 berikut
..... --···-- ... , ............ =-===-'=· ·=···=· ·==-"' Ii!
07"
Oan1bar 4.23 Analisa Jarak
108
3. Design Analisa Kadar kualitas air
Design analisa ini untuk menganalisa kadar kualitas air setiap
rumahnya dengan empat logam berat yang sudah diketahui nilai
kadarnya. Di analisa kaclar kualitas air kita hanya memasukkan Musim ..
dan Nilai Logam setiap rumah. Program hanya menganalisa nilai
kadar kualitas air dari logam yang telah cliinput ke dalam database,
sclain data yang tidak tcrdapat didalam database, program ini tidak
akan melakukan analisa. Untuk dapat menganalisanya kita pcrlu
mcmasukkannya tcrlcbih dahulu kc dalam database.
109
Rancangan dari design analisa kadar air dapat terlihat dalam
Gambar 4.24 bcrikut.
Musim Pilih Musi1n J ' " I I I Reset
Jen is Cad111iu111 j I Cron1iu1n I I Loga1n bernt Cubrum I I Plumbum I I •
Analisa --
I Exit I Gambar 4.24 Design analisa kadar
I I 0
Penjelasan dari design analisa kadar
Musim, kita tinggal memilih rnusirn, baik rnusirn hujan rnaupun
rnusirn kernarau. Bentuk dari pilihan musim adalah combo box,
maksudnya kita tinggal memilih saja.
Rancangan dari design form musim dapat dilihat dalam Gambar
4.25 bcrikut.
' Pilih M usim " . · ' ,,. .:
~-------------~-~-·----------~-----~-
Gambar 4.25 Design Musim
.Jenis Logarn Bcrat, dalam form jcnis logam berat sudah tersedia
ternpat-ternpal untuk mernasukkan nilai kadar kualitas. Sehingga
dalam form lersebul kita tinggal rnernasukkan berapa nilai kadar
dalam sctiap rurnah yang kcmudian akan dianalisa apakah rumah
tersebut airnya layak untuk dipergunakan atau tidak.
Rancangan dari design form jenis logam dapat terlihat dalam
Gambar 4.26 berikut.
Gambar 4.26 Design Jen is I ,ogam
Il 1
C:ian1bar 4.26 f)csign Jen is Loga1n
Tombol J\nalisa ( • ). tombol ini akan mcngcksckusi analisa dari
input yang tclah di masukkan. Rancangan tombol analisa dapal
tcrl i hat dari ( iarnbar •1.27.
Gambar 4.27 Design tombol analisa
Tombol Exit. tombol ini akan mcngcksckusi untuk kcluar dari
f'or111 analisa kadar tctapi tidak kcluar dari n1cnu uta1na. l{ancangan
lornbol exit dapal tcrlihat dari ( iambar 4.28.
Gmnbar 4.28 Design tombol exit
'ro1nbol Reset, ton1bol ini akan 111crcsct (111cnghapus) data yang tclah
diinasukkan. lni di111aksudkan agar user (Pc1nakai) bias secara mudah
untuk menganalisa kembali. Rancangan tombol exit data terlihat dalam
Gan1bar 4.29.
112
Gambar 4.29 Design tombol reset
Apabila kcscluruhan dari desain Analisa kadar dijadikan menjadi
satu, maka akan terl ihat scperti Gambar 4.30.
Gambar 4.30 Analisa Kadar Air
113
4. Design Dampak Logam
Design dampak logam untuk mcmberikan informasi dampak logam
yang akan te1jadi terhadap masyarakat. Gambar 4.31 merupakan
design dampak logam.
DAMPAK LOGAM
Gambar 4.31 Design Dampak Logam
l'cnjclasan dari design dampak logam
Dampak logam, tulisan yang ditcngah mc11jclaskan dampak yang
akan di ala111i olch n1asyarakal apahila tcrkcna pcncc1naran air dari
loga1n-loga1n yang ada.
Dikarcnakan ter!alu bcsarnya form yang ada maka rancangan
dampak logam tidak dapat di layout.
114
Tombol Exit, tombol ini akan mengeksekusi untuk keluar dari
form dampak logam tetapi tidak kcluar dari menu utama.
Rancangan tombol exit dapat terlihat dari Gambar 4.32.
Gambar 4.32 Design lombol exit
Apabila keseluruhan dari desain Analisa kadar dijadikan menjadi
satu, maka akan lerlihal scpcrli Gambar 4.33.
·KuJr~1urn·(ciir so1uh· Sii1U ·un;w1;;,;1a ;~;tiwr;;&·d;gu;iufuu;;;;tiniltii·1epi·;rn;·1ai;un·i-:a;osipud~-h-~jr; t;ie~-PiUSi.kpGWUmu.·tJ~~~a1oiakbOii•ks·o~;-6nWim-···-··· ,n<~ulfrtldrnrum Af.umufas1kadmrnm1fol1!m woi'.lllyMg lama p11d11 lubuh m11nus10. manga~batl<M bmbagll• d;olu~gs1 org!\fl dM molnbo11smo l:om;onha1i ~nggi klgom ~•ni dapnl monghnlongi kc~11 pnru·pam, bol1kM meng~k;balkM kMkllr pruu·p= Kndmiun j~gn dopn' mamsak Julang {o~teomclati11, osteoporosis) p11d11 mMusi11 don :nowan So1um!eh to~onlu molal •m manirrgkatkan lekcnM daroh so~n mong11klbaikcn myocard.um red11 hllWell. mask! Mak di\Qmukan dalo odonyo.kusus panyak.il ilmsabul pada mmiu1<a Slltiap hori me.nus;111akt-mlo manghirup O,l 5 myugrlllll timbnl d111i uC :111 d1111 rneminum 15 g timbnl d111i pe1llitM Menghis15p sebllny11k 211 rokok :sehM salruo deng11~ monghirnp 2-45 g kodm'n.11)\ d• m~n11 lav;JI koosentrosi tmbol p11d11 b!!p Jll~i~ rokok sanga! I oragam :011mpllk yung drt•mbuikan opob,111 ... erg11 !tllnpkan munggunokM 1111yMg tul.oh !o1cem111 loglll1l bmal Cad1111um {Cd) adalah 1as11 slll-.1! pad11 tulMg balcl<-11n9. mmusa).: )uleng. hol1 den gin1nl
l!Allf.'W; 07U
(h1111har tl.33 f)an1pnk Logn111
115
5. Design Help
Design Help logam untuk memberikan bantuan seputar program
seperti Contents, Peta lndustri, Nilai standard air dan nilai kadar
kualitas air. Gambar 4.34 merupakan design help.
II E L P
(Ja111bar 4.34 Design help
l'enjelasan dari design help
I kip, tulisan yang ditcngah mcnjclaskan inforn;asi-infonnasi yang
diinginkan dan lerdapal dalam anak dari menu help.
Dikarenakan terlalu besarnya form yang ada maka rancangan help
tidak darat di layout.
116
Tombol Exit, tombol ini akan 111e1]geksekusi 1mtuk keluar dari
form help tetapi tidak keluar dari menu utama. Rancangan tombol
exit dapat terlihat dari Gambar 4.35 berikut.
Gambar 4.35 Design tombol exit
Apabila kcseluruhan dari dcsain help dijadikan mcnjadi satu, maka
akan lerlihal seperti Gambar 4.36 berikut
' '"'i H ''
irrogrnm ;,id• rnncona untuk mon9analisa Kadar kual•tas di Kabupil!en Kora-Nang, dengan mongambil pada dua mu$im yang be1beda yailu musim huj;m dan musim :kemorau
)Program ;malts a kador au mumd1k1 boborop• \oolbar sepe~• l MENU
fomp•lan menu tord111 dan Ail•l•sa Di anal•t>a, k1la bis a menganalisa Jarok rumah (fl) don monganahsa kadar kual•tas air (F2)
Databoso l<ila b•sa menrnsukkan dala · d;;Ja yang akan di anahsa mm11. Batk d:ila jarak rumah (F3) maupun kadar km1Mas oi1 (F4). T1dilk sombarnng orang b1sa masu~ untuk mornbah dat•ba~o 1m
Koluor Kelua1 dan p<ogram 011alisa (Clrl Q)
DAMP;.;< LOGAM Oampak y;;ing lm1;id1 apa~1la masyar;ikal 1c1kcna darnpak logam bernl
ll[lP Con1011ls Pcngemil;rn 1cn1<1n9 to<a 1mn99unaon progran1 in•
Pul;!mlL1>l11 !hrm,1 p111.11n•h1~tu Kura111;olan 1<~1Jwm1g
N1IJ1 Sland<1 .w N.l.11 ~l:HaLuw.i>I YJ"U lul~h d1lul,1pkim <lfuh P'""u1ml."1lt
Garn bar 4.36 Help
117
6. Design Programmer
Design Programmer dibuat sebagai identitas dari pembuat .,
sollware ini. Gambarkan 4.37 berikut merupakan rancangan dari form
programmer.
FOTO Keterangan dari programmer
( ia111har cl. 3 7 I )e:-;ig11 i>rogra111111LT
Pcnjclasan dari design progra1n1ncr
1:010. mcrupakan gambar dari pcmbual soliwarc ini. Rancangan
dari l<ilo ini dapat dilihal dalmn Ciamhar 4.38 bcrikul.
Gambar 4.38 Design foto
118
Kcterangan dari programmer, merupakan penjelasan dari
keterangan programmer baik nama, jurusan maupun yang lainnya.
Rancangan dari form keterangan dari programmer dapat dilihat
dari Gambar 4.39 berikut.
Nama: Achmad Fahri
NIM : 101091123309
Jurusan T eknik lnformatika
F akultas Sa ins dan T eknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.39 Design keterangan dari programmer
Apabila keseluruhan dari desain help dijadikan menjadi satu, maka
akan terlihat sepcrti Gambar 4.40 berikul:
119
CJ;unbar 4.40 Progra1nrncr
120
7. lmplementasi Design Database
• Buka program database, kemudian beri nama file analisaDB.
• Setelah itu buatlah 3 table, yang terdiri dari tblJarak, tblKadar dan
usr.
• Untuk table jarak (tblJarak) isikan field-field scperti Gambar 4.41.
'~~"lool<.o;i f.,W.i:• 1«•1"' fot1Mt [).o(<MIF1.Y-. Aulo
!ri:<.tM><\.
'°"m MtlV ..... v..._.w.imR<k V.\l<W•¥> l0<!
·~~ ]0<\o>«i 'A'l!t!oq;
Garn bar 4.41 table jarak
Penjelasan dari Garn bar diatas
ID, ID yaitu idcntitas sebagai primary key. Isikan dengan
number.
121
norurnah. yaitu no rurnah. lsikan dengan text (field size =4).
jarnk, yailu jarak rumah. lsikan dengan number.
Analisa, untuk hasil analisa dari data yang telah dimasukkan.
lsikan dengan memo. Sebab dikhawatirkan melebihi dari 255
karakter
• Table Kadar (tblKadar). Isikan field dari tbl kadar seperti Gambar
4.42
'~"'".;, n•M" '" '" ~ ""
Gor4td, t<dl~) ;t~:,i.r;;;;
'"'"' [lt<;m.,Jft.:os
-·~ (.l(:Xi;iri
Dof<IUl:VllLo V..,:k.bonRtJo Vd<WooTe>t R<q<.,0<1 !f>dowl ~Mt)"'}'
l••t 10>1
lo>I !od l•>t IO>t ....
Garn bar 4 .42 table kadar
122
•
Penjelasan dari Gambar diatas
ID, ID yaitu identitas sebagai primary key. lsikan dengan
number.
Norumah, yaitu no rumah. Isikan dengan text (field size =4). ·
Musim, lsikan dengan text.
Cd, Logam Cadmium (Cd). Isikan dengan text.
Cr, Logam Cromium (Cr). Isikan dengan text.
Cu, Logam Cubru111 (Cu). lsikan dengan text.
Pb, Logam Plumln1111 (Pb). lsikan dengan text.
J\nalisa, untuk basil analisa dari data yang tclah dimasukkan.
lsikan dcngan memo. Scbab dikhawatirkan rnclcbihi dari 255
karaktcr.
l lsr (I Iser). Table- 1111 1111t11k password. lsika11 lield usr scpcrli
(lillllhar Ll.~IJ.
123
~ij l<dll'.'
r:w;..,;; m
··~ ll"(UM.>lk (<(ll:un Wau!:Vol.;, V.o.\d;t111lR•1"
v~'"'••t lloq:~t<I
rJow Zc>Ul<,.Jl•
""''00 lh.ulcC""'"'"" ]f'{M:Ql
~SM!oncc~lo 5<rwtl~
,. '"' Y0>(f>l~.._ .. )
'"' 1"'Cmtroi
,'--------~---·-
Cla1nbar 4.43 table u.-;r
Pcnje/asan dari (Ja111har diatas
Pass (password) yaitu kunci untuk dapat masuk kedalam
program database. lsikan dengan text (lield size =10).
Sctclah sernua implcmcntasi tclah dihual tinggal dihubungkan kcdalam
program di Visual Basic.
124
4.5.2 Dialog Structure
Merupakan diagram yang akan memberikan susunan dan keterkaitan
dari semua dialog style yang digunakan. Perhatikan Gambar 4.44, dalam
hal ini dialog structure yang digunakan hanya dua, yaitu analisa jarak dan
analisa kadar air.
Input data
~ '-u_n_d_e_r_st_a_n_d_e_r _;----·-+I Output I •
. Kno\vledge
Bnse
(Ja1nbar 4.44 f)iagra111 dialog structure
4.5.2. l luput Data
Data dimasukkan untuk dilakukan proses, baik apakah
inpulan untuk mcngctahui kadar air, jarnk rumah dan informasi-
informasi yang Jainnya.
4.5.2.2 Knowledge Base
Setelah adanya input (masukan) data kemudian akan dibaca
oleh database, apakah input masuk kedalam database atau tidak.
Apakah tidak masuk kedalam/terdaftar database maka program ini
125
tidak akan melakukan analisa, tetapi sebalikn~'a apabila masuk
kedalam database maka proses analisa akan bc1jalan. Perhatikan
Gambar 4.45 analisa kadar yang tidak terdafiar dalam dalam
databusc.
l!AIJ.!]00;
Gambar 4.45 Analisa yang tidak terdallar
4.5.2.3 Understander
Understander berl'ungsi sebagai penghubung knowledge base
untuk memahami masukan dari database, apakah analisa atau
in1ormasi.
126
4.5.2.4 Output
Merupakan hasil dari input data yang telah dimasukkan.
4.5.3 Message Format
Merupakan tahapan-tahapan untuk mempersiapkan semua message
yang akan ditampilkan kctika perangkat lunak ini dijalankan
4.5.4 Error H:rndling
Merupakan tahapan-tahapan untuk menyatakan apabila user
mclakukan kesalahan. Perhatikan Gambar 4.46 berikut yang
mcmbcritahukan tindakan dari user untuk menghapus bagian database.
127
"'"'
4.5.5 Data Structruc
"'1t.\t>ioiati!Nuk ~Cbir•/l'llod>!M0005moit. '~""~"kUomunlldol.0005rngil S~ riloob31•1d\Jn.;»niodoll"l'>;lllllohd!entd<M~po<~l~,olk~
h..Uo<M""~U!kon1111moloh1M<)'lll6kt.i _olon""""'°'iondv~ •"f>e<bYIDJbe<b<ll..,,.,'f'0'1i p"'1!, l\h->J bci.'ll:Qt>), !OOI"''"' !\kn;. hilj 4>ri ~
soo1U"""'14d.o lllioi"lo, lollJP'bsod orl"po~,ynlu~b:W< ~"""'"'""'ob.oQ"' .. _rrnrn. W,\l,'!1.4'l11~buodk""'"'"'~111.-..unnnhii&~on<rJd<keporlwiJ'Nl!llhn•Ol'.J<'!J11~\JI
""""""d>n owrl
Garn bar 4.46 Pesan lindakan user
Mcncntukan bentuk struktur dari data yang akan digunakan dalam
implcmcnlasi bcntuk lampilan. Bentuk struktuf dari irnplcmcnlasi data
adalah gralis.
128
4.6. Perancangan Algoritma
Perancangan algoritma ini menggunakan metode parsing. Terutama ketika
user ingin mencetaknya.
Algoritma dari mctode parsing untuk mencelak adalah :
Private Sub cmdPrint Click()
Set drKadar.DataSource = Konax
drKadar.Show modal
Mc.llide
Fend sub
Maksud dari program diatas adalah :
Private Sub cmdl'rint_ Click -:> rroccdurc
Set -:> atur
drKa<lar.DataSourcc -:> Database kadar
Konas -:> Connection
drKadar.show-:> dala kadar dimunculkan
modal -:> bagian form sebelumnya
Mc.Hide-:> menuturi form scbclumnya.
End sub -:> procedure
129
Berikut tampilan ilustrasi secara gambar dalam hasil program.
ll/1))120.\i
Kwilo< "1 ""''"' .-. lid». loyok u~tA ~,,;,M Dor• do!• y......:i loioh Jrr.,.,11.11.Mn kuoli•• "" lt<>-•I• loi"1 lor\:"""" W.. logom booo! y.,;u l"l)O<il C~<h..,., ICdl <I.TI Logom c,,,,,_, [C.)
Dd.·"' •lood3il<~I• Ultuk k>g.om Codriun ...:hllh (I 006 mg/l ·~ ':"!#. ():inQn """"'1 (l(l'j rn!)'l. S~ dor1~b.ol:ar<kirxfm~<ldall""'!llcl<\h&~•ilkiltl~Ti""'~'f9<<llk<>cl3r.
obl'a KIMI!'" llll ri ~"" ~t<msr.1' oloh rno1y.Yok<i akan "10'.llrboril'ln d.lo"ak "'""'~ Y<Yl!I be<l»ll?l;'4 •-U •~•• ,.,u p.», l<i"'~" 1>ow,wu. meru•M ILWt;i. ho/1 dm (,lfl3[
,J,.,ipun llMI 0 bokrn .od.H>l:Olfl)"' !o!opi In~ d< .-.r/<lop.o:i. yMu <l<rQMl b&k n1,,..;ik,.,,<¥1U>y) ·~~ u."""' '11. l<~opi w~~n l<hl l<•• <Hon''""'' rnOO<,i"' "'' 1tlr'<ml"" ,.,, bit4 <IQ.in.li<M uri'J<. kep"'U.... ya.oo l3n 1"!>"'~ ,..;u1;
"""""""'""'''""'xlt
Garnbar 4.47 Database kadar kualitas air
Hasil parsing digunakan kctika user ingin mclihat sccara kcscluruhan dan
data source data digunakan scbagai koncksi. Kctika di pilih icon print maka akan
muncul tampilan seperti gambar 4.48 berikut ini.
130
e:f Zoom 1001;
AMiil/SR ICA/JJUt A/II BENt:AN KAIJA/l l.OIU!IM lll!lll.liT
~";,.,,., H i I
1 \/03/2006
'"'
' H 00>0
00135 0003$ O()l:JO 0.1765 l<"1UMol'~ntMl><>i1>dal;loyok ITT~ dpot(Jlna1:M, ()S<OOObian tjoj~ •lloltB• tiit- bl:tsh '(rlr>,J <1>;µ1iokM !idGI< llyr>kuitMd\JJ<lakun Sollo.bodllllJ<> ~M~yM(l!OOloi>h~!llOdtlrl!3;! \'l\llllt>;JM>~(Cd)(Ol'.Xl5), eronm (C1J (O.OS), don Pbrl><.rn (Pb) (0 OS) sedongi:.., loQ""' Cob"'>"""" dbmvdlsl""'*l$MI
AJ)<ll:.Ja &i W<JPero.r.ol<ITT m•l:a al:Nl """" dsi!1>"k d1111 3 lll',)am 1•~~.w yl!liu411k'P<lda~be1M1111<J, ""'""'""holldlingflo/,"""lY<obnbl<"" lu~ • ..,1,111-0 dm<MI•
Al-lu'1&svye odoilh '"'1Q"'1 <1Wl<J(µ\lll:onbi'r.-~Nl;-ll1$W\." ~clxigd fll' tTltull SOl1(ial diswri"'1 ITT" mcmbel or op<lbla oq, '""'>ft<>nsurMll'(O $~<>It "*'•>n ~J'lolrWIJdolr<li.poldtp.nt.i.M !clnpio!.-Wt:<s<! dQIJllll;llfJ<S"lui:k1>PotlWIY<1'1\1W'\yal11 """1Co..cidonmt>"d,
oo::w otrr.111 OW!ll oorno Kl<lll:uo!>l'l>5Cf;o1lffd<li!<:ki'1dopul djimol<on, chei>&bl<M lldo 1'011 l<wm Yllf'Jlll!lillbh'nl<ijs!onclorl""'1yr.lll °"ll""'Ca<ttUTI(C<l)dslir"1>1 >IM<!o!ny~0-005 ~ Yor>JlerJ«li ~mo1y11ro.1ot...,,q.<ru<m•~>Ya ·-'"' iWll1ll! odo~ <kip(i\ mefl)'Cl"1>i;QI)
Gambar 4.48 Has ii Parsing
Begilupun dengan pengunaan lcknik parsing pada analisajarak.
131
5.1. Kcsimpulan
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari basil penelitian dapal disimpulkan sebagai berikut :
I. Perancangan program komputer di buat dengan metode Prototipe
Paradigma dcngan database Microsoft Acces. Analisa ini dapat dihitung
melalui perbandingan dengan nilai standar yang telah ditentukan oleh
standar pemcrintah. Kemudian data yang di akan di analisa harus sudah
masuk kc dalam database. Dikarenakan sollwarc ini hanya akan
mcnganal isa data-data yang sudah masuk kedalam database.
2. Untuk jarak, pembagian jarak rumah di bagi mcnjadi 3 bagian golongan
jarak rumah. Y;litu rumah di bawah 10 (<10) m, rumah di antara 10-90 111
clan rumah di alas 90 (>90) 111. Kcmudian dari 3 golongan rumah yang
aman adalah di atas 90 111, ini dikarenakan rumah ini jauh dari tempat
industri. Untuk jarak I 0-90111, jarak ini bisa dikatakan cukup aman
disebabkan bisa s<ija terkena sclain pcnccmaran air, misalnya pencemaran
udara. Yang tcrakhir yaitu jarak di bawah 10 meter, jarak ini sangat
berbahaya karena disatu sisi tempat yang bcrdckatan dengan industri
cukup bisa tcrkena pcncemaran selain air yaitu pcncemaran udara.
3. Untuk Kadar kualitas air, analisa inijuga menggunakan standarisasi logam
berat yang telah ditcntukan oleh pemerintah. Standarisasi kadar logam
berat untuk Cadmium = 0.005 mg/L, Cromium = 0.05 mg/L, Cubrum =
11"
0.05 mg/L clan untuk Plumhum = 1.0 mg/L. Sehingga ketika nilai kadar
dimasukkan keclalam program dalam setiap rumahnya malrn program akan
membaca apakah rumah ini tcrkena pencemaran logam atau ticlalc Dari
hasil analisa nilai kadar logam pada musim kemarau, masyarakat tidak
terlalu khawatir dengan menurunnya nilai kualitas air, dikarenakan kadar
air tidak meningkat clan tidak mencemari rumah yang ada. Tetapi saat
musim hujan, masyarakat perlu berhati-hati. Ini clisebabkan kadar kualitas
air saat musim hujan menningkat dengan cukup tinggi. Terlebih apabila
mengkonsumsinya untuk kepcrluan sehari-hari.
4. Untuk saat ini program yang dapat digunakan mcnggunakan Visual Basic
6 dcngan database Microso(l Access. Dcngan alasan bahwa program yang
tidak tcrlalu sulit dan database yang tidak 111cmbt1ttd1kan tcmpat (space)
yang besar
5.2. Saran
I. Kekurangan dari program ini adalah tampilan yang masih sangat sederhana.
Tctapi dibalik kckurangan pasti mcmiliki kclcbihan yaitu, perangkat lunak
(software) ini mudah untuk dipelajari tanpa harus memerlukan waktu yang
cukup lama. Oleh karena itu penulis sangat berharap agar program ini dapat
dikembangkan lagi untuk kedepannya. Sehingga program ini bisa lebih baik
dari sebel umn ya.
2. Setelah melihat basil kadar terutama saat musim hujan. Sangat disarankan
agar diadakan pcngawasan yang inlensif dan tcrpadu olch dinas kesehatan
kabupatcn karawang bekei:jasama dengan balai tcknik kesehatan lingkungan
atau puslit ekologi kesehatan, badan penclitian dan pcngembangan
kesehatan terhadap kualitas air terutama yang dikcluarkan olch industri.
3. Dampak yang ditimbulkan akibat tercemarnya air warga oleh industri tidak
langsung secara cepat dirasakan tetapi bebcrapa tahun kemudian. Oleh
karcna itu pemerintah juga pcrlu melakukan langkah-langkah konkrit untuk
membantu mcnyclcsaikan masalah ini. Untuk mcrealisasikan langkah
konkril pemcrintah, masyarakat harus dilibatkan secara aktif maupun
clcngan kcsadaran scndiri.
Encarta Encyclopedia
Puslitbang Ekologi Kesehatan DEPKES RI. Jalan Percetakan Negara 29 Jakarta I 0560., Tip (021) 4261088 Pes. 265/266, (021) 42872393. e-mail : [email protected].,http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id.
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan. Ed-2 (Yogyakarta: Andi, 2001).
Bambang Sukana & Zahra. Penelilian Kualitas Kimia Air, dalam Kumpulan Makalah Seminar Nasional Xlll. Prosiding Kimia Dalam lndustri Dan Lingkungru1 'Penerapan Mutakhir dalrun Teori, Instrumentasi dan Penerapan', Hotel Sill1tika Yogyakruta, 14 - 15 Desember 2004. Jru"ingan Kerjasruna Kimia Indonesia. Hlmn 458-461.
lrawan Sardi. Solusi Bisnis Berhasis Microsoji Office System 2003 (Acces 2003 & Word 2003). (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004).
Wabana komputer, Tim J'cnclitian dan Pengembangan. TUTORIAi, MEMBUAT l'ROURAM f)FNU:IN VISUAi, Hi/SIC. Ed. Pcrtanrn., (Jakarta: Salcmha lnfotck, 2004)
Dallar lslilah-lstilah. 9 him. http://www.1ncnlh.go.id/airm:t/istilah.hlm, 16 Januari 2006, pk.23.44 Will.
Hendra, Setiawan. Agustus 200 I; Pengertian Penccmaran Air dari Perspektif Hukum. 3 him. http://www.menlh.go.id/airnet/Artike!Ol .htm, 15 Desembcr 2005, pk.18.17 WIB.
DaHar Jstilah. 15 him. http://www. jatam .org/i ndonesia/ case/ nm/up I oacled/lai!!R.iran. pelf, 26 Desem ber 2oos. pk.21.46 wm.
Dewi, Martaningtyas. Bahaya Ccmaran I .ogam Bcrat. 4 him. http://www.pikiranrakyat.com/cctak/0704/29/cakrawala/lainnya08.htm, 26 J)cscmbcr 2005, pk. 23.20 Wll3.
llyani S. Andang. I November 2005. Uji Kualitas lkan Laut di Jakarta. 5 him. h.1.!P ://www. y I k i .or.id/ co 111 poncn ti option, com si mp lcboard/adm in i strator/ fi lcs/i n dcx.php?optio1Fcom contcnt&task=vicw&id=200&1tcmid=56. 26 Desember 2005, pk. 23.45 WJB.
135
Nurul, Hidayat A. Buyat, Pesan dan Peringatan Untuk Kita Semua. 8 hlm. http://groups.yahoo.com/group/kimia indonesia/message/1166. 26 Desember 2005, pk.23.00 WIB.
Ahmad Syauqi Ahsan, Algoritma dan Flowchart" How to Think"., 21 hlm. http://lecturer.eepis-its.edu/-syaugi/downloads/daspem/02%20-%20Algoritma%20dan%20Flowchart.ppt. 25 Januari 2006. pk. 16.45 WIB
Peraturan dan Perundangan., 11 hlm. http://bplhd.jakarta.11,o.id/peraturan.asp., 27 Desernher 2005. pk. 15.00 WJB
136
137
Lampiran 1
Dalam memperoleh data, penulis melakukan proses tanya jawab ataupun
wawancara secara langsung kepada Kepala Bidang Pelayanan Penelitian
PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN Badan Penelitian dan Pengembangan
Keschatan Departemcn Kesehatan Rcpublik Indonesia.
Berikut petikan wawancara dengan Kepala Bidang Pelayanan Penelitian :
I : Apa penyebab tercemarnya air yang digunakan terhadap masyarakat Karawang?
K : Karena adanya pencemaran limbah industri yang dibuang ke sungai.
I : Jenis logam apa saja yang dapat mencemari ?
K : Ban yak, tctapi yang sudah kami teliti di PlJSLITBANG hanya 4 logam saja.
l : Bisa discbutkan logam apa saja?
K: Cadmium (Cd), Tim/wl (Pb), C11pn1111 (Cu), dan Cromium (Cr).
[ : Mengapa hanya 4 logam '?
K: Karena logam ini sudah cukup mewakili.
I : Selain Kualitas air, apa yang bisa mempengaruhi kadar kualitas air'?
K : Jarak rumah pcnduduk dengan surnbcr pc1icernar.
I : Mcngapa '?
K : Karena dari jarak rumah penduduk dcngan surnbcr pcncemar kita juga bisa
melihat bahwa sumber air wargajuga terkena dampak pencemaran.
I : 13isa bapak jdaskan bagaimana pcrneriksaan sample air hingga mcndapatkan
kualitas nilai kadarnya '!
K : Maaf: itu tidak bisa saya ceritakan kepada anda, karena ada beberapa kode etik
yang ticlak harus anda ketahui.
138
Lampiran 1
I : Oh, Maaf Pak.
K: !ya.
I : Kemudian, setelah PUSLJTBANG mengetahui nilai kadar kualitas air, bagaimana
bapak dapat menyimpulkan bahwa air ini sudah tercemar?
K : Kan, sudah ada nilai standar yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 4 l 6/MENKES/PER/IX/1990 tanggal 3 september 1990, tentang
standar kualitas air. Sehingga kita tinggal melihat dan membandingkan apakah kadar
logam yang ada pada air sudah melebihi atau tidak.
I : Maksudnya pak ?
K : Di peraturan sudah ada batas maksimal kadar logam tersebut tercemar, apabila
kadar kualitas air di bawah nilai yang sudah ditetapkan, berarti masih di bawah
standar dan air tcrscbut hclum tcrccmar, tctapi apahila mclcbihi bcrmii scbaliknya.
I : Bisa discbutkan, bcrarti nilai standar yang sudah ditctapkan untuk logam
Cadmium, ( 'ro111i11111, 'f'imhal dan Temhoga '?
K : Untuk Cad111i11111 = 0.005 mg/L, ( 'ro111i11111 •• 0.05 mg/I,, 7'i111hal = (l.05 mg/L dan
Tembaga = 1.0 mg/L.
I : Berarti kadar kualitas kimia air yang mclcbihi nilai tcrscbut tcrmasuk sudah
tercemar pak ?
K: !ya.
I : Berarti setelah air masyarakat tercemar, air tersebut tidak dapat digunakan pak?
K: !ya.
139
Lampira11 J
I : Lalu bagairnana bila air tersebut digunakan untuk rnandi clan minurn?
K : Kalau untuk mandi masih dapat digunakan, tetapi untuk minum jangan.
Disarankan untuk membeli air.
I : Penyakit apa yang kan te1jadi apabila masyarakat tetap menggunakan air ini untuk
di minurn atau rnandi ?
K : Diare, clan penyakit kulit. Tetapi bahkan akan Jebih banyak Jagi penyakit yang
akan diderita. (Anda bisa lihat dari data yang sudah saya berikan ini, bisa anda baca
nan ti).
I : Kalau sumbcr air masyarakat tcrccmar, apakah dampaknya akan lang:mng terlihat?
K : Tidak langsung, tetapi beberapa tahun kcmudian. Anda bisa rnelihatnya di situs
YLKI, di sana dijelaskan dampak pencemaran Jogam berat yang dampaknya beberapa
tahun kemudian.
Keterangan :
I : Interviewer
K : Kepala Bidang Pelayanan Penelitian
Wawancara dilakukan pada tanggal 29 November 2005 Pk!. 09.00 - 10.00 WIB
bertempat di Kantor Kcpala Bidang J>clayanan Penelitian Keschatan Dcpartemen
Kesehatan RI Jt.2
140
~----
Lampiran 2
LOKASI DAN PETA INDUSTRI INDUSTRI KARA WANG
: ~· ,- •1
u
_f'ETA LOKASI ld/JIJ~I . 1 Dr:J.~')."~ {;;/r-l71J"'46K;;.i;z1.11 t..::Y.~c_ 1/.l-Ak1 , __ ---
i..:"'1 !~.. ,.:. ..l. ,q__ A IJ./ A >I 6-
/, ~: ·" ·, ,, t ... ·: 1i
;. ' ., -
-
·"llJ~.< .. ,. [£.! ~; ' ..... ~~N.-r. I, .ti-~'-.";>'
7'iCA,./ ~ .. 4
I :;l ... l-.. • 7,~r_
,i:,.-,~ ,II. tJ'"' rlf '<"ill.•.., 'rr(. T(" l :, :'>;. :;l'.4.IJ'.!i/"
.Nll 14µ l'ACo,ir/'((
.,•,,,,, l ltN r•J!.~i'A.fF"":/,.'IJr,/.df
C• •·'·'-"'-·' ,~ .~~ .~. '"
141
Lampira11 3
Lapornn kcpcncluclnkan yang ada di Desa Gintungkerta Kccamatan Klari Kabupatcn
Karawang scsuai clengan yang acla di clalam pcta
LAPORAN KEPENDUDUKAN
PEM ERINTAH KABUPATEN/KOTAMADY A DAERAH TING KAT IJ KARA WANG
KECAMATAN KLARI BULAN APRIL 1995
~---·------··· Pcnduduk akhir bulan NO Desa/Kelurahan
Laki-laki Perempuan L+P
I Cibalong,sari 2.808 2.808 5.616
2 Pancawati 2.742 2.755 5.497
3 Cimahi 2.438 2.435 4.873
4 Duren 4.035 3.991 8.026
5 Darawolong 2.405 2.383 4.788
6 Bangle 2.000 2.085 4.085
7 Bolandung 2.900 2.831 5.731
8 Warungbambu 2.646 2.578 5.224
9 Ang,gad ita 3.151 3.079 6.230
10 Cu rug 3.970 3.658 7.628
II Lemah mu lya 2.039 2.121 4.160
12 Pasirmulya 1.892 1.866 3.758
13 Gintungkarta 3.880 3.753 7.633
14 Maragasri 2.770 2.899 5.669
15 Karanganyar 3.401 3.279 6.680
16 Walahar 2.379 2.258 4.637
17 Sumurkonclang 1.768 1.747 3.515
18 ((onda11gjaya 1.821 1.682 3.503
19 Kiarapayung 1.214 1.215 2.429
20 Klari 1.658 1.602 3.260
Jumlah 51.917 51.025 102.942
14?
Lampiran4
Jamk Rumah kc tcmpat Industri
Di Kccamatan Klari Kabupatcn Karawang
No Nomor Rumah Jarak Rumah ke tempat industri (m)
001 5
2 004 6
3 007 10
4 010 7
5 013 a 6 016 9
7 019 8
8 022 9
9 025 6
10 028 5
11 031 8
12 034 9
13 037 5
14 040 9
15 043 9
16 046 10
17 049 9
18 052 7
19 055 10
20 058 10
21 061 7
22 064 I 0
23 067 I 0
24 070 9
25 073 8
26 076 10
27 079 10
28 082 8 ----
143
Lampiran 4
---· 29 085
30 088 g
31 091 8
32 094 7
33 097 10
34 JOO 8
35 IOI 8
36 104 9
37 107 9
38 110 8
39 113 9
40 117 10
41 120 9
42 123 9
43 126 7
44 129 10
45 132 9
46 135 8
47 138 8
48 141 9
49 144 10
50 147 7
51 150 9
52 153 6
53 156 8
54 159 8
55 162 8
56 165 7
57 I 68 '!
58 171 10
59 174 8
60 177 9 ··-- ·---------··
144
Lampira114
61 180 20
62 183 25
63 186 17
64 ' 189 50
65 192 60
66 195 70
67 198 80
68 201 83
69 204 64
70 207 54
71 210 59
72 213 72
73 216 18
74 219 24
75 222 43
76 225 32
77 228 y _,
78 231 48
79 234 63
80 237 74
81 240 86
82 243 94
83 246 102
84 249 104
85 252 98
86 255 202
87 258 154
88 261 143
89 264 136
90 267 138
91 280 143
92 283 164
145
Lampiran 4
93 286 167
94 289 2!0
95 292 320
96 295 175
97 298 183
98 301 147
99 304 121
100 307 101
10 I 310 96
102 313 103
103 314 105
104 317 125
105 320 127
106 323 146
107 327 149
108 330 143
IOCJ 333 140
110 ]36 136
1 11 339 124
112 342 110
113 345 210
114 348 110
115 351 116
116 354 173
117 357 165
118 360 156
119 363 174
120 366 165
121 369 184
122 372 144
123 375 129
124 378 136
146
Lampiran 4
125 381 127
126 384 147
127 387 148
128 390 193
129 393 210
130 396 l lO
131 399 114
132 402 175
133 405 149
134 408 124
135 411 142
136 414 165
137 417 167
138 420 175
139 423 149
140 426 128
141 429 117
142 432 114
143 435 94
144 438 97
145 441 105
146 444 110
147 447 127
148 450 174
149 453 143
150 456 175
151 459 165
152 462 178
153 465 112
154 468 99
155 471 100
156 474 174
147
Lampiran 4
157 477 124
158 480 143
159 483 136
160 486 176
161 489 185
162 492 116
163 495 119
164 498 124
165 501 143
166 504 174
167 507 165
168 510 116
169 513 99
170 516 110
171 519 117
172 522 112
173 523 1'14
174 526 152
175 529 149
176 532 136
177 535 128
178 538 127
179 541 176
180 544 166
181 547 176
182 550 165
183 553 I 13
184 556 124
185 559 129
-
148
No
I
2
3
4
5
6
7
8
9
JO
II
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
70 -J
24
25
26
27
28
29
30
Lampiran 5
BASIL PEMERIKSAAN KUALITAS AIR BERSIH PENDUDUK DI
KECAMATAN KLARI KARA WANG
No1nor Musim Ken1arau Musim hujan
Rum ah Cu Cd Pb Cr Cu Cd Pb Cr
001 0.0387 0.0060 0.0100 0.0230 0.0330 0 .. 0135 0.1785 0.0635
019 0.0384 0.0062 0.0101 0.0225 0.0331 0.0137 0.1786 0.0636
031 0.0379 0.0063 0.0096 0.0227 0.0332 0.0136 0.1784 0.0634
046 0.0381 0.0065 0.0099 0.0229 0.0334 0.0134 0.1787 0.0637
064 0.0382 0.0069 0.0098 0.0230 0.0335 0.0140 0.1783 0.0634
082 0.0388 0.0070 0.0103 0.0231 0.0334 0.0142 0.1782 0.0633 I
100 0.0389 0.0068 0.0106 0.0219 0.0032 0.0139 0.01781 0.0632
117 0.0390 0.0072 0.0107 0.0222 0.0032 0.0138 0.01784 0.0630
138 0.0391 0.0055 0.0109 0.0225 0.0030 0.0142 0.01783 0.0629
162 0.0395 0.0059 0.0122 0.0229 0.0029 0.0143 0.01782 0.0628
180 0.0394 0.0054 0.0095 0.0230 0.0028 0.0138 0.01781 0.0627
186 0.0375 0.0054 0.0096 0.0219 0.0029 0.0139 0.01783 0.0628
192 0.0379 0.0053 0.()094 0.0220 0.0028 0.0 I 37 0.01780 0.0627
201 0.0381 0.0050 0.0098 0.0224 0.0027 0.0136 0.01779 0.0626
210 0.0382 0.0052 0.0097 0.0218 0.0026 0.0134 0.01781 0.0625
219 0.0386 0.0051 0.0096 0.0217 0.0025 0,()132 0.01778 0.0627
225 0.0380 0.0051 0.0094 0.0216 0.0027 0.0130 0.01777 0.0624
231 0.0382 0.0049 0.0097 0.0219 0.0028 0.0131 0.01776 0.0623
237 0.0381 0.0048 0.0090 0.0220 0.0024 0.0132 0.01775 0.0624
243 0.0379 0.0047 0.0091 0.0217 0.0025 0.0129 0.01774 0.0622
246 0.0382 0.0051 0.0092 0.0216 0.0026 0.0128 0.01774 0.0621
258 0.0383 0.0045 0.0096 0.0215 0.0027 0.0126 0.01773 0.0620
280 0.0384 0.0044 0.0095 0.0215 0.0024 0.0124 0.01772 0.0621
289 0.0385 0.0046 0.0094 0.0214 0.0022 0.0124 0.01771 0.0619
301 0.0381 0.0043 0.0092 0.0213 0.0023 0.0122 0.01771 0.0622
317 0.0384 0.0042 0.0091 0.0216 0.0021 0.0121 0.01772 0.0618
339 0.0386 0.0042 0.0090 0.0217 0.0020 0.0120 0.01770 0.0617
384 0.0381 0.0041 0.0089 0.0218 0.0019 0.0120 0.01769 0.0619
396 0.0382 0.0040 0.0087 0.0214 0.0018 0.01.20 0.01768 0.0616
402 0.0387 0.0039 0.0092 0.0217 0.0017 0.0119 0.01767 0.0615
149
Lampirtm 6
Print Out+ Source Code Program
1. Tampilan Menn Utama
" SELAMAT DAT ANG DI ANALISA KADAFI KUALIT AS AIFI "
Source Code dari tampilan diatas
Private Sub t\1DIFonn_Rcsize() If Mc. \Vindo\vStatc = 0 Then
Mc. Winlhl\vStatc = 2 End If
End Sub
Private Sub 1nnCd_Click() frmDLog.Sho\v modal frmDLog. Windo\VState = 2 frmDLog.rtlDLog.Lell ~ _
(frn1l)Log. Width - fnnDLog.rll1)Log. Width)/ 2 frmDLog.rtJl)Log.Top = _
(frn1DLog. Width - JhnDl .og.rl!l)l ,og.I !eight) I 5
frn1DLog.rtlDLog.LoadFilc App.Path & "\dn1pkCd.txt" End Sub
150
Private Sub Mncontcns_Click() frmDLog.Show 1nodal
frmDLog. Windo\vState = 2 fnnDLog.rtlDLog.Lcfi = _
(frmDLog. Width - frmDLog.rtfDLog. Width) I 2 frmDLog.rtfDLog.Top = _
(frmDLog. Width - fnnDLog.rtfDLog.lleight) I 5
frn1DLog.rUDLog.LoadFilc App.Path & "\conts.rtf" fnnl)Log.rtJl)Log.Sc!FontSizc = 8
End Suh
Private Sub 1nnCR_Click() fnnDl.og.Sho\v inodal
frn1l)Log. WindowStatc = 2 frmDLog.rtfl)Log.Lcft = ·-
(frmDLog.Width - frmDLog.rtlDLog. Wi<1lh) I 2 fnnDLog.rtff)Log.Top = _
(frmDLog. Width - frmDLog.rlfDLog.Hcight) I 5
fr111DLog.rlJl)l.og.J,oadFilc !\pp.Path & "\d1npkCr.txt11
End Sub
Private Sub rnnCU_Click() f'nnDl.og.Show 1nodal
fnnJ)l .og. \Vindo\vStatc 2 frn1DJ ,og.r! J1 )J ,og. I .cH
( rrn1l)l .og. \Vidth - li·n1I )I .og.rl 11 >1.og. \Vidlh) / 2 fr1n!)l ,l)g.rt!l)l ,l)g.'l'op
( fnnDl .og. \Vidth - fr1nl )J .og.rtJl)l .og.I kight) I 5
fnnJ)l,og.nfDl,og.Loadl'ilc J\pp.l)ath llil "\dn1pkCu.txl" End Sub
Private Sub hi1nKadarkuali1as<1ir. ('!iLk() fr1nDJ,og.Sbow 1noda!
fr111l)l,og. \Vindo\vStatc-"' 2 J'nnDI ,og.rt!l)l ,og.l ,cll ""'
(frn1DLog. \Vidth - !'rn11)1.og.rtJ1)1.og. \Vidth) / 2 fr1nDI .ng..rt !l)l ,og.-1·op .-.-0
(frn1!)l ,og. Width - frn1f)l .og.rtl1 )J .og. I lcight) I 5
frn1Dl.og.rt!l)l.og.l,oadFi!c App.Path i~ "\kadar kualitas.rtl"
End Sub
Private Sub n1nI<ctuar _Click() Dini tanya tanya = MsgBox("Anda yakin ingin kc!uar?", vbQuestion +- vbYcsNoCancci, kcluar)
Jrtanya =vb Yes Thcn End
Elsclftanya;:;;: vbNo Thcn Unload Mc lhntcxt.Sho\v
Lampiran 6
151
End Sub
Else Cancel= I
End If
Private Sub MnNilaislandarair_Click()
fnnDLog.Show 1noda! frn1Dl,og.Wind(nvStatc"" 2 J'nnDLog.rtfl)Log.Lcll = _
(frn1f)Log. \Vidth - fnnl)Log.rlll)Log. \Vidth) I 2 fnnDLog.rtlDLog.Top = _
(frmDLog.Width • frmDLog.rtlDLog.Ilcighl) / 5
frn1DLog.11fl)l,og.f.oadFi!c App.Path & "\standar.txl"
End Sub
Private Sub 1nnPB_CJick() JhnDl.og.Show 1noda!
fnnDLog. \VindowSlatc =:- 2 !'nnDLog.rtJl)Log.Lc!l = _
(frn1Dl,og. Width - fnnDJ,og.rtJl)J,og.\Vidth) I 2 fr1nDJ,og.rlfl)J,og.Top = __
( fnnDLog. \Vidth - fnnDl .og.rt!l)l .og.! !eight) I 5
frn1Dl .og.rtll)l .og.l .oadl:i1r.: J\pp.Pa!h &. "\dn1pkl 1h.txt" End Sub
Privalc Suh !'vlnPctaindustri l 'lick() l'nnDl.ng.Slanv 111odal
fnnl)l .og. WindowSlalc 2 fnnDl.og.rl!l)l ,og. I ,cll ,.~
( lhnDI ,og. \Vidth - frinJ)l .og.rtll)l ,og. \Vid!h) / 2 li"tnDl .og.rt !1)1.og:rop ...,
( frn1l)l ,og. \.Vidtb - frn1Dl ,og.rtll )J ,og.l lcighl) I 5
frn1!)!.ug.rtll)l.t1g.l .oadl:i!L· App.Jlat!1 ~'V., "\pcla industri.rt!" End Suh
Private Sub l\1nProgran1n1cr __ ('!ick(} frrnPrograrn1ncr.Sbow rnodal End Sub
Private Sub 1nnuAjarak_Click() fn11AnalJarak.Sho\v 1nodal frrnAna!Jarak. Windo\vStatc = 2 !hnJ\nalJarak.Picturc I .I .en ""
(fnnAnal.larak. Width - fnnAnalJarak.Picturc I. Width) I 2 frnv\naUarak.Picturc I .Top "" ~
(fnnAnalJarak. \Vidth - frn1AnalJarak.Picturc 1.1-lcight) I 5 End Sub
Private Sub rnnuAkadar_Click(} fr111Anu[Kadar.Show rnodal
Lampiran 6
152
2. Tarnpilan Analisa Jarak
Source Code dari tarnpilan diatas
Private Sub c1ndEx1_ Click() Unload /v1c End Sub
Private Sub c1ndl:ind_('!ii.:k() Din1 sq! J\s String Di1n pel2 As String
sq!= "SELECTjarak,analisa FR()M tblJarak "l't _ "\Vl-IERE noru111ah = '" & Mc.c1nbNoR1nh.Text & "'"
pel2 ~App.Path If Right$(pcl2, t) <>"\"Then pcl2 ~ pcl2 & "\" rd2 = pd2 8:. "analisaDB.n1db"
c_CorLConncctionString = --"Providcr=M icroso!1.JcL ()l~EDI3.4. O;" & "Data Source=" & pc!2 & ";" & _ "Persist Security Info=Fa!sc"
Lampir1111 6
154
c_ Con.RccordSourct:: = sql
If cn1hNoR1nh.Tcxt =""Then MsgBox "LENGKAPfN !)()()()NG!!", vblnfOnnation
Else
Set ivlc.txtFiclds(O).DataSourci.; c _Con Sc! l\!tc.txtFiclds( I }.DataSourcc = c _Con
txtFiclds(O).DataFicld = "jarak" txLFidds( ! ).DataFidd "analisa" c_ Con.Rcfrcsh
End ir
End Sub
Private Sub Fonn Load()
Di1n pd As String
pc!'"' App.Path lfRight$(pe/, I)<>"\" '/'hen pcl ~pc/ & "\" pc\ = pcl & "analisaDB.rndb"
Kon_Jl(ConncctionString °'"' _ '' Providcr=M icrosoll.Jct.()! ,l:J) B.4. O;" & "Data Source=" & pcl & ";",Ii, "Persist Security lnfrl=Falsc"
Kon_JR.RccordSourcc = "tblJarak"
Set c1nbN0Rn1h.l)ataSourcc"" Kon __ JR
For i = ! To Kon_JR.RccordscLRccordCount c1nbNoR1nh.Addltcn1 Kon_ J R.Rccordsct.Fic!ds!norunu1h Kon_ JR. Rccordsct. f'vlovcNcxt
Next
End Sub
Lampiran 6
155
3. Tampilan Analisa Kadar
14 10
Source code dari tampilau di atas Private Sub crndl·'..\l_.Click{) tJn!oad rvlc End Sub
l>rivalc Suh c1ndFind .Click() Di in sq! As String Dini i
sqi ="SELECT anal FROM tblKadar" & _ "WI !ERE 1nusi1n ="' & Mc.cn1bMusin1.Tcxt & '"" & "AND cd ;=; '" & tvtc.lxtFidds( I ).Text & "'" & .. "AND er='" t~ M!.!.lxtFiclds(2).Tcxt & '"" .~ "AND cu="' & Mc.lxtFiclds(3).Tcxt & um & _ "AND pb = '" & Mc.lxtFicids(4).Tcxt & '""
Kon_AK.RccordSourcc = sql
It' cn1btv1usi1n.Tcxt = "" -· Or 1vk.txtFields( I ).Text="" .. ()r Mc.txtFic!ds(2).Tcxt = "" Or Mc.txtFiclds(3).Tcxt = "". Or Mc.txtrields(4).Tcxt ='"'Then
Lampiran 6
.. -;.
156
!'vlsg.Box "tvtaa1: Data yang din1asukkan tidak tcrdaftar!!", vblnfonnation
Else
Set rvtc.txtFields(5).J)ataSoun:c Kon ___ AK
End!!'
