Top Banner

of 24

Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

Feb 12, 2018

Download

Documents

Agnes Then
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    1/24

    Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

    Jl.Terusan Arjuna No.6 Jakarta arat !!"!#

    Telp$ %#&!'"66(6)"&

    Pendahuluan

    Tuberkulosis *erupakan *asala+ kese+atan *as,arakat ,an- pentin- di dunia ter*asuk

    ndonesia.ndonesia ter*asuk perin-kat keti-a setela+ ndia dan /+ina dala* *en,u*ban- T

    di dunia.!Perke*ban-anpen-obatan tuberkulosis san-at la*bat se+in--a pen-obatan ,an- ada

    serin-kali tidak *e*berikan +asil *aksi*al jika ku*an tuberkulosis resisten baik ter+adap satu

    obat *aupun lebi+.

    0esistensi obat ban,ak terjadi akibat berba-ai 1aktor seperti pe*berian obat ,an- tidak sesuai

    baik dosis *aupun la*an,a2 kuran-n,a kepatu+an pasien dan *utu obat itu sendiri.erba-ai

    usa+a tela+ dilakukan untuk *enekan resistensi2 diantaran,a den-an *e*buat sediaan k+usus

    obat antituberkulosis dala* bentuk ko*binasi.

    Anamnesis

    Ana*nesa *erupakan suatu bentuk 3a3ancara antara dokter dan pasien den-an *e*per+atikan

    petunjuk(petunjuk verbal dan non verbal *en-enai ri3a,at pen,akit pasien. Terdapat & jenis

    ana*nesa2 ,aitu autoana*nesis dan alloana*nesis.&

    Autoana*nesis ,aitu bertan,a lan-sun- kepada pasien itu sendiri untuk *endapatkan dia-nosis

    ,an- tepat2 sedan-kan alloana*nesis ,aitu ana*nesis ,an- dilakukan ter+adap keluar-a dan

    kerabat dekat pasien. Alloana*nesis dilakukan jika pasien ,an- bersan-kutan tidak

    *e*un-kinkan kondisin,a untuk diana*nesis.&Pada kasus ini2 pasien suda+ *enderita

    tuberkulosis dan in-in *elakukan pen-ecekan ter+adap kondisi tuberkulosisn,a sekaran- ini

    setela+ se*pat *en-+entikan pen-obatan2 *aka ana*nesis dilakukan untuk *en-eta+ui$

    Apaka+ ada penurunan berat badan4 5e*a*4

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    2/24

    Apaka+ pasien se*akin sesak napas4 atuk(batuk4 5isertai da+ak4 5ara+4 N,eri

    dada4

    Apaka+ ada kelu+an pen,erta lainn,a4

    Apaka+ *e*iliki ri3a,at 74

    Apaka+ pasien *asi+ tidak *eruba+ ri3a,at sosialn,a4Pemeriksaan fisik

    Pe*eriksaan 1isik ,an- +arus dilakukan pada pasien Tuberkulosis adala+ perta*a keadaan u*u*

    pasien ,an- *un-kin dite*ukan konjun-tiva *ata atau kulit ,an- pucat karena ane*ia2 su+u

    de*a* %sub 1ebris'2 badan kurus atau berat badan *enurun.8

    Pada pe*eriksaan 1isik serin- tidak *enunjukkan kelainan teruta*a pada kasus(kasus dini atau

    ,an- suda+ terin1iltrasi secara asi*to*atik. 5e*ikian ju-a bila saran- pen,akit terletak didala*2

    akan sulit *ene*ukan kelainan 1isik2 karena +antaran atau -etaran suara ,an- lebi+ dari 9 c*

    kedala* paru sulit dinilai secara palpasi2 perkusi2 dan auskultasi. Secara ana*nesis

    danpe*eriksaan 1isik2 Tuberkulosis parusulitdibedakanden-an pneu*onia biasa.8

    Te*pat kelainan lesi pada Tuberkulosis paru ,an- palin- di curi-aiadala+ ape: paru.

    iladicuri-ai adan,a in1iltrate ,an- a-ak luas2 *aka didapat kan perkusi ,an- redup dan auskulta

    sisuara napasbronkial. Akan didapat ju-a suara napas ta*ba+an berupa ronki basa+2 kasar dan

    n,arin-2 tetapi bila in1iltrat ini diliputi ole+ penebalan pleura2 suara napasn,a *enjadi vesikuler

    *ele*a+. ila terdapat kavitas ,an- cukup besar2 perkusi *e*berikan suara +ipersonor atau

    ti*pani dan auskultasi akan *eni*bulkan suara a*1orik.8

    Pada Tuberkulosis paru ,an- lanjut den-an 1ibrosis ,an- luas serin- dite*ukan atro1i dan

    retraksi otot(otot intercostal. a-ian paru ,an- sakit bisa jadi sirosis atau *enciut dan *enarik

    isi *ediastinu* atau paru lainn,a. Paru ,an- se+at akan *enjadi lebi++iperin1lasi. ila jarin-an

    1ibrotik a*at luas ,akni lebi+ dari seten-a+ ju*la+ jarin-an paru(paru2 akan terjadi pen-ecilan

    daera+ aliran dara+ paru dan selanjutn,a *enin-katkan tekanan arteri pul*onalis %+ipertensi

    pul*onal' diikuti terjadin,a cor pul*onal dan -a-al jantun- kanan seperti takipnea2 takikardia2

    dan sianosis.8

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    3/24

    Tuberkulosis *en-enai pleura2 serin- terbentuk e1usi pleura. Paru ,an- sakit terli+at a-ak

    tertin--al dala* pernapasan. Perkusi *e*berikan suara pekak. Auskultasi *e*berikan suara

    napas ,an- le*a+ sa*pai tidak terden-ar sa*a sekali.8

    5ala* pena*pilan klinis2 Tuberkulosis paru serin- asi*to*atik dan pen,akit baru dicuri-ai

    den-an didapatkann,a kelainan radiolo-is dada pada pe*eriksaan rutin atau uji tuberkulin

    positi1.8

    Pemeriksaan Penunjang

    Pada saat ini pe*eriksaan radiolo-is dada *erupakan cara ,an- praktis untuk *ene*ukan lesi

    tuberkulosis. Pe*eriksaan ini *e*an- *e*butu+kan bia,a lebi+ dibandin-kan den-an bia,a

    pe*eriksaan sputu*2 tetapi dala* beberapa +al *e*iliki beberapa keuntun-an seperti padaTuberkulosisanak dan Tuberkulosis *ilier.8

    ;okasi lesi u*u*n,a berada diape: paru2 tetapi dapat ju-a *en-enai lobus ba3a+ atau di daera+

    +illus ,an- dapat *en,erupai tu*or paru. Pada a3al pen,akit saat lesi *asi+ *erupakan saran-(

    saran- pneu*onia -a*baran berupa bercak(bercak seperti a3an dan den-an batas(batas ,an-

    tidak te-as. ila lesi suda+ diliputi jarin-an ikat *aka ba,an-an terli+at berupa bulatan den-an

    batas ,an- te-as. ;esi ini di kenal seba-ai tuberkuloma.8

    0'.

    Pe*eriksaan >0 ini tidak sebaik CT Scan2 tetapi dapat *en-evaluasi proses(proses dekat apeks

    paru2 tulan- belakan2 perbatasan dada(perut. Sa,atan bisa dibuat transversal2 sa-ital dan koronal.8

    Pemeriksaan Laboratorium

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    4/24

    Pada pe*eriksaan dara+2 saat T/ baru *ulai akti1 *aka leukosit sedikit *enin--i2 sedan-kan

    li*1osit *asi+ diba3a+ nor*al2 dan ;?5 sedikit *enin--i. ila pen,akit *ulai se*bu+2 ju*la+

    leukosit ke*bali nor*al2 li*1osit *ulai *enin--i dan ;?5 *ulai ke*bali nor*al. Pe*eriksaan

    serolo-is ,an- perna+ dipakai adala+ Takahashi. Pe*eriksaan ini dapat *enunjukkan proses

    Tuberkulosis *asi+ akti1 atau tidak. Kriteria ,an- dipakai di ndonesia adala+ !=!&@.

    Pe*eriksaan ini ju-a kuran- dapat per+atian karena nilai positi1 palsu dan ne-ati1 palsu besar.8

    ;ain +aln,a den-an pe*eriksaan dara+2 pe*eriksaan sputu* cukup pentin- karena den-an

    pe*eriksaan sputu*2 kita dapat *eli+at adan,a ku*an TA jika *e*an- pasien *enderita

    Tuberkulosis. Tetapi pe*eriksaan sputu* ju-a tidak *uda+2 teruta*a pasien ,an- tidak batuk

    atau batuk non produkti1. iasan,a pasien di suru+ *inu* air & liter dan diajarkan re1leks batuk

    atau bisa ju-a diberikan *ukolitik ekspektorant.

    8

    Pe*eriksaan TA *asi+ *erupakan pili+an uta*a dia-nosis Tuberkulosis2 karena beberapa

    1aktor seba-ai berikut8$

    5apat *en-identi1ikasikan su*ber in1eksi ,an- palin- uta*a

    /epat

    Tin--i spesi1ikasin,a di ne-ara high-prevalence Countries

    >uda+ aksesbilitasin,a

    >onitorin- *uda+ dilakukan

    Se*entara ini2 diketa+ui ba+3a pe*eriksaan TA pun,a berba-ai kele*a+an2 seperti8$

    Teknolo-i ,an- tela+ beru*ur lebi+ dari !## ta+un

    Sensivitasin,a sekitar 6#2 dapat turun *enjadi pada pasien 7 %B'

    5iperlukan 3aktu sedikitn,a 6 *in--u2untuk dia-nosis pasti dilanjutkan den-an kultur.

    Sensitivitasn,a relati1 renda+ pada spesi*en paucibacillar

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    5/24

    0esiko penin-katan an-ka ne-ati1 palsu2 pada ju*la+ sa*pel ,an- besar

    Tidak dapat *e*bedakan bakteri +idup atau *ati

    nterpretasi +asil pe*eriksaan TA berdasarkan Skala UAT;5 %International Union

    AgaintsTuberculosisand Lung Diseases' adala+ seba-ai berikut8$

    !. Tidak dite*ukan TA dala* !## lapan- pandan- $ Tidak 5ite*ukan

    &. 5ite*ukan !() TA dala* !## lapan- pandan- $ Tulis ju*la+ TA

    8. 5ite*ukan !#()) TA dala* !## lapan- pandan- $ B atau %!B'

    9. 5ite*ukan !(!# TA dala* ! lapan- pandan- $ BB atau %&B'

    ". 5ite*ukan C!# TA dala* ! lapan- pandan- $ BBB atau %8B'

    Pemeriksaan Khusus

    5ala* perke*ban-an kini ada beberapa teknik baru ,an- dapat *endeteksi ku*an T seperti8$

    a. A/T?/$ den-an *etode radio*etrik 2 di*ana /O& ,an- di+asilkan dari *etabolis*e

    asa* le*ak >.tuberculosis dideteksi -ro3t+ inde:n,a.

    b. Pol,*erase c+ain reaction %P/0' den-an cara *endeteksi 5NA dari >.tuberculosis2

    +an,a saja *asala+ teknik dala* pe*eriksaan ini adala+ ke*un-kinan konta*inasi.c. Pe*eriksaan serolo-i $ seperti ?;SA2 /T dan >,codot

    Diagnosis Kerja

    Tuberkulosis Paru

    Tuberculosis adala+ pen,akit *enular lan-sun- ,an- disebabkan ole+ ku*an%>,cobacteriu*

    Tuberculosis'. Seba-ian besar ku*an T *en,eran- paru tetapi dapat ju-a*en-enai or-an

    tubu+ lainn,a.Tuberculosis *erupakan pen,akit in1eksi bakteri *ena+un ,an- disebabkan

    ole+ >,cobacteriu* tuberculosis ,an- ditandai den-an pe*bentukan -ranulo*a pada

    jarin-an ,an-terin1eksi.>,cobacteriu* tuberculosis *erupakan ku*an aerob ,an- dapat

    +idup teruta*a diparu = berba-ai or-an tubu+ lainn,a ,an- bertekanan parsial tin--i.Pen,akit

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    6/24

    tuberculosis inibiasan,a *en,eran- paru tetapi dapat *en,ebar ke +a*pir seluru+ ba-ian

    tubu+ ter*asuk *enin-es2 -injal2 tulan-2 nodus li*1e.n1eksi a3al biasan,a terjadi &(!#

    *in--u setela+pe*ajanan. ndividu ke*udian dapat *en-ala*i pen,akit akti1 karena

    -an--uan atauketidake1ekti1an respon i*un.!28

    Diagnosis Banding

    !. >ultidru- 0esitant Tuberculosis%>50(T/'

    0esistensi ter+adap obat anti Tuberkulosis %OAT'2 suda+ la*a *enjadi sala+ satu kendala

    pentin- dala* pen-obatan Tuberkulosis.Se*ula diperkirakan2 den-an tersedian,a obat

    Tuberkulosis ,an- a*pu+ *aka resistensi dapat ditekan.Ken,ataann,a2 tersedia obat ,an-

    a*pu+ tetapi tidak diberikan secara baik tern,ata *ala+ *eni*bulkan *asala+ resisten.a+kan

    resistensi -anda %0

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    7/24

    *en-ajurkan pe*berian ke*oterapi pro1ilaksis berupa PEA B ?ta*butol atau PEA B kuinolon

    sela*a 6 bulan %untuk ,an- 7(' dan ! ta+un untuk ,an- 7 %B'.!28

    Feno*ena resistensi -anda2 kini *enjadi sala+ satu batu sandun-an pentin- dala* penan-anan

    Tuberkulosis.Pen-obatan kasus den-an resistensi -anda *enjadi jau+ lebi+ sulit2 lebi+ *a+al2

    ban,ak e1ek sa*pin-n,a dan den-an an-ka kese*bu+an ,an- lebi+ renda+. Kaida+ u*u*

    pen-obatan >50(T/2 antara lain *en--unakan 9 obat ,an- *asi+ sensiti12 la*a pen-obatan

    bisa sa*pai !@(&9bulan.!28

    &. Totall, 5ru- 0esistant Tuberculosis %T50(T/'

    Totall, dru- resistant Tuberculosis %T50(T/' adala+ sebutan -enerik untuk strain tuberkulosis

    ,an- resistenpada jenis obat antibiotik ,an- lebi+ luas. T50(T sejau+ ini dilaporkan 8 ne-ara

    ,aitu$ ndia2 ran dan tali. Ke*unculan T50(T ini tela+ didoku*entasikan dala* 9 publikasi

    uta*a akan tetapi +al ini belu* di akui ole+ WO %World ealt+ Or-aniation'.

    T50(T *enjadi bukti ba+3a terjadi *utasi lebi+ jau+ dari -eno* bakteri seba-ai perta+anan2

    diluar dari G50 dan >50. Perke*ban-an resisten berkaitan den-an penan-anan ,an- buruk

    pada beberapa kasus. Pen-ujian resistensi obat terjadi +an,a " kasus Tuberkulosis di seluru+

    dunia. Tanpa pen-ujian untuk *enentukan pro1il resistensi obat2 pasien >50atau G50 dapat

    *en-e*ban-kan resistensi ter+adap obat ta*ba+an. T50(T/ relati1 kuran- didoku*entasikan2

    karena ban,ak ne-ara tidak *en-uji sa*pel pasien ter+adap berba-ai cukup luas obat untuk

    *endia-nosis seperti arra, ,an- ko*pre+ensi1 perla3anan. Pro-ra* K+usus P untuk H0iset

    dan Pelati+an di Tropical 5iseasesI tela+ *endirikan bank spesi*en T50(T/ untuk *elakukan

    penelitianlebi+ lanjut.!28

    8. ?:tensivel, 5ru- 0esistant Tuberculosis%G50(T/'

    5en-an perke*ban-an 3aktu2 il*u dan teknolo-i kedokteran dibidan- Tuberkulosis terus

    *enin-kat.Tetapi2 ,an- berke*ban- bukan +an,a teknolo-i2 ku*an ju-a ikut berke*ban- dan

    se*akin pintar.Setela+ kebal=tidak dapat dibunu+ den-an ri1a*pisin2 N se+in--a terjadi

    resistensi -anda ,an- tela+ diba+as di atas2 tern,ata ku*an bisa kebal den-an se*ua obat lini

    perta*a.Jenis ku*an ini disebut den-an super strain2 ,an- ju-a suda+ dite*ukan di ndonesia.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    8/24

    Selain itu2 ada strain ku*an k+usus ,an- lebi+ -anas dari strain pada u*u*n,a2 ,aitu antara

    lain strain eijin- dan strain >anila.

    Pada septe*ber #62 dunia di+adapkan pada satu jenis ku*an Tuberkulosis baru2 ,an- disebut

    G502 ,aitu ku*an >50 ,an- ju-a resisten ter+adap 1luorokuinolon dan obat suntik. ni situasi

    ,an- *ence*askan karena praktis tidak dapat diobati.!28

    Etiologi

    Tuberkulosis disebabkan ole+ >,cobacteriatubeculosis ,an- *erupakan an--ota 1a*ili

    >,cobacteriaceae ,an- *erupakan ba-ian dari Actino*,cetales.!

    >,cobacteria *erupakan ku*an batan- +alus2 tidak dapat ber-erak2 tidak *e*iliki spora2 aerob2

    serta ta+an asa* dan alkali.Ukuran panjan- ku*an ini adala+ !(9 * dan tebaln,a adala+ #28(

    #26 *. K+as untuk >,cobacteria tuberkulosis terdapat -ranula >uc+(Weiss. Su+u tu*bu+

    sekitar 8D# /.!

    5indin- sel ku*an ini terdiri dari!$

    !. >,colicacid asa* le*ak rantai panjan- se+in--a pe3arna biasa sulit te*bus dan karena

    ini ju-a bakteri dapat *ena+an asa* pada pe3arnaan.

    &. Wa:(5 %lilin'.

    3. Fos1atida.

    Ku*an ini +an,a dapat dili+at den-an pe3arnaan bakteri ta+an asa* Eie+l(Neelsen atau

    Kin,oun

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    9/24

    ;aporan WO #@ ,an- *en--a*barkan situasi dunia ta+un #62 *enunjukkan ba+3a setiap

    ta+un diperkirakan ada )2& juta kasus Tuberkulosis baru %!8)=!##.### penduduk'2 92! juta di

    antaran,a %99' adala+ pasien den-an asil Ta+an Asa* %TA' positi12 artin,a ,an- *enular

    dan #2D juta pasien Tuberkulosis ju-a terin1eksi virus 7 %@'. Ju*la+ kasus baru ini

    *enin-kat dari an-ka #" ,aitu )2! juta. al ini terjadi karena *enin-katn,a ju*la+ penduduk

    di " ne-ara pen,u*ban- kasus Tuberkulosis terbesar di dunia ,aitu ndia2 /ina2 ndonesia2

    A1rika Selatan dan Ni-eria. nsidens tertin--i di dunia adala+ di A1rika2 ,aitu 868=!##.###

    penduduk.!

    ila disajikan dala* bentuk lain2 situasi epide*iolo-ik Tuberkulosis dunia$

    Setiap +ari2 &"." oran- jatu+ sakit T

    Setiap ja*2 !.#"# oran- sakit T Setiap *enit2 sekitar !D oran- jatu+ sakit T

    Setiap 82" detik2 satu oran- jatu+ sakit T

    Setiap +ari2 9.6"D oran- *enin--al akibat T

    Setiap ja*2 !)9 oran- *enin--al akibat T

    Setiap *enit2 8 oran- *enin--al akibat T

    Setiap detik2 ! oran- *enin--al karena T

    Ada sekitar & *iliar *anusia atau seperti-a total penduduk dunia2 terin1eksi ku*an Tuberkulosis.

    >ereka disebut Tuberkulosis laten2 ku*an T suda+ *asuk dala* tubu+2 tetapi karena da,a

    ta+an tubu+ ,an- ba-us *aka tidak jatu+ sakit.!

    Untuk ndonesia2 *asala+ Tuberkulosis ju-a a*at besar.ndonesia *erupakan ne-ara den-an

    ju*la+ pasien T terbesar keti-a di dunia2 sesuda+ ndia dan /+ina. Sa*pai sekaran- an-ka

    kejadian Tuberkulosis di ndonesia relati1 terlepas dari an-ka pande*i in1eksi 7 karena *asi+

    relati1 renda+n,a in1eksi 7 dari ta+un keta+un.!

    Patofisiologi

    Tuberkulosis Primer

    Penularan tuberkulosis paru terjadi karena ku*an dibatukkan atau dibersinkan keluar *enjadi

    dropletnucleidala* udara sekitar kita. Partikel in1eksi ini dapat *enetap dala* udara bebas

    sela*a !(& ja*2 ter-antun- pada ada tidakn,a sinar ultraviolet2 ventilasi ,an- buruk dan

    kele*baban. 5ala* suasana le*bab dan -elap ku*an dapat berta+an ber+ari(+ari sa*pai

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    10/24

    berbulan(bulan. ila partikel in1eksi ini terisap ole+ oran- se+at2 ia akan *ene*pel pada saluran

    napas atau jarin-an paru. Partikel dapat *asuk ke alveolar bila ukuran partikel L " *. Ku*an

    akan di+adapi perta*a kali ole+ neutro1il2 ke*udian baru ole+ *akro1a-. Keban,akan partikel

    ini akan *ati atau dibersi+kan ole+ *akro1a- keluar dari percaban-an trakeobronkial bersa*a

    -erakan silia dan sekretn,a.9

    ila ku*an *enetap di jarin-an paru dan berke*ban- biak dala* sitoplas*a *akro1a-. 5i sini

    ia dapat terba3a *asuk ke or-an tubu+ lainn,a. Ku*an ,an- bersaran- di jarin-an paru akan

    *e*bentuk saran- tuberkulosis pneu*onia kecil ,an- disebut saran- pri*er atau saran-

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    11/24

    Ku*an ,an- dor*ant pada tuberkulosis pri*er akan *uncul berta+un(ta+un ke*udian seba-ai

    in1eksi endo-en *enjadi tuberkulosis de3asa %Tuberkulosis post primer Tuberkulosis pasca

    pri*er M Tuberkulosis sekunder'. >a,oritas rein1eksi *encapai )#.Tuberkulosis sekunder

    terjadi karena i*unitas ,an- *enurun seperti *alnutrisi2 alko+ol2 pen,akit *ali-na2 diabetes2

    A5S2 -a-al -injal.Tuberkulosis pasca pri*er ini di*ulai den-an saran- dini ,an- berlokasi di

    re-io atas paru %ba-ian apikal(posteriorlobus superior atau in1erior'. nvasin,a adala+ ke daera+

    parenki* paru bukan ke nodul+ilus paru.9

    Saran- dini ini *ula(*ula berbentuk saran- pneu*onia kecil. 5ala* 8(!# *in--u saran- ini

    *enjadi tuberkel ,akni suatu -ranulo*a ,an- terdiri dari sel(sel istiosit dan sel 5atia(;an-+ans

    ,an- dikelilin-i ole+ sel(sel li*1osit serta berba-ai jarin-an ikat.9

    Tuberkulosis pasca pri*er dapat terjadi atau berasal dari in1eksi ekso-en dari usia *uda dan

    *enjadi Tuberkulosis usia tua2 ter-antun- dari ju*la+ ku*an dan virulensi serta i*unitas pasien.

    Saran- dini dapat *enjadi9$

    5ireabsorbsi ke*bali dan se*bu+ tanpa *enin--alkan cacat.

    Saran- ,an- *ula(*ula *eluas2 tetapi se-era *en,e*bu+ den-an serbukan jarin-an

    1ibrosis. Ada ju-a ,an- *e*bun-kus diri dan *en-eras ada ju-a ,an- *eni*bulkan

    perkapuran. Saran- dini ,an- *eluas seba-ai -ranulo*a berke*ban- *en-+ancurkan

    jarin-an ikat sekitarn,a dan ba-ian ten-a+n,a *en-ala*i nekrosis *enjadi le*bek

    *e*bentuk jarin-an keju. ila jarin-an keju dibatukkan keluar *aka akan terjadi

    kavitas.Kavitas ini *ula(*ula berdindin- tipis2 la*a(la*a dindin-n,a *enebal karena

    in1iltrasi jarin-an 1ibroblas dala* ju*la+ besar2 se+in--a *enjadi kavitassklerotik

    %kronik'. Terjadi perkijauan dan kavitas adala+ kerena +idrolisis protein lipid dan asa*

    nukleat ole+ eni* ,an- diproduksi ole+ *akro1a- dan proses berlebi+an sitokin den-an

    TNF(n,a. entuk perkijauan lain ,an- jaran- adala+ crypticdisseminate Tuberkulosis

    ,an- terjadi pada i*unode1isiensi dan usia lanjut.9

    Klasifikasi

    !. Tuberkulosis paru

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    12/24

    Tuberkulosis paru adala+ tuberkulosis ,an- *en,eran- jarin-an paru2 tidak ter*asuk

    pleura %selaput paru'.829

    Berdasarkan hasil pemeriksaan dahak2 T/ paru diba-i dala* $

    Tuberkulosis Paru TA Positi1

    o Sekuran-(kuran-n,a & dari 8 spesi*en da+ak SPS +asiln,a TA

    positi1.

    o ! spesi*en da+ak SPS +asiln,a TA positi1 dan 1oto ront-en dada

    *enunjukkan -a*baran tuberkulosis akti1

    Tuberkulosis Paru TA Ne-ati1

    o Pe*eriksaan 8 spesi*en da+ak SPS +asiln,a ne-ati1 dan 1oto ront-en

    dada *enunjukkan -a*baran tuberkulosis akti1.

    o T/ paru TA ne-ati1 0ont-en positi1 berdasarkan tin-kat kepara+an

    pen,akitn,a2 ,aitu bentuk berat dan rin-an. entuk berat bila

    -a*baran 1oto ront-en dada *e*perli+atkan -a*baran kerusakan

    paru ,an- luas %*isaln,a proses 1ar advanced atau *ilier'2 dan=atau

    keadaan u*u* penderita buruk.

    Berdasarkan tipe pasien

    Klasi1ikasi berdasarkan ri3a,at pen-obatan sebelu*n,a diba-i *enjadi beberapa tipe pasien2

    ,aitu$

    a. Kasus baruadala+ pasien ,an- belu* perna+ diobati den-an OAT atau suda+ perna+

    *enelan OAT kuran- dari satu bulan %9 *in--u'.

    b. Kasus kambuh (Relaps) adala+ pasien tuberkulosis ,an- sebelu*n,a perna+

    *endapat pen-obatan tuberkulosis dan tela+ din,atakan se*bu+ atau pen-obatan

    len-kap2 didia-nosis ke*bali den-an TA positi1 %apusan atau kultur'.

    c. Kasus setelah putus berobat (Default )adala+ pasien ,an- tela+ berobat dan putusberobat & bulan atau lebi+ den-an TA positi1.

    d. Kasus setelah gagal (Failure)adala+ pasien ,an- +asil pe*eriksaan da+akn,a tetap

    positi1 atau ke*bali *enjadi positi1 pada bulan keli*a atau lebi+ sela*a pen-obatan.

    e. Kasus Pindahan (Transfer n) adala+ pasien ,an- dipinda+kan dari UPK ,an-

    *e*iliki re-ister T lain untuk *elanjutkan pen-obatann,a.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    13/24

    1. Kasus lain adala+ se*ua kasus ,an- tidak *e*enu+i ketentuan diatas. 5ala*

    kelo*pok ini ter*asuk kasus kronik2 ,aitu pasien den-an +asil pe*eriksaan *asi+

    TA positi1 setela+ selesai pen-obatan ulan-an

    &. Tuberkulosis ekstra paru

    Tuberkulosis ,an- *en,eran- or-an tubu+ lain selain paru2 *isaln,a pleura2 selaput otak2

    selaput jantun- %pericardiu*'2 kelenjar li*1e'2 tulan-2 persendiaan2 kulit2 usus2 -injal2

    saluran kencin-2 alat kela*in2 dan lain(lain. T/ ekstra paru diba-i berdasarkan pada

    tin-kat kepara+an pen,akitn,a2 ,aitu $

    T/ ekstra paru rin-an

    >isaln,a $ T/ kelenjar li*1e2 pleuritis eksudativa unilateral2 tulan-

    %kecuali tulan- belakan-'2 sendi dan kelenjar adrenal.

    T/ ekstra paru berat

    >isaln,a $ *enin-itis2 *ilier2 perikarditis2 pleuritis eksudativa duple:2

    T/ tulan- belakan-2 T/ usus2 T/ saluran kencin- dan alat kela*in.

    Tipe resistensi obat

    0esistensi obat ada dua tipe ,aitu primer dan didapat.0esistensi pri*er dapat dide1inisikan

    seba-ai resistensi pada pasien ,an- belu* perna+ *endapat terapi antituberkulosasebelu*n,a.0esistensi ,an- berke*ban- pada pasien ,an- sebelu*n,a suda+ *endapatkan

    ke*oterapi disebut resitensi didapat.Terapi ter*inolo-, resistensi pada kasus baru dan resistensi

    pada pasien ,an- suda+ perna+ diterapi sebelu*,a tela+ diusulkan untuk diper-unakan karena

    kesulitan dala* *en-kon1ir*asi validitas pasien ,an- sebelu*n,a suda+ perna+ *endapatkan

    terapi.akteri pen,ebab T *enjadi resisten ketika penderita T tidak *endapatkan atau tidak

    *enjalani pen-obatan den-an len-kap.0esistensi obat T2 seperti dru- sensitive T ju-a dapat

    *enular *elalui udara dari penderita kepada bukan penderita. >50(T *erupakan bentuk ,an-

    tidak *erespon ter+adap standar 6 bulan pen-obatan ,an- *en--unakan obat standar atau 1irst

    line%resisten ter+adap isoniaid dan ri1a*pisin'. Ketika seseoran- ra-u den-an resistensin,a

    apaka+ pri*er atau didapat berdasarkan ri3a,at pen-obatan sebelu*n,a2 disebut inisial dru-

    resistant."

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    14/24

    Faktor terjadinya resistensi obat

    T resitensi OAT pada dasarn,a adala+ suatu 1eno*ena buatan *anusia seba-ai akibat dari

    pen-obatan pasien T ,an- tidak adekuat dan penularan dari pasien >50(T. Pen-obatan ,an-

    tidak adekuat ini biasan,a akibat dari satu atau lebi+ kondisi berikut"$

    a. 0e-i*en2 dosis2 dan cara pe*akaian OAT ,an- tidak tepat

    b. Ketidakteraturan dan ketidakpatu+an pasienc. Terputusn,a persediaan obat

    d. Kualitas obat ,an- renda+

    e. >enin-katn,a kasus 7 dan co in1eksi den-an T ju-a *e*pen-aru+i resistensi obat

    !anifestasi Klinis

    >ani1estasi klinis T/ dapat diba-i *enjadi -ejala u*u* dan -ejala k+usus ,an- ti*bul sesuai

    den-an or-an ,an- terlibat.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    15/24

    ila *en-enai tulan-2 *aka akan terjadi -ejala seperti in1eksi tulan- ,an- pada suatu saat

    dapat *e*bentuk saluran dan ber*uara pada kulit di atasn,a2 pada *uara ini akan keluar

    cairan nana+.

    Pada anak(anak dapat *en-enai otak %lapisan pe*bun-kus otak' dan disebut seba-ai

    *enin-itis %radan- selaput otak'2 -ejalan,a adala+ de*a* tin--i2 adan,a penurunan

    kesadaran dan kejan-(kejan-.

    Pada pasien anak ,an- tidak *eni*bulkan -ejala2 T/ dapat terdeteksi kalau diketa+ui adan,a

    kontak den-an pasien T/ de3asa.Kira(kira 8#("# anak ,an- kontak den-an penderita T/

    paru de3asa *e*berikan +asil uji tuberkulin positi1. Pada anak usia 8 bulan " ta+un ,an-

    tin--al seru*a+ den-an penderita T/ paru de3asa den-an TA positi12 dilaporkan 8#

    terin1eksi berdasarkan pe*eriksaan serolo-i=dara+.9

    ara Penularan

    T/ *enular dari satu penderita ke penderita ,an- lain *elalui percikan da+ak oran- ,an-

    *enderita T/. Na*un penularan T/ tidak serta *erta terjadi2 terdapat beberapa 1aktor ,an-

    *enentukan seseoran- dapat tertular T/ atau tidak2 ,aitu ber-antun- pada$

    !. Ju*la+ or-anis*e= bakteri ,an- keluar&. Konsentrasi= ju*la+ bakteri dala* udara

    8. ;a*a 3aktu terpapar bakteri

    9. 5a,a ta+an tubu+ dari individu

    ndonesia *e*iliki ikli* tropis dan sub(tropis se+in--a san-at cocok untuk kelan-sun-an +idup

    bakteri T/.5en-an de*ikian di*ana saja berada2 dapat berpotensi untuk terkena paparan

    bakteri T/. Na*un2 ju*la+ bakteri dala* udara akan lebi+ terkendali jika berada dala* te*pat

    ,an- kele*baban udaran,a renda+2 dala* artian 3ila,a+ ,an- *e*iliki kele*baban udara tin--i

    dapat *e*perta+ankan bakteri di udara lebi+ la*a. Se+in--a penderita T/ di 3ila,a+ tersebut

    bisa jadi lebi+ ban,ak. Pada intin,a2 seseoran- dapat tertular T/ jika di lin-kun-an sekitar

    terdapat penderitapen,akit T/,an- tidak *endapatkan pen-obatan dan berpotensi untuk

    *en,ebarkan bakteri.!28

    http://macampenyakit.com/http://macampenyakit.com/
  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    16/24

    Tatalaksana

    "ini pertama

    a# sonia$id

    soniaid bersi1at bakterisid ter+adap basil ,an- sedan- tu*bu+ pesat2 akti1 ter+adap

    ku*an ,an- berada intraseluler dala* *akro1a- *aupun diluar sel %e!straseluler"#"

    ndikasi

    Obat ini diindikasikan untuk terapi se*ua bentuk tuberkulosis akti12 disebabkan

    ku*an ,an- peka dan untuk pro1ilaksis oran- berisiko tin--i *endapatkan

    in1eksi. 5apat di-unakan tun--al atau bersa*a(sa*a den-an antituberkulosis

    lain.5

    >ekanis*e kerja

    5en-an *en-+a*bat biosintesis asa* *ikolat %micolic acid" ,an- *erupakan

    unsur pentin- din-din- sel *ikrobakteriu*.

    ?1ek sa*pin-

    >en-akibatkan -atal(-atal dan ikterus ju-a pol,neuritis2 ,akni radan- sara1

    den-an -ejala kejan- dan -an--uan pen-li+atan2 perasaan tidak se+at2 leti+ dan

    le*a+ serta anore!sia#

    Far*akokinetik

    5ari usus san-at cepat di1usin,a ke dala* jarin-an dan cairan tubu+2 di dala*

    +ati2 N diasetilasi ole+ eni*asetiltrans$erase*enjadi *etabolit inakti1. PP(

    n,a rin-an sekali2 plas*a(t Q n,a antara ! dan 9 ja* ter-antun- pada kecepatan

    asetilasi. ?ksresin,a teruta*a *elalui -injal dan seba-ian besar

    seba-aiasetilisonia%id#

    Kontraindikasi

    Penderita pen,akit +ati akut2 Penderita den-an ri3a,at kerusakan sel +ati

    disebabkan terapi isoniaid2 Penderita ,an- +ipersensiti1 atau aler-i ter+adap

    isoniaid.

