TESISI Pengaruh Gaya Kepemimpinan

8/18/2019 TESISI Pengaruh Gaya Kepemimpinan

1/26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Desa sebagai intansi Pemerintah Indonesia yang merupakan ujung tombak

Pemerintahan Daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Citra

birokrasi pemerintahan secara keseluruhan banyak ditentukan oleh kinerja

organisasi tersebut. Dan pemerintahan desa sebagai instansi pelayanan publik

dituntut untuk memperbaiki dan senantiasa melakukan reformasi serta

mengantisipasi perkembangan masyarakat yang terjadi.

Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah

menuju kearah professionalisme dan menunjang terciptanya pemerintahan yang

baik ( good governance), oleh karena itu peru adanya penyatuan arah dan

pandangan bagi segenap jajaran pegawai Pemerintah Desa yang dapat

dipergunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas baik

manajerial maupun operasional diseluruh bidang tugas dan unit organisasi Instansi

Pemerintah secara terpadu. birokrasi pemerintah yang menekankan pada

fungsinya ketiga elemen yaitu aturan main, kelembagaan, dan personal (pegawai)

dalam penerapanya akan sangat ditentukan oleh personal (pegawai) sebagai

operatornya.

Persolannya kemudian adalah bagaimana pegawai yang ditempatkan

dalam struktur birokrasi tersebut dapat menjalankan fungsinya. ehingga dalam


2/26

kerangka proses pencapaian tujuan organisasi, kinerja pegawai merupakan faktor

yang penting. ebab kinerja merupakan ukuran sejauh mana kemampuan pegawai

untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan apa yang diberikan oleh

organisasinya. ehinggga pemerintah desa dalam rangka menyelenggarakan dan

melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan kepala

desa selaku perangkat desa dibantu para sekertaris desa dan kepala urusan

prangkat lainnya sehingga penyelenggaraan pelayanan umum berjalan optimal.

Dalam undang!undang "omor # $ahun %&&' tentang perubahan atas

undang!undang nomor % $ahun %&& tentang pemerintahan daerah disebut

bahwa desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut desa adalah

kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul

dan adat istiadat setempat yang diakui dan di hormati dalam system pemerintahan

"egara kesatuan republik Indonesia.

elanjutnya undang!undang nomer # tahun %&&' tentang perubahan atas

undang!undang nomor % $ahun %&& tentang pemerintahan daerah dimaksudkan

untuk meningkatkan kualitas pelayanan puliuk dan kesejahteraan masyarakat,

menciptakan efisiensi dan efekti*itas pengelolaan sumber daya manusia, serta

memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untukberpatisipasi aktif

dalam proses pembanguanan maka untuk mewujudkan misi tersebut, diperlukan

daya dukung aparatur pemerintah yang handal, cakap dan memiliki kompetensi

untuk menyelesaikan berbagai tugas pokok dan fungsi yang dipercayakan


3/26

kepadamereka, daya dukung ini menjadi mungkin diwujudkan bilamana roda

pemerintahan tersebut dikelola dan dilaksanakan oleh pemimpin yang mampu

menjadi inspirator untuk mendorong moti*asi sehingga mampu meningkatkan

produkti*itas kerja pegawainya.

+rganisasi Pemerintahan Desa dalam pelaksanannya tergantung pada

umber daya manusia karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat

penting dari sebuah organisasi. +leh karenanya, keberhasilan suatu organisasi

sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada didalamnya, mulai

dari kemampuan menangkap perubahan lingkungan, melakukan analisa serta

mengantisipasi dampaknya terhadap instansi tersebut. Pegawai yang bekerja

sesuai dengan fungsinya akan menunjang tercapainya keberhasilan tujuan

organisasi.

