Top Banner
31

UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Mar 06, 2019

Download

Documents

hangoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Strategi Konservasi Wilayah Pesisir Yang Berkelanjutan

Pidato Pengukuhan Guru Besar/Profesor

dalam Bidang llmu Geografi Lingkungan

pada Fakultas Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

17 Juli 2012

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2012

Page 2: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Bismilahirrohmanirrohim

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Yangsaya hormati:

Pimpinan dan Anggota Majetis Wali Amanah,

Rektor dan Para Pembantu Rektor

Pimpinan dan Anggota Dewan Audit

Pimpinan dan Anggota Senat Akademik

Sekretaris dan Anggota Dewan Guru Besar

Pimpinan Fakultas, Direktur S.Ps., Direktur Kampus Daerah,

Ketua/Sekretaris Lembaga

Direktur Direktorat, Kepala Biro, dan Kepala Sekretariat

Universitas

Ketua Jurusan/Program Studi, Sekretaris Jurusan serta Para

Dosen,

Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan,

Para Karyawan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia

Para Undangan yang berbahagia

Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Subhana

Wata'ala yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada

kita, sehingga dapat nadirdaiam pengukuhan guru besar hari ini.

Semoga anugerah dan amanah sebagai guru besar Universitas

Pendidikan Indonesia yang saya terima dapat saya jalankan

secara optimal. Salawat dan salam senantiasa terlimpah curahan

kepada Rosulullah Saw serta keiuarga, sahabat dan umatnya

akhirzaman. Amin

Pada hari yang berbahagia ini, perkenankanlah saya

menyampaikan pidato pengukuhan guru besar dengan judul:

Potato Pengukubon Prof. Dr. Wonjal Xestolani, M.Pd

Juli 2012

Page 3: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Strategi Konservasi Wilayah Pesisir Yang

Berkelanjutan

Hadirin yang saya muliakan,

A. Pendahuluan

Konservasi wilayah pesisir yang dimaksud dalam pidato ini

adalah upaya perlindungan, petestarian dan pemanfaatan serta

ekosistemnya untuk menjamin keberadaan dan kesinambungan

sumberdaya pesisir dengantetapmemelihara dan meningkatkan

kualitas nilai dan keanekaragaman hayati (Departemen Keiautan

dan Perikanan, 2007: 3).

Kata kunci dari konservasi wilayah pesisir mencakup

pemanfaatan, perlindungan, pelestarian, serta terjaminnya

ekosistem yang berkesinambungan. Hal tersebut dilakukan

karena sumberdaya pesisir baik flora, fauna, dan ekosistem

memiliki kegunaan dan nilai ekologis, ekonomis dan sosial yang

penting.

Kualitas dan keanekaragaman hayati wilayah pesisir harus

terus dikonservasi sehingga keanekaragaman hayatinya terus

meningkat dan kondisi ekosistem dalam keadaan homeostatis.

Sebaliknya, jika suatu ekosistem pesisir menunjukkan

keanekaan hayatinya mengalami penurunan harus diwaspadai

sebagai tanda perlunya upaya untuk pemulihan kembali. Sebab

jika tidak dilakukan konservasi bukan saja ekosistem pesisir

yang rusak, tetapi juga nasib manusia (masyarakat pesisir} yang

terancam.

Pada saat ini program/strategi konservasi wilayah pesisir

menjadi agenda penting mengingat kerusakan sumberdaya

pesisir akibat pencemaran yang berasal dari wilayah pesisir dan

sekitarnya. Dari daerah sekitarnya berupa pencemaran limbah

domestik, limbah industri, bahkan adanya erosi dari lahan

pertanian yang topografinya curam. Sedangkan dari wilayah

pesisir berupa pencemaran yang berasal dari pertanian,

perikanan, serta kegiatan lainnya.

Pidato Pengukuhan Gu'u Besor Unrweratos Pendiffitton Indonesia

Juli 2012

Page 4: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan di wilayah

pesisir dapat membahayakan kelestarian ekosistem pesisir.

Ekosistem pesisir yang rusak dapat mengganggu kehidupan

dan penghidupan manusia, spesies lain dan lingkungannya.

Seperti dengan keanekaragaman hayati menurun menunjukkan

terjadinya kepunahan spesies tertentu. Kepunahan spesies

tertentu dapat mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir,

karena akan menyebabkan spesies lain akan melimpah sehingga

rantai makanan terganggu. Padahal dalam sistem rantai

makanan sebelumnya sudah demikian teratur.

Hadirin yang saya muliakan,

B. Alasan Menekuni Konservasi Wilayah Pesisir

Mengapa saya tertarik menekuni konservasi wilayah

pesisir? Hal ini disebabkan pada saat menempuh studi pada

jenjang S-l Pendidikan Geografi IKIP Bandung, lulus tahun

1986, saya disiapkan untuk menjadi guru geografi. Pada jenjang

pendidikan ini saya diberi bekal ilmu kegeografian mulai dari

Geografi Fisik, Geografi Teknik, Geografi Regional dan Geografi

Sosial. Dengan bekal ilmu tersebut, diharapkan menjadi insan

yang dapat memberikan pencerahan kepada generasi muda

tentang fenomena keruangan yang wajib disyukuri disertai

dengan perilaku yang ramah lingkungan.

Pada saat mengikuti pendidikan S-2 Pendidikan Lingkungan

Hidup dan Kependudukan Program Pasca Sarjana IKIP Jakarta

lulus tahun 1996, saya disiapkan menjadi Magister dalam

Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kependudukan. Diharapkan

dengan bekal ilmu tersebut dapat memanfaatkan dan

membangun masyarakat secara berkelanjutan. Berkelanjutan

baik dilihat dari aspek lingkungan, ekonomi dan sosial. Tesis

yang disusun pada jenjang magister yaitu Kemampuan Petani

Mengelola Lahan Pertanian Secara Ekologis di Sub DAS Cikundul

Cianjur.

PidotoPengaJtuhanProf. Or. Wonjat Kastoltmt, M.Pd

Juii 2012

Page 5: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Selanjutnya, saya memperdalam ilmu dengan menempuh

S-3 Pendidikan Lingkungan Hidup dan Kependudukan,

Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta, lulus tahun

2003. Diharapkan dengan bekal ilmu tersebut saya disiapkan

menjadi Doktor dalam bidang Pendidikan Lingkungan Hidup

dan Kependudukan yang dapat memberikan pengetahuan,

pencerahan, pemikiran dan inovasi kepada masyarakat agar

dalam menjalankan hidup harus memperhatikan daya dukung

lingkungan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pada saat menempuh program Doktor, penelitiannya difokuskan

pada "Partisipasi Masyarakat Dalam Konservasi Wilayah Pesisir

(Survei Di Pesisir Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat)".

Saat ini degradasi lingkungan wilayah pesisir sudah

mengancam kehidupan dan penghidupan manusia serta

ekosistemnya. Rusaknya ekosistem pesisir mengakibatkan nilai

guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai guna pilihan,

serta nilai guna konsumtif tidak berfungsi lagi. Otomatis fungsi

lingkungan hidup dari wilayah pesisir pun terganggu. Oleh

karenaitu,untukmenjawabtantangan tersebut makajawa banya

adalah konservasi, karena konservasi dapat melindungi,

melestarikan dan memanfaatkan ekosistem wilayah pesisir

secara berkelanjutan.

