KUMPULAN SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA (DIBAHAS DI KELAS KBS UKOM KEPERAWATAN INDONESIA) Tim Bank Soal KBS: Firman Telaumbanua Abram Sahing Muhajir Harazaskia Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KUMPULAN SOAL-SOAL UKOM NERS DAN PEMBAHASANNYA
(DIBAHAS DI KELAS KBS UKOM KEPERAWATAN INDONESIA)
Tim Bank Soal KBS: Firman Telaumbanua
Abram Sahing Muhajir
Harazaskia
Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan
Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN
Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 001:
Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta
privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat
ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien?
A. Infeksi
B. Perdarahan
C. Hipertensi Kronis
D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena)
E. Gagal ginjal akut
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 001:
Jawaban : B
Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah
uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih
rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan
plasenta privia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan
tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan
merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada
jawaban yang benar.
Review: Plasenta privia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Repropduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 002:
Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat
pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan
teratasi ?
A. Anak tidak mengeluarkan air mata
B. Berat jenis urine 1.030
C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam
D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik
E. Anak lemah
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 002:
Jawaban : D
Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time (CRT)
kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurang-
kurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik
adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin
kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata
mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan
indikasi lain daria adanya kekurangan cairan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa
kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat.
Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D.
Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan.
Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 003:
Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien
dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu :
A. Peningkatan nadi
B. Peningkatan tekanan darah
C. Sering buang air
D. Penurunan produksi sel darah merah
E. Peningkatan motilitas gastro intestinal
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 003:
Jawaban : A
Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15
detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama
kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap
menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun
sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem
pencernaan atau tekanan dari uterus. Selama masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi
sel darah merah.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk klien pada
trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul selama kehamilan
dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10
sampai 14 kali per menit.
Review:
Kompetensi:
Domain:
Keilmuan:
Proses Keperawatan:
Upaya Kesehatan:
Kebutuhan Dasar:
Sistem Tubuh:
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 004:
Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia
ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun
daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai tambahan, ia meminta
seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan
pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer tersebut?
A. Autokratik
B. Situasional
C. Demokratis
D. Laissez-free
E. Kombinasi otokratik dan demokratik
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 004:
Jawaban : A
Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat keputusan dan
menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung mendominasi dalam kelompok dan
memerintah, daripada mencari saran atau masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan
masalah (peningkatan kualitas) pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap
masalah dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan
gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi informasi yang
diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi.
Dan pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan
pendekatan (jika diperlukan) yang akan berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta
bentuk peribahan yang dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin
mengenal tiap staf secara individual untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin
demokratis juga akan berbicara dengan staf tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf
untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free cenderung pasif dan tidak mau
mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free akan mengtakan masalahnya dan
menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu rencana untuk memperbaikinya.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer. Perhatikan
data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan menyususn daftar tugas
dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh
staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik
melakukan kontrol dan dominasi.
Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan
pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke
sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ?
A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana
B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage
C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat
D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang
gawat darurat
E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 005:
Jawaban : A
Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk
menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan
prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan lain yang akan
diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “Awal.” Perhatikan bahwa pilihan
jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus
diaktifkan sebelum intervensi lainnya.
Review: Prosedur terkait manajemen bencana
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 006:
Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai adanya
strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ?
A. Anak mengalami gangguan pendengaran
B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat
C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara
D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar
E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 006:
Jawaban : B
Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya
koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada anak ketika
anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pegerakan mata yang asimetris, memiringkan kepala
ketika melihat. Manifestasi lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat,
diplopia, fotopobia, kehilngan pandang binokular, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A,
C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut
serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat bahwa kondisi ini
adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi
dari otot ekstra okular.
Review: Strabismus
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pengindraan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 007:
Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan tugas
?
A. Mengutamakan keselamatan klien
B. Sesuai dengan permintaan staf
C. Pembagian ruangan dalam unit
D. Jumlah klien yang direncanakan pulang
E. Klien dengan disabilitas
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 007:
Jawaban : A
Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan merencanakan
tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui variasi kemampuan
keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat didelegasikan dan pada siapa;
sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan
dan sesuai dengan posisi pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan
lengkap; memvalidasi pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf
yang diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga
keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf,
aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di
unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan perencanaantugas.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan
delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan
gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan
dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien.
Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al
(2013), p. 263, 282-283.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 008:
Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah
diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat
pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ?
A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung
B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi
D. Memberikan obat penenang melalui intravena
E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 008:
Jawaban : C
Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat
paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi
ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan
perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi.
Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “membantu klien menghadapi
penyakitnya.” Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika berpikir bahwa
klien ingin kontrol penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang mengalami paralisis tidak
dapat berpartisipasi dalam ROM aktif, maka pilihan B harus dieliminasi. Dari pilihan yang
tersisa, pilihan yang paling tepat adalah yang lebih menguntungkan dalam membantu klien
menghadapi penyakitnya.
Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012), p. 265-266
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 009:
Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat
seharusnya melaksanakan intervensi yang mana?
A. Patuhi keinginan klien setiap saat
B. Dorong klien untuk tergantung pada staf RS
C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan RS
D. Dorng klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal
E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 009:
Jawaban : D
Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi
menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong
kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut
dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit
terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk mempertahankan
kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan C, karena ada kata tolak,
pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur. Abaikan juga pilihan E karena konteksnya bukan
remaja.
Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 010:
Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan
nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang
palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ?
A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja."
B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin
terasa sakit."
C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan
mencoba dan membuat nyerinya berkurang."
D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk
membuat nyerinya hilang."
E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang
kamu butuhkan."
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 010:
Jawaban : C
Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat.
Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang
wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk
mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa
dengan membatasi pergerakan akan menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan
anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir
tentang nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu
dengan memberitahu anak bahwa nyeri akan “menghilang seluruhnya” bukan hal yang jujur
maupun ralistis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang “paling tepat.” Ingat kembali konsep
umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun. Memberikan
informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak, namun tanpa
memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya membimbing anak pada
jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan informasi yang tidak akur tentang manajemen
nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya.
Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 011:
Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan
pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ?
A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu
B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional
C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini
D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa presiden Indonesia
E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 011:
Jawaban : B
Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi. Kemampuan
kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi lobus frontalis. Hemisfer
serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol orientasi seseorang. Mengingat kejadian
dikontrol oleh hipokampus.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik. Ingat
kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan menunjukkan
jawaban yang tepat pada anda.
Review: Fungsi sitim limbik
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 012:
Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial lada bayi usia 3 bulan. Pada
palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar. Berdasarkan temuan tersebut,
manakah tindakan perawat yang paling tepat ?
A. Tingkatkan asupan cairan per oral
B. Dokumentasikan temuan
C. Bertahu dokter yang bertanggung jawab
D. Tinggikan kepala 90 derajat
E. Cek tanda-tanda vital.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 012:
Jawaban : B
Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala. Fontanel harus
lembutdan datar pada bayi yang normal, dan ormalnya akan tertutup pada usia 12-18 bulan.
Perawat harus mendikumentasikan temuan karena ini normal. Tidak ada alasan untuk
meningkatkan asupan cairan per oral, menghubungi doter yang bertanggung jawab, atau
meninggikan kepala 90o. Tanda-tanda vital harus dilakukan pengecekan seacara rutin.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling tepat” dan kata lembut dan datar.
Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal. Fontanel yang mengeras dan tegang
bisa terjadi akibat bayi menangis atau mengalami penigkatan tekanan intrakaranial.
Review: Pengkajian Fontanel
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 013:
Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak aman
ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ?
A. Klien yang membutuhkan bed bath atau mandi di tempat tidur
B. Klien membutuhkan ambulasi
C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells)
D. Klien yang membutuhkan bantuan untuk makan
E. Klien yang membutuhkan pemeriksaan tanda vital
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 013:
Jawaban : C
Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non invasif. Maka dari itu
pilihan A, B, D, dan E adalah tugas yang dapat dilaksanakan oleh asisten perawat tan pa lisensi.
Klien pada pilihan C harus dirawat oleh perawat beregister.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten perawat tanpa lisensi.
Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 014:
Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan keperawatan yang harus
perawat prioritaskan ?
A. Memberikan mandi/rendam duduk
B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan
C. Melakukan kompres es pada perineum
D. Memonitor kadar haemoglobin dan hematokrit
E. Meminta klien untuk melakukan toilet training
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 014:
Jawaban : B
Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi 3000 ml cairan
per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres air es adalah intervensi yang
tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal. Kadar hemoglobin dan hematokrit akan ada
pemonitorian pada perdarahan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan perhatikan kata
kunci “prioritas.” Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan merupakan intervensi prioritas.
Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 015:
Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu 38,8 C. Apa
tindakan lain yang harus perawat lakukan ?