Disamping itu, peran pemimpin menjadi tidak kalah penting. uatu

kepemimpinan sangat diperlukan oleh setiap organisasi karena dengan

kepemimpinan yang sesuai dengan harapan bawahan akan memudahkan dalam

mengatur bawahan, dan berkomunikasi dalam menyelaraskan tujuan instansi

tersebut. eorang pemimpin organisasi harus mampu menjalin hubungan antara

sesama pejabat dan staf tanpa memandang posisi dan keadaan staf atau bawahan.

umber daya manusia, kepemimpinan atau Pemimpin merupakan tokoh

sentral dalam organisasi maupun perusahaan, agar aktifitas manajemen berjalan

dangan baik, organisai harus memiliki karyawan dan atau pegawai yang


4/26

berpengetahuan dan berketerampilan tinggi serta usaha yang kuat untuk

mengelola organisasi seoptimal mungkin sehingga kinerja karyawan meningkat.

gar dapat melaksanakan program diatas maka diperlukan pemerintah

yang dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja dan terutama tingkat prestasi

guna meningkatkan pembanguanan wilayahnya. -ntuk itu diperlukan para aparat

pemerintah yang memiliki disiplin kerja dan moti*asi yang akan mengerahkan

segenap potensinya, dimana seorang belum tentu bersedia untuk mengerahkan

semua potensinya yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang optimal sehingga

diperlukan adanya Pendorong agar aparat desa mau menggunakan potensinya.

elihat kenyatan tersebut, sudah saatnya pemimpin memberikan

kesempatan kepada bawahannya untuk dapat mengembangkan sumber daya

manusia agar lebih berprestasi dalam melaksanakan tugas pelayanan umum

kepada masyarakat. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi,

faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya.

+rganisasi merupakan kesaman sosial yang dikordinasikan secara sadar dengan

sebuah batasan yang relati*e dapat didentifikasikan, berkerja secara terus menerus

untuk mencapai tujuan (/obbins,%&&0). emua tindakan yang diambil dalam

setiap kegiatan diprakarsai dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota

perusahaan. +rganisasi membutuhkan adanya faktor suber daya manusia yang

potensial baik pemimpin maupun karyawan pada pola tugas dan pengawas yang

merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.


5/26

edangkan 1aya atau perilaku kepemimpinan terkait dengan karakteristik

tersebut. 1aya kepemimpinan menurut 2enneth 3lanchard (45##, p.4) adalah pola

perilaku pada saat seseorang mencoba mempengaruhi orang lain dan mereka

menerimanya. Penyesuaian ini dibutuhkan agar pemimpin dapat memimpin

dengan baik dan tepat sehingga tidak salah arahan ataupun sasaran.

2epemimpinan merupakan unsure penting di dalam sebuah organisasi,

sebab tanpa adanya kepemimpinan dari seorang pemimpin maka suatu organisasi

tersebut akan mengalami kemunduran. etiap pemimpin pada dasarnya memiliki

perilaku yang berbeda dalam memimpin para pengikutnya, perilaku p6ara

pemimpin itu disebut gaya kepemimpinan. 1aya kepemimpinan yang dijalankan

oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain sesuai dengan

keinginanya itu di pengaruhi oleh sifat pemimpin itu sendiri. 2epemimpinan

mempunyai hubungan yang sangat erat dengan moti*asi, karena keberhasilan

seorang pemimpin dalam menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan sangat tergantung kepada kewibawaa. Pemimpin dangan gaya

kepemimpinan yang baik akan menciptakan moti*asi yang tinggi di dalam diri

setiap bawahan, sehingga dengan moti*asi tersebut akan timbul semangat kerja

yang dapat meningkatkan kinerja dari bawahan.

3anyak kajian tentang sumber daya manusia dan keorganisasian yang

menyoroti masalah faktor!faktor yang mempengaruhi kinerja. 7aktor yang sangat

umum dan hampir selalu dikaji dalam penilaian kinerja ini adalah faktor peran

kepemimpinan. ebab sebagai faktor yang mengarahkan organisasi dan juga


6/26

pemberian contoh perilaku terhadap para pengikut (pegawai) peran kepemimpinan

sangat menentukan kemajuan dan kemunduran organisasi (7uad as8ud, %&&).

