Top Banner
PROPOSAL USAHA BUSINESS PLAN ‘GELIS’ (GEROBAK LELE UNIVERSAL) Diusulkan Oleh : Dina Septalia Lestari B0A012003 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
32

TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Feb 20, 2023

Download

Documents

Kharis Mustofa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

PROPOSAL USAHA BUSINESS PLAN

‘GELIS’ (GEROBAK LELE UNIVERSAL)

Diusulkan Oleh :

Dina Septalia LestariB0A012003

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Page 2: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS BIOLOGI

D III PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTANPURWOKERTO

2014

VISI

Membuka peluang usaha serta lapangan pekerjaan.

Memupuk jiwa kewirausahaan pada diri mahasiswa.

Menghasilkan produk olahan berbahan dasar lele

yang bermutu, berkualitas dan mempunyai nilai

ekonomis yang tinggi.

MISI

Menciptakan lapangan pekerjaan sehingga mengurangi

tingkat pengangguran/ dapat memberdayakan

masyarakat.

Membentuk seorang pengusaha yang baik (tidak hanya

memikirkan keuntungan semata, namun juga

lingkungannya).

Membantu untuk memenuhi kebutuhan akan protein

hewani yang diperlukan tubuh bagi masyarakat

ekonomi menengah maupun semua kalangan.

Page 3: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA
Page 4: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Potensi Produk Olahan Lele

Ikan lele merupakan pangan yang lezat dan telah

banyak dijual di rumah makan dan pedagang kaki lima.

Ikan Lele merupakan salah satu hewan yang kaya gizi.

Dilihat dari komposisinya kaya akan fosfor. Nilai

fosfor pada ikan lele lebih tinggi dari pada nilai

fosfor pada telur. Komposisi nilai gizi pada ikan lele

adalah sebagai berikut:

o Protein= 17,37 %

o Lemak= 4,8 %

o Mineral= 1,2 %

o Air= 75,1 %

Dengan adanya nilai gizi yang tinggi ini, produk

ikan leel masih diminati oleh pasar. Oleh karena itu,

peluang usaha pengembangan olahan ikan lele masih

besar. Lele tidak hanya dapat diolah menjadi pecel lele

, namun dapat diolah menjadi beberapa produk. Bobot

daging sama dengan 22,70-24,3% bobot total tubuhnya.

Ikan lele sangkuriang merupakan salah satu jenis ikan

air Tawar yang sudah dibudidayakan secara komersial

oleh masyarakat Indonesia terutama di Pulau Jawa.

Budidaya jenis ini berkembang pesat dikarenakan 1)

dapat dibudidayakan di lahan dan sumber air yang

Page 5: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

terbatas dengan padat tebar tinggi, 2) teknologi

budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 3)

pemasarannya relatif mudah dan 4) modal usaha yang

dibutuhkan relatif rendah.

Kami memilih judul “Gelis” Gerobak Lele Universal

alasannya karena produksi lele di purwokerto melimpah

tapi harga jualnya murah.Karena pemilihan usaha produk

berbahan baku lele Sangkuriang ini memiliki prospek

yang baik di masa depan. Ikan lele selain mengandung

protein yang cukup tinggi dan lama proses budidayanya

yang cukup singkat mengakibatkan keberadaannya cukup

melimpah,dan harga panennya murah. Sehingga perlu

dilakukan upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi dari

ikan lele dengan cara membuat berbagai macam olahan

makanan.

B. Tujuan, Luaran dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini yaitu ;

Membentuk seorang pengusaha yang baik (tidak hanya

memikirkan keuntungan semata, namun juga

lingkungannya).

Menciptakan pendapatan, disamping sebagai

mahasiswa.

Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan

bekerjasama dengan orang lain sebagai ciri

seorang wirausahawan.

Page 6: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Menciptakan produk olahan perikanan terbaru

khususnya ikan lele.

Mensosialisasikan produk pengolahan perikanan

kepada masyarakat.

Menciptakan lapangan pekerjaan.

2. Luaran

Menghasilkan produk olahan berbahan dasar lele

yang bermutu, berkualitas dan mempunyai nilai

ekonomis yang tinggi.

3. Manfaat

Kegiatan ini memiliki banyak sekali

manfaat,yang dapat di lihat dari segi :

a. Ekonomis

- Membuka peluang usaha

- Memperoleh penghasilan

- Menciptakan lapangan pekerjaan

- Meningkatkan daya saing hasil olahan ikan lele.

b. Sosial

- Memupuk jiwa kewirausahaan pada diri mahasiswa

- Menciptakan kerjasama dengan petani ikan/

masyarakat.

- Menciptakan kerjasama dengan masyarakat

sekitar.

- Mengurangi tingkat pengangguran/ dapat

memberdayakan masyarakat.

Page 7: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

BAB IIPROSPEK PASAR

Sumber daya ikan lele di Daerah Purwokerto ini

sangat melimpah, sehingga harga panennya ini sangat

murah .Dengan itu, kita harus bisa mengolah ikan lele

ini supaya nilai jualnya ini meningkat. Sulit sekali

menemukan makanan atau produk olahan berbahan dasar

lele yang haraganya terjangkau, enak, dan bervariasi

karena kurangnya kreatifitas masyarakat pada umunya dan

mahasiswa khususnya, kurangnya kesadaran, minat pada

nilai ekonomis dan kualitas daripada ikan lele, serta

persepsi atau pencitraan kurang baik terhadap pola

makan ikan lele yang cenderung rakus, pemakan kotoran

(kurang higienis), pemakan bangkai, dsb. Untuk itu,

kami mencoba menanggulangi masalah-masalah tersebut

sedini mungkin sebelum dana keluar. Salah cara untuk

menanggulangi masalah tersebut, kami berusaha

mempersiapkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai

produk perikanan inovatif berbahan dasar lele.

Usaha penjualan produk lele yang akan kami

laksanakan ini memiliki prospek yang sangat

menjanjikan, karena produk kami sangat bervariasi dalam

segi rasa, pengemasan, bentuk olahan, dan pemasaran

yang tepat.

Page 8: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Dalam melakukan usaha ini kami menggunakan 2 buah

gerobak yang dipakai untuk penjualan di Jalan Gn. Muria

Rt 03/Rw 08, Grendeng, Purwokerto Utara. Dan rencananya

akan membuka cabang di tempat yang strategis, yaitu

lingkugan lingkar sekitar kampus Biologi.

Produk kami rencananya akan dipasarkan kepada

masyarakat purwokerto pada umumnya, serta ke sesama

mahasiswa dan sistem pemasaran dengan sistem jemput

bola dimana pembeli datang langsung ke tempat

penjualan. Usaha gerobak lele universal ini, akan

segera dijalankan setelah dana usulan dari proposal ini

diberikan kepada kami.

BAB IIIRENCANA KEGIATAN

A. Rencana pengembalian

Rencana pengembalian modal ini dilakukan secara

berangsur-angsur setelah produk olahan ikan lele habis

terjual yaitu dua bulan sekali berkisar Rp 5.000.000,-

jadi waktu pengembalian modal itu berjangka waktu 6

bulan.

B. Keberlanjutan usaha

Page 9: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Jika usaha ini berhasil, maka kami akan

mengembangkan usaha ini dengan :

1. Membuka cabang baru agar jumlah pendapatan semakin

meningkat.

2. Menambah variasi makanan produk olahan lelel.

3. Membuka restoran sendiri.

C. Rencana kegiatan

Rencana kegiatan usaha ini dilakukan setelah

mendapat modal dari pengajuan proposal ini.

Page 10: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

JADWAL KEGIATAN USAHA

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3Ket

M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8 M9 M10 M11 M12

1.PersiapanTempat danbahan baku

2. Pembuatan produkBakso setiap hariNugget setiap hari

Kerupukseminggu tigakali

AbonSminggu dua kali

3. PengemasanNuggetKerupukAbon

4. Pemasaran setiap hari

Page 11: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA
Page 12: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

BAB IVPEMBIAYAAN

A. Analisis Kelayakan Usaha

a. Aspek pasar dan pemasaran

1. Wilayah Pemasaran

Wilayah sasaran pemasaran produk olahan lele di

wilayah Purwokerto, khususnya lingkungan kampus

Unsoed. Serta memasarkan secara langsung kepada

masyarakat umum.

2. Kelompok Sasaran

Sasaran utama pemasaran yaitu mahasiswa di

lingkungan sekitar kampus Unsoed, dan masyarakat

Purwokerto umumnya.

3. Pesaing dan Kompetitor

Menurut hasil survey kami, di wilayah

Purwokerto dan sekitarnya, ternyata usaha olahan

produk lele belum banyak variasinya, namun

kebanyakan usaha olahan produk lele hanya sebatas

pada lele goreng, pecel lele. Jadi menurut kami

tidak ada masalah dengan pesaing yang berada di

luar sana.

4. Strategi Pemasaran

Kami memasarkan produk olahan tersebut kepada

mahasiswa atau masyarakat di wilayah Purwokerto

dan sekitarnya. Rencana pemasaran kami adalah one

on one atau secara langsung dengan cara membuka

angkringan di Jalan Gunung Muria, pamflet,

Page 13: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

jejaring sosial (twitter, facebook, blog, web,

yahoo massengers, google talk).

b. Aspek Teknik dan Teknologi

1. Sumber Bahan baku

Rencana sumber bahan baku kami membeli lele

konsumsi dari pengusaha lele di Purbalingga dengan

harga Rp.13.000,- per kg. Untuk pembelian bahan-

bahan baku yang akan digunakan di beli di pasar

tradisional yang ada di Purwokerto dan

Supermarket.

2. Alat/Mesin Produksi

Alat atau mesin yang di gunakan untuk produk

olahan lele seperti gerobak, blender, penggiling

daging, ember, pisau, terpal, kursi, piring,

sendok, gelas, mangkuk, termos es,panci ,codet,

wajan, kompor gas, plastik,kertas nasi, stepless,

cobek, termos air panas, telenan, pengocok telur.

3. Proses Produksi

Proses produksi dimulai dari bagian dalam perut

ikan lele dibuang dan setelah itu dibersihkan

dengan air.

A. Bakso Lele

Bahan -bahan bakso lele: 1000 gram daging lele

(sebelumnya lele dikukus terlebih dahulu, kemudian

diambil dagingnya), 400 gram tepung kanji, Telur ayam 2

Page 14: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

butir, 4 sendok makan bawang putih goreng

(menggorengnya diiris tipis),2 sendok makan bawang

merah goreng, merica bubuk 1 sendok teh (atau sesuai

selera), garam 1 sendok makan (atau sesuai selera).

Bahan-bahan untuk kuah bakso lele :

3 -4 siung bawang putih, merica bubuk dan garam

secukupnya,penyedap rasa.

Cara membuat bakso lele:

1. Bahan-bahan bakso lele dicampur hingga merata.

2. Panaskan air dalam panci hingga mencapai suhu 80ºC

, jangan sampai mendidih

3. Kemudian siapkan air dingin dan es batu pada

mangkok dan sendok untuk mencetak.

4. Bakso lele dibentuk bulat dengan bantuan sendok

dan dimasukkan kedalam panci air panas, biarkan

bakso matang (ditandai dengan bakso tersebut

mengapung keatas).

5. Angkat bakso dan letakkan dalam mangkok berisi es

batu dan air dingin.

6. Kaldu bakso lele kemudian ditambah bumbu kuah.

7. Bakso lele yang sudah matang dapat dikemas dalam

plastik dan disimpan didalam freezer.

Cara membuat kuah bakso :

Bumbu kuah dihaluskan kemudian ditumis sampai

harum kemudian masukkan pada kaldu bakso lele tadi dan

biarkan mendidih. Saat hendak disajikan, taburi dengan

bawang goreng.

Page 15: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

B. Nugget lele

Berikut adalah bahan yang dibutuhkan dan cara

pembuatan nugget lele :

a) Bahan-bahan

- Ikan lele 500 g

- Telur 2 butir

- Tepung roti 50 g

- Bawang putih 4 siung

- Keju 100 g

- Kecap 2 sendok makan

- Minyak goreng secukupnya

- Bahan pencelup sebelum digoreng

-Tepung roti 50 g

-Telur 2 butir

b) Peralatan

- Kompor

- Gilingan daging

- Penumbuk

- Dandang

- Baskom plastik

- Pisau

- Wajan

c) Cara membuat

Adapun proses pembuatan nugget ikan adalah sebagai

berikut:

Page 16: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

1. Bersihkan ikan dari sirip, tulang dan bagian lain

yang tidak diinginkan lalu cuci hingga bersih

2. Haluskan daging dengan gilingan daging atau

penumbuk atau blender.

3. Campur daging hasil gilingan dengan seluruh

bahan, lalu uleni hingga merata.

4. . Masukkan adonan ke dalam dandang dan kukus

selama 25 menit, lalu dinginkan

5. Potong-potong adonan sesuai dengan selera

6. Celupkan potongan adonan ke dalam telur, kemudian

gulingkan ke tepung roti beberapa kali.

7. Goreng potongan adonan sampai kering.

8. Nugget siap dikemas atau dimakan.

C. Kerupuk Lele

Untuk membuat kerupuk lele membutuhkan bahan baku

dengan komposisi sebagai berikut : tepung tapioka (9

kg), Daging lele (3,5 kg), air (3,3 liter), garam (300

gram), gula (250 gram), soda kue (10 gram), bahan

pengasam secukupnya, bawang putih (250 gram), telur (8

butir), susu kental (30 sendok makan), keju parut (100

gram), dan minyak goreng secukupnya.

Peralatan yang diperlukan adalah : timbangan,

gelas ukur, panci email, saringan, blender, pisau dan

talenan, kompor brander / kompor bertekanan, pengukus

adonan kerupuk, bak plastik, rak kayu, pengaduk kayu,

dan cetakan kerupuk.

Page 17: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Cara membuat kerupuk lele sebenarnya tidaklah

terlalu sulit, bahkan sama dengan pembuatan jenis

kerupuk lainnya. Namun, bahan pengisi yang berbeda,

menyebabkan perlakuannya pun berbeda, terutama pada

saat persiapan awal bahan baku pengisi. Berikut tahapan

pembuatan kerupuk lele :

1. Mempersiapkan lele sebagai bahan pengisi.

Sebagai bahan pengisi daging lele harus

dijadikan bubur terlebih dahulu, tentunya

setelah dicuci dan isi perutnya dikeluarkan.

Daging lele yang dihasilkan kemudian diblender

dengan penambahan air (2:1) sehingga menjadi

bubur daging lele.

2. Menghilangkan bau amis. Bau amis ini dapat

dihilangkan dengan penambahan bahan pengasam.

Bubur daging lele ditempatkan pada panic email

lalu ditambahkan bahan pengasam sedikit-demi

sedikit sambil diaduk terus. Proses ini

dilakukan sampai bau amisnya hilang. Apabila bau

amisnya masih ada, dapat ditambahkan bahan

pengasamnya dan kembali diaduk.

3. Membuat adonan cair. Adonan ini terdiri dari

bubur lele, air, telur, garam, gula, soda kue,

susu kental, bawang putih, dan keju. Untuk

membuat adonan cair seluruh bahan (kecuali bubur

lele) dimasukan ke dalam blender, termasuk telur

yang sudah dikocok, bawang putih yang sudah

Page 18: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

dihaluskan, serta keju yang telah diparut.

Seteleh itu kemudian diblender. Bubur lele yang

sudah disiapkan sebelumnya dituang sedikit demi

sedikit ke dalam wadah berisi adonan cair sambil

diaduk hingga merata.

