YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

MATERI PELAJARAN NO. 2

BAHAYA LISTRIK

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -12/218

Page 2: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

DAFTAR GAMBAR :Gambar 1 : Denyut Jantung Keadaan Normal

Gambar 2 : Denyut Jantung yang tersengat listrik

Gambar 3 : Medan Listrik pada suatu konduktor yang dialiri Arus

Gambar 4 : Medan Maknit pada suatu konduktor yang dialiri arus

Gambar 5 : Medan Maknit dan Medan Listrik Alam

Gambar 6 : Medan Listrik dan Medan Maknit buatan manusia

Gambar 7 : Spektrum Frekuensi Medan listrik dan Medan Maknit

Gambar 8 : Arus Induksi mengalir diantara Cell dan tidak menembus Cell

Gambar 9 : Tubuh manusia dibawah pengaruh ML dan MM

Gambar 10 : Hasil pengukuran KML dibawah SUTET Krian – Paiton oleh ITS

Gambar 11 : Hasil pengukuran KMM dibawah SUTET Krian – Paiton oleh ITS

Gambar 12 : Hasil pengukuran KMM dibawah SUTT Sawahan – Surabaya Barat

oleh

ITS

Gambar 13 : Hasil pengukuran KML dibawah SUTT Sawahan – Surabaya Barat oleh

ITS

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -13/218

Page 3: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Medan Listrik pada beberapa peralatan listrik

Tabel 2 : Medan Maknit pada beberapa peralatan listrik

Tabel 3 : Sensitifitas manusia terhadap arus listrik

Tabel 4 : Pengaruh biologis akibat ML dan MM

Tabel 5 : Nilai batas kerapatan arus induksi medan listrik

Tabel 6 : Nilai batas kerapatan arus induksi medan listrik terhadap kepekaan

Organ Biologis

Tabel 7 : Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk batas pajanan medan listrik dan

medan maknit pada frekuensi 50 – 60 Hz

Tabel 8 : Pedoman/standar medan listrik dan medan maknit yang dipakai PLN

Tabel 9 : Hasil pengukuran KML dan KMM dibawah SUTET Paiton – Krian

Tabel 10 : Hasil pengukuran KML dan KMM dibawah SUTT Sawahan – Surabaya

Barat

Tabel 11 : Hasil pengukuran KML dan KMM pada SUTET Suralaya – Krian tahun

1990

Tabel 12 : Hasil Pengukuran KML dan KMM terhadap 301 rumah oleh LPM ITB

tahun1996 disekitar SUTET Cibinong – Bekasi ,Menunjukkan bahwa

KML/KMM dalam rumah tidak dipengaruhi oleh jarak rumah kesumbu

SUTT/SUTET atau jenis atap/dinding rumah,tapi sangat dipengaruhi oleh

pohon/bangunan.

Tabel 13 : Ruang bebas SUTT/SUTET sesuai Per Men PE No: 01.P/47/MPE/1992

Tabel 14 : Besar dan lama tegangan sentuh maksimum

Tabel 15 : Besar arus dan pengaruhnya pada tubuh manusia.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -14/218

Page 4: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.BAHAYA LISTRIK

2.1. Pendahuluan2.1.1 Pengertian Bahaya Listrik

Seiring dengan kemajuan teknologi sekarang ini, kehidupan manusia tidak

dapat lagi dipisahkan dari kebutuhan akan energi listrik. Kebutuhan

manusia akan energi listrik terus meningkat dari waktu kewaktu. Hal ini

menunjukkan bahwa begitu tingginya manfaat listrik bagi kehidupan

manusia. Disisi lain hal yang sering terlupakan adalah tentang bahaya yang

dapat ditimbulkan oleh listrik. Padahal dari fakta-fakta yang kita jumpai,

disamping manfaatnya yang begitu banyak, ternyata listrik juga dapat

menimbulkan bahaya. Secara umum bahaya listrik adalah sesuatu yang

dapat mendatangkan (menimbulkan) kecelakaan,bencana,kerugian dan

sejenisnya yang diakibatkan oleh adanya arus listrik. Selain karena Unsafe

Condition,bahaya listrik juga bisa timbul karena adanya Unsafe Action,

yang salah satunya adalah ketidaktaatan ataupun kelalaian dari manusia

yang menggunakan energi listrik.

2.1.2. Macam-macam Bahaya Listrik Bagi ManusiaSecara umum bahaya-bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan oleh energi

listrik (tegangan/arus listrik) terhadap manusia yaitu :

- Kejutan/terkejut

- Kematian

- Pingsan

- Terbakar/luka bakar

Selain itu apabila terjadi hubung singkat pada instalasi / peralatan listrik,

maka dapat menimbulkan kebakaran.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan yang ditimbulkan listrik

terhadap manusia adalah :

1. Tegangan dan kondisi orang terhadap tegangan tersebut.

2. Besarnya arus yang melewati tubuh manusiaBerbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -15/218

Page 5: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

3. Jenis arus, searah dan bolak-balik

Gambar 1 dan 2 dibawah ini menunjukkkan denyut jantung orang yang tersengat

listrik

Gambar 1 : Keadaan normal Gambar 2: Terkena sengatan listrik Denyut Normal :

80 kali per menit----- ------------------------------------->diperintahkan 100kali per detik

2.2 Medan Listrik ( Ml ) Dan Medan Magnet ( Mm )2.2.1 Pengertian Medan

Medan adalah pengaruh tertentu di dalam suatu ruang, seperti misalnya

dalam ruangan ini ada Medan Cahaya yang menyebabkan kita dapat

melihat, Medan Grafitasi yang menarik benda ke bumi dan Medan Magnet

Bumi yang mengakibatkan jarum kompas menunjuk arah Utara – Selatan.

2.2.2. Medan Listrik ( ML )

ML adalah pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya partikel ber -

muatan listrik (muatan) atau penghantar bertegangan.

Merupakan hukum alam bahwa antara muatan sejenis akan terjadi gaya

tolak – menolak, dan antara muatan tidak sejenis akan terjadi gaya tarik

menarik.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -16/218

Page 6: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

+ +

KONDUKTOR BERTEGANGAN

MEDAN LISTRIK

MEDAN MAGNET

TANAH/BUMI TANAH/BUMI

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Apabila sumber ML adalah partikel bermuatan negatip, maka muatan

negatip lain disekitarnya akan tertolak dan muatan positip akan tertarik.

Besar Kuat Medan Listrik ( KML ) di suatu titik berbanding lurus dengan

besar muatan atau tegangan sumber serta berbanding terbalik dengan jarak

dari sumber ke titik tersebut.

2.2.3. Medan Magnet ( MM )

MM adalah pengaruh tertentu di suatu ruang akibat adanya gerakan partikel

bermuatan atau adanya arus listrik pada penghantar bertegangan.

MM juga dibangkitkan oleh benda ( besi atau baja ) yang bersifat magnet.

Besar Kuat Medan Magnet ( KMM ) di suatu titik berbanding lurus dengan

besar arus listrik atau kemagnetan benda serta berbanding terbalik dengan

jarak dari sumber ke titik tersebut.

Gambar 3 dan 4 dibawah ini menunjukkan medan listrik dan medan magnet

pada suatu konduktor yang dialiri arus listrik.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -17/218

Page 7: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Gambar 3 Gambar 4

2.3.Sumber Medan Listrik Dan Medan Magnet2.3.1. Medan Listrik dan Medan Magnet Alam

ML dan MM telah ada sejak bumi dan alam semesta ini diciptakan seperti

pada Gambar 5.. Atmosfir yang menyelimuti bumi mempunyai lapisan

ionosfir yang menimbulkan ML alam. ML ini pada cuaca cerah berkisar

antara 0,1 s/d 0,5 kV/m dan pada saat awan mendung berkisar antara 3 s/d

30 kV/m.

Bumi merupakan magnet raksasa yang menimbulkan MM dengan kuat

medan antara 40 s/d 70 T. MM bumi ini menyebabkan jarum kompas

selalu menunjuk arah Utara – Selatan sebagai kutub - kutub bumi.

Medan Listrik & Medan Magnet Alam (Gambar 5)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -18/218

IONOSFIR Medan Listrik IONOSFIR

Cuaca Cerah0.1 - 0.5 kV /

m

Page 8: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.3.2.Medan Listrik dan Medan Magnet Buatan ManusiaML & MM buatan manusia antara lain dapat dilihat seperti pada Gambar 6,

yaitu pada kawat penghantar SUTT / SUTET yang bertegangan akan timbul

ML, dan apabila pada kawat penghantar tersebut mengalir arus listrik maka

disamping ML juga akan dibangkitkan MM. Sebagai contoh lain, ML juga

akan timbul pada kabel lampu meja yang tersambung ke stop kontak, dan

pada saat lampu dinyalakan ( ada arus mengalir pada kabel ), maka

disamping ML juga timbul MM.

Gambar 6 :Medan Listrik & Medan Magnet Buatan Manusia

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -19/218

Medan Magnet BUMI

40-70 µT

Awan Mendung

3 - 30 kV / m

ML (E)

MM (B)

SUTT / SUTET

LAMPU MEJA

Page 9: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

3 CMPERALATAN 30 CM 100 CM6 - 2000PENGERING RAMBUT 0,01 - 7 0,01 - 0,3

15 - 1500ALAT CUKUR 0,08 - 5 0,01 - 0,34000 - 800BOR LISTRIK 2 - 3,5 0,08 - 0,2

60 - 700MIXER 0,6 - 10 0,02 - 0,0252,5 - 50TELEVISI 0,04 - 2 0,01 - 0,158 - 30SETRIKA LISTRIK 0,12 - 0,3 0,01 - 0,025

0,5 - 1,7LEMARI PENDINGIN 0,01 - 0,25 < 0,01

MEDAN MAGNET ( T)

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Besarnya ML dan MM pada beberapa peralatan listrik ditunjukkan pada Tabel 1 dan

2 dibawah ini.

Medan listrik pada beberapa peralatan listrik (Tabel 1)

PERALATAN MEDAN LISTRIK(VOLT / METER)

SELIMUT LISTRIK 250

STEREO SET 90

LEMARI PENDINGIN 60

SETRIKA LISTRIK 60

PENGERING RAMBUT 40

TV BERWARNA 30

PENYEDOT DEBU 16

LAMPU PIJAR 2

Medan magnet pada beberapa peralatan listrik (Tabel 2)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -20/218

Page 10: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.4. Frekuensi medan listrik dan medan magnet 2.4.1. Spektrum Frekuensi Medan Listrik & Medan Magnet

Radiasi ML & MM mempunyai spektrum frekuensi yang luas, mulai dari

tingkat frekuensi ekstrim rendah ( ELF electromagnetic ) sampai dengan

tingkat frekuensi yang sangat tinggi.

Di dalam ruang hampa semua gelombang elektromagnet merambat dengan

kecepatan C = 300.000 ( km / detik ), dengan membawa Energi sebesar h x f, dimana h adalah Konstanta Plank = 6,673 x 10 - 34 ( Joule /

detik ) dan f adalah frekuensi.

Oleh karena besarnya energi berbanding lurus dengan frekuensi, maka

untuk frekuensi yang sangat tinggi akan membawa energi yang sangat

tinggi pula.

Secara garis besar seperti terlihat pada Gambar 7. Radiasi ML & MM dapat

dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu radiasi pengion dan radiasi bukan pengion.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -21/218

Page 11: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Gambar 7.

Spektrum Frekuensi Medan Listrik & Medan Magnet

2.4.1.1. Radiasi Pengion

Dari rumus panjang gelombang ( ) = C / f , terlihat bahwa panjang

gelombang ( ) berbanding terbalik dengan frekuensi ( f ), sehingga

semakin pendek panjang gelombang maka frekuensinya semakin tinggi dan

tingkat energi yang dibangkitkannya akan semakin besar.

Radiasi pengion adalah radiasi dari gelombang elektromagnet dengan

frekuensi diatas 1016 Hz yang membawa energi sangat tinggi sehingga

dapat menyebabkan ionisasi.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -22/218

RADIASIPENGIO

NN

RADIASIBUKAN PENGIO

N

10

22

20

18

16

14

12

10

8

6

4

2

ELECTROMAGNETIC SPECTRUM

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

SINAR “X”

SINAR GAMMA

50 Hz

ARUS SEARAH

15 - 30 KHz

&50 - 90

Hz

CAHAYA TERLIHAT

12345678#90# 800 - 900

MHz

MICROWAVE

2.450 MHz ( dalam oven )

Hz

SEBAGIAN SINAR ULTRA VIOLET

HP

100 0

Page 12: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Sinar X, sinar Gamma dan sebagian sinar Ultra Violet mempunyai tingkat

frekuensi sangat tinggi yaitu berkisar antara 1016 Hz sampai dengan 1022

Hz, dan itu adalah termasuk kedalam kelompok radiasi pengion yang dapat

mengakibatkan ionisasi yang menghancurkan ikatan – ikatan molekul dan

merusak material genetik.

2.4.1.2. Radiasi bukan Pengion

Berbeda dengan sinar X, sinar Gamma ( ) dan sebagian dari sinar Ultra

Violet yang radiasinya dapat menyebabkan ionisasi, kelompok radiasi bukan

pengion mempunyai tingkat frekuensi yang lebih kecil dari 1016 Hz,

sehingga energi yang dibawanya tidak sampai mengakibatkan ionisasi yang

menghancurkan ikatan – ikatan molekul dan merusak material genetik.

Sebagai contoh radiasi yang dibangkitkan oleh microwave oven dengan

frekuensi f = 2.450 ( Mhz ) atau 2.450.000.000 ( Hz ) dan panjang

gelombang 12,2 ( Cm ) tidak mengakibatkan ionisasi, namun energi

yang dibangkitkannya cukup untuk menimbulkan pemanasan yang dapat

dimanfaatkan untuk memasak.

2.4.1.3. Radiasi Medan Listrik & Medan Magnet dari SUTT / SUTET

Dengan frekuensi f = 50 (Hz), maka ML & MM dari SUTT / SUTET tidak

termasuk kedalam kelompok Radiasi Pengion, dan gelombang ML & MM

dari SUTT / SUTET pada kecepatan merambat C = 300.000 (Km/detik)

akan mempunyai panjang gelombang 6.000 (Km). Panjang

gelombang ini relatif sangat besar bila dibandingkan dengan dimensi organ

tubuh sehingga interaksi ML & MM dari SUTT / SUTET terhadap organ

tubuh dapat dianggap sebagai kuasi statis.

Sebagai perbandingan, microwave oven dengan frekuensi f = 2.450 (Mhz) atau 2.450.000.000 (Hz), energi yang dibangkitkannya cukup untuk

menimbulkan pemanasan. Sedangkan SUTT / SUTET dengan frekuensi f =

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -23/218

Page 13: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

50 (Hz) mempunyai tingkat energi yang sangat rendah sehingga tidak

mengakibatkan pemanasan ataupun ionisasi.

2.5. Pengaruh medan listrik dan medan magnet dari SUTT / SUTET pada tubuh manusia

2.5.1. Arus induksi pada tubuh manusia akibat ML & MM

Untuk selanjutnya yang dimaksud dengan ML & MM adalah ML & MM yang

dibangkitkan oleh beroperasinya SUTT / SUTET pada frekuensi 50 Hz.

ML & MM menimbulkan arus induksi pada tubuh manusia yang terpajan di

sekitarnya. Arus induksi didalam tubuh manusia akibat pajanan ML & MM

ditentukan oleh besar kuat medan, frekuensi, bentuk dan besar obyek atau

luas bidang permukaan tubuh serta karakteristik materialnya. Besar arus

induksi tersebut sangat lemah mengalir diantara Cell dan tidak menembus

selaput Cell seperti terlihat pada Gambar 8. Arus induksi pada tubuh

manusia akibat pajanan ML & MM besarnya masih lebih kecil daripada arus

listrik alamiah dalam tubuh seperti yang terjadi pada aktifitas otak dan

jantung 1) .

Gambar 8.

Arus Induksi mengalir diantara Cell dan tidak menembus Cell

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -24/218

Page 14: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Karena hal tersebut di atas para ahli berpendapat bahwa pajanan ML & MM

dari SUTT/SUTET tidak mungkin mempunyai pengaruh yang merugikan

terhadap tubuh manusia 1).

Pedoman yang bisa digunakan untuk menentukan besar arus induksi (I) pada tubuh manusia di bawah pengaruh ML & MM di permukaan tanah yang

tidak terganggu adalah I/E = 15 A per kV/m untuk ML dan I/B = 1 A/T untuk MM 8) (Gambar 9).

Sebagai contoh arus induksi pada permukaan tubuh manusia dalam kuat

medan listrik (KML) 5 kV/m adalah 75 A, arus induksi ini masih jauh di

bawah ambang terasa (700 A perempuan & 1100 A pria). Ukuran

sensitifitas manusia terhadap arus induksi dapat dilihat pada Tabel 3.

Gambar 9

Tubuh Manusia di bawah pengaruh ML & MM

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -25/218

ML ( E )

Dibawah pengaruh ML

I/E = 15 µA/kV/m

MM (B)

I/B = 1 µA/µT

Dibawah pengaruh MM

Page 15: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Tabel 3

KATAGORI

I ( mA )DC

I ( mA )50/60 Hz

Pria Wanita Pria Wanita

Tidak Terasa

Ambang Batas Terasa

Kejut yang tidak menyakitkan

tidakkehilangan kontrol otot

Kejut yang menyakitkan tetapi

tidak

kehilangan kontrol otot

Kejut yang menyakitkan dan

ambang

batas kehilangan kontrol otot

Kejut yang keras dan

menyakitkan,

konstraksi otot dan susah

bernafas

Kemungkinan fibrilasi jantung

pada

kegiatan yang singkat

Waktu kejut 0,03 detik

Waktu kejut 3,0 detik

Fibrilasi jantung

15,2

 9 

64 

76 

90

 13005001375

0,63,5

 6 

41 

51 

60 

13005001375

0,41,1

1,8

9

16

23

1000100275

0,30,7 

1,2 6 

10,5 

15

 1000100275

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -26/218

Referensi : “Working Group on Electrostatic Effects of Transmission Lines,” Electrostatics Effects of verhead Transmission Lines, Part I : Hazards & Effects”, IEEE Transaction on Power Apparaturus System, Vol. PAS-91 No.2, March/April 1972, page 424.

Sensitifitas Manusia Terhadap Arus Listrik

Page 16: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.5.2. Pengaruh Biologis

Kerapatan arus induksi didalam tubuh akibat pajanan ML & MM dapat

ditentukan secara pendekatan, yaitu mengandaikan tubuh manusia

berbentuk spheroid.

ML yang tidak terganggu dengan kuat medan 10 kV/m akan menginduksi

rapat arus (S) efektif kurang dari 4 mA/m2 (S = 0,4 mA/m2/kV/m) dengan

rata – rata pengaliran arus di daerah kepala atau tubuh manusia (Bernhardt

1985, Kaune & Forsythe 1985).

Berdasarkan perkiraan pada suatu loop jaringan tubuh dengan jari – jari 10

cm, kuat Medan Magnet sebesar 0,5 mT akan menginduksikan rapat arus

(S) sekitar 1 mA/m2 6) (S = 2 mA/m2/mT atau S = 2 µA/m2/µT )

Konduktivitas obyek secara praktis tidak banyak berpengaruh pada besar

arus induksi, dimana suatu obyek metalik aliran arusnya secara esensial

melalui elektron bebas dan pada jaringan biologis seperti pada manusia

terjadi dengan mekanisme transportasi ion - ion.The United Nations

Environmental Programme (UNEP), The World Health Organization (WHO)

dan The International Radiation Protection Association (IRPA) pada tahun

1987 mengeluarkan pernyataan tentang kerapatan arus induksi yang

menimbulkan pengaruh biologis pada pajanan Medan Magnet 50/60 Hz

seperti pada Tabel 4.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -27/218

Page 17: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Tabel 4

Pengaruh Biologis Akibat ML & MM

No.KERAPATAN

ARUS( S )

KUAT MEDAN YANG

MENGINDUKSIEFEK BIOLOGIS

1 1 - 10 mA/m2 0,5 - 5 mT

2,5 - 25 kV/m Efek biologis yang bersifat tidak jelas.

210 - 100

mA/m2

5 - 50 mT

25 - 250

kV/m

Efek pada sistem penglihatan dan

syaraf

Percepatan penyembuhan patah

tulang

3 100 - 1000

mA/m2

50 - 500 mT

250 - 2500

kV/m

Stimulus pada jaringan yang mudah

terangsang

Mungkin berbahaya bagi kesehatan

4

Diatas 1000

mA/m2

> 500 mT

> 2500 kV/m

Ekstra sistole (percepatan detak

jantung)

Fibrilasi ventrikel (getaran serambi

jantung)

Gangguan kesehatan yang bersifat

akut

Referensi : IRPA/INIRC (International Radiation Protection / International Non -

Ionizing Radiation Commitee) 1990 “Health Physics Volume 58, January 1990”

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -28/218

Page 18: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Hasil penelitian terhadap nilai batas efek rangsangan pada organ biologis

akibat pengaruh Medan Listrik dapart dilihat pada Tabel 5. dan Medan

Magnet pada Tabel 6. Dari berbagai hasil penelitian yang dihimpun WHO

tahun 1987, secara umum dapat disimpulkan bahwa berbagai bukti

eksperimen menunjukkan bahwa beberapa fungsi biologis tidak dipengaruhi

secara bermakna oleh Medan Magnet statis yang berkekuatan sampai

dengan 2 mT, walaupun berbagai fenomena efek biologis muncul pada Kuat

Medan Magnet (KMM) 0,5 - 5 mT (rapat arus 1 - 10 mA/m2) , namun efek

nyata pada kesehatan masih belum dapat ditentukan 4).

Atas dasar hal tersebut di atas, batas pajanan ML & MM yang

direkomendasikan WHO didasarkan kepada pemikiran bahwa kerapatan

arus induksi pada organ biologis harus kurang lebih sama dengan kerapatan

arus yang normal terjadi dalam tubuh manusia yaitu 10 mA/m2 (besar kuat

Medan Magnet yang menginduksikannya kira – kira 5 mT)

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -29/218

Page 19: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Tabel 5.

Nilai Batas Kerapatan Arus Induksi Medan Listrik

Terhadap Kepekaan Organ BiologisKerapatan arus induksi Medan Listrik :

Otak = 2,5 nA/cm2/kV/m

Jantung = 130 nA/cm2/kV/m

EFFEK ARUS INDUKSI NILAI BATAS

KUAT MM YANG

MENGINDUKSI

Batas Kepekaan Terhadap Rangsangan

• Kerapatan arus otak pada keadaan tak aktip

• Effek

rangsangan

• Bahaya Biologis

• Fibrillasi jantung

+ 0,1 µA/Cm2

> 10 µA/Cm2

> 100 µA/Cm2

> 500 µA/Cm2

40 kV/m

77 kV/m

770 kV/m

4000 kV/m

Rekomendasi IRPA/INIRC/WHO untuk waktu tak terbatas < 5 kV/m ( 12,5% )

( Dapat disimpulkan bahwa Rekomendasi WHO tersebut sangat aman )

Referensi : Anderson, L. : “Biological effects of 50/60 Hz field” 2nd International Non

Ionazing Radiation Workshop, Vancouver BC - Canada, May 10-14, 1992

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -30/218

Page 20: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Tabel 6.

Nilai Batas Kerapatan Arus Induksi Medan Listrik

Terhadap Kepekaan Organ Biologis

EFFEK ARUS INDUKSI

NILAI BATASKUAT MM YANG

MENGINDUKSI

Batas Kepekaan Terhadap Rangsangan

• Kerapatan arus otak pada keadaan tak aktip

• Effek rangsangan

• Bahaya Biologis

• Fibrillasi jantung

+ 0,1 µA/Cm2

> 10 µA/Cm2

> 100 µA/Cm2

> 500 µA/Cm2

400 µT

40 mT

400 mT

2 T

Reomendasi IRPA/INIRC/WHO untuk waktu tak terbatas < 100 µT ( 25% ) ( Dapat disimpulkan bahwa Rekomendasi WHO tersebut sangat aman )

Referensi : Anderson, L. : “Biological effects of 50/60 Hz field” 2nd International Non

Ionazing Radiation Workshop, Vancouver BC - Canada, May 10-14, 1992

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -31/218

Kerapatan arus induksi Medan Magnet : Otak = 0,25 nA/cm2 /µT Jantung = 0,25 nA/cm2 /µT

Page 21: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.5.3. Ambang Batas Kuat Medan Listrik dan Kuat Medan Maknit2.5.3.1. Rekomendasi IRPA 1990

Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk ambang batas pajanan medan listrik

dan medan magnet pada frekuensi 50 - 60 Hz dapat dilihat pada Tabel 7.

Rekomendasi IRPA ini dipakai pula sebagai Standar Nasional Indonesia

(SNI 04 – 6950 –2003 ) tahun 2003.

2.5.3.2. Pedoman / standar PLN 1996

Pedoman / standar untuk nilai ambang batas kuat medan listrik dan kuat

medan magnet yang dipakai oleh PLN seperti terdapat dalam PLN’s General

Policy The Establishment of Overhead Transmission Lines, January 26,

1996 adalah mengacu kepada apa yang direkomendasikan oleh INIRC

guidelines limits of exposure to 50 / 60 Hz electric and magnetic field / WHO

recommendation - IRPA 1990 dapat dilihat pada Tabel 8.

han, (1992) ; WHO (World Helth Organization), 1987.

Tabel 7.

Rekomendasi IRPA tahun 1990 untuk batas pajanan

Medan Listrik dan Medan Magnet pada Frekuensi 50 - 60 Hz

KLASIFIKASIML

(Kv/m)MM(mT)

KETERANGAN

1. Lingkungan kerja :

Sepanjang hari

kerja

Waktu singkat

Anggota tubuh

(limbs)

10

30 a)

-

0,5

5 b)

25

a) Lama pajanan untuk kuat medan

antara 10 s/d 30 kV/m dapat

dihitung dengan rumus t < 80/E (t = lama pajanan jam; E = kuat

medan listrik kV/m)

b) Lama pajanan maksimum / hari 2

jam

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -32/218

Page 22: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2. Lingkungan umum :

Sampai 24 jam/hari

c)

Beberapa jam/hari d)

5

10

0,1

1

c) Untuk ruang terbuka, tempat

rekreasi, lapangan dan

sebagainya

d) Batas pajanan dapat dilampaui

beberapa menit / hari dengan

syarat dicegah effek gandeng tak

langsung

Diangkat menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI 04 – 6950 –2003 ) Tahun 2003

Tabel 8.

Pedoman / standar Medan listrik dan Medan Magnet yang dipakai PLN

PEDOMAN / STANDAR MEDAN LISTRIK

MEDAN MAGNET

PLN Standar ( SPLN No. 112/1994 )

INIRC guidelines limits of exposure to

50/60 hZ electric and magnetic field .

WHO recommendation 1987

IRPA 1990

Working hour

E (max) : 10

kV/m

Continuously

E (max) : 5 kV/m

Working hour

B (max) : 0,5 mT

Continuously

B (max) : 0,1 mT

PLN’s General Policy Concerning The Establishment of Overhead Transmission Lines, january 26,1996.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -33/218

Page 23: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.5.4. Pengukuran Kuat Medan Listrik (KML) dan Kuat Medan Magnet (KMM) dibawah SUTT / SUTET.

Untuk mengetahui besar KML dan KMM yang sebenarnya terjadi di lapangan guna

dibandingkan dengan ambang batas sesuai rekomendasi IRPA dan WHO, dilakukan

pengukuran KML dan KMM di sekitar SUTT/SUTET. Pengukuran antara lain

dilakukan oleh ITS tanggal 3 Juli 1997 di bawah SUTET 500 kV Paiton - Krian Tabel

9, Gambar 10 dan Gambar 11., serta SUTT 150 kV Sawahan - Surabaya Barat Tabel

10. Gambar 12. dan Gambar 13. Hasil pengukuran KML dan KMM di bawah SUTT

500 kV Suralaya - Krian oleh PLN Sektor TET tahun 1999 dapat dilihat pada Tabel

11. Hasil pengukuran KML/KMM terhadap 301 rumah oleh LPM ITB th.1996 di

sekitar SUTET Cibinong - Bekasi menunjukan bahwa KML/KMM di dalam rumah

tidak dipengaruhi oleh jarak rumah ke sumbu SUTT/SUTET atau jenis atap/dinding

rumah tapi sangat dipengaruhi oleh pohon I bangunan Tabe/ 12.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -34/218

Page 24: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Tabel 9 : Hasil Pengukuran KML dan KMM dibawah SUTET Paiton - Krian

Referensi : Ir. Syarifuddin

Mahmudsyah, M.Eng. ITS Surabaya '''Aspek Teknik Medan Elektromagnetik pada Seminar nasional Pengaruh Medan E/ektromagnet Terhadap Kesehatan, Mutamar IDI ke XXIII di Padang 10 Des. 1997.

Tabel 10 : Hasil Pengukuran KML dan KMM dibawah SUTT Sawahan – Surabaya

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -35/218

Jarak mendatar Medan Listrik Medan Magnet

( m ) (kV/m) (mG)

-25 0.108 2.525

-15 0.614 3.525-12 0.995 4.175-9 0.676 3.812

-7.5 0.345 3.175-6 0.144 2.575-3 0.117 1.9040 0.241 1.5343 0.425 2.5886 0.901 2.725

7.5 0.986 3.06259 1.023 3.87512 0.805 3.937515 0.493 2.3125

25 0.26 1.8025

Page 25: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

oleh ITS.

Referensi : Ir. Syarifuddin

Mahmudsyah, M.Eng. ITS Surabaya '''Aspek Teknik Medan Elektromagnetik pada Seminar nasional Pengaruh Medan E/ektromagnet Terhadap Kesehatan, Mutamar IDI ke XXIII di Padang 10 Des. 1997.

Tabel 11.

HASIL PENGUKURAN KML DAN KMM PADA SUTET 500 KV SURALAYA -

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -36/218

Jarak mendatar Medan Listrik Medan Magnet

( m ) (kV/m) (mG)

-15 0.17 3.0875

-12 0.675 3.5125-9 1.72 4.3875

-7.5 1.846 4.925-6 1.88 5.5-3 1.72 7.46250 1.373 8.43 1.72 8.0256 1.853 6.85

7.5 1.877 6.1759 1.922 5.637512 1.347 3.9515 0.695 2.87515 0.493 2.3125

25 0.26 1.8025

Page 26: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

KRIAN TAHUN 1999

NO LOKASIKML

(kV/m)KMM(mG)

1 Pht. Suralaya - Gandul 3,4 20

2 Pht.Gandul- Kembangan 1,8 3

3 Pht. Saguling - Bandung Sit I 2,2 9

4 Pht. Saguling - Bandung Sit II 1,5 17

5 Pht. Bandung Sit - Cirebon 2,0 14

6 Pht. Gandul - Cibinong 0,2 20

7 Pht. Ungran - Krian 2,9 36

Referensi:

Hasil pengukuran oleh PT PLN (Persero) Sektor TET, tahun 1999

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -37/218

Page 27: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT. PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

TabeI 12.

HASIL PENGUKURAN KML DAN KMM TERHADAP 301 RUMAH OLEH LPM ITB TH 1996 DISEKITAR SUTET CIBINONG – BEKASI, MENUNJUKKAN

BAHWA KML / KMM DALAM RUMAH TIDAK DIPENGARUHI OLEH JARAK RUMAH KE SUMBU SUTT/SUTET ATAU JENIS ATAP/DINDING RUMAH TAPI

SANGAT DIPENGARUHI OLEH POHON/BANGUNAN

No LOKASIKML (V/m) KMM (mG)

Maks. Rata2 Min. Maks. Rata2 Min.

1

Dalam rumahdengan lampu

nyala

80(1 ,6 %)

18,63 2,2310

(1%)1,66 -

2Dalam rumah tanpa lampu

80(1,6%)

12,63 1,155,06

(0,5%)1,57 -

3Di halaman

sekitarrumah/pohon

530(10,6%)

121,6 2,831,94

(0,19%)1,37 -

4Di lapangan

terbuka2770

(55,4%)- -

2,7(0,27%)

1,68 -

5Rekomendasi

IRPA/INIRC/WHO1990

5000 VImDalam kurung = % WHO

1000 mCDalam kurung = % WHO

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -38/218

Page 28: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Gambar 10 sampai dengan 13 dibawah ini menunjukkan Hasil Pengukuran Medan

Listrik pada SUTET dan SUTT.

Gambar 10 : Hasil pengukuran Kuat Medan Listrik di bawah SUTET 500 kV Krian- Paiton oleh ITS :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -39/218

Page 29: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Gambar 11 :Hasil pengukuran Kuat Medan Magnet di bawah SUTET 500 kV Krian- Paiton oleh ITS:

_______ Medan Magnet Jarak Mendatar (m)Obyek Pengukuran : SUTT 500 kVLokasi Desa Semambung KrianTgl. 13 Juli 1997waktu : Pkl. 15.30-16.30

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -40/218

Page 30: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Gambar 12 : Hasil pengukuran Kuat Medan Magnet di bawah SUTT 150 kV Sawahan- Surabaya Barat oleh ITS :

Gambar 13 :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -41/218

Page 31: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.5.5. Ruang Bebas SUTT / SUTETRuang Bebas SUTT / SUTET diatur oleh Peraturan Menteri Pertambangan dan

Energi nomor 01.P/47/MPE/1992 tentang Ruang Bebas SUTT dan SUTET untuk

Penyaluran Tenaga listrik. Peraturan ini dipakai sebagai acuan dalam

melaksanakan pembangunan SUTT / SUTET khususnya untuk jarak bebas

minimum antara penghantar bertegangan dengan tanah dan benda lain seperti

dapat dilihat pada Tabel 13. Jiwa dari peraturan ini adalah sebagai kompromi

antara kebutuhan masyarakat untuk membangun perumahan / kegiatan di sekitar

SUTT / SUTET dengan Pemerintah untuk membangun jaringan transmisi tenaga

listrik. Peraturan tersebut diperlukan sebagai rambu – rambu disamping untuk

mengamankan masyarakat akibat beroperasinya SUTT / SUTET tetapi juga untuk

mengamankan pengoperasian SUTT / SUTET itu sendiri.

Tabel 13

Ruang Bebas SUTT & SUTET

Sesuai PERMEN PE No. 01.P/47/MPE/1992

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -42/218

GANDA TUNGGAL

1 6.5 7.5 10 11

Bangunan Tidak Tahan Api 12.5 13.5 14 15

Bangunan Tahan Api 3.5 4.5 8.5 8.5

Lalu Lintas Jalan / Jalan Raya 8 9 15 15

Pohon-Pohon Pada Umumnya, Hutan, Perkebunan

3.5 3.5 3.5 3.5

Lapangan Olah Raga 12.5 13.5 14 15

SUTT Lainnya, Penghantar Udara Tegangan Rendah, Jaringan Telekomunikasi, Antena Radio, Antena Televisi dan Kereta Gantung

3 4 8.5 8.5

Rel Kereta Biasa 8 9 15 15

Jembatan Besi, Rangka Besi Penahan Penghantar, Kereta Listrik Terdekat dan sebagainya

3 4 8.5 8.5

Titik Tertinggi Tiang Kapal Pada Kedudukan Air Pasang / Tertinggi Pada Lalu Lintas Air

3 4 8.5 8.5

Lapangan Terbuka / Daerah Terbuka

TerbukaTerTerbuka

2

Daerah dengan keadaan tertentu

LOKASIJARAK BEBAS MINIMUM

SUTT/SUTET( DALAM METER )66 KV 150 KV

500 KV

Page 32: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

2.5.6. KesimpulanDari uraian ML & MM di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. ML & MM telah ada di alam sejak alam itu sendiri diciptakan.

2. Radiasi ML dan MM dari SUTT / SUTET dengan frekuensi 50 Hz adalah bukan

termasuk ke dalam kelompok radiasi pengion yang dapat menghancurkan

ikatan molekul dan merusak sel genetik. Energi yang dibawanya saat merambat

sangat kecil sehingga tidak menimbulkan pemanasan seperti halnya pada

microwave apalagi menimbulkan ionisasi seperti halnya pada sebagian sinar

Ultra Violet.

3. Aliran arus induksi dalam tubuh akibat terpajan ML & MM dari SUTT / UTET

adalah sangat lemah, dan menurut IRPA/INIRC/WHO tahun 1990 rapat arus

induksi tersebut bahkan lebih kecil dari yang normal terjadi secara alamiah di

dalam tubuh manusia yaitu 10 mA/m2 , sehingga tidak menimbulkan pengaruh

yang merugikan terhadap kesehatan tubuh manusia.

4. Atas pertimbangan – pertimbangan tersebut pada butir 3 di atas,

IRPA/INIRC/WHO tahun 1990 telah merekomendasikan besar KML & KMM

yang diperkenankan untuk selama waktu tidak terbatas ( 5 kV/m & 0,1 mT )

serta jam kerja ( 10 kV/m & 0,5 mT ) yang aman terhadap tubuh manusia.

5. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Pajanan ML & MM dari SUTT / SUTET

tidak menimbulkan gangguan / masalah kesehatan. Adapun adanya studi yang

menyatakan korelasi antara pajanan medan listrik dan medan magnet terhadap

kesehatan manusia, adalah merupakan kesimpulan yang tidak significant

karena studi - studi yang lain menunjukkan hasil yang saling bertentangan satu

sama lain.

6. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT /

SUTET masih di bawah ambang batas yang direkomendasikan oleh

IRPA/INIRC/WHO.

7. Kekhawatiran masyarakat terhadap pengaruh SUTT / SUTET bagi kesehatan

adalah lebih menyangkut kepada aspek psikologis dan dampak jaringan SUTT /

SUTET yang dipersepsikannya. Hal ini berkaitan dengan mitos masyarakat Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -43/218

Page 33: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

mengenai listrik yang umumnya berupa gambaran fatalistik, perasaan takut,

kekhawatiran, pada bayangan - bayangan kejadian fatal seperti kabel putus,

sambaran petir yang mengenai jaringan dan pemukiman di bawahnya, suara

gemuruh dari aliran, dari terpaan angin (apalagi bila saat hujan besar). Selain itu

juga ada alasan ekonomis tertentu berupa kemungkinan mendapat uang ganti

rugi / konpensasi.

2.6. Tegangan yang timbul pada saat gangguan hubung singkat2.6.1. Gangguan Hubung Singkat pada Peralatan Listrik

Pada umumnya peralatan listrik yang dipergunakan oleh manusia dalam

kehidupannya sehari-hari adalah peralatan tenaga listrik yang bertegangan

rendah. Semakin seringnya peralatan listrik tersebut digunakan,maka pada

suatu saat kemungkinan akan terjadi kerusakan / kegagalan isolasi pada

peralatan dimaksud,dengan kata lain akan terjadi hubung singkat pada

peralatan listrik tersebut. Keadaan hubung singkat ini akan menimbulkan

arus gangguan ke tanah sehingga akan menimbulkan bahaya jika tersentuh

oleh bagian tubuh manusia.

2.6.2 Gradient TeganganPada tegangan tinggi sangat memungkinkan terjadinya kecelakaan manusia,

dalam hal kontak langsung atau dalam hal manusia berada di dalam suatu

medan listrik. Dalam hal ini yang membahayakan adalah gradient tegangan yang terjadi atau kuat medan listrik. Tetapi sebenarnya yang menyebabkan

bahaya tersebut adalah besarnya arus yang mengalir dalam tubuh manusia.

Pada instalasi tenaga listrik bahaya yang mungkin terjadi terutama

diakibatkan karena terjadinya gangguan / kesalahan yang menimbulkan arus

gangguan (Arus kesalahan ) yang mengalir ke tanah. Arus kesalahan ini

akan mengalir pada bagian-bagian peralatan yang terbuat dari metal dan

juga mengalir dalam tanah di sekitar instalasi tenaga listrik. Arus kesalahan

tersebut menimbulkan gradient tegangan diantara peralatan dengan

peralatan, peralatan dengan tanah dan juga gradient tegangan pada

permukaan tanah itu sendiri.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -44/218

Page 34: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Untuk menganalisa lebih lanjut akan ditinjau beberapa kemungkinan

terjadinya tegangan terhadap kondisi orang yang sedang berada di dalam

dan di sekitar instalasi tenaga listrik tersebut.

2.6.3. Macam-macam Tegangan yang TimbulSulit untuk menentukan secara tepat mengenai perhitungan tegangan yang

mungkin timbul akibat kesalahan ke tanah, terhadap orang yang berada di

dalam atau di sekitar instalasi tenaga listrik, karena banyaknya faktor yang

mempengaruhi dan tidak diketahui. Untuk menganalisa keadaan ini maka

diambil beberapa pendekatan sesuai dengan kondisi orang yang sedang

berada di dalam atau di sekitar instalasi tenaga listrik tersebut pada waktu

terjadi kesalahan ke tanah. Pendekatan yang diambil berdasarkan dengan

kemungkinan timbulnya tegangan adalah sebagai berikut :

1. Timbulnya tegangan sentuh.

2. Timbulnya tegangan langkah.

3. Timbulnya tegangan pindah.

2.6.4. Tegangan SentuhTegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat diantara peralatan yang

dipegang dengan elektrode pentanahan yang ditanam di bawah telapak kaki

orang yang sedang berdiri. Arus kesalahan tersebut dibatasi oleh tahanan

orang dan tahanan kontak ke tanah dari kaki orang tersebut.

Tabel 14,dibawah ini menunjukkan Besar dan Lama Tegangan Sentuh

maksimum.

Tabel 14:

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -45/218

Page 35: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Aturan umum : Seseorang Tidak Boleh Menyentuh Walau Sekejappun Peralatan Dengan Tegangan Di

Atas 100 Volt

2.6.5. Tegangan Langkah Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul diantara dua kaki orang

yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus kesalahan

ke tanah.

2.6.6. Tegangan PindahTegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana

tegangan ini terjadi pada saat terjadi kesalahan orang berdiri di dalam

instalasi tenaga listrik, dan memegang suatu peralatan yang ditanahkan

pada titik yang jauh sedangkan alat tersebut dialiri arus kesalahan ke

tanah.

2.7. Arus melalui tubuh manusiaKarena kemampuan tubuh manusia terbatas terhadap besarnya arus yang

mengalir didalamnya. Tetapi ketentuan yang pasti mengenai berapa besar dan

lamanya arus yang masih dapat ditahan oleh tubuh manusia sampai batas yang

belum membahayakan sukar untuk ditetapkan. Dalam hal ini telah banyak

diselidiki oleh para ahli dengan berbagai macam percobaan baik dengan tubuh

manusia sendiri maupun dengan menggunakan binatang tertentu. Dalam batas-

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -46/218

TABEL : BESAR DAN LAMA TEGANGAN SENTUH MAKSIMUM

BESAR TEGANGAN SENTUH (V)

AC (RMS) DC

< 50 < 120

50 120

75 140

90 160

110 175

150 200

220 250

280 310

LAMA SENTUHANMAKSIMUM (DETIK)

-

5,0

1,0

0,5

0,2

0,1

0,05

0,03

Page 36: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

batas tertentu dimana besarnya arus belum berbahaya terhadap organ tubuh

manusia telah diadakan berbagai percobaan terhadap orang sukarelawan yang

menghasilkan batas-batas besarnya arus dan pengaruhnya terhadap manusia

yang berbadan sehat. Batas-batas arus tersebut dibagi sebagai berikut :

1. Arus mulai terasa (Perception current).

2. Arus mempengaruhi otot (Let go current).

3. Arus mengakibatkan pingsan atau mati (Fibrillating current).

4. Arus reaksi (Reaction current).

2.7.1. Arus Persepsi (Perception Current)Bila orang memegang penghantar yang diberi tegangan yang mempunyai

harga dari nol dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh

orang tersebut akan memberi pengaruh, mula-mula akan merangsang

syaraf sehingga akan terasa suatu geratan yang tidak berbahaya, bila

dengan arus bolak-balik. Tetapi bila dengan arus searah akan terasa

sedikit panas pada telapak tangan. Pada Electrical Testing Laboratory New

York tahun 1933 telah dilakukan pengetesan terhadap 40 orang baik laki-

laki maupun perempuan didapat arus rata-rata yang disebut “threshold of

perception current” sebagai berikut :

Untuk laki-laki : 1,1 mA.

Untuk perempuan : 0,7 mA.

2.7.2. Arus Mempengaruhi Otot (Let Go Current)Bila tegangan yang menyebabkan terjadinya level arus perception

dinaikkan lagi maka orang akan merasakan sakit dan kalau terus dinaikkan

lagi maka otot-otot akan kaku sehingga orang tersebut tidak akan berdaya

lagi untuk melepaskan konduktor yang dipegangnya itu.

Di University of California Medical School telah dilakukan penyelidikan

terhadap 134 orang laki-laki dan 28 orang perempuan diperoleh angka

rata-rata untuk let go current sebagai berikut

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -47/218

Page 37: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

- Untuk laki-laki : 9 mA

- Untuk perempuan : 6 mA

2.7.3. Arus Fibrilasi (Fibrillating Current)Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari let go current

dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai mati. Hal ini

disebabkan arus listrik tersebut mempengaruhi jantung yang disebut

“Ventricular Fibrillation” yang menyebabkan jantung berhenti bekerja dan

peredaran darah tidak jalan dan orang segera akan mati. Untuk menyelidiki

keadaan ini tidak mungkin dilakukan terhadap manusia. Untuk

mendapatkan nilai pendekatan salah satu percobaan telah dilakukan pada

University of California oleh Dalzile pada tahun 1986 dengan

menggunakan binatang yang mempunyai berat badan dan jantung yang

kira-kira sama dengan manusia.