A. Membatasi cairan dalam 8 jam
B. Menyeka anak dengan air dingin
C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam
D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak
E. Observasi suhu setiap 30 menit.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 015:
Jawaban : D
Rasional: Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan
dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat menyebabkan
menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah terjadi karena demam.
Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan
perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga asupan cairan peroral tidak boleh
dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait efek pengobatan
maka disarankan memriksa suhu satu jam etelah pemberian ibuprofen.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat bahwa
tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus dilakukan ketika
anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E bukan intervensi untuk anak dengan demam.
Review: Intervensi untuk demam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1016-1017.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 016:
Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan tugas
keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat klien dan mempunyai
seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga asisten perawat yang tidak berlisensi di tim
keperawatannya. Klien manakah yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ?
A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur
B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala
C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam
D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam
E. Klien yang memerlukan oksigenasi.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 016:
Jawaban : D
Rasional: Ketika memberikan tugas delegasi keperawatan, perawat perlu memperhantikan
tingkat keterampilan dan pendidikan staf. Memberikan mmadi ditempat tidur, memindahkan
posisi secara berkala, dan pengukuran TTV dapat dilakukan oleh asisten perawat yang belu
terlisensi> perawat profesional yang berlisensi terlatih untuk melakukan irigasi luka dan
penggantian balutan, perawat ini sangat tepat untuk klien yang memerlukan tindakan tersebut.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, Tugas yang diberikan perawat vokasi dan
perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan
yang diinginkan oleh perawat. Pedoman aturan tindakan keperawatan dan tenaga kerja perlu
diperhatikan saat memberikan delegasi dan memberi tugas. Pilihan A, B, C, dan E dapat
diabaikan karena tindakan tersebut adalah tindakan non invasifyang dapat dikerjakan oleh asisten
perawat.
Review: Prinsip dan panduan pemberian dan delegasi tugas
Kompetensi: Praktik profesional, legal, etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Huber (2010), p. 244-247
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 017:
Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat
di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan perawat pada perencanaannya untuk
memastikan keamanan klien ?
A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi
B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas.
C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur.
D. Meletakkan air minum di dekat klien.
E. Melepaskan akses intravena dan selang infus.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 017:
Jawaban : C
Rasional: Tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya memiliki keamanan.
Pada umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction tetap tersedia di samping tempat tidur
klien. Pagar disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi
terendah. Klien terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus
dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat
tidur. Menekan lidah dengan spatula saat terjadi kejang sering mencederai klien yg menggigit
selama kejang. Risikonya meliputi: menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi
klien pecah,dan risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang,
hal ini memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan orofaringeal tube
sebelum kejang terjadi.
Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi pertanyaan ini dari
perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada bahaya dapat terjadi pada klien dari
beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan
menggunakan spatula lidah.
Review: Pencegahan kejang
Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 018:
Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan, berada pada
sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman
sekamar klien tersebut. Klien manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien
dengan anoreksia nervosa?
A. Klien dengan pneumonia
B. Klien yang menjalani tes diagnosis
C. Klien yang cenderung mengatur orang lain
D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan
E. Seorang klien yang mengalami disorientasi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 018:
Jawaban : B
Rasional: Klien yang sedang menjalani tes diagnosis adalah teman kamar yang sesuai. Klien
dengan anoreksia nervoascenderung mengalami komplikasi hematologi seperti luekopenia.
Memiliki teman sekamar denga peneumonia akan menambah resiko infeksi. Klien dengan
anoreksia nervosa tidak seharusnya ditempatkan padasituasi di mana ia bisa fokus pada
kebutuhan nutrisi klien lain atau diatur oleh orang lain karena hal ini menyebabkan pengalihan
atau penenkanan kelaparan personal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling sesuai” dan juga kalimat “sedang
kelaparan” pada soal. Ingat kembali karateristik anoreksia nervosa dan bahwa klien mengalami
penurunan imunitas sebagai akibat dari kelaparan akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban
yang benar.
Review: Perawatan pada klien dengan anoreksian nervosa
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 232
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 019:
Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar pada orang tua dari
bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kalimat mana dari orang tua yang
mengindikasikan kebutuhan akan instruksi lanjutan ?
A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan cairan alkohol"
B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring atau
menggunakan air hangat
C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein
D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat bayi saya"
E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi dengan larutan klorin.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 019:
Jawaban : A
Rasional: HIV ditularkan melalui darh, semen, sekersi vagina dan ASI. Ibu dari bayi yang
terinfeksi HIVharus diintrruksikan menggunakan larutan klorin untuk nendesinfeksibenda-benda
yang terkontaminasi atu membersihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol tidak akn efektif untuk
mematikan virus. Pilihan B, C, D, dan E adalah intruksi yang akurat terkait dengan pengendalian
infeksi dasar.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat kunci “kebutuhan akan intruksi lanjut.”