4. Membuat adonan kerupuk. Adonan kerupuk ini

merupakan campuran dari adonan cair dengan

tepung tapioka dengan cara ditabur sedikit demi

sedikit sambil diaduk dengan tangan (diuleni),

hingga menjadi campuran adonan yang cukup kental

sehingga dapat dibentuk atau dicetak.

5. Mencetak adonan. Adonan kerupuk lele dapat

dicetak dengan cetakan yang telah

dipersiapkan atau tanpa cetakan, misalnya

dikepang.

6. Mengukus adonan. Pengukusan adonan yang telah

dicetak pada prinsipnya sama dengan pengukusan

pada umumnya. Adonan kerupuk yang telah dicetak

pada ram kawat diletakan pada rak-rak dalam alat

pengukus yang telah disiapkan. Pengukusan

dilakukan ± 1 jam atau tergantung besar ukuran

adonan dan besarnya nyala api.

7. Mendinginkan dan mengeraskan adonan. Adonan

kerupuk yang baru matang bersifat lentur, bila

dipotong bentuknya akan berubah sehingga perlu

dikeraskan terlebih dahulu. Proses ini

membutuhkan waktu 3 sampai 10 hari atau

Page 19: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

tergantung ukuran adonan. Caranya, adonan yang

sudah matang dijemur selama 2-3 hari,

selanjutnya ditempatkan di rak kawat dan

diangin-anginkan selama 3 -4 hari lagi hingga

adonan keras dan siap untuk dipotong.

8. Tahapan terakhir adalah memotong adonan,

mengeringkan hasil pemotongan adonan, kemudian

dijemur lagi (atau bisa dilakukan dengan alat

pengering), serta dikemas dalam kemasan yang

telah dipersiapkan.

D. Abon Lele

Bahan-Bahan yang digunakan yaitu

1. 4 kg daging lele (lele dikukus terlebih dahulu,

kemudian dagingnya diambil)

2. 2 sendok makan ketumbar

3. 4 siung bawang putih

4. 1 potong lengkuas dimemarkan

5. 4 butir kelapa (ambil santan kentalnya kira-kira

1 gelas)

6. Gula merah dan garam secukupnya

Cara Membuat:

1. Bumbu dihaluskan : bawang putih, ketumbar, gula

merah dan sedikit garam

2. Santan kental dipanaskan, kemudian masukkan

daging, lengkuas dan bumbu yang sudah

dihaluskan, aduk-aduk terus sampai santan habis

dan daging abon kering, pada waktu mengaduk

Page 20: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

setelah kering, harus di bolak-balik agar abon

tidak tidak gosong.

3. Abon ditekan sampai minyaknya keluar Membuat abon

harus benar-benar kering agar bisa tahan lama.

4. Apabila ingin membuat Abon dengan sedikit rasa

pedas, dapat dibubuhi sedikit bubuk cabai pada

abon yang telah kering kemudian diaduk rata.

4. Pengawasan Mutu

Mutu lele sangkuriang yang kami dapatkan tidak

diragukan lagi, sebab merupakan bibit unggul, yang

memiliki kandungan gizi yang baik untuk semua kalangan,

mempunyai rasa yang lezat, lebih tahan lama, dan kami

berusaha menjaga kualitasnya serta tidak mengurangi

cita rasa produk itu sendiri.

D. Aspek Manajemen Usaha

1. Jumlah pengelola atau tenega kerja

Jumlah pengelola sebanyak 1 orang. Namun untuk

tenaga kerja terdiri dari 6 orang. Lima orang

untuk pemsaran produk serta membantu dalam proses

produksi dan satu orang pengusul proposal.

2. Sistem pembagian atau waktu kerja

Waktu pembagian kerja telah disesuaikan

dengan jadwal perkuliahan masing-masing

anggota. Untuk produk olahan lele, hal tersebut

dapat di lakukan oleh anggota dan waktu

penjualan frekuensi satu kali sehari, dimulai

jam16.00-22.00 WIB.

Page 21: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

3. System Gaji/Upah

Sistem gaji/upah diberikan kepada anggota

setiap bulan apabila modal telah kembali. dan

dibagi secara merata.

