FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Jl. Terusan Arjuna No 6, Kebon Jeruk. Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDAPANTI SOSIAL BINA INSAN BANGUN DAYA
1STATUS PSIKIATRI
Nomor rekam medis : -Nama pasien
: Ny. HMasuk Panti Sosial
: Jakarta,8 April 2014Riwayat Perawatan
Pada tahun 2000 pasien pernah diamankan di panti, ketika sedang
berdagang keliling di mall.IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. HTempat/Tanggal Lahir
: Jakarta / 1975 Umur
: 39Jenis Kelamin
: PerempuanBangsa/Suku
: JawaAgama
: IslamPendidikan
: SMPPekerjaan
: Pedagang keliling
Status Perkawinan
: Belum Kawin
Alamat: SlipiI. RIWAYAT PSIKIATRI
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesisAutoanamnesis : 24 Juni
2014 jam 13.30 WIBKeluhan Utama
WBS Ditangkap dan diamankan oleh trantib karena pasien dilihat
keluyuran dan sedang memulungRiwayat Gangguan Sekarang
2 bulan sebelum dibawa ke panti , wbs sedang keluyuran di
jalanan untuk memulung. Selama dipanti pasien selalu merasa sedih,
dan selalu memikirkan kondisi hidup nya yang sangat sedih sehingga
tampak murung. Sebelum dibawa kesini wbs sedang berkeluyuran di
jalan memulung dan mengemis, saat itu wbs lari dari rumah nya
karena ada suatu masalah sehingga tidak mempunyai tempat tinggal.
Selama masa itu wbs hanya melakukan kegiatan menyambi, dan
mengatakan berdagang keliling.
Wbs mengaku bahwa ia sering merasa cemas dan gelisah akan
keadaanya selama di panti dan kesulitan untuk tidur , dan ia selalu
berpikir untuk cepat keluar dari tempat panti dan kembali
beraktivitas. Pasien mengaku pernah dibawa ke panti sosial Bina
Insan Bangun Daya 1 pada tahun 2000 silam karena perihal yang
sama;pada saat itu wbs sedang berkeluyuran di daerah mall dan
diciduk oleh trantib karena sedang dilihat memulung pada malam
hari.
Wbs mengaku dan berkata bahwa dirinya sejak kecil selalu merasa
bodoh , wbs selalu berkata demikian wbs berkata bahwa karena
seringkali merasa dihina dan direndahkan oleh orang lain karena
tatapan mata orang lain yang ditujukan padanya. Tatapan tersebut
disimpulkan oleh wbs bahwa orang-orang sering merendahkan nya
karena dirinya yang bodoh.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan PsikiatriPasien tidak pernah mengalami
gangguan psikiatri sebelumnya, 2. Riwayat Gangguan Medik
Tidak ada gangguan medic yang berat yang berkaitan dengan gejala
pasien3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif (NAPZA)
Menurut autoanamnesis dengan pasien, pasien tidak pernah
mengkomsumsi zat psikoaktif dan semacam nya .Skema Perjalanan
Gangguan Psikiatrik
2014Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pasien tidak ada kelainan, wbs dilahirkan
oleh bidan.2. Riwayat Perkembangan Kepribadian
a. Masa kanak-kanak ( 0-11 tahun) Wbs mengatakan prestasi
belajarnya buruk saat SD dan mempunyai banyak kenangan buruk dengan
teman-temannya yang sering mengolok-ngolok wbs. Wbs kurang begitu
mempunyai banyak teman.
b. Masa Remaja (12-18 tahun)
Menurut pengakuan wbs masa remajanya sama seperti SD, banyak
orang yang tidak senang dengan pasien dilihat dari tatapan matanya.
Dan karena masa kecil nya yang sering diolok-olok wbs sering merasa
curiga terhadap orang sekitar ketika dipandang atau dilirikc. Masa
Dewasa ( >18 tahun)
Wbs sering merasa gelisah dan cemas karena adanya masalah dalam
keluarga , sehingga pikiran wbs sering merasa sedih dan murung
ketika membicarakan hal yang berkaitan tenang keluarga nya.3.