    Sediaan dan 5osis

    Tablet dan sirup$ tablet B vit.6$ !#*-=k-

    5osis$ "(!# *-=k-%*a: 8## *-=+r(6## *-=+r'. Tun--al

    b# Rifampisin

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    17/24

    Antibiotiku* ini adala+ derivat se*i sintetis dari ri1a*pisin %!)6"' ,an- di+asilkan

    ole+ Streptomyces mediterranei#0i1a*pisin berk+asiat bakterisid luas2 baik ,an- berada

    diluar *aupun di dala* sel %e!stra-intraseluler'."

    ndikasi

    5i ndikasikan untuk obat antituberkulosis ,an- diko*binasikan den-an

    antituberkulosis lain untuk terapi a3al *aupun ulan-."

    >ekanis*e kerja

    erdasarkan perintan-an spesi1ik dari suatu eni* bakteri 0NA(

    polymerase& se+in--a sintesa 0NA ter-an--u.

    ?1ek sa*pin-

    Pen,akit kunin- %icterus'2 teruta*a bila diko*binasikan den-an N ,an- ju-a

    a-ak toksis ba-i +ati.0i1a*pisin ju-a dapat *en,ebabkan -an--uan saluran cernaseperti *ual2 *unta+2 sakit ulu +ati2 kejan- perut dan diare2 be-itu pula -ejala

    -an--uan SSP dan reaksi +ipersensitasi.

    Far*akokinetik

    0eabsorpsin,a di usus san-at tin--i2 distribusi ke jarin-an dan cairan tubu+ ju-a

    baik. Plas*a(tQ n,a berkisar antara !2" sa*pai " ja*. ?kskresin,a k+usus

    *elalui e*pedu2 sedan-kan *elalui -injal berlan-sun- secara 1akultati1.

    Kontraindikasi

    ipersensiti1itas ter+adap 0i1a*pisin2 Penderita ,an- perna+ diketa+ui *enderita

    +epatitis akibat 0i1a*pisin2 Wanita +a*il

    Sediaan dan 5osis

    Tablet=kapsul=suspense5osis de3asa$ L"#k-M9"# *-=+r C"#k-M6## *-=+r

    5osis tun--al%anak' $ !#( *-=k-=+r

    %# Etambutol

    ?ta*butol bersi1at bakteriostatik. Obat ini tetap *enekan pertu*bu+an ku*an

    tuberculosis ,an- tela+ resisten ter+adap isoniaid dan strepto*isin."

    ndikasi

    ?ta*butol di-unakan seba-ai terapi ko*binasi tuberkulosis den-an obat lain2

    sesuai re-i*en pen-obatan jika didu-a ada resistensi. Jika risiko resistensi renda+2

    obat ini dapat ditin--alkan. Obat ini tidak dianjurkan untuk anak(anak usia kuran-

    6 ta+un2 neuritis optik2 -an--uan visual."

    >ekanis*e kerja

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    18/24

    ?ta*butol bekerjan,a *en-+a*bat sintesis *etabolit sel se+in--a *etabolis*e

    sel ter+a*bat dan sel *ati.

    ?1ek sa*pin-

    ?ta*butol jaran- *eni*bulkan e1ek sa*pin-. 5osis +arian sebesar !" *-=k-

    *eni*bulkan e1ek toksis ,an- *ini*al. Pada dosis ini kuran- & pasien akan*en-ala*i e1ek sa*pin- ,aitu penurunan ketaja*an pen-li+atan2 rua* kulit dan

    de*a*.

    Far*akokinetik

    Pada pe*berian oral sekitar D"(@# eta*butol di serap dari saluran cerna. Kadar

    puncak dari plas*a di capai dala* 3aktu &(9 ja* setela+ pe*berian. 5osis

    tun--al !" *-=k- *en-+asilkan kadar plas*a sekitar " *l pada &(9 ja*.

    Kontraindikasi

    ipersensitivitas ter+adap eta*butol seperti neuritis optik"

    Sediaan dan dosisTablet$ tun--al dita*ba+ N5osis$ !" *-=k-=+r $ tun--al pada penderita -a-al -injal dosis +arus

    disesuaikan ole+ karena ke*un-kinan aku*ulasi.

    d# Pira$inamid

    Analo-on pirain dari nikotina*ida ini %!)"&' bekerja bakterisid pada suasana asa* atau

    bakteriostatik2 ter-antun- pada p dan kadarn,a di dala* dara+. Spektru* kerjan,a

    san-at se*pit dan +an,a *eliputiM#tuberculosis#'

    >ekanis*e kerjaerdasarkan pen-uba+ann,a *enjadi asam pira%inat ole+

    eni*pyra%inamidase ,an- berasal dari basil T/. e-itu p dala* *akro1a- di

    turunkan2 *aka ku*an ,an- berada di saran- in1eksi ,an- *enjadi asa* akan

    *ati

    ?1ek sa*pin-

    Kerusakan +ati den-an ikterus %hepatoto!sis' teruta*a pada dosis diatas & -

    se+ari. 5apat pula *eni*bulkan seran-an encok %-out' ju-a -an--uan pada

    la*bun-(usus2 1otosensibilisasi2 artral-ia2 de*a*2 *alaise dan ane*ia2 ju-a

    *enurunkan kadar -ula dara+.

    Far*akokinetik

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    19/24

    0eabsorpsin,a cepat R se*purna2 kadar *aksi*al dala* plas*a dicapai dala*

    3aktu !(& ja* .5istribusin,a ke jarin-an dan cairan serebrospinal baik.Kuran-

    lebi+ D# piraina*ida diekskresikan le3at urin.

    Kontraindikasi

    ipersensiti1 atau aler-i ter+adap Piraina*id2

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    20/24

    Kontraindikasi

    ipersensiti1 ter+adap a*ino-likosida lain.

    Sediaan dan dosis

    ubuk untuk injeksi5osis$ *-=k-=>

    Pemakaian !"T berdasarkan kate#ori

    Kategori

    Pen,akit T ,an- ter-olon- dala* kata-ori ini adala+ "$

    !. T Paru ,an- test sputu* den-an +asil TA %B'

    &. T Paru ,an- test sputu* den-an +asil TA %(' dan 1oto toraks %B'

    8. T ektra Paru berat

    OAT ,an- di berikan pada kate-ori ini adala+ $

    ( &0E?=9808

    ( &0E?=90

    ( &0E?=6?

    Kategori

    Pen,akit Tb ,an- ter-olon- dala* kate-ori adala+"$

    !. Pasien ka*bu+

    &.

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    21/24

    Kategori '

    Pasien ,an- ter*asuk dala* kate-ori 7 adala+"$

    !. Kasus kronik2 OAT ,an- diberikan pada pasien ini adala+ $ 0E?S = sesuai +asil uji

    resistensi %>ini*al OAT ,an- sensiti1 ' B OAT ;N & >N>A; T= !@ bulan.

    &. >50 T %multidrug resistant T) "2 pen-obatan ,an- diberikan pada pasien ini adala+ $

    sesuai uji resistensi B OAT ;N & atau % ' seu*ur +idup.

    Tabel !. 0in-kasan Panduan Obat."

    Kategori Kasus Panduan obat ang dianjurkan

    T paru TA %B' & 0E? = 9 0 atau

    TA %(' 2 lesi luas & 0E? = 6 ?

    & 0E? = 9 088

    ( Ka*bu+( 0E?S = ! 0E? = sesuai uji resistensi

    atau & 0E?S = ! 0E? = " 0?

    (

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    22/24

    Klinis.iasan,a pasien dikontrol dala* ! *in--u perta*a2 selanjutn,a setiap & *in--u sela*a

    ta+ap intensi1 dan seterusn,a sekali sebulan sa*pai ak+ir pen-obatan.Secara klinis +endakn,a

    terdapat perbaikan kelu+an(kelu+an pasien seperti batuk(batuk berkuran-2 batuk dara+ +ilan-2

    na1su *akan berta*ba+2 berat badan *enin-kat dan seba-ain,a."

    akteriolo-is.iasan,a setela+ &(8 *in--u pen-obatan sputu* TA *ulai *enjadi

    ne-ati1.Pe*eriksaan kontrol sputu* TA dilakukan sebulan sekali.ila suda+ ne-ati1 sputu*

    TA tetap diperiksakan sedikitn,a sa*pai 8 kali berturut(turut."

    0adiolo-is.?valuasi radiolo-is ju-a diperlukan untuk *eli+at ke*ajuan terapi.

    ila secara bakteriolo-i ada perbaikan tetapi secara klinis dan radiolo-is tidak2 +arus dicuri-ai

    pen,akit lain di sa*pin- tuberkulosis paru."

    ila secara klinis2 bakteriolo-i dan radiolo-is tetap tidak ada perbaikan pada+al pasien suda+

    diobati den-an dosis adekuat serta teratur2 perlu dipikirkan adan,a -an--uan i*unolo-is pada

    pasien tersebut2 antara lain A5S."

    Komplikasi

    Pen,akit tuberkulosis paru bila tidak ditan-ani den-an benar akan *eni*bulkan ko*plikasi.

    Ko*plikasi diba-i atas ko*plikasi dini dan ko*plikasi lanjut.Ko*plikasi dini conto+n,a

    pleuritis2 e1usi pleura2 e*pie*a2 larin-itis2 usus2 *oncet+sarthropathy. Ko*plikasi lanjut

    conto+n,a obstruksi jalan napas SOPT %Sindro*a Obstruksi Pasca Tuberkulosis'2 kerusakan

    parenki* berat *enjadi 1ibrosis paru2 kor pul*onal2 a*iloidosis2 karsino*a paru2 sindro* -a-al

    napas de3asa %A05S'2 serin- terjadi pada T *ilier dan kavitas T.

    Pen%egahan

    'aksinasi

    Kini2 vaksin T dala* bentuk /< dikenal seba-ai vaksin ,an- palin- luas di-unakan di dunia2

    tapi cukup kontroversial dan ban,ak dibicarakan.Keterbatasan ke*a*puan vaksin /7A reco*binant2 Adenovirusreco*binant dan oral

    s+i-ellaau:otrop+ds0NAe:pressions,ste* /eatshoc!associated protein

    aru(baru ini2para a+li O:1ord2 n--ris2 *en,atakan *ereka *ene*ukan kandidat vaksin T

    baru ,an- diberi na*a >7A @"A. 7aksin ini adala+ virus >7A ,an- tela+ *enjalani *odi1ikasi

    -enetik2 se+in--a tepat ber+ubun-an den-an anti-en pentin- T ,aitu anti-en @"A.Penelitian

    pen-enalan *enunjukkan2 vaksin >7A(based pun,a si1at boostin- a*at baik pada *ereka ,an-

    tela+ *e*iliki respons i*un pri*er. >ereka sedan- *eneliti2 apaka+ >7A(@"A dapat bersi1at

    boostingter+adap respons i*un ,an- di+asilkan vaksinasi /

  • 7/23/2019 Suspek Tuberkulosis Paru Putus Obat

    24/24

    ". Pencatatan dan pelaporan ,an- baik se+in--a *e*un-kinkan penilaian ter+adap +asil

    pen-obatan untuk tiap pasien dan penilaian ter+adap pro-ra* pelaksanaan pen-a3asan

    tuberkulosis secara keseluru+an

    Prognosis

    Pada pasien den-an kepatu+an ,an- baik pro-nosis u*u*n,a baik. Tetapi2 ada ban,ak ju-a

    1aktor ,an- *e*en-aru+i seperti usia2 da,a ta+an tubu+2 -a,a +idup2 dan lain seba-ain,a.

    Kesimpulan

    Tuberkulosis sa*pai saat ini *asi+ *enjadi *asala+ kese+atan di dunia dan diperpara+ den-an

    ti*buln,a *asala+ resisten obat.Keban,akan terjadi karena kekuran- patu+an dala* pen-obatan

    Tb.0esistensi ,an- terjadi dapat berupa resistensi pri*er dan resistensi sekunder.5eteksi a3al

    resitensi dan *e*ulai terapi sedini *un-kin *erupakan 1aktor pentin- untuk tercapain,a

    keber+asilan terapi.

    Daftar Pustaka

    !. Adita*a T. Tuberkulosis2 *asala+2 dan perke*ban-ann,a. ?t+ical 5i-est #@ Nov

    "D$ +.6!(D&.

    &.