8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
1/46
ANATOMI DAN FISIOLOGIKELENJAR SALIVA
Dr. Haris Budi Widodo
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
2/46
Saliva: cairan oral yang
kompleks dan tidak berwarnayang terdiri atas campuran
sekresi dari glandula salivariusmajores dan minores yang ada
pada mukosa oral.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
3/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
4/46
Semua kelenjar saliva
mempunyai fungsi untukmembantu mencerna
makanan denganmengeluarkan suatu sekret
yang disebut salivia (ludahatau saliva).
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
5/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
6/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
7/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
8/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
9/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
10/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
11/46
Pembentukan kelenjar saliva dimulai pada
awal kehidupan fetus (412 minggu)
sebagai invaginasi epitel mulut yang akan
berdiferensiasi ke dalam duktus dan
jaringan asinar.
Kelenjar Saliva sebagai lapisan setebal0,1-0,01 mm yang melapisi seluruh
jaringan rongga mulut.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
12/46
Saliva berfungsi untuk pertahanan gigi-
geligi dan untuk berfungsinya selaput
lendir dengan baik, berbicara, mengunyah
dan menelan.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
13/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
14/46
Pengeluaran saliva pada orang dewasa
berkisar antara 0,3-0,4 ml/menit
sedangkan apabila distimulasi, banyaknya
saliva normal adalah 1-2 ml/menit.
Menurunnya pH saliva dan jumlah saliva
yang kurangrisiko terjadinya karies
yang tinggi.
Meningkatnya pH saliva (basa) akan
mengakibatkan pembentukan karang gigi.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
15/46
Saliva diproduksi secara berkala dan
susunannya sangat tergantung pada
umur, jenis kelamin, makanan saat itu,
intensitas dan lamanya rangsangan,
kondisi biologis, penyakit tertentu dan
obat-obatan.
Manusia memproduksi sebanyak 1000-
1500 cc saliva dalam 24 jam, yang
umumnya terdiri dari 99,5% air dan 0,5% lagi terdiri dari garam-garam, zat
organik dan zat anorganik.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
16/46
Unsur organik yang menyusun saliva
antara lain: protein, lipida, glukosa,
asam amino, amoniak, vitamin, asamlemak.
Unsur anorganik yang menyusun saliva
antara lain: Sodium, Kalsium,Magnesium, Bikarbonat, Klorida, dan
Thiocynate (CNS) , Fosfat, Potassium.
Yang memiliki konsentrasi paling tinggidalam saliva adalah kalsium dan
Natrium.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
17/46
Protein dan enzim dalam saliva
Musin hanya dibentuk dalam sel mukus
SM, SL, dan kelenjar aksesori. Dalam
ludah Parotis sel mukus tidak dijumpai.
Amilase terutama diproduksi dalam
Parotis, tetapi juga dalam SM ( 20%).Protein ludah Parotis terdiri atas 25%
amilase.
Lisozim berasal dari Parotis, SM dan SL.Asam arang anhidrase dijumpai di dalam
sel-sel saluran pembuangan.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
18/46
Imunoglobulin dibentuk di
dalam sel-sel plasmasemua kelenjar ludah.
Di dalam ludah terutamaditemukan Ig A ( 2,8
mg/ml). Kebalikannyadalam darah Ig G adalah
komponen utama ( 12
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
19/46
Fungsi saliva, yaitu:
1. Melicinkan dan membasahi rongga
mulut sehingga membantu prosesmengunyah dan menelan makanan
2. Membasahi dan melembutkan
makanan menjadi bahan setengah cairataupun cair sehingga mudah ditelan
dan dirasakan
3. Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa makanan dan kuman
4. Mempunyai aktivitas antibakterial dan
sistem buffer
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
20/46
5. Membantu proses pencernaanmakanan melalui aktivitas enzim
ptyalin (amilase ludah) dan lipaseludah
6. Berpartisipasi dalam prosespembekuan dan penyembuhan lukakarena terdapat faktor pembekuandarah dan epidermal growth factorpada saliva
7. Jumlah sekresi saliva dapat dipakaisebagai ukuran tentang keseimbanganair dalam tubuh.
8. Membantu dalam berbicara(pelumasan pada pipi dan lidah)
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
21/46
+ 80% bau mulut timbul dari dalamrongga mulut.
