Top Banner
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Di dunia perdagangan pembayaran dengan uang tunai akan memiliki banyak resiko. Selain itu menjadi incaran orang jahat terhadap barang bawaannya, juga akan menyulitkan saat membawa uang tersebut karena terlalu berat untuk mata uang tunai. Disamping itu dalam penghitungan mata uang tunai baik logam atau tunai, akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, dalam dunia perdagangan diperlukan bentuk pembayaran yang lebih mudah, lebih lancar, lebih mudah, dan lebih aman. Untuk memudahkan pembayaran dalam setiap bertransaksi maka diperlukan surat-surat berharga yang bernilai uang dimana surat-surat tersebut telah diakui dan dilindungi berharga.hukum baik dalam transaksi perdagangan, pembayaran, penagihan, dan lain sejenisnya. Surat-surat itu mudah diperdagangkan karena menunjukkan suatu nilai tertentu yang dapat dialihkan dari tangan satu ke tangan lain. Pada makalah ini kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian surat-surat berharga dan jenis- jenisnya. I.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian surat berharga? 2. Apa saja jenis-jenis surat berharga? 3. Apa pengertian cek? 4. Apa pengertian bilyet giro 5. Apa pengertian wesel? 6. Apa pengertian promes? 7. Apa pengertian sertifikat deposito? 8. Apa pengertian SBI? 9. Apa pengertian saham? 10. Apa pengertian sertifikat reksadana? 11. Apa pengertiancommercial paper? Surat-surat Berharga | 1
28

Surat Surat Berharga

Apr 08, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Surat Surat Berharga

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di dunia perdagangan pembayaran dengan uang tunaiakan memiliki banyak resiko. Selain itu menjadi incaranorang jahat terhadap barang bawaannya, juga akanmenyulitkan saat membawa uang tersebut karena terlaluberat untuk mata uang tunai. Disamping itu dalampenghitungan mata uang tunai baik logam atau tunai, akanmembutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, dalamdunia perdagangan diperlukan bentuk pembayaran yanglebih mudah, lebih lancar, lebih mudah, dan lebih aman. Untuk memudahkan pembayaran dalam setiap bertransaksi makadiperlukan surat-surat berharga yang bernilai uangdimana surat-surat tersebut telah diakui dandilindungi berharga.hukum baik dalam transaksiperdagangan, pembayaran, penagihan, dan lain sejenisnya.Surat-surat itu mudah diperdagangkan karena menunjukkansuatu nilai tertentu yang dapat dialihkan dari tangansatu ke tangan lain.Pada makalah ini kami akan menjelaskan lebih lanjuttentang pengertian surat-surat berharga dan jenis-jenisnya.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian surat berharga?2. Apa saja jenis-jenis surat berharga?3. Apa pengertian cek?4. Apa pengertian bilyet giro5. Apa pengertian wesel?6. Apa pengertian promes?7. Apa pengertian sertifikat deposito?8. Apa pengertian SBI?9. Apa pengertian saham?10. Apa pengertian sertifikat reksadana?11. Apa pengertiancommercial paper?

Surat-surat Berharga | 1

Page 2: Surat Surat Berharga

12. Apa pengertianobligasi?13. Apa pengertian konosemen?14. Apa pengertian treasury bills?15. Apa pengertian purchase agreement?16. Apa pengertian SBPU?

I.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian surat berharga.2. Untuk mengetahui jenis-jenis surat berhrga.3. Untuk mengetahui pengertian cek4. Untuk mengetahui pengertian bilyet giro5. Untuk mengetahui pengertian promes6. Untuk mengetahui pengertian wesel7. Untuk mengetahui pengertian SBI8. Untuk mengetahui pengertian sertifikat deposito9. Untuk mengetahui pengertian saham10. Untuk mengetahui pengertian pengertian

sertifikat reksadana11. Untuk mengetahui pengertian commercial paper12. Untuk mengetahui pengertian obligas13. Untuk mengetahui pengertian pengertian konosemen14. Untuk mengetahui pengertian treasury bills15. Untuk mengetahui pengertian purchase agreement16. Untuk mengetahui pengertian SBPU

Surat-surat Berharga | 2

Page 3: Surat Surat Berharga

BAB IIISI

II.1 Pengertian Surat Berharga

Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel,saham, obligasi, sekuritas kredit, atau setiapderivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajibandari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalampasar modal dan pasar uang (Dunil Z: 2004)

Surat Berharga /waarde papier / negotiable instrumentadalah :Sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnyasebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaransejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar yangdi dalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar kepadapihak-pihak yang memegang surat tersebut , baik pihak yangdiberikan surat berharga oleh penerbitnya ataupun pihak

Surat-surat Berharga | 3

Page 4: Surat Surat Berharga

ketiga kepada siapa surat berharga tersebut dialihkan.Contoh : Cek, wesel , Saham , Obligasi , dll.

Surat berharga adalah sebuah dokumen yang bernilaiuang yang telah diakui dan dilindungi hukum bagi keperluantransaksi perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenislainnya. Surat tersebut memberikan hak kepada pemegangyang bermanfaat bagi yang menerima atau memilikinya, makadari itu surat berharga begitu penting dan nilainya samadengan mata uang tunai. Surat-surat tersebut merupakansurat-surat toonder atau order artinya surat inimenjanjikan sesuatu bila ditunjukkan atau mengandung suatuperintah kepada pihak lain untuk memberikan sesuatu yangdapat berupa barang, pembayaran sejumlah uang, ataupelaksanaan suatu bentuk hak lain.

Adanya surat berharga dimaksudkan agar mempermudahdalam melakukan transaksi. Disamping itu fungsi yangterutama dari surat-surat tersebut adalah sebagai suratlegitimasi karena surat-surat tersebut merupakan petunjukbagi pemegang surat itu yang dianggap sebagai orang yangmelaksanakan atau mempunyai hak tertentu.

II.2 Fungsi Surat Berharga

Fungsi Surat Berharga secara yuridis adalah sebagai berikut:

1. Sebagai alat pembayaran 2. Sebagai alat pemindahan hak tagih (karena dapat

diperjualbelikan), dan 3. Sebagai Surat Legitimasi (Surat Bukti Hak Tagih)

II.3 Jenis-jenis Surat Berharga

1. Cek

Cek adalah surat perintah dari nasabah, dalam hal inipemilik dana pada rekening giro (current account),kepada tertarik, dalam hal ini bank, untuk membayartanpa syarat sejumlah dana kepada pemegang pada saat

Surat-surat Berharga | 4

Page 5: Surat Surat Berharga

diunjukkan, yang berfungsi sebagai alat pembayarantunai.

1.a. Dasar Hukum

1) Pasal 178-229d KUHD;2) SEBI No.8/7/UPPB tertanggal 16 Mei 1975 tentang

Cek/Bilyet Giro Kosong (“SEBI No.8/7/1975”);3) SEBI No.9/72/UPPB tertanggal 10 Januari 1977

tentang Penulisan Nilai Nominal Cek/Bilyet Girodalam Angka dan Huruf (“SEBI No.9/72/1975”);

4) SEBI No.9/16/UPPB tertanggal 31 Mei 1976 tentangLarangan Menerbitkan Cek/Bilyet Giro dalam ValutaAsing (“SEBI No.9/16/1976”);

5) SEBI No.5/85/UPPB/PbB tertanggal 11 September 1972tentang Pembuatan/Penerbitan Cek/Bilyet Giro danAlat-alat Lalu Lintas Pembayaran Giral Lainnya(“SEBI No.5/85/1972”);

1.b. Syarat FormalSetiap cek, berdasarkan Pasal 178 KUHD, harus

berisikan:1) Nama dan nomor cek;2) Nama bank tertarik;3) Perintah bayar tanpa syarat;4) Nama penerima dana atau atas pembawa;5) Jumlah dana dalam angka dan huruf;6) Tempat pembayaran harus dilakukan;7) Tempat dan tanggal penarikan cek;8) Tanda tangan penarik.

1.c. Jenis-jenis CekBerdasarkan Pasal 182 KUHD dan dikaitkan dengan

mekanisme pengalihannya cek dapat dibagi menjadi:

a. Cek atas unjuk atau cek kepada orang yang ditulisnamanya dengan tambahan klausula “ataupenggantinya”, harus dibayar kepada yang namanyatertera dalam cek dan pengalihannya secaraendosemen;

Surat-surat Berharga | 5

Page 6: Surat Surat Berharga

b. Cek atas nama adalah cek kepada orang yang disebutnamanya dengan tambahan klausula “tidak kepadapengganti”, maka pengalihannya secara cessie;

c. Cek atas bawa adalah cek kepada pembawa ataukepada orang yang disebut namanya dengan tambahanklausula “atau kepada pembawa” atau cek tanpapenyebutan nama penerimanya, maka pengalihannyacukup dengan penyerahan fisik cek saja.

1.d. Pihak-pihak yang terlibatPihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yangmenggunakan cek adalah:

1) Penarik (drawee) adalah giran yang menerbitkan cekatau pihak yang memiliki kewajiban pembayaran;

2) Pemegang (namer, holder), dalam hal ini adalahkreditur atau pemilik piutang;

3) Tertarik (betrokkene, drawee, payee), adalah pihaklain (biasanya bank) yang memperoleh perintah dariPenarik untuk membayar kepada Pemegang atauPembawa atau Pengganti dari Pemegang;

4) Pembawa (toonder, bearer), adalah siapapun yangmemegang cek dengan klausula kepada pembawa;

5) Pengganti (order), adalah adalah siapapun yangnamanya tercantum dalam cek dengan klausula kepadapengganti;

6) Endosant (Indorser) adalah pemegang cek denganklausula kepada pengganti yang mengalihkan haktagih kepada pihak lain yang namanya tercantumsebagai pengganti.

1.e. Tenggang waktu pengunjukan cek

Untuk cek yang diterbitkan dan dibayarkan diIndonesia, harus diunjukkan dalam tenggang waktu 70hari, sejak tanggal penerbitannya (Pasal 206 KUHD)ditambah 6 bulan tenggang waktu sebelum kadaluwarsa(Pasal 229 KUHD).

1.f. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cek

Surat-surat Berharga | 6

Page 7: Surat Surat Berharga

1) Dalam cek tidak berlaku tanggal efektif, sehinggapembayaran wajib dilakukan pada saat diunjukkan;

2) Apabila tempat pembayaran tidak ditulis dalam cek,maka nama tempat di samping nama bank pembayardianggap sebagai tempat pembayaran (Pasal 179KUHD);

3) Bila ada beberapa tempat yang ditulis, maka namatempat yang ditulis terdahululah yang dianggapsebagai tempat pembayaran (Pasal 179 KUHD);

4) Jika petunjuk-petunjuk dalam butir 1, 2 dan 3 diatas tidak ada, maka pembayaran dianggap di kantorpusat bank pembayar (Pasal 179 KUHD);

5) Jika tempat dimana cek itu diterbitkan tidaktertulis, maka tempat yang tertulis di sampingnama penerbit dianggap sebagai tempatditerbitkannya warkat cek (Pasal 179 KUHD);

6) Tiap-tiap cek harus ditarik di bank yang mengeloladana untuk keperluan penerbit atau giran (Pasal180 KUHD);

7) Cek tidak boleh diaksep, karena berfungsi sebagaialat pembayaran tunai, sehingga apabila cekdiaksep maka akseptasi tersebut dianggap tidak ada(Pasal 181 KUHD);

8) Cek dapat diterbitkan untuk keperluan penerbitsendiri.