Riwayat Pendidikan
Pasien menempuh pendidikan tamat sampai SMP4. Riwayat
Pekerjaan
Pekerjaan pasien terakhir bekerja menyambi sebagai pedagang
keliling keripik dan menjual makanan, bila ada pesanan. Terakhir
pasien memulung karena pasien lari dari rumah.4. Kehidupan
Beragama
Pasien terlahir di keluarga Islam. Pasien cukup rajin
beribadah5. Riwayat Kehidupan sosial dan Perkawinan
Pasien belum menikah dan susah untuk bergaul. keadaan pasien
tidak tinggal dengan tetap karena pasien mengaku bahwa ia telah
lari dari rumah nya dikarenakan mendapat tekanan dari saudara
kandung laki-laki nya di rumah, ia sering kali mendapatkan
pelecehan baik secara kata-kata maupun fisik, dan sering tidak
dipandang di dalam rumah sendiri. Ibu dari pasien sudah meninggal
sedangkan ayah dari pasien sakit-sakitan, sehingga di dalam rumah
yang memegang kendali dalam rumah dalah saudara kandung laki-laki
dari pasien. Selama di lingkungan tempat tinggal pasien dulu,
pasien sering merasa direndahkan oleh orang-orang sekitar dengan
melirik pasien sheingga pasien sering merasa dirinya tidak berguna,
bodoh dan murung diri.Riwayat Keluarga
Keterangan
NB : Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita seperti
pasienA. Situasi Kehidupan Sosial SekarangKeadaan Wbs selama di
panti dengan teman-teman di lingkungan panti sering merasa gelisah
dan terkadang tidak bisa tidur ketika pertama kali datang ke panti
setelah di ciduk oleh satpol pp. Selama di wbs masih sering kali
memikirkan keadaannya hidup nya yang dianggap wbs sangat
menyedihkan sehingga terkadang wbs sering merasa murung di panti
dan memikirkan hal tersebut. Ketika ditanya akan hal tersebut wbs
selalu menangis dan merasa sedih, sampai memukul-mukul dada , dan
pernah sampai membenturkan kepalanya ketika memikirkan hal
tersebut.II. STATUS MENTAL
Status Mental
Didapatkan dari autoanamnesis pada panti sosial Bina Insan
Bangun Daya pada pukul 13.30 WIBA. Deskripsi Umum1.
PenampilanSeorang wanita berusia 39 tahun dengan rambut yang diikat
dan tampak berantakan tidak tersisir rapi, pakaian yang tampak
kumuh dan membawa plastik, memakai celana pendek dan sandal.2.
KesadaranKesadaran Neurologis : pasien compos mentis
Kesadaran Psikiatrik : Tampak tidak terganggu3. Perilaku dan
Aktivitas PsikomotorSebelum wawancara: wbs tampak sedang meyabuti
rumput dan sedang sendiri saja.Selama wawancara: wbs duduk di
tempat duduk yang telah disediakan dan wbs sering merasa gelisah
dan cemas ketika di wawancara dan gerakan tubuhnya kadang
mengantukan tangan atau kakiSetelah wawancara : wbs terlihat
sedikit lega setelah menceritakan masalahnya dalam wawancara dan
terlihat senang..4. Sikap terhadap PemeriksaPasien cukup kooperatif
terhadap pewawancara 5. PembicaraanCara Berbicara : Bicara spontanm
spontan,dan lancar, colume suara cukup jelas, didapatkan
dramatisasi terhadap pasien ketika membicarakan tentang masalah
keluarganyaGangguan Berbicara : tidak terdapat gangguan bicara.B.
Alam PerasaanMood
: HipotimAfek Ekspresi Afektif
Arus
: CepatStabilitas
: stabilKedalaman
: dalam Skala Diferensiasi: luasKeserasian
: serasiPengendalian Impuls: baikEkspresi
: wajarDramatisasi
: Ada ( Selalu menangis dan menepuk dada ketika ditanyakan
tentang masalah keluarga nya )Empati
: Dapat berempati C. Gangguan Persepsi1. Halusinasi
:
Auditorik : (+) Pasien mendengar adanya suara rumput yang
menyuruhnya untuk mencabutnyaVisual
: Tidak AdaTaktil
: Tidak AdaOlfaktori: Tidak AdaGustatorik: Tidak Ada2. Ilusi
: Tidak ada
3. Depersonalisasi: Tidak ada4. Derealisasi
: Tidak adaD. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)1.
Taraf Pendidikan: SMP2. Pengetahuan Umum : Baik ( dapat mengikuti
perkembangan pilpres 2014 capres dan cawapres nya 3. Kecerdasan:
Cukup 4. Konsentrasi: Baik, dapat menjawab atas semua pertanyaan
dengan fokus5. Orientasi Waktu: Baik (mengetahui tanggal, bulan dan
tahun)6. Orientasi Tempat: Baik (mengetahui keberadaannya di panti
kedoya)
7. Orientasi Personal : Baik (tahu bahwa yang memakai baju putih
adalah seorang dokter, sehingga mau diwawancarai)8. Daya Ingat
Jangka Panjang : Baik, Karena masih mengingat tempat SD9. Daya
Ingat Jangka Pendek : Baik ( Dapat mengingat pernah dibawa ke panti
ini sebelumnya )10. Daya Ingat Sesaat: Baik, karena dapat mengingat
apa yang dimakannya hari tersebut11. Pikiran Abstrak: Baik, dapat
menyebutkan pribahasa berakit-rakit kehulu berenang-renang
ketepian12. Visuospasial : baik, karena dapat menggambar jam 13.
Bakat kreatif: Memasak/membuat keripik14. Kemampuan Menolong Diri :
Baik (pasien mampu mengurus dirinya sendiri
seperti mandi, makan, berpakaian sendiri).E. Proses Pikir1. Arus
Pikir
Produktivitas : Logorhea / banyak bicara Kontinuitas : Baik
Hendaya bahasa : Tidak ada2. Bentuk Pikir Gangguan Psikosis Pasien
mengalami persepsi akan halusinasi auditorikPreokupasi
: Masalah keluarga dan ingin cepat pulangWaham kebesaran : Tidak
AdaWaham curiga
: (+) Merasa direndahkan oleh orang lain dengan lirikan saja
Waham kejar
: Tidak ada Waham Pengaruh
: Tidak AdaWaham nihilistik
: Tidak adaThought of Echo
: Tidak AdaThought broadcasting: Tidak AdaThought insertion
: Tidak AdaThought withdrawal: Tidak AdaObsesi
: Tidak AdaFobia
: Tidak adaGagasan Rujukan
: Tidak adaGagasan Pengaruh
: Tidak adaF. Pengendalian ImpulsBaik, selama wawancara pasien
terlihat tenang dan tidak terlihat agresif.G. Daya Nilai
1. Daya Nilai Sosial : Baik, tahu bahwa mencuri tidak baik2. Uji
Daya Nilai : Baik, apabila menemukan dompet dijalan mau
mengembalikannya3. Daya Nilai Realita : Sedikit terganggu karena
pasien masih mendengar adanya bisikan untuk menghasut dia melakukan
sesuatu,dan melakukannya yaitu mencabuti rumput , yang sebenarnya
suara tersebut tidak nyataH. Tilikan
Tilikan Derajat 1 karena wbs merasa dirinya di panti tidak sakit
I. RealibilitasRealibilitas pasien tampak dapat dipercaya karena
menceritakan masalah masa lalu pasien dengan dramatisasi.III.
STATUS FISIK
A. Status Internus1. Keadaan Umum
: Baik
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. Tekanan Darah
: 120/80 mmHg4. Nadi
: 87 kali/menit5. Suhu
: 36,2oC6. Pernafasan
: 23 kali/menit7. Bentuk tubuh
: atletikus8. Berat Badan
: +/- 58 kgKepala: tidak ada trauma kepala,
Mata: Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), pupil
isokor.
Telinga: Liang telinga lapang, serumen (+)Hidung: Septum deviasi
(-), sekret (-)
Tenggorokan: Tonsil T1 T1, tidak hiperemis
Jantung: BJ 1,2 regular, gallop (-), murmur (-)Paru: Suara nafas
normo vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)Abdomen: Dinding abdomen
rata, supel, tidak teraba, pembesaran organ, nyeri tekan (-),
bising usus (+), normoperistaltikEkstremitas: Tampak makula
hiperpigmentasi disertai erosi di sekitarnya. Udema (-), akral
hangatB. Status NeurologisAnggota gerak
Lengan
Kanan
Kiri
OtotTonus
: Normotonus NormotonusMassa
: Normal
Normal
Sendi
: Normal NormalGerakan
: Menurun MenurunKekuatan
: 5 5
Tungkai dan kaki
Kanan
Kiri
Luka
: Tidak ada Tidak adaVarises
: Tidak ada Tidak ada
Otot (tonus dan massa): Normal
Normal
Sendi
: Normal Normal
Gerakan
: Normal Normal
Kekuatan
: Normal
Normal Edema
: Tidak ada Tidak adaRefleksKananKiri
Refleks tendon++
Bisep++
Trisep++
Patella++
Archiles++
Refleks kulitTidak dilakukanTidak dilakukan
Refleks patologis--
IV. PEMERIKSAN PENUNJANGTidak adaV. IKHTISAR PENEMUAN
BERMAKNA
WBS berusia 39 tahun , tampak sesuai dengan umurnya , selama di
panti ini wbs meyakini bahwa rumput yang ada disana menyuruhnya
untuk mencabuti nya.
Dalam kehidupan masa lalu nya wbs sering merasa direndahkan, dan
wbs sempat melarikan diri dari rumah , karena wbs ditekan oleh
kakaknya dan kakak dari wbs sering melecehkan nya baik fisik maupun
verbal, dan tidak menggangap wbs di dalam rumahnya, semua kendali
dalam rumah dipegang oleh kakaknya , dimana hal ini disebabkan oleh
sudah tiadanya ibunda dari wbs dan ayah dari wbs yang sudah
sakit-sakitan. Wbs mengaku untuk keuangan dalam rumah bahkan wbs
tidak pernah dibagi jatah keuangannya sehingga wbs memulung dan
terkadang membantu menjual dan membuat keripik serta makanan kecil
lainnya. hal itu dialami wbs sedemikian hari sehingga wbs sering
kepikiran dan merasa murung bahkan merasa dirinya tidak
berharga.
Selain itu dilingkungan nya sedari kecil wbs merasa dilecehkan,
wbs mengatakan apabila ada orang yang mendekatinya, pandangan atau
lirikannya ditujukan kepadanya wbs merasa yakin bahwa orang
tersebut merendahkan wbs dalam hati nya, dan sering curiga terhadap
lingkungan sekitar.
VI. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I: Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, kasus ini dapat
dinyatakan mengalami :
1. Gangguan jiwa, karena adanya :- Waham Curiga - Halusinasi
auditorik (+)2. Gangguan jiwa ini sebagai GMNO karena :
- 3. GMNO ini termasuk psikosis karena adanya halusinasi
auditorik yang dirasakan pasien, selama 2 bulan lebih di panti
sosial 4. Menurut PPDGJ III, GMNO ini termasuk Skizoafektif tipe
DepresifAlasan : afek depresif yang menonjol ketika ditanyakan
masalah keluarga, merasa tidak berharga, mudah lelah, harga diri
dan kepercayaan berkurang, gagasan tentang rasa bersalah dan tidak
berguna, tidur terganggu, nafsu makan berkurang. Dan juga afek
tersebut bersamaan dengan timbul nya gejala skizofren yakni sudah
memenuhi satu dari poin a-d, yakni halusinasi auditorik.Aksis II:
Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Terdapat gangguan kepribadian Paranoid. pada poin : a. Kepekaan
berlebihan terhadap kegagalan dan penolakanb. Kencenderungan untuk
tetap menyimpan dendam
c. Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam untuk
mendistorsikan pengalaman dengan menyalah-artikan tindakan orang
lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu permusuhan atau
penghinaan
Aksis III: Kondisi Medik UmumTidak ditemukan adanya gangguan
pada kondisi medis umum.