E. Aspek Keuangan (Finansial)

1. Modal dan Sumber Modal

Sumber modal ini kami berharap di peroleh dari

Pengajuan proposal ini. Modal yang di perlukan

ialah sebesar Rp8.778.000,- dan berikut perincian

modal tersebut :

2. Biaya InvestNo Nama Barang Jumlah

BarangHargaSatuan Jumlah

1 Gerobak 2Rp.600.00,-

Rp 1.200.000,-

2 Blender 1Rp.100.000,- Rp 100.000,-

3Penggiling Daging 1

Rp100.000 Rp 100.000,-

4 Cobek 2Rp 15.000,- Rp 30.000,-

5 Baskom 4Rp 25.000,- Rp 100.000,-

6 Wajan 2Rp100.000 Rp 200.000,-

7Kompor gas lenkap dengan tabung

1Rp 400.000,-

Rp 400.000,-

8 Pisau 2Rp 12.000,- Rp 24.000,-

9 Terpal 1

Rp 145.000,-

Rp 145.000,-

10 Ember 3

Rp 15.000,- Rp 45.000,-

Page 22: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

11 Codet 4

Rp 5.000,- Rp 20.000,-

12 Piring 12

Rp 40.000,- Rp 40.000,-

13 Mangkuk 12

Rp 40.000,- Rp 40.000,-

14

Sendok dan Garpu 12

Rp 20.000,- Rp 20.000,-

15 Panci 2

Rp 50.000,- Rp 100.000,-

16

Kursi dan Bangku 2

Rp 25.000,- Rp 50.000,-

Total Rp 2.684.000,-

3.Biaya Produksi (operasional)

A. Biaya Tetap

No Tanggungan Biaya1 Penyewaan Tempat Rp

200.000,-

2 Pembelian bumbu dan rempah-rempah

Rp 200.000,-

Total Rp 400.000,-

B. Biaya Variabel

No Nama Bahan Baku/ Kebutuhan

JumlahBahan

baku/Satuan

Harga/Satuan Jumlah

Page 23: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

1Lele Sangkuriang 340 kg

Rp.11.000,-

Rp 3.740.000,-

2 Tepung Tapioka 200 kgRp.70.000,-

Rp 140.000,-

3 Telur 1300 ButirRp1.000,-

Rp 130.000,-

4 Minyak Goreng 6 kgRp 10.000,-

Rp 60.000,-

5 Gula pasir 4 kgRp 10.000,-

Rp 40.000,-

6 Gula merah 6 kg Rp8.000Rp 48.000,-

7 Plastik kresek dan putih 3 pack Rp

6.000,-Rp 36.000,-

8 Keju ½ kgRp 40.000,-

Rp 40.000,-

9 Kecap 5 BotolRp 8.000,-

Rp 40.000,-

10 Saos sambal 5 BotolRp 10.000,-

Rp 50.000,-

11 Kertas nasi 4 packRp 10.000,-

Rp 40.000,-

12 Listrik -Rp 20.000,-

Rp 60.000,-

13Biaya tak terduga - -

Rp 100.000,-

Total

Rp 5.694.000,-

Total biaya produksi = Biaya tetap +

Biaya Variabel

= Rp.400.000,-+ Rp 5.694.000

,- = Rp

6.094.000,-

Page 24: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Total biaya proposal = Biaya Invest +

Biaya Produksi

= Rp 2.684.000,- + 5.694.000,-

= Rp 8.778.000,-

3. Rencana Pendapatan

Membuat produk olahan ikan lele sebanyak 340 kg

A. Baso lele

Di jual per mangkok Rp.4.500,,

Jadi, hasil penjualan selama 3 bulan kurang

lebih terjual, 200 mangkuk x Rp 4.500,- = Rp

900.000,- dengan modal Rp.700.000,-

Penghitungan Laba (keuntungan

usaha)

