DERMATOFITOSIS I Gusti Amanda Jaya 1002005026 Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNUD/RSUP Sanglah
DERMATOFITOSIS
I Gusti Amanda Jaya1002005026
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin FK UNUD/RSUP Sanglah
Definisi
• Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur• Dibagi menjadi :
Epidemiologi
• Merupakan penyakit kulit yang cukup banyak dijumpai di negara tropis dengan udara panas dan kelembaban tinggi
• Di Indonesia angka insiden yang tepat masih belum ada
• Di Denpasar, penyakit ini menempati urutan kedua setelah dermatitis
Klasifikasi
• Profunda
- misetoma
- sporotrikosis
- kromomikosis
- zigomikosis• Intermediate
- sistemik superfisial
- kandidosis-candida
• Superfisial
- dermatofitosis (tinea, ring worm, dermatofita)
- non dermatofitosis (pytiriasis versikolor, piedra, trikomikosis aksilaris, tinea nigra palmaris)
Dermatofitosis
• Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk (stratum korneum pada epidermis, rambut dan kuku) yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita
• Etiologi:
- Microsporum, sp
- Trichophyton, sp
- Epidermophyton, sp
Klasifikasi Dermatofitosis
• Tinea Kapitis• Tinea Barbae• Tinea Kruris• Tinea Korporis• Tinea Unguium• Tinea Pedis • Tinea Manus• Tinea Fasialis
Tinea Kapitis
• Etiologi: T. rubrum, T, mentagrophytes, M. gypseum
• Lokasi: daerah kulit kepala yg berambut, alis mata dan bulu mata
• Bentuk klinis:
1. Grey patch ringworm
2. Bentuk radang/kerion
3. Blackdot ringworm
4. Favus
Tinea Kruris
• Etiologi: E. floccosum atau T.rubrum• Lokasi: R. genitokrural (lipatan paha), sekitar anus
sampai gluteus dan perut bagian bawah• Gejala: rasa gatal yang hebat dan akan semakin
hebat jika berkeringat• Efloresensi: makula eritema/hiperpigmentasi batas
tegas, central healing dengan tepi aktif berupa papulovesikel atau pustul
Tinea Korporis
Etiologi: E. floccosum atau T.rubrum
Gejala: rasa gatal terutama saat berkeringat
Lokasi: badan, tungkai dan lengan, tidak termasuk lipat paha, tangan dan kaki
Efloresensi: makula/plak eritema/hiperpigmentasi batas tegas dengan tepi aktif dan central healing. Makula yang berdekatan dapat bergabung membentuk pola polisiklik.
Tinea Pedis et Manum
• Lokasi: Interdigitalis jari ke 4-5, telapak kaki, pergelangan tangan sampai ujung kaki
• Gambaran klinis:
1. Interdigitalis
2. Vesikular subakut
3. Moccasin foot
Tinea Unguium
• Etiologi T.rubrum, T.mentagrophytes• Gejala: kuku terlihat sangat buruk, permukaan
kuku tidak teratur warna coklat, suram dan rapuh• Lokasi semua kuku jari tangan dan kaki• Gambaran klinis:
- Subungual distalis
- Leukonikia trikofita
- Subungual proksimalis
Tinea fasialis
• Lokasi kulit wajah yang tidak berambut
JENIS TINEA LOKASI GEJALA EFLORESENSI
TINEA KAPITIS Kulit kepala berambut, alis, bulu mata
Grey patch ringwormradang/kerion,Blackdot ringworm
TINEA KORPORIS
badan, tungkai dan lengan
rasa gatal terutama saat berkeringat
makula/plak eritema/hiperpigmentasi batas tegas dengan tepi aktif dan central healing
TINEA FASIALIS kulit wajah yang tidak berambut
TINEA BARBAE Dagu dan jenggot
TINEA KRURIS genitokrural (lipatan paha)
rasa gatal terutama saat berkeringat
makula eritema/hiperpigmentasi batas tegas, central healing dengan tepi aktif
TINEA PEDIS et MANUM
Interdigitalis jari ke 4-5, telapak kaki, pergelangan tangan sampai ujung kaki
Interdigitalis, Vesikular subakut, Moccasin foot
TINEA UNGUIUM semua kuku jari tangan dan kaki
kuku terlihat sangat buruk, permukaan kuku tidak teratur warna coklat, suram dan rapuh
Diagnosis
• Klinis• KOH 10-20 %• Lampu wood• Biakan agar Sabouraud
Diagnosis Banding
• Tinea korporis : pitiriasis rosea, dermatitis kontak
• Tinea kruris : dermatitis seboroik, kandidosis kutis, eritrasma, psoriasis
• Tinea manus et pedis : hiperhidrosis, kandidosis
• Tinea kapitis : alpoesia areata, dermatitis seboroik, impetigo pada kepala
• Tinea unguium : psoriasis pd kuku, kandidosis
Terapi
Topikal: Obat pilihan : terbinafin sekali sehari selama 7 hari
Alternatif : Golongan Azol, Siklopiroksolamin, Naftrifin HCl
Terapi
Sistemik: bila lesi kronis atau luas Griseofulvin oral 10-25 mg/kgBB/hari atau selama 4-6 minggu, atau
Itrakonazol 2 x 100 mg selama 2 minggu, atau
Terbinafin oral 1 x 250 mg/hari (2 minggu)
Terapi
Pengobatan Khusus
Tinea Kapitis:
Obat pilihan griseofulvin fine particle 10-20 mg/kgBB/hari selama 12 minggu
Alternatif: Terbinafin 62,5-750 mg/hari 2-3 minggu, atau Itrakonazol.
Rambut dicuci dengan sampo antimiotik
Terapi
Tinea Unguium:
Bila mengenai 1-2 kuku dengan rusaknya lempeng kuku < 2/3 bagian
Obat pilihan: Siklopiroksolamin topikal
Alternatif: golongan azol
Bila mengenai > 2 kuku dan rusaknya lempeng kuku > 2/3 bagian
Obat pilihan: Itrakonazol 2 x 200 mg/hari selama seminggu dalam sebulan, selama 2-3 bulan.
Alternatif: Terbinafin 1 x 250 mg/hari selama 3 bulan
Terapi
• Tinea Pedis:
Khusus bentuk Moccasin foot, itrakonazol 2 x 100 mg/hari atau terbinafin 1 x 250 mg/hari, selama 4-6 minggu
Pityriasis Versikolor
Pityriasis Versikolor
• Infeksi jamur superfisial pada kulit, berupa bercak berwarna putih sampai kecoklatan dan ditutup skuama halus
• e/: Malassezia furfur (Pityrosporum orbiculare/ovale)
• Gejala: makula hipopigmentasi sampai kecoklatan, batas tegas, bentuk bulat/tdk teratur/bergabung, skuama halus, gatal bila berkeringat
Pityriasis Versikolor
Diagnosis • Klinis• Lampu Woods: kuning keemasan
• KOH 20% : hifa pendek spora bergerombol (spaghetti and meatball)
Diagnosa Banding:• Vitiligo• Pityriasis Alba• Dermatitis seboroika
Pityriasis Versikolor
Penatalaksanaan Non medikamentosa : menghindari suasana
lembab dan keringat yang berlebihan Medikamentosa:
Topikal:Obat pilihan: sampo selenium sulfida 2 % dioleskan diseluruh tubuh 15-30 menit sebelum mandi, sekali/hari, khusus daerah wajah dan genital digunakan azol topikal.Alternatif: sampo ketokonazol 2 % atau sampo zinc pirition
Pityriasis Versikolor
Pengobatan Sistemik:
a. Untuk lesi luas atau jika sulit disembuhkan digunakan ketokonazol oral 200 mg/hari selama 10 hari
b. Obat dihentikan bila pemeriksaan klinis dan penunjang berturut-turut selang seminggu telah negatif
Kandidosis Kutis
Kandidosis Kutis
• Penyakit kulit yg disebabkan o/ Candida spp. Ditandai adanya makula eritema dgn batas agak tegas, lesi satelit, terutama pd daerah lipatan kulit
• e/ Candida albicans• Predisposisi:
Faktor endogen (DM, penyakit kronis, kehamilan, obesitas, Antibiotik, keadaan imunokompromised) Faktor eksogen (iklim, panas, kelembaban, kebersihan kulit, kontak dgn penderita)
Kandidosis Kutis
Kandidosis Kutis
• Kandidosis intertriginosa
Makula eritema yang berbatas tegas, bersisik basah, pada daerah lipatan kulit ketiak, lipatan paha, intergluteal, lipatan payudara, antara jari tangan atau kaki, glans penis, dan umbilikus. Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa vesikel dan pustul.
Kandidosis Kutis
• Kandidosis perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah. Dapat menimbulkan pruritus ani
• Kandidosis kutis generalisata
Ekzematoid dengan vesikel-vesikel dan pustul-pustul pada glabrous skin, biasanya juga di lipatan payudara, intergluteal, dan umbilikus. Sering disertai glositis, stomatitis, dan paronikia. Sering pada bayi.
Kandidosis Kutis
• Paronikia dan onikomikosis
Lesi berupa kemerahan, pembengkakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk, kadang berwarna kecoklatan, tidak rapuh, tetap berkilat dan tidak terdapat sisa jaringan dibawah kuku seperti tinea unguinum.
pekerjaannya berhubungan dgn air.• Diaper rash
Sering pada bayi yg popoknya selalu basah dan jarang diganti dermatitis iritan
Kandidosis Kutis
• Kandidosis granulomatosa
Sering menyerang anak-anak, lesi berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal berwarna kuning kecoklatan dan melekat erat pada dasarnya. Krusta ini dapat menimbul seperti tanduk sepanjang 2 cm, lokalisasinya sering terdapat di muka, badan, tungkai, dan faring.
Kandidosis Kulit
Diagnosis• Klinis• KOH 20% atau pewarnaan gram terlihat sel
ragi, blastospora, atau hifa semu• Biakan agar Sabouraud
Diagnosa Banding• Eritrasma• Dermatofitosis
Kandidosis Kutis
• Penatalaksanaan
TERIMA KASIH