End Sub
lvtc.txtFiclds(S).DataFicld "'°-"anal" Kon_AK.Rcfrcsh
Private Sub cindrcset_Click() LxtFic.lds{ I ).Text= "Nilai Loga111" txtFiclds(2),Tcxt = "Nilai Loga111" txtFiclds(3).Tcxt = "Nilai Logam" txtFic!ds(4).Tcxt = "Nilai Logan1n tvlc.c1nbtvtusi1n.Text = "Pilih i\1usin1"
End Sub
Private Sub Conunand I_ Click() Kon_,'\ K. Rcco rdsct. !'vi o vc First End Sub
Private Sub Conunand2_.C!ick() Kon _ .. AK. Rccordsct. r-.·1ovcPrcv ious End Sub
Private Sub Co1n1nand3 _Click() Kon __ AK. Rccordsct. MovcNcxt l~nd Sub
Private Sub Conunand--t_ Click() Kon_AK.Rccordsct.tvlovcl,ast End Sub
Private Sub Fonn_Activalc() fnnJ\na!Kadar. \VindowStalc -- 2 frn1J\na!Kadar.Picturcl.Lcll =
( fr1nAna!Kadar. \Vidlh - frrnJ\nalKadar.Piclurc I. Width)/ 2 frn1J\na!Kadar.Picturcl .Top ''O. _
(fhnAnatKadar. \Vidth - frn1AnalKadar.Picturcl .I !eight)/ 5 End Sub
Private Sub Fonn_Load() Dirn pc! As String
pcl =App.Path ffRight$(pcl, I)<>"\" Then pc!'"' pc! & "\" pc!= pc! & "analisaDB.n1db"
Kon_AK.ConncctionString "'' ... "Providcr=M icrosoll.Jct.()l ,f~l)l3.<l.O;" &
Lampiran 6
157
'Data Source=" & pcl & ":" & "!\.~rsist Sc1.:urity lnfr>""Falsc"
lvlc.cn1bMusim.J\ddJtcm "Hujan" /\1c.cn1 bl\11 t\si n1.J\dd f tc1n "Ke1narau"
!~nd Sub
Private Sub txtFields_KcyPrcss(lndcx As Integer, KcyAscii As Integer) !f (KcyAscii < 46 ()r KcyAscii > 57) And KcyAscii <> vbKcyBack Then
KcyAscii 0 Beep
End !f
End Sub
Lampiran 6
158
4. Tampilan Database Jarnk
°"!ILei Mke1dl<llllnlf>ll 10rMloitkillj$"~kpMQ lcllii .dil.cl(l(ton olehl;cl'\lltJ1!111~Wh1eM11111. Di1~ iluilll<lk
h,_WJ deklll dell!llill kik<.•I rdJ!ll! 003 illOrO'lt.kM lllllviJI<( tbill111'l'4 peeyalcii dlltl dN1 ~Iii l""'11101"Q !01iod ti<ll~ll!n dol:~lf(l'o llf•ao• Wiii< lli'IW\ d1n;i•11 pt;1•<U<.1Mn '11iilbi TeH.illrM "I~
at 0 &001um11 W«go tri,j, ,j (l'lt•.lm.
Source Code dari tampilan diatas Private Sub crndAdd_,C!ick()
( )n l·:rror Rcsun1c Next
I I' Kona.\.. Rccordsct.l'ie!ds!No · · l\tlc.txtl'iclds(5)."fc:-.:I ·1·hcn \Vith Konax.Rccordsct
.AddNcw
.Fidds!No txtno.Tc:..t
.Fic!ds!11onunah = txtnonnh. !'ext
.l:iclds!jarak = txtjarak.Tcxt
.Fidds!ana!isa""' txtFicld':>(3).Tcxt
End With Else
MsgBox "data dengan noinor 0 & l\ltc.txtFic!ds(O).Tcxt & "sudah ada", vbCritical End !f End Sub
Private Suh c1ndDd .. _Click() Di1n nanya
Lampiran 6
159
nan ya tvlsgl~ox("Yakin ingin 1ncnghapus Data'!", vb()KCancd + vbQucstion, "1-lapus data")
! r nan ya vb()K Then Konax.RccordscLOcletc
L~nd Ir
End Sub
Private Sub cn1dExt_ Click() Unload Mc
End Sub
Private Sub c1ndPrint_Click() Set drJarak.DataSourcc = Konax
drJarak.Show n1odal End Sub
Private Sub crndrcset_Click() fVlc.txtno.Tc.xt ~ nn
Mc.txtnonnh.Text = 1"'
Mc.txtjarak.Tcxt = "" LxtFiclds(3).Tcxt""' ""
End Sub
l'rivatc Sub cn1dlJpd_ Click() \Vith Kona.\.Rccordsc!
.Update
.Fic!ds!nonunah = txtnonnb. !'ext
.l:iclds!jarak = txtjarak.'l'cxt
.Ficlds!ana!isa = txtFiclds(3).TcxL l~nd \Vith
End Sub
Private Sub dgData_DblClick() Call ngintip
End Sub Sub ngintip{)
With Kon ax. Record set tvtc.lxtno.·rcxt = .Fic!ds!No l\llc.txtnonnh.Tcxt "-'" .Fic!ds!nonunah Mc.lxtjarak.Tcxt = .Ficlds!jarak txtFidds(3).Tcxt = .Ficlds!ana!isa
l~nd \Vilh l~nd Sub
Private Sub Fonn~_1\ctivatc() ukuran
End Sub
Sub ukuran() fr111Jarak. \Vindt)\vStatc = 2
fnnJarak.Picturc I .Lcll = ( !'nnJarak. \Vidth - lhnJ71rak. l)icturc 1. Width) I 2
fr111Jarak.Picturc I .Top=_
Lampiran 6
160
Lampiran 6
(frrnJarak. \Vidtb - frinJarak.Picturc I .J-lcight) / 5 En<l Sub
Private Sub Funn_ Load() Dirn pd AS String
pcl = 1\pp.Path If Right$(pcl, I)<>"\" Thon pc!~ pc! & "\" pd= pcl & "analisaDB.tndh"
Konax.ConncctionString = -·· "Providcr=Microsolt.Jct.()LEDB.4.0;" & _ "Data Source=" & pel & "~" & _ "Persist Security Info=Falsc11
Konax.RccordSourcc = "tbl.Jarak"
Set dgData.DataSourcc = Konax dgData.Rcfrcsh
Set txljarak.DataSourcc = l(onax
End Sub
PfiYa!c Suh ixtjarak_KcyPn:ss(KcyAscii As Integer) lfKcyr\scii =- IJ Then
l f txtjarak.Tcxt < I 0 Then lxtFidds(J ).Tcxt """ txtl!idds(J ). rcxt ('«.. "Jarak ini nicn1hahayakan kcschatan 1nasyarakat scbab jarak scpcrti
ini tcnuasuk jar:ik yang tidak ai11a11 yail11 di bawah 1 O 1;1ctcr dnri jantk yang ldah ditctnpknn olch kcpulu~mn 1111.~lllL'ri !...t:SL'ila!an. D!san1ping i!u jarak yang tcrlalu dt:!...at dcngan Jokasi industri hisa n1eni1nh11lknn pcnynkit dianlarnnya penyakit dian.:: dan J..ulil yang tclah :-;cring lc1:jadi dcngan dckatnyn nnlarajarak nunah dengan pcrn1ukln1un industri. Tcrutan1a apahihi air ini dikonsun1si 'varga untuk di n1i11u1n."
l~lsclrtxtjarak.'l'cxt > 90 'l'ben txtFie!ds(3).Tcxt = txtFicJJs{3).Tcxl & "Jarak ini uinan unluk kcschatan dari bahaya li1nbah industri11
Elsclftxtjarak.Tcxt >JO Or Mc.txtjarak < 90 Then txtFie!ds(3).Tcxt = txtFiclds(J).Text & "Jarak ini cukup mnan untuk kesehatan dari bahaya limbah industri.
Sebab di atas I 0 meter."
End If
l~nd Sub
161
5. Tampihm Database Kadar
15/03120C6 ""'
~Mi ).W¥J lekii\ ~ont.J . ..--,001npi;k l'l'iOJ Ulii!Julllll ~ 00/il Crtmi.n (0) M!o!<lh !""MU; 1\66 ~ gil,J
!)-3.to;;,-nil'lumblrotl\COCCffl"';k~a11lii w111w. ScWb d<>ta <J.n.mU"n !ok.h rnelobhl Noi 1tu1&<11111i YMl:I toll!> dtont"'<•nA~ tiN»I doiM1 !l<l<"®i111i dMllh d<Y1 ol.-1: me.l<)llk~tkMb•1~!1>1"1».w1f1r191i)l>lll)'JMldon1oclllbtiOm...,, G<YW1<'lll!l<il.:iidar1 irilaliJ
•nc>alobm d.l!81. (l<WJQ<1<111 PMl<I ~''- "llarn101•a<Lktt !><'">'.>.~ akul ol«1k101>k ulorn •JWol, ,,..1,.~
Source Code dari tampilan diatas f>rivatc Sub c1ndJ\dd __ Click()
()n [rror /{csunH.: Next
If Konax.Recordsct.Ficlds!No <> Mc.txtFields(5).Tcxt Then \Vith Konax.Rccordsct
.AddNcw
.Ficlds!No = txtFiclds(5).Tcxt
.Ficlds!norumah = txtFicldsNo.Tcxt
.Fic!ds!Musi1n = c1nhMusirn.'J'cxt
.Ficlds!Cd = txtCd.Tcxt
.l .. ic!ds!Cr = txtCr.Tcxt
.Ficlds!Cu = txtCu.Tcxt
.Ficlds!pb = txtPb.Tcxt
.riclds!nnal = txtFiclds/\n.Tcxt End With
Else lvfsgBox "data dcngan non1or" & Mc.lxtFiclds(5).Text & 11 suduh ada", vbCritical
End If
End Sub
Lampiran 6
162
Lampiran 6
Private Sub cn1dAdd !'vtousctv1ovc(Button As Integer, Shifl As Integer, X As Single, Y As Single) labTips.Caption =·;;Tainbah data>> tcrlebih dahulu tekan to1nbol clear''
End Sub
Private Sub c!'ndDcl Click() Dini nanya
nanva = MsgJ3~x("Yakin di hapus'! ", vb()KC<ince! + vbQucstion, "I-lapus data")
Ir nanya "" vb()K Then Konax. Rccordsct. f )clctl'
End II'
End Sub
Priva!.: Sub nndDcl __ MouscMon:(Bul!on As Integer, Shill As Integer, X As Single, Y As Single) lab l'ips.Caplion ~- "1 lapus dala"
End Sub
Priva!c Sub cn1dExt_ C'hck() Unload l'vlc
l~nd Suh
Private Sub cn1dExt _MouscMovc(Buuon As Integer, Shill As Integer, X As Single, Y As Single) labTips.Captinn -_., "Kcluar"
l~nd Sub
Private Sub crndPrint __ Click() Set drKadar.DataSource""" Konax
JrKadar.S!Hnv 1nodal rvtcJ lidc
l~nd Suh
Private Sub cn1dPrint.Jvlousetvh)vc(Button As Integer, Shill J\s Integer. X J\s Single. Y As Single) labTips.Caplion = "Cclak I .aporan pada database"
End Sub
Private Sub c1ndrcset_ Click()
Mc.txtCd.Tcxt =Clear Me.txtCr.Text =Clear l\1c.txtCu.Tcxt =Clear Mc.txtPh.Tcxt "" Clear
Mc.txtFieldsAn.Tcxt '"'Clear 1vle.1xtFieldsNo.Tcxt =Clear txtFiclds(5 ).SetFocus
End Sub
Private Sub enH.IResct_Mouse/vlovc(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single) Mc.!ab'l'ips.Caption = "3csihkan field 11
End Sub
Private Sub crndUpd_Click()
With Konax.Rccordsct .Update
.Fields!norun1ah = txtl.-ic!dsNo.'fexl
163