Kalimat tersebut mengindikasikan suatu pernyataan negatif dan meminta anda untuk memilih
jawaban yang salah. Ingat kembali tentang tindakan pengendalian infeksi dasar dan tindakan
pencegahan penularan HIV akan membimbing anda pada jawaban yang benar.
Review: Tindakan perawatan di rumah untuk mencegah penukaran HIV
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 020:
Perawat melakukan perawatan klien perempuan yang msuk unit kesehatan mental karena
anoreksia nervosa. Perawat masuk ruangan klien dan menemukan bahwa klien sedang
melakukan push up dengan keras. Tindakan keperawatan apa yang paling tepat dilakukan ?
A. Menyela klien dan menimbang klien segera
B. Menyela klien dan menawarkan untuk membawanya berjalan-jalan
C. Membiarkan klien menyelesaikan program latihannya
D. Kataman pada klien bahwa ia tidak diperbolehkan untuk berolahraga dengan keras
E. Menanyakan apa yang dilakukan dan tujuan dilakukan latihan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 020:
Jawaban : B
Rasional: Klien Klien dengan anoreksia nervosa biasanya melakukan latihan yang keras dan
memaksan diri mereka melebihi batas normal untuk menghilangkan kalori. Perawat harus
memberikan latihan yang sesuai dan menetapkan batasan aktivitas latihan. Pilihan jawaban benar
menghentikan perilakuk membahayakan juga menyediakan aktivitas yang aman untuk
mengurangi ansietas. Melakukan penimbangan dengan segera meningkatkan perhatian klien
pada berat badan. Membiarkan klien menyelesaikan latihannya sangat berbahaya bagi klien.
Mengatakan pada klien bahwa ia tidak dianjurkan untuk menyelesaikan latihan akan
meningkatkan ansietas klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling tepat” dan fokus pada kebutuhan
untuk menjaga keamanan klien dan untuk menetapkan batasan dengan klien yang mengalami
kelainan ini.
Review: intervensi untuk klien dengan anoreksian nervosa
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan Mental
Daftar pustaka: Staurt (2013), p. 490
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 021:
Perawat sedang merawat klien dengan kanker terminal yang sudah dekat dengankematian. Saat
menyusun rencana perawatan. Intervensi manakah yang dipilih perawat sebagai prioritas?
A. Tetap mempertahankan klien dalm kondisi sedasi sehingga tidak sadar dengan apa yang
sebenarnya terjadi
B. Pastikan bahwa keluarga memiliki privasi dan mendapatkan informasi tentang apa yang
terjadi sepanjang waktu
C. Pertahankan kehormtan dan harga diri klien, buat senyaman mungkin
D. Kelola resep dari tenaga kesehatan dengan baik sehingga semua peratan yang diberikan resep
dilakukan tepat waktu
E. Pastikan keluarga telah menyelesaikan administrasi di RS
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 021:
Jawaban : C
Rasional: Perawat pelu fokus pada kebutuhan klien, menjaga klien tetap nyaman, dan
mempertahankan kehormatan dan harga diri klien. Meskipun perawat pelu mengontrol nyeri
yang dirasakan, tetapi tidak perlu melakukan sedasi klien secara terus menerus sehingga klien
tidak sadardengan apa yang terjadi. Klien harus bisa berinteraksi dengan anggota keluarganya
dan membuat keputusan. Kebutuhan kleuarga itu penting, tetapi kebutuhan klien lebih penting.
Resep dan perawatan harus dilakukan, tetapi membuat klien nyaman serta mempertahankan
kehormatannya adalah prioritas utama.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “prioritas.” Sisihkan pilihan A karena
kata sedasi dan tidak sad. Sisihkan pilihan B karena kata akhirnya semua. Pilihan A, B, dan D
mungkin dapat dimasukan ke dalam asuhan keperawatan, tetapi pilhan yang benar menyediakan
komponen asuhan keperawatan yang berfokus pada klien, yang menjadi prioritas.
Review: Asuhan kkeperawatan pada pasien dengan penyakit terminal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 300-301, 714
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 022:
Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah temuan
pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis sebagai komplikasi dari
pembedahan ?