Hadirin yang saya muliakan,

C. Ancaman Kerusakan Wilayah Pesisir

Fenomena kerusakan wilayah pesisir dapat dipantau baik

melalui media cetak dan elektronik maupun dapat dilihat

secara langsung di lapangan. Kerusakan wilayah pesisir bukan

hanya oleh penduduk wilayah pesisir saja, tetapi juga oleh

penduduk sekitarnya. Penduduk pesisir biasanya membuang

limbah domestik (sampah, hasil pengolahan ikan, dan kegiatan

lainnya). Sedangkan penduduk sekitarnya tidak memperhatikan

kaidah-kaidah konservasi, termasuk dalam kegiatan pertanian

sehingga menimbulkan erosi. Erosi dan limbah dari daerah

Pidato Pengukuhart Guru Boat Unhretsftos Pendidiknn Indonesia

Jull 2012

Page 6: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

sekitarnya akan masuk ke sungai dan mengalir ke wilayah

pesisir. Oleh karena itu, wilayah pesisir sangat rentan terhadap

kerusakan lingkungan.

Wilayah pesisir tergolong sumberdaya milik bersama,

harus tetap lestari dan berkelanjutan. Dengan telah terjadinya

perubahan kondisi lingkungan berupa erosi dan pencemaran

akan dapatmengancamkeanekaragamanhayati dan sumberdaya

alam. Menurut Hardin (1968: 162) bahwa pemanfaatan

sumberdaya milik bersama harus mempertimbangkan faktor

internalitas lingkungan dan faktor ekstenalitas lingkungan. Yang

dimaksud dengan internalitas lingkungan adalah mengambil

peran (bertanggungjawab) untuk mengelola dampak lingkungan

yang dapat merugikan keselamatan manusia dan lingkungan

sekitarnya. Sedangkan eksternalitas lingkungan adalah perilaku

yang tidak bertanggungjawab atas kegiatan yang dilakukannya

sehingga dapat merugikan manusia dan lingkungan sekitarnya.

Sumberdaya yang ada di wilayah pesisir sebagai sumberdaya

milik bersama memiliki manfaat ekologis yakni (1) nilai guna

langsung; (2) nilai guna tidak langsung; (3) nilai guna pilihan;

dan (4) nilai guna nonkonsumtif (Wiratno et. at, 2004:144).

Nilai euna langsung. meliputi komoditas pangan yang dihasilkan

kawasan, produk-produk hutan atau laut dan manfaat rekreasi.

Nilai guna tidak langsung, meliputi manfaat-manfaatfungsional

dari proses ekologis yang secara terus menerus memberikan

perannya kepada masyarakat maupun ekosistem. Nilai guna

pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan

atau dipertahankan bagi kepentingan masa depan, misalnya

sumber daya hutan yang menyimpan plasma nutfah atau

sumber genetik. Nilai guna nonkonsumtif, meliputi nilai

keberadaan. yaitu nilai yang diberikan masyarakat kepada

kawasan konservasi atas manfaat spiritual, estetika dan (cultural;

serta nilai warisan, yaitu nilai yang diberikan masyarakat yang

hidup saat ini terhadap suatu sumber daya tertentu agar tetap

utuh dan bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang.

Psdato Pengukuhan Prof. Of. Wan/at Kastotani, M.Pd

JUN2012

Page 7: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Oleh karena itu, apabila terjadi kerusakan lingkungan yang

parah, diduga sumberdaya milik bersama ini akan kehilangan

nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai guna pilihan

dan nilaiguna nonkonsumtif seperti yang diuraikansebelumnya.

Terjadinya kerusakan lingkungan mengakibatkan habitat alami

rusak.

Menurut Primack (1998: 59) bahwa di banyak wilayah

kepulauan atau tempat-tempat yang banyak penduduknya,

hampir semua habitat alami telah rusak, 47 negara dari 57

negara tropik di Afrika dan Asia telah kehilangan 50% atau lebih

habitat hutan tropiknya. Bahkan di Asia, 65% habitat hutan

tropiknya telah musnah.

Berdasarkan uraian di atas, ancaman utama pada

keanekaragaman hayati di wilayah pesisir adalah terjadinya

kerusakan lingkungan dan kepunahan habitat. Oleh karena itu,

cara yang paling baik untuk melindungi keanekaragaman hayati

yaitu dengan cara melakukan konservasi.

Hadirin yang saya muliakan,

D. Tipologi Wilayah Pesisir

Kondisi fisik habitat wilayah pesisir banyak dipengaruhi oleh

perubahan yang ada di daratan maupun lautan. Wilayah pesisir

dalam Undang-undang No. 27Tahun 2007Tentang Pengelolaan

Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecii adalah daerah peralihan

antara ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh

perubahan di darat dan laut.

Dahuri (2003: 26-143) membagi wilayah pesisir secara garis

besar ke dalam dua kelompok ekosistem, yakni ekosistem yang

tidak tergenang air dan ekosistem yang tergenang air. Ekosistem

yang tidak tergenang air mencakup (1) formasi pescaprae dan

(2) formasi barringtonia.

Pidato Peiygukubon Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia

IUM2O12

Page 8: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

1) Ekosistem yang tidaktergenangair

(1) Formasi Pescaprae dikenal dengan sebutan gosong

pantai berpasir. Formasi ini didominasi tumbuhan

pionir, terutama kangkung laut (Ipomoea pescaprae}.

Orang kebanyakan melihat tumbuhan ini terkadang

dianggap mengganggu pemandangan di pantai, padahal

tumbuhan ini berfungsi sebagai pelindung pantai. yang

dapat menahan ombak.

(2) Formasi barringtonia ditandai dengan komunitas

rerumputan dan belukar yang ada di pantai berbatu

tanpa pasir (gravvel). Formasi ini ditumbuhi cemara laut

(Casuarina equisitifol) dan Callophyllum innophyllum.

2) Ekosistem yang tergenang air

Ekosistem yang tergenang air meliputi (1) terumbu karang

(2) padang lamun (3) hutan mangrove (4) estuaria dan (5)

rumput laut. Berikut ini diuraikan sepintas tentang ekosistem

pesisir yang tergenang air.

(1) Terumbu karang

Terumbu karang berkembang baik hanya di daerah tropik.

Terumbu karang terbentuk dari endapan-endapan masif

terutama kalsium karbonat yang dihasilkan oleh hewan

karang (filum Scnedaria, kelas Anthozoa, ordo Madreporaria

Scleractinia), a!ga berkapurdan organisme-organisme lain yang

mengeluarkan kalsium karbonat (Nybakken, 1986: 25). Hewan

karang termasuk kelas Anthozoa berarti hewan berbentuk

bunga (Antho artinya bunga; zoa artinya hewan).

Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas organik

yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh kemampuan terumbu

karang untuk menahan nutrien dalam sistem dan berperan

sebagai kolam untuk menampung segala masukan dari luar.

Nilai produksi bersih terumbu karang berkisar 300-5000 g C

(Carbon) m2 per tahun, lebih tinggi dari ekosistem sekitarnya

(Nybakken, 1986:27)

Pidata Pengukuhot] Prof. Oi. Wanjot Kostolani, M.Pd

Juli 2012

Page 9: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Secara ekologis, terumbu karang dapat berfungsi melindungi

komponen ekosistem pesisir lainnya dari gempuran gelombang

dan badai. Terumbu karang termasuk ekosistem yang sangat

rentan terhadap gangguan akibat kegiatan manusia. Apabila

rusak, terumbu karang memerlukan pemulihan dengan kurun

waktu yang cukup lama.

Adapun yang menjadi parameter ekosistem terumbu karang

yaitu tingkat kejernihan air laut, temperatur, salinitas, sirkulasi

arus dan sedimentasi. Faktor sedimentasi dapat menutupi

permukaan terumbu karang, sehingga berdampak negatif

terhadap hewan karang dan biota yang berasosiasi dengan

habitatnya.

(2) Padang lamun

Padang lamun. Tumbuhan lamun (seagrasses) termasuk

tumbuhan berbunga (Angiospemae) yang telah sepenuhnya

beradaptasi hidup terbenam di daiam laut. Tumbuhan ini

mempunyai sifat yang memungkinkan hidup yakni karena (1)

mampu hidup pada media air asin; (2) mampu berfungsi normal

dalam keadaan terbenam; (3)mempunyai sistem perakaran

jangkar yang berkembang baik; (4) mampu melaksanakan

penyerbukan dan daur generatif dalam keadaan terbenam.

Tanaman lamun memiliki bunga dan buah yang kemudian

berkembang menjadi benih.

Lamun tumbuh subur terutama di daerah terbuka pasang

surut dan perairan pantai yang dasarnya berupa lumpur, pasir,

kerikil, patahan karang mati dengan kedalaman sampai empat

meter. Padang lamun dapat berbentuk vegetasi tunggal.tersusun

atas satu jenis lamun yang tumbuh membentuk padang lebat,

sedangkan vegetasi campuran terdiri dari dua sampai 12 jenis

lamun yang tumbuh bersama-sama pada satu substrat. Spesies

lamun yang tumbuh dengan vegetasi tunggal adalah Thalassia

henprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halodule

uninervis, Cynmodocea serrulata, dan Thalassodendrom

Piffato fengwkjhon Guru Be$ai Umversifas Pendrtfikan Indonesia

Juli 2012

Page 10: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

ciliatum. Pada substrat berlumpur di daerah mangrove ke arah

laut, sering dijumpai padang lamun dari spesies tunggal yang

berasosiasi tinggi (Dahuri, 2003: 39). Adapun yang menjadi

parameter pertumbuhan ekosistem lamun mencakup tingkat

kejernihan air laut, temperatur,salinitas, substrat dan kecepatan

arus perairan.

(3) Hutan mangrove

Hutan mangrove ada yang menyebut sebagai hutan pasang

surut, hutan payau atau hutan bakau. Bakau sebenarnya

menunjukkankepadasalahsatujenistumbuhanyangmenyusun

hutan mangrove yaitu jenis Rhizophora spp. Pemberian istilah

hutan bakau dinilai kurang tepat, namun sebutan yang tepat

adalah hutan mangrove.

Hutan mangrove termasuk hutan tropika dan subtropika

yang tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai serta

dipengaruhi pasang surut air laut. Mangrove banyak tumbuh

pada wilayah pesisir yang dapat menahan ombak serta berada

pada daerah yang landai. Pertumbuhan yang optimal dari

mangrove spesies Rhyzophora spp terutama pada wilayah

pesisir yang memiliki sungai besar dan delta yang aliran airnya

banyak mengandung lumpur.

Pertumbuhan mangrove mengikuti pola zonasi. Pola zonasi

berkaitan erat dengan faktor lingkungan seperti kondisi tanah

(lumpur, pasir, gambut), keterbukaan terhadap hempasan

gelombang,salinitasserta pengaruh pasangsurut. Pembentukan

zonasi dimulai dari arah laut menuju daratan, yang terdiri dari

zona Avicennia dan Sonneratia yang berada paling depan serta

berhadapan dengan laut. Zona dibelakangnya berturut-turut

Rhizhopora, Bruguiera, dan Ceriops (Dahuri, 2003: 60).

Adapun yang menjadi parameter lingkungan utama dalam

menentukan pertumbuhan mangrove antara lain suplai air

tawar dan salinitas, pasokan nutrien, dan stabilitas substrat.

Berdasarkan parameter tersebut, menunjukkan bahwa adanya

Pidaio Pengukuhan Prof. 0' LVonjor Kastolant, M.Pd

Juti 2012

Page 11: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

sungai yang bermuara ke laut yang membawa air tawar yang

diikuti dengan sejumlah nutrien merupakan faktor kunci

pertumbuhan mangrove.

Ekosistem hutan mangrove secara ekologis memiliki fungsi

sebagai tempat mencari makan, memijah, memelihara berbagai

macam biota perairan (ikan, udang, dan kerang-kerangan).

Hutan mangrove merupakan habitat berbagai jenis satwa, baik

sebagai habitat pokok maupun habitat sementara, penghasil

sejumlah detritus, dan perangkap sedimen. Dari segi ekonomi,

vegetasi ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber penghasil kayu

bangunan, bahan baku kertas, kayu bakar, arang, alattangkap

ikan dan sumber bahan lain, seperti tannin dan pewarna

{Mukkhtasor, 2007:36).

Hasil penelitian MacFarlane et. al. (2003: 139-151)

menunjukkan bahwa akar mangrove spesies Avicennia marina

atau sebutan masyarakat adalah api-api digunakan sebagai

indikatorbiologislingkunganyangtercemarlogamberatterutama

tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn) melalui monitoring

secara berkala. Hal ini menunjukkan spesies Avicennia marina

memiliki toleransi yang besar serta mengakumulasi berbagai

jenis logam. Sementara spesies mangrove jenis lainnya kurang

toleran terhadap logam berat.

Apabila suatu daerah pesisir yang tercemar logam berat,

seperti yang diuraikan di atas maka hanya mangrove spesies

Avicennia marina saja yang dapat bertahan. Artinya spesies

mangrove lainnya tidak dapat bertahan karena tidak mampu

beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

(4) Estuaria

Estuaria adalah wilayah sungai yang ada di bagian hilir

dan bermuara ke laut, sehingga memungkinkan terjadinya

pencampuran antara air tawar dan air laut. Estuaria didominasi

oleh substrat lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa

oleh air tawar sehingga bersatu dengan air laut. Partikel yang

Pidata Pengukuban Guru Besar Unii/ersttas Penditiikan fntf

Juli2012

Page 12: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

mengendap kebanyakan bersifat organik, substrat dasar estuaria

kaya akan bahan organik. Bahan organik tersebut sebagai

cadangan makanan utama, bagi pertumbuhan mangrove dan

organisme lainnya. Komponen fauna estuaria dihuni oleh biota

air laut dan air tawar. Komponen fauna estuaria didominasi

hewan stenohaline dan hewan eurihaline. Hewan stenobaline

adalah hewan yang terbatas kemampuannya dalam mentolerir

perubahan salinitas sampai 30 permil. Sedangkan hewan

eurihaline adalah hewan khas laut yang mampu mentolerir

penurunan salinitas hingga di bawah 30 permil.

