ULKUS DEKUBITUS Disusun oleh: Ellen Monica- 406138162 Izka Putri Rahmania – 406138158 Sylvia Djohan - Ilmu Kesehatan Geriatri Panti Werdha Kristen Hana
ULKUS DEKUBITUS
Disusun oleh:
Ellen Monica- 406138162Izka Putri Rahmania – 406138158
Sylvia Djohan -
Ilmu Kesehatan Geriatri
Panti Werdha Kristen Hana
DEFINISI
Kerusakan/kematian kulit sampai jaringan di bawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
ANATOMI
1. Stratum korneum2. Stratum granulare3. Stratum papilare4. Stratum basal
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Tekanan Peregangan dan lipatan kulit
Friksi/gesekan Kelembaban
TEKANAN
Tekanan darah normal pada kapiler: 16 – 33 mmHg
Tekanan pada sakrum: 60-70 mmHg dan tekanan pada tumit: 30-45 mmHg iskemik jaringan nekrosis ulserasi
PEREGANGAN DAN LIPATAN KULIT
Faktor teregangnya kulit: Gerakan meluncur ke bawah pada
penderita dengan posisi setengah duduk Peregangan pada jaringan subkutan
penutupan arteriol dan arteri kecil robek Lipatan kulit (penderita kurus) menarik
atau menutup pembuluh darah
FRIKSI/GESEKAN
Gesekan kulit dengan alas/tempat tidur menghilangkan stratum korneum ekspose jaringan dibawahnya
KELEMBABAN
Kelembaban kulit meningkat, akibat: Drainase luka Keringat Muntah Inkontinensia
Kelembaban kulit ↑ resistensi kulit terhadap faktor fisik ↓ (tekanan, gaya gesek) erosi kulit resiko terjadi dekubitus ↑
PATOFISIOLOGI
Tekanan darah kapiler 16mmHg - 33mmHg tekanan pada kulit lebih dari itu menimbulkan daerah iskemik nekrosis jaringan kulit
Efek tekanan pada jaringan di atas tulang yang menonjol iskemia dan toksin seluler
Trauma akibat tekanan umumnya dimulai pada jaringan yang lebih dalam dan menyebar ke permukaan kulit
LOKASI TERSERING
LOKASI TERSERING
FAKTOR RESIKO
FAKTOR RESIKO
Usia lanjut mempunyai potensi besar karena perubahan kulit: Jaringan lemak subkutan ↓ Jaringan kolagen dan elastik ↓ Efisiensi kolateral kapiler >> kulit menjadi
lebih tipis dan rapuh
FAKTOR RESIKO
Imobilisasi Inkontinensia Fraktur Defisiensi nutrisi (terutama vitamin C
dan albumin) Peningkatan suhu tubuh Berkurangnya tekanan darah Usia lanjut
FAKTOR RESIKO
Diabetes melitus Kulit kering Obesitas Insufisiensi vaskular Demensia berat
Mereka yang harus berbaring, duduk dalam jangka waktu lama dan dengan ketidakmampuan untuk merubah posisi resiko tinggi
PENGKAJIAN FAKTOR RESIKO
Skala Norton Untuk
Mendeteksi Pasien Berisiko Terkena Ulkus
Dekubitus
Nama Pasien SkorTanggal
Kondisi fisik umum:
- Baik
- Lumayan
- Buruk
- Sangat buruk
4
3
2
1
Kesadaran:
- Compos mentis
- Apatis
- Sopor/confuse
- Stupor/koma
4
3
2
1
Aktifitas:
- Ambulan
- Ambulan dengan bantuan
- Hanya bisa duduk
- Tidur
4
3
2
1
Mobilitas:
- Bergerak bebas
- Sedikit terbatas
- Sangat terbatas
- Tak bisa bergerak
4
3
2
1
Inkotinensia:
- Tidak ada
- Kadang-kadang
- Sering inkotinensia urn
- Inkotinensia urin dan alvi
4
3
2
1
Skor total
Hasil skor penilaian :
<14 : resiko tinggi untuk terjadinya ulkus dekubitus
<12 : peningkatan resiko 50 kali lebih besar
12-13 : resiko sedang
≥14 : resiko sangat kecil
TANDA DAN GEJALA
Perubahan warna kulit Nyeri pada area yang mendapat
tekanan Tanda infeksi Kulit dengan luka terbuka Kulit yang tidak memucat saat ditekan Kulit menjadi lebih lunak dibandingkan
dengan kulit disekitarnya
KLASIFIKASI
BERDASARKAN WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENYEMBUHANNYA DAN PERBEDAAN SUHU DARI ULKUS DENGAN KULIT
TIPE NORMAL
Temperature ≤ 2,5°C dibandingkan kulit sekitarnya
Aliran darah dan pembuluh-pembuluh darah baik.
Tekanan iskemia jaringan nekrosis ulkus
Perawatan sembuh dalam ± 6 minggu
TIPE ARTERIOSKLEROTIK
Temperature < 1°C antara daerah ulkus dengan kulit sekitarnya
Disamping faktor tekanan, pembuluh darah arteriosklerotik gangguan aliran darah dekubitus
Perawatan ulkus diharapkan sembuh dalam 16 minggu
TIPE TERMINAL
Penderita yang akan meninggal Tidak dapat sembuh
BERDASARKAN KARAKTERISTIK PENAMPILAN KLINIS DARI DEKUBITUS
(SUSPECTED) DEEP TISSUE INJURY Perubahan warna pada area terlokalisir yang
berwarna ungu atau merah marun dari kulit yang masih intak atau gelembung yang berisi darah dikarenakan oleh kerusakan jaringan lunak karena tekanan atau robekan.
DERAJAT I
Reaksi peradangan masih terbatas pada epidermis.
Tampak sebagai daerah kemerahan/eritema indurasi atau lecet.
DERAJAT II
Reaksi peradangan sampai mencapai seluruh dermis hingga lapisan lemak subkutan.
Tampak sebagai ulkus yang dangkal, tepi yang jelas dan perubahan warna pigmen kulit.
DERAJAT III
Ulkus lebih dalam, meliputi jaringan lemak subkutan dan menggaung, berbatasan dengan fascia dari otot.
Sudah mulai didapatkan infeksi dengan jaringan nekrotik yang berbau.
Sembuh dalam waktubeberapa hari- minggu
DERAJAT IV
Perluasan ulkus menembus otot tampak tulang di dasar ulkus infeksi pada tulang atau sendi.
UNSTAGEABLE
Jika jaringan pada dasar ulkus tertutup oleh jaringan kulit mati yang berwarna kuning, hitam, hijau, coklat atau kedalaman dari luka tidak dapat diperkirakan.
UNSTAGEABLE
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN EFEK AKIBAT TEKANAN, GESEKAN DAN REGANGAN
Mengubah posisi sesering mungkin Pasien resiko tinggi ubah posisi setiap
2-3 jam Pasien resiko lebih rendah ubah
posisinya 2 atau 3 kali perhari Posisikan punggung pasien 30° dari
permukaan tempat tidur bergantian kiri, kanan dan terlentang
Penggunaan bantal atau penyangga diantara tungkai, di bawah punggung dan penyangga lengan
Mengangkat tumit dari alas tempat tidur dan menopang pasien pada posisi miring 30° lateral
Pasien tidak boleh di geser atau di tarik, pasien harus diangkat
Penggunaan kasur air atau kasur udara
TERAPI
PERAWATAN KULIT DAN TERAPI AWAL
Amati kulit setiap hari Bersihkan kulit, hindari penggunaan air
panas, minimalkan regangan dan gesekan pada kulit
Cegah kekeringan kulit, gunakan pelembab
Cegah paparan kulit terhadap kelembaban karena inkontinensia, keringat atau drainase luka
PERAWATAN KULIT DAN TERAPI AWAL
Kurangi cedera kulit (gesekan dan regangan) dengan cara mengubah posisi, berpindah, dan bebalik.
Asupan gizi yang adekuat dan koreksi defisiensi nutrisi
Upayakan rehabilitasi yang sesuai dengan target terapi
Catat seluruh intervensi
TERAPI
Perhatikan status nutrisi pada semua stadium ulkus dekubitus.
Asupan protein merupaka prediktor terbaik untuk membaiknya luka dekubitus.
Pemberian asam askorbat 500mg 2x sehari dapat mengurangi luas permukaan luka sebesar 84%
Antibiotik sistemik bila ada selulitis, sepsis atau osteomielitis
Klindamisin dan gentamisin dapat berpenetrasi ke jaringan sekitar ulkus.
Antibiotik spektrum luas pada pasien sepsis karena ulkus dekubitus
Debridement semua jaringan nekrotik harus dilakukan untuk membuang sumber bakteremia pada pasien
Tempat tidur khusus : kasur dekubitus yang berisi udara serta reposisi 4kali sehari
Perawatan luka, tujuanny untuk mengurangi jumlah bakteri agar proses penyembuhan tidak terhambat
Debridement dengan pembedahan atau dengan kompres kasa NaCl 2-3x sehari
Bila luka sudah bersih, harus dipelihara suasana luka yang lembab.
Pada luka superfisial, kompres yang tertutup rapat dapat membantu penyembuhan
Dekubitus derajat 1 Kulit kemerahan
dibersihkan dengan air hangat dan sabun
Beri lotion Di-massage 2-3x/hari
Dekubitus derajat 2 Salep topikal Daerah bersangkutan
digesek dengan es dan dihembus udara hangat bergantian merangsang sirkulasi
Pergantian balut dan salep jangan terlalu sering
TINDAKAN MEDIK
TINDAKAN MEDIK
Dekubitus derajat 3 Jaga luka selalu bersih
dan eksudat dapat mengalir ke luar
Balutan jangan terlalu tebal
Balutan transparan sehingga udara dapat masuk dan penguapan baik
Jaga luka tetap basah
Dekubitus derajat 4 Semua langkah diatas
tetap dilakukan Bersihkan jaringan
nekrotik
KOMPLIKASI PROGNOSIS Transformasi keganasan Disrefleksia otonomic Osteomyelitis Pyarthrosis Sepsis Urethral fistula
Dubia ad bonam Berkurangnya ukuran
ulkus dalam waktu 2 minggu sembuh sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Martono HH, Kris Pranarka. Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri(Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi ke4. Jakarta: Balai Penerbit FKUI Jakarta;2011.
Rani A.A,Sidartawan Soegondo,Anna Uyainah Z.Nazir,Ika Prasetya Wijaya,Nafrialdi,Arif Mansjoer. Panduan Pelayanan Medik.Jakarta: Interna Publishing;2009
DAFTAR PUSTAKA
Revis DR. Pressure Ulcers and Wound Care. Mar 12, 2014. available from URL: http://emedicine.medscape.com/article/190115-overview; accesed on May 11, 2014.
Macon BL, Solan M. What You Should Know About Decubitus Ulcers. July 25, 2012. available from http://www.healthline.com/health/pressure-ulcer; accessed on May 11, 2014
Berman Kevin.Pressure ulcer. November 20,2012. available from URL: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007071.htm