A. Kerning sign negatif
B. Tidak ada kaku kuduk
C. Tanda Brudzinski positif
D. Skor GCS 15
E. Refleks Babinski negatif
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 022:
Jawaban : C
Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku kuduk, tanda
brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai dengan kekakuan dan nyeri
pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher difleksikan. Tanda kernig positif saat klien
merasa nyeri dan kaku pada oto hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul.
Tanda brudzinski positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi
kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor sempurna dan
mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit neurologis.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami meningitis. Anda dapat
mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan tersebut serupa atau sama dan merupakan
temuan pada kondisi normal.
Review: Gejala-gejala meningitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 023:
Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh
dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana
seharusnya perawat membuka jalan napas korban ?
A. Posisi chin lift
B. Head tilt-chin lift
C. Manuver jaw thrust
D. Head tilt-jaw thrust
E. Chin lift-jaw thrust
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 023:
Jawaban : C
Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan
dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan
menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin
lift untuk membuka jalan napas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan
napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E
karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang
BLS akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar.
Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 024:
Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa
darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan
tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ?
A. Nadi
B. Pernapasan
C. Suhu tubuh
D. Tekanan darah
E. Gula darah puasa
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 024:
Jawaban : C
Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat
menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil
temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang
batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien
yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses
infeksi yang bisa memicu komplikasi pada klien dengan DM.
Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nutrisi
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p. 352-353.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 025:
Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien meberitahu
perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu menurunkan tekanan
darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat?
A. Beritahu klien bahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama sekali
B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor tekanan
darahnya mandiri.
C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter
D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering mengukur tekanan
darahnya
E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 025:
Jawaban : C
Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal aman digunakan.
Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus dimotivasi untuk menghindari herbal
dengan efek farmakologisyang sama karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi
yang berlebihan atau efek interaksi yang belum diketahui. Perawat harus menyaran kan klien
untuk mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter.
Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-kata tidak
digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau serupa dan berhubungan
dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga dieliminasi karena membiarkan memilih herbal
apa saja berbahaya bagi klien.
Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal
Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 026:
Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur.
Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat?
A. Injeksi faktor X
B. Memberikan infys zat besi
C. Memberikan infus faktor X
D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track
E. Injeksi IM faktor X
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 026:
Jawaban : C
Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan
protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan
darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan.
Seorang anak dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor
VIII akan diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan
meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan
hemofilia.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua
pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII,
dengan itu akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat
bahwa faktor VIII harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan.
Review: Hemofilia
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit
Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun
Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 027:
Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi self-control. Mana
pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentabg terapi' ?
A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru"
B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama"
C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini "
D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus"
E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai"
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 027:
Jawaban : D
Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan
A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang
terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih
jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda
menjawab dengan benar.
Review: Terapi sel control
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 028:
Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja melahirkan janin yang
telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya direncanakan perawat untuk memenuhi
kebutuhan emosional klien dan pasangannya?
A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi
B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal
C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin
D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini
E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervensi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 028:
Jawaban : D
Rasional: Intervensi awal yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan
pasangan adalah mengkaji persepsi mereka tentang peristiwa ini. Meskipun pilihan A, B, C, dan
E juga bisa menjadi bagia dari rencana perawatan, tetapi intervensi awal yang direncanakan
terlebih dahulu adal mengkaji persepsi terhadap persepsi tersebut.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”awal.” Gunakan tahap-tahap proses
keperawatan untuk membantu menjawab pertanyaan tersebut. Ingat pengkajian merupakan tahap
pertamadalam proses keperawatan.
Review: Intervensi keperawatan jika terjadi kematian janin
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Lowdermilk (2013), p. 944-945; McKinney (2013), p. 565-566
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 029:
Antagonis (H2)-reseptor histamin akan diresepkan untuk klien. Obat manakah di bawah ini yang
merupakan antagonis histamin yang harus dipahami oleh perawat?
A. Antasida
B. Ranitidin
C. Esomeprazol
D. Lansoprazol
E. Metoclopramide
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 029:
Jawaban : B
Rasional: Antagonis H2-reseptor menekan sekresi asam lambung, menurunkan gejala panas
dalam perut, dan membantu mencegah komplikasi dari penyakit ulkus peptikum. Obat juga ini
menekan sekresi asam lambung dan sering digunakan mengatasi penyakitulkus aktif, esofagitif
erosif, dan kondisi hpersekresi patologis. Obat di pilihan jawaban yang lain adalah inhibitor
proton pump.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, obat yang diklasifikasikan sebagai Antagonis
H2-reseptor. Ingat bahwa obat denga nama yang berakhiran –din akan membantu anda
menjawab pertanyaan. Pilihan A dan E merupakan antiemetik. Juga, ingat bahwa obat yang
berakhiran –zole merupakan obat inhibitor proton pump.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 030:
Perawat sedang membantu melakukan defribrilasi pada klien dengan fibrilasi ventrikular. Setelah
memasang paddles di dada klien dan sebelum mengisi daya intervensi manakah yang seharusnya
dilakukan ?