Keuntungan rata-rata selama tiga bulan = Hasil

penjualan – Biaya Produksi

= Rp 900.000,- – Rp 700.000,-

= Rp 200.000,-

Keuntungan rata-rata per bulan

= Rp 200.000,- : 3 bulan

= Rp 70.000,-

B. Nugget

Di jual Rp.1.500,- / potong dalam 3 bulan

nugget yang terjual sekitar 5000 potong. Jadi

hasil dari penjualan selama 3 bulan sebesar

Rp.7.500.00,- dari modal sebesar Rp.3.700.000,-

Page 25: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Keuntungan rata-rata selama tiga bulan = Hasil

penjualan – Biaya Produksi

= Rp 7.500.000,- – Rp

3.700.000,-

= Rp 3.800.000,-

Keuntungan rata-rata per bulan

= Rp 3.800.000,- : 3 bulan

= Rp 1.266.000,-

C. Kerupuk

Dijual seharga Rp.4000,- / bungkus dalam

3 bulan nugget terjual 1134 bungkus.

Jadi, hasil dari penjualan selama 3 bulan

sebesar Rp.4.536.000,- dari modal sebesar

Rp.1.908.000,-

Keuntungan rata-rata selama tiga bulan = Hasil

penjualan – Biaya Produksi

= Rp 4.536.000,- – Rp

1.908.000,-

= Rp 2.628.000,-

Keuntungan rata-rata per bulan

= Rp 2.628.000,- : 3

bulan

= Rp 876.000,-

D. Abon

Dijual seharga Rp.10.000,-/ ons dalam 3

bulan abon terjual 35 bungkus. Jadi,hasil dari

Page 26: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

penjualan selama 3 bulan sebesar Rp.3.500.000,-

dari modal sebesar Rp.700.000,-

Keuntungan rata-rata selama tiga bulan = Hasil

penjualan – Biaya Produksi

= Rp 3.500.000,- – Rp.700.00,-

= Rp 2.800.000,-

Keuntungan rata-rata per bulan

= Rp 2.800.000,- : 3

bulan

= Rp 950.000,-

Total Pendapatan per 3 Bulan

= Rp.2.800.00,- + Rp.2.680.000,- + Rp.

3.800.000,- + Rp.900.000,-

= Rp.10.128.000,-

4. Analisis kelayakan ekonomi

a. Benefit Cost Ratio

B/C = Total pendapatan : Total biaya

produksi

= Rp 10.128.000,- : Rp 5.694.000-

= Rp 1.77

Artinya, setiap penanaman modal Rp 1,-

akan memperoleh hasil sebesar Rp 1.77,-.

Dengan demikian, olahan ikan lele,

keuntungannya cukup menjanjikan.

b. Break Event Point (BEP)

Page 27: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

BEP Harga = Biaya Tetap : 1 – Biaya

Variabel

Pendapatan

= Rp 216.000,- : 1 - Rp

5.694. 000,- = Rp 490.100,-

Rp 10.128.000,-

Artinya usaha gerobak lele universal (gelis) tidak

mengalami rugi/untung jika pendapatan yang

diperoleh sebesar Rp 490.100,-

Net B/C = Total pendapatan/bulan

Total biaya produksi

= Rp 5.482.0 00,-

Rp 1.898.000,-

= 2,88

Nilai net B/C lebih dari 1, artinya usaha olahan

ikan lele layak dijalankan.

B. Rancangan Biaya

Besarnya modal yang di butuhkan dalam kegiatan usaha produk olahan lele sebesar Rp 8.778.000,- rancangan biayanya sebagai berikut :

A. Biaya Investasi

1. Pembelian 2 Buah gerobak Rp 1.200.000,-2. 1 blender Rp 100.000,-3. 1 penggiling daging Rp 100.000,-4. 2 cobek @ Rp. 15.000,- Rp 30.000,-

6. 4 buah baskom @ Rp. 25.000,- Rp 100.000,-7 2 wajan @ Rp.100.000,- Rp 200.000,-

Page 28: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

8. 1 kompor gas lengkap dengan tabungnya @ Rp.400.000,-

RP 400.000,-

9. 2 buah pisau @ Rp.12.000,- Rp 24.000,-10.