.Fic!ds!ivlusin1"" c1nhMusi1n. !'ext
.Fic!dsl.Cd = txtCd.-J'cxt
.Ficlds!Cr = txtCr.Tcxt
.Ficlds!Cu = txtCu.Tcxt
.Fic!ds!plJ = txtPb.Tcxt
.Fic!ds!anal = txtFieldsAn. !'ext End \Vith
End Sub
Private Sub c111dUpd._Mouscivlovc(Button A:; Integer, Shill As Integer, X As Single, Y As Single) lahTips.Caption:::: "Update data"
End Sub
Private Sub dgData_ Click() Call nginlip End Sub
Private Sub Fonn J'H.:tivatc{) ukt•ran
End ~:iub Sub ukuran()
frrnKadar. \Vindo\vStatc = 2 fr111Kadar. Pict11rc I .I.ell """_
( fr1nKadar. \Vidth - fnnKadar.Picturc I. \Vidth) / 2 frn1Kadar.Picturcl .Top~"
{ fnnKadar. \Vidth - fnnKadar.Picturc I .I h.:igh!) I 5 !~nd Suh Private Sub Fonn_Load() Di in pcl As String
rel= App.Path If Righl$(pcL I)<>"\" Then pl'I ~ pcl & "\" rd= pd (_X:. "analisaDB.n1dh"
Konax.ConnccLionString = _
"Providcr""'Wl icrosoft.Jct. ()LI ~DB.4. O; 1' & "I)ata Source=" & pc! & 11
;" & "Persist Security Info= False"
Konax.RccordSourcc = 11 thlKadar"
Set dgData.DataSourcc = Konax dgData. Refresh
For i = I To S Set txtCd.DataSourcc = Konax Set txtCu.L)ataSource = Konax Set txtCr.DataSourcc ·""' Konax Set txtPb.DataSourcc = Konax
Mc.c1nht\1usin1.Addltcn1 "1 lujan" 1vle.crnb1vl usi1n.Add I tcn1 "Ken1arau"
Ca!! ngintip End Sub
Sub ngintip() Set c1nbtvlusi1n.l)ataSourcc = Konax
Lampiran 6
164
Lampiran 6
With Konax.Rccordsct c1nb!vtusi111.Texl = .Ficlds!Musin1 txtCd.Tcxt ~ .Ficlds!Cd txtCr.Tcxt""' .Ficlds!Cr tx!Cu.Tdxt = .Ficlds!Cu txtPb.Tcxt ~ .Ficlds!pb txtFicldsAn.Tcxt = .Ficlds!anal txtFiclds(5).Tcxt ~ .Piclds!No
End With End Sub
Private Sub Picturel_MouseMove(Button As Integer, Shi1l As Integer, X As Single, Y As Single) !ab Tips.Caption= Clear
End Sub
Private Sub txtCd_KcyPress(KcyAscii As Integer) IfKeyAseii ~ 13 Then
lfVal(txtCd.Tcxl) > 0.005 Then txtFicldsAn.Tcxt = txtFicldsAn.Text & 11 Logmn Cadn1hun ini tclah melcbihi kadar Standarisasi yang telah
ditcntukan. Aku1nulasi cad1niun1 dalmn waktu yang lama pada tubuh 1nanusia mcngakibatkan berbagai disfungsi organ dan 1nctabolis1nc. Konscnlrasi tinggi logatn ini dapat mcnghalangi ke1ja paru-paru, bahkan mengakibatkan kankcr paru-paru. Cadn1iunjuga dapat 1ncrusak tulang (ostcotnalacia, osteoporosis) pada manusia dan hewan. 0
Mc.txtCr.SctFocus txtCr.SctFocus ElsclfVal(txtCd.Text) < 0.005 Then
txtFicldsAn.Tcxt = txtFicldsAn.Tcxt & "Logmn Cadn1iu111 ini tidak mcnccmari air \Varga, disebabkan kadar logan1 1nasih diba\vah standarisasi pc1ncrintah. 11
l\ltc. lxtCr.SctFocus txtCr.SctFocus End If
End If
End Sub
Private Sub txtCr_KcyPrcss{KcyAscii As Integer) lfKcyAscii = 13 Then
If Val(txtCr.Tcxt) > 0.05 Then txtFieldsAn.Text = txtFicldsAn.Tcxt & ", Loga1n Cromium ini tclah mcncemari kualitas air warga.
Discbabkan ka<lar yang di1nasukkan tclah 1nclcbihi nilai standarisasi yang tclah ditcntukan.Dampak yang diti111bulkan apabila \Varga tctapkan 1ncnggunakan air yang tclah tcrcc111ar logmn bcrat Cro1niu1n (Cr) adalah 1ncrusak hati dan ginjal."
Mc.txtCu.SctFocus txtCu.Sctl 1ocus Eisel f Val(txtCr.Texl) < 0.05 Then
txtFicldsAn.Tcxt = txtFiddsAn.Tcxt & 11, Kadar Cromiu1n tidak mcncc1nari air \Varga11
!Vtc. txtCu.Sct 1-:ocus txtCu.SctFocus End If
End If End Sub
Private Sub txtCu_KcyPrcss{KcyAscii As Integer) JrKcyAscii = 13 Then
lfVal(txtCu.Tcxl) >I Then
165
Lampira116
txtl,.icldsAn.Tc:\t txtFicldsJ\n.Tcxt & ",Air ini !crccn1ar logmn Cubn11n, scbab dala yang di1nasukkan tclah 1111.':!cbihi nilai standarisasi.J)mnpak yang tc1:jadi di 1n:isyarakat apablla tcrcen1ar olch logmn Cubrun1 yaitu dapat dapat incrusak ha ti dan ginjal."
tvlc.txtl )b.Sctl'ocus txtPb.Sctl'llcus ElscifVal(txtCu.Tcxt) <I Then
txtFicldsAn.Text = txtFicldsAn. !'ext & ", Kadar logam Cubrun1 tidak n1cnccmari kualitas air warga11
i\1e. txtPb. Sctl:oclls txtPb.Sct!<'ocus End If
End If
End Sub
Private Sub txtFiclds_KcyPrcss(lndcx As Integer, KcyAscii As Integer) lf(Kcy/\st:ii < 46 ()r KcyAscii > 57) And KcyAscii <> vbKcyBack Then Kcy/\scii -- 0 lh~cp
End If End Sub
Private Sub txtFieldsNo_KcyPrcss(Kcy1\scii As Jntegcr) If (KcyAscii < 46 ()r KcyJ\scii > 57) And KcyAscii <> vbKcyBack Then
KcyAscii = 0 Beep End If
End Sub
Private Sub txtPb )(cyPress(Kcyi\scii As Integer) lfKeyA:-t.:ii" IJ Then
!fVa]{txtPb.Tcxl) > 0.05 Then txtl:ic[dsAn.·rcxt = txtl .. iclds/\n. l·ext & ", l,ogan1 1>1u1nbu1n 111cncc1nari kualilas air \Varga. Schub data yang
din1asukkan tclah 1nckbihi nilai standadsasi yang tclah ditentukan./\danya ti111bnl dalain pcn:daran darah dan dalmn otak 1ncngakibatkan bcrbagai gangguan rungsi jaringan dan 1nctabolis1nc. (Jangguan 1nulai dari sintcsis hac1noglobin darah, gangguan pada ginjal, sistcm rcproduksi, pcnyakit akul atau kronik sistem syaraC serta gangguan fungsi paru-paru."
Elsc!fVal(txtPb.Tcxt) < 0.05 Then txtfieldsAn.Tcxt = txtFicldsAn.Text & ", K_adar Loga1n Plun1bu1n 1nasih diba\vah rata-rata"
End If End If
End Sub
166
Lampiran 6
6. Tampilan Dampak Logam
. ·.·.•·· .· ·. . .. .. t ,~~",~,;[/,F ?)~!'1i~~ ~dmiiin°l(Cdj.'SQiUiiSQiii~UnSUiiJiTiiOiiiibMYDkdiiiiin·iikniiSObaiiW"fOpiiO~-tOii'Wi"kO;o;~podUbiijUO!diiPiiSti1tp!iWMiiiniOi-"UfOiCiekltOiiik' sortabruerai :rukol/kudm1um Akum1.1los1 kadm1um delem wektu yemg lamtt pttda tubuh monumn mengakibolken bmbagai diskmgsi myrui don motabohsmo, Konsontrasi tinggi logarn !mi dopal monghtllerngi korio p('.'111.rPClfll. bi:ihkon mangokibolkcn kollkor pnru-p11111. Kadmiun jugo dopa! morusllk tulang_(Dl!oOmalocic. ostsoporosls) prida mt111usie don !howen Sa1umleh h:11hmlu molal m1 moningkolk!ln lakamm dr.uuh sorta mangekibn!kv.n myoC61d111m podn howo.n. mo ski bdak d1tamukan dala adC!l'lyQ kosus pol'\YQkil !1e1sabut pedn menu sic._ Sot1ep heri manusia ml~MalCl manghirup 0, 15 myugin.m timbel dori udnm den meminum 15 g timbui da.ri pareiron. Menghisop sabimyok20 rnkok ;sohen sati:m.1 dangirn m1Jngh1rup 2·45 g kudmium. d1 mwio IO\.'tll kon.santmsillmbnl po.de bep ienis rokok snngol berngom. :Dompnk yong d1timbulkon 11pnb1ln w11rgo !o1apko.n menggunoknn n1ryong le!cl1 lmcem~ log!llT! beret Cadmium (Cd) adnlnh rosa setkil podo tu!ong bo!~ong. m111usek itu1ong. hnh dnn gm1ol I I I I
I ···········································································----·····.I
14 O!
Source code dari tampilan di atas Private Sub n111Cd_Click()
frn1DLog.Sho\v tnodal fnnl)Log. \Vin<knvState = 2 lhnDLog.rtmLog.Lel\ ~
(f'nnDLog. \Vidth - fnn5Log.rlll)Log. Width) I 2 lhnDI ,og.rtlDLog.'l'op = _
(frn1DLog. \Vidth - fnnDLog.rlll )I ,og.l leighl) I 5
fnnDl,og.rtfl)J,og.LoadFilc App.Path & "\d1npkCd.txt11
End Sub
Private Sub /vtnconlcns .. Click() frtnDI,og.Sho\v rnodal
frn1DLog. \Vindo\vStale = 2 li·nli)l.{ig.rlll)l,og.l.cH ·
(frnil )! .og. \\lidtt1 - frnil )J ,og.rlll )i ,og. \Vidth) / 2 fi·in !) I ,og. rt n) l ,t)g, 'l'<>p
( Jhnl )I ,og. \Villlh - frn161 .og.rlll )J ,og.J lcigbt) I 5
fr111J )! .og.rtll)! .og.f ,oadJ!ih; App.Path & "\conts.rt!1' frnll )J .og.r! fl )J,O)!.St:lF011lSi1c 8
End Suh
.. mi ··;:\'{,'
167
Private Sub tnnCR_.Click() fnnl)l ,og.Show 1nodal
frmDLog,.Windo\vState = 2 fnnDLog.rt.fl)Log.J,cfi = _
(fnnDl.og. \Vidlh - fnnl)Log.rtll)l,og.Width) J 2 JhnDLog.rtfl)J,og.Top = _
(frmDLog. Width - fnnI)l .og.rt!l)l,og.l lcight) I 5
fnnDLog.rt!l)Log.LoadFile !\pp.Path & "\dinpkCr.txt"
End Sub
Private Sub 1nnCU_Click() frmDLog.Show modal
fnnDl,og. Windo\vStatc = 2 fnnDl,og.rtfl)Log.Lcn ""_
(fr111DLog. Width~ frn1DLog.rlfl)Log. Width) I 2 frn1DLog.rtfl)J,og.Top =.