Aksis IV: Masalah Psikososial dan Lingkungan
Masalah Ekonomi : faktor ekonomi yang kurang berkecukupan yang
menjadi beban pikiran Masalah Keluarga : Tekanan dengan
kakaknyaMasalah Psikososial dan Lingkungan lain : Perasaan curiga
berlebih kepada orang-orang di lingkungannyaAksis V: Global
Assessment of Functioning (GAF)
Global Assessment Functional 61-71 : beberapa gejala ringan, dan
menetap, disabilitas ringan dalam sosial dan pekerjaan, sekolah
.dllVII. EVALUASI MULTIAKSIAL
1. Aksis I:
Skizoafektif tipe Depresif ( F 25.1)Diagnosis Banding dengan
Skizofren Paranoid, Gangguan Depresi berat dengan Psikotik,
Gangguan depresi berat berulang dengan gejala psikotik.
Aksis II:
Gangguan Kepribadian Paranoid2. Aksis III:
Tidak ada.3. Aksis IV:
Masalah Ekonomi Masalah Perumahan
Masalah Psikososial dan Lingkungan lain4. Aksis V:
GAF scale 60-71VIII. PROGNOSIS
1. Faktor yang mendukung prognosis baik:
Stresor atau presipitasi yang jelas, sehingga mendukung untuk
dilakukan suatu psikoterapi dan konseling ketika keadaan wbs sudah
tenang pasca pemberian obat antipskotiknya2. Faktor yang mendukung
prognosis buruk:
Onset muda
Riwayat hubungan sosial dan bekerja yang buruk dikarenakan wbs
sering merasa murung dan selalu meratapi nasibnya Pasien terkadang
tidak mau minum obat setiap hari
Pasien tidak sadar dirinya sakit
Kesimpulan prognosis:
Ad vitam
: Dubia ad BonamAlasan :Ad functionam: Dubia ad MalamAd
Sanationam: Dubia ad MalamDAFTAR PROBLEM
1. Organobiologi:
Tidak ada riwayat trauma2. Psikiatri / psikologi:
Gejala Psikotik yakni : Halusinasi auditorik dan waham curiga 3.
Sosial / keluarga:
Tekanan dari kakak dan merasa direndahkan oleh
lingkungannya.TERAPI
1. Farmakoterapi:
Antipsikotik: Risperidon 2 mg 2 x 1 Alasan pemilihan
obat:Antipsikotik ini merupakan obat yang dapat memperbaiki
terutama gejala negatif serta gejala positif serta mengurangi
gejala-gejala psikosis akut maupun kronis. Pada pasien ini memiliki
riwayat halusinasi auditorik , Antidepresan : Amitriptilin 25 mg x
3 Alasan pemilihan obat :
Penggunaan antidepresan Amitriptilin merupakan antidepresan
triskilkik, dengan efek sedasi yang kuat untuk menangani gejala
depresi serta insomnia nya sekaligus.2. Psikoterapi:
Terus membangun Kepercayaan dari pasien agar ia mau bersikap
lebih terbuka.
Memotivasi pasien agar mau minum obat secara teratur setiap
hari.
Memberikan arahan kepada pasien bagaimana cara mengontrol
dirinya, melakukan terapi individual terhadap pasien sehingga
pasien , dapat membantu pasien menemukan solusi Memberikan
kesempatan kepada pasien untuk menceritakan trauma masa lalu,
masalah dalam kehidupannya sehari-hari sehingga pasien lebih
termotivasi dalam hidup nya3. Sosioterapi:
Memotivasi pasien agar pasien lebih dapat berinteraksi dengan
masyarakat dan lingkungannya sehingga aspek sosial pasien dapat
ditingkatkan dan pasien menjadi lebih aktiv, dimana hal ini perlu
dukungan keluargaCuplikan Wawancara pasien WBS Dilakukan dengan
autoanamnesis pada tanggal 24 juni 2014 pukul 13.30 WIB
D: Dokter pewawancaraW : Warga Bina Sosial
D : Selamat pagi saya dengan dokter kevin, bisa kita ngobrol
sebentar? W : Baik dok kalau begitu, silahkan
D : ia, jadi saya mau wawancara sebentar untuk mengetahui
perkembangan ibu , saya akan mencatat di kertas untuk itu, apa ibu
bersedia
W : ya baik dok
D : Apa ibu sudah makan ?
W : ya sudah tadi makan tahu dan tempe
D : Bagaimana Tidurnya hari ini?
W : Ya biasa saja, kadang susah tidur disini sayaD : Ibu tau,
ibu sekarang berada dimana?
W : saya berada di panti kedoya dok
D : Ibu disini sudah dari berapa lama ?
W : Semenjak 8 april lalu dok, saya sudah disini
D : Kalau boleh tau kenapa bisa dibawa kesini ?
W : ya saya sedang memulung di daerah slipi sana lalu saya
langsung saja ditangkap oleh trantib
D : oh begitu ya , bagaimana dengan keluarga ibu ? tinggal
dimana ibu kalau boleh tau
W : Yah keluarga saya tinggal ayah dan 4 bersaudara
D: Bagaimana di keluarga ibu apa baik-baik saja?
W : saya sudah lari dari rumah dok.
D : apa yang membuat ibu lari dari rumah ? bisa ibu
ceritakan?
W : Ya saya sudah tidak tahan dengan kakak saya , dia selalu
melecehkan saya
D : melecehkan yang seperti apa ?
W : ya jadi saya sering kali merasa tidak dianggap bila di rumah
saya, keadaan ekonomi dirumah selalu diambil alih oleh kakak saya,
sehingga saya tidak kebagian sering kali. dan dia sering memukul
saya dengan rotan.. ( Sambil mulai menangis )
D : oh begitu ya tindakan kakak ibu terhadap ibu , bagaimana
perasaanya saat itu?W : saya menjadi seperti orang yang tidak
berharga , saya memang bodoh dari kecil makanya saya digituin. (
menepuk-nepuk dada dengan keras )D : Apa yang membuat anda merasa
seperti itu?
W : ya saya selalu merasa orang-orang disekitar sedari kecil di
lingkungan merendahkan saya
D : oh begitu ya ibu, bagaimana masa kecil ibu ?
W : ya saya dulu kecil itu sampai masa remaja juga begitu banyak
yang melirik saya , tetangga saya , saya tau itu pasti merendahkan
sayaD : Apa tetangga ada mengatakan sesuatu tentang ibu sehingga
ibu merasa direndahkan?
W : ya dari lirikannya saja saya udah tau pasti mereka
mengatakan sesuatu tidak baik terhadap saya
D : oh baik begitu ya , apa yang ibu mau lakukan kedepannya
menurut ibu?
W : ya saya cuman bisa diam saja, saya memang bodoh
D : Untuk disini bagaimana bu apa ada yang ibu keluhkan?
W : ya paling hanya sulit tidur, saya sering kepikiran aja
masalah tadi ituD : Selama hidup ibu apakah ibu pernah mengkomsumsi
minum-minuman keras seperti anggur merah, alcohol dan obat-obatan
terlarang W : Gak pernah dok kalau hal-hal yang kayak begitu,saya
jauh-jauhin deh
D : Ibu kalau boleh tau pendidikan terakhir ibu tamat terakhir
di jenjang apa ?
W : Saya hanya tamatan SMP dok, makanya saya sering direndahkan
!
D : jadi ibu merasa bahwa ibu direndahkan dari pandangan
orang-orang terseibut apa ibu tau alasannya ? W : saya yakin pasti
, lirikannya aja udah begitu , udah tau deh.
D : Bagaimana perasaan ibu hari ini ?
W : ya biasa aja deh , begini-begini aja
D : Apa ibu pernah merasa senang berlebihan baik dalam diri ibu
atau ada hal dari luar diri ibu misalnya ada sesuatu hal yang buat
ibu senang ?
W : yah gimana ya, kalo senang sih saya sulit ya, kalau dulu di
rumah waktu masih tinggal itu saya selalu dilecehkan, dan dulu juga
saat kecil memang tetangga tuh suka merendahkan saya karena emang
saya tuh bodoh ( sambil memukul kepala )
D : Pernah tidak , merasa ada seseorang yang ingin mencelakai
ibu ?