2. Bilyet Giro

Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah pemilik dana pada rekening giro, kepada bank atau tertarik untuk memindahkan sejumlah dana kedalam rekening yang tertera dalam bilyet giro, dana mana tidak dapat dicairkan secara tunai.

2.a. Dasar Hukum;

1) SEBI No.8/7/1975;2) SEBI No.9/72/1975;3) SEBI No.9/16/1976;

Surat-surat Berharga | 7

Page 8: Surat Surat Berharga

4) SEBI No.5/85/1972

2.b. Syarat FormalSetiap Bilyet Giro harus berisikan:1) Nama dan nomor Bilyet Giro;2) Nama bank tertarik;3) Perintah bayar tanpa syarat;4) Nama dan nomor rekening pemegang /penerima;5) Nama dan alamat bank penerima;6) Jumlah dana dalam angka dan huruf;7) Tempat dan tanggal penarikan;8) Tanda tangan dan nama jelas penarik;

2.c. Pihak-pihak Yang Terlibat Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yang

menggunakan bilyet giro adalah:1) Penarik (drawee) adalah giran yang menerbitkan cek

atau pihak yang memiliki kewajiban pembayaran;2) Pemegang (namer, holder), dalam hal ini adalah

kreditur atau pemilik piutang;3) Tertarik (betrokkene, drawee, payee), adalah pihak

lain (biasanya bank) yang memperoleh perintah dariPenarik untuk membayar kepada Pemegang atauPembawa atau Pengganti dari Pemegang;

4) Pembawa (toonder, bearer), adalah siapapun yangmemegang cek dengan klausula kepada pembawa;

5) Pengganti (order), adalah adalah siapapun yangnamanya tercantum dalam cek dengan klausula kepadapengganti;

6) Endosant (Indorser) adalah pemegang cek denganklausula kepada pengganti yang mengalihkan haktagih kepada pihak lain yang namanya tercantumsebagai pengganti.

2.d. Tanggal dan batas waktu yang berlaku dalam BilyetGiro:

a. Tanggal penerbitan;b. Tanggal efektif (bukan merupakan syarat formal

Bilyet Giro) adalah tanggal mulai berlakunyatenggang waktu penarikan. Apabila tidak ditulis

Surat-surat Berharga | 8

Page 9: Surat Surat Berharga

dalam Bilyet Giro maka tanggal penebitan samadengan tanggal efektif;

c. Tenggang waktu penarikan selama-lamanya 70 harisejak tanggal penerbitan;

d. Tenggang waktu penawaran selama-lamanya 6 bulansetelah batas waktu penarikan;

e. Masa daluwarsa adalah masa setelah tenggang waktupenawaran.

2.e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam BilyetGiro:

1) Apabila terdapat perbedaan penulisan dalam jumlahuang dalam angka dan huruf, maka yang berlaku yangtertulis dalam huruf;

2) Apabila terdapat penulisan jumlah uang yangberulang-ulang, maka yang berlaku adalah jumlahyang terkecil;

3) Setiap perubahan perintah atau coretan, wajibditandatangani oleh penarik di tempat kosong yangterdekat dengan perubahan tersebut.

4) Bilyet Giro hanya dikenal dalam hukum Indonesia.Di negara lain, Bilyet Giro sebagai mediapemindahbukuan dana pada rekening giro, tidakdikenal mengingat baik untuk keperluan pembayarantunai atau media pemindahbukuan hanya digunakansatu instrument yaitu cek.

3. Wesel (Wissel, Bill of Exchange, Draft)

Wesel dalam peraturan perundang-undangan diIndonesia tidak ditemukan definisinya. Dalam Black’sLaw Dictionary, draft didefinisikan sebagai: perintahtertulis dari satu pihak (penarik) yangmenginstruksikan kepada pihak kedua (tertarik/bank),untuk membayar sejumlah uang saat diminta atau padawaktu yang ditentukan kepada pihak ketiga (penerimapembayaran) atau penggantinya atau siapapun yangmembawa wesel.

Surat-surat Berharga | 9

Page 10: Surat Surat Berharga

Sedangkan wesel tagih atau bill of exchangedidefinisikan sebagai: Perintah tertulis tanpa syaratdari pihak yang satu kepada pihak lainnya untukmembayar sejumlah uang saat diminta atau pada waktuyang ditetapkan.

3.a. Dasar Hukum

1) Pasal 100 sampai dengan Pasal 173 KUHD;2) Konvensi Genewa, 1930 dan 1931.

3.bSyarat Formal Wesel :Setiap Wesel harus berisikan:1) Nama surat wesel;2) Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah

uang tertentu;3) Nama orang yang harus membayar;4) Penetapan hari bayar;5) Penetapan tempat pembayaran;6) Nama orang yang menerima pembayaran;7) Tempat dan tanggal wesel ditarik;8) Tanda tangan penarik.

3.c. Jenis-jnis Wesel A. Berdasarkan Fungsi: 1) wesel untuk keperluan kiriman uang (bank draft),

dan 2) wesel dagang atau wesel tagih (bill of exchange,

merchants draft), yang lazim digunakan dalamtransaksi trade finance. Wesel yang tergolongsurat berharga dalam bab ini adalah wesel dagangatau lazim juga disebut wesel tagih.

B. Berdasarkan Pengalihan:1) Wesel atas nama dimana pengalihannya dilakukan

dengan endosement2) Wesel kepada pengganti, yang mana tedapat

klausula “atas penggantinya” pengalihannyadilakukan dengan endosement.

3) Wesel tidak kepada pengganti, wesel atas namadengan tambahan klausula “tidak kepada

Surat-surat Berharga | 10

Page 11: Surat Surat Berharga

pengganti”, dan pengalihannya harus melaluicessie.

3.d. Pihak-pihak yang terlibat dalam wesel adalah:

1) Penerbit (trekker, drawer) adalah kreditur ataupemilik tagihan;

2) Tersangkut (betrokkene, drawee) adalah pembeli(debtor) atau penjaminnya;

3) Akseptan (acceptant, acceptor) adalah importiratau pembeli atau pihak yang mengakui setiaptagihan yang ternyata dalam wesel dan berjanjiuntuk melakukan pembayaran pada waktu yangditentukan;

4) Pemegang pertama (nemer, holder) adalah Penerbit;5) Pengganti (geendosseerde, indorsee) adalah

Pemegang yang menerima pengalihan hak atas weseldari pemegang sebelumnya;

6) Endosan (endosant, indorser) adalah Penerbit atauPemegang berikutnya yang mengalihkan hak tagihatas wesel kepada Pemegang lainnya;

7) Avalist adalah penjamin, baik sebagian atauseluruhnya, dari Tersangkut.

3.e. Batas Waktu yang Ada dalam Wesel

a. Akseptasi harus dilakukan dalam waktu 1 tahunsejak tanggal penerbitan (Pasal 122 KUHD);

b. Setiap hutang yang timbul dari wesel hapus, karenaketentuan hapusnya utang sebagaimana diatur dalamPasal 1831 KUH Perdata;

c. Hari bayar: (i) saat diunjukkan (wesel unjuk),(ii) setelah diunjukkan (wesel setelah unjuk),(iii) pada waktu setelah hari tanggalnya, atau(iv) suatu hari yang ditentukan;

d. Segala tuntutan hukum terhadap akseptan harusberakhir selambat-lambatnya 3 tahun setelah weselditerbitkan;

e. Segala tuntutan hukum terhadap Endosan harusberakhir selambat-lambatnya 1 tahun setelah weselditerbitkan.

Surat-surat Berharga | 11

Page 12: Surat Surat Berharga

3.f. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam wesel:

1) Jika terdapat perbedaan penulisan, dalam angka dandalam huruf, yang berlaku penulisan dalam huruf.Apabila terdapat penulisan jumlah yang diulang-diulang, maka berlaku yang terkecil (Pasal 105KUHD)

2) Pemegang surat wesel biasa melaksanakan hakregresnya kepada pada endosan, akseptan, avalist,penerbit dan debitur wesel lainnya (Pasal 142KUHD);

3) Apabila avalist membayar kewajiban debitur, makaia berhak seperti halnya pemegang wesel(subrogasi) (Pasal 131 ayat 3 KUHD).

4. Promes (Promissory Notes)

Dalam undang-udang tidak terdapat definisi promes,namun dari sifatnya, promes dapat digolongkan ke dalamsurat tagihan utang.

Berdasarkan Blacks Law Dictionary, promesdidefinisikan sebagai: Janji atau komitmen tertulisuntuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat yangdtetapkan, atau saat diminta, atau saat diunjukkan,kepada pihak yang tercantum namanya, atau kepadapenggantinya, atau siapapun pembawa promes. Promes akanmenjadi negotiable apabila diterbitkan dengan kondisipayable to order or bearer.

4.a. Dasar Hukum

1) Pasal 174 sampai dengan Pasal 177 KUHD.

4.b. Syarat FormalSetiap Promes harus berisikan:1) Memuat kata “Surat sanggup” atau “Promes Atas

(Kepada) Pengganti;2) Kesanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah

uang tertentu;

Surat-surat Berharga | 12

Page 13: Surat Surat Berharga

3) Penunjukan hari bayarnya;4) Penetapan tempat dimana pembayaran harus terjadi;5) Nama orang yang kepadanya atau kepada orang lain

yang ditunjuk olehnya, pembayaraan harusdilakukan;

6) Tanggal dan tempat surat sanggup ditandatangani;7) Tanda tangan orang yang mengeluarkan surat sanggup

(penandatangan).

4.c. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Promes:

1) Jika pada hari bayarnya tidak diunjukkan, makadiangggap dapat dibayar;

2) Jika dasar bunga tidak ditentukan, maka bungadianggap tidak ada;

3) Jika tempat penerbitan tidak disebutkan, makatempat penandatanganan diangap tempat penerbitan;

4) Jika tempat pembayaran tidak ditunjuk, tempatpenandatanganan dianggap tempat pembayaran;

5) Jika aval tidak menyebutkan untuk siapa diberikan,maka dianggap diberikan untuk tanggunganpenandatanganan surat sanggup.

4.d. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Transaksi yangMenggunakan Promes:

1) Penerbit (issuer, penandatangan, debtor) adalahdebitur;

2) Pemegang (kreditur, holder, investor) adalahkreditur;

3) Endosant (indorser) adalah Pemegang yangmengalihkan hak tagihnya kepada Pemegang lainnyadengan cara endosemen; dan

4) Avalist adalah penjamin dari Penerbit.

5. Sertifikat Deposito (Certificate of Deposit atau“CoD”)

Berdasarkan UU Perbankan sertifikat deposito adalahdeposito berjangka yang bukti simpanannya dapatdiperdagangkan. Sedangkan menurut Blacks Law Dictionary

Surat-surat Berharga | 13

Page 14: Surat Surat Berharga

yaitu: Pengakuan tertulis dari bank kepada penyimpan(deposan) dengan janji untuk membayar kepada penyimpan,atau penggantinya.

5.a. Dasar Hukum

1) Surat Keputusan Direktur BI No.17/44/KEP/DIRtanggal 22 Oktober 1984 tentang PenerbitanSertifikat Deposito oleh Bank Umum Dan BankPembangunan.

5.b. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Cod:

1) Diterbitkan atas bawa, dalam mata uang rupiah,oleh Bank umum dan bank pembangunan setelahmendapat persetujuan BI;

2) Perhitungan bunga secara true discount, sehinggasetoran awal ataupun pembayaran harga beli CoDadalah sebesar net proceed;

3) Jangka waktu CoD tidak kurang dari 15 hari,4) Bank dapat memiliki CoD yang diterbitkan bank lain

dalam jumlah tidak melebihi 7,5% dari jumlahpinjaman yang diberikannya.

5.c. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Cod :

1) Penerbit (Bank), sebagai pihak yang memilikikewajiban pembayaran kepada siapapun yangmengunjukkan CoD saat jatuh tempo;

2) Pemegang (deposan atau penggantinya atau siapapunyang menguasai CoD) sebagai pihak yang berhak ataspembayaran jumlah pokok yang tertera dalam CoD.

6. Sertifikat Baink Indonesia (SBI)

SBI adalah sertifikat yang diterbitkan BI dengansistem true discount, yang dibeli melalui lelang(primary market) atau melalui pasar uang (secondarymarket).

Surat-surat Berharga | 14

Page 15: Surat Surat Berharga

6.a. Dasar Hukum

1) SEBI No.16/8/UPUM tanggal 21 Januari 1984 tentangKetentuan Tentang Penerbitan SBI, dan

2) SEBI No. 18/1/UPUM tanggal 30 Mei 1985 tentangPenerbitan SBI.

6.b. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam SBI:

1) Jangka waktu 1, 3, 6 dan 12 bulan (saat ini hanyaada 28 hari dan 88 hari)

2) Jumlah awal adalah senilai Rp.1 miliar danselanjutnya, apabila ada penambahan, sebesarkelipatan Rp.50 juta.

6.c. Pihak-Pihak Yang Terlibat Adalah:

1) Penerbit yaitu BI, sebagai debitur;2) Pembeli atau Pemegang adalah investor atau

kreditur yang membeli SBI;3) Mediator adalah Bank-Bank yang melakukan pembelian

untuk keperluan nasabahnya.

6.d. Istilah-istilah yang berkaitan dengan SBI:

1) Bilyet depo simpanan adalah bukti kepemilikan atasSBI, yang diterbitkan oleh BI;

2) Net proceed, adalah harga beli atau harga jualatas SBI, baik pada primary atau secondary market.

7. Saham (Stock)

Saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatuperseroan, yang dibuktikan dengan surat saham, sebagaisuatu surat legitimasi yang menyatakan bahwa pemegangadalah orang yang berhak atas deviden, hak suara, danmanfaat lainnya.

7.a. Dasar Hukum:

Surat-surat Berharga | 15

Page 16: Surat Surat Berharga

1) Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang PerseroanTerbatas (“UUPT”).

7.b. Jenis SahamJenis-jenis saham (Stock) ada 2 macam,yaitu :A) Saham biasa ( Common Stock) yaitu saham yang tidak

mempunyai hak istimewa, misalnya penentuan pengurusdan atas sisa harta perusahaan apabila terjadilikuidasi.

Ciri-ciri saham biasa :1) Dividen dibayarkan selama perusahaan memperoleh

laba2) Memiliki hak suara (One Share One Vote).3) Hak memperoleh pembmbagian kekayaan perusahaan

apabila bangkrut dilakukan setelah semua kewajibanperusahaan dilunasi.

Saham biasa atau Common Stocks dapat dibedakandalam berbagai jenis sebagai berikut:

i Blue chipsSaham diterbitkan oleh perusahaan besar dan

terkenal yang telah lama memperlihatkankemampuannya memperoleh keuntungan dan pembayarandividen.biasanya perusahaan tersebut memilikistabilitas usaha yang tinggi dan unggul dalamindustri yang sejenis dan menjadi standarpenilaian dalam mengukur perusahaan-perusahaan.

ii Growth stocksSaham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang

baik penjualannya,perolehan laba dan pangsapasarnya mengalami perkembangan yang sangat cepatdari rata-rata industri.

Perusahaan seperti ini biasanya lebihagresif,berorientasi riset,dan menggunakan kembalikeuntungannya untuk ekspansi. Dengan alasantersebut,perusahaan semacam ini (growt company)lebih terkonsentrasi dalam membiayai ekspansinyadengan dana yang bersala dari laba ditahan ,membayar dividen dalam jumlah relatif kecil dankeuntungannya biasanya cenderung rendah.

Surat-surat Berharga | 16

Page 17: Surat Surat Berharga

iii Emerging Growth StocksSaham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang

relatif lebih kecil dan memiliki daya tahan yangkuat meskipun dalam kondisi ekonomi yang kurangmendukung.selanjutnya memasuki tahap memperolehlaba dalam jumlah besar sebagai hasil peningkatanvolume penjualan dan memperbesar profitnyamarginnya. Harga saham jenis ini biasanya sangatberfluktuasi.

iv Income StocksSaham yang membayar dividen melebihi jumlah

rata-rata pendapatan.di amerika saham ini banyakdibeli oleh investment fund dan dana pensiun.

v Cyclical StocksSaham perusahaan yang keuntungannya

berfluktuasi dan sangat dipengaruhi oleh siklususaha.apabila kondisi bisnis membaik,keuntunganperusahaan ikut membaik dan meningkat.sejalandengan itu,saham perusahaan mengalami kenaikan.

vi Defensive StocksSaham perusahaan yang dapat bertahan dan tetap

stabil dari suatu periode atau kondisi yang tidakmenentu dan resesi. Perusahaan seperti ini memilikipertumbuhan yang relatif lamban, baik dalam kondisibooming dan akan tetap bertahan pada saat resesiekonomi. Sebaliknya saham seperti ini sangatsensitif terhadap perubahan tingkat bunga. Harganyaakan turun apabila tingkat bunga naik dan naikapabila tingkat bunga mengalami penurunan. Olehkarena itu, saham sebenarnya dapat pula digolongkan sebagai cyclical Stocks.

vii Speculative StockSaham suatu perusahaan yang tidak bisa secara

konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ketahun, akan tetapi mempunyai kemungkinanpenghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipunbelum pasti.

B) Saham Preferen (Preffered Stock) jenis efek yang mempunyai sifat setengah saham

dan setengah utang.

Surat-surat Berharga | 17

Page 18: Surat Surat Berharga

Ciri-ciri saham preferen yaitu :1) Mempunyai hak paling dahulu memperoleh dividen.2) Tidak memiliki hak suara3) Hak klaim lebih dahulu daripada saham biasa jika

perusahaan dilikuidasi4) Dapat dikonversikan menjadi saham biasa

7.c. Manfaat Investasi pada Saham1) Investasi pada saham akan memberikan manfaat

sebagai berikut.2) Dividen , yaitu bagian keuntungan perusahaan yang

dibagikan kepada pemegang saham.jenis dividendibedakan menjadi dividen tunai dan dividen saham.

3) Capital gain,yaitu keuntungan yang diperolehinvestor apabila harga jual saham melebihi hargabeli saham tersebut.

7.d. Risiko Investasi pada SahamInvestasi pada saham mempunyai kemungkinan

risiko sebagai berikut:1) Tidak ada pembagian dividen jika emiten tidak dapat

membukukan laba pada tahun berjalan atau laba yangdiperoleh digunakan untuk ekspansi usaha.

2) Capital Loss,jika harga beli saham lebih besardaripada harga jual

3) Risiko likuidasi,jika emiten bangkrut ataudilikuidasi

4) Saham delisting dari bursa , jika saham dihapuspencatatannya (delisting) dari bursa.

7.e. Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :1) Nilai nominal adalah nilai yang tercantum pada

saham tersebut.2) Nilai efektif adalah nilai yang tercantum pada kurs

resmi kalau saham tersebut diperdagangkan di bursa,sedangkan

3) Nilai instrinsik adalah nilai saham pada saatdiperdagangkan.

7.f. Pihak-pihak yang terlibat dalam Saham adalah:

Surat-surat Berharga | 18

Page 19: Surat Surat Berharga

1) Penerbit (emiten) adalah PT yang menerbitkansaham dalam rangka menghimpun modal;

2) Pemegang saham atau investor adalah pemodal yangmembeli atau menyetorkan uang untuk keperluanpenyertaan modal dalam perusahaan Penerbit.

8. Sertifikat Reksadana

Sertifikat Reksadana atau juga lazim disebut Unitpenyertaan yang dibuat atas unjuk, adalah bukti yangmenjelaskan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan olehperusahaan reksa dana untuk kemudian akan dikeloladalam bentuk pembelian surat berharga seperti saham,obligasi, atau disimpan dalam bentuk depositoberjangka.

Lazimnya, setiap 6 bulan selama jangka waktupenglelolaan dana, investor atau pemodal akanmemperoleh deviden, bunga, atau capital gain.

8.a. Dasar Hukum

1) Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang PasarModal.

8.b. Pihak-pihak yang terlibat dalam Reksadanaadalah:

1) Penerbit adalah perusahaan reksadana yangmenghimpun dana dari masyarakat pemodal;

2) Investor adalah pemodal yang membeli unitpenyertaan/pemegang unit penyertaan.

3) Manajer Investasi adalah pihak yang diberiwewenang untuk mengelola portfolio investasikolektif

4) Bank Kustodian adalah pihak yang diberi wewenanguntuk melaksanakan penitipan kolektif.

Antara manajer investasi, bank kustodian dan pemegangunit penyertaan atau pemodal terikat berdasarkan suatuKontrak Investasi Kolektif (KIK), yang mana jumlah

Surat-surat Berharga | 19

Page 20: Surat Surat Berharga

penyerataan dari masing-masing pemodal dinyatakan dalamUnit Penyertaan.

9. Commercial Paper (CP)

Dalam Black’s Law Dictionary didefinisikan bahwa CPmerupakan: negotiable instrument untuk pembayaran uang,seperti cek, wesel, promissory notes. Selanjutnyadijelaskan juga bahwa CP adalah short term, unsecuredpromissory notes, yang lazim diterbitkan oleh large,well-known corporations dan finance companies.

Dalam praktek, sebagai surat utang jangka pendek, CPsama dengan promissory notes, namun pada umumnyaditerbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang bukanlembaga keuangan.

9.a. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yangmenggunakan CP adalah:

1) Penerbit (issuer, penandatangan, debtor) adalahdebitur;

2) Pemegang (kreditur, holder, investor), adalahkreditur;

3) Endosant (indorser), adalah Pemegang yangmengalihkan hak tagihnya kepada Pemegang lainnyadengan cara endosemen; dan

4) Avalist (guarantor) adalah penjamin dari Penerbit.

9.b. Kelebihan CP bagi penerbit dan investor antara lain sbb:

• Bagi Penerbit:

a) Tingkat bunga CP lebih rendah daripada prime rate,yaitu tingkat bunga kredit yang dikenakan perbankan kepada nasabah utamanya, sehingga biaya dana akan menjadi lebih murah.

b) Tidak perlu menyediakan jaminan. c) Penerbitannya relatif lebih mudah karena pada

prinsipnya hanya melibatkan penerbit dan investor.Surat-surat Berharga | 20

Page 21: Surat Surat Berharga

d) Jangka waktu jatuh temponya lebih fleksibel, dapatdiperpanjang atas persetujuan investor.

• Bagi Investor:

a. CP menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan misalnya Sertifikat Deposito, Treasury Bills.

b. Dapat dijual kembali (didiskontokan) tanpa perlu menunggu jatuh temponya.

c. Tingkat keamanannya relatif tinggi karena penerbit CP umumnya perusahaan dengan rating yangtinggi.

9.c. Kelemahan CP dilihat dari kepentingan investor dan penerbit antara lain:

a) Bagi investor, CP merupakan instrumen yang tidak disertai dengan jaminan. Kemungkinan penerbit melakukan rekayasa laporan keuangan untuk memperlihatkan keadaan likuiditas dan kemampuan perolehan labanya.

b) Bagi perusahaan penerbit, CP merupakan sumber dana jangka pendek sehingga perusahaan kurang leluasa untuk dijadikan sebagai modal investasi.

10.Obligasi

Dalam Black’s Law Dictionary obligasi didefinsikansebagai: a) suatu sertifikat bukti hutang, yang manaperusahaan penerbit atau badan pemerintah berjanjiuntuk membayar sejumlah bunga untuk satu jangka waktupanjang tertentu kepada pemegang, dan untuk membayarkembali hutangnya pada saat jatu tempo; b) instrumenhutang jangka panjang yang berisikan janji untukmembayar kepada kreditur sejumlah bunga secara periodicdan membayar hutang pokok pada saat jatuh tempo.

10.a. Beberapa hal mengenai obligasi:

Surat-surat Berharga | 21

Page 22: Surat Surat Berharga

1) Jangka waktu: menengah atau panjang2) Dapat diperjualbelikan;3) Pendapatan bunganya secara periodik (coupon

basis);4) Pembayaran bunga lazimnya diberikan untuk monthly,

quarterly, semi-anualy, atau anualy;5) Berdasarkan negara yang menerbitkan dikenal

istilah: (i) domestic, (ii) foreign bonds dan(iii) global bonds;

6) Penerbit: (i) Pemerintah, (ii) BUMN, dan (iii)Perusahaan swasta;

7) Dalam sistem pembayaran bunga dikenal istilah: (i)coupon bond, dan (ii) zero coupon bond;

8) Dalam jenis tingkat bunga dikenal istilah: (i)tetap, (ii) mengambang, dan (iii) campuran;

9) Jaminan: (i) secured bond (guaranteed bond), dan(ii) unsecured bond;

10) Harga obligasi, tidak selalu sama dengan nominaldan dinyatakan dalam bentuk prosentase. Dapat atdiscount (harga obligasi setelah dipotong tingkatdiskonto, at par (harga obligasi sebesar nilainominal), atau at premium (harga obligasi setelahditambah tingkat premi)

11) Yield, adalah pendapatan dari holder atauinvestor, meliputi nilai pokok, kupon dan selisihkurs;

12) Maturity atau jangka waktu;13) Kupon adalah pembayaran bunga secara periodic

selama jangka waktu obligasi oleh emiten kepadainvestor;

14) Face Value adalah jumlah uang yang menunjukkannilai yang akan dibayar oleh issuer kepada holderpada saat dilaksanakannya hak untuk membeli(callable);

15) Stapled bond adalah obligasi yang dipecah;16) Convertible bond adalah bond yang, dengan opsi

pada pemegangnya, dapat dialihkan menjadi saham(penyertaan);

17) Junkbond, adalah obligasi dengan yield yangtinggi dan resiko yang tinggi;

Surat-surat Berharga | 22

Page 23: Surat Surat Berharga

18) Scriptless Bond adalah obligasi yangdiperdagangkan melalui bursa tanpa warkat;

19) Outright (jual putus), tidak menetapkan syaratkepada penjual untuk membeli kembali atau pembeliwajib menjual kembali.

20) Repo adalah menjual obligasi dengan syaratmembeli kembali;

21) Reverse repo adalah membeli obligasi dengansyarat menjual kembali.

10.b. Pihak-pihak yang terlibat dalam Obligasi adalah:

1) Issuer adalah Penerbit dalam hal ini adalahdebtor;

2) Holder adalah Pemegang Obligasi dalam hal iniadalah creditor/investor;

3) Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentinganHolder; dan

4) Avalist (guarantor) adalah pihak yang menjaminpembayaran .

Khusus untuk obligasi yang diterbitkan pemerintah RIdalam rangka Rekapitalisasi, secara khusus diatur dalamPBI No.1/10/PBI/1999 tentang Portfolio ObligasiPemerintah Bagi Bank Umum Peserta ProgramRekapitalisasi tertanggal 3 Desember 1999, PBI No.2/2/PBI/2000 tertanggal 21 Jauari 2000 dan SEBI No.2/1/DPM tertanggal 21 Januari 2000 tentang Tata CaraPencatatan Kepemilikan Dan Penyelsaian TransaksiObligasi Pemerintah.

11.Konosemen (Bill Of Lading atau B/L)

Berdasarkan Pasal 506 KUHD, konosemen adalah suatusurat bertanggal yang dibuat oleh pengangkut (dalam halini perusahaan pelayaran), yang menerangkan bahwa iatelah menerima barang-barang (dari pengirim) untukdiangkut ke suatu tempat tertentu dan selanjutnyamenyerahkannya kepada orang tertentu (penerima), suratmana di dalamnya juga menerangkan mengenai syarat-syarat penyerahan barang-barang dimaksud.

Surat-surat Berharga | 23

Page 24: Surat Surat Berharga

11.a. Dasar Hukum

1) Pasal 506 sampai dengan Pasal517d KUHD;2) The Hague Rules tahun 1968, merupakan suatu

kesepakatan bersama para ahli hukum internasional,yang tergabung dalam International Law Associationdalam suatu konferensi di Den Haag, mengenaibentuk dan isi konosemen.

11.b. Pihak-pihak yang terlibat dalam konosemenadalah:

1) Penerbit, dalam hal ini perusahaan pelayaran yangdiwakili oleh nakhoda kapal;

2) Pihak penerima atau penggantinya.3) Penerima, sebagaimana dimaksud di atas, dapat:

11.c. Orang yang namanya ditunjuk dalam konosemen;1) Kepada orang penggantinya pengirim atau kepada

orang yang ditunjuk oleh pengirim (kepadapengganti);

2) Kepada orang penggantinya pihak ketiga atau kepadaorang yang ditunjuk oleh pihak ketiga (kepadapengganti);

3) Kepada orang yang namanya disebut dalam konosemenatau pembawa (kepada pembawa);

4) Kepada orang yang membawa surat konosemen itu(kepada pembawa).

Berdasarkan Pasal 506 ayat 2 KUHD konosemen dapatditerbitkan atas nama, kepada pengganti atau kepadapembawa. Konosemen yang tergolong sebagai surat berharga

adalah konosemen yang diterbitkan dengan kondisi kepadapengganti atau kepada pembawa. Konosemen kepada pengganti diatur secara khusus dalam

Pasal 508 KUHD, dimana penyerahannya dengan caraendosemen dan penyerahan konosemenya. Sedangkan untukkonosmen kepada pembawa, penyerahannya cukup dilakukandengan cara menyerahkan konosemennya saja.

Surat-surat Berharga | 24

Page 25: Surat Surat Berharga

12.Treasury Bills (T-Bills)

T-Bills merupakan instrument utang yang diterbitkanoleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk denganjumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegangpada tanggal yang telah ditetapkan.

Instrumen ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahunatau kurang.

Instrumen yg sangat aman karena diterbitkan olehpemerintah atau biasanya oleh Bank Sentral. Oleh karenaitu instrumen ini sangat mudah diperjualbelikan dandisukai oleh perusahaan-perusahaan, terutama olehlembaga-lembaga keuangan untuk dijadikan sebagaicadangan likuiditas sekuner yg memberikan hasil.

T-Bills (istilah umum digunakan di dunia internasional)kalau di Indonesia adalah SBI (Sertifikat BankIndonesia).

13.Repurchase Agreement

Repo adalah transaksi jual beli surat-surat berhargadisertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membelikembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut padatanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebihdahulu.

Surat-surat berharga yang biasanya dijadikan sebagaiinstrumen dalam transaksi Repo adalah surat-suratberharga yang dapat diperjualbelikan secara diskonto,misalnya SBI, SBPU, CD, CP dan T-bills.

14. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendekyang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank

Surat-surat Berharga | 25

Page 26: Surat Surat Berharga

Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BankIndonesia. SBPU sama halnya dengan SBI merupakan instrumen operasipasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh BIdengan menetapkan tingkat diskonto SBPU.

14.a. Ditinjau dari jenis transaksi dan warkatnya, SBPUdapat dibedakan sbb:

a. Surat Sanggup (aksep/promes), dapat berupa: Surat sanggup yang diterbitkan oleh nasabah

dalam rangka penerimaan kredit dari bank untukmembiayai kegiatan tertentu.

Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalamrangka pinjaman antar bank.

b) Surat wesel, dapat berupa: Surat wesel yang ditarik oleh suatu pihak dan

diaksep oleh pihak lain dalam rangka transaksitertentu. Penarik dan atau tertarik adalahnasabah bank.

Surat wesel yang ditarik oleh nasabah bank dandiaksep oleh bank dalam rangka pemberian kredituntuk membiayai kegiatan tertentu.

Mekanisme perdagangan SBPU adalah dunia usaha ataumasyarakat yang merupakan nasabah berbentuk badan usahamaupun perorangan meneluarkan surat aksep atau wesel(sebagai surat utang) untuk mendapatkan dana dari Bankatau LKBB (Lembaga Keuangan bukan Bank). Kemudian SBPUdijualbelikan oleh Bank dan LKBB melalui security house(perantara) maupun melalui pasar sekunder, yaitudiperjualbelikan antara lembaga-lembaga keuangan itusendiri serta dunia usaha atau masyarakat. SBPU inimelalui security house juga bisa dijualbelikan ke BankSentral Indonesia.

Surat-surat Berharga | 26

Page 27: Surat Surat Berharga

BAB IIIPENUTUP

III.1. Kesimpulan

Surat berharga adalah sebuah dokumen yang bernilai uangyang telah diakui dan dilindungi hukum bagi keperluan transaksi perdagangan,pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya. Surat tersebut memberikan hakkepada pemegang yang bermanfaat bagi yang menerima atau memilikinya, makadari itu surat berharga begitu penting dan nilainya sama dengan mata uangtunai.

III.2. Saran

Semoga uraian makalah diatas bisa membantu dalammemahami surat berharga baik itu saham,obligasi maupunsaham preferen.kritik dan saran kami terima demi

Surat-surat Berharga | 27

Page 28: Surat Surat Berharga

kelancaran makalah kami.

Surat-surat Berharga | 28