(frmlJLog.Widlh - frmDLog.rtlDLog.llcight) I 5
!hnDJ,og.rtJl)J,og.l,oadl,.i!c App.Path & "\dmpkCu.txt" End Sub
Private Sub n1nPB _Click() frn1Dl,og.S!unv modal
lhnDLog. \VitH.knvStatc = 2 fnnl)i,og.rtJl)(,og.l,cll = __
(JhnDLog. \Vidth - fnnDl.og.rt!l)Log. Width) I 2 fnnI)Log.rtJl)J,og.'l'op '"" ·-·
(frn1DLog. Width - frn1DLog.rt/l)Log. I lcight) I 5
Crn1!)l,og.rt!l)l,og.l.oadl:ilc App.l)ath & "\dn1pkJ>b.txt" End Suh
Lampira11 6
168
L111npira11 6
7. Tampilan Help
H ,\j
fiiO;J·r ii;n · jfiji15 .. i i:J·d,i; i"u·;1;1·;~ ·"·,; · •
[~,'.~;;,;~','. "" ;!; 1.111,·Jng unh1k menq_1n;1i"'" kc1t1"' l,t1.1l1l.>0> d1 l<1b1Jft:lltrn l<ar~wang, di•n~.m nHmt1amh1I pad~ dt1~ mm;ir" y.mg lm1bodJ "Jitu rnu~im bujan dan musim
:Pwgraon ,,rdhd h:ida1 '"' nl\•m1l1>.• bdwr,1pa l·10ikl! >~fHH!• l M[HU
T.;rnp1Lm m~mr lmdin rfan ~ Anoliso
p, a•nhsJ, f.1IJ hb.1 nic.,g:.11.ik,.1 .1 . .-.if; 1uuHh (!'1) dun 11rnnr-m.1l•G·l kJdJI ku.-il1tJ,; .111 (f'2)
Databas& l<11a b1sa murn:O$Elkk:in dol~ d~\1 yanG ;,k~n ,J, anal•>J n;ml1 D.<1k <bt.1 prJk rumah (F3) ma11p1m ku!lm kuali1Js ;m (F4) Tid<1k sombaiang orang bis~ m.)~uh unlt1k mer<1h~h d.1\.1b.1so 1111
h•hli"
I· ,,1.,¥ d.m !""~!'•"" '""''''."' (Uri !J)
l!AMl'M<L(l(.N,! [>.<,,1pdh 1«nG lmp1fi ";uh1la nnsy.-.r.1~01 lmhnJ ,J;irnp;:ik lnw"n b•u1!
llEll' •;or.t~roh
l't'n9~nahn lc>11IJng c:u,1 f)(•w1~1\m:1.-.n pmg1;1rn mi
Polil l11dusln
LJm,s1 f'l'IJ mdu,1" v~,-~,,.,,1;,,, 1.::""'""'~I
t-i1i,11 ~;1.rnd," ,rn Nil<l• ~!~nd,1n>a>1 y.intJ l(>bh U1ll'l.iphon oluh p1>m"nn1.1!1
l·H)!
I
Source Code dari tampilan di atas Private Suh ivlncontcns_ CliLh:() frrnDJ ,og.Sho\\' modal
l'nnD! .og. \VindowStatc ,- 2 rrn1!)J,og.r1ll>l.og.J,eH--'
( frn1! JJ .<l~' .. \Vidth - frrnl )J .<1g.rlll )J .<ig. \Vidlh) I 2 frnd )[ .og.rl n )! .og.'l 'op
(fr1nl)l.og_.\Vidth - Crn1l)l.t1!,' .. rtllJl.01_!..llcig.ll!J/ 5
rn1il )! .ug.r!ll )I .11g.l .11adl;ik i\pp.l';1lh & "\cpr!l~;.1 ll"
1i·111l )! .ng.rl ll JI .ug.Sl'l!:o111Si1c X :nd Suh
169
8. Tampilan Programmer
>Ii
Source Code dari tampiian di atas Private Suh ivlnl>rugra111n1cr .. ( 'lich.{)
rrinPrograrn1ncr.Sho\v niodal End Suh
tl«na : Ad""adF<ll.-i
tllM 101091123309
JLIUlM hkr;ik ll\lrn!'Mlb
f 81-.<ilo• Slim don hkrdogi
UM-v11~0< Id.om Noll""i Sy.a HldtQaWlohJ,.._aito
Lampiran 6
170
9. Tampilan Apabila ingin mcncctalmya.
liNJ/lll:iR KPiUUi Al(t liU:"Nlft/ilN ilAilll:ll LOQ.Alll lllEJiUilT
, .. lllllli<JJ
(~)I l) Ill,!~, ijlitil~ IJ.UJJU 0 I IU~ l0\1"'1lC<i1lJ"'J"' r11lol<>l>moiot.>ili l<t<lo.
00!
S1!>td<lll!Bll Y"'>;11d11h dlei>tul<Gn ,,.,.,.,i"'i c'""'"-'" dt>-Om wol.1u Y•""J Inna p.oda tlbutl "'''"'""' ""'W.l•••>l>1•1kon l~lil>i>\)011lJof,.-11Jol<"!ll"ldan
mo!<1l><""""' l«•>on1j11.:dlh.rJl1c:.1Juo1•nl <lt>[!ol ""'V.~111lOIYJ koi)o l'""~P<l'U. ~"1Ll.'11lm<>r>J"'-iJoikOil kanl.0< IW" IX"U
C<d!i!Jl'"J.' <l•p& ""'""""' lu\alllJ (o•lnmll>W. "'· ""l"'l"•o•I•) pnd~ 111111•m11 (1>!1 how1111 , LO(l$1ll Cton-.1...m l'\I !dohm~nc0<,rn<>t1ku~il•i nll W"'Q3 !~•"btlbl.'"' kml"' Y"'l\ld•w .. 111.\ .. , 11.u~, molclli"l nl<I' "101"""1lsMl yq tel11h dlITTW<on D<lll';lci< yu-g dlirbA:un npobilswllfl)tllol!l!Ji'M~ons~ YM!l l"llih tercoow lc.jNo berol <::mrbn(D) "'laWlmorusal<hotl dari 1iotW , li<><IM k>~Oll! Cul.""'' 1.W. """"'«n«.,lltwlil1m""w"'IJ",l<l\}<>IU l'lo11i<"" """""'''"'"' h/<l\!<1• l>f Wl>!U" :;obtl!J doln Y"''ll <)j"~"UOI\ leloh od.1~ O 1>11,; ~1<0dmb11>l yunu lcit~> di"'~"""'' Allto\'J~ l•nliol iWtim l''"O<i.>rNldOHlh tlnfl dolamolok "~"'-4mfl°'>boo!><>(/311/>rWJNl fLO"J-"·' 1"1•-.;JAi><l<ll1 mcl<>tdomo. <lnnoouor1 """'""5r1 ~·~esls h<>am:>(;jah<n OO.<i!1, IJ'lfW.IO"P~'Jf'J.>l.~•$1tm repr""-4:•1. ponyoki! oi..\.C M•u kror<k Mdem iylltM, •~rta 9"'YJll'~lrl l<ii~w I""" l""IJ
ll!H<l oono on·1il? O(HflO l(uriil~•llirP"'bn1nt>11~~lt<lllk<lof>n!
> H 1~1\)J/1(1):; \4!lJ
Source Code dari tampilan di alas !)rinik Suh cn1dPrinl ('lick.()
Sc! drKadar.DataSourcl' h.on:ix drKndar.Sliow 1noda! 1\1c. I I idc
End Suh
<i\)<•"''m•, •h"'-"'!A.1w1"'lo ~oluk9om _Y&''ll"!"lo!"10 1~ •}<><;•i<lrl~nl Y°'"
Lllmptrtlll u
171
DEPARTEMEN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PUSAT PENEUTIAN DAN PENGEMBANGAN EKOLOGI KESEHATAN tNDONESIA
SEHAT 2010
1 Negara No. 29 26
Telp (021) 42872392 Faks. · (021)42872392
1 Indonesia
SURAT l(ETERANGAN No. KP.04.01.5.2382
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Na rn a Pangkat/golongan Jabatan
Menerangkan bahwa : Na rn a NIM Sem.ester Jurusan/Program studi Program
: H. Bambang Sukana, SKM, M.Kes. : Pembina, IV /a : Kepala Bidang Pelayanan Penelitian Puslitbang Ekologi Kesehatan Badan Litbang Kesehatan, Depkes.
: Achmad Fahri : 101091123309 : X (sepuluh) : Teknik Informatika/Teknik Informatika : SI Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta
Telah melakukan kegiatan penelitian di Puslitbang Ekologi Kesehata..ri sejak tanggal 5 Agustus 2005 s/d Akhir Desember 2005 dengan menggunakan Data Kualitas Air bersih di pemukiman sekitar industri Kabupaten Karawang.
Demikian surat keterangan dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 30 Desember 2005
..
''· ,~. ( \,.~:;c·;'/FI. Barr11'arig Sukana, SKM, M.Kes. \' ,, /"/ J~ ~- J,
'\;''":'-:·----:;',~:;NIP. 140055234 ·~~ ~ ;:> u "" \ <'· .. /
;';.."',;_~~:;;-_ •. :::>