Parameter lingkungan utama ekosistem estuaria antara

lain sirkulasi air, partikel tersuspensi dan kandungan polutan.

Dengan demikian ekosistem estuaria ini sangat sensitif terhadap

perubahan sirkulasi air, tersuspensinya partikel dan polutan.

(5) Rumput laut

Rumput laut (seaweed) dapat hidup pada perairan yang

cukup cahaya. Nutrien yang diperlukan oleh rumput laut

diperoleh langsung dari air laut. Nutrien tersebut dihantarkan

melalui upwelling, turbulensi dan masukan dari daratan.

Rumput laut memiliki produktivitas yang cukup besar,

dan hewan pemangsa langsung rumput laut relatif sedikit.

Diperkirakan produksi bersih rumput laut yang memasuki jaring

makanan melalui pemangsaan hanya 10 %, sisanya 90 % masuk

melalui rantai bentuk detritus atau bahan organik terlarut

(Nybakken, 1986: 61).

Berdasarkan uraian di atas tentang ekosistem pesisir yang

tidak tergenang air dan yang tidak tergenang air menunjukkan

bahwa ekosistem tersebut memiliki nilai yang sangat penting

bagi manusia dan lingkungannya. Terpeliharanya ekosistem

pesisir dapat memberikan manfaat bukan hanya untuk saat ini

saja, tetapi untuk masa yang akan datang.

Menurut hemat saya, ekosistem pesisir memiliki potensi

Pidoto Pengvkuftan Piof Dr Wanfat Kastdant, M.Pd

Mi 2012

Page 13: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

yang sangat besar untuk dikembangkan terutama dalam bidang

jasa-jasa lingkungan. Jasa-jasa lingkungan tersebut anatar lain

kegiatan parisiwata, pendidikan dan penelitian wilayah pesisir.

Hadirin yang saya muliakan,

E. Konservasi Wilayah Pesisir yang Berkelanjutan

Konservasi wilayah pesisir di sini mengacu pada konsep

pembangunan berkelanjutan. Pembangunanyang berkelanjutanadalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan

generasi saat ini dan kebutuhan generasi mendatang.

Pembangunan yang berkelanjutan dilaksanakan tanpa

mengurangi fungsi lingkungan hidup. Lingkup pembangunan

berkelanjutan meliputi aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial

yang diterapkan secara seimbang serasi selaras dengan alam.

Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 32 Tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat

3, bahwa pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan

terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan

ekonomi.

Purba ed. (2002: 18-20) mengemukakan lima prinsip utama

pembangunan berkelanjutanyakni dengan menggunakanprinsip(1) keadilan antar generasi; (2) keadilan dalam satu generasi;

(3) pencegahan dini; (4) perlindungan keanekaragaman hayati;

dan (5) internalisasi biaya lingkungan dan mekanisme insentif.

Kelimaprinsipdiatas,mengandungarti bahwa pembangunan

hams memberikan jaminan supaya serasi, selaras dan seimbang

dengan daya dukung lingkungan. Oleh karena itu, daya dukung

lingkungan yang ada di wilayah pesisir seharusnya tetap

terpelihara dan terjaga baik sehingga dapat dimanfaatkan

secara terprogram secara lestari bagi kesejahteraan generasi

mendatang.

Mengapa kita hams melakukan konservasi wilayah pesisir

saat ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut marilah kita

Pitioto Pengukuhan Guru Besar Uniwrsitos PendkJikan Indonesia

Jull 2012

Page 14: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

ikuti uraian berikut. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,

bahwa kerusakan lingkungan telah terjadi di wilayah pesisir

yang diakibatkan oleh perilaku manusia di wilayah pesisir

dan di daerah sekitarnya. Kerusakan lingkungan tersebut

dapat mengancam fungsi lingkungan hidup wilayah pesisir.

Fungsi lingkungan hidup akan mengancam kelestarian tipologi

ekosistem pesisir, yang meliputiekosistem yang tidaktergenang

air dan ekosistem yang tergenang air.

Konservasi wilayah pesisir sebagaimana telah diuraikan

sebelumnya adalah upaya perlindungan, pelestarian

dan pemanfaatan serta ekosistemnya untuk menjamin

keberadaan dan kesinambungan sumberdaya pesisir dengan

tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan

keanekaragaman hayati (Departemen Kelautan dan Perikanan,

2007: 3).

Hadirin yang saya muliakan,

Mengapa konservasi wilayah pesisir menggunakan

kata "berkelanjutan"? Sebab ada konservasi yang tidak

berkelanjutan. Seperti metaksanakan konservasi dengan

vegetasi yang tidak sesuai dengan habitat asalnya, dengan

cara mendatangkan tumbuhan-tumbuhan pendatang (eksotik)

sesuai dengan keinginan yang menanamnya. Aspek lainnya yang

kurang diperhitungkan adalah fungsi dari tumbuhan tersebut

bagi ekosistem di tempat konservasi. Secara ekologis suatu

tumbuhan sudah beradaptasi dengan habitat asalnya.

Dalam konservasi ada aspek yang tidak boleh diabaikan

yaitu kondisi lingkungan, ekonomi, dan sosial. Lingkungan

yang dimaksud mencakup tumbuhan dan hewan harus

sesuai dengan habitatnya sehingga dapat tumbuh optimal.

Ekonomi yang dimaksud bahwa untuk melakukan konservasi

membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Konservasi harus

memperhitungkan faktor biaya penanaman, biaya perawatan,

dan biaya pengamanan. Faktor sosial yang dimaksud adalah

Pidato Pengukukan Prof. Dr. LVanjoi KastlHani, M.tV

Juki 2012

Page 15: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

bahwa dalam konservasi selayaknya melibatkan masyarakat.

Karena dengan melibatkan masyarakat, tumbuhan dipelihara,

dijaga dan dirawat sesuai dengan kearifan budayanya.

Manfaat konservasi wilayah pesisir yaitu manfaatbiogeografi, keaneka-ragaman nayati, perlindungan terhadapspesies endemik dan spesies langka, perlindungan terhadapspesies yang rentan dalam masa pertumbuhan, penguranganmortalitas, perlindungan pemijahan, manfaat penelitian,

ekoturism, dan peningkatan produktivitas perairan (Fauzi dan

Anna (2005: 73).

Manfaat konservasi tersebut, mencakup manfaat langsung

maupun tidak langsung. Manfaat konservasi wilayah pesisir

tidak hanyabersifat terukur (tang/fate), tetapiadajuga yang tidak

terukur (intangible). Manfaat yang terukur mencakup manfaat

kegunaan baik untuk dikonsumsi maupun tidak. Sedangkan

manfaat tidak terukur lebihtertuju pada manfaat pemeliharaan

ekosistem dalam jangka panjang.

Pembahasankonservasiwilayahpesisirrneliputipemanfaatan

secara lestari, perlindungan dan pelestarian wilayah pesisir

berdasarkan tipologi wilayah pesisir diuraikan sebagai berikut.

l.Ekosistem terumbu karang

Kegiatan

Pemanfaatan

Perlindungan

Pelestarian

Deskripsi kegiatan

Kegiatan menyelam (diving), mengamatt dari

permukaan (snorkling), budidaya teripang, budidaya

ikan karang, dan budidaya ikan hias.