W : wah ga tau deh kalau diluar situ, saya ga ambil pusing aja
sih dokD : oh begitu ya bu, oh ya bu saya sering melihat ibu
mecabuti rumput itu, supaya bersih atau bagaimana ?
W : ya rumput itu menyuruh saya untuk nyabut, soalnya udah
panjang
D : oh jadi rumput itu yang menyuruh ibu ?
W : ya kalo udah panjang suka manggil-manggil sayaD : Dari kapan
rumput tersebut suka memanggil ibu seperti itu?W : Ya sejak dipanti
ini aja , dulu kan saya juga pernah dirawat juga saat tahun
2000
D : oh jadi dari sejak itu juga pernah ya?
W : ia dari situ juga sih dok
D : Apa pernah bu , dalam hati ibu seperti suara yang
berkomentar dalam hati ibu
W : Tidak pernah dok , paling saya suka kepikiran aja kalau suka
ada masalah
D : Apa pernah juga ibu merasa seperti pikiran ibu itu
disiarkan, misalnya karena tetangga ibu yang suka merendakan ibu
itu jadi tau pikiran ibu
W : saya kurang tau juga pikiran mereka bagaimana dok, tapi saya
yakin mereka itu merendahkan saya dari lirikan sama pandangannya
itu dok
D : Pernah juga ga bu , pikiran ibu itu seperti dimasuki oleh
seseorang,
W : saya kurang ngerti deh dokterD : Pernah merasa pikiran ibu
itu disedot ?
W : disedot bagaimana dok?
D : Jadi seperti pikiran dalam otak ibu itu kaya disedot
gitu
W : ya, tidak pernah sih dok kalau kayak begitu
D : Apa ada hal yang pernah ibu takuti dalam hidup ibu ?
W : Kalau takut sih gimana ya dok?, saya cuman merasa jengkel
dengan kakak saya itu yang suka melecehkan saya , jadi saya suka
kepikiran kadang-kadang
D : Apa pernah ada suatu keinginan yang mengebu-gebu akan suatu
hal tertentu ?W : saya sih hidup cuman begini-begini aja , ga mikir
sampe punya keinginan-keinginan gitu dok
D : Kalau ibu hobi atau kegiatan yang suka ibu lakuin yang
menghasilkan apa ada bu ?
W : saya suka dagang atau membuat kripik untuk dijual lagi ke
orang-orang tetangga atau di sekolah gitu.
D : apa selama disini ibu pernah ada pengalaman aneh, seperti
melihat sesuatu yang tidak orang lain lihat
W : tidak pernah sih dok.D : Tidak pernah melihat sesuatu yang
tidak ya kalau begitu ? kalau ibu pernah ga seperti disentuh tapi
ga ada orangnya?
W : Tidak pernah sih dok
D : Pernah tidak ibu merasa lidahnya berasa aneh ? ada rasa yang
tidak biasa saat ibu tidak beraktivitas misalnya?
W : belum pernah saya rasakan sebelumnya sih dok
D : ok baik kalau begitu, saya mau bertanya akan beberapa hal
lagi ya bu sebelum kita mengakhiri pembicaraan ya bu, Di SMP itu
ibu belajar apa saja kalau boleh tau?
W : Ya saya belajar matematika waktu itu sih, ada mata pelajaran
biologi dan semacamnya
D : apa ibu tau mengenai prinsip ekonomi ?
W : yang saya tau itu ya kita mencari untung akan hal itu
D : ibu saya mau bertanya , berakit-rakit ke hulu
berenang-renang ketepian, apa artinya bu ?
W : itu artinya kita harus susah-susah dulu ya dok, bila ingin
mencapai tujuan, D : baik terimah kasih atas waktu nya ya , apa ada
yang ibu mau sampaikan?W : tidak deh dok, terimakasih banyak ya mau
ngomong sama orang jelek kayak saya.
D : ya baik bu sama-sama.Nama: Kevin Ardiansyah
Nim: 112013265
Dr. Pembimbing /Penguji : dr. Evalina Asnawi Sp.KJ (K)
Laki-laki
Perempuan
Pasien
PAGE 16