Saliva memegang peranan dalammasalah bau mulut, gigi berlubang danpenyakit rongga mulut/penyakit tubuh
secara keseluruhan karena salivamelindungi gigi dan selaput lunak dirongga mulut dengan sistem buffersehingga makanan yang terlalu asam
misalnya bisa dinetralkan kembalikeasamannya dan juga segala macambakteri baik yang aerob maupun bakteri
anaerob dijaga keseimbangannya.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
22/46
Di dalam saliva juga terdapat antigendan antibodi yang berfungsi melawan
kuman dan virus yang masuk ke dalamtubuh sehingga tubuh tidak akan mudahterserang penyakit.
Bila dalam keadaan normal seseorangmemakai obat kumur atau antiseptikyang berlebihan, maka justrukeseimbangan bakteri akan terganggu,
bakteri-bakteri yang penting bisamenjadi mati, justru bakteri-bakteri yangmerusak menjadi berlipat gandasehingga timbul masalah dalam rongga
mulut.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
23/46
Adanya bakteri dapat membuat
sisa makanan di gigi/selaput
rongga mulut terfermentasi
(seperti ragi), sehingga timbul
toxin bersifat asam yang akanmembuat email menjadi rapuh
(mengalami
demineralisasi/mineral gigirontok) mula-mula secara mikro
dan dengan berjalannya waktu
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
24/46
Masalah lain, bakteri
terutama bakteri anaerobakan mengeluarkan gas
yang mudah menguapantara lain: H2S, Metil
Merkaptan dll.Gas ini menimbulkan
bau mulut
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
25/46
Sekresi kelenjar saliva
Saliva merupakan campuran dari
beberapa sekresi kelenjar saliva.Sekresi normal saliva sehari berkisar
antara 8001500 ml.
Pada umumnya saliva merupakancairan viskus, tidak berwarna yang
mengandung air, mukoprotein,
immunoglobulin, karbohidrat,
komponen-komponen organis seperti,
Ca, P, Na, Mg, Cl, Fe, dan I. Selain itu
saliva mengandung pula enzim amilase
yaitu ptialin
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
26/46
Saliva juga mengandung sel-sel
desquamasi yang lazim disebut
korpuskulus salivatorius.
Komposisi saliva sangat
tergantung pada keaktivankelenjar-kelenjar ludah.
Sekresi kelenjar saliva dapat
terjadi oleh beberapa faktor,
yaitu: reflek saraf, rangsangan
mekanis, rangsangan kimaiwi.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
27/46
Bahan makanan dan zat kimia dapat
memberi rangsangan langsung pada
mukosa mulut. Bahan makanan jugadapat merangsang saraf eferens yang
berasal dari bagian thorakal.
Sekresi saliva dapat pula timbul secarareflektoris hanya dengan jalan mencium
bau makanan, melihat makanan, atau
dengan memikirkan danmembayangkan makanan saja.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
28/46
Saliva mengandung 2 tipe
sekresi protein yang utamayaitu:
1.Sekresi serus ( merupakan
enzim untuk mencernakan
serat atau ptyalin),
2.Sekresi mukus (untukpelumasan dan
perlindungan permukaan).
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
29/46
Pada umumnya kelenjar saliva kaya
dengan pembuluh darah.
Pembuluh darah besar berjalan
bersama-sama dengan duktusnya pada
jaringan ikat interlobularis dan memberi
cabang-cabang mengikuti cabang-cabang duktusnya kedalam lobuli,
dimana pada akhirnya ia membentuk
anyaman-anyaman kapiler mengitariasinus dan akhirnya kembali
membentuk vena yang berjalan
bersama-sama dengan pembuluh darah
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
30/46
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
31/46
M ltif ti lit
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
32/46
Multifunctionality
SalivaryFunctions
Anti-Bacterial
Buffering
Digestion
Mineral-ization
Lubricat-ion &Visco-elasticity
TissueCoating
Anti-Fungal
Anti-
Viral
Carbonic anhydrases,
Histatins
Amylases,Mucins, Lipase
Cystatins,
Histatins, Proline-rich proteins,Statherins
Mucins, Statherins
Amylases,Cystatins, Mucins,
Proline-rich proteins, Statherins
Histatins
Cystatins,Mucins
Amylases, Cystatins,
Histatins, Mucins,Peroxidases
adapted from M.J. Levine, 1993
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
33/46
Mucins
Lubrication Glycoproteins - protein core with many
oligosaccharide side chains attached by O-glycosidic bond
More than 40% of carbohydrates
Hydrophillic, entraining water (resistsdehydration)
Unique rheological properties (e.g., highelasticity, adhesiveness, and low solubility)
Two major mucins (MG1 and MG2)
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
34/46
Amylases Calcium metalloenzyme
Hydrolyzes (1-4) bondsof starches such as amylose
and amylopectin
Several salivary isoenzymes
Maltoseis the major end-product (20% is glucose) Parotis; 30% of total protein in parotid saliva
Appears to have digestive function- inactivated in
stomach, provides disaccharides for acid-producing
bacteria Why is it also present in tears, serum, bronchial, and
male and female urogenital secretions?
A role in modulating bacterial adherence?
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
35/46
Lingual Lipase
Secreted by lingual glands and parotis Involved in first phase of fat digestion
Hydrolyzes medium- to long-chain
triglycerides Important in digestion of milk fat in
new-born
Unlike other mammalian lipases, it ishighly hydrophobic and readily entersfat globules
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
36/46
Statherins
Calcium phosphate salts of dental enamelare soluble under typical conditions of pH
and ionic strength
Supersaturation of calcium phosphatesmaintain enamel integrity
Statherins prevent precipitation or
crystallizationof supersaturated calciumphosphatein ductal saliva and oral fluid
Produced by acinar cells in salivary glands
Also an effective lubricant
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
37/46
Proline-rich Proteins (PRPs)
40% of AAs is proline
Inhibitors of calcium phosphate crystal
growth Part of pellicula dentis
Subdivided into three groupsAcidic 45%
Basic 30%
Glycosylated 25%
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
38/46
Lactoferrin
Iron-binding protein
Nutritionalimmunity (iron starvation)
Some microorganisms (e.g., E. coli) haveadapted to this mechanism by producing
enterochelins. bind iron more effectively than lactoferrin
iron-rich enterochelins are then reabsorbed by
bacteria Lactoferrin, with or without iron, can be
degraded by some bacterial proteases.
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
39/46
Lysozyme
Present in numerous organs and mostbody fluids
Also called muramidase
hydrolysis of (1-4) bond between N-acetylmuramic acid and N-acetylglucosamine in the peptidoglycanlayer of bacteria.
Gram negative bacteria generally moreresistant than gram positive because of outerLPS layer
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
40/46
Histatins
A group of small histidine-rich proteins
Potent inhibitors of Candida albicans
growth
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
41/46
Cystatins
Are inhibitorsof cysteine-proteasesAre ubiquitous in many body fluids
Considered to be protective against unwantedproteolysis bacterial proteases
lysed leukocytes
May play inhibit proteases in periodontaltissues
Also have an effect on calcium phosphateprecipitation
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
42/46
Lysozyme
Present in numerous organs and mostbody fluids
Also called muramidase
hydrolysis of (1-4) bond between N-acetylmuramic acid and N-acetylglucosamine in the peptidoglycanlayer of bacteria.
Gram negative bacteria generally moreresistant than gram positive because of outerLPS layer
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
43/46
43
CIRCARDIAN RHYTHM OF SALIVA FLOW
No sleep
sleep
12 am 6 am 12 pm 6 pm 12 am 6 am 12 pm 6 pm 12 am
30
20
10
Time of day
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
44/46
44
Effect of feeding on salivary secretion
0
0,005
0,01
0,015
0,02
0,025
0,03
0,035
Volumeofsalivacollectec
deach10min
10 min collection periods
Meal
during
this
period
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
45/46
Variations in salivary
composition Unstimulated flow
Submandibular g. 70%
Parotid g. 20%
Accesory g. 7%
Sublingual 2%
Acid stimulation Submandibular g. 45%
Parotid g. 45%
Chewing Submandibular g. 30%
Parotid g. 60%
V i ti i li
8/12/2019 L6-Anatomi Fisiologi Saliva
46/46
Variations in salivary
composition Parotidsecretion increased amylase
content
Submandibularsecretion increased
calciumconcentrations