PEMBUATAN GAME EDUKATIF 2D “AISHE THE EXPLORE”
MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 6
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Nanda Syahama El haq
11.12.6022
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
1
PEMBUATAN GAME EDUKATIF 2D “AISHE THE EXPLORE”
MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS 6
Nanda Syahama El haq1), Emha Taufiq Luthfi ST, M.Kom2)
1)Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : 1)[email protected] 2) [email protected]
Abstract : The development of computer
technology is currently very rapidly, as we
know in Government and private agencies, prefer
the use of computer technology to complete its
work. One of the current technological development is
favored by the public at large that the game
(Games).Its manufacture need to be supported with
software that provides facilities for making
the game, itself, one of the softwarethat provides
the facilities of making games is Adobe Flash. Adobe
Flash is a piece of software that are familiar, be
it adesktop-based gaming and mobile.
Explore this game The Aishe intended for chil
dren with a range of ages 4 – 7 years. This game was
made with the intention to help the children get to
know the various basic colors, put together a
puzzle and learning numeracy. Expected by the
existence of this game, children can learn and play so
that the motor system and the creativity of the child will
be increased.
Keywords: games, Desktop, Adobe Flash, education
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu perkembangan teknologi saat ini
yang digemari oleh masyarakat luas yaitu
permainan (Games). Perkembangan game di dunia
semakin pesat, tidak terkecuali di Indonesia. game
saat ini sudah menjadi alternatif hiburan dan juga
sebagai media pembelajaran. Industri dan bisnis
pengembangan game juga sudah menjadi suatu hal
yang menjanjikan, terbukti dengan banyaknya
perusahaan pengembang game di Amerika, Eropa
dan Asia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di
uraikan maka dapat diambil rumusan masalah
yaitu, Bagaimana Membuat Game Edukatif 2D
“Aishe The Explore” Menggunakan Adobe Flash
Cs6 dengan menarik agar minat belajar dan
kreatifitas anak berkembang ?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas ,adapun
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengasah Konsentrasi anak usia dini.
2. Memainkan game sesuai umur.
3. Mengubah cara belajar konvensional menjadi
cara belajar simulasi dengan game edukasi.
4. Mengembangkan kreativitas anak, karena
dalam game edukasi memiliki unsur tantangan,
ketepatan, daya nalar dan etika.
1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis
dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu:
1. Pengumpulan Data
Pada metode ini terdapat beberapa tahapan yang
kami lakukan, antara lain sebagai berikut:
a. Melakukan Tinjauan Pustaka
Untuk mendapatkan hasil informasi yang
maksimal dalam memenuhi tujuan dari perancangan
games ini, maka penulis juga melakukan tinjauan
pustaka atau studi literatur dengan mempelajari
buku-buku literatur dan jurnal-jurnal yang
berhubungan dengan perancangan games.
b. Metode Kearsipan
Metode pengumpulan data berdasarkan data –
data yang sudah ada untuk dianalisa dan dipelajari.
2. Analisis Sistem
Pada tahap analisis data terhadap sistem
penulis menggunakan analisis SWOT (Strength,
Weaknes, Opportunity, Threath). Analisis SWOT
adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif ( member gambaran).
Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi
sebagai factor masukan yang kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing –
masing .
3. Metode Perancangan dan Implementasi
Pada metode ini akan dilakukan pembagian
tahapan pada aplikasi games.
a. Planning
Pada tahap ini dilakukan perencanaan untuk
proses pengembangan games dengan menentukan
titik atau fokus yang perlu dilakukan .
b. Modelling
Dalam proses ini hasil dari perencanaan diatas
akan di implementasikan ditahap modeling ini.
c. Construction
Pada tahap ini dilakukan proses coding untuk
menerjemahkan perancangan games yang telah
dibuat dan dilanjutkan dengan pengujian apakah
game yang dibuat sesuai target atau tidak.
2
2. Landasan Teori
Game merupakan kata yang berasal dari bahasa
inggris yang mempunyai arti permainan. Game ini
pun tidak sembarangan, karena di dalamnya terdapat
aturan yang harus dipahami oleh penggunanya. Di
dalam game juga ada alur yang terarah yang sudah
tersusun pada level permainan. Bermain game sudah
dapat dikatakan sebagai life style masyarakat di
masa kini. Dimulai dari anak-anak hingga orang
dewasa pun menyukainya. 1
2.1 Jenis Game
Game memiliki banyak jenis, tetapi penulis
hanya mengambil beberapa , diantaranya :
1. Edutainment
Game jenis ini biasanya dibuat lebih spesifik untuk
tujuan tertentu.Sebagai contohnya game
pembelajaran bahasa inggris untuk anak SD.