Memonitor perkembangan predator yang

menganggu terumbu karang seperti bulu babi,

bintang iaut Acanthester planci, pemburu ikan hias,

udang dan ikan karang dengan menggunakan bomatau penggunaan bahan kimia.

Melaksanakan program Bapak asuh karang dengan

cara transplantasi terumbu karang, pembibitan

teripang, pembibitan ikan dan udang karang.

Pidato Penqukvhon

Juli20l2

j Besot Uttwisiias P

Page 16: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

2. Padang lamun

Kegiatan

Pemanfaatan

Perlindungan

Pelestarian

Deskripsi kegiatan

Budidaya ikan dan udang di daerah lamun, kegiatanpendidikan dan penelitian, ekoturism.

Vlemonitor: pencemaran limbah pertanian, logamserat, minyak, sampah organik cair, perkembanganamun dan biotanya

Penanaman lamun di daerah yang terganggu,

habitat ikan dan udang

3. Hutan Mangrove

Kegiatan

Pemanfaatan

Perlindungan

Pelestarian

Deskripsi kegiatan

Budidaya ikan, udang, kepiting, memancing, bahanbakar, penelitian, pupuk hijau, pendidikan dan

penelitian, serta ekoturism.

Memonitor: pencemaran sampah organik, logamberat, limbah pertanian, perkembangan hutan

mangrove

Pembibitan mangrove sesuai dengan spesies yang

dibutuhkan lingkungan.

4. Estuaria

Kegiatan

Pemanfaatan

Perlindungan

Pelestarian

Deskripsi kegiatan

Budidaya biota estuaria, nipah sebagai bahan baku

Rula dan energi bioetanol.

Memonitor pembabatan tumbuhan, danpengambilan hewan di estuaria

Penanaman nipah, pembibitan biawak, ikan, danIain-Iain

5. Rumput Laut

Kegiatan

Pemanfaatan

Deskripsi kegiatan

Budidaya rumput laut sebagai bahan makanan danbahan kecantikan, budidaya teripang.

P>da\o Pengukuhon Prof. Dr. Wanjat Kastotani, M.Pd

Juli 2012

Page 17: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Perlindungan

Pelestarian

Sebagai daerah asuhan ikan, berfungsi sebagaiperangkap sedimen sehingga dapat diendapkan dandistabilkan, sebagai habitat udang dan ikan, daerahpemijahan dan asuhan.

Pembibitan rumput laut

Kegiatan pemanfaatan, perlindungan dan pelestarian di

wilayah pesisir, selayaknya dengan menggunakan pendekatan

secara bottom up. Pendekatan ini, sudah mengakomodir

kebutuhan masyarakat yang ada di lapangan. Dengan kata

lain pendekatan ini sudah sesuai dengan program yang sudah

disusun komunitas (masyarakat pesisir).

Hadirin yang saya muliakan,

F. Strategi Konservasi Wilayah Pesisir yang Berkelanjutan

Untuk melaksanakan konservasi wilayah pesisir yang

berkelanjutan, diajukan beberapa strategi sebagai berikut.

1) Strategi pemanfaatan secara lestari dengan cara:

(a) Merumuskan kebijakan pemanfaatan wilayah pesisir

yang berkelanjutan:

(1) Membuat aturan atau ketentuan dalam

pemanfaatan wilayah pesisir.

(2) Menerapkan kearifan lokal masyarakat adat

dalam pemanfaatannya.

(3) Memberikan insentif dan disinsentif dalam

pemanfaatan.

(b) Membuat mekanisme kordinasi antara perencanaan dan

pemanfaatan wilayah pesisir:

(1) Membuat analisis situasi wilayah pesisir.

(2) Membuat perencanaan program pemanfaatan

(3) Membuat rencana pemanfaatan wilayah pesisir.

Pitioto Penqukuhan Guru Besar Universitas PeiKtidikan Indonesia

Juli 2012

Page 18: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

(4) Monitoring dan evaluasi kesesuaian antara

perencanaan dan pemanfaatan.

(c) Mengembangkan kemitraan dalam pemanfaatan

pesisir:

2) Strategi perlindungan dengan cara:

(a) Menetapkan wilayah pesisir yang membutuhkan

perlindungan mendesak (urgen):

(1) Identifikasi tipologi wilayah pesisir yang telah

mengalami kerusakan;

(2) Merumuskan langkah-langkah berkelanjutan

dalam melindungi wilayah pesisir.

(b) Menetapkan zonasi perlindungan wilayah pesisir

(1) Memetakan wilayah pesisir yang membutuhkan

perlindungan;

(2) Menetapkan spesies tumbuhan dan hewan yang

diiindungi

3) Strategi pelestarian yang diajukan:

(a) Menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dalam

pelestarian.

(b) Membangun sarana dan prasarana pelestarian in situ

untuk melestarikan keanekaragan hayati wilayah pesisir.

(c) Meningkatkan apresiasi dan kesadaran nilai dan

kebermaknaan keanekaragaman hayati wilayah pesisir:

(1) Membangun kesadaran masyarakat tentang

nilai keanekaragaman hayati dalam budaya

kontemporer

(2) Menggunakan sistem pendidikan formal di dalam

kelas

(3) Menggunakan kegiatan-kegiatan di luar sekolah

Pidato Pengukuhan Prof- Dr. Wonjot Kastolani, M.Pd

Juli 2012

Page 19: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Hadirin yang saya muliakan

Berdasarkan uraian di atas, konservasi wilayah pesisir

yang berkelanjutan dapat dilaksanakan dengan menggunakan

stategi yang tepat. Strateei pemanfaatan vane lestari

antara lain merumuskan kebijakan konservasi wilayah

pesisir yang berkelanjutan, membuat mekanisme kordinasi

antara perencanaan dan pemanfaatan wilayah pesisir dan

mengembangkan kemitraan dalam pemanfaatan pesisir;

Strateei perlindunean. meliputi menetapkan wilayah pesisir

yang membutuhkan perlindungan mendesak (urgen), dan

menetapkan zonasi perlindungan; serta Strategi pelestarian

antara lain menerapkan kebijakan insentif dan disinsentif dalam

pelestarian, membangun sarana dan prasarana pelestarian

in situ untuk melestarikan keanekaragaman hayati wilayah

pesisir dan meningkatkan apresiasi dan kesadaran nilai dan

kebermaknaan keanekaragaman hayati wilayah pesisir.

Untuk melaksanakan strategi konservasi wilayah pesisir

yang berkelanjutan, harus didukung komitmen dari stakeholder

(pihak-pihak yang terkait) wilayah pesisir diiringi dengan

penerapan etika lingkungan berdasarkan prinsip ekosentrisme.

Sebagaimana yang diungkapkan Keraf (2010: 93) bahwa prinsip

ekosentrisme lebih memfokuskan kepada komunitas ekologis

secara holistik. Termasuk didalamnya pengembangan prinsip

moral untuk kepentingan seluruh komunitas ekologis. Oleh

karena itu, keberhasilan dalam menerapkan strategi konservasi

wilayah pesisir perlu didukung penerapan cara pandang, nilai

dan perilaku hidup berdasarkan prinsip ekosentrisme. Dengan

demikian, gaya hidupyang kita lakukan semestinya selaras, serasi

dengan alam, sehingga kesadaran pentingnya ramah lingkungan

harus terus dikumandangkan diberbagai kesempatan, kegiatan

dan secara merata di berbagai pelosok wilayah.

PhJalo Pengukuhan Gwa Boar Uttrvasiias Pendrditon Indonesia

Jufi 2012

Page 20: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Hadirin yang saya muliakan

Sebelum mengakhiri pidato ini, perkenankanlah saya

mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya

kepada yang terhormat: Pimpinan dan Anggota Majelis Wali

Amanat UPI, Bapak Rektor dan Pembantu Rektor UPI, yang

telah membantu proses pengusulan Guru Besar kepada Menteri

Pendidikan Nasional di Jakarta, Pimpinan dan Senat Akademik

UPI yang telah menyetujui pengusulan Guru Besar. Pimpinan dan

Anggota Guru Besar UPI yang telah membantu proses penilaian

dan pengukuhan Guru Besar. Ketua dan Anggota Peer Group

yaitu Prof. Dr. Awan Mutakin, Prof. Dr. Idrus Affandi, S.H. dan

Prof. Dr. Darsiharjo, MS. yang telah menilaidan mendorongdari

awal proses pengusulan Guru Besar, Dekan dan Para Pembantu

Dekan FPIPS UPI.

Terima kasih juga disampaikan kepada Ketua, Sekretaris dan

Dosen Jurusan Pendidikan Geografi, Ketua Prodi dan Dosen

Manajemen Resort dan Leisure, Prof. Dr. lih Abdurrachim

(aim), Prof. Dr. H. Nursid Sumaatmadja, Prof. Dr. H. Maman

Abdurachman, Prof. Dr. H Djamari (aim), Dr. Sutjipto (aim), Dra.

Omi Kartawidjaja (aim), Drs. Marsidi, SU (aim), Drs. H. Moh

Ma.mur Tanididjaja, Dr. Hj. Sri Hayati (aim), Prof. Dr. Hj. Enok

Maryani, MS., Prof. Dr. Gurniwan, MS, Prof. Dr. Dede Rohmat,

MX, Para Promotor pada Program Doktor yaitu, Prof. Dr.

Soeratno Partoatmodjo, MSc, Prof. Dr. I Made Putrawan, dan

Dr. Paskalis Liberu, Prof. Dr. Ishemat Soerianegara, MSc, Prof.

Dr. Hj. Lysna Lubis, Prof. Dr. Sumantoro, Dr. Ataswarin Bambang

Sarah, Para Guru di SD Negeri 3 Gunung Leutik, Para Guru

SMPN Ciparay Kabupaten Bandung, Para Guru di SMA Negeri

11 Bandung dan Keluarga Besar Bapak H.Soedjana Saleh di

Jakarta, Keluarga Besar Bapak Maman di Bandung.

Terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya atas

kasih sayangnya kepada kedua Orang tua saya yaitu Bapak A

Kosasih Maulana (aim) dan Ibu Hj. Sumaryati sehingga saya

Ptdato Pengukuhon Prof. Or. VWm/at KOsIotanJ, M Pd

Juli2Ol2

Page 21: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

dapat berdiri di depan mimbar terhormat ini. Beliau telah

mendidik, mendoakan dan membesarkan saya dengan tulus

serta penuh kasih sayang.

Rasa terima kasih yang tulus saya ucapkan kepada istri

tercinta Dra. Elly Hendriaty dan ananda tercinta Anugerah

Rizki Kastolani (4 tahun), yang telah banyak memberikan doa,

motivasi kepada saya baik dikala suka maupun duka. Juga

teriring doa untuk anakku tercinta yang telah meninggal pada

usia masih kanak-kanak yaitu Muhammad Iqbal Kastofani (Aim)

dan Hikmah Hasanah (Aim).

Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak

Mertua Hendra Permana, Ibu Mertua Sri Maryatun (aim) serta

Adik-adiksaya Ir. Harjana Kusumah, MM, Ir. Wahyu Juhana, Ajat

Sudrajat, DipI.Eng, 5E, MM, Ir. Kusnandar dan Diki Prihedi, ST,

serta adik ipar Drs. Asep Hery Hendra.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah

Subhana Wata'ala dapat memberikan limpahan dan rahmatnya

kepada kita semua. Amin.

Billahi taufik wal hidayah

Wassalam'mualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Bandung, Juli 2012

Pidalo Penguttuhan Guru Besar Universifas Pendidikon tndones>o

Juli 2012

Page 22: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

DAFTAR PUSTAKA

Chiras, D,. 1991. Environmental Science: Action for Sustainable Future.

California: The Benjamin/ Cummings Publishing Company.

Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan

Berkelanjutan Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Kelautan dan Perikanan. 2007. UU No. 27 Tahun 2007 Tentang

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta: DKP.

Fauzi, A., Anna, S., 2003. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan.

Jakarta: Gramedia.

Hardin,G,. 1968. The Tragedy of the commons. Science 162:1243-1248.

IUCN, WALHI, UNEP. 1993. Bumi Wahana. Terjemahan. Jakarta: Gramedia.

Keraf, A.S,. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas.

Mitchell, B. 2000. Pengelolaan Sumberdayo dan Lingkungan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press.

MacFarlane, G.R., Pulkownik, A., Burchett, M.D. 2002. Accumulation and

Distribution of Heavy Metals in the Grey Mangrove, Avicennia

marina (Forsk.) Vierh: Biological Indication Potential, Environmental

Pollution 123: 139-151. Alsevier Science Ltd.

Michelson, W,. 1977. Environmental Choice, Human Behavior, and Residential

Satisfaction. New York: Oxford University Press.

Mukhtasor. 2007. Pencemaran Pesisir. Jakarta: Pradnya Paramita.

Mutakin. A. 2004. Dinamika Masyarakat Indonesia. Bandung: Genesindo

Nebel, B.J., Wright, R,. 2000. Environmental Science. London: Prentice-Hall.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Nvbakken, J.W,. 1986. Biologi Laut: Suatu Pendekatan Ekologi. Terjemahan.

Jakarta: Gramedia.

Primack. Et al (1998). Biologi Konservasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Purba, J. ed. 2002. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Ptdato Pengultutitm Prat. &- Woajat Kastoloni, M.Pd

Juli 2012

Page 23: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Sastrawijaya, AT,. 2009. Pencemaran Ungkungon. Jakarta: Rineka Cipta.

Setyawan, W.B, Purwati, P,. Sunanisari, S,. Widarto, D,. Nasution, R,. Atijah,.

0. 2005. Interaksi daratan dan Lauton. Jakarta: LIP1 Press.

Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di

Wilayah Tropis. Jakarta: Gramedia.

Wiratno, Indriyo, D,. Syarifudin. A,, dan Kartikasari, A,. 2004. Berkaca Di

Cermin Retak: Refleksi Konservasi dan Implikasi Bagi Pengelolaan

Taman Nasional. Jakarta: Departemen Kehutanan- Forest Press.

Pidato Pettgukuhori Guru Besar Universitas Pendidlkan Indonesia

Juli 2012

Page 24: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

RIWAYATHIDUP

Nama

Tempat/Tgl lahir

Jenis Kelamin

NIP

Jabatan Fungsional

Pekerjaan

Pangkat/ Golongan

Alamat Rumah

Telp Rumah/HP

E mail

Orang Tua

Istri

Pekerjaan

: Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd

: Bandung, 12 Mei 1962

: Laki-laki

: 19620512 198703 1002

: Guru Besar dalam llmu Geografi

Lingkungan

: Dosen UPI Bandung

:PembinaTk.l/IVB

: Puri Cipageran Indah 1 Blok A-244

Kota Cimahi 40511

: 022-6645652 / 081321020135

: [email protected]

:Ayah : A.Kosasih Maulana (Aim)

Ibu : Hj.Sumarjati

: Dra. Ely Suhaely Hendriaty

: Guru SMA Negeri 6 Kota Bandung

Anak : (1) Muhammad Iqbal Kastolani (Aim)

(2) Hikmah Hasanah (Almh)

(3) Anugerah Rizki Kastolani (Usia 4

Tahun)

A. PEND1DIKAN:

1. SD Negeri 3 Gunungleutik Kec. Ciparay Kab. Bandung,

Lulus tahun 1974;

2. SMP Negeri Ciparay Kabupaten Bandung, Lulus tahun

1978;

3. SMA Negeri 11 Kotamadya Bandung, Lulus tahun 1981;

Pidoto Pengukuhan Prof. Dr. Won;at Kastolanr, M.fV

Juli2012

Page 25: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

4. Jurusan Pendidikan Geografi Program S-l IKIP Bandung,

Luiustahun 1986;

5. Program Magister (S-2) Pendidikan Kependudukan dan

Lingkungan Hidup Program Pascasarjana IKIP Jakarta, lulus

lulus tahunl996;

6. Program Doktor (S-3) Pendidikan Kependudukan dan

Lingkungan Hidup Program Pascasarjana Universitas

Negeri Jakarta, lulus tahun 2003.

B. PENGALAMAN PEKERJAAN:

1. Dosen Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP

Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia)

dari tahun 1987 - sekarang dalam mata kuliah: Ekologi

Lingkungan, Geografi Hewan dan Tumbuhan {Biogeografi},

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Geografi

Sumberdaya Hayati, Geografi Pertanian, dan Pengantar

Geografi Regional.

2. Dosen Manajemen Resort & Leisure FPIPS UPI Bandung

2006-sekarang dalam mata kuliah: Ekologi Pariwisata,

Analisis Dampak Lingkungan Pariwisata, Monitoring dan

Evaluasi Resort & Leisure, dan Praktek Lapangan.

3. Dosen Manajemen Pemasaran Pariwisata dalam mata

kuliah Ekologi Pariwisata (2006-sekarang).

4. Dosen Tidak Tetap Jurusan Teknik Planologi Itenas dalam

mata kuliah: Manajemen Lingkungan (1997-2002), Analisis

Sumber Daya Lingkungan (2002-2009), Pengelolaan

Sumber Daya Alam (2002-2009).

5. Dosen Program Pascasarjana Universitas Siliwangi

Tasikmalaya, dalarn mata kuliah:Kebijakan Kependudukan

dan Lingkungan Hidup (2004 - 2009).

6. Dosen SPs S-2 Geografi UPI Bandung dalam mata kuliah:

Keanekaragaman Hayati (2010- sekarang)

P'doto Pengukuhan Gum Besor tlntversitas Pendidikon lndane$ta

Juli 2012

Page 26: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

C. PENELITIAN:

1. Perolehan Mobilisan Siswa Asal Pedesaan yang Bersekolah

di Kabupaten Pandeglang. 1989, Ketua Peneliti.

2. Studi Dampak Keterbukaan SMTA di Perkotaan Dalam

Penerimaan Siswa Asal Pedesaan Jawa Barat, Biaya Dikti-

Jakarta 1990, Anggota Tim Peneliti.

3. Dampak Pola Peritaku Petani Terhadap Kelestarian

Sumberdaya Lahan pada Daerah Aliran Sungai Citarum,

Biaya Dikti Jakarta, 1992, Anggota Tim Peneliti:

4. Kemampuan Petani Mengelola Lahan Pertanian Secara

Ekologis di DAS Cikundul Cianjur, Tesis, 1996.

5. Pelaksanaan Pengajaran PKLH SD di Jawa Barat. Penelitian

Dosen Muda. Biaya DP2M Dikti 1997/1998, Anggota Tim

Peneliti.

6. Partisipasi Masyarakat Dalam Konservasi Wilayah Pesisir

Utara Subang. Jawa Barat (2002), Disertasi.

7. Pengembangan Obyek Wisata Minat Khusus Gua Buniayu

Di Kecamatan Nyalindung Sukabumi selatan, Mei 2003,

sebagai Ketua Peneliti.

8. Penataan Ruang Pulau-pulau Kecil di Kep.Karimunjawa.

P Bawean. dan Kep.Kangean Dalam Rangka Percepatan

Pembangunan, sebagai peneliti dalam bidang lingkungan

dan kependudukan (Juli- Desember 2004), sebagai

Peneliti.

9. Kajian Ekosistem Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu, 2007,

Penelitian Fundamental, Biaya dari DP2M Dikti, sebagai

Ketua Peneliti;

lO.Jejak Ekologis Pulau Sumatera dan Pulau Sulawesi, tahun

2008, Ketua Tim Peneliti.

11. Model Pengembangan Desain Handicraft Dengan

Frrfato Pengukuhan Prof. Or. Wonjot Kastolani, M.Pd

Juli 2012

Page 27: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Pendekatan Rekayasa Konstruksi Arsitektural Landasan

Transplantasi Terumbu Karang di Wilayah Pantai

Pangandaran, Jawa Barat, Penelitian Prioritas Nasional

Bacth-1, DP2M Dikti, 2009, Ketua Peneliti.

12.Perencanaan Ekowisata di Bumi Perkemahan Ranca

Upas, 2010, Ketua Peneliti.

D. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT :

1. PenyuluhanTentang Konservasi pada Lahan Miring di

Desa Cihideung Kabupaten Bandung,2006, anggota tim

PPM; Penyuluhan Tentang Konservasi Lahan Kritis di

Kawasan Cicalengka Utara Kabupaten April 2006, anggota

Tim PPM;

2. Penyuluhan Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

di Lembang. April 2007;

3. Pembuatan Kompos yang Berasal dan Sisa-sisa

Tanaman di Lembang, April 2008.

4. Program Latihan Profesi Guru Rayon 110 UPI Bandung,

2009 - sekarang.

5. Identifikasi Kebutuhan untuk Pengembangan Kawasan

Wisata Agro di Lembang, November 2011.

E. JURNAL:

1. Pengembangan Kawasan Pedesaan Sebagai Basis

Keanekaragaman Hayati. Jurnal GeaVol. 4. No. 7 April

2004.

2. Pengembangan Wilayah Kepulauan Kangean Sebagai

Kawasan Wisata Bahari. Jurnal Gea Vol.5.Nol.April

2005:

3. Dampak Ekologis dari Rencana Reklamasi Pantai Utara

Jakarta.Jurnal Gea Vol. 5 No2.Oktober 2005.

4. Pengelolaan Potensi Kepariwisataan

Pidoto Pengtiktihan Guru Beiar iinlver$rtas Pendtdikan Intfoneua

Jull 2012

Page 28: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Kepulauan Karimunjawa Sebagai Kawasan

Wisata yang Berkelanjutan..Jurnal Manajemen Resort &

Leisure. Vol.1 No.l Oktober 2005

5. Pengelolaan Potensi Kepariwisataan Pulau Bawean,

Jurnal Resort and Leisure, Oktober 2007.

6. Impact Tourism Activities on Ecosystem, Jurna!

Manajemen Resort & Leisure, April 2008.

7. Degradasi Lahan Sub DAS Citarum Hulu di Kabupaten

Bandung dan Sumedang, Jurnal Gea, Oktober 2009

8. Potensi Kawasan Hutan Mangrove Sebagai Destinasi

Pariwisata Pesisir Jurnal Resort and Leisure, Oktober

2009.

9. Menumbuhkembangkan Perilaku Ramah Lingkungan di

Kalangan Pengrajin Kawasan Wisata Pangandaran, Jurnal

Panggung, Terakreditasi, 2010.

F. SEMINAR DAN WORKSHOP:

1. Seminar Internasional:

a) Issue in Education of Plulatistic Societies and

Responses to The Global Challenges Toward

The Year 2020 11-13 November 1996 (by 1K1P

Bandung and La Trobe University- Australia)

b) Towards Rural and Urban Sustainable

Communities: Restructuring Human-Nature

Interaction (by Padjadjaran University and The

University of Tokyo) Bandung January 6-7" 2004.

c) The International Seminar On Competence Base

Teacirls)g On February 2005.

d) International Seminar: The Quaternary Geological

Data As Life Supporting Information for Mankind

and Environment, Hotel Horison Bandung from

Pidtrto Pengukukan Prof. Dr. WQtijot Kastoiorti, M.Pd

Juli 2012

Page 29: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

September 215' - 22"d 2005 by Geological

Research & Development centre.

2. Seminar Nasional:

a) Seminar dan Konferensi Nasional I Pengelolaan

Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesia,

sebagai peserta di Kampus IPB Darmaga Bogor

19-20 Maret 1998.

b)

c)

d)

f)

g)

Seminar Pendidikan Lingkungan Hidup yang

diselenggarakan Universitas Terbuka dan Hans

Seidel Foundation 5 Maret 1999 di Jakarta.

Seminar dan Tutorial Pengelolaan Sumberdaya

Pesisir dan Lautan Secara Terpadu 30 November

1999 dilTENAS Bandung.

Seminar Komitmen Internasionai tentang

Lingkungan Global dan Posisi Indonesia daiam

Tatanan Lokal, Regional dan Nasionaf 6 Juni 2001

di Jakarta.

Seminar Nasional Pendidikan Kependudukan

dan Lingkungan Hidup Untuk Mewujudkan

Masyarakat Berkelanjutan yang diselenggarakan

HIPA PKLH dan UNJ di Jakarta 9 April 2003.

Seminar Pengembangan Sekolah Berbasis

Lingkungan, Auditorium JICA FMIPA UPI 1

Desember 2005 sebagai Pembicara (Nara

Sumber).

SeminarStrategi Ketahanan EnergiJawa BaratVisi

2010 Sasana Budaya Ganesha ITB 7 Desember

2005 sebagai Peserta.

h) Seminar FP1PS: Jejak Ekologis Kawasan Wisata dan

Dampaknya, Oktober 2010, sebagai Pemakalah/

Penyaji.

Pidato Pengukuhon Guru Besar Universitas Pendidikon ind

JUM2012

Page 30: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

i) Seminar dan Pertemuan llmiah Tahunan Ikatan

Geograf Indonesia (IGI), 6-8 Desember 2010,

sebagai Penyaji/ Pemakalah.

3. Workshop:

a) Workshop Sosialisasi Produksi Bersih Melalui

Kegiatan Pengelolaan Bahan Kimia yang

diselenggarakan KLH. GTZ Germany dan Kadin di

Jakarta 26 Maret 2003.

b) WorkshopKebijakanPendidikanLingkunganHidup

yang diselenggarakan Kementrian Lingkungan

Hidup di Jakarta 27-28 Mei 2003.

c} Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Keper,dudukan dan Lingkungan Hidup

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta di Jakarta

28-29 Agustus 2003.

d) LokakaryaNasionalPeningkatanKinerjaPerguruan

Tinggi di Indonesia di Hotel Panghegar Bandung

10-11 Pebruari 2004 sebagai pembicara.

e) Lokakarya Geologi Kuarter Dalam Kelangsungan

Pembangunan dan Keseimbangar Lingkungan,

Bandung: Puslitbang Geologi 22-23 November

2005.

G. PELATIHAN:

Pelatihan yang pernah dilaksanakan antara lain:

1. Social Empowerment & Participation In Environmental

Management Training, as Trainers, 1 - 29 September 2003

dengan Penyelenggara Bapedal Regional Network

Project- KLH, Universitas Indonesia dan AMYTHAS

Expert & Associates.

2. Diklat Pengawasan Lingkungan Hidup Kepulauan Bangka

Belitung 20-21 Oktober 2003 sebagai Instruktur (Pelatih/

Prdato Penguk[/har> Piof Dr. Wonjot Xostolani. M.Pd

Juli 2012

Page 31: UNIVERSITASPENDIDIKANINDONESIA 2012 - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/wanjatkastolani2.pdf · pilihan. meliputi manfaat sumberdaya alam yang tersimpan atau dipertahankan

Trainers);

3. Penulisan Karya Tulis Nmiah, Prodi Manajemen Resort

Leisure FPIPS UPI Bandung Januari 2010, Sebagai

Pemateri.

4. Pelatihan Pendidikan Lingkungan Hidup Bagi Guru Di Kota

Bandung, Desember 2010, Sebagai Pemateri.

5. Penulisan Karya Tulis llmiah, Prodi Manajemen Resort

Leisure FPIPS UPI Bandung Januari 2011, Sebagai

Pemateri.

H. BUKUYANG PERNAH DITULIS :

1. Pendidikan Lingkungan Hidup, 2008;

2. Geografi Hewan dan Tumbuhan, 2008;

3. Pengantar Geografi Pertanian, 2007;

4. Ekologi Lingkungan, 2010.

I. ORGANISASI PROFESI

1. Anggota Himpunan Peminat dan Ahli Kependudukan dan

Lingkungan Hidup (HIPA PKLH 1993 - sekarang);

2. Anggota Ikatan Geograf Indonesia {1990-sekarang).

J. PIAGAM PENGHARGAAN:

1. Karya Bhakti Satya 10 Tahun dari Rektor UPI Bandung,

2. Satyalancana Karya Satya 10 Tahun dari Presiden

Republik Indonesia.

Bandung, Juli 2012

Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd.

Pidato Pengukuhan Guru Besar Universitai Ptndldskan Inttonesr

Juli 2012