CIRI ANATOMI LIMA JENIS KAYU PENGHASILGAHARU DAN DUA JENIS KERABATNYA
(Anatomical Features of Five SpeciesProducing-Eaglewood and Two Related Species)
Oleh/ :ByAndianto
Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Jl. Gunung Batu No.5, Bogor 16610Telp. (0251) 8633378, Fax. (0251) 86333413
Diterima 4 Februari 2010, disetujui 22 Juni 2010
ABSTRACT
Anatomical features can be used identify eaglewood producing species. Some of these species are members ofthymeleaceae. Wood samples of five species producing-eaglewood and two related species were prepared by sliding microtomeinto thin sections for anatomical-structure observation. Fiber and vessel dimensions were measured on the samples. Resultsindicated that wood portions of , and containedincluded-phloem which were not ecountered on and Wood ofexhibited the vessels in radial multiples of 2(-3) common cells. Radial multiple vessels are also found in
and wood with 2-4(-6-8) common cells. Wood of andcould be distinguished by their different ray width, whereby the former had uniseriate width,
while the latter revealed uni-to bi-seriate. Further, A woods could be differentiatedby their parenchyma types. The former wood species possesses a confluent axial parenchyma, while the latter contained avasicentric axial parenchyma. Solitary-vessel percentage, ray height, and fiber length at the stems of
and were greater than those in their roots, but the reverse was true for vesseldiameter and length.
Keywords : Thymeleaceae, producing-eaglewood species, anatomical features
Aquilaria Gyrinopsversteeghii Gyrinopsis cumingiana Amyxa pluricornis Phaleria .
Aquilaria spp. Gyrinops versteeghiiGyrinopsis cumingiana Gyrinops versteeghii
Gyrinopsis cumingiana Gyrinops versteeghiiGyrinopsis cumingiana. Amyxa pluricornis Phaleria
Amyxa pluricornis PhaleriaAquilaria malaccensis Aquilaria microcarpa
Aquilaria spp. Gyrinops versteeghii Gyrinopsis cumingianaAmyxa pluricornis Phaleria sp. Aquilaria spp.
Gyrinopsversteeghii Gyrinopsis cumingiana Gyrinops versteeghiiGyrinopsis cumingiana
myxa pluricornis and Phaleria sp.
Aquilariamalaccensis Aquilaria microcarpa
Identifikasi jenis kayu penghasil gaharu dapat dilakukan berdasarkan ciri anatominya.Beberapa jenis kayu penghasil gaharu adalah anggota dari suku Thymeleaceae. Contoh kayu dari limajenis yang diketahui sebagai penghasil gaharu dan dua jenis sekerabatnya disayat dengan mikrotomuntuk memperoleh sayatan tipis guna pengamatan struktur anatomi. Dimensi pembuluh dan seratdiukur melalui preparat maserasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa spp.,
dan memiliki kulit tersisip sedangkan dan sptidak. memiliki pembuluh ganda radial umumnya 2(-3) sel. dan
memiliki pembuluh ganda radial umumnya 2-4 (-6-8) sel. dapatdibedakan dengan dari lebar jari-jari, yaitu 1 seri pada , tetapi 1sampai 2 seri pada dapat dibedakan dengan sp. daribentuk parenkim, yaitu parenkim konfluen pada , namun vasisentrik pada sp.Bagian batang dan memiliki persen pembuluh soliter, tinggi jari-
ABSTRAK
169
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
170
jari dan panjang serat lebih besar dibandingkan bagian akar, namun sebaliknya diameter dan panjangpembuluhnya lebih kecil.
Thymeleaceae, jenis kayu penghasil gaharu, ciri anatomiKata kunci :
Salah satu suku (famili) yang beberapa jenis diantaranya mempunyai khasiat obat adalahThymeleaceae. Suku ini memiliki jenis-jenis yang dikenal sebagai penghasil gaharu.Kegunaan dan manfaat gaharu sangatlah luas, dikelompokkan dalam penggunaan untukobat-obatan, parfum dan kosmetika (Anonim, 2002). Menurut Sidiyasa dan Suharti (1987)dalam Anonim (2002), selain jenis tumbuhan spp. dan spp; gaharu dapatdiperoleh dari jenis-jenis tumbuhan seperti spp; spp; spp;
spp; dan spp. Dalam Anonim (1960) tercatat bahwa suku ini terdiri daribeberapa genus, yaitu ,
danPemilahan jenis kayu dari pohon yang diketahui sebagai penghasil gaharu dapat
menemui kendala apabila kayunya sudah berbentuk potongan dan tercampur dengan jenislain. Untuk menghindari atau mengatasinya dapat dilakukan melalui pemilahan berdasarkanciri anatomi kayu.
Tulisan ini menyajikan ciri-ciri anatomi dari lima jenis kayu penghasil gaharu dan duajenis sekerabatnya yang merupakan anggota dari suku Thymeleaceae.
Bahan penelitian berupa contoh jenis-jenis kayu yang termasuk dalam sukuThymeleaceae, yaitu yang diambil dariSamboja - Kutai Kertanegara (Kalimantan Timur), sedangkan
diambil dari Amfoang - Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan untuk jenissp. diambil dari koleksi contoh kayu Puslitbang Hasil Hutan.
Kecuali sp., contoh kayu dari bagian batang dan akardiambil langsung dari pohon hidup, sedangkan bagian daun dikumpulkan guna pemeriksaannama botanis. Contoh kayu diambil dari bagian pohon setinggi dada dengan ukuran kuranglebih 15 x 10 x 7,5 cm. Akar yang diambil berdiameter pangkal minimum 2 cm. Bahan diberialkohol segera setelah diambil dari pohon. Pengamatan struktur anatomi dilakukan diLaboratorium Anatomi Kayu Puslitbang Hasil Hutan dan identifikasi material herbariumdilakukan di Laboratorium Botani Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam.
Pada setiap contoh uji dari semua jenis dibuat preparat sayat. Preparat sayat dibuatterlebih dahulu dengan melunakan contoh kayu. Contoh kayu direndam dalam aquadesselama 3 hari lalu dipindahkan ke dalam larutan alkohol gliserin 1: 1 selama 1 minggu sebelum
I. PENDAHULUAN
Aquilaria GonystilusWeikstromia Enkleia Actoxylon
Gyrinops DalbergiaAquilaria Enkleia, Linostoma, Wikstroemia, Daphne, Gyrinops, Drapetes,
Pimelea Amyxa.
Aquilaria malaccensis, A. microcarpa, A. beccarianaGyrinopsis cumingiana dan
Gyrinops versteeghiiAmyxa pluricornis serta Phaleria
Amyxa pluricornis dan Phaleria
II. BAHAN DAN METODE
A. Bahan
B. Metode
171
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )
disayat. Pembuatan preparat sayat berdasarkan Saas (1961). Dibuat sayatan dengan mikrotomsetebal 15 - 25 mikron pada penampang lintang, penampang radial dan penampangtangensial. Sayatan yang baik dicuci dengan aquades lalu di dehidrasi berturut turut denganalkohol 96%, 75%, 50%, 25%, kemudian direndam dalam safranin, dicuci dengan air kerandan di dehidrasi kembali menggunakan alkohol 25%, 50%, 75%, 96% dan alkohol absolut.Selanjutnya berturut-turut direndam dalam karbolxylol dan toluena. Sesudah itu sayatandirekat dengan entelan di atas gelas obyek.
Pengamatan dan pengukuran dimensi sel masing-masing dilakukan pada preparat sayat danmaserasi dengan menggunakan mikroskop. Pembuatan preparat maserasi dilakukan menurutpetunjuk Tesoro (1989). Contoh kayu sebesar batang korek api dipanaskan secara perlahandalam tabung reaksi yang berisi campuran larutan 30% hidrogen peroksida dengan 60% asamasetat glasial 1:1. Serat dan pembuluh yang sudah terpisah dicuci bersih dengan air keran hinggahilang bau asamnya, lalu diwarnai dengan safranin. Pembuluh dan serat yang sudah diwarnaidimuat dalam gelas obyek yang terlebih dahulu sudah ditetesi gliserin. Serat individual disebarmerata laluditutup dengan gelaspenutup. Sampai tahap ini preparat siap untukdiukur.
Pengamatan ciri anatomi kayu melalui preparat sayat meliputi ciri-ciri yang dianjurkanoleh komite Internasional Association of Wood Anatomist (Wheeler 1989). Pengamatandan analisa ciri kuantitatif dilakukan pada setiap preparat yang dibuat. Ciri kuantitatif diamati10 sampai 30 kali, yaitu diameter pembuluh, frekuensi pembuluh per-mm , frekuensi jari-jari,tinggi jari-jari, panjang serat dan pembuluh, diameter dan tebal dinding serat masing-masing30, 10, 10, 30, 30, 15 kali.
Data kuantitatif selanjutnya dianalisis dengan bantuan program MINITAB 14. Nilaiyang diperoleh dinyatakan dalam bentuk selang penduga kepercayaan nilai tengah yaitu x ± t(0,025,db = n-1) x SE rata-rata, dimana x adalah nilai rata-rata, t adalah nilai sebaran
5%, dan SE adalah standar eror rata-rata (Mattjik dan Sumertajaya. 2002).
Penampilan pohon dari salah satu jenis penghasil gaharu dan penampang lintangmakroskopis maupun mikroskopis kayu masing-masing disajikan dalam Gambar 1, 2 dan 3.Secara ringkas hasil pengamatan ciri anatomi kayu dari ketujuh jenis, dan perbandingan antaraciri anatomi kayu dan akar dua jenis penghasil gaharu masing-masing dapat dilihat dalamTabel 1 dan 2, sedangkan kunci identifikasi disajikan pada Tabel 3.
et al.
t-student
2
pada taraf nyata α =
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara umum diskripsi anatomi kayu beberapa jenis dari suku Thymaleaceae sudah dilakukan oleh Metcalfe dan Chalk (1950), namun belum spesifik untuk setiap jenis. Hasilpengamatan kali ini dapat melengkapi data yang belum ada sebelumnya.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semua jenis kayu yang diamati memilikibeberapa persamaan ciri satu sama lain, yaitu : batas lingkar tumbuh tidak tegas; beberapapembuluh bergerombol, bidang perforasi sederhana; susunan noktah antar pembuluhumumnya selang-seling; noktah antar pembuluh dengan jari-jari sama dengan noktah antarpembuluh; jari-jari umumnya dominan memiliki lebar 1 seri; dan serat dengan noktahberhalaman. Menurut Metcalfe dan Chalk (1950), jenis anggota suku Thymaleaceae memilikibeberapa ciri seperti : pembuluh gerombol yang terkadang tidak biasa dan terkadang umum;frekuensi pembuluh berkisar antara 4-15 per mm , bidang perforasi sederhana; noktah antar
2
172
sel pembuluh selang-seling, parenkim paratrakeal sangat jarang dan terbatas, hingga jarangbergabung dengan sel pembuluh (pada jenis . Umumnya ciri-ciri demikian cocokdengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini. Meskipun jenis G memilikifrekuensi pembuluh sebesar 19 per mm , namun frekuensi pembuluh jenis lainnya cocokdengan kisaran tersebut. Kulit tersisip yang ditemukan pada beberapa jenis sesuai denganpenemuan Metcalfe dan Chalk (1950) pada , dan
Hasil pengamatan Mandang dan Wiyono (2002) pada jenismenunjukkan adanya persamaan ciri dengan hasil penelitian ini, yaitu dalam hal susunanpembuluh yang beberapa bergerombol dan berbentuk lonjong, serta jari-jari yangheteroseluler. Perbedaannya terletak dalam hal: 1) gandaan pembuluh radial, yaitu bergandaradial 2-3(-4) sel, 2) diameter pembuluh yang lebih kecil yaitu 141 mikron, 3) frekuensi yanglebih besar yaitu 7 per mm , 4) lebar jari-jari beberapa dua seri. Dalam penelitian ini ditemuipembuluh berganda radial 2(-3), diameter pembuluh 169 mikron, frekuensi pembuluh 4 permm , dan lebar jari-jari 1 seri. Perbedaan ini diduga karena pengambilan contoh kayu padausia dan lokasi yang berbeda baik letak pada pohon maupun letak lokasi tempat tumbuh.
memiliki panjang pembuluh 314 mikron, diameter 76 mikron, frekuensipembuluh 19 per mm dan jari-jari 1 seri dengan 1 jalur sel tegak dan/bujur sangkar marjinal,namun menurut Mandang dan Wiyono (2002) jenis ini memiliki pembuluh dengan panjang304 mikron, diameter 89 mikron, frekuensi pembuluh 18 per mm dan jari-jari yang beberapadiantaranya memiliki 2 seri dengan tubuh jari-jari 1-2(-3) jalur sel tegak. Namun demikian,
Phaleria)yrinops versteeghii
Aquilaria Gyrinops Gyrinopsis.Aquilaria malaccensis
Gyrinops versteeghi
2
2
2
2
2
Keterangan ( ) : (a) dan ( ) (b) bentuk pohon ( ), (c) batang pohon yang telah menghasilkangaharu, tumbuh dengan kondisi merana ( , (d)daun dan buah ( ), (e) dan ( ) (f) permukaan kulit dan kayu ( )
Remarks and tree shapetree stem which contained eaglewood, grew in suffer condition
fruit and leaf and surface of bark and wood
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
Gambar 1. Tampilan dari sp.AquilariaAquilaria
Figure 1. Appearance of sp.
173
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )
jari-jari heteroseluler pada jenis ini sama-sama dijumpai. Menurut Balfas (2009),memiliki pembuluh soliter atau membentuk gabungan radial 2-5, dan
memiliki pembuluh yangumumnya membentukgabungan radial 3-9dan jarangdijumpai soliter.Berdasarkan pengamatan ciri anatomi ketujuh jenis kayu yang diteliti, secara umum
dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kayu dengan ciri anatomi yang memiliki kulittersisip dan yang tidak memiliki kulit tersisip dan sp. sama-samatidak memiliki kulit tersisip, sedangkan
dan memiliki kulit tersisip.dapat dibedakan dari karena memiliki bentuk pembuluh lonjong
dengan diameter pembuluh, panjang dan tebal dinding serat yang lebih besar, namun sebaliknyamemiliki frekuensi pembuluh dan jari-jari, serta tinggi jari-jari yang lebih kecil dibandingkan
. memiliki diameter pembuluh 176 mikron, panjang serat diatas 1500mikron, tebal dinding serat 6,1 mikron, frekuensi pembuluh 10 per mm , frekuensi jari-jari 11 permm dan tinggi jari-jari 363 mikron. Selain itu memiliki susunan noktah antar pembuluh selang-seling dengan mulut noktah koalesen (bersambung), lebar jari-jari 1 seri dan bentuk parenkimparatrakea konfluen. Sedangkan memiliki bentuk pembuluh bundar dengan diameter142 mikron, frekuensi pembuluh 15 per mm , panjang serat 1110 mikron dan tebal dinding serat2,6 mikron. Sel jari-jari pada memiliki tinggi 603 mikron, lebar hingga 3 seri, frekuensi21permm serta memiliki bentukparenkim paratrakea vasisentrik.
sp. dapat dibedakan dengan sp. diantaranya berdasarkan susunangandaan radial pembuluh. Pada gandaan radialnya 2(-3-4) namun pada gyrinopsgandaannya 2-3-4(-8). Diameter pembuluh . dengan sp. berbeda (nyata),rata-rata ukuran diameter pembuluh lebih besar pada sp. namun memilki frekuensipembuluh per mm lebih kecil.
Baill. dan Lamk. memiliki pembuluh yangjarang, yaitu 4 per mm dan keduanya memiliki jari-jari heteroseluler, tetapiVan Tiegh. dapat dibedakan melalui jari-jari yang homoseluler, frekuensi pembuluh lebihbesar (7 per mm ), pembuluh lebih panjang (414 mikron), dan sel serat yang lebih panjang(1262 mikron). Baill. dapat dibedakan dengan jenis lainnyakarena memiliki jari-jari yang lebih tinggi (334 mikron). Lamk. memilikipersen soliter pembuluh paling besar dibanding dengan jenis lainnya.
dan G memiliki persamaan ciri pembuluh gandaan2-3-4 sel. dapat dibedakan dari melalui persen soliterpembuluh. memiliki persen soliter pembuluh paling kecil yaitu 28% sertadiameter pembuluh yang juga kecil, yaitu 76 mikron sedangkan memiliki persensoliter pembuluh 43%, berdiameter pembuluh 130 mikron. Pada jugaditemukan parenkim bentuk gelendong.
Untuk mengetahui perbandingan ciri anatomi antara batang dan akar, dilakukanpengamatan ciri anatomi terhadap akar dari jenis dan . Bagianbatang dan keduanya memiliki persen soliterpembuluh, tinggi jari-jari dan panjang serat yang lebih besar dibandingkan bagian akar, namundiameter dan panjang pembuluh lebih kecil. Pada akar terdapat gandaanradial hingga 6 sel, namun tidak terlihat pada bagian batang. Perbedaan-perbedaan ini didugaberhubungan dengan proses pertumbuhan sel pada pohon. Dari hasil pertelaan ini dapatdibuat kunci identifikasi, seperti pada tabel 3.
Aquilariamalaccensis Gyrinops
. Amyxa pluricornis PhaleriaGyrinopsis cumingiana, Gyrinops versteeghii, Aquilaria
malaccensis, A. beccariana, A. microcarpaAmyxa pluricornis Phaleria
Phaleria Amyxa pluricornis
Phaleria
Phaleria
Aquilaria GyriniopsAquilaria sp.
Aquilaria sp GyrinopsAquilaria
Aquilaria microcarpa Aquilaria malaccensis
Aquilaria beccariana
Aquilaria microcarpa AquilariaAquilaria malaccensis
AquilariaGyrinopsis cumingiana yrinops versteeghii
Gyrinops versteeghii G. cumingianaG. versteeghii
G. cumingianaGyrinopsis cumingiana
A. malaccensis A. microcarpaAquilaria malaccensis Aquilaria microcarpa
Aquilaria microcarpa
2
2
2
2
2
174
Tab
el1.
Cir
i an
atom
i lim
aje
nis
kayu
pen
ghas
ilga
har
ud
anse
kera
bat
nya
(Thy
mel
eace
ae)
Tab
le1.
Ana
tom
ical
feat
ures
offi
ve
spec
ies
prod
ucin
g-ea
glew
ood
and
rela
ted
spec
ies
(Thy
mel
eace
ae)
Cir
i an
ato
mi
(Ana
tom
ical
fatu
res)
Amyxapluricornis
Phaleriasp.
Aquilariabeccariana
Aquilariamicrocarpa
Aquilariamalaccensis
Gyrinopsiscumingiana
Gyrinopsversteeghii
A.
Bat
aslin
gkar
tum
buh
(Gro
wth
ring
s)●
●●
●●
●
B.
Kulit
ters
isip
(Inc
lude
dph
loem
)+
++
++
C.
Pem
bulu
h(V
esse
l)1.
Ben
tuk
(For
m)
Lo
njo
ng
(ova
l)B
un
dar
(Rou
nd)
Lo
njo
ng
(Ova
l)L
on
jon
g(O
val)
Lo
njo
ng
(Ova
l)L
on
jon
g(O
val)
Aga
kb
un
dar
(Slig
htly
roun
d)2.
Per
sen
solit
er(S
olitar
yve
ssel
)(%
)34
3831
2950
4328
3.P
emb
ulu
hb
erge
rom
bo
l(C
lust
ers
vess
el)
Ber
apa
(Som
e)B
eber
apa
(Som
e)B
eber
apa
(Som
e)B
eber
apa
(Som
e)B
eber
apa
(Som
e)U
mum
diju
mp
ai(C
omm
on)
Beb
erap
a(S
ome)
4.P
emb
ulu
hga
nda
(Mul
tipl
esve
ssel
)2(
-3-4
)2(
3-4)
2-(3
-4)
2(-3
-4)
2(-3
)2-
3-4(
-6)
2-3-
4(-8
)
5.D
iam
eter
,m
ikro
n(D
iam
eter
,m
icro
n)17
6±12
(163
-18
8)14
2±8(
134-
150)
157±
9(14
8-16
5)14
9±10
(139
-159
)16
9±17
(152
-186
)13
0±14
(116
-14
4)76
±6(
70-
83)
6.F
reku
ensi
per
mm
2
(Fre
quen
cype
r.m
m2
)10
157
44
1419
7.P
anja
ng,
mik
ron
(Len
gth,
micro
n)50
7±34
(473
-54
1)34
0±19
(321
-35
9)41
4±30
(384
-44
4)34
1±26
(315
-367
)34
6±(3
21-
370)
408±
28(3
80-
436)
314±
29(2
85-3
43)
8.N
okt
ahan
tar
pem
bulu
h(I
nter
vess
elpi
t)
●
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
––
175
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )
Lan
juta
n(
)C
onti
nued
a.Su
sun
an(A
rang
emen
t)K
oal
esen
(Coa
lesc
ent)
S-s
elin
gel
ang
(Alte
rnate
)Se
lan
g-se
ling
(Alte
rnat
e)Se
lan
g-se
ling
(Alte
rnat
e)
Sela
ng-
selin
g(A
ltern
ate)
Sela
ng-
selin
g(A
ltern
ate)
Sela
ng-
selin
g(A
ltern
ate)
b.D
iam
eter
, mik
ron
(Dia
met
er, m
icro
n)5,
55,
15,
66,
38,
36,
26,
6
9.N
okt
ahan
tar
pem
bulu
hden
gan
jari
-jar
i(V
esse
l-ra
ypi
ttin
g)
=n
.a.p
.(=
i.v.p
.)=
n.a
.p.
(=i.v
.p.)
=n
.a.p
.(=
i.v.p
.)=
n.a
.p.
(=i.v
.p.)
=n
.a.p
.(=
i.v.p
.)=
n.a
.p.
(=i.v
.p.)
=n
.a.p
.(=
i.v.p
.)
10.
Tilo
sis
(Tyl
osis
)+
11.
En
dap
an(D
epos
it)
Cir
i an
ato
mi
(Ana
tom
ical
fatu
res)
Am
yxa
plur
icor
nis
Pha
leri
asp
.A
quila
ria
becc
aria
naA
quila
ria
mic
roca
rpa
Aqu
ilari
am
alac
cens
isG
yrin
opsi
scu
min
gian
aG
yrin
ops
vers
teeg
hii
DP
aren
kim
(Par
ench
yma)
1.P
arat
rake
a(P
arat
rach
eal)
Ko
nfl
uen
(Con
fluen
t)K
asis
entr
ik(V
asic
entr
ic)
Par
atra
kea
jara
ng
(Sca
nty
para
trac
heal
)
Par
atra
kea
jara
ng
(Sca
nty
para
trac
heal
)
Par
atra
kea
jara
ng
(Sca
nty
para
trac
heal
)
Par
atra
kea
jara
ng
(Sca
nty
para
trac
heal
)
Par
atra
kea
jara
ng
(Sca
nty
para
trac
heal
)2.
Ap
otr
akea
(Apo
trac
heal
)-
3.P
anja
ng
un
tai s
elp
aren
kim
, sel
per
un
tai(L
engt
hof
axia
l par
ench
yma
cell
stra
nd, c
ells
per
par e
nchy
ma
stra
nd)
3-7
2-5
4-6
4-6
3-4
2-3
4
4.P
aren
kim
fusi
form
/ge
len
do
ng
(Fus
iform
pare
nchy
ma)
+
E.
Jari
-jar
i(R
ay)
1.H
om
ose
lula
r(H
omoc
ellu
llar)
+2.
Het
ero
selu
lar
(Het
eroc
ellu
llar)
++
++
++
3.L
ebar
, ser
i(W
idth
, ser
iate
)1
1-3
11
11(
-2)
1
4.K
om
po
sisi
(Com
posi
tion
)Se
l bjr
san
gkar
dan
tega
kb
erca
mp
ur
(Squ
are
and
upri
ght
cells
mix
ed)
1-3
jalu
rse
lte
gak
mar
jinal
(1-3
row
sof
upri
ght
mar
gina
lce
lls)
Selu
ruh
nya
sel b
jrsa
ngk
ard
an/
tega
k(A
llra
yce
llsup
righ
tan
d/sq
uare
)
Sel b
arin
g,se
lb
jrsa
ngk
ard
anse
l teg
akb
erca
mp
ur
(Pro
cum
bent
,sq
uare
and
upri
ght
cells
mix
ed)
1-2
jalu
rse
lse
l teg
akd
an/
bjr
san
gkar
mar
jinal
(1-2
row
sof
upri
ght
and/
squa
rem
argi
nal c
ells
)
Sel b
jrsa
ngk
ard
ante
gak
ber
cam
pur
(Squ
are
and
upri
ghtce
llsm
ixed
)
1ja
lur
sel
tega
kd
an/
bjr
san
gkar
mar
jinal
(1ro
ws
ofup
righ
tan
d/sq
uare
mar
gina
l cel
ls)
--
- -
- -
- -
- -
- --
- --
- -
- -
- -
- -
- - -
--
--
-
5.T
inggi
rata
-rat
a,m
ikro
n(A
vera
gehe
ight
, micro
n)36
360
327
333
426
729
625
2
6.T
inggi
mak
sim
um
, mik
ron
(Max
imum
heig
ht,,
micro
n)67
512
7350
665
055
745
944
1
7.F
reku
ensi
per
mm
tan
gen
sial
(Fre
quen
cype
rta
ngen
tial
mm
)11
216
68
75
F.Se
rat
(Fib
er)
1.N
okt
ahh
alam
an(B
orde
red
pit)
++
++
++
+2.
No
ktah
cen
der
un
g2
bar
is(T
end
to2
seri
es)
++
3.T
ebal
din
din
g,m
ikro
n(W
all t
hick
ness
,m
icro
n)6,
1±1,
2(4,
8-
7,3)
2,6±
0,4(
2,26
-3)
2,7±
1,3(
2,6
-2,8
)2,
5±0,
2(2,
3-2,
7)2,
9±0,
2(2,
7-3,
1)2,
5±0,
2(2,
3-2,
7)2,
2±0,
2(2,
0-2,
4)4.
Dia
met
er,m
ikro
n(D
iam
eter
,m
icro
n)25
,6±
2,1(
23,4
-27,
8)37
,7±
1,9(
35,7
-39,
7)38
,3±
1,3(
37-
39,7
)37
,9±
1,4(
36,5
-39,
3)39
,0±
1,3(
37,
6-40
,3)
38,3
±1,
6(36
,7-
40,0
)33
,6±
1,2(
32,
4-34
,8)
5.P
anja
ng,
mik
ron
(Len
gth,
micro
n)15
79±
35(1
544
-161
4)11
10±
32(1
078-
1142
)12
62±
73(1
189-
1335
)11
16±
90,8
(10
25-1
207)
1059
±61
(99
8-11
20)
1088
±47
(10
41-1
136)
945±
71(8
74-1
016)
G.
Inkl
usi
min
eral
(Min
eral
inclus
ion)
176
Lan
juta
n(
)C
onti
nued
Ket
eran
gan
: (R
emar
ks)
=ba
tas
lingk
artu
mbu
htid
akje
las
(bou
ndar
ies
indi
stin
ct)
+=
ada
(pre
sent
)=
tidak
ada
(abs
ent)
()
=ja
rang
(rar
e)n.
a.p.
(i.v.
p.)
=no
ktah
anta
rpe
mbu
luh
(inte
rves
sel p
it)
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
-
--
--
-
--
--
--
-
177
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )
Tab
el2.
Per
ban
din
gan
ciri
anat
omi b
atan
gd
anak
ard
enga
nA
quil
aria
mal
acce
nsis
Aqu
ilar
iam
icro
carp
aT
able
2.C
ompa
riso
nof
stem
and
root
anat
omic
alfe
atur
esbe
twee
nA
quil
aria
mal
acce
nsis
and
Aqu
ilari
am
icro
carp
a
Cir
i an
ato
mi (
Ana
tom
ical
feat
ures
)A
quila
ria
mal
acce
nsis
Aqu
ilari
am
icro
carp
a
Bat
ang
(Ste
m)
Aka
r(R
oot)
Bat
ang
(Ste
m)
Ak
ar(R
oot)
A.
Bat
aslin
gkar
tum
buh
(Gro
wth
ring
s)●
●●
B.
Kulit
ters
isip
(Inc
lude
dph
loem
)+
++
+C
.P
emb
ulu
h(V
esse
l)1.
Ben
tuk
(For
m)
Lo
njo
ng
(Ova
l)L
on
jon
g(O
val)
Lo
njo
ng
(Ova
l)A
gak
bun
dar
(Slig
htly
roun
d)2.
Po
rosi
tas
(Por
osity)
Bau
r(D
iffus
e)B
aur(
Diff
use)
Bau
r (D
iffus
e)B
aur (
Diff
use)
3.P
erse
nso
liter
(Sol
litar
yve
ssel
)(%
)50
3829
274.
Pem
bulu
hb
erge
rom
bo
l(C
lust
ers
vess
el)
Beb
erap
a(S
ome)
Beb
erap
a(S
ome)
Beb
erap
a(S
ome)
Beb
erap
a(S
ome)
5.P
emb
ulu
hga
ndaa
n(M
ultipl
esve
ssel
)2(
-3)
2(-3
)2(
-3-4
)2-
3(-4
-6)
6.D
iam
eter
rata
-rat
a,m
ikro
n(A
vera
gedi
amet
er,
micro
n)16
9±17
(152
-186
)17
7±11
(166
-188
)14
9±10
(139
-159
)17
3±9(
163-
182)
7.P
anja
ng
rata
-rat
a,m
ikro
n(A
vera
gele
ngth
,m
icro
n)34
6±(3
21-3
70)
384±
25(3
58-4
09)
341±
26(3
15-3
67)
406±
31(3
75-4
37)
8.F
reku
ensi
per
mm
2(F
requ
ency
per
mm
2)
45
412
9.B
idan
gp
erfo
rasi
(Per
fora
tion
plat
es)
Seder
han
a(S
impl
e)Se
der
han
a(S
impl
e)Se
der
han
a(S
impl
e)Se
der
han
a(S
impl
e)N
okt
ahan
tar
pem
bulu
h(I
nter
vess
elpi
t)a.
Susu
nan
(Ara
ngem
ent)
Sela
ng
-sel
ing
(Alte
rnat
e)Se
lan
g-se
ling
(Alte
rnat
e)Se
lan
g-s
elin
g(A
ltern
ate)
Sela
ng-
selin
g(A
ltern
ate)
b.D
iam
eter
,mik
ron
(Dia
met
er, m
icro
n)8,
36,
36,
35,
510
.T
ilosi
s(T
ylos
is)
11.
En
dap
an(D
epos
it)D
.P
aren
kim
(Par
ench
yma)
1.P
arat
rake
aja
ran
g(S
cant
ypa
ratr
ache
al)
++
++
2.A
po
trak
ea(A
potr
ache
al)
Pan
jan
gun
tai s
elp
aren
kim
, sel
per
un
tai
(Len
gth
ofax
ial p
aren
chym
ace
llst
rand
, cel
lspe
rpa
renc
hym
ast
rand
)
3-4
3-4
4-6
3-7
●
- - -
- - -
- - -
- - -
178
E.
Jari
-jar
i(R
ay)
1.T
ipe
sel (
Cel
l typ
e)H
eter
ose
lule
r(H
eter
ocel
lula
r)H
eter
ose
lule
r(H
eter
ocel
lula
r)H
eter
ose
lule
r(H
eter
ocel
lula
r)H
eter
ose
lule
r(H
eter
ocel
lula
r)2.
Leb
ar, s
eri(W
idth
, ser
iate
)1
11
1(-2
)3.
Ko
mp
osi
si(C
ompo
sition
)1-
2ja
lur
sel-
sel t
egak
dan
/b
jrsa
ngk
arm
arjin
al(1
-2ro
ws
ofup
righ
tan
d/sq
uare
mar
gina
l cel
ls)
1-2
jalu
rse
lse
l teg
akd
an/
bjr
san
gkar
mar
jinal
(1-2
row
sof
upri
ght
and/
squa
rem
argi
nal c
ells
)
sel b
arin
g,se
l bjr
san
gkar
dan
sel
tega
kb
erca
mp
ur
(pro
cum
bent
, squ
are
and
upri
ght
cells
mix
ed)
1ja
lur
sel t
egak
dan
/b
jrsa
ngk
arm
arjin
al(1
row
sof
upri
ght
and/
squa
rem
argi
nal c
ells
)4.
Tin
ggi
rata
-rat
a,m
ikro
n(A
vera
gehe
ight
,m
icro
n)26
719
633
432
5
5.F
reku
ensi
per
mm
tan
gen
sial
(Fre
quen
cype
rta
ngen
tial
mm
)8
86
5
F.
Sera
t(F
iber
)1.
Teb
ald
ind
ing,m
ikro
n(W
all t
hick
ness
, mic
ron)
2,8
2,6
2,6
2,3
2.N
okt
ahh
alam
an(B
orde
red
pit)
++
++
3.D
iam
eter
,m
ikro
n(D
iam
eter
, mic
ron)
3939
3740
4.P
anja
ng,
mik
ron
(Len
gth,
mic
ron)
1084
1021
1112
975
G.
Salu
ran
inte
rsel
ula
r(I
nter
cellu
lar
cana
ls)
H.
Inkl
usi
min
eral
(Min
eral
inclus
ion)
Lan
juta
n(
)C
onti
nued
Ket
eran
gan
: (R
emar
ks)
●=
bat
aslin
gkar
tum
buh
tidak
jela
s(b
ound
arie
sin
dist
inct
)+
=ad
a(p
rese
nt)
=ti
dak
ada
(abs
ent)
()
=ja
ran
g(r
are)
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
-
- -- -
- -- -
179
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )
Keterangan : (a) ., (c) VanTiegh, (d) Baill, (e) Lamk, (f)
akarBaill, (i) akar Lamk
(Remarks) Amyxa pluricornis Domke, (b) Phaleria Sp Aquilaria beccarianaAquilaria microcarpa Aquilaria malaccensis Gyrinopsis
cumingiana Decne, (g) Gyrinops versteeghii (Gilg) Domke, (h) (root of) Aquilariamicrocarpa (root of) Aquilaria malaccensis
Gambar 2. Penampang lintang makroskopis (perbesaran 4 x dan 7,5 x, skala 1 mm)Figure 2. Macroscopic cross section 4x and 7,5 x, scale bar 1 mm)(magnification
180
Keterangan : (a) ., (c) VanTiegh, (d) Baill, (e) Lamk, (f)
akarBaill, (i) akar Lamk
(remarks) Amyxa pluricornis Domke, (b) Phaleria Sp Aquilaria beccarianaAquilaria microcarpa Aquilaria malaccensis Gyrinopsis
cumingiana Decne, (g) Gyrinops versteeghii (Gilg) Domke, (h) (root of) Aquilariamicrocarpa (root of) Aquilaria malaccensis
Gambar 3. Penampang lintang mikroskopis (perbesaran 25 x, skala 200 µm)Figure 3. Microscopic cross section (magnification 25x, scale bar 200 µm)
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
1 Susunan noktah antar pembuluh umumnya selang -seling, diameter noktah antar pembuluh 5-8 mikron,serat dengan noktah berhalaman, jari -jari umumnyadominan memiliki lebar 1 seri (Arrangement ofintervessel pitting commonly alternate, diamete rs of intervesselpitting are between 5-8 micron, fibres with simple borderedpits, rays commonly 1 seriate)
2
2A Kulit tersisip ada (Included phloem present) 3
2B Kulit tersisip tidak ada (Included phloem absent) 43A Pembuluh ganda radial umumnya 2 dan jarang 3 sel
(Radial multiples vessels are commonly 2 and rarely 3 cells)Aquilaria sp.
3B Pembuluh gandaan radial umumnya 2-3-4 dan jarangyang lebih (6-8) sel (Radial multiples vessels are commonly2-3-4 and rarely up to (6-8) cells)
5
4A Parenkim aksial konfluen (Axial parenchyma confluent) Amyxa pluricornis4B Parenkim aksial vasisentrik ( Axial parenchyma
vasicentric)Phaleria sp.
5A Lebar jari-jari 1 seri (Rays width uniseriate) Gyrinops versteeghii5B Lebar jari-jari 1 sampai 2 seri (Rays width 1 to 2 seriate) Gyrinopsis cumingiana
Tabel 3. Kunci identifikasiTable 3. Key of identification
IV. KESIMPULAN
1. Jenis kayu Gaharu dan lainnya dari suku Thymeleaceae dapat dibedakan berdasarkanciri anatomi kayu.
2. Semua jenis kayu yang diamati memiliki beberapa persamaan ciri, yaitu : batas lingkartumbuh tidak tegas; bidang perforasi sederhana; susunan noktah antar pembuluh umumnyaselang-seling; noktah antar pembuluh dengan jari-jari sama dengan noktah antar pembuluh;jari-jari umumnya dominan memiliki lebar 1 seri; serat dengan noktah berhalaman.
3. Ciri utama kayu adalah tidak memiliki kulit tersisip, bentuk parenkimkonfluen, memiliki dinding serat tebal, dan noktah antar pembuluh selang-seling denganmulut noktah koalesen (bersambung).
4. Ciri utama kayu sp. selain tidak memiliki kulit tersisip juga memiliki lebar jari-jarihingga 3 seri, bentuk pembuluh bundar, parenkim paratrakea vasisentrik dan jari-jari lebihtinggi dari jenis lainnya (hingga 603 mikron).
5. Ciri utama sp. memiliki kulit tersisip, pembuluh ganda radial 2-3(-4) sel,diameter pembuluh lebih besar (149-169 mikron) dibandingkan sp. namun memilkifrekuensi pembuluh per mm lebih kecil (4-7) dibandingkan jenis lainnya.
6. Ciri utama memiliki jari-jari homoseluler dan memiliki pembuluh danserat yang lebih panjang dari lainnya.
Amyxa pluricornis
Phaleria
AquilariaGyrinops
Aquilaria beccarianaAquilaria
2
181
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )
7. Ciri utama memiliki pembuluh yang jarang, yaitu 4 per mm , jari-jariheteroseluler dan jari-jari yang lebih tinggi dari lainnya.
8. Ciri utama Lamk. memiliki persen soliter pembuluh paling besardibanding dengan jenis lainnya.
9. Ciri utama memiliki kulit tersisip, pembuluh ganda umumnya 2-3-4sel dan jarang yang 6 sel, panjang utas parenkim 3-4 sel dan ditemukan parenkim bentukgelendong.
10. Ciri utama G selain memiliki kulit tersisip dan pembuluh ganda yangumumnya juga 2-3-4 sel dan jarang yang 8 sel, memiliki persen soliter pembuluh paling kecilyaitu 28% serta diameter pembuluh yang juga kecil, rata-rata kurang dari 100 mikron.
11. Batang dan mempunyai persen pembuluh soliter,tinggi jari-jari dan panjang serat lebih besar dibandingkan bagian akar, namun diameter danpanjang pembuluh lebih kecil.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ir. Y.I. Mandang yang telah banyakmembantu dan memberikan masukan yang sangat berarti. Terima kasih juga disampaikankepada Usep Sudarji. dan Tuti sebagai teknisi laboratorium.
Anonim. 2002. Rekomendasi strategi generik pengembangan industri gaharu. BiroKerjasama Luar Negeri dan Investasi. Sekretariat Jenderal. Departemen Kehutanan.
Anonim. 1960. Flora malesiana. Series I. Spermatophyta Flowering Plants. Vol 6, part 6.Wolters-Noordhoff Publishing. Groningen, The Netherlands.
Balfas, J. 2009. Kandungan resin pada kayu gaharu tanaman. Jurnal Penelitian Hasil Hutan27(3):235-244. Bogor.
Mandang, Y.I. dan B. Wiyono. 2002. Anatomi kayu gaharu ( Lamk.) danbeberapa jenis sekerabat. Bulletin Penelitian Hasil Hutan 20(2):107-126. Bogor.
Mattjik, A. A. dan M. Sumertajaya. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS danMinitab. Jilid I. IPB PRESS.Bogor.
Metcalfe, C.R. dan L. Chalk. 1950. Anatomy Of The Dicotyledones. Oxford At TheClarendon Press. P. 317-326.
Sass J.E. 1961. Botanical microtechnique. The IOWA State University Press.
Aquilaria microcarpaAquilaria
Aquilaria malaccensisAquilaria
Gyrinopsis cumingiana
yrinops versteeghii
Aquilaria malaccensis Aquilaria microcarpa
(Acknowledgement)The author would like to thank to Ir. Y.I Mandang for his invaluable help and suggestions. Thank you also toUsep Suddarji and Tuti. as laboratory technicians.)
Aquilaria malaccensis
2
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
182
Penelitian Hasil Hutan Vol. 28 No. 2, Juni 2010: 169-183
Tesoro, F.O. 1989. Methodology for Project 8 on and . FPRDI, College,Laguna, Philippines.
Wheeler, E.A., P. Gasson, and P. Baas. 1989. IAWA list of microscopic features for hard wodidentification. IAWA Bull. N.s.10(3): 219-232
Corypha Livistona
183
Ciri Anatomi Lima Jenis Kayu Penghasil Gaharu dan Dua Jenis Kerabatnya Andianto( )