Makalah
BIOLOGI SEL
“Pembelahan Sel Secara Mitosis”
Oleh :
MULYANI
G 701 11 083
Program Studi Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Tadulako
Palu
2011
PENDAHULUAN
Berdasarkan teori evolusi, organisme multiseluler berasal dari organisme
uniseluler. Mekanisme tertentu telah ditempuh hingga terwujudnya organisme
multiseluler sampai dalam wujud seperti sekarang ini. Salah satu mekanisme
yang ditempuh adalah melalui reproduksi sel. Semua organisme mengalami
reproduksi baik dalam perkembangan ataupun dalam pertumbuhannya.
Reproduksi sel dapat terjadi karena peristiwa pembelahan sel. Pembelahan sel
ini diawali dengan adanya pembelahan kromosom dalam beberapa tahap
pembelahan. Pada setiap tahap pembelahan mempunyai ciri-ciri tertentu yang
dapat diamati prosesprosesnya melalui teknik atau perlakuan tertentu yang
diberikan pada kromosom dalam sel tersebut. Adapun pembelahan sel
dibedakan menjadi dua macam, yaitu mitosis dan meiosis. Mitosis adalah
peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat aktif pada
jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anak yang memiliki genotip
sama dan identik dengan sel induknya. Sedangkan meiosis, terjadi pada sel-sel
germinal (gamet) dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid dengan
komposisi genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya. Sebelum
terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa peristiwa penting seperti
pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom yaitu benda–benda
halus berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok.
Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Kromosom dapat terlihat
pada tahap-tahap tertentu pada pembelahan inti. Biasanya kromosom
digambarkan pada tahap metafase. Pada saat sel aktif membelah, kromosom
relatif mudah diamati dengan memperlakukan sel-sel tersebut dengan metode
fiksasi dan pewarnaan sederhana. Sedangkan metode fiksasi yang digunakan
adalah metode termodifikasi dengan menggunakan pre treatment 0,002 M 8-
Hydroxychinolin dan larutan fiksasi 45 %Asam aselat, yang berfungsi
menghentikan pembelahan sel.
PEMBAHASAN
Setiap sel penyusun suatu makhluk hidup berasal dari sel sebelumnya.
Tubuh makhluk hidup dapat menjadi besar karena ada penambahan jumlah sel
didalam tubuhnya. Penambahan jumlah sel tersebut berasal dari hasil reproduksi
sel. Sel baru tersebut terbentuk dengan diawali oleh pembelahan inti lebih dahulu
ang dapat dilihat dari perubahan kedudukan kromosomnya. Ditinjau dari jumlah
kromosom pada sel baru, dibedakan dua tipe pembelahan sel, yaitu mitosis dan
meiosis. Sel sebagai unit fungsional kehidupan memiliki kemampuan
memperbanyak diri (reproduksi); reproduksi sel berlangsung melalui pembelahan.
Pembelahan sel pada organisme eukariotik meliputi pembagian inti sel
(kariokinesis) dan pembagian plasma sel (sitokinesis) melalui tahapan pembelahan
sel. Tahapan pembelahan didasarkan pada perubahan letak (tingkah laku)
kromosom selama pembelahan berlangsung.
Berbagai kejadian yang terdapat selama mitosis dibagi ke dalam empat fase
yang berurutan yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Masa diantara
pembelahan-pembelahan disebut interfase.
1. Profase
Merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan
energi yang cukup bear, setrta merupakan permulaan dari mitosis yang ditandai
dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan
kromosomnya mulai timbul. Untaian kromosom yang semula meluas menjadi
pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan menebal
sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membran nukleus mulai
menghilang. Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu sentriol
juga ikut membelah. Hampir semua sel yang nampak pada preparat menunjukan
tahapan profase.
2. Metafase
Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit. Ditandai
dengan munculnya gelendong. Sentromer setiap duplet mulai terikat pada
sekumpulan mikrotubula dan berpindah ke suatu titik ditengah-tengah antara
kutub-kutub. Ujung kromosom dapat secara acak arahnya, tetapi semua
sentromer terletak persis dalam suatu bidang di equator. Terdapat gelondong
pembelahan (benang-benang spindel) yang menghubungkan sentromer
dengan kutub pembelahan. Sangat sulit ditemukan fase metafase ini, namun ada
sel yang ditemukan terlihat bahwa kromatidnya seperti berada pada bidang
ekuator, sehingga disimpulkan sel tersebut sedang mengalamitahapan
metaphase.
3. Anafase
Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 3- 15 menit. Tahapan
anafase dimulai ketika kromosom yang terduplikasi dari setiap duplet saling
berpisahan. Kini bergerak memisah, masih pada gelondong dan bergerak
kekutub yang berlawanan. Jika dilihat dengan
menggunakan mikroskop, tiap-tiap belahan tampak mempunyai bagian yang
menggenting dan kurang menyerap warna. Bagian ini disebut sentromer.
Masingmasing kromatid yang berpasangan terpisah bersama sentromernya.
Benang spindel memendek, setiap kromatid bergerak menuju kutub yang
berbeda dan berlaku sebagai kromosom baru yang memiliki sifat keturunan
yang sama. Tertariknya sentromer kearah kutub yang berbeda dikarena adanya
kontraksi dari benang gelendong. Fase anafase adalah fase yang terjadi paling
singkat pada proses pembelahan.
4. Telofase
Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Di tiap kutub
terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelondong inti menghilang dan
membran inti terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua inti pada kutub yang
berlawanan aster menghilang dan
terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis).
Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah
sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan melekuknya sel ke dalam.
Setelah mitosis tersebut selesai, maka sel mulai mengalami stadium/fase
istirahat. Pada fase istirahat (interfase) ini mengalami beberapa periode yaitu
periode pertumbuhan G1, sintesis, dan fase pertumbuhan G2.
PENUTUP
Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatik
(sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel anakan, memiliki
genotype yang sama dan identik dengan sel induknya. Tahapan yang terjadi pada
pembelahan mitosis yaitu profase, ,metafase, anaphase, telofase. Pada tahapan ini,
jumlah kromosom tidak berubah, berisi 16 kromosom yang 8 diantaranya
disumbangkan oleh tumbuhan yang menyediakan gamet jantan.
Kromosom ini sering dinamai kromosom paternal. Sisanya yang 8 lagi
disebut kromosom maternal.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad Iqbal.2007. “Fase Mitosis Akar Bawang”
http://iqbalali.com/2007/04/15/7.
Campbell, Neil A. 1987. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga
Pratiwi, D.A. 2004. Penuntun Biologi. Jakarta: Erlangga