Peran kepemimpinan tidak hanya tentang arah suatu organisasi yang kuat

di mana permasalahan dan solusi banyak diketahui, tetapi peran kepemimpinan

mengambil bagian dalam suatu konteks perubahan, dalam perubahan yang terus

menerus dan tidak menentu tersebut (lison dan 9artley, %&&&). 9al ini

membutuhkan suatu pendekatan yang tidak hanya tentang :implementasi:

kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya tetapi undang!undang yang mengatur

(;eick, 455') dalam (llison dan 9artley, %&&&). Ino*asi tidak dapat ditetapkan

sebelumnya dan oleh karena itu peran kepemimpinan adalah untuk memberikan

suatu kerangka dalam mengamati, memelihara, membagi, menggambarkan dan

juga mengimplementasikan.

Penelitian (9effes, %&&0) pada perguruan tinggi di merika dalam

beberapa dekade peran kepemimpinan mempunyai pengaruh di dalam

membentuk dan mendukung perkembangan organisasi dan kepuasan kerja.

enada dengan peran kepemimpinan,

Pada sebuah organisasi pemerintahan, sumber daya manusia terdiri dari

pemimpin dan pegawai. Pemerintah Desa Patemon merupakan suatu organisasi

pemerintah yang memiliki personil berjumlah 4' pegawai. -ntuk mewujudkan

sikap kerja pegawai yang baik, diperlukan berbagai cara yang dapat dilakukan

oleh seorang pemimpin suatu organisasi pemerintah, yaitu dengan menggunakan

gaya kepemimpinan yang tepat. 2arena tidak bisa di pungkiri bahwa Peranan


7/26

seorang pemimpin penting untuk mencapai tujuan organisasi yang diinginkan

termasuk organisasi pemerintahan di Desa Patemon, 2ota itubondo terutama

berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.

2inerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawab

masing!masing dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.

enurut 2erlinger dan PadhaPengaruh 1aya 2epemimpinan $erhadap 2inerja Pegawai Dalam

+rganisasi Pemerintah Desa:.

1.2. Perumusan Masalah

4. 3agaimana 1aya 2epemimpinan yang diterapkan 2epalan Desa dalam

pengambilan keputusan?

%. 7aktor!faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan 1aya

2epemimpinan 2epala Desa dalam pengambilan keputusan?

. 3agaimanakah kinerja pegawai Pemerintah pada Desa Patemon?


8/26

. 3agaimanakah pengaruh 1aya 2epemimpinan terhadap 2inerja Pegawai

pada 2epemimpinan Desa?'. 3agaimanakah pelayanan 2epemimpinan 2epala Desa atau

Pemerintahan Desa yang di berikan kepada masyarakat?

1.3. Tujuan Penelitian

4. engidentifikasi gaya kepemimpinan 2epala Desa yang diterapkan

dalam pengambilan keputusan.

%. enelaah faktor!faktor yang mempengaruhi penerapan 1aya

2epemimpinan 2epala Desa dalam pengambilan keputusan.

. enelaah kinerja pegawai pada organisasi Pemerintah Desa serta

pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

. enganalisis pengaruh 1aya 2epemimpinan terhadap 2inerja Pegawai

pada Pemerintah Desa Patemon.

1.. !egunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan kepada pihak!pihak

terkait, seperti Pemerintah Desa, Institusi pendidikan dan mahasiswa selaku

peneliti. 3agi Pemerintah Desa, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

acuan untuk meningkatkan kinerja pegawai dan pemimpin dapat menerapkan gaya

kepemimpinan pada pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan pegawai

dalam memperbaiki kinerja dan produkti*itas pegawai, sehingga Pemerintah Desa

dapat meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat sebagaimana fungsi

Pemerintah Desa sebagai instansi pelayanan publik. 3agi pihak akademisi

diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti yang ingin

mengkaji permasalahan 1aya 2epemimpinan terhadap 2inerja Pegawai secara


9/26

lebih mendalam. 3agi peneliti sendiri, penelitian ini dapat berguna sebagai sarana

belajar untuk memahami permasalahan yang menjadi topik kajian.


10/26

BAB. II

TIN"AUAN PU#TA!A

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengertian Dan De$inisi !e%emim%inan

Pemimpin merupakan dampak interaktif dari faktor indi*idu atau pribadi

dengan faktor situasi. 2arjadi (45#) mendefinisikan pemimpin adalah orang yang

mampu menggerakkan orang!orang lain agar orang!orang dalam suatu organisasi

yang telah direncanakan dan disusun terlebih dahulu dalam suasana moralitas

yang tinggi, dengan penuh semangat dan tanggung jawab dapat menyelesaikan

pekerjaannya masing!masing dengan hasil yang diharapkan. 2epemimpinan

dilaksanakan ketika seseorang memobilisasi sumber daya institusional, politis,

psikologis dan sumber!sumber lainnya untuk membangkitkan, melibatkan dan

memenuhi moti*asi pengikutnya (3urns, 45@#) dalam Aukl (%&&').

enurut 2erlinger dan Padha


11/26

2.1.2. &a'a !e%emim%inan

1aya kepemimpinan merupakan "orma Perilaku yang digunakan

seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi orang lain seperti

yang ia lihat ($hoha, 455). 2ebanyakan orang menganggap gaya kepemimpinan

merupakan tipe kepemimpinan.

9al ini antara lain dinyatakan oleh iagian (%&&) bahwa gaya

kepemimpinan seseorang adalah identik dengan tipe kepemimpinan orang yang

bersangkutan.

;ahjosumidjo (455) mengatakan bahwa perilaku pemimpin dalam proses

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah sesuai dengan gaya

kepemimpinan seseorang. 1aya tersebut adalah sebagai berikut=

4. 1aya kepemimpinan Direktif adalah kemampuan mempengaruhi orang

lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan diputuskan

oleh pimpinan semata!mata.

%. 1aya kepemimpinan 2onsultatif adalah kemampuan mempengaruhi orang


ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh

pemimpin setelah mendengarkan masukanBsaran dari bawahan.

. 1aya kepemimpinan Partisipatif adalah kemampuan mempengaruhi orang


ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan

bersama antara pimpinan dan bawahan.


12/26

. 1aya kepemimpinan Delegatif adalah kemampuan mempengaruhi orang


ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih

banyak diserahkan kepada bawahan.

2.1.3. !inerja Pega(ai

2inerja dapat diartikan sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian

pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan

sasaran, tujuan, misi dan *isi organisasi yang tertuang dalam rencana strategi

suatu organisasi. enurut Dessler (455@), kinerja merupakan prosedur yang

meliputi =

(4) Penetapan standar kinerja,

(%) Penilaian kinerja aktual pegawai dalam hubungan dengan standar!

standar ini.

() emberi umpan balik kepada pegawai dengan tujuan memoti*asi

orang tersebut untuk menghilangkan kemerosotan kinerja atau terus

berkinerja lebih tinggi lagi.

engenai ukuran!ukuran kinerja pegawai, /anupandojo dan 9usnan

(%&&&) menjelaskan secara rinci sejumlah aspek yang meliputi=

4. 2ualitas kerja adalah mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang

ditetapkan. 2ualitas kerja diukur dengan indikator ketepatan, ketelitian,


13/26

keterampilan dan keberhasilan kerja. 2ualitas kerja meliputi ketepatan,

ketelitian, kerapihan dan kebersihan hasil pekerjaan.%. 2uantitas kerja yaitu banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja

yang ada, yang perlu diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat

pekerjaan dapat terselesaikan. 2uantitas kerja meliputi output, serta perlu

diperhatikan pula tidak hanya output yang rutin saja, tetapi juga seberapa

cepat dia dapat menyelesaikan pekerjaan yang ekstra.

. Dapat tidaknya diandalkan termasuk dalam hal ini yaitu mengikuti

instruksi, inisiatif, rajin, serta sikap hati!hati.

. ikap, yaitu sikap terhadap pegawai perusahaan dan pekerjaan serta

kerjasama.

2.1.. Pela'anan Mas'arakat

9akikat berdirinya suatu organisasi publik seperti Pemerintah Desa adalah

bertujuan melayani kepentingan masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang

diberikan oleh Pemerintah Desa termasuk dalam bentuk pelayanan umum.

enurut 2eputusan enteri "egara paratur "egara "o. 0 $ahun %&&,

pelayanan umum adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan badan usaha milik

negaraBdaerah dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhan

masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang!

undangan.

Dari definisi pelayanan umum tersebut, dapat dikatakan bahwa 2elurahan

atau Pemerintah Desa merupakan suatu organisasi yang memberikan pelayanan


14/26

kepada masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat dan

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang!undangan sesuai dengan *isi, misi,

tujuan maupun program yang telah ditetapkan 2elurahan.

Parasuraman dkk (dalam eithamil dan 3itner, 4550) mengemukakan

indikator! indikator pelayanan masyarakat sebagai berikut =

4. Responsiveness atau responsi*itas adalah kemampuan birokrasi untuk

mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas

pelayanan, serta mengembangkan program!program pelayanan sesuai

kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

%. Reliability atau reabilitas adalah kemampuan organisasi untuk

menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara akurat dan

terpercaya.

. Assurance atau kepastian adalah pengetahuan dan kesopanan para pekerja

dan kemampuan mereka dalam memberikan kepercayaan kepada

customers.

2.1.). Pengaruh &a'a !e%emim%inan Terha*a% !inerja Pega(ai

1aya 2epemimpinan yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi

sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan

penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2eberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai

kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada efekti*itas

kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Dapat


15/26

dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi

memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut

dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja

para pegawainya (iagian, 4555).

Pemimpin yang terdapat pada organisasi harus memiliki kelebihan!

kelebihan dibandingkan dengan bawahannya, sehingga dapat menunjukkan

kepada bawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk

mencapai tujuan!tujuan yang telah ditetapkan. kan tetapi hanya mengerahkan

seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para

pegawainya mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaanya.

2.2. !erangka Pemikiran

3erikut ini dikemukakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

untuk memahami fenomena kepemimpinan pada organisasi pemerintahan

2elurahan, khususnya tentang pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

pegawainya. $erdapat berbagai faktor yang mempengaruhi gaya 2epemimpinan

yang diterapkan seorang pemimpin dalam suatu organisasi.

7aktor!faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan yang diterapkan

digolongkan dalam tiga kategori yaitu= faktor karakteristik pemimpin, faktor

karakteristik pegawai dan faktor situasi. 1aya kepemimpinan yang digunakan

seorang pemimpin memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai.

-ntuk kepentingan penelitian ini, kinerja pegawai dipandang sebagai hasil

kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi


16/26


17/26

2.3. Hi%,tesis Pengarah

-ntuk kepentingan penelitian ini, sesuai dengan tujuannya diajukan

hipotesis pengarah berikut=

4. Diduga faktor!faktor yang secara langsung mempengaruhi gaya

kepemimpinan seorang pemimpinB2epala Desa adalah= karakteristik

pemimpin, karakteristik pegawai dan situasi di lingkungan organisasi.

%. Diduga terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan yang diterapkan

seorang pemimpinB2epala Desa dengan kinerja pegawai.

2.. De$inisi !,nse%tual

ejumlah definisi konseptual yang menjadi pegangan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut=

4. 2epemimpinan organisasi, dalam hal ini kepemimpinan organisasi

Pemerintah Desa adalah kemampuan pemimpin (2epala Desa) untuk

!inerja Pega(ai

4. 2ualitas 2erja

%. 2uantitas 2erja

!inerja /rganisasi *alam

Pela'anan Mas'arakat

!eterangan &aris Pengaruh

&am0ar 1. !erangka Pemikiran


18/26

memberikan tugas, pengarahan, bimbingan terhadap para pegawai dalam

menjalankan tugasnya.%. 1aya kepemimpinan adalah suatu cara atau pola tindakan, tingkah laku

pimpinan secara keseluruhan dalam mempengaruhi orang lain agar

bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

1aya kepemimpinan berdasarkan arah komunikasi dan cara!cara dalam

pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dibedakan menjadi

empat kategori yang terdiri dari gaya direktif, gaya konsultatif, gaya

partisipatif, dan gaya delegatif.

. 2arakteristik pemimpin adalah kondisi diri seorang pemimpin yang

berpengaruh dalam melaksanakan kepemimpinannya, seperti latar

belakang pendidikan, pribadi, pengalaman dan nilai!nilai dalam

pandangan hidup yang dihayati dan diamalkannya (dipedomani dalam

berfikir, merasakan, bersikap dan berperilaku).

. ituasi adalah situasi dalam interaksi antara pemimpin dengan anggota

organisasi sebagai bawahan seperti suasana atau iklim kerja, suasana

organisasi secara keseluruhan.

'. 2arakteristik pegawai adalah kondisi diri anggota organisasi sebagai

pegawai, seperti pendidikan atau pengalaman, moti*asi kerja atau

berprestasi dan tanggung jawab dalam bekerja.0. Pegawai adalah seseorang yang bekerja pada suatu lembaga pemerintah.

@. 2inerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan

tanggung jawab masing!masing dalam rangka untuk mewujudkan tujuan

organisasi.


19/26

#. 2uantitas kerja yaitu banyaknya hasil kerja sesuai dengan waktu kerja

yang ada, yang diperhatikan bukan hasil rutin tetapi seberapa cepat

pekerjaan dapat terselesaikan.

5. 2ualitas kerja adalah mutu hasil kerja yang didasarkan pada standar yang

ditetapkan. 2ualitas kerja diukur dengan indikator ketepatan, ketelitian,

keterampilan dan keberhasilan kerja.

4&. Pelayanan masyarakat adalah segala bentuk kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh instansi 2elurahan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang!undangan.

2.). De$inisi /%erasi,nal

-ntuk mengarahkan pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang

bersifat kuantitatif, dalam penelitian dirumuskan sejumlah definisi operasional

berikut.

4. Penentuan gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin (2epala Desa)

dilakukan pada bidang atau lingkungan kegiatan pengambilan keputusanB

pemecahan masalah berikut

4) 2egiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai.%) 2egiatan yang berkaitan dengan pendelegasian tugas dari pemimpin

(2epala Desa) kepada pegawai.

) 2egiatan yang berkaitan dengan pemberian gajiBupah pegawai.

) 2egiatan yang berkaitan dengan musibahBbencana yang terjadi di

lingkungan Pemerintah Desa.

') 2egiatan yang berkaitan dengan pemberian pelayanan Pemerintah Desa.


20/26

2ategori dalam bidangBkegiatan pengambilan keputusanBpemecahan

masalah yang dilakukan pemimpin dalam melaksanakan pekerjaan adalah=

4) 1aya 2epemimpinan Direktif, pemecahan masalah dan pengambilan

keputusan dilakukan oleh pemimpin.

%) 1aya 2epemimpinan 2onsultatif, pengambilan keputusan dan pemecahan

masalah dilakukan oleh pemimpin setelah mendengarkan masukanBsaran

dari bawahan.

) 1aya 2epemimpinan Partisipatif, pemimpin dan bawahan sama!sama

terlibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

) 1aya 2epemimpinan Delegatif, pemimpin mendelegasikan pengambilan

keputusan dan pemecahan masalah kepada bawahan.

%. 2inerja Pegawai Pemerintah Desa diukur dengan menggunakan dua

kelompok indikator yang terdiri dari=

. 2elompok indikator berdasarkan penilaian pegawai yang bersangkutan.

2inerja pegawai dinilai dengan sistem skor yang diukur dengan

menggunakan indikator kualitas hasil kerja dan kuantitas hasil kerja yang

terdiri dari=

a. 2etepatan hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

pekerjaannya.

b. 2etelitian hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

pekerjaannya.

c. 2erapian hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

pekerjaannya.

d. 2ebersihan hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan

pekerjaannya.

e. umlah atau beban pekerjaan yang dapat diselesaikan pegawai.

f. 2etepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan.


21/26

3. 2elompok indikator berdasarkan penilaian warga masyarakat terhadap

pelayanan yang diberikan kepada warga masyarakat.

2inerja pegawai 2elurahan dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat dinilai dengan sistem skor yang diukur dengan menggunakan

indikator yang terdiri dari=

a. 2emudahan masyarakat dalam proses pembuatan 2$PB22 dan

sebagainya. b. asyarakat mudah mengakses informasi mengenai segala bentuk

pelayanan yang diberikan Pemerintah Desa.

c. 2etepatan waktu para pegawai dalam menyelenggarakan segala bentuk

pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan yang dijanjikan.

d. 2ecepatan pegawai dalam menanggapi keluhan masyarakat.

e. Pegawai memberi anjuran, saran, dan informasi secara jelas dan mudah

dimengerti oleh masyarakat.

f. 2eahlian dan kemampuan pegawai dalam memberikan pelayanan terhadap

masyarakat.

g. aminan kebebasan bagi masyarakat dari pungutan liar.

h. 2esopanan dan keramahan pegawai dalam melayani masyarakat.

i. 2enyamanan dalam pelayanan untuk masyarakat oleh pegawai.


22/26

BAB. III

PENDE!ATAN LAPAN&AN

3.1. Met,*e Penelitian

Penelitian ini menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif (metode

sur*ei) dan pendekatan kualitatif. etode sur*ei adalah metode yang mengambil

contoh data dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data yang pokok (ingarimbun dan Effendi, 45#5). Dengan

memadukan kedua pendekatan tersebut diharapkan upaya pemahaman gaya

kepemimpinan dalam pengambilan keputusan, faktor!faktor yang mempengaruhi

1aya kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai serta pelayanan

Pemerintah Desa terhadap masyarakat dapat dilakukan secara lebih komprehensif.

3.2. L,kasi *an aktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Patemon, 2ecamatan 3ungatan, 2ota

itubondo, awa $imur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja

( purposive) dengan mempertimbangkan hal!hal berikut

4. 3erdasarkan hasil studi penjajakan pada bulan uli %&4 diketahui bahwa

2epala Desa Patemon telah menjabat Dua kali dalam beberapa dekade

sehingga diharapkan kepemimpinan yang telah dilaksanakannya dapat

diteliti secara lebih mendalam.


23/26

3.3. Teknik Pemilihan es%,n*en *an In$,rman

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan dalam menetapkan responden

pegawai Pemerintah Desa adalah total sampling , yaitu pengambilan sampel

sebesar populasi yang ada. 9al ini mengacu pada pendapat urakhmad (45#5=4)

bahwa adakalanya masalah penarikan sampel ditiadakan sama sekali dengan

memasukkan seluruh populasi sebagai sampel, yakni semua jumlah populasi itu

diketahui terbatas. 3erdasarkan hasil studi penjajakan diketahui bahwa populasi

seluruh pegawai Pemerintah Desai berjumlah 4' orang. Informan dalam penelitian

ini adalah seluruh pegawai Pemerintah Desa dan 2epala Desa Patemon.

Disamping itu, untuk mengetahui kinerja pegawai Pemerintah Desa dalam hal

pelayanan Pemerintah Desa terhadap masyarakat, populasi yang dijadikan sampel

adalah warga masyarakat Desa Patemon /$ &% dan & /; &. umlah sampel

yang dipilih adalah sebanyak %' responden yang dipilih secara acak ( simple

random sampling ).

3.. Teknik Pengum%ulan Data

Data yang akan dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder

meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data primer dikumpulkan dari para

responden dan informan. Data primer yang dikumpulkan terdiri dari=

4. 1ambaran 1aya 2epemimpinan pada 2antor Pemerintah Desa Patemon

yang digunakan pemimpinB2epala Desa dalam pengambilan keputusan.

%. 7aktor!faktor yang mempengaruhi 1aya 2epemimpinan dalam mengambil

keputusan.


24/26

. 2inerja pegawai Pemerintah Desa Patemon yang dilihat berdasarkan

indikator kinerja pegawai serta pelayanan Pemerintah Desa kepada

masyarakat.

. Pengaruh 1aya 2epemimpinan 2epala Desa terhadap 2inerja Pegawai.

Data sekunder dikumpulkan dari 2antor Pemerintah Desa Patemon, Dinas

Instansi yang rele*an dan perorangan, sesuai dengan keperluan data untuk

penelitian ini. Data sekunder yang dikumpulkan terdiri dari=

4. Perda, kebijakan!kebijakan pemerintah mengenai kepegawaian terutama

berkaitan dengan kepemimpinan 2epala Desa dan kinerja pegawai.

%. 1ambaran umum Pemerintah Desa Patemon (kondisi geografis Desa,

keadaan sosial demografi Desa, dan ketersediaan sarana dan prasarana

penunjang kehidupan Pemerintah Desa).

3.). Teknik Peng,lahan *an Analisis Data

Data yang diperoleh dari kuesioner akan diolah secara kuantitatif. Data

kuantitatif diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabulasi silang.

$abulasi silang digunakan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan

terhadap kinerja pegawai.

Pengolahan dan analisis data kualitatif dilakukan dengan mereduksi

(meringkas) data dengan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak

perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga sesuai dengan

keperluan untuk menjawab pertanyaan analisis di dalam penelitian.


25/26

Data hasil wawancara yang rele*an dengan fenomena yang dianalisis,

disajikan dalam bentuk kutipan!kutipan. nalisis data kualitatif dipadukan dengan

hasil interpretasi data kuantitatif.


26/26

DATA PU#TA!A

Dessler. 455@. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 3ahasa Indonesia ilid %.

akarta= P$. Prenhallindo.

/anupandojo, 9, uad 9usnan. %&&&. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Aogyakarta= 3P7E!-1.

9andoko, $. 9ani. %&&. anajemen Personalia dan umber Daya anusia,

Penerbit Fiberty. Aogyakarta.

/epublik Indonesia, Peraturan Daerah 2ota itubondo "omor 4 $ahun %&

tentang Organisasi Perangkat Daerah (Fembaran Daerah 2ota itubondo

$ahun %&).

iagian, ondang P. %&&0. Manajemen Sumber Daya Manusia. akarta= Penerbit

3umi ksara.

ingarimbun, asri dan ofian Effendi. 45#5. Metode Penelitian Survai.

akarta=FPE.

urakhmad, ;inarno. 45#5. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar . 3andung=

lumi.

;ahjosumidjo. 45#. Kepemimpinan dan Motivasi. akarta= 1halia Indonesia.

itorus, risma, %&&5. $esis sekolah pasca sarjana -- edan. Pengaruh

karakteristik indi*idu , gaya kepemimpinan pemimpin redaksi dan

kompensasi terhadap kinerja wartawan pada P$ 9arian 3atam Pos di

3atam.

Imam moedjiono, (%&&%). 2epemimpinan dan organisasi, -II press, Aogyakarta

TESISI Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Documents