www.itechmagz.com 64 SunFish HR HR Soſtware di Indonesia memang cukup ramai dibicarakan. Salah satu vendor dalam ranah ini adalah PT Indodev Niaga Internet (DataOn) dengan produk SunFish. SunFishHR disebut-sebut sebagai penguasa pasar di Indonesia dalam bidangnya. K husus untuk kawasan Asia Tenggara, merek ini memang cukup terkenal. Jumlah pemakai di Indonesia sendiri telah mencapai lebih dari 500 perusahaan dan diyakini akan terus bertambah seiring dengan perkembangan fitur produk yang semakin lengkap serta tren yang mengarah ke sistem berbasis teknologi. SunFish HR adalah software yang berhasil dibuat dan dikembangkan oleh PT. Indodev Niaga Internet atau yang lebih dikenal dengan nama DataOn. Perusahaan ini mengandalkan para praktisi dan karyawan yang memang ahli dalam bidang Teknologi Informasi (TI) untuk mengembangkan semua solusi aplikasi, dan difokuskan pada HR Software dengan kualitas yang sangat kompetitif bila dibandingkan dengan dengan software serupa buatan negara lain. Pada awalnya DataOn bukanlah sebuah perusahaan HR Software, perusahaan ini awalnya lebih memfokuskan diri pada pengembangan software yang lebih dikenal dengan Internet Service Provider (ISP). Seiring dengan berjalannya waktu, DataOn melihat sebuah peluang yang utamanya adalah aplikasi bisnis. Krisis Moneter yang sempat melanda Indonesia di yakini juga menjadi salah satu alasan dari perusahaan ini untuk membuat HR Software. Mereka juga sadar bahwa kebutuhan HR Software di Indonesia begitu besar, dan hal tersebut merupakan peluang bisnis terbaik pada saat itu. Setiap perusahaan membutuhkan sebuah aplikasi seperti HR Software. Namun pada saat tahun 1999-2002, HR Software belum banyak tersedia di pasaran hingga akhirnya SunFishHR dipilih oleh banyak perusahaan. DataOn juga memiliki sebuah software yang cukup popular di bidang HR sehingga mereka memutuskan untuk melakukan sebuah investasi yang cukup besar untuk mengembangkan aplikasi tersebut agar bisa menangani kebutuhan HR yang lebih kompleks. Pada tahun 2003 DataOn meluncurkan versi komersial dari HR Software ini. Walaupun masih belum sempurna, tetapi software ini sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar para pelanggan. Hanya berselang satu tahun saja, DataOn sudah memiliki sebuah software yang lebih komperhensif dan sangat fokus pada aplikasi berbasis web untuk mendeliver software, namun pada masa itu, hal tersebut bukan lah hal baru dalam bisnis HR Software. Ketika para pelanggan cenderung lebih suka untuk membeli software untuk perusahaan mereka ketimbang menyewa pada suatu vendor. DataOn cenderung lebih menjalankan model bisnis Software as a Service (SaaS). Sebenarnya model bisnis ini sama dengan Application Sevice Provider (ASP). DataOn menjalankan bisnis software berbasis web yang bisa dipasang di lokasi pelanggan atau pun pelanggan bisa juga menyewanya. Strategi SaaS terbukti cukup ampuh dan mendapatkan respon yang cukup baik di pasaran. Walaupun baru sekitar 20% dari pelanggan mereka yang memilih jasa ini. Namun seiring dengan tren yang berlaku dalam waktu lima tahun kedepan akan sangat banyak perusahaan yang lebih memilih untuk menyewa software ketimbang membelinya. Seperti kita tahu, salah Aplikasi SaaS Solusi Baru Dunia HR