A. Pastikan bahwa klien telah diintubasi
B. Atur defibrilator ke mode "sinkronisasi"
C. Berikan amiodaron intravena per bolus
D. Konfrirmasi bahwa irama jantung benar fibrilasi ventrikular
E. Pastikan nitroglycerin patch sudah terpasang
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 030:
Jawaban : D
Rasional: Sampai defibrilator ditempelkan dan diisi daya, klien diresusuitasi dengan resusitasi
kardiopulmonal. Saat defibrilator ditempelkan, elektrokardiogram dicek untuk memverifikasi
bahwa iram ajantung memang benar fibrasi ventrikuler atau takikardia ventrikuler tanpa nadi.
Leads juga dicek koneksinya. Jika ada nitrogliserin patch, segera pindahkan. Klien tidak perlu
diintubasi saat melakukan defibrilasi. Mesin tidaj diset untuk sinkronisasi. Amodaron mungkin
diberikan kemudia, tetapi tidak dibutuhkan sebelum defibrilasi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “”fibrilasi ventrikuler.” Perhatikan bahwa
pilihan yang benar adalah yang langsung menunjukkan kejadian dan langsung melakukan
pengkajian pada klien.
Review: Defibrilasi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sitem limfatik
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 737-738.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 031:
Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan
41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan
durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah terpasang. Rata-rata denyut
jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas?
A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain
B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin)
C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm
D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat
E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 031:
Jawaban : B
Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin
dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan
penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi
klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin),
dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam
situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan
perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat
kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis.
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 032:
Perawat menyiapkan perawatan bayi baru lahir yg sedang menerima fototerapi. Intervensi apa yg
harus dimasukkan pada rencana perawatan ?
A. Menghindari simulasi
B. Menurnkan asupan cairan
C. Buka pakaian bayi baru lahir seluruhnya
D. Monitor suhu tubuh secara teliti
E. Pastikan mata bayi baru lahir tetap terbuka.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 032:
Jawaban : D
Rasional: Foto terapi dengan penggunaan lampu fluorescent untuk mengurangi jumlah serum
bilirubin pada BBL. Efek samping yang dapat terjadi dari pelaksanaan yang dapat terjadi antara
lain kerusakan mata, dehidrasi, atau penurunan sensori. Intervensi yang harus dilakukan temasuk
mengeekspos seluruh kulit bayi; meskipun begitu area genitalia harus tertutup> Mata BBl juga
harus ditutup dengan pelindung mata auat patches, memastikan bahwa kelopak mata tertutup
saat mata ditutup pelindung mata. Pelindung mata harus dibuka setidaknya 1 kali tiap shift untuk
memeriksa adanya infeksi atau iritasi mata dan kontak mata. Perawat mengatur energi lampu
untuk memastikan keberhasilan tindakan (dilakukan dengan alat khusus yaitu fotometer),
monitor suhu tubuh secara teliti, dan tingkatkan asupan cairan untuk mengganti kehilangan
cairan. BBL mempunyai feses yang lembek berwarna hijau dan urin yang berwarna hija. Kulit
BBL dimonitor dengan mematikan lampu fluorescent setiap 4 sampai 8 jam dan diperiksa
adanya sindrom bronze baby, kulit berubah warna keabu-abuan. BBL dilakukan perubahan
posisi setiap 2 jam, serta distimulasi. Setelah tindkan, memantau BBL adanya tanda
hiperbilirubinia karena peningkatan dapat terjadi saat terapi dihentikan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fojus pada subjek, fototerapi. Ingat bahwa efek samping
pentalaksanaan seperti kerusakan mata, dehidrasi, dan kelainan sensori, dapat terjadi yang
membutuhkan intervensi yang tepat.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 033:
Perawat di klinik sedang melakukan tinjauan pada catatan medis soerang anak yang baru saja
dikunjungi oleh petugas kesehatan dan terdiagnosis dengan suspek stenosis aorta. Manifestasi
klinik spesifik yang diharapankan perawat untuk tertulis terkait dengan kelainan adalah?
A. Pucat
B. Hiperaktivitas
C. Intoleransi terhadap latihan
D. Gangguan pencernaan
E. Kesulitan bernapas
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 033:
Jawaban : C
Rasional: Stenosis adalah penyempitan atau striktur dari katup aorta, menyebabkan hambatan
aliran darah ke ventrikel kiri, menurunkan kardiak output, hipertropi ventrikel kiri, dan tahanan
vaskular paru. Anak dengan stenosis aorta menunjukkkan tanda-tanda intoleransi terhadao
latihan, nyeri dada, dan pusing saat berdiri dalam jangka waktu yang lama. Pucat mungkin ada,
namun tidak spesifik untuk kelainan ini saja. Kesulitan bernapas mungkin terjadi pada anak
namun tidak spesifik mengindikasikan suatu stenosis aorta. Pilihan B dan Dtidak terkait kelainan
ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, karateristik dari stenosis aorta. Pilihan B dan
D dapat diabaikan terlebih dahulu karena pilihan tersebut tidak terkait dengan kelainan yang
dimaksud. Dari pilihan yang tersisa, perhatikan kata spesifik pada soal akan mengarahkan anda
pada jawaban yang benar.
Review: Stenosis aorta
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1369.
:
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 034:
Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan
klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lamauntuk merayakan ulang tahun anak perempuan
saya yang ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami
oleh klien?
A. Marah
B. Menyangkal
C. Bergaining (tawar-menawar)
D. Depresi
E. Menerima
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 034:
Jawaban : C
Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah deoresi, dan menerima merupakan tahapan yang
dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai
perilaku di mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau
mengubah prognosis atau nasib. Marah juga merupakan respon pertama seseorang saat
mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau
menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya
dan mungkin respon utama yang mendengar berita buruk. Depresinya biasanya ditampakkan
dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan diam, dan menarik diri.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien
yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawar-
menawar
Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Implemetasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 035:
Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda dan gejala mana
yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik kelainan itu?
A. Bradikardi dan hiperaktifitas
B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan
C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung
D. Bradipnea, pusing, parestesi
E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 035:
Jawaban : C
Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman pernapasan meningkat
sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala sulit tidur; perubahan status mental,
seperti mengantuk dan bingung; gangguan visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi
semakin akut; hiperkalemia; nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak
secara spesifik berhubungan dengan kelainan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang berhubungan dengan
asidosis respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang tanda dan gejala asidosis respiratorik
untuk menjawab soal. Abaikan pilihan B dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa
dan menuliskan rerata penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung
muncul pada asidosis respiratorik.
Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik
Kompetensi: Pengembangan profesional
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 036:
Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria pada asisten
perawat. Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan, perawat dapat memberikan
peintah untuk menggunakan pencukur elektrik pada klien yang mana?
A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis
B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik
C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi
D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi
E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 036:
Jawaban : C
Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang rendah.
Menggunakan pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi dan perdarahan dikarenakan
gangguan pembekuan darah. Pasien dengan hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang
rendah. Mencukur klien tidak berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak
terpengaruh dengan pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami
peningkatan jumlah sel darah putih dan klien yang bedest tidak akan terpengaruh dengan
pemilihan alat cukur yang digunakan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada klien. Pikirkan
perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain yang biasanya digunakan
mencukur oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan
peningkatan jumlah sel darah putih serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami
perdarahan. Hal ini akan mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia.
Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 037:
Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan tercatat bahwa
frekuensi pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini, tindakan manakah yang paling
tepat?
A. Berikan oksigen
B. Dokumentasikan temuan
C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab
D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit
E. Cek TTV
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 037:
Jawaban : B
Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit. Frekuensi nadi apikal
adalah 90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya 90/50 mmHg. Perawat akan
mendokumentasikanhasil temuannya.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat kata
penandanya paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan mengetahui bahwa frekuensi
normal pernapasan yang teridentifikasi pada pertanyaan masih dalam batas normal akan
menunjukkan anda pada jawaban yang tepat.
Review: TTV normal pad bayi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 038:
Perawat mempersiapkan daftar intruksi perawatan di rumah untuk orang tua anak yang
menggunakan gips pada lengan bawah kiri. Intruksi mana yang harus dimasukkan dalam daftar
tesebut?
A. Jauhkan mainan berukuran kecil dan objek tajam dari gips
B. Menggunakan penggaruk khusus untuk menggaruk kulit yang gatal di bawah gips
C. Jangan meletakkan kompres hangat pada ujung gips dan pada jemari saat jemari terasa
kedinginan
D. Meninggikan bantak pada 24 samapi 48 jam pertama setelah pemasangan gips untuk
mencegah bengkak
E. Hubungi petugas kesehatan jika anak mengeluh adanya mati rasa atau kesemutan di
ekstremitas
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 038:
Jawaban : B
Rasional: Selagi gips sedang mengering, telapak atngan digunakan untuk mengangkat, bukan
menggunakan jemari. Jika jemari digunakan, maka terjadi penyok pada gips dan membuat
penekanan konstan pada kulit di bawahnya. Mainan kecil dan objek tajam harus dijauhkan dari
gips, dan tidak ada obejek lain (temasuk penggaruk) yang ditempatkan dalam balutan gis karena
beresiko menyebabkan gangguan integritas kulit. Ektremitas dinaikkan untuk mencegah
bengkak, dan petugas kesehatan haru diberitahu secepatnya akan adanya tanda
neurovaskuleryang berkembang. Kompres hangat tidak digunakan pada gips maupunjemari.
Jemari yang dingin dapat mengindikasikan adanya kelainan neurovaskular, dan petugas haru
diberitahu.
Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan ABC dan prinsip keamanan yang berhubungan dengan
perawatan anak dengan gips akan membantu anda menjawab pertanyaan ini.
Review: Perawatan penggunaan gips
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2012), p. 238. 243; Swearingen (2012), p. 588,
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 039:
Perawat sedang mengkaji klien atas iritasi meningeal dan menemukan tanda Burdzinski positif.
Manakah hasil temuan observasi tersebut?
A. Tangan klien ekstensi dengan lengan pronasi dan kaki plantarfleksi
B. Kaki klien fleksi dipinggul dan lutut, serta melaporkan nyeri pada tulang belakang saat kaki
ekstensi
C. Pinggul dan lutut klien fleksi secara pasif sebagai respon dari fleksi leher, serta melaporkan
nyeri pada tulang belakang
D. Tangan bagian atas klien fleksi dan memegangerat ke sisi tubuh, dan kaki ektensi dan diputar
ke dalam
E. Klien secara refleks menekuk lutut setelah dipukul abgian bawah tempurung lututnya dengan
palu refleks
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 039:
Jawaban : C
Rasional: Tanda Brudzinski diuji saat klien pada posisi terlentang. Perawat merefleksikan
lepada klien (secara perlahan menggerakan kepala ke dada) dan tidak boleh ada keluhan nyeri
atau resitensi dari fleksi kepala. Tanda Brudzinski positif diobservasi jika klien secara pasif
merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi leher, seta ada keluhan nyeri pada
tulang belakang. Tanda kernig juga digunakan untuk menilai iritasi meningeal,dinyatakan positif
apabila klien merefleksikan kaki pada pinggul dan lutut, serta mengeluhkan nyeri sepnjang
tulang belakang saat kaki ekstensi. Sikap dekortikasi merupakan fleksi yang tidak normal,
tampak apabila lengan atas klien fleksi dan memegang erat sisi tubuh, serta kaki diekstensikan
dan diputar ke dalam. Sikap desebrasi merupakn ekstensi tidak normal, tampak apabila tangan
diekstensikan secara penuh, pronasi lengan, pergelangan tangan dan jari-jari fleksi, rahang
dikatupkan, leher ekstensi, dan kaki plantarfleksi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “Tannda Brudzinski psitif.” Ingat kembali
bahwa tanda positif didapati apabila klien melaporkan nyeri. Ini akan membantu anda
menyisihkan pilihan jawaban A dan D. Selanjutnya perlu diketahui bahwa tanda Brudxinski
postif tampak apabila secarapasif klien merefleksikan pinggul dan kaki sebagai respon dari
fleksi leher, disertai keluhan nyeri pada tulang belakang.
Review: tanda Brudzinski
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Preventif
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 040:
Perawat akan membantu dokter sehubungan dengan adanya resep obat baru dengan dosis yang
lebih tinggi daripada dosis yang direkomendasikan. Perawat tidak dapat menemukan dokter,
padahal obat tersebut haru diberikan. Manakah tindakan yang seharusnya dilakukan oleh
perawat?
A. Kontak supervisor keperawatan
B. Berikan dosis sesuai yang diresepkan
C. Tunda pemberian obat sampai dokter dapat dihubungi
D. Berikan obat sesuai dengan resep yang direkomendasikansampai dokter bisa ditemui
E. Lanjutkan pengobatