Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
(UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005)
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan
kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah
disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan
SK serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu,
penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng adalah seperangkat
rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di SMA Negeri
1 Bantaeng. Tujuan pendidikan di SMA Negeri 1 Bantaeng
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan
peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum SMA Negeri 1
Bantaeng disusun dan dikembangkan oleh Kepala Sekolah, Guru
dan Komite SMAN 1 Bantaeng dengan berkoordinasi kepada
1
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
pemangku kepentingan di lingkungan SMAN 1 Bantaeng untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di Bantaeng.
Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut,
yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi SMA Negeri 1 Bantaeng dalam
mengembangkan dan menyusun kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng.
B. Landasan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah
Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 32 ayat (1), (2), (3); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36
ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3);
Pasal 38 ayat (1), (2).
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
2
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah
Pasal 1 ayat (5), (13), (14), (15); Pasal 5 ayat (1),
(2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4),
(5), (6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); Pasal 10
ayat (1), (2), (3); Pasal 11 ayat (1), (2), (3), (4);
Pasal 13 ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2),
(3); Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); Pasal 17 ayat
(1), (2); Pasal 18 ayat (1), (2), (3); Pasal 20.
3. Standar Isi
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah :
kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi
(SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada
setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan
dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Permendiknas No.
22 Tahun 2006.
4. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang
ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMA Negeri Bantaeng.
3
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Tujuan Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk :
1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,
2. belajar untuk memahami dan menghayati,
3. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif,
4. belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,
dan
5. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui
proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh Kepala Sekolah, Guru dan Komite SMA Negeri
1 Bantaeng di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berpedoman pada
Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta
panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungannya.
4
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan berdasarkan
prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran
berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan
agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam
keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat
antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni5
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan
isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dilakukan
dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, kurikulum
tetap memperhatikan pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan
keterampilan vokasional.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik
yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
6
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan
daerah
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling
mengisi dan memberdayakan sejalan dengan Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
E. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng disusun dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik di SMA Negeri 1
Bantaeng secara utuh. Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
peserta didik di SMA Negeri 1 Bantaeng.
7
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan
tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik
Pendidikan di SMA Negeri 1 Bantaeng merupakan proses
sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara
holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) peserta didik di SMA Negeri 1
Bantaeng berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu,
kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan
kinestetik peserta didik peserta didik di SMA Negeri 1
Bantaeng.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Bantaeng memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan dan pengalaman hidup
sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum SMA Negeri 1
Bantaeng memuat keragaman karakteristik dan pengalaman
hidup sehari-hari untuk menghasilkan lulusan yang relevan
dengan kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan
pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan
keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan8
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh
kembangnya pribadi peserta didik peserta didik di SMA
Negeri 1 Bantaeng yang berjiwa kewirausahaan dan
mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum SMA
Negeri 1 Bantaeng perlu memuat kecakapan hidup untuk
membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini
sangat penting terutama bagi peserta didik yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Pendidikan didik di SMA Negeri 1 Bantaeng perlu
mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan di SMA
Negeri 1 Bantaeng harus terus menerus melakukan adaptasi
dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan
dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu,
kurikulum di SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
7. Agama dan Pendidikan Karakter
9
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan untuk
mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum SMA Negeri 1
Bantaeng pada semua mata pelajaran harus ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia, sebagai modal
dasar dari pendidikan karakter.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan di SMA Negeri 1 Bantaeng menciptakan
kemandirian, baik pada individu peserta didik di SMA
Negeri 1 Bantaeng maupun bangsa, yang sangat penting
ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang
mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk
hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Pendidikan di SMA Negeri 1 Bantaeng diarahkan untuk
membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik
yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara
persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negrara
Kessatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu,
kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng harus mendorong
berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta10
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
wilayah NKRI.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan dengan
memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat
Bantaeng dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus
terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya
dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng diarahkan kepada
terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan
kesetaraan jender.
12. Karakteristik SMA Negeri 1 Bantaeng
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng dikembangkan sesuai
dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas SMA
Negeri 1 Bantaeng.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN11
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
A. Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar
dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum
pendidikan berikut.
1. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
2. Tujuan pendidikan menengah adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejujurannya.
B. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Bantaeng
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti:
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
globalisasi yang sangat cepat dan berubahnya kesadaran
masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu
sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu.
SMA Negeri 1 Bantaeng memiliki citra moral yang12
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa
datang yang diwujudkan dalam Visi sekolah berikut:
“UNGGUL DALAM PRESTASI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA”
Visi tersebut di atas mencerminkan cita-cita sekolah
yang berorientasi ke depan dengan memperhatikan potensi
kekinian, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
Untuk mewujudkannya, SMA Negeri 1 Bantaeng menentukan
langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi
berikut:
1. Unggul dalam keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2. Unggul dalam proses belajar mengajar
3. Unggul dalam Mengembangkan serta mengaktifkan aspek-aspek
pendukung proses belajar
4. Unggul dalam pembinaan kegiatan olah raga dan seni
5. Unggul dalam kualitas tenaga edukatif dan tenaga administratif
6. Unggul dalam pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu
Berbasis Sekolah
7. Unggul dalam Pelestarian lingkungan hidup
13
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
C. Tujuan Sekolah
Mengacu pada rumusan Visi dan Misi tersebut di atas,maka tujuan pendidikan pada SMA Negeri 1 Bantaeng dapatdirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan efektifitas penggunaan sarana ibadah 2. Mencapai Nilai Ujian Nasional dengan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan rata-rata 8,0 di tahun2012
3. Meningkatkan persentase siswa yang diterima di PTNbaik melalui jalur khusus maupun jalur seleksi
4. Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif,efektif dan menyenangkan
5. Meningkatkan pendayagunaan Laboratorium6. Memiliki tim olahraga dan seni yang berprestasi di
tingkat Kabupaten dan Propinsi7. Meningkatkan profesionalisme tenaga edukatif dan
tenaga administratif.a. Meningkatkan manajemen partisipatif dengan
melibatkan seluruh warga sekolah dan komite sekolah
b. Meningkatkan nilai integritas secara internal dan eksternal
c. Menerapkan transparansi sumber dan penggunaan dana sekolah
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA NEGERI 1 BANTAENG
A. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
14
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima
kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
(4) Kelompok mata pelajaran estetika
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam
PP 19/2005 Pasal 7. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran
disajikan sebagai berikut :
No
.
Kelompok Mata
PelajaranCakupan
1. Agama dan
Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dimaksudkan untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan
dari pendidikan agama.2. Kewarganega-
raan dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan
dan kepribadian dimaksudkan untuk
peningkatan kesadaran dan wawasan
peserta didik akan status, hak, dan15
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
No
.
Kelompok Mata
PelajaranCakupan
kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela
negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi,
dan nepotisme.3. Ilmu
Pengetahuan dan
Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi pada SMA
Negeri 1 Bantaeng dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan
sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
16
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
No
.
Kelompok Mata
PelajaranCakupan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan
dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta
harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan
individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.5. Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan pada SMA Negeri
1 Bantaeng dimaksudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin,
kerja sama, dan hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba,
HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan
penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.
17
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
No
.
Kelompok Mata
PelajaranCakupan
6. Muatan Lokal Mulok pada SMAN 1 Bantaeng dirancang
untuk mendapatkan bekal sebagai modal
kewirausahaan dengan memanfaatkan
teknologi yaitu Mulok Desain Grafis.
disamping itu, dengan melihat kondisi
lingkungan yang potensial dalam bidang
pertanian maka dikembangkan budidaya
tanaman melalui kegiatan pertanian.
SMAN 1 Bantaeng tetap memasukkan BTA
(Baca Tulis Alquran) sebagai mulok,
untuk menunjang dan mendukung
pendidikan karakter peserta didik.
Standar Kompetensi Lulusan yang harus dicapai oleh setiap
lulusan SMAN 1 Bantaeng adalah sebagai berikut:
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan1.Pendidikan
Agama Islam
1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang
berkaitan dengan fungsi manusia sebagai
khalifah, demokrasi serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai
Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap
sifat dan Asmaul Husna
18
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan,
taubat dan raja dan meninggalkan perilaku
tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum
taklifi serta menjelaskan hukum muamalah
dan hukum keluarga dalam Islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada
periode Mekkah dan periode Madinah serta
perkembangan Islam di Indonsia dan di
dunia2. Pendidikan
Agama
Kristen
1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam
pergaulan antar pribadi dan kehidupan
sosial
2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern,
perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan
dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran
Kristen
3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen
dalam kehidupan gereja, masyarakat dan
bangsa
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi
pembawa damai sejahtera3. Pendidikan
Agama Katolik
1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman
tentang pribadinya sebagai pria dan
wanita serta sebagai Citra Allah yang
19
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanmemiliki akal budi untuk berpikir kritis
serta memiliki suara hati dan kehendak
yang bebas untuk bertindak secara
bertanggung jawab.
2. Peserta didik menguraikan pemahaman
tentang pribadi Yesus Kristus yang
diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan
oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata
meneladani dalam hidup sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menguraikan
pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-
sifatnya serta hubungannya dengan dunia
dan bagaimana menghayati dalam hidup
bergereja.
4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja
yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk
mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan
diri dalam perutusan itu untuk
memperjuangkan martabat dan hak asasi
manusia dengan menegakkan nilai-nilai
Kerajaan Allah, antara lain: keadilan,
kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup.4. Pendidikan
Kewarganegara
an
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara
Kesatuan Repubilik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap
20
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanpenegakan hukum, peradilan nasional, dan
tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi
aktif dalam pemajuan, penghormatan serta
penegakan HAM baik di Indonesia maupun
di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara
dan sistem pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi,
konstitusi, kedaulatan negara,
keterbukaan dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan
sistem hukum internasional
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan
bermasyarakat madani sesuai dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam
politik dan hubungan internasional,
regional, dan kerja sama global lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional,
timbulnya konflik internasional, dan
mahkamah internasional.
5. Bahasa
Indonesia
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan
21
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanpenyampaian berita, laporan, saran,
berberita, pidato, wawancara, diskusi,
seminar, dan pembacaan karya sastra
berbentuk puisi, cerita rakyat, drama,
cerpen, dan novel
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam kegiatan berkenalan,
diskusi, bercerita, presentasi hasil
penelitian, serta mengomentari pembacaan
puisi dan pementasan drama
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca
untuk memahami wacana tulis teks nonsastra
berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk
rencana, teks pidato, serta teks sastra
berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi,
puisi kontemporer, karya sastra berbagai
angkatan dan sastra Melayu klasik
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis
untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk teks narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks
22
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanpidato, proposal, surat dinas, surat
dagang, rangkuman, ringkasan, notulen,
laporan, resensi, karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra berbentuk puisi,
cerpen, drama, kritik, dan esei6. Bahasa
Inggris
1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan
interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk
recount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory
exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam
wacana interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive,
news item, report, analytical exposition, hortatory
exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis
interpersonal dan transaksional, secara
formal maupun informal, dalam bentuk
23
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanrecount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory
exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis
dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative,
procedure, descriptive, news item, report,
analytical exposition, hortatory exposition, spoof,
explanation, discussion, dan review, dalam
konteks kehidupan sehari-hari7. Matematika Program IPA
1. Memahami pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan nilai kebenaran
pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip
logika matematika dalam pemecahan masalah
2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan aturan pangkat, akar dan logaritma,
fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat,
fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi
komposisi dan fungsi invers, persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat, persamaan
24
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanlingkaran dan persamaan garis singgungnya,
suku banyak, algoritma pembagian dan
teorema sisa, program linear, matriks dan
determinan, vektor, transformasi geometri
dan komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3. Menentukan kedudukan, jarak dan besar
sudut yang melibatkan titik, garis dan
bidang di ruang dimensi tiga serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas trigonometri,
rumus sinus dan kosinus jumlah dan
selisih dua sudut, rumus jumlah dan
selisih sinus dan kosinus, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri di suatu titik dan sifat-
sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem,
integral tak tentu dan integral tentu
fungsi aljabar dan trigonometri, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
6. Memahami dan mengaplikasikan penyajian
data dalam bentuk tabel, diagram, gambar,
grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak
25
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusandan ukuran penyebaran, permutasi dan
kombinasi, ruang sampel dan peluang
kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan
masalah
7. Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
8. Memiliki kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta mempunyai kemampuan bekerjasama
Program IPS
1.Memahami pernyataan dalam matematika dan
ingkarannya, menentukan nilai kebenaran
pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip
logika matematika dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan pernyataan majemuk
dan pernyataan berkuantor
2.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi
aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan
grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat, komposisi dan invers fungsi,
program linear, matriks dan determinan,
vektor, transformasi geometri dan
komposisinya, barisan dan deret, serta
26
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanmenggunakannya dalam pemecahan masalah
3.Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut
yang melibatkan titik, garis dan bidang di
ruang dimensi tiga serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah
4.Memahami konsep perbandingan, fungsi,
persamaan dan identitas trigonometri serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
5.Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri di suatu titik dan sifat-
sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem,
integral tak tentu dan integral tentu
fungsi aljabar dan trigonometri, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
6.Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk
tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive,
ukuran pemusatan, letak dan ukuran
penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang
sampel dan peluang kejadian, dalam
pemecahan masalah
7.Memiliki sikap menghargai matematika dan
kegunaannya dalam kehidupan
8.Memiliki kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis dan kreatif,
27
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanserta mempunyai kemampuan bekerjasama.
8. Fisika 1.Melakukan percobaan, antara lain merumuskan
masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara
lisan dan tertulis
2.Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan
melakukan pengukuran besaran fisika secara
langsung dan tidak langsung secara cermat,
teliti, dan obyektif
3.Menganalisis gejala alam dan keteraturannya
dalam cakupan mekanika benda titik,
kekekalan energi, impuls, dan momentum
4.Mendeskripsikan prinsip dan konsep
konservasi kalor sifat gas ideal, fluida
dan perubahannya yang menyangkut hukum
termodinamika serta penerapannya dalam
mesin kalor
5.Menerapkan konsep dan prinsip optik dan
gelombang dalam berbagai penyelesaian
masalah dan produk teknologi
6.Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan
28
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusandan kemagnetan dalam berbagai masalah dan
produk teknologi.9. Biologi 1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang
dan merakit instrumen, menggunakan berbagai
peralatan untuk melakukan pengamatan dan
pengukuran yang tepat dan teliti,
mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan
menyajikan data secara sistematis, dan
menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang
diperoleh, serta berkomunikasi ilmiah hasil
percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami keanekaragaman hayati dan
klasifikasinya, peranan keanekaragaman
hayati bagi kehidupan dan upaya
pelestariannya.
3. Menganalisis hubungan antar komponen
ekosistem, perubahan materi dan energi,
serta peranan manusia dalam keseimbangan
ekosistem
4. Memahami konsep sel dan jaringan,
keterkaitan antara struktur dan fungsi
organ, kelainan dan penyakit yang mungkin
terjadi pada sistem organ, serta
implikasinya pada sains, lingkungan,
29
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanteknologi dan masyarakat
5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan, proses
metabolisme dan hereditas, evolusi dan
implikasinya dengan sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat
6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi
serta implikasinya pada sains, lingkungan,
teknologi dan masyarakat10. Kimia 1.Melakukan percobaan, antara lain merumuskan
masalah, mengajukan dan menguji hipotesis,
menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, mengumpulkan, mengolah dan
menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara
lisan dan tertulis
2.Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara
perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi
kimia yang terkait dengan kinetika,
kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan
energi
3.Memahami sifat berbagai larutan asam-basa,
larutan koloid, larutan elektrolit-non
elektrolit, termasuk cara pengukuran dan
30
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusankegunaannya
4.Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan
elektrokimia serta penerapannya dalam
fenomena pembentukan energi listrik, korosi
logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)
5.Memahami struktur molekul dan reaksi
senyawa organik yang meliputi benzena dan
turunannya, lemak, karbohidrat, protein,
dan polimer serta kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari11. Sejarah Kelas X
1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah
2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar
penelitian sejarah
3. Menganalisis masa pra-aksara dan
masyarakat aksara pada masyrakat Indonesia
4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di
Indonesia meliputi peradaban awal, asal-
usul dan persebaran manusia di wilayah
nusantara/Indonesia
Program IPA
1. Menganalisis perkembangan masa negara-
negara tradisional yang meliputi masa
Hindu-Buddha, Islam di Indonesia
2. Membandingkan perkembangan masyarakat
31
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi LulusanIndonesia masa penjajahan Hindia-Belanda
dan Pemerintahan Pendudukan Jepang
3. Menganalisis proses kelahiran dan
pertumbuhan nasionalisme di Indonesia
4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat
Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan
sampai dengan periode Demokrasi terpimpin
5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan
masa awal kemerdekaan (1945-1955),
Demokrasi terpimpin (1955-1967), ke masa
pemerintahan Orde Baru (1967-1998) sampai
periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d
sekarang)
6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat
pada masa Orde Baru
7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sesudah Perang Dunia II
sampai dengan pertumbuhan teknologi
mutahir
Program IPS
1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban
manusia Indonesia dan bangsa-bangsa lain
di dunia, serta asal usul dan persebaran
manusia di Indonesia
2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia
32
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanpada masa Negara tradisional, meliputi
perkembangan budaya, agama, dan sistem
pemerintahan masa Hindu-Buddha, masa
Islam, proses interaksi antara tradisi
lokal, Hindu-Buddha, dan Islam di
Indonesia
3. Menganalisis kesejarahan masa kolonial
Hindia Belanda (pengaruh Barat) meliputi
perubahan ekonomi, demografi, sosial,
serta politik dan masa kolonial Jepang
yang meliputi perubahan sosial-ekonomi,
politik
4. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi
politik dan sosial di dunia (Revolusi
Perancis, revolusi Amarika, revolusi
Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi,
dan politik di Indonesia
5. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi
17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan lahirnya Undang-
Undang Dasar 1945
6. Menganalisis perkembangan masyarakat
Indonesia mulai masa kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha, kerajaan-kerajaan Islam,
permerintahan colonial Belanda, Inggris,
33
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi LulusanPemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi
politik (lahirnya gerakan pendidikan dan
nasionalisme), cita-cita terbentuknya
Negara merdeka dan sebagainya
7. Menganalisis perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan dan persatuan
NKRI darii ancaman disintegrasi bangsa,
antara lain Peristiwa Madiun 1948,
Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA,
Peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan
Gerakan G-30-S/PKI
8. Menganalisis perkembangan masyarakat
Indonesia sejak Proklamasi sampai dengan
masa Orde Baru, dan masa Reformasi,
meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi
Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa
Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-
1998), dan masa peralihan ke masa
Reformasi(1998 –sekarang)12. Geografi 1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup,
struktur, dan pendekatan Geografi
2. Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan
memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer
3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai
wahana memvisualkan geosfer
34
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan
perubahan unsur-unsur geosfer serta
dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
5. Memahami pola dan aturan tata surya dan
jagad raya dalam kaitannya dengan
kehidupan di muka bumi
6. Memahami sumber daya alam dan
pemanfaatannya secara arif
7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian
lingkungan hidup dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
8. Menganalisis konsep wilayah dan
pewilayahan dalam kaitannya dengan
perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan
dan perkotaan, serta negara maju dan
berkembang13. Ekonomi 1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam
kaitannya dengan kebutuhan manusia dan
sistem ekonomi
2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi
produsen, konsumen, permintaan, penawaran
dan harga keseimbangan melalui mekanisme
pasar
3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi dalam kaitannya
35
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusandengan pendapatan nasional, konsumsi,
tabungan dan investasi, uang dan perbankan
4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara
dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan,
APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka
5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa
dan perusahaan dagang
6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan
usaha, koperasi dan kewirausahaan.14. Sosiologi 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang
mengkaji hubungan masyarakat dan
lingkungan
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam
masyarakat dan norma yang mengatur
hubungan tersebut serta kaitannya dengan
dinamika kehidupan sosial
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi
sebagai proses pembentukan kepribadian
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku
menyimpang dan anti sosial dalam
masyarakat
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan
mobilitas sosial dalam kaitannya dengan
konflik sosial
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok
36
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusansosial dan perkembangannya dalam
masyarakat yang multikutural
7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada
masyarakat dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga
sosial dan fungsinya dalam masyarakat
9. Melakukan penelitian sosial secara
sederhana dan mengkominukasikan hasilnya
dalam tulisan dan lisan15. Seni Budaya Seni Musik
1.Mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni musik tradisional dan nontradisional
dengan beragam teknik, media, dan materi
musik daerah setempat
2.Mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni musik tradisional dan nontradisional
dengan beragam proses, teknik, prosedur,
media, dan materi musik Nusantara
3.Mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni musik tradisional dan nontradisional
dengan beragam proses, teknik, prosedur,
media, dan materi musik mancanegara
(NonAsia)
Seni Rupa (Program IPA)
37
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan1.Mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni rupa terapan dengan memanfaatkan
teknik dan corak daerah setempat dan
Nusantara
2.Mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni terapan dengan memanfaatkan teknik
mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan
fungsi dan corak seni rupa terapan
Nusantara dan mancanegara
3.Mengapresiasi dan mengekspresikan karya
seni rupa murni dan terapan (modern/
kontemporer) yang dikembangkan dari beragam
unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara16. Pendidikan
Jasmani,
Olahraga dan
Kesehatan
1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan
olahraga dengan menggunakan peraturan
2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan
irama serta nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap
tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas
lainnya
4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi
senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas
lainnya
5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti
38
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusanrenang, permainan di air dan keselamatan di
air
6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar
kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung,
dan lain-lain
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari seperti perawatan tubuh serta
lingkungan yang sehat, mengenal berbagai
penyakit dan cara mencegahnya serta
menghindari narkoba dan HIV17.Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai
peralatan teknologi informasi dan
komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat
dan menghargai Hak Atas Kekayaan
Intelektual
2. Menggunakan perangkat pengolah kata,
pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat
presentasi dengan variasi tabel, grafik,
gambar dan diagram untuk menghasilkan
informasi
3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet
dan menggunakannya untuk memperoleh
informasi, berkomunikasi dan bertukar
informasi
39
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan18. Bahasa
Jepang
1. Mendengarkan
Mengidentifikasi bunyi hanyu pinyin dan
memahami makna dalam wacana lisan
berbentuk paparan dan dialog sederhana
tentang identitas diri, kehidupan sekolah,
kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari,
hobi, dan pekerjaan
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dengan
lafal hanyu pinyin dalam wacana berbentuk
paparan dan dialog sederhana tentang
identitas diri, kehidupan sekolah,
kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari,
hobi, dan pekerjaan
3. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam
wacana tertulis dengan lafal/ejaan hanyu
pinyin dan hanzi berbentuk paparan dan
dialog sederhana tentang identitas diri,
kehidupan sekolah, kehidupan keluarga,
kehidupan sehari-hari, hobi, dan pekerjaan
4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dengan
ejaan hanzi dalam wacana berbentuk paparan
dan dialog sederhana tentang identitas
40
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusandiri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan
pekerjaan
Penyusunan Struktur kurikulum didasarkan atas standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang
telah ditetapkan oleh BSNP. Sekolah atas persetujuan Komite
Sekolah dan memperhatikan keterbatasan sarana belajar serta
minat peserta didik, menetapkan pengelolaan kelas
sebagai berikut:
1. SMA Negeri 1 Bantaeng menerapkan sistem paket sambil
menyiapkan sistem SKS. Peserta didik mengikuti
pembelajaran sesuai dengan yang telah diprogramkan dalam
struktur kurikulum.
2. Jumlah rombongan belajar berjumlah 27 (dua puluh
tujuh ) rombongan belajar.
3. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh
peserta didik dengan jumlah 9 (sembilan) rombongan
belajar.
4. Kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri
atas:
a. Program Ilmu Pengetahuan Alam
- Kelas XI IPA = 5 rombongan belajar
- Kelas XII IPA = 4 rombongan belajar
b. Program Ilmu Pengetahuan Sosial
41
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
- Kelas XI IPS = 5 rombongan belajar
- Kelas XII IPS = 4 rombongan belajar
A. Muatan Kuriukulum
1. Mata Pelajaran
Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri 1
Bantaeng sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat
dalam Standar Isi adalah sebagai berikut:
Kelas X
Komponen
Alokasi WaktuSemester
1
Semester
2A. Mata Pelajaran1. Pendidikan Agama 2 22. Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2
3. Bahasa Indonesia 4 44. Bahasa Inggris 4 45. Matematika 4 46. Fisika 2 27. Biologi 2 28. Kimia 2 29. Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
2
1
2
2
2
1
2
213. Seni Budaya 2 2
42
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Komponen
Alokasi WaktuSemester
1
Semester
214. Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan.
2 2
15.Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
2 2
16. Bahasa Jerman 2 2B. Muatan Lokal
- BTA (Baca Tulis
AlQuran)2
2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)Jumlah 39 39
Kelas XI dan XII program IPA
Komponen
Alokasi WaktuKelas XI Kelas XIISmt
1
Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 22. Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris 4 4 4 4
43
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Komponen
Alokasi WaktuKelas XI Kelas XIISmt
1
Smt 2 Smt 1 Smt 2
5. Matematika 4 4 4 46. Fisika 4 4 4 47. Kimia 4 4 4 48. Biologi 4 4 4 49. Sejarah 1 1 1 110. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
2 2 2 2
13. Bahasa Jerman 2 2 2 2B. Muatan Lokal
- Pertanian &
Desain Grafis
2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)Jumlah 39 39 39 39
44
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Kelas XI dan XII program IPS
Komponen
Alokasi WaktuKelas XI Kelas XII
Smt
1
Smt
2Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2
2
2 2
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 44. Bahasa Inggris 4 4 4 45. Matematika 4 4 4 46. Sejarah 3 3 3 37. Geografi 3 3 3 38. Ekonomi 4 4 4 49. Sosiologi 3 3 3 310. Seni Budaya 2 2 2 211. Pendidikan
Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
2 2 2 2
45
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Komponen
Alokasi WaktuKelas XI Kelas XII
Smt
1
Smt
2Smt 1 Smt 2
13. Bahasa Jerman 2 2 2 2B. Muatan Lokal
- Pertanian &
Desain Grafis
2 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)Jumlah 39 39 39 39
*) setara 2 jam pelajaran
Dari struktur kurikulum yang ada, SMA Negeri 1 Bantaeng
menambah jam pelajaran per tahun, adapun yang mendapatkan
penambahan Jam adalah mata pelajaran Sejarah kelas X.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran
lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata
pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata
pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata46
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap
jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan
pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran
muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam
satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua
mata pelajaran muatan lokal
Dengan mengacu pada substansi yang ada SMA Negeri 1
Bantaeng memberikan muatan lokal berdasarkan kebutuhan
dan potensi daerah yaitu memberikan wawasan dan
keterampilan akan teknologi pertanian dan teknologi dalam
mendesain, mengedit foto dan video (desain grafis), untuk
kelas X masih tetap menjadikan BTA (Baca Tulis Al-Quran)
sebagai muatan lokal dengan harapan mampu menjadi dasar
dalam pendidikan karakter. Tabel berikut merupakan
rincian muatan lokal yang dikembangkan di sekolah,
No Kelas Muatan Lokal1. X BTA (Baca Tulis Al-Quran)2. XI - IPA Pertanian (budidaya tanaman
hias)3. XI - IPS Pertanian (budidaya tanaman
hias)4. XII -
IPA
Desain Grafis
5. XII - Desain Grafis
47
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
IPS
3. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai
dengan kondisi SMA Negeri 1 Bantaeng.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:
a. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri
bagi peserta didik SMA Negeri 1 Bantaeng terutama
ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan
karier.
b. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa
dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang
mencakup Kegiatan:
keagamaan (kelompok da’i)
keolahragaan (bulu tangkis, basket, bola
voli,renang,atletik)
kesenian (Sanggar seni, dapur Teater, vokal grup)
kepemimpinan (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa/LDKS,
Paskibra , Palang Merah Remaja, Pramuka,
48
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
kelompok cinta mata pelajaran (Matematika, Fisika,
Biologi, Kimia, Ekonomi, Bhs.Inggris).
kelompok Pencinta Alam (S-3-pala)
kelompok ilmiah remaja (KIR), dan
kelompok majalah kreasi dan fotografi.
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk
memilih jenis ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri
1 Bantaeng. Segala aktifitas peserta didik berkenaan
dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan
dan pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh
Kepala Sekolah.
c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat
pembinaan karakter peserta didik yang diperlukan secara
rutin, spontan dan KETELADANAN.
RUTIN SPONTAN KETELADANANUpacara membiasakan antri berpakaian rapikunjungan
pustaka
musyawarah hidup sederhana
Shalat
Berjamaah
Senyum, sapa, dan
salam
Tepat waktu
Senam Membuang sampahpada tempatnya
Memberikan
pujianJumat Infaq Tolong menolong Santun dalam
49
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
bertutur
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di
sekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina program
pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah.
Penilaian kegiatan penegembangan diri bersifat
kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku dan kondisi
psikologis peserta didik merupakan portofolio yang
digunakan untuk penilaian.
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Bantaeng
dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan
beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA
Negeri 1 Bantaeng. Beban belajar setiap mata pelajaran
pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran
yaitu 45 menit.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program
pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur PT), dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(PMTT). Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
50
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat
perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa proses interaksi antara peserta didik dengan
pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam
pembelajaran di SMA Negeri 1 Bantaeng berlangsung selama
45 menit.
Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam kurikulum
sekolah adalah sebagai berikut:
No Kelas
SatuanPembelajaranTatap Muka
(Menit)
JumlahJam
PelajaranPer
Minggu
MingguEfektif/Tahun
Pelajaran
WaktuPembelaraja
n/Pertahun
JumlahJam
Pertahun(60 menit)
1. X 45 39 39
(68.445
menit)
1.140
Jam
2. XI 45 39 39
(68.445
menit)
1.140
Jam
3. XII 45 39 39
(68.445
menit)
1.140
Jam
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak
terstruktur sebanyak maksimum 60% dari jumlah alokasi
waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu
51
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan
pendalaman/pengayaan materi.
5. Ketuntasan Belajar
SMA Negeri 1 Bantaeng menentukan Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai
berikut :
Kelas X
Mata PelajaranKriteria Ketuntasan MinimalPPK danPraktik Sikap
1. Pendidikan Agama 72 B
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 B
3. Bahasa Indonesia 71 B
4. Bahasa Inggris 70 B
5. Matematika 68 B
52
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata PelajaranKriteria Ketuntasan MinimalPPK danPraktik Sikap
6. Fisika 70 B
7. Biologi 70 B
8. Kimia 68 B
9. Sejarah 70 B
10. Geografi 68 B
11. Ekonomi 70 B
12. Sosiologi 70 B
13. Seni Budaya 75 B
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
70 B
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi
70 B
16. Bahasa Jerman 70 B
17. Muatan Lokal 75 B
18. Pengembangan Diri
Program Studi Ilmu Alam
Mata PelajaranKriteria ketuntasan minimalKelas XI Kelas XII
53
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
PPK danPraktik
Sikap PPK danPraktik
Sikap
1. Pendidikan Agama 72 B 75 B
2. Pendidikan Kewarganegaraan
72 B 73 B
3. Bahasa Indonesia 72 B 73 B
4. Bahasa Inggris 72 B 75 B
5. Matematika 70 B 70 B
6. Fisika 71 B 72 B
7. Kimia 68 B 70 B
8. Biologi 70 B 70 B
9. Sejarah 70 B 70 B
10. Seni Budaya 73 B 73 B
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
75 B 75 B
12. Teknologi Informasi dan Komunikasi
72 B 72 B
13. Bahasa Asing 72 B 72 B
14. Muatan Lokal 75 B 75 B
15. Pengembangan Diri 75 B 75 B
54
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Program Studi Ilmu Sosial
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimalKelas XI Kelas XII
PPK danPraktik
Sikap PPK danPraktik
Sikap
Pendidikan Agama 72 B 75 B
Pendidikan Kewarganegaraan 72 B 73 B
Bahasa Indonesia 72 B 73 B
Bahasa Inggris 70 B 72 B
Matematika 68 B 69 B
Sejarah 70 B 70 B
Geografi 70 B 70 B
Ekonomi 71 B 72 B
Sosiologi 72 B 75 B
Seni Budaya 75 B 75 B
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
70 B 70 B
Teknologi Informasi dan Komunikasi
72 B 72 B
Bahasa Asing 72 B 72 B
55
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mata Pelajaran
Kriteria ketuntasan minimalKelas XI Kelas XII
PPK danPraktik
Sikap PPK danPraktik
Sikap
Muatan Lokal 75 B 75 B
Pengembangan Diri
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun
ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
1) Kenaikan kelas dilaksanakan Dilaksanakan pada setiap
akhir tahun pelajaran atau setiap semester genap
2) Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar
pada semester genap, dengan mempertimbangkan seluruh
SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus
dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan,
sebelum akhir semester genap (belajar tuntas)
3) Nilai kenaikan kelas harus tetap memperhitungkan hasil
belajar peserta didik selama satu tahan pelajaran yang
sedang berlangsung
4) Memperoleh nilai minimal baik untuk seluruh mata
pelajaran kelompok kewarganegaraan, pendidikan agama
dan akhlak mulia
56
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
5) Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK ke kelas XI,
apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal (KKM), lebih dari 3 (tiga) mata
pelajaran
6) Peserta didik dinyatakan TIDAK NAIK ke kelas XII,
Apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan
belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran
yang bukan mata pelajaran ciri khas program, atau yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal
pada salah satu atau lebih mata pelajaran ciri khas
program
- Ciri program IPA : Matematika, Fisika,
Kimia, Biologi
- Ciri program IPS : Geografi, Ekonomi,
Sosiologi
7) Kepribadian: Memiliki rata-rata nilai kepribadian
(perilaku, kerapian, kerajinan, kebersihan) sekurang-
kurangnya Baik.
8) Kehadiran: Kehadiran siswa dalam 1 (satu) tahun tidak
boleh kurang dari 90% dari total kehadiran selama 1
(satu) tahun.
9) Bagi siswa yg tdak mampu baca Alquran dilakukan tinggal
kelas sementara dengan batas waktu 18 (delapan belas)
hari terhitung dari waktu rapat penaikan kelas.
b. Kelulusan
57
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),
peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan;
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. lulus Ujian Nasional.
Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara
rinci sesuai dengan Ketentuan mengenai penilaian
akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut
dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi standar
( POS ) tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah yang
berlaku dalam tahun pelajaran 2011/2012.
7. Penjurusan dan Mutasi
a. Penjurusan
1) Dalam menentukan program/jurusan tetap memperhatikan
:
58
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
a) nilai akademik;
b) minat siswa;
c) pertimbangan BK/ TIM/ Panitia Penjurusan;
d) program sekolah.
2) Siswa dalam menentukan suatu program/jurusan
disyaratkan mencapai ketuntasan dalam mata pelajaran
yang sesuai dengan karakteristik program/jurusan
tersebut.
a) Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Nilai mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia
dan Biologi harus mencapai batas minimum
ketuntasan belajar.
N
o
Mata
Pelajaran
KKM
Nilai
Penjurusan
1 Matematika 70 73
2 Fisika 70 73
3 Kimia 70 73
4 Biologi 70 73
b) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
59
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Nilai mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi
dan Sosiologi harus mencapai batas minimum
ketuntasan belajar.
No
Mata
Pelajaran
KKM
Nilai
Penjurusan
1 Geografi 70 73
2 Ekonomi 70 73
3 Sosiologi 70 73
3) Apabila ketiga nilai yang tidak tuntas mencakup mata
pelajaran yang menjadi ciri khas masing-masing
program studi, maka yang bersangkutan dapat
dijuruskan kesalah satu program studi setelah
mengikuti remidi dengan meminta pertimbangan dari
Guru BK, Wali kelas dan Guru pemegang mata pelajaran
tersebut. Jika siswa yang bersangkutan tidak dapat
menerima ketentuan tersebut, maka dinyatakan tidak
naik kelas.
4) Penetapan jumlah rombongan belajar masing-masing
program memperhatikan kondisi guru dan ruang yang
ada.
5) Apabila jumlah siswa yang memilih/mengambil suatu
program/jurusan lebih besar dari daya tampung yang
ada, maka akan ditentukan berdasarkan peringkat
jumlah nilai program/jurusan tersebut.
60
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
6) Apabila pada batas jumlah nilai terakhir/terbawah
jumlah siswa yang memilih suatu program lebih dari 1
(satu) siswa, maka akan ditentukan urutan nilai
sebagai berikut:
Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
(1). Matematika, (2). Fisika, (3). Kimia, (4).
Biologi, (5). Kepribadian
Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
(1). Ekonomi, (2). Sosiologi, (3). Geografi, (4).
Sejarah, (5) Kepribadian
7) Diberlakukan sistem ”Multi entry – Multi exit”
artinya siswa diberi kesempatan untuk pindah
program/jurusan, apabila yang bersangkutan tidak
cocok pada program/jurusan semula atau tidak sesuai
dengan kemampuan dan kemajuan belajarnya, asalkan
memenuhi persyaratan yang telah ditentukan diatas.
8) Batas waktu pindah program/jurusan ditentukan 1
(satu) bulan dihitung sejak hari pertama efektif
pada tahun pelajaran tersebut.
b. Mutasi
SMA Negeri 1 Bantaeng menentukan persyaratan pindah
/ mutasi peserta didik sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme
yang obyektif dan transparan antara lain mencakup
hal-hal sebagai berikut:
61
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
1. Memenuhi persyaratan yang ditentukan:
a)Surat permohonan orang tua yang bersangkutan;
b)Memiliki Laporan Hasil Belajar ( Rapor ) dengan
nilai lengkap dari sekolah asal;
c)Memiliki Ijazah Sekolah Menengah
Pertama/sederajat;
d)Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang
tidak lebih rendah dari nilai minimal ( PSB pada
tahunnya );
e)Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang
diketahui oleh pengawas dengan dilampirkan daftar
status peserta didik yang bersangkutan
2. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar
(LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk
raport yang digunakan di sekolah tujuan.
3. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai
program yang diminati dan hasilnya diumumkan secara
terbuka.
8. Pendidikan Kecakapan Hidup
SMA Negeri 1 Bantaeng memberikan pendidikan kecakapan
hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan kecakapan vokasional, secara
terpadu dan merupakan bagian integral dari semua mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
62
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah
pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya,
bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan
lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SMAN 1
Bantaeng adalah menjadi bagian yang terpisahkan atau
terintegrasi dalam semua mata pelajaran dan muatan
lokal.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama tahun ajaran.
Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengaturan waktu belajar di SMAN 1 Bantaeng pada tahun
pelajaran 2011/2012 mengacu pada Standar Isi yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik SMAN 1
Bantaeng, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta
ketentuan dari pemerintah pusat dan daerah.
63
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Adapun kalender pendidikan di SMA Negeri 1 Bantaeng
tahun pelajaran 2011/2012 dengan pengaturan/penjabaran
sebagai berikut:
A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan tahun pelajaran di SMA Negeri 1 Bantaeng
dimulai tanggal 18 Juli 2011. Kegiatan pada permulaan
tahun pelajaran adalah sebagai berikut:
1. penerimaan peserta didik baru;
2. seleksi/tes masuk calon peserta didik baru
3. pengumuman hasil tes/seleksi
4. pendaftaran ulang peserta didik baru/penyusunan kelas
X,XI
5. masa orientasi siswa baru
6. penjabaran/pemetaan kalender pendidikan
7. rapat dinas/pembagian tugas guru dan MGMP
8. penyusunan, pengembangan dan penyempurnaan kurikulum
Dokumen I dan II
B. Waktu Belajar
Kegiatan pembelajaran di SMAN 1 Bantaeng tahun pelajaran
2011/2012 diatur sebagai berikut:
1. Kegiatan Tatap Muka
No Hari Mulai Berakh Jlh Jam Ket.
64
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
. ir Pelajaran
1.Senin-
kamis07.20 14.00 7 x 4 45’/JP
2 Jumat 07.30 11.30 5
3 Sabtu 07.30 12.30 6Jumlah 39/Minggu
2. Kegiatan Kurikulum dan Kesiswaan
Kegiatan kurikulum dan kesiswaan di SMAN 1 Bantaeng
diatur sebagai berikut:
a. Kegiatan Kurikulum meliputi: kegiatan
pembelajaran, peniliaan, remedial dan pengayaan
yang dilaksanakan pada hari efektif belajar selama
189 hari, semester 1 selama 93 hari, dan semester
2 selama 96 hari. Jumlah minggu efektif 37 minggu,
semester 1 ada 17 minggu dan semester 2 ada 19
minggu.
b. Kegiatan kesiswaan meliputi: kegiatan
ekstrakurikuler dan porseni dilaksanakan diluar
jam hari efektif belajar.
C. Analisis Minggu Efektif
1. Analisis Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011/2012
Semest
erBulan Jumlah Pekan
Pekan
Efektif
Pekan Tidak
EfektifGanjil Juli
AgustusSeptember
454
213
331
65
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
OktoberNovemberDesember
454
344
2--
Jumlah 26 17 9Genap Januari
FebruariMaretAprilMeiJuni
454454
354332
1--122
Jumlah 26 19 6Jumlah 52 36 15
2. Alokasi Waktu Kegiatan
Alokasi Waktu Kegiatan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan1. Permulaan
tahun pelajaran
Awal Tahun pelajaran
18 Juli 2011
2. Minggu efektif belajar
36 Minggu Digunakan untuk kegiatanpembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikanPada semester 1 dilaksanakan pada :1. 18 s.d. 30 Juli 2011
2. 8 s.d 30 September 2011
3. 1 s.d. 8, 17 s.d. 29 Oktober 2011
4. 1 s.d. 30 Nopember 2011
5. 1 s.d. 17, 22 s.d. 26 Desember 2011
Pada semester 2
66
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangandilaksanakan pada :1. 9 s.d. 31 Januari 2012
2. 1 s.d 29 Februari 2012
3. 9 s.d. 14 Maret 2012
4. 2 s.d. 30 April 2012
5. 1 s.d. 31 Mei 20121 s.d. 30 Juni 2012
3. Ujian /ulangan Blok/Ujian Akhir Semester
6 minggu (setiap semester 3 minggu)
Pada semester 1 dilaksanakan pada :1. 26 September s.d. 1Oktober 2011
2. 14 s.d 19 November 2011
3. 12 s.d. 17 Desember2011
Pada semester 2 dilaksanakan pada :1. 13 s.d.18 Februari 2012
2. 2 s.d 7 April 20123. 11 s.d. 16 Juni 2012
4. Hari libur keagamaan
4 minggu 1. Libur awal Ramadhan2. Libur hari Raya
5. Jeda tengah semester
1 minggu( 3 hari semester 1 dan 3 hari semester
1. 26 s.d.28 Desember 2011
2. 26 s.d. 28 Juni 2012
6. Pembagian rapor
Akhir semester 1
31 Desember 2011
7. Jeda 2 minggu Libur semester I (2 s.d.
67
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
No Kegiatan Alokasi Waktu Keteranganantarsemester
7 Januari 2012)
8. Ujian Sekolah
1 minggu 16 s.d. 21 April 2012 (Perkiraan)
9. Ujian Praktik
1 minggu 23 s.d. 28 April 2012 (Perkiraan)
10. Ujian Nasional
2 minggu 7 s.d. 19 Mei 2012
11. Pembagian rapor
Akhir semester 2
30 Juni 2012
12. Libur akhir tahun pelajaran
2 minggu 30 Juni s.d. 12 Juli 2013
13. Program remedial
1. sepanjang hari efektif belajar
2. 16 hari efektif
Remedial proses dan Remedial test dilaksanakan setelah ujian dengan menggunakanhari Jumat dan Sabtu
14. Hari libur umum/nasional
2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah daerah dan pusat
Kalender Pendidikan
Semester Ganjil Tahun pelajaran 2011/ 2012
Juli 2011 Agustus 2011
Ahad 3 10 17 24 31 Ahad 7 14 21 28Senin 4 11 18 25
Senin 1 8 15 22 29
Selasa 5 12 19 26
Selasa 2 9 16 23 30
68
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Rabu 6 13 20 27 Rabu 3 10 17 24 31Kamis 7 14 21 28
Kamis 4 11 18 25
Jumat 1 8 15 22 29
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 2 9 16 23 30
Sabtu 6 13 20 29
September 2011 Oktober 2011
Ahad 4 11 18 25 Ahad 2 9 16 23 30Senin 5 12 19 26
Senin 3 10 17 24 31
Selasa 6 13 20 27
Selasa 4 11 18 25
Rabu 7 14 21 28 Rabu 5 12 19 26Kamis 1 8 15 22 29
Kamis 6 13 20 27
Jumat 2 9 16 23 30
Jumat 7 14 21 28
Sabtu 3 10 17 24
Sabtu 1 8 15 22 29
November 2011 Desember 2011
Ahad 6 13 20 27 Ahad 4 11 18 25
69
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Senin 7 14 21 28
Senin 5 12 19 26
Selasa 1 8 15 22 29
Selasa 6 13 20 27
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 7 14 21 28Kamis 3 10 17 24
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 4 11 18 25
Jumat 2 9 16
23
30Sabtu 5 12 19 29
Sabtu 3 10 17
24
KETERANGAN
= Pembagian Rapor
=Libur Akhir Semester
= Ulangan Akhir Semester
= Ulangan Tengah Semester
= Jedah tengah semester
=MOS dan Bridging Course
=Hari Libur Nasional
= Libur Awal Puasa
=Perkiraan Libur Ramadhan/Hari raya
=Perkiraan Pelaksanaan Ujian Praktik
=Perkiraan Pelaksanaan Ujian Sekolah
=Perkiraan Pelaksanaan Ujian Nasional
70
3031
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Semester Genap Tahun pelajaran 2011/ 2012
Januari 2012 Februari 2012Ahad 1 8 15 22 29 Ahad 5 12 19 26
Senin 2 9 16 23 30Senin 6 13 20 27
Selasa 3 10 17 24 31
Selasa 7 14 21 28
Rabu 4 11 18 25 Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 5 12 19 26Kamis 2 9 16 23
Jumat 6 13 20 27Jumat 3 10 17 24
Sabtu 7 14 21 28Sabtu 4 11 18 25
Maret 2012 April 2012Ahad 4 11 18 25 Ahad 1 8 15 22 29
Senin 5 12 19 26Senin 2 9 16 23 30
Selasa 6 13 20 27
Selasa 3 10 17 24
Rabu 7 14 21 28 Rabu 4 11 18 25
Kamis 1 8 15 22 29Kamis 5 12 19 26
Jumat 2 9 16 23 30Jumat 6 13 20 27
Sabtu 3 10 17 24 31Sabtu 7 14 21
28
71
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
Mei 2012 Juni 2012Ahad 6 13 20 27 Ahad 3 10 17 24
Senin 7 14 21 28Senin 4 11 18 25
Selasa 1 8 15 22 29
Selasa 5 12 19 26
Rabu 2 9 16 23 30 Rabu 6 13 20 27
Kamis 3 10 17 24 31Kamis 7 14 21 28
Jumat 4 11 18 25Jumat 1 8 15
2229
Sabtu 5 12 19 26Sabtu 2 9 16
23
KETERANGAN= Pembagian Rapor
=Libur Akhir Semester
= Ulangan Akhir Semester= Ulangan Tengah Semester= Jedah Tengah Semester
=Hari Libur Nasional
= Perkiraan Libur Ramadhan
=Perkiraan Pelaksanaan Ujian Praktik
=Perkiraan Pelaksanaan Ujian Sekolah
=Perkiraan Pelaksanaan Ujian Nasional
72
30
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng
D. Silabus Mata Pelajaran
Silabus adalah susunan materi pembelajaran mata
pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu. Silabud
mencakup Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Materi
Pokok Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator
Pencapaian, Penilaian, Alokasi Waktu dan Sumber Belajar.
Hasil pengembangan silabus dari mata pelajaran wajib dan
muatan lokal menjadi lampiran yang tak terpisahkan dari
Kurikulum SMA Negeri 1 Bantaeng tahun pelajaran 2011/2012.
Bantaeng, Juni 2011
Ketua TIM
Baharuddin Abdullah,S.Pd,M.M.
NIP. 19560626 198103 1 027
73