1 terpal uk.4x6 @ Rp.145.000,- Rp 145.000,-

11.

3 buah ember @ Rp.15.000,- Rp 45.000,-

12.

4 buah codet @ Rp.5.000,- Rp.

20.000,-

13.

1 lusin piring @ Rp.40.000,- Rp.

40.000

14.

1 lusin mangkuk @ Rp.40.000,- Rp.

40.000

15.

1 lusin sendok dan garpu @ Rp.20.000,-

Rp.

20.000,-

16.

2 buah panci @ Rp.50.000,- Rp.

100.000,-

17.

2 buah kursi dan bangku @ Rp.25.000,-

Rp.

50.000,-

TOTAL Rp Rp2.684.000,-

B. Biaya Produksi

1. Penyewaan tempat Rp 200.000,-2. Pembelian bumbu dan rempah-rempah Rp 200.000,-3. 340 kg lele sangkuriang 3 bulan @

Rp.11.000,-Rp 3.740.000

,-4. 200 kg Tepung Tapioka 3 bulan @

Rp7000Rp 1.400.000

,-5. 1300 butir telor 3 bulan @ Rp 1000,- Rp 1.300.000

,-6. 6 kg minyak goreng 3 bulan @ Rp

10.000Rp 60.000,-

7. 4 kg gula pasir 3 bulan@ Rp 10.000,- Rp 40.0000,-8. 6 kg gula merah 3 bulan @ Rp 8.000,- Rp 48.000,-9 3 pack Plastik kresek dan putih 3

bulan @ Rp.6000,-Rp 18.000,-

10 ½ kg Keju 3 Bulan @ Rp 40.000,- Rp 40.000,-

Page 29: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

.11 5 Botol Kecap 3 Bulan @ Rp.8000,- Rp 40.000,-12 5 Botol saos sambal 3 bulan @

Rp.10.000Rp 50.000,-

13 Kertas nasi 3 bulan @ Rp.40.000,- Rp 120.000,-14 Biaya listrik Rp 60.000,-15 Biaya tak terduga Rp 100.000,-

Total Rp 5.694.000,-

Biaya total peminjaman = Biaya Invest + Biaya Produksi

= Rp 2.684.000,- + Rp 5.694.000 ,-

= Rp 8.778.000,-

DAFTAR RFERENSI

Page 30: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Bachtiar, Ir, Yusuf. 2006. Panduan Lengkap Budidaya Lele Sangkuriang. Agro Media Pustaka. Jakarta

Mahyudin, Kholis. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Penebar Swadaya. Jakarta

Santoso, Budi. 1995. Petunjuk Praktis Budidaya Ikan Lele Sangkuriang dan Lokal. Kanisius. Yokyakarta.

Suyanto. 1997. Pengolahan Hasil Budidaya Ikan Lele. Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 31: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

LAMPIRAN

A. Identitas Pengelola Usaha

Nama Lengkap : Dina Septalia Lestari

NIM : B0A012003

Jurusan/Fakultas : Peng. Sumberdaya Perikanan

dan Kelautan

Alamat : Jl.Teuku Umar RT 06/02 Kec.

Tanjungpandan

Agama : Islam

Status : Mahasiswa

Pendidikan Formal

2000-2006 : SD NEGERI 22 Tanjungpandan Belitung

2006-2009 : SMP Negeri 2 Tanjungpandan Belitung

2009-2012 : SMK Negeri 2 Tanjungpandan

(Agribisnis Perikanan)

2012-Sekarang : Universitas Negeri Jenderal

Soedirman-Purwokerto (F.Biologi-Peng. Sumberdaya

Perikanan dan Kelautan)

Organisasi : Himpunan Mahasiswa Program

Studi (HMPS) D-

PSDPK Koordinator Kewirausahan.

Pengalaman : Praktek Kerja Lapangan di BBI

Membalong

Page 32: TUGAS KEWIRAUSAHAAN - PROPOSAL USAHA

Belitung periode 17 Juli 2010-

15 November 2010