SKRIPSI MUHAMMAD MAHFUZANNUR PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2018 UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI n-HEKSANA KULIT BUAH Citrus reticulata PADA JAMUR Candida Albicans (Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Difusi Cakram)
21
Embed
Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Difusi ...eprints.umm.ac.id/42160/1/PENDAHULUAN.pdf · vii menggunakan nistatin 6000 IU/disk. Setelah itu dilakukan pembiakan jamur,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
MUHAMMAD MAHFUZANNUR
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI
n-HEKSANA KULIT BUAH Citrus reticulata PADA JAMUR
Candida Albicans
(Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Difusi Cakram)
ii
Lembar Pengesahan
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI n-HEKSANA
KULIT BUAH Citrus reticulata PADA JAMUR Candida Albicans (Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Difusi Cakram)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh :
MUHAMMAD MAHFUZANNUR
NIM : 201210410311049
Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt.
NIP. 11408040453
Pembimbing II
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., Mp.
NIP. 11309070469
iii
Lembar Pengujian
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR FRAKSI n-HEKSANA
KULIT BUAH Citrus reticulata PADA JAMUR Candida Albicans (Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode Difusi Cakram)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 29 Oktober 2018
Oleh:
MUHAMMAD MAHFUZANNUR
NIM : 201210410311049
Disetujui Oleh :
Penguji I
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt.
NIP. 11408040453
Penguji II
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., Mp.
NIP. 11309070469
Penguji III
Dian Ermawati, M.Farm., Apt.
NIP. 11209070481
Penguji IV
Raditya Weka Nugraheni, M.Farm,Apt.
NIP. 140224051990
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum,Wr. Wb
Puji syukur dan alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
telah memberikan kemudahan serta pertolongan dan limpahan nikmat sehat-Nya,
baik sehat fisik maupun sehat akal pikiran sehingga penulis sanggup untuk
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya dengan judul “Uji Aktivitas
Antijamur Fraksi n-Heksana Kulit Buah Citrus reticulata Pada Jamur
Candida albicans (Studi Terhadap Jamur Candida albicans Dengan Metode
Difusi Cakram). Sholawat serta salam tidak lupa terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Tujuan dari penulisan skripsi ini sebagai persyaratan untuk menyelesaikan
studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Unversitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini bisa terselesaikan karena
adanya bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segenap hati
ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesahatan, kemudahan dan
kelancaran dalam penulisan skripsi ini
2. Untuk kedua orang tua tersayang yang selalu mengingatkan, memberikan
dukungan, semangat dan do’a tiada henti dengan kasih sayang yang tidak bisa
terbalaskan dengan apapun dalam menimba ilmu diperguruan tinggi.
3. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm, Apt. selaku pembimbing I serta dosen
wali yang selalu sabar menghadapi penulis selama menimba ilmu di
Universitas Muhammadiyah Malang, dan telah meluangkan waktunya untuk
membimbing, mengarahkan dan memberi masukan kepada penulis.
4. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP. selaku pembimbing II, yang telah
meluangkan waktunya untuk membimbing, mengarahkan dan memberi
masukan kepada penulis.
5. Faqih Ruhyanudin, M.Kep., Sp.Kep. MB. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Untuk seluruh dosen, laboran, dan staf tata usaha Program Studi
Farmasi- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
v
7. Kakak dan adik yang tersayang yang selalu memberikan dukungan semangat
baik dalam bentuk menghibur serta masukan.
8. Anisa Rizky Aulia dan Ibu Ari Kusmiyati yang selalu ada menemani dan
mengingatkan penulis dalam mengerjakan skripsi dari awal sampai akhir,
serta dukungan dan motivasi agar terus semangat.
9. Laboran-laboran Laboratorium studi Farmasi dan Biomedik, Mas Ferdi, Mas
Dani, Pak Joko, Mbak Susi, Mbak Meta, Bu Firda, dan mbak Evi untuk
bantuanya selama Penelitian.
10. Kepada sahabat-sahabatku Alfriadi, Nadia, Mbak Hasna dan Mbak Tanti
yang selalu menjadi motivasi dan bantuan yang telah diberikan kepada
penulis sehingga penulis selalu semangat mengerjakan skripsi.
11. Kepada teman-teman baikku, Grendis, Ari, Toni, Iwang dll yang memberikan
masukan disaat ngopi dikantin maupun ngopi diluar.
12. Seluruh teman-teman Aspirsi Pria Farmasi 2012 dan seluruh farmasi
angkatan 2012 UMM yang telah berjuang bersama menyelesaikan Pendidikan
di Fakultas Ilmu Kesehatan-Farmasi UMM. Semoga kita semua menjadi
orang yang sukses, aamin.
13. Rahmat, Eko, Gembong dan Sofyan sudah mau menjadi teman dari awal
sampai akhir penelitian dan seterusnya.
14. Kepada seluruh keluarga besar AMKS Mandastana yang telah memberikan
tempat berteduh yang nyaman dan aman selama menempuh pendidikan di
Malang.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalam
penulisan skripsi ini. oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca. Demikian, dan apabila terdapat kesalahan pada
penulisan skripsi ini penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat
bagi pembaca.
Malang, 29 Oktober 2018
Muhammad Mahfuzannur
vi
RINGKASAN
Infeksi merupakan akibat dari masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh
manusia maupun hewan, dan kemudian berkembangbiak dalam suatu organ
sehingga menimbulkan penyakit yang disebut infeksi (Pratiwi, 2008). Yang
termasuk mikroorganisme yaitu virus, jamur dan bakteri. Salah satunya adalah
dari golongan jamur yaitu jamur Candida albicans. Candida albicans adalah
spesies cendawan patogen dari golongan ascomycota. Spesies cendawan ini
merupakan penyebab infeksi oportunistic yang disebut kandidiasis pada kulit,
mukosa, dan organ dalam manusia (Kokare, 2007).
Presentase kasus karena infeksi candida di Amerika sebanyak 75%
vulvavaginitis, infeksi terjadi berulang 40%-50%, Candida kronis sekitar 5%-8%
(Wilson, 2005), Di London 40,5% infeksi jamur setelah transplantasi hati dan
90% dari angka tersebut dikarenakan jamur Candida spp sedangkan 66%
disebabkan jamur Candida albicans (Verma et al., 2005). Di Spanyol jumlah
kematian mencapai 44%, dan 51% dari angka tersebut karena infeksi Candida
albicans (Almirante et al., 2005).
Pengobatan infeksi yang paling umum dilakukan adalah dengan terapi
antibiotik. Antibiotik adalah zat biokimia yang diproduksi oleh mikroorganisme,
yang dalam jumlah kecil dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh
pertumbuhan mikroorganisme lain (Harmita dan Radji, 2008). Antibiotik yang
awalnya sensitif terhadap mikroorganisme bisa menjadi tidak sensitif (resistensi
antibiotik). Saat ini banyak terjadi pengobatan antijamur yang kurang tepat dan
dalam dosis yang tidak rasional sehingga menyebabkan resistensi. Resistensi
antibiotik ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti intensitas paparan pada
suatu wilayah serta penggunaan antibiotik yang tidak terkendali (Refdanita et al.,
2004). Resistensi Candida albicans terhadap antifungi golongan azole perlu
diperhatikan karena antijamur tersebut digunakan sebagai pengobatan pertama
untuk kandidiasis (Khan et al., 2009).
Indonesia adalah negara yang kaya dan subur akan jenis tumbuh-tumbuhan.
Salah satu tanaman di Indonesia yang memiliki potensi untuk pengobatan adalah
Citrus reticulata. Terdapat banyak kandungan yang bermanfaat didalam buah
jeruk Citrus reticulata yaitu berupa alkaloid, flavonoid, polifenol, dan hesperidin
(Intekhab & Aslam, 2009). Khususnya pada bagian kulit Citrus reticulata dengan
Ekstrak n-heksana yang dimaserasi menggunakan metode maserasi kinetika dapat
melarutkan senyawa Citrus reticulate L flavonoid, alkaloid, Antrakinon dan
Polifenol (Iskandar, 2017).
Penelitian ini dilakukan menggunakan pegujian aktivitas antijamur dengan
menggunakan metode difusi cakram. Bahan uji yang digunakan yaitu fraksi n-
heksana kulit buah Citrus reticulata dengan menggunakan 3 konsentrasi yang
berbeda yaitu 1600 µg/disk, 3200 µg/disk dan 6400 µg/disk. Kontrol negatifnya
menggunakan DMSO 2% dalam aquades 1 ml dan kontrol positifnya
vii
menggunakan nistatin 6000 IU/disk. Setelah itu dilakukan pembiakan jamur,
jamur yang digunakan pada pengujian aktivitas antijamur adalah Candida
albicans. Pada pengujian aktivitas antijamur larutan uji, kontrol positif dan
kontrol negatif diteteskan pada kertas cakram kosong sebanyak 20 µl dan dioven
kurang lebih 5 menit pada suhu 40oC agar larutan uji bisa terserap sempurna pada
kertas cakram, dilakukan sebanyak 4x. Cakram kertas yang telah berisi larutan uji
diletakkan diatas permukaan media Sabouraud Dextrose Agar secara aseptis
didalam Laminar Air Flow (LAF), selanjutnya diinkubasi pada suhu 37oC selama
24-48 jam. Proses selanjutnya pembuatan media biakkan jamur dalam cawan petri
dengan cara menuangkan media agar yang masih hangat atau masih cair kedalam
cawan petri kurang lebih 20 ml dan kemudian ditunggu sampai media agar
memadat dengan sendirinya. Langkah selanjutnya pengolesan larutan jamur pada
permukaan agar yang sudah memadat dengan menggunakan cotton bud.
Selanjutnya masing-masing larutan uji, kontrol positif dan kontrol negatif yang
telah terserap dalam kertas cakram diletakkan di atas media agar yang telah
diolesi larutan jamur menggunakan pinset dan dilakukan didalam LAF sebanyak
3x replikasi kemudian diinkubasi menggunakan oven dengan suhu 37oC selama
24 jam.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diameter zona hambat dari
fraksi n-heksana kulit buah Citrus reticulata terhadap jamur Candida albicans
dengan variasi 3 konsentrasi yang berbeda dari kecil ke besar yaitu; 1600 µg/disk
menghasilkan zona hambat sebesar 10,42 mm, konsentrasi 3200 µg/disk dengan
zona hambat 11,41 mm dan konsentrasi 6400 µg/disk dengan zona hambat 14,62
mm. Semakin tinggi konsentrasi eksatrak semakin besar aktivitas antijamur.
viii
ANTIFUNGAL ACTIVITY TEST FRACTION n-HEXANE PELL FRUIT
Citrus reticulata
(Study of Candida Albicans Fungus with Disc Diffusion Method)
Muhammad Mahfuzannur*, Siti Rofida, Ahmad Shobrun Jamil
Program Pendidikan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan