Pengertian Inflamasi
• Radang atau inflamasi sebenarnya merupakan respon jaringan hidup untuk mempertahankan diri.
• Inflamasi imunologis : Melibatkan sistem imun, terjadi reaksi antigen-antibodi.
• Inflamasi diawali oleh kompleks interaksi yang melibatkan mediator-mediator kimiawi.
• Mediator kimiawi a.l. Histamin, Lekotrin, Prostaglandin, Platelet aggregating factors , Kemokin, Sitokin, Mediator lain (dihasilkan akibat proses fagositosis)
• Reaksi inflamasi (radang) akan memicu suatu kompleks kejadian yang dinamakan respon radangatau inflamasi.
Fungsi Inflamasi
• Memungkinkan penambahan molekul dan sel efektor ke lokasi infeksi untuk meningkatkan performa makrofag
• Menyediakan rintangan untuk mencegah penyebaran infeksi
• Mencetuskan proses perbaikan untuk jaringan yang rusak.
Tanda -Tanda Inflamasi
• Rubor (kemerahan)• Kalor (panas)• Dolor (nyeri/rasa sakit)• Tumor (pembengkaan)
Kejadian fisiologis utama selama inflamasi antara lain :• Stadium Vaskuler Peradangan• Stadium Seluler Peradangan
Mekanisme Pertahanan Tubuh Berkaitan Dengan Inflamasi
Marginasi dan Rolling
Adhesi dan Transmigrasi
Kemotaksis dan Aktivasi
Fagositosis dan
Degranulasi
Inflamasi melaksanakan tugas pertahanannya dengan mengencerkan, menghancurkan dan menetralkan agen berbahaya (misalnya mikroba atau toksin).
Ekstravasasi leukosit :
Respon peradangan
Mekanisme Pertahanan Sel Darah Putih Terkait Inflamasi
• Saat terjadi inflamasi atau peradangan, sel bergranular atau sel polimorfonuklear ( PMN ) akan bergerak menuju daerah yang cedera.
• Saat terjadi cedera, granulosit akan bekerja lebih cepat.• Perlindungan di lakukan dengan melakukan fagositosis.
Neutrofil bergerak dengan cara diapedesis melalui pori-pori kapiler dan dengan cara kemotaksis menuju daerah jaringan yang rusak.
• Eosinofil juga mempunyai kecendeungan khusus untuk berkumpul di jaringan tempat berlagsungnya reaksi alergi. Begitupun dengan sel mast dan basofil.
• Sel mast dan basofil melepaskan faktor kemotaktik eosinofil yang menyebabkan eosinofil bermigrasi ke arah jaringan alergik yang meradang.
• Eosinofil mampu mendetoksifikasi beberapa zat pencetus peradangan yang dilepaskan oleh sel mast dan basofil.
Sistem Enzim Plasma Yang Berperan Pada Reaksi Radang :
• Sistem kinin yang diaktifkan oleh cedera jaringan
• Sistem pembekuan (coagulation) darah
• Sistem fibrinolitik (plasmin)
• Sistem komplemen