Kelompok :
1.Aziizah Qurrotu Ainii
(06)
2.Faiz Ananda Ahsan
(14)
3.Muhammad Fathoni Khoirudin Fahmi
(22)
4.Talitha Lintang Pertiwi (30)
XII IPS 2
SMA Negeri 1 Karanganom
Latar BelakangSeiring dengan kemajuan zaman yang
sangat pesat menyebabkan terjadinya
perubahan sosial yaitu semakin meningkatnya
pendidikan di Indonesia, tetapi di sisi lain masih
banyak siswa diluar sana yang tidak
melanjutkan sekolahnya karena beberapa
faktor. Hal tersebut menyita perhatian kami
itulah alasan kami memilih tema ini untuk
dibahas. Sehingga dapat menambah wawasan
serta mengetahui betapa beruntungnya kami
bisa bersekolah dengan fasilitas yang memadai.
BAB I
Pendahuluan
Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor yang mendorong siswa
putus sekolah ?
2. Apa saja akibat jika siswa putus
sekolah ?
3. Apa saja cara yang dapat dilakukan
untuk mengantisipasi dan mengatasi
keadaan siswa putus sekolah ?
Faktor Umum Penyebab Siswa Putus
Sekolah
a. Kondisi ekonomi keluarga
b. Pengaruh teman yang sudah tidak
sekolah
c. Sering membolos
d. Kurangnya minat untuk meraih
pendidikan/ mengenyam pendidikan dari
anak didik itu sendiri
BAB II
Pembahasan
FAKTOR KHUSUS PENYEBAB SISWA PUTUS
SEKOLAH
Terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.
Ø Faktor internal :
a) Dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan
malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak
dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya,
sering dicemoohkan karena tidak mampu membayar
kewajiban biaya sekolah, dan dipengaruhi oleh
berbagai faktor
b) Karena pengaruh teman sehingga ikut-ikutan
diajak bermain seperti play stasion sampai akhirnya
sering membolos dan tidak naik kelas , prestasi di
sekolah menurun dan malu pergi kembali ke sekolah.
c) Anak yang kena sanksi karena mangkir sekolah
sehingga kena Droup Out.
Ø Faktor Eksternal :
a) Keadaan status ekonomi keluarga.
b) Kurang Perhatian orang tua
c) Hubungan orang tua kurang harmonis
Selain Permasalahan diatas ada factor penting dalam
keluarga yang bisa mengakibatkan anak putus sekolah
yaitu :
1) Keadaan ekonomi keluarga.
2) Latar belakang pendidikan ayah dan ibu.
3) Status ayah dalam masyarakat dan dalam
pekerjaan.
4) Hubungan sosial psikologis antara orang tua dan
antara anak dengan orang tua.
5) Aspirasi orang tua tentang pendidikan anak, serta
perhatiannya terhadap kegiatan belajar anak.
6) Besarnya keluarga serta orang – orang yang
berperan dalam keluarga.
Akibat Jika Siswa Putus Sekolah1. Kenakalan remaja seperti tawuran , kebut-kebutan
di jalan raya , minum – minuman dan perkelahian
2. Perasaan minder dan rendah diri pada anak yang putus sekolah
3. Menurunnya kualitas Sumber Daya Manusia karenakurang berpendidikan
4. Pembangunan negara terhambat dengan kualitasSDM yang kurang berkualitas
CARA MENGANTISIPASI DAN MENGATASI
AGAR SISWA TIDAK PUTUS SEKOLAH
1. Membangkitkan kesadaran orang tua akan
pentingnya pendidikan anak
2. Memberikan dorongan dan bantuan kepada
anak dalam belajar
3. Mengadakan pengawasan terhadap di rumah
serta memberikan motivasi kepada anak
sehingga anak rajin dalam belajar dan tidak
membuat si anak bosan dalam mengerjakan
pekerjaan rumah yang diberikan di sekolah.
4. Tidak membiarkan anak bekerja mencari
uang dalam masa belajar.
5. Tidak memanjakan anak dengan
memberikan uang jajan yang terlalu banyak.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Fenomena siswa putus sekolah dapat
disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor
internal maupun faktor eksternal. Keadaan
ketika seorang anak putus sekolah akan
menimbulkan dampak negatif tetapi hal tersebut
dapat diantisipasi dan diatasi dengan beberapa
cara sehingga diharapkan fenomena siswa
mengalami putus sekolah tidak terjadi lagi pada
siswa terutama siswa sekolah di Indonesia.
B. Saran
1. Memberikan motivasi kepada para siswa dan
pelajar agar terus bersemangat dalam bersekolah
2. Memberikan bantuan kepada siswa tidak
mampu agar dapat terus bersekolah
Terima Kasih Atas
Perhatiannya