UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP AUDIT REPORT LAG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh: BAGUS CHANDRA KUSUMA B 200 140 098 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018
20
Embed
UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI …eprints.ums.ac.id/62165/9/Naskah Publikasi.pdf · UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH
PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS, DAN KEPEMILIKAN PUBLIK
TERHADAP AUDIT REPORT LAG
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2013-2016)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
BAGUS CHANDRA KUSUMA
B 200 140 098
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
1
2
HALAMAN PENGESAHAN
UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS, DAN
KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP AUDIT REPORT LAG
Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2013-2016
Oleh :
BAGUS CHANDRA KUSUMA
B 200140098
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada Tanggal 5 April 2018
Dewan Penguji:
1. Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D. ( )
(Ketua Dewan Penguji)
2. Zulfikar, SE., M.Si. ( )
(Dewan Penguji 1)
3. Drs. Atwal Arifin, M.si., Akt ( )
(Dewan penguji 2)
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
(Dr. Syamsudin, MM)
NIDN. 017025701
ii
3
1
UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS DAN
KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP AUDIT REPORT LAG
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2013-2016)
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, financial distress
dan kepemilikan publik terhadap audit report lag pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan ukuran perusahaan sebagai
variabel moderasi. Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian laporan
keuangan adalah relevan, perwujudannya dapat dilihat dari Audit Report Lag.
Sampel penelitian yang digunakan adalah 312 perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2013 sampai 2016. Metode pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dan Analisis Regresi Moderat
(MRA) dengan tingkat signifikansi 5 persen, yang diolah dengan menggunakan
program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi perangkat lunak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel probabilitas, kesulitan keuangan,
kepemilikan publik dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap Audit Report
Lag. Ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi efek probabilitas, financial
distress dan kepemilikan publik pada audit delay.
Kata kunci: audit report lag, probabilitas, financial distress, kepemilikan publik,
ukuran perusahaan.
ABSTRACT
his study aims to examine the effect of profitability, financial distress and public
ownership to the audit report lag in manufacturing companies listed on the
Indonesia Stock Exchange with the size of the company as a moderating. One of
the qualitative characteristics in the delivery of financial statements is relevant,
the embodiment can be seen from Audit Report lag. The research sample used is
312 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange 2013 to 2016.
Sampling method using purposive sampling method. The analysis used in this
study is multiple linear regression analysis and Moderated Regression Analysis
(MRA) with 5 percent significance level, which is processed using Statistical
Package for Social Science (SPSS) software Version 21 program. The results
showed that variable probability, financial distress, public ownership and firm
size had an effect on Audit Report Lag. The size of the company is not able to
moderate the effect of probability, financial distress and public ownerhip on audit
report lag.
2
Keywords: Audit Report Lag, Probability, Financial Distress, Public Ownership,
Firm Size.
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang. Perkembangan
dibidang ekonomi khususnya investasi dan pasar modal mengalami peningkatan
yang besar, dapat dilihat dari semakin bertambahnya perusahaan yang
menawarkan sahamnya kepada publik atau perusahaan go public yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaaan laporan
keuangan yang diaudit semakin meningkat karena Indonesia mengalami
perkembangan pasar modal yang semakin tinggi (Umi Arofah et al, 2017).
Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban suatu
perusahaan berupa penyajian yang terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
keuangan perusahaan tersebut. Tujuan laporan keuangan adalah memberikan
informasi mengenai kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau pengguna
laporan keuangan mengenai informasi yang ada di dalam perusahaan berupa
posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas yang memiliki manfaat dalam
pengambilan keputusan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009). Penyampaian laporan
keuangan bisasanya disajikan dalam periode tahunan oleh perusahaan. Laporan
keuangan suatu entitas berisi informasi yang dapat dikatakan handal dan relevan
apabila informasi tersebut diperoleh tepat waktu. Manfaat dari laporan keuangan
suatu entitas maupun perusahaan dapat berkurang apabila laporan keuangan tidak
disajikan dengan tepat waktu.
Besar kecilnya manfaat yang diperoleh dari laporan keuangan dapat
ditentukan dengan seberapa cepat perusahaan menyampaikan laporan keuangan
yang diaudit sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak berkepentingan seperti
kreditor, investor maupun stakeholders. Jurica dan Sabriana (2013) menjelaskan
bahwa semakin singkat jarak waktu antara tanggal berakhirnya laporan keuangan
dan waktu publikasi laporan keuangan maka informasi yang diperoleh dari
laporan keuangan tersebut akan semakin besar dan relevan.
3
Audit report lag merupakan rentan waktu penyajian laporan keuangan
yang telah diaudit atau rentan waktu penyelesaian audit yang dapat dicari dengan
melihat selisih antara tanggal tutup buku laporan keuangan tahunan perusahaan
dengan tanggal ditandatanganinya laporan auditor independen. Ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan auditor yang memiliki informasi akuntansi dapat
dipengaruhi oleh audit report lag. Semakin lama waktu yang digunakan oleh
auditor independen melakukan tugas auditnya, maka waktu publikasi laporan
keuangan akan lebih panjang.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan yang terbaru BAPEPAM-LK No. 431/BL/2012 tentang
penyampaian laporan tahunan emiten atau perusahaan, perusahaan go public di
Indonesia wajib menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit secara teratur
dan tepat waktu. Perusahaan yang terlambat dalam penyampaian laporan
keuangan tersebut akan mendapatkan denda sesuai dengan peraturan undang-
undang. Peraturan-peraturan ini dibuat tentunya dengan tujuan agar perusahaan
publik bisa mempublikasikan laporan keuangan auditnya secara tepat waktu
sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Ketepatan dalam penyajian
laporan keuangan menjadi salah satu kendala yang harud dihadapi oleh
perusahaan. Melihat kendala mengenai ketepatan waktu dalam penyampaian
laporan keuangan yang dialami suatu entitas maupun perusahaan, maka audit
report lag menjadi materi yang menarik untuk diteliti lebih lanjut agar berguna
untuk kedepannya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi Pengaruh
Profitabilitas, Financial Distress, dan Kepemilikan Publik Terhadap Audit
Report Lag (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
BEI Periode 2013-2016)”
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dengan pengujian
hipotesis. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada
4
pengujian teori teori melalui pengukuran variabel variabel penelitian. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menguji ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi
pengaruh profitabilitas, financial distress dan kepemilikan publik terhadap audit
report lag. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan melihat laporan
keuangan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
selama periode 2013-2016. Data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan
tahunan perusahaan manufaktur melalui akses internet di www.idx.co.id.
Penelitian ini menggunakan populasi seluruh perusahaan manufaktur yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2016. Metode
pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu dengan
mengelompokkan perusahaan berdasarkan kriteria tertentu. Pengamatan dalam
penelitian ini menggunakan periode 4 tahun.
Adapun model persamaan MRA yang digunakan dalam penelitian ini