PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGANALISA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG PROVINSJ JAWA BARAT Achmad Fahri 101091123309 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEI<:.tl\/OLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IUDAYATULLAH JAKt\.RTA 2006 Mi1427 H
188
Embed
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGANALISA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/20905/1/ACHMAD FAHRI-FST.pdfABSTRAK ACHMAD FAHRI (101091123309). Pembuatan program
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK
MENGANALISA KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN
KARA WANG PROVINSJ JAWA BARAT
Achmad Fahri
101091123309
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEI<:.tl\/OLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF IUDAYATULLAH JAKt\.RTA
2006 Mi1427 H
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MENGANALISA
KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG
PROVINS! JAWA BARAT
Oleh:
ACHMAD F AHR!
101091123309
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sai:jana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
JURUSAN TEKNlK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY A TULLAR JAKARTA
20061"1/1427 H
PEMBUATAN PROGRAM KOMPUTER UNTUK MJENGANALlSA
KUALITAS AIR BERSIH DI KABUPATEN KARA WANG
PROVlNSl JAWA BARAT
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syaral untuk Mempcroleh Gelar Sa~jana Komputer
Fakullas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ACHMAD FAHRI
101091123309
Menyetujui,
Pembimbing
/ Ir. Bakri La Katjong, MT. M. Kom DR. Agus Salim M.Si
NIP. 470 035 764 NIP. 150 294 451
Mengetahui,
n Teknik Informatika
{~:
Ir. Bakri La K~=-NIP. 470 035 764
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:
Nama Achmad F ahri
NIM 101091123309
Program Studi: Teknik Informatika
Judul Skripsi : Pembuatan ProgramKomputer untuk Menganalisa
Kualitas Air Bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa
Baral
Dapat diterirna sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sa1jana Komputer
pada Jurusan Teknik lnformatika, Fakultas Sains dan Teknologi \Jniversitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menyetujui,
Pcmbimbing l
{JvJ~ Ir. Bakri La Kationg. MT. M. Korn
NIP. 470 035 764
Mengetahui,
Dekan,
Jakana, Maret 2006
NIP. 150 294 451
Ketua Jurusan.
~) ~
{/ J ;~ /tz__--=----._/ ·- ·---lv DR. Syopiansya Jaya Putra. M. Sis
NIP. 150 317 956 ~ Ir. Bakri La Katjong. MT. M. Kom
NIP. 470 035 764
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKR!PSI lNl BENAR-BENAR
ASL! BASIL KARY A SENDIR! YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Maret 2006
Achmad Fahri
101091123309
ABSTRAK
ACHMAD FAHRI (101091123309). Pembuatan program komputer untuk menganalisa kualitas air bersih di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. (Di bawah bimbingan Ir. Bakri La Katjong MT, M.Kom dan DR.. Agus Salim M.Si).
Kabupaten karawang merupakan daerah pertanian yang kemudian dikembangkan menjadi daerah perindustrian. Pengembangan ini selain menimbulkan dan1pak positif dengan meningkatnya kesempatan kerja terutama bagi penduduk sekitar, juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang tinggalnya berdekatan dengan daerah perindustrian.
Dampak negatif yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah menurunnya kadar kualitas air bersih akibat tercemar oleh buangan-buangan limbah industri yang digunakan oleh masyarakat. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air yang terjadi telah dilakukan pengukuran nilai kualitas sumber air bersih (kadar Pb, Cd, Cu, dan Cr) Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Kecamatan Klari dijadikan sebagai sample untuk lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa jumlah industri di Kccamatan Klari lebih banyak dibandingkan dengan empat Kecamatan lain di Kabupaten Karawang yaitu 65 industri.
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap responden yang terpilih dengan musim yang berbeda yaitu musim hujan dan musim kemarau. Responden yang terpilih untuk di wawancara sebanyak 180 KK (Kepala Keluarga) dengan menggunakan metode random sampling, sedangkan sumber air yang di analisa secara acak hanya 30 rumah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas air bersih pada musim hujan secara umum meningkat cukup tajam dibandingkan musim kemarau.
Penurunan kualitas air dapat terlihat dari nilai kadar yang melebihi dari nilai standar pemerintah yaitu di atas rata-rata. Nilai kadar standar umuk Plumbum (Pb) =
Model proses perangkat lunak yang digunakan rnenggunakan metode Prototyping Paradigma, dimulai dengan pengumpl\lan kebutuhan kemudian mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak (software). Software ini dibuat disebabkan analisa yang digunakan untuk menganalisa kadar air oleh Departemen Kesehatan masih bersifat manual. Oleh karena itu, dengan adanya software ini diharapkan agar analisa yang diambil bisa lebih efisien dan efektif. Program yang digunakan menggunakan Visual Basic 6, dan berhasis database Microsoft Acces.
Surat K.eterangan Departemen .................................................................... 172
. '
yang cenderung menurunkan kualitas air sehingga mengakibatkan bahaya atau
merusak kegunaan air 1• Sumber pencemaran air secara umum dapat
dikategorikan sebagai sumber kontaminan langsung dan tidak langsung.
Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA (tempat
pembuangan akhir sampah), dan sebagainya. Sumber tidak langsung yaiu
kontaminan yang memasuki badan air tanah, air tanah dan atmosfer berupa
hujan.
Buangan industri dapat menimbukan beberapa penyakit seperti diare
dan penyakit kulit. Penelitian keadaan lingkungan yang dikaitkan dengan pola
penyakit di kawasan Industri Pulau Batam tahun 1992 menunjukkan bahwa
proporsi angka kesakitan diare menduduki urutan kedua (8,46%) setelah
angka kesakitan ISP A (20,32% ). Penyakit kulit merupakan urutan keempat
dari sepuluh penyakit terbesar di pulau batam2. Penyakit kulit dan diare
merupakan contoh penyakit karena lingkungan yang kurang baik. Selain itu
juga dilakukan penelitian kejadian diare dan penyakit kulit yang diderita
penduduk disekitar industri.
Saat ini untuk memperoleh informasi tentang kandungan kualitas air
bersih pada suatu daerah, Departemen Kesehatan dalam melakukan analisa
1 Bambang dan Zahra. 2004, Penelitian Kualitas Air, dalam Kurnpulan Makalah Seminar Nasional XII
Kin1ia dalan1 btdustri Jan lingkungan. 'Perken1bangan Mutahir dalam Teori, /nstrumentasi dan Penerapan. '. Jaringan Kerja sama Kimia fndon1~sia. Hal.459 2 Bambang dan Zahra op.cit., hal 459
2
terhadap data lapangan yaitu kadar kualitas air masih bersifat manual
sehingga informasi yang diharapkan kurang akurat.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi maka sangat diperlukan
suatu teknologi berbasis komputerisasi yang man1pu menganalisa kadar
kualitas air bersih yang disebabkan oleh limbah inclustri seeara efisien dan
efektif.
Berdasarkan ha! tersebut cliatas, maka penulis sangat tertarik untuk
mengaclakan penelitian kualitas air di daerah Kabupaten Karawang dengan
juclul Pembuatan Program Komputer untuk Menganalisa Kualitas Air Bersih
di Kabupaten Karmvang Provinsi Jawa Barat.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang clan pembatasan masalah tersebut, maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
• Bagaimana merancang suatu program komputer yang dapat digunakan
untuk menghitung berapa jarak an1an seharusnya dari daerah sumber
pencemar dengan sumber air rninum serta berapa tingkat kenaikan
faktor logam berat seperti Cadmium (Cd), Timbal (Pb), Tembaga (Cu),
dan Cromium (Cr) saat musim hujan dan ht\jan kemarau dalam air
perurnahar1 warga karawang ?
3
• Program apa yang dapat digunakan untuk mendukung analisa kadar
kualitas kimia air?
1.3 Batasarl l'Aasalah
Sesuai dengan inti dari penulisan skripsi, maka penulis membatasi
ruang lingkupnya hanya merancang suatu program untuk pembahasan kualitas
air bersih khususnya logam berat seperti logam Cadmium (Cr), Timbal (Pb),
Tembaga (Cu), dan Cromium (Cr) yang terkandung d!i dalam air terhadap
kesehatan masyarakat di Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.
1.4 Tujuan dan Mahfaat Pehelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan analisa
terhadap kadar kualitas air.
1.4.2 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah :
!. Bagi Penulis adalah :
• Mengaplikasikan ilmu yang telah diperolelmya selama masih
kuliah.
4
• Sebagai syarat kelulusan program sarjana di Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi.
• Memberikan informasi bagi Departemen Kesehatan agar dapat
menganalisa lebih lanjut.
2. Bagi pembaca adalah :
• Mengetahui faktor logam berat yang dapat mempengaruhi
perkembangan kehidupan kesehatan warga.
• Dapat mengetahui berapa jarak aman antara rumah dengan
industri yang dapat mencemarkan sumber air.
• Dapat mengetahui bahwa penyakit diare dan penyakit kulit
merupakan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang
kurang baik.
• Dapat dijadikan dokumentasi bagi para warga setempai yang
berdekatan dengan lokasi untuk dapa.t berhati - hati dengan
pencemaran yang terjadi.
5
1.5 Metodologi Penelitian
1.5 .1 Metode yang digunakan untuk pengumpulan data :
a. Interview
Dalam memperoleh data, penulis melalukan proses tanyajawab
ataupun wawancara secara langsung kepada Kepala Bidang
Pelayanan Penelitian PUSLITBANG EKOLOGI KESEHATAN
Badan Penelitian Kesehatan Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
b. Studi Kepustakaan
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca buku-buku
literatur yang berhubungan dengan penelitian dan pencarian melalui
internet.
c. Metode Observasi
Pada metode observasi, penulis melakukan peninjauan .
langsung di lapangan guna mendapatkan data sekunder yang
mendukung dalam penelitian.
6
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dalam penelitian ini penulis lakukan
dengan menggunakan metode Prototyping paradigma, yang dimulai
dengan pengumpulan kebutuhan. Kemudian mendefinisikan obyektif
dan kebutuhan dari keseluruhan perangkat lunak.
1.5 .3 Metode pembahasan progran1
a. Dialog Style.
Merupaka11 langkah - langkah untuk merlentukan suatu ragam
dialog yang akan digunakan sebagai tampilan dalam perangkat
lunak.
b. Dialog Structure.
Merupakan diagram yang akan memberikan susunan dan
keterkaitan dari semua dialog style yang digunakan.
e. Message Format.
Merupakan tal1apan-tal1apan untuk mempersiapkan semua
message yang akan ditampilkan ketika perangkat lunak ini di
jalankan.
d. Error Handling.
Merupakan tal1apan-tal1apan untuk menyatakan apabila user
melakukan kesalal1an.
7
e. Data Structure.
Mehehtukan bentuk struktur dari data yang akan digunakan
dalam implementasi bentuk tampilan.
i.6 Sistematilta Penuhsan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang penulis sajikan terbagi dalam
lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB!. PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penulisan, batasan. masalah, metodologi
pe11elitian dan sistematika penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas tentang teori -- teori yang mendukung
penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini rnembahas tentang cara mengumpulkan data dan
metodologi yang digunakan penulis dalarn pembuatan program
untuk menganalisa.
8
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian serta pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang menyqjikan
kesimpulan-kesimpulan apa yang telah diuraikan dari bab-bab
sebelumnya. Selain itu diberikan pula saran-saran yang mungkin
Cet. l. hal. 73 'Pengcrtian Pencemaran Air dari Perspektif Hukum. Available at: http://www.menlh.go.id/aimet/Attike!Ol .htm. Paragraf I I
II
2.1.2 lndikator pcncemaran air
Di dalam bukunya, Wisnu Arya wardana yang berjudul Dampak
Pencemaran Lingkungan terbitan andi yogyakarta 2001, Wisnu
menuliskan ada beberapa indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah
tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui :
1. Adanya perubahan suhu air.
Perubahan ini tei:jadi akibat adanya perbedaan suhu yang
te1jadi di lingkungan. Karena air yang di buang ke lingkungan
memiliki derajat yang lebih tinggi (panas) di bandingkan di
lingkungannya. Disebabkan air yang dibuang adalah sisa dari air
yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga air tersebut
menjadi panas.
Apabila air ini dibuang ke lingkungan maka akan terjadi
kenaikan suhu dikehidupan hewan air yang mengakibatkan
terganggunya kehidupan air atau organisme air karena kadar oksigen
yang terlarut dalan1 air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu.
Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk bemafas.
Makin tinggi kenaikan sulm air makin sedikit oksigen vano terlarut • 0
di dalamnya.
12
yang rnernberikan wama belurn tentu lebih berbahaya dari bahan
buangan industri yang tidak rnernberikan wama. Seringkali zat-zat
beracun justru terdapat di dalam bahan buangan industri yang tidak
mengakibatkan perubahan warna pada air sehingga tarnpak jernih.
Bau yang keluar dari dalam air dapat langsung berasal dari
bahan buangan atau lirnbal1 dari kegiatan industri, atau berasal dari
hasil degradasi bahan buangan oleh rnikroba yang hidup di dalam
air. Bahan makanan seringkali rnenimbulkan ban yang sangat
rnenyengat hidung. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan
buangan organik, terutarna gugus protein, secara degradasi menjadi
bahan yang mudah menguap dan berbau.
Air normal yang digunakan untuk suatu kehidupan pada
umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mernpunyai rasa.
Apabila air rnempunyai rasa (kecuali air laut) maka ha! itu berarti
telal1 terjadi pelarutan sejenis garam-garaman. Air yang mempunyai
rasa biasanya berasal dari garam-garam yang terlarut. Bila hal ini
teijadi maka berarti juga telah ada pelarutan ion-ion logam yang
dapat mengubah konsentrasi ion Hidrogen dalam air. Adanya rasa
pada air pada umurnnya diikuti pula dengan perubahan pH air.
14
4. Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut.
Endapan dan koloid serta bahan terlarut berasai dari adanya
bahan buangan industri yang berbentuk padat. Bahan buangan .,
industri yang berbentuk padat kalau tidak clapat larut sempuma akan
mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut sebagian akan
menjadi koloid. Endapan sebelum sampai ke dasar sungai akan
melayang di dalam air bersama-sama dengan koloid.
Endapan dart koloid yang melayng di dalam air akan
mehghalangi masuknya sinar matahari ke cilalam lapisan air. Padahal
sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk
melakukan proses fotosintesis. Karena tidak ada sinar matal1ari maka
proses fotosintesis tidak dapat berlangsung. Akibatnya, kehidupan
mikroorganisme jadi terganggu.
5. Adanya mikroroganisme.
Mikroorganisme sangat berperan dalam proses degradasi
bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke air
lingkungan, baik sungai, danau maupun laut. Kalau bahan buangan
yang harus di degradasi cukup banyak, berarti mikroorganisme akan
ikut berkembang biak. Pada perkembang-biakan mikroorganisme ini
tidak tertutup kemw1gkinan bahwa rnikroba patogen ikut
berkembang pula. Mikroba patogen adalah penyebab timbulnya 15
berbagai macam penyakit. Pada ummnnya industri pengolahan
bahan makanan berpotensi untuk menyebabkan berkembang
biaknya mikroorganisme, termasuk mikroba patogen.
6. Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan.
Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan
berbagai macam kerusakan biologis apahila tidak ditangani dengan
benar, baik melalui efek langsung maupun efek tertunda, maka tidak
dibenarkan dan sangat tidak baik bila ada yang membuang bahan
s1sa radioaktif ke lingkungan. Walaupun secara alamiah
radioaktivitas lingkungan sudah ada sejak terbentuknya bumi ini,
namun kita tidak boleh menambah radioaktifke lingkungan.
Secara nasional sudah ada peraturan perundangan yang
mengalur masalah bahan sisa (limbah) radioaktif. Mengenai hal ini
Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) secara aktif mengawasi
pelaksanaan peraturan perundangan tersebut. Pembakaran batubara
adalah salah satu sumber yang dapat menaikkan radioaktivitas
lingkungan.
16
2.1.3 Pengcrtian limbah, polusi, air limbah, air sadah dan bakn mntu air
limb ah
Terkadang hampir tiap orang kurang memahamai apa perbedaan
antara limbah dan polusi. Apakah keduanya sama atau tidak, atau apa aiti
sesungguhnya dari limbah dan polusi tersebut.
Di dalam kamus daftar istilah, Limbah didefinisikan sebagai semua
kotoran dan bahan sisa yang sudah tidak dapat digunakan Jagi atau sudah
tidak berguna dan di buang ke lingkungan (sampah)6•
Contohnya adalah limbah pabrik, hasil bahan sisa pabrik yang
dibuang kelingkungan dan menjadi sampah. Limbah industri berasal dari
buangan industri yang kadang dibuang ke laut atau ke sungai, dan hasil
buangan limbah ini mempunyai dan1pak ya11g cukup burnk terhadap
masyarakat maupun biodata yang ada disekitaJnya seperti pencemara11 air.
Polusi adalah suatu keadaa11 tercemar yang te1jadi dalam suatu
tataimn lingkungan hidup 7• Sehingga dari pengertia11 yang ada jelas sudah
perbedaan ai1tara Polusi dengan Limbal1. Dai1 keduanya mempunyai
makna yang berbeda.
Air limbah adalal1 sisa dari suatu dan atau kegiatan ya11g berwujud
cair. Sedangka11, air sadah adalah air ya11g mengandtmg garam alkali
ta11ah, terutama garam kalsium dan magnesium, yang menyebabka11 kcrak
6 Daftar Istilah, available at: http://www.jatam.org/indonesia/case/nm/uploaded/lampiran.pdf.,
no. 12 7 ibid., no. 19
17
pada ketel uap dan mengurangi daya kerja sabun. Baku mutu air limbah
adalah ukuran batas atau kadar 'imsur pencemm dan atau jumlah unsur
pencemar yang di tenggang adanya dalam air limbah yang dibuang atau
dilepas secara terus menerus ke dalam sumber air dari suatu usaha dan
k . 8 atau egiatan .
2.i.4 1'ettgbrtian Logam bcrat
Logam merupakan istilah kimia untuk menunjukkan bahwa logam
tersebut dapat meracuni makhluk hidup. Contohnya : Cadmium (Cd),
Timah Hi/am (Pb), Kromium (Cr), Logam Air Raksa (Hg) dan lainnya9•
Pada awalnya, logam yang terpendam dalam perut bumi tidak
berbahaya. Ketika kegiatan penambangan te1jadi, logam-logam tersebut
ikut terangkat bersama batu-batuan yang digali. Logam-logam itu
berubah menjadi ancaman ketika terurai di alam bersama tailing yang
dibuang. Tailing merupakan limbah berbentuk Lumpur hasil
penggcrusan/penghancumn baluan lambang untuk mcmisahkan enms atau
logam berharga lainnya dari batuan. Pada tailing masih tcrdapat berbagai
jenis logam, termasuk logam berbahaya (Merkuri, Arsen, Mangan dan
lainnya) yang sccara alamiah terkandung pada batuan tersebut10•
8 lac.cit., Daftar lstilah-lstilah. 9 Daftar lstilah., lac.cit., no. 13 '0 ibid, no.26
18
Menurut analisis Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup
Daerah (Bapelda) Kota Palangkaraya, perairan di Teluk Buyat
mengandung logam-logam berat yang mengakibatkan penyakit akut,
bahkan berujung kepada kematian warga sekitar. Kejadian ini
mengingatkan kembali tragedi di kota keci!, Minamata di pantai barat
Pulau Kyushu, Jepang Selatan sepanjang tahun 1956-1960 lebih dari
3 .000 penduduk disana meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang
tercemar air raksa (merkmi) atau Hidragyricmn (Hg) dari pabrik pupuk
kimia Chisso Co Ltd 11•
lkan, sebagai contoh yang akan kita ambil sebagai bahan makanan
yang di konsumsi oleh masyarakat. Jika masyarakat terus menerus
rnengkonsurnsi rnakanan yang lcrccmar logum berul, maka logam tersebut
dapa! bertahan di dulum tubuh (bcrsifut persistcn), dan terkun1pul sedikit
demi sedikit di dulam jaringan tubuh. Karena sifatnya yang demikian,
maka dan1pak pencemaran ini tidak terjadi sekarang. Tetapi bertahun-
tahtm kemudian, baru gejala-gejula penyakit akan terasa. Hal inilah yang
menyebabkan kontan1inasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen
tidak akan mampu mendeteksi pencemaran makanan yang terjadi 12•
11 Bahaya Cemaran Logam Berat, available at: (http://www.pikiranrakyat.com/cetak/0704/29/cakrawala/lainnya08.htm)., paragraf2 12 Uji Kualitas lkan Laut di Jakarta, available at: (http://www.ylki.or.id/component/option.eom simpleboard/administrator/files/index.php?option=com
Setiap pcrbualan pasti mcmiliki dampak atau efok yang akan
te1jadi setelahnya tidak terkecuali, begitupun dengan dampak pencemaran
terhadap kesehatan masyarakat karawang sebagai akibat dari pencemaran
logam berat seperli Cadmium, Timbal, Cromium, dan tembaga.
Gejala awal keracunan yang dapat teramati pada manusia, adalah
rasa gatal dan ruam-ruam pada bagian tubuh yang terkena air laut yang
terkontaminasi oleh logam berat. Sedangkan jangka panjang pendek dari
mengkonsumsi biota laut adalah gangguan berupa muntah-muntah dan
mual. Dampak jangka panjangnya berupa gangguan sistem saraf, penyakit
kankcr dan gangguan rcproduksi pada wanita. Hal ini sudah di alami oleh
ralusan penduduk Jepang yang tinggal di sekitar Teluk Minamata pada
tahun 1960 - an 19•
Dampak yang ditimbulkan memang tidak dapat langsung dapat
dilihat tetapi dampak pencemaran akan berdan1pak sekian tahun
kemudian. Terlebih lagi pencemaran logam berat terhadap masyarakat
memiliki akibat yang luar biasa. Hal inilah yang menyebabkan
kontaminasi logam ini sangat berbahaya, karena konsumen tidak akan
mampu mendeteksi pencemaran yang terjadi terhadapnya20•
19 Buyat, Pesan dan Peringatan untuk kita semua, available at : http://groups.yahoo.com/group/kimia indonesia/message/1166., paragraph 28-29 20 Uji Kualitas lkan Laut di Jakarla, /oc.cit., paragraf 13
29
Dampak yang akan terjadi apabila pencemaran ini terjadi di
masyarakat bermacam-macam.' Departernen Kesehatan · mernberikan
dampak akibat logam berat yang kan terjadi terhadap rnasyarakat apabila
terkena pencemaran logam berat.
Dampak akibat pencemaran logam berat21:
Batas aman Pencetnar Dampak Penyakit
Depkes
Gejala: terasa panas seluruh tubuh, mulut, bibir dan
4ppm rasa mual, anemia, sakit disekitar perut dan dapat (Pb)
menyebabkan kelumpuhan
Cuprum I ppm Dapat merusak ginjal & hati
(Cu)
Arsen Penyebab kanker, menyerang sistcm pencernaan,
I ppm pcrnafasan, sarat; hati, kulit dan darah. Gejala: (As)
demam, anoreksia dan pembengkakan hati.
Table 2.3 Dampak ak1ba1 logam bera/
21 Uji Kualitas Jkan Laut di Jakarta., (Jp.cil., paragraf 12
30
2.2 FLOWCHART
2.2.1 Pendahuluan
Flo4chart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus, yang
menggambm·kan langkah-langkah dalam penyelesaian suatu masalah. Ada
dua macam Flowchart :
• System Flowchmt yaitu umtan proses dalam system dengan
menunjukkan alat media input, output serta jenis media
penyimpanan dalmn proses pengolahan data22• Seperti yang
digambarkan di bawah ini.
Datajawaban Ujian
Koreksi
Daftar Koreksi Data
File utama ujian
~oriksa Ujian
Table Siswa
File siswa lulus
Laporan Hasil Ujian
Gambar 2.1 Diagram System Flcwchart
22 Algoritma dan Flowchart "How to Think"., available at: http://lecturer.eepisits.edu/-syauqi/download/daspem/02%20-%20Algoritma%20dan%20Flowchart.ppt.
31
• Program Flowchart yaitu urutan intruksi yang digambarkan
dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam
suatu program23.
Start )
Print Judul
Read Data
Akhir File
Tidak
Kade= "P"
Tidak
~( End ) ~-----
Ya PRINT Nama, Alamat
"Perempuan"
____ ] Gambar 2.2 Diagram Program Flowchart
23 Op.cit., Algoritma dan Flowchart "How to Think"
32
Sebuah flowchart diawali dari satu ti1tik ST ART dan diakhiri
dengan END. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda
panah untuk mempe1jelas. Hindari pengulangan proses yang berbelit
Setelah jumlah rcsponden ditetapkan, selanjutnya dilakukan kegiatan
pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner terhadap
responden yang terpilih. Sampel air diambil dari pemukiman penduduk,
buangan industri, dan dari sungai tempat buangan industri. Kualitas air yang
diperiksa hanya kandungan logam Cadmiun (Cd), 'llmhal (Pb), Temhaga (Cu)
dan Cromiun (Cr), karcna logan1 bcrat tcrsebut banyak terdapat di air buangan
industri yang berasal dari industri tekstil, kerias, kimia, plastik dan kulit.
75
dan Cromiun (Cr), karcna logam bcrat tersebut banyak terdapat di air buangan
industri yang berasal dari industri tekslil, kertas, kimia, plastik dan kulit.
Data-data tersebut didapatkan dari Badan Pelayanan Penelitian
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Data tersebut dapat dilihat pada
Lampiran 4 dan Lampiran 5.
3.3. Mctodc Pcngolalrnn chm Analisa Data
Sebelu111nya perlu diketahui terlebih dahulu bahwa data yang di dapat ini
adalah data yang sudah jadi. Adapun untuk proscsnya tidak disebutkan oleh
l'uslitbang Ekologi Kcschatan. Dcmikian pula proses pcngolahan di
laboratorium clari pcnclitian ini tidak clapat discbutkan. Dalam proses yang
sedang be1jalan sccarn manual pengolahan data di lakukan clengan metocle
membandingkan kualitas air antara musim hujan clcngan musim kcmarau
kemudian di bandingkan dengan standarisasi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah yaitu Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
416/MENKES/PER/JX/1990 tanggal 3 September 1990.
Secara umum 111etode pengolahan clan analisa data dijelaskan pada
Garn bar 3 .3.
76
Musim
Hujan
Dnta -
•
•
Musim
Kcn1arau
Diba 11<linglrnn <lcngan
standarisasi
Nilai Kclayakan
<lari kadar air
j Mus in] Huj:rn
j Hasil Pemban<ling
l Musim
Kcmarau
j ).- Air ti<lak layak <likonsumsi
< Air Layak <likonsumsi
(Jan1bar 3.3 I' roses analisa tiata
Metodc ini membandingkan antara dua musim yang leijadi di Kabupaten
Karawang, yaitu musim hl(jan dan musim kemarau. Saat musim kemarau
77
Te!api pada saat musnn hujan, kadar air meningkat dengan pesat.
Sehingga kondisi tersebut berbahaya 6agi masyarakat, kmena kualitas air tidak
memenuhi syaral keschatan. Dcngan demikian, air ini tidak layak untuk di
konsumsi oleh masyarakat. Walaupun air ini tidak layak untuk di konsumsi
te!api masih layak untuk dipakai untuk aktivilas mandi dan mencuci.
Pada gambar 3.4. ditampilkan diagram (flowchart) yang menjelaskan
tentang anal isa jarak untuk menganalisa jarak aman antara pencemar dengan
sumber pencemar yang nantinya akan digunakan ke dalam bahasa komputer.
78
Ya
START
Input No Ru1nah
Write ·"Ru1nah terce1nar"
antara 10 -90 M
\Vrite "Runmh cukup a1nan"
\Vriti: "Ru1nah a1na11''
Output Hi tung lagi?'?
( END )/<~a----
T1dali:
Tidak
'l'idak
Gan1bar 3 . .J. Diagran1 ana/isajarak, antara pencen1ar dengan sun1ber pence111ar
79
Metode analisa tcrhadap jarak rumah seperti ditampilkan pada Gambar
3.4. di analisa sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Kesehatan sehingga
didapatkan informasi bahwa jarak rumah yang aman antara pencemar dengan
sumber pencemar adalah di alas (>) I 0 meter. Di bagan ini di gambarkan bahwa
jarak rumah dcngan tempat industri dapat mencemarkan sumber air. Di antara
gangguan yang dirasakan penduduk sekitar industri adalah ban tidak sedap pada
air dan berkurangnya kuantitas air. Untuk jarak yang di bawah I 0 meter air
yang ada tidak layak untuk dikonsumsi oleh warga yang tinggal. Kemudian
untuk warga yang tinggal di alas I 0 meter air ini layak untuk di konsumsi.
Begitupun dengan diagram flowchart terhadap kadar kualitas air (Gambar
3.5) Gambar 3.4 tersebut mcnjelaskan tentang proses Analisa kualitas air.
Pertama, kita inpulkan musim, dan scmua kadar kualitas logam dalam satu
rumah kemudian setdah diinrutkan komputcr akm; membaca input yang tclah
dimasukkan.
Pada Gambar 3.4. tampak bahwa setelah proses input dilakukan diperoleh
basil (output) analisa. Hasil analisa ini menentukan apakab air ini layak untuk di
konsumsi olch warga atau lidalc Apabila basil analisa tcrscbut di bawah
standarisasi yang telab ditentukan berarli layak untuk di gunakm1 tetapi
scbaliknya apabila di alas slandarisasi yang telah di lenlukan berarti tidak layak
untuk cligunakan.
80
.--("!"')
Ya
Input Mushn & Kadar Logan1
Analisa air
Ya
Layak
()utput llitung lagi?'!
lidak
8----
Tidnk
(ia111har 3.5.J)iagratn analisa air
81
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Jarak Rumah
Responden yang terpilih untuk diwawancara sebanyak 180 KK (Kepala
Keluarga). Sedangkan sumber air bersih yang di analisa secara acak hanya 30
rumah.
Dari hasil wawancara dengan Ka.Bid Pelayanan Penelitian, untuk
penentuan rumah dari jarak yang ada dibagi menjadi 3 bagian jarak rumah, ini
di111aksudkan untuk 111c111pcr111udah dan sudah 111ewakili dari seluruh rumah
yang ada.
Pembagian ini terdiri dari 3 kelo111pok rumah dengan jarak di bawah I 0
meter (beijumlah I 0 ru111ah), kcdua rumah dengan jarak diantara I 0 - 90 meter
(be1jumlah I 0 ru111ah) clan ketiga, ru111ah dengan jarak di atas 90 meter
(berjumlah I 0 rumah), sehingga total sample 30 rumah. Secara grafis
dita111pilkan pada Ga111bar 4.1.
Tipe Ru mah
...
. .
Dibawah I 0 Meler I -o; an Iara I 0 -~
Meter _J
. Di atas 90 Meter I (ia111har 4.1 'l'ipc ru111ah
82
Dari jarak yang ada, untuk menentukan jarak itu b2ik atau tidak, bisa di .,
ketahui dari pcraturan yang sudah ada yaitu Permenkes No.
416/Menkes/Per/IX/1990. Ba11wa jarak yang aman dengan sumber pencemar
dianjurkan minimal 10 meter untuk bakteriologi dan minimal 95 meter untuk
kimiawi29.
Dari ketcntuan yang suda11 ada dapal diketahui bahwa rumah yang
berjarak di bawah I 0 meter dari sumber pencemar sudah pasti tercemar. Dari
data clalam table di bawah ini suclah dapat diketahui rumah mana yang tidak
sesuai sesuai dcngan jarak yang ada sudah pasti mengalami gangguan dalam
kehidupannya sehari-hari.
--··-----·---··---·-------No No l{umah .larak (M)
··----<---·----~----·--! 001 5
2 019 8
3 031 8
4 046 IO
5 OM IO
------~-------·-l-·-------
6 082 8
7 100 8 ~---"----------_ .. ____ ---
29 Udin Djabu dkk. I 990/199 I. Pedo111a11 Pernbuangan Tinja dan Air Lirnhah pada /nstilusi Pendidikan Sanitasi!Kesehatan Lingkungan, Pusat Pcndidikan ·rcnaga Kcschatan, Dcpkcs 83
No NoRumah Jarak(M)i
8 117 10
--9 138 8
10 162 8
-11 180 20
--12 186 17
--13 192 60
14 201 83
-- --15 210 59
·---·---16 219 24
~--- ---·· -17 225 32
-
18 231 48
--19 237 74
--20 243 94
~-
21 246 102
22 258 154
23 280 143
24 289 210
25 301 147
···~-·-·----- -·.-·------·-- --~~----·~
26 317 125
27 339 124
-
28 384 147
--
84
No No Rumah .Jarak (M)i
-· --29 396 110
--·~-·--·---- -----"·--~·-···-·---- --·-·----~~
30 402 175
--
Table./.!. Jarak sumber air dengan sumber pencemar
Dari Table 4.1 dapat terlihat rumah yang memiliki jarak di bawah 10 meter
diberikan tulisan lebih tebal dari yang lainnya, ini dimabudkan untuk membedakan
daerah mana yang mcngalami pencemaran dengan jarak yang lainnya.
Walaupun rumah yang lcrkena penccmaran yang mcmiliki jarak dcngan
sumber pencemar di bawah I 0 meter, bukan bcrarti jarak rumah yang diatas I 0 meter
aman, karena tidak dapat disimpulkan bahwa memangjarakjuga mempengaruhi, tetapi
bagaimana dengan kualitas airnya?? Scbab bclum ten tu jarak yang lcbih dari I 0 meter
pun akan terbcbas pcnce1nara11 n1clalui air. [)ari data yang dipcrolch 1ncnunjukkan
bahwa saat ini rumah penduduk scdikit bebas dengan jarak yang diatas IO meter dari
sumber pencemar.
85
Pada Gambar 4.2 digambarkan hubungan antara jarak rumah dengan sumber
Gambar 4.4 Kadar Lo;;am Cadmium .mat Musim Kemarau
Dari Garnbar 4.4 tcrlihal bahwa 60'V., warga tcrkcna pcnccmaran
dari logarn Cadmium. Garis yang berwarna rnerah menjelaskan
standarisasi logarn Cadmium (0.005 rng/L), sedangkan garis berwarna biru
rnenjelaskan kadar kualitas Jogam Cadmium.
Sehingga apabila ini dibiarkan, maka akan rnenimbulkan dampak
yang cukup berbahaya bagi masyarakat yang mengkonsumsinya.
Departemen Kesehatan menjelaskan dampak yang akan ditimbulkan
apabila masyarakat tercemar oleh logarn Cadmium akan menyebabkan
seperti rasa sakit pada tulang belakang, hati dan ginja!30.
30 Uji kualitas ikan Iaut di Jakarta., available at : http://\vww.ylki.or.id/co1nponent/option,co1n simpleboard/administrator/files/index.php?option=com content&task~view&id~200<emid~56 90
Tetapi Departemen Kesehatan juga memberikan solusi untuk
menghindarinya yaitu jangan mengkonsumsi air yang telah tercemar
logam, disarankan untuk membeli air apabila ingin mengkonsumsinya
sebagai air minum tetapi di satu sisi air ini bisa digunakan untuk mencuei
pakaian.
Untuk nilai kadar kualitas air pada logam Cadmium saat musim
kemarau dapat di lihat pada Lampiran 5.
Logam Timba/ (Ph)
Bcgitu pun dcngan kadar kualitas logam Timhal, logam ini tidak
mcnccmari kualitas air saat musim hujan. Gamhar 4.5 ini yang
menunjukkan kadar kualitas air logam saat musim kemarau tidak
mencemari warga. Sebab kadar standarisasi untuk Jogan1 Timba/ 0.05
mg/L, sedangkan data yang didapatkan masih dibawah standarisasi.
Sehingga air ini layak untuk dikonsumsi warga haik untuk minum maupun
Design Help logam untuk memberikan bantuan seputar program
seperti Contents, Peta lndustri, Nilai standard air dan nilai kadar
kualitas air. Gambar 4.34 merupakan design help.
II E L P
(Ja111bar 4.34 Design help
l'enjelasan dari design help
I kip, tulisan yang ditcngah mcnjclaskan inforn;asi-infonnasi yang
diinginkan dan lerdapal dalam anak dari menu help.
Dikarenakan terlalu besarnya form yang ada maka rancangan help
tidak darat di layout.
116
Tombol Exit, tombol ini akan 111e1]geksekusi 1mtuk keluar dari
form help tetapi tidak keluar dari menu utama. Rancangan tombol
exit dapat terlihat dari Gambar 4.35 berikut.
Gambar 4.35 Design tombol exit
Apabila kcseluruhan dari dcsain help dijadikan mcnjadi satu, maka
akan lerlihal seperti Gambar 4.36 berikut
' '"'i H ''
irrogrnm ;,id• rnncona untuk mon9analisa Kadar kual•tas di Kabupil!en Kora-Nang, dengan mongambil pada dua mu$im yang be1beda yailu musim huj;m dan musim :kemorau
)Program ;malts a kador au mumd1k1 boborop• \oolbar sepe~• l MENU
fomp•lan menu tord111 dan Ail•l•sa Di anal•t>a, k1la bis a menganalisa Jarok rumah (fl) don monganahsa kadar kual•tas air (F2)
Databoso l<ila b•sa menrnsukkan dala · d;;Ja yang akan di anahsa mm11. Batk d:ila jarak rumah (F3) maupun kadar km1Mas oi1 (F4). T1dilk sombarnng orang b1sa masu~ untuk mornbah dat•ba~o 1m
Begilupun dengan pengunaan lcknik parsing pada analisajarak.
131
5.1. Kcsimpulan
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari basil penelitian dapal disimpulkan sebagai berikut :
I. Perancangan program komputer di buat dengan metode Prototipe
Paradigma dcngan database Microsoft Acces. Analisa ini dapat dihitung
melalui perbandingan dengan nilai standar yang telah ditentukan oleh
standar pemcrintah. Kemudian data yang di akan di analisa harus sudah
masuk kc dalam database. Dikarenakan sollwarc ini hanya akan
mcnganal isa data-data yang sudah masuk kedalam database.
2. Untuk jarak, pembagian jarak rumah di bagi mcnjadi 3 bagian golongan
jarak rumah. Y;litu rumah di bawah 10 (<10) m, rumah di antara 10-90 111
clan rumah di alas 90 (>90) 111. Kcmudian dari 3 golongan rumah yang
aman adalah di atas 90 111, ini dikarenakan rumah ini jauh dari tempat
industri. Untuk jarak I 0-90111, jarak ini bisa dikatakan cukup aman
disebabkan bisa s<ija terkena sclain pcnccmaran air, misalnya pencemaran
udara. Yang tcrakhir yaitu jarak di bawah 10 meter, jarak ini sangat
berbahaya karena disatu sisi tempat yang bcrdckatan dengan industri
cukup bisa tcrkena pcncemaran selain air yaitu pcncemaran udara.
3. Untuk Kadar kualitas air, analisa inijuga menggunakan standarisasi logam
berat yang telah ditcntukan oleh pemerintah. Standarisasi kadar logam
berat untuk Cadmium = 0.005 mg/L, Cromium = 0.05 mg/L, Cubrum =
11"
0.05 mg/L clan untuk Plumhum = 1.0 mg/L. Sehingga ketika nilai kadar
dimasukkan keclalam program dalam setiap rumahnya malrn program akan
membaca apakah rumah ini tcrkena pencemaran logam atau ticlalc Dari
hasil analisa nilai kadar logam pada musim kemarau, masyarakat tidak
terlalu khawatir dengan menurunnya nilai kualitas air, dikarenakan kadar
air tidak meningkat clan tidak mencemari rumah yang ada. Tetapi saat
musim hujan, masyarakat perlu berhati-hati. Ini clisebabkan kadar kualitas
air saat musim hujan menningkat dengan cukup tinggi. Terlebih apabila
mengkonsumsinya untuk kepcrluan sehari-hari.
4. Untuk saat ini program yang dapat digunakan mcnggunakan Visual Basic
6 dcngan database Microso(l Access. Dcngan alasan bahwa program yang
tidak tcrlalu sulit dan database yang tidak 111cmbt1ttd1kan tcmpat (space)
yang besar
5.2. Saran
I. Kekurangan dari program ini adalah tampilan yang masih sangat sederhana.
Tctapi dibalik kckurangan pasti mcmiliki kclcbihan yaitu, perangkat lunak
(software) ini mudah untuk dipelajari tanpa harus memerlukan waktu yang
cukup lama. Oleh karena itu penulis sangat berharap agar program ini dapat
dikembangkan lagi untuk kedepannya. Sehingga program ini bisa lebih baik
dari sebel umn ya.
2. Setelah melihat basil kadar terutama saat musim hujan. Sangat disarankan
agar diadakan pcngawasan yang inlensif dan tcrpadu olch dinas kesehatan
kabupatcn karawang bekei:jasama dengan balai tcknik kesehatan lingkungan
atau puslit ekologi kesehatan, badan penclitian dan pcngembangan
kesehatan terhadap kualitas air terutama yang dikcluarkan olch industri.
3. Dampak yang ditimbulkan akibat tercemarnya air warga oleh industri tidak
langsung secara cepat dirasakan tetapi bebcrapa tahun kemudian. Oleh
karcna itu pemerintah juga pcrlu melakukan langkah-langkah konkrit untuk
membantu mcnyclcsaikan masalah ini. Untuk mcrealisasikan langkah
konkril pemcrintah, masyarakat harus dilibatkan secara aktif maupun
clcngan kcsadaran scndiri.
Encarta Encyclopedia
Puslitbang Ekologi Kesehatan DEPKES RI. Jalan Percetakan Negara 29 Jakarta I 0560., Tip (021) 4261088 Pes. 265/266, (021) 42872393. e-mail : [email protected].,http://www.ekologi.litbang.depkes.go.id.
Bambang Sukana & Zahra. Penelilian Kualitas Kimia Air, dalam Kumpulan Makalah Seminar Nasional Xlll. Prosiding Kimia Dalam lndustri Dan Lingkungru1 'Penerapan Mutakhir dalrun Teori, Instrumentasi dan Penerapan', Hotel Sill1tika Yogyakruta, 14 - 15 Desember 2004. Jru"ingan Kerjasruna Kimia Indonesia. Hlmn 458-461.
lrawan Sardi. Solusi Bisnis Berhasis Microsoji Office System 2003 (Acces 2003 & Word 2003). (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004).
Wabana komputer, Tim J'cnclitian dan Pengembangan. TUTORIAi, MEMBUAT l'ROURAM f)FNU:IN VISUAi, Hi/SIC. Ed. Pcrtanrn., (Jakarta: Salcmha lnfotck, 2004)
Dallar lslilah-lstilah. 9 him. http://www.1ncnlh.go.id/airm:t/istilah.hlm, 16 Januari 2006, pk.23.44 Will.
Hendra, Setiawan. Agustus 200 I; Pengertian Penccmaran Air dari Perspektif Hukum. 3 him. http://www.menlh.go.id/airnet/Artike!Ol .htm, 15 Desembcr 2005, pk.18.17 WIB.
DaHar Jstilah. 15 him. http://www. jatam .org/i ndonesia/ case/ nm/up I oacled/lai!!R.iran. pelf, 26 Desem ber 2oos. pk.21.46 wm.
llyani S. Andang. I November 2005. Uji Kualitas lkan Laut di Jakarta. 5 him. h.1.!P ://www. y I k i .or.id/ co 111 poncn ti option, com si mp lcboard/adm in i strator/ fi lcs/i n dcx.php?optio1Fcom contcnt&task=vicw&id=200&1tcmid=56. 26 Desember 2005, pk. 23.45 WJB.
135
Nurul, Hidayat A. Buyat, Pesan dan Peringatan Untuk Kita Semua. 8 hlm. http://groups.yahoo.com/group/kimia indonesia/message/1166. 26 Desember 2005, pk.23.00 WIB.
Ahmad Syauqi Ahsan, Algoritma dan Flowchart" How to Think"., 21 hlm. http://lecturer.eepis-its.edu/-syaugi/downloads/daspem/02%20-%20Algoritma%20dan%20Flowchart.ppt. 25 Januari 2006. pk. 16.45 WIB
Source Code dari tampilan diatas Private Sub crndAdd_,C!ick()
( )n l·:rror Rcsun1c Next
I I' Kona.\.. Rccordsct.l'ie!ds!No · · l\tlc.txtl'iclds(5)."fc:-.:I ·1·hcn \Vith Konax.Rccordsct
.AddNcw
.Fidds!No txtno.Tc:..t
.Fic!ds!11onunah = txtnonnh. !'ext
.l:iclds!jarak = txtjarak.Tcxt
.Fidds!ana!isa""' txtFicld':>(3).Tcxt
End With Else
MsgBox "data dengan noinor 0 & l\ltc.txtFic!ds(O).Tcxt & "sudah ada", vbCritical End !f End Sub
Private Suh c1ndDd .. _Click() Di1n nanya
Lampiran 6
159
nan ya tvlsgl~ox("Yakin ingin 1ncnghapus Data'!", vb()KCancd + vbQucstion, "1-lapus data")
! r nan ya vb()K Then Konax.RccordscLOcletc
L~nd Ir
End Sub
Private Sub cn1dExt_ Click() Unload Mc
End Sub
Private Sub c1ndPrint_Click() Set drJarak.DataSourcc = Konax
drJarak.Show n1odal End Sub
Private Sub crndrcset_Click() fVlc.txtno.Tc.xt ~ nn
Mc.txtnonnh.Text = 1"'
Mc.txtjarak.Tcxt = "" LxtFiclds(3).Tcxt""' ""
End Sub
l'rivatc Sub cn1dlJpd_ Click() \Vith Kona.\.Rccordsc!
.Update
.Fic!ds!nonunah = txtnonnb. !'ext
.l:iclds!jarak = txtjarak.'l'cxt
.Ficlds!ana!isa = txtFiclds(3).TcxL l~nd \Vith
End Sub
Private Sub dgData_DblClick() Call ngintip
End Sub Sub ngintip{)
With Kon ax. Record set tvtc.lxtno.·rcxt = .Fic!ds!No l\llc.txtnonnh.Tcxt "-'" .Fic!ds!nonunah Mc.lxtjarak.Tcxt = .Ficlds!jarak txtFidds(3).Tcxt = .Ficlds!ana!isa
l~nd \Vilh l~nd Sub
Private Sub Fonn~_1\ctivatc() ukuran
End Sub
Sub ukuran() fr111Jarak. \Vindt)\vStatc = 2
fnnJarak.Picturc I .Lcll = ( !'nnJarak. \Vidth - lhnJ71rak. l)icturc 1. Width) I 2
fr111Jarak.Picturc I .Top=_
Lampiran 6
160
Lampiran 6
(frrnJarak. \Vidtb - frinJarak.Picturc I .J-lcight) / 5 En<l Sub
PfiYa!c Suh ixtjarak_KcyPn:ss(KcyAscii As Integer) lfKcyr\scii =- IJ Then
l f txtjarak.Tcxt < I 0 Then lxtFidds(J ).Tcxt """ txtl!idds(J ). rcxt ('«.. "Jarak ini nicn1hahayakan kcschatan 1nasyarakat scbab jarak scpcrti
ini tcnuasuk jar:ik yang tidak ai11a11 yail11 di bawah 1 O 1;1ctcr dnri jantk yang ldah ditctnpknn olch kcpulu~mn 1111.~lllL'ri !...t:SL'ila!an. D!san1ping i!u jarak yang tcrlalu dt:!...at dcngan Jokasi industri hisa n1eni1nh11lknn pcnynkit dianlarnnya penyakit dian.:: dan J..ulil yang tclah :-;cring lc1:jadi dcngan dckatnyn nnlarajarak nunah dengan pcrn1ukln1un industri. Tcrutan1a apahihi air ini dikonsun1si 'varga untuk di n1i11u1n."
l~lsclrtxtjarak.'l'cxt > 90 'l'ben txtFie!ds(3).Tcxt = txtFicJJs{3).Tcxl & "Jarak ini uinan unluk kcschatan dari bahaya li1nbah industri11
Elsclftxtjarak.Tcxt >JO Or Mc.txtjarak < 90 Then txtFie!ds(3).Tcxt = txtFiclds(J).Text & "Jarak ini cukup mnan untuk kesehatan dari bahaya limbah industri.
Private Sub cn1dAdd !'vtousctv1ovc(Button As Integer, Shifl As Integer, X As Single, Y As Single) labTips.Caption =·;;Tainbah data>> tcrlebih dahulu tekan to1nbol clear''
Private Sub Picturel_MouseMove(Button As Integer, Shi1l As Integer, X As Single, Y As Single) !ab Tips.Caption= Clear
End Sub
Private Sub txtCd_KcyPress(KcyAscii As Integer) IfKeyAseii ~ 13 Then
lfVal(txtCd.Tcxl) > 0.005 Then txtFicldsAn.Tcxt = txtFicldsAn.Text & 11 Logmn Cadn1hun ini tclah melcbihi kadar Standarisasi yang telah
ditcntukan. Aku1nulasi cad1niun1 dalmn waktu yang lama pada tubuh 1nanusia mcngakibatkan berbagai disfungsi organ dan 1nctabolis1nc. Konscnlrasi tinggi logatn ini dapat mcnghalangi ke1ja paru-paru, bahkan mengakibatkan kankcr paru-paru. Cadn1iunjuga dapat 1ncrusak tulang (ostcotnalacia, osteoporosis) pada manusia dan hewan. 0
Mc.txtCr.SctFocus txtCr.SctFocus ElsclfVal(txtCd.Text) < 0.005 Then
txtFicldsAn.Tcxt = txtFicldsAn.Tcxt & "Logmn Cadn1iu111 ini tidak mcnccmari air \Varga, disebabkan kadar logan1 1nasih diba\vah standarisasi pc1ncrintah. 11
l\ltc. lxtCr.SctFocus txtCr.SctFocus End If
End If
End Sub
Private Sub txtCr_KcyPrcss{KcyAscii As Integer) lfKcyAscii = 13 Then
If Val(txtCr.Tcxt) > 0.05 Then txtFieldsAn.Text = txtFicldsAn.Tcxt & ", Loga1n Cromium ini tclah mcncemari kualitas air warga.
Discbabkan ka<lar yang di1nasukkan tclah 1nclcbihi nilai standarisasi yang tclah ditcntukan.Dampak yang diti111bulkan apabila \Varga tctapkan 1ncnggunakan air yang tclah tcrcc111ar logmn bcrat Cro1niu1n (Cr) adalah 1ncrusak hati dan ginjal."
Mc.txtCu.SctFocus txtCu.Sctl 1ocus Eisel f Val(txtCr.Texl) < 0.05 Then
txtFicldsAn.Tcxt = txtFiddsAn.Tcxt & 11, Kadar Cromiu1n tidak mcncc1nari air \Varga11
!Vtc. txtCu.Sct 1-:ocus txtCu.SctFocus End If
End If End Sub
Private Sub txtCu_KcyPrcss{KcyAscii As Integer) JrKcyAscii = 13 Then
lfVal(txtCu.Tcxl) >I Then
165
Lampira116
txtl,.icldsAn.Tc:\t txtFicldsJ\n.Tcxt & ",Air ini !crccn1ar logmn Cubn11n, scbab dala yang di1nasukkan tclah 1111.':!cbihi nilai standarisasi.J)mnpak yang tc1:jadi di 1n:isyarakat apablla tcrcen1ar olch logmn Cubrun1 yaitu dapat dapat incrusak ha ti dan ginjal."
tvlc.txtl )b.Sctl'ocus txtPb.Sctl'llcus ElscifVal(txtCu.Tcxt) <I Then
txtFicldsAn.Text = txtFicldsAn. !'ext & ", Kadar logam Cubrun1 tidak n1cnccmari kualitas air warga11
i\1e. txtPb. Sctl:oclls txtPb.Sct!<'ocus End If
End If
End Sub
Private Sub txtFiclds_KcyPrcss(lndcx As Integer, KcyAscii As Integer) lf(Kcy/\st:ii < 46 ()r KcyAscii > 57) And KcyAscii <> vbKcyBack Then Kcy/\scii -- 0 lh~cp
End If End Sub
Private Sub txtFieldsNo_KcyPrcss(Kcy1\scii As Jntegcr) If (KcyAscii < 46 ()r KcyJ\scii > 57) And KcyAscii <> vbKcyBack Then
KcyAscii = 0 Beep End If
End Sub
Private Sub txtPb )(cyPress(Kcyi\scii As Integer) lfKeyA:-t.:ii" IJ Then
!fVa]{txtPb.Tcxl) > 0.05 Then txtl:ic[dsAn.·rcxt = txtl .. iclds/\n. l·ext & ", l,ogan1 1>1u1nbu1n 111cncc1nari kualilas air \Varga. Schub data yang
din1asukkan tclah 1nckbihi nilai standadsasi yang tclah ditentukan./\danya ti111bnl dalain pcn:daran darah dan dalmn otak 1ncngakibatkan bcrbagai gangguan rungsi jaringan dan 1nctabolis1nc. (Jangguan 1nulai dari sintcsis hac1noglobin darah, gangguan pada ginjal, sistcm rcproduksi, pcnyakit akul atau kronik sistem syaraC serta gangguan fungsi paru-paru."
DEPARTEMEN KESEHATAN RI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
PUSAT PENEUTIAN DAN PENGEMBANGAN EKOLOGI KESEHATAN tNDONESIA
SEHAT 2010
1 Negara No. 29 26
Telp (021) 42872392 Faks. · (021)42872392
1 Indonesia
SURAT l(ETERANGAN No. KP.04.01.5.2382
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Na rn a Pangkat/golongan Jabatan
Menerangkan bahwa : Na rn a NIM Sem.ester Jurusan/Program studi Program
: H. Bambang Sukana, SKM, M.Kes. : Pembina, IV /a : Kepala Bidang Pelayanan Penelitian Puslitbang Ekologi Kesehatan Badan Litbang Kesehatan, Depkes.
: Achmad Fahri : 101091123309 : X (sepuluh) : Teknik Informatika/Teknik Informatika : SI Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta
Telah melakukan kegiatan penelitian di Puslitbang Ekologi Kesehata..ri sejak tanggal 5 Agustus 2005 s/d Akhir Desember 2005 dengan menggunakan Data Kualitas Air bersih di pemukiman sekitar industri Kabupaten Karawang.
Demikian surat keterangan dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.