2. First Person Shooter
Game ini menampilkan sudut pandang orang
pertama, biasa yang Nampak hanya tangan dan
senjata player. Sebagai contoh Game Saurbatten.
3. Real Time Strategy
Game ini lebih menekankan pada kehebatan
strategi pemainya, dan biasanya pemain
memainkan lebih dari satu karakter.
4. Adventure
Game ini menuntut pemainya untuk cepat tanggap,
cepat merespon, dan lincah. Dalam game
petualangan pemain dituntut kemampuan
berfikirnya untuk menganalisa tempat secara visual,
memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan
rangkaian peristiwa menggunakan benda-benda
yang diletakkan di tempat yang tepat.
2.2 Elemen Dasar Game
Elemen Dasar Game Menurut Teresa Dillon
elemen-elemen dasar sebuah game adalah :
1. Game Rule
Game rule merupakan aturan perintah, cara
menjalankan, fungsi objek dan karakter di dunia
permainan yang dipakai sebagai setting tempat dalam
permainan itu sendiri.
2. Plot
Plot biasanya berisi informasi tentang hal-hal
yang akan dilakukan oleh pemain secara detail , dan
hal yang harus dicapai dalam game tersebut.
3. Thema
Sebuah Game biasanya terdapat pesan moral
yang akan disampaikan. Character atau Pemain yang
memiliki ciri dan sifat tertentu.
1 Anggara, 2008.Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis
Flash. Yogyakarta : Gava Media.
4. Object
Merupakan sebuah hal yang penting dan biasanya
digunakan pemain untuk memecahkan masalah.
Adakalanya pemain harus mempunyai keahlian dan
pengetahuan untuk bisa memaninkannya
5. Text, grafik dan sound
Game biasanya merupakan kombinasi dari media
teks, grafik maupun suara, walaupun tidak harus
semuanya ada dalam permainan game .
6. Animasi
Animasi selalu melekat pada dunia game ,
khususnya untuk gerakan karakter yang ada dalam
game.
7. User Interface
Merupakan fitur-fitur yang mengkomunikasikan
user dengan game.
2.3 Tahap – tahap Pembuatan Game
1. Genre Game
Pada tahap ini terlebih dahulu memikirkan
genre game apa yang akan dibuat. Pemilihan
jenis game yang sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki,cepat dan mudah dalam proses
pembuatanya.
2. Tools
Menetukan tools yang akan digunakan.
Gunakan tool tertentu untuk mempermudah
proses pembuatan game yang akan dibuat.
3. Gameplay
Gameplay adalah sistem jalannya game
tersebut, mulai dari menu, area permainan, save,
load, game over, story line, misiion sukses,
mission failed, cara bermain dan sistem lainnya
harus ditentukan. Semua sistem yang digunakan
dalam game disebut dengan gameplay.
4. Grafis
Setelah membuat gameplay selanjutnya
menentukan grafis yang akan digunakan. Jenis
grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi
tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau
realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan
kebutuhan, kemudian pilih software apa yang
akan digunakan dalam membuat gambarnya.
5. Suara
Tanpa suara akan membuat game kehilangan
nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin
digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa
dibagi-bagi menjadi beberapa bagian seperti
bagian menu, save menu, load menu, shoot, dead,
mission sukses, mission failed, loading dan
bagian-bagian lainnya, pemilihan suara yang
digunakan harus seirama, kemudian pilih
software yang akan digunakan untuk membuat
atau mengedit suara yang akan digunakan dalam
game.
3
6. Pembuatan
Sudah adanya persiapan yang matang
memudahkan pembuat game untuk segera membuat
game sesuai dengan waktu yang sudah dikehendaki.
7. Publishing
Ketika sudah selesai dalam segala proses
pembuatan game, publish game menjadi setup jika
game harus diinstal terlebih dahulu sebelum
dimainkan atau dipublish menjadi.exe jika game dapat
langsung dimainkan tanpa harus menginstallnya
terlebih dahulu, metode mempublish tergantung
dengan tool yang digunakan untuk proses pembuatan
game.
2.4 Teknik Menciptakan Animasi
Terdapat beberapa teknik pembuatan animasi, yaitu:
1. Teknik animasi Hand Drawn : teknik animasi klasik
yang mengandlkan kemampuan tangan untuk
membuat gambar frame per frame secara manual.
Semua digambar dengan tangan, kemudian gambar
foreground dan background
ditumpuk secara layering dan kemudian di potret satu
persatu, hingga menghasilkan animasi yang utuh.
2. Teknik Animasi Stop Motion : animasi ini dibuat
untuk dengan menggerakan objek. Objek digerakkan
sedikit demi sedikit kemudian diambil gambarnya satu
persatu setiap pergerakan objeknya.
3. Teknik Animasi Hand Drawn : pada teknik ini,
gambar sketsa kasar dibuat manual dengan tangan
kemudian di Scan untuk kemudian diberi warna dan
finishing dengan bantuan software/aplikasi
Komputer .
2.5 Perangkat Lunak yang digunakan
2.5.1 Adobe Flash
Flash merupakan salah satu teknologi komputasi
multimedia. Multimedia diartikan sebagai kombinasi
dari teks, grafik, animasi suara dan video yang
digabung menjadi satu kesatuan kerja yang
menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai
komunikasi interaktif yang sangat tinggi bukan hanya
dilihat sebagai hasil cetakan melainkan dapat didengar,
membentuk simulasi dan animasi yang memiliki seni
grafis yang sangat tinggi dalam penyampaiannya.
3. Analisis
Pada tahap analisis dan perancangan sistem ini
diperlukan tahapan sistematis agar aplikasi yang akan
dibuat sesuai dengan kegunaan dan tujuannya. Tahap
pertama dari analisis adalah melakukan analisis
sistem, mulai dari analisis masalah, analisis
fungsional dan analisis non-fungsional. Sedangkan
untuk tahap perancangan di mulai dengan melakukan
perancangan sistem dan perancangan antarmuka yang
akan digunakan untuk diterapkan pada aplikasi.
3.2 Analisis Game
Game sering digunakan sebagai
media hiburan atau media simulasi pembelajaran
yang efektif. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba
membuat game dengan memadukan unsur hiburan
dan sarana pembelajaran untuk melatih
ketangkasan, kreatifitas anak – anak usia dini.
Tahap Awal pembuatan game ini dengan
menentukan genre game yang akan digunakan. Ada
beberapa jenis game yaitu Edutaiment, First Person
Shooter , Real Time Strategy dan Adventure. Dalam
penilitian ini game yang dibuat adalah Edutainment.
Game ini terdapat 3 zona yaitu Zona bermain, Zona
belajar dan Zona berhitung.
Ide pembuatan game ini berawal ketika
melihat film kartun yang disiarkan salah satu Tv
Swasta Indonesia, yang banyak digemari anak –
anak yaitu “Dora The Explorer”.
Tahap analisis merupakan tahap yang
paling penting, tahap ini dilakukakn setelah tahap
perencanaan game dilakukan dan sebelum tahap
mendesain game.
3.4 Analisis SWOT AnalisisSWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis 1.
3.4.1 Strenghth ( Kekuatan) Kekuatan dari game “Aishe the Explore”
adalah game yang memadukan memadukan
pendidikan dan hiburan. Pemain diajak untuk
berpetualang di 3 Kota berbeda sesuai level yang
sudah dimainkan. Penulis membuat game ini
berdasarkan referensi daro reality show “Dora the
Explorer” yang sangat digemari anak – anak usia
dini. Inilah tujuan penulis, karena game ini
ditujukkan untuk anak usia dini dengan kisaran
umur 4-7 tahun.
3.4.2 Weaknes (Kelemahan) Kelemahan game ini hanya memiliki
tampilan 2 dimensi, hanya dapat dimainkan
1Analisis Swot, http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT diakses pada tanggal 29 agustus 2014 pukul 10.20
4
singleplayer. Game ini juga belum menyediakan
fasilitas online.
3.4.3 Opportunity (Peluang) Game ini tidak membutuhkan memori yang
besar.bisa langsung dimainkan tanpa harus
terkoneksi ke internet. Bisa dijalankan di sistem
operasi windows 7 maupun windows 8.
3.4.4 Treat (Ancaman) Ancaman dari pembuatan game Aishe The
Explore adalah adanya kemiripan dengan reality
show Dora The Explorer jadi para pemain sudah
sedikit ketebak dengan alur/ cerita permainan ini.
3.5 Analisis Kebutuhan User
Selain dibutuhkannya perangkat lunak dan
perangkat keras agar sistem berjalan dengan baik,
user juga sangat dibutuhkan dalam penggunakaan
aplikasi game ini. Adapun spesifikasi user yang
dibutuhkan adalah :
1. Mengerti dalam mengoperasikan aplikasi.
2. Mampu membaca .
3. Dapat menggunakan mouse dan keyboard.
3.6 Analisis Kelayakan Sistem
Dokumen yang dihasilkan dari tahapan-
tahapan sebelumnya dikumpulkan menjadi suatu
proposal pendahuluan proyek.Untuk memastikan
usulan tersebut bisa diteruskan menjadi proyek
yang menguntungkan maka proposal proyek harus
dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi
kelayakan, yaitu 1:
3.6.1 Kelayakan Teknologi
Dari segi kelayakan teknologi game
“Aishe The Explore” berbasis desktop ini
dikatakan layak karena untuk memainkan game
ini tidak membutuhkan spesifikasi komputer
yang besar.
3.6.2 Kelayakan Operasional
Dari segi operasional aplikasi ini
dikatakan layak, karena saat ini sudah banyak
game edukasi yang membantu media
pembelajaran anak usia dini. Dan terbukati anak
–anak lebih tertarik bermain sambil belajar
daripada harus belajar di depan buku saja.
3.6.3 Kelayakan Hukum
Secara hukum, sistem ini tidak
menyalahi aturan dan undang –undang karena
Adobe Flash CS6 merupakan bagian dari adobe
collections. Software yang digunakan dalam
pembuatan game ini juga bersifat legal dan
gratis.
1 http://journal.amikom.ac.id/index.php/KIDA/article/viewFile/4515/2282 di akses tanggal 2 september pukul 10.15
3.7 Perancangan Game
Dalam perancangan game ini terdapat
beberapa tahap –tahap pembuatan game 2 yaitu :
1. Menentukan Genre Game
Game Edukasi “Aishe the Explore” ini termasuk
kedalam genre Edutaiment, karena game ini dibuat
untuk tujuan tertentu dan lebih spesifik untuk media
pembelajaran anak usia dini
2. Menetukan tools
Dalam pembuatan game “Aishe the Explore”
diperlukan beberapa tool yaitu :
a. Adobe Flash Cs 6
Flash merupakan software yang memiliki
kemampuan menggambar sekaligus
menganimasikanya, serta mudah dipelajari (M.
Amarullah Akbar et al, 2008). Adobe flash Cs6
adalah salah satu aplikasi membuat animasi yang
sudah tidak asing lagi di pakai orang awam. Flash cs
6 menjadi program animasi cukup populer karena
tampilan fungsi dan pilihan palet yang beragam
serta kumpulan tool yang sangat lengkap dlam
proses pembuatan karya animasi.
b. Adobe Photoshop Cs 5
Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk
pengeditan foto/gambar dan pembuatan
efek. Photoshop juga memiliki hubungan erat
dengan beberapa perangkat lunak penyunting media,
animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File
format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan
dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe
Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore
DVD untuk membuat DVD profesional,
menyediakan penyuntingan gambarnon-
linear danlayanan specialeffect seperti background, t
ekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film,
dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat
digunakan untuk membuat menu dan tombol
(button) DVD.
c. Action script 2.0
Action script 2.0 (tahun 2000-2003) mulai
dipergunakan dengan minimal dimainkan di flash
player 7. Action script ditulis pada panel actions,
penulisan nya dapat dilakukan pada 3 tempat yaitu
pada movie clip, button dan frame. Ketiga tempat
tersebut mempunyai aturan penulisan yang berbeda.
d. CorelDrawX7
Coreldraw X7 dirilis bulan maret 2014, editor
grafis vektor yang dikembangkan dan dipasarkan
oleh Corel Corporation of Ottawa, Kanada. Sering
juga disebut Corel Graphics Suite, yang menyatu
dengan CorelDraw dengan editor gambar bitmap,
Corel Photo-Paint, dan program grafis lainnya yang
2 Ariesto Hasi Sutopo, 2003. Multimedia Interaktif dengan flash, Yogyakarta : graha ilmu
5
6
Emha Taufiq Luthfi ST, M.Kom, memperoleh gelar
D3 Teknik Elektro FT UGM , S1 Teknik Elektro FT
UGM, S2 Ilmu Komputer FMIPA UGM