Dari percobaan tersebut Dalzile menarik kesimpulan bahwa 99% dari

semua orang masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang

ditentukan oleh persamaan sebagai berikut :

Ik2. t = 0,027

0,165Ik = -----------------

√ t

Dimana : Ik = besarnya arus lewat tubuh manusia (dalam Ampere) t = waktu arus lewat tubuh manusia (dalam detik)

2.7.4. Arus Reaksi (Reaction Current)Reaction current adalah arus yang terkecil yang dapat mengakibatkan

orang menjadi terkejut, hal ini cukup berbahaya karena dapat

mengakibatkan kecelakaan sampingan. Karena terkejut orang dapat

jatuh dari tangga, melemparkan peralatan yang sedang dipegang yang

dapat mengenai bagian-bagian instalasi bertegangan tinggi sehingga

terjadi kecelakaan yang lebih fatal.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -48/218

Page 38: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Penyelidikan terperinci telah dikemukakan oleh DR. Hans Frinz dimana

batasan-batasan arus tersebut disusun menurut tabel di bawah ini :

Tabel 15,dibawah ini menunjukkan besarnya Arus dan Pengaruhnya

pada tubuh manusia.

Tabel 15

Besarnya Arus Pengaruh pada Tubuh Manusia

0 - - - - 0,9 mA0,9 - - - - 1,2 mA1,2 - - - - 1,6 mA

1,6 - - - - 6,0 mA

6,0 - - - - 8,0 mA

13 - - - - 15,0 mA

15 - - - - 20,0 mA

20 - - - - 50,0 mA

50 - - - - 100,0 mA

Belum dirasakan pengaruhnya.Baru terasa adanya arus listrik.Mulai terasa seakan-akan ada yang merayap di dalam tangan.Tangan sampai ke siku merasa kesemutan.Tangan mulai kaku, rasa kesemutan makin bertambah.Rasa sakit tidak tertahankan, penghantar masih dapat dilepaskan dengan gaya yang besar sekali.Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar.Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia.Batas arus yang dapat menyebabkan kematian.

2.7.5. Tahanan Tubuh ManusiaTahanan tubuh manusia berkisar diantara 500 Ohm sampai 1000 Ohm

tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat kontak dan

jalannya arus dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari lapisan tanduk

mempunyai tahanan tinggi, tetapi terhadap tegangan tinggi kulit yang

menyentuh konduktor langsung luka terbakar, jadi tahanan kulit ini tidak

berarti apa-apa. Jadi hanya tahanan tubuh yang dapat membatasi arus.

Penyelidikan dan penelitian tahanan tubuh manusia yang diperoleh

beberapa orang ahli adalah sebagai berikut :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -49/218

Page 39: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

Diselidiki Oleh Tahanan

(Ohm)

Keterangan

Dalzile

AIEE Comite

Report 1958

Laurent

500

2.330

1.130

1.680

800

3.000

Dengan tegangan 60 cps.

Dengan tegangan 21 V tegangan

ke tangan Ik = 9 mA

Tangan ke kaki

Tangan ke tangan dengan arus

searah

Tangan ke tangan dengan arus

searah.

Berdasarkan hasil penyelidikan di atas untuk pendekatan diambil harga

tahanan tubuh manusia sebesar 1000 Ohm.

DAFTAR PUSTAKA

1. National Institute of Environmental Health Sciences and US. Departement of

Energy – Electric and Magnetic Field Associated with The Use of Electric Power

“Questions and Answers about EMF” (1995 ).

2. Department of Engineering and Public Policy Carnegie Mellon University,

Canadian Electrical Association “Measuring Power Frequency Field”

3. Ontario Hydro “Electric and Magnetic Fields (EMF )”.

4. World Health Organization – Enviromental Health Criteria 35, “Extremely Low

Frequency (ELF ) Fields” Geneva 1984.

5. World Health Organization – Enviromental Health Criteria 69, “Magnetic Fields”

Geneva 1987.

6. IRPA / INIRC ( International Radiation Protection / International Non Lonizing

Radiation Committee ), Volume 58, In Cooperation with the Enviromental Health

Division of the World Health Organization (WHO ) “Health Physics” Januari 1990.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -50/218

Page 40: KURSUS121.100.16.220/webtjbtb/wp-content/uploads/perpustakaan... · Web viewDari hasil pengukuran diketahui bahwa ML & MM di bawah / di sekitar SUTT / SUTET masih di bawah ambang

PT PLN (Persero)PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Bahaya Listrik

7. Ir. Syarifuddin Mahmudsyah, M.Eng. pada Seminar Nasional Pengaruh Medan

Elektromagnit Terhadap Kesehatan. Muktamar Ikatan Dokter Indonesia ke XXIII di

Padang tanggal 10 Desember 1997. “Aspek Teknik Medan Elektromagnetik.”

8. Prof. Dr.Ing. K.T. Sirait, Dr. Ir. Parouli M. Pakpahan, Ir. Bambang Anggoro, MT.

“Medan Listrik dan Medan Magnetik yang dibangkitkan oleh Sistem Tenaga Listrik”,

Lokakarya Penelitian Dampak Medan Elektromagnit Pad Kesehatan Badan –

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Ciloto, 6 – 8 Januari 1997.

9. The Institution of Electrical Engineers, “The Possible Biological Effects of Low

Frequency Electromagnetic Fields” – Public Affairs Board Report No. 10, July 1991.

10. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat ITB, April 1996 – Penelitian

Pengaruh Medan Listrik dan Medan Magnet SUTT / SUTET Terhadap Tubuh

Manusia.

11. Kerjasama Pusat Penelitian Kesehatan – Universitas Indonesia dan Pusat

Penyelidikan Masalah Kelistrikan PT PLN (Persero), 17 Mei 1996 – Profil

Kesehatan Penduduk di Daerah Medan Listrik dan Medan Magnet.

12. TS Hutauruk, Pentanahan Netral Sistem-sistem Tegangan Tinggi

13. TS Hutauruk,Pengetanahan Gardu Induk dan Pengetanahan Peralatan.

14. Oce Setiawan,PLN P3B Jawa Bali, Radiasi Elektro Magnetik.

15. Oce Setiawan,PLN P3B Jawa Bali,Medan Listrik dan Medan Maknit pada

SUTT/SUTET

16. Mengenal Medan Listrik dan Medan Magnet Departemen Pertambangan dan

Energi Tim Penyuluh PERMEN Pertambangan dan Energi No. 01P/47/MPE/1992.

17. Pedoman Penyuluhan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01 P/47

/MPE/1992 Tentang Ruang Bebas SUTT dan SUTET.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan Hal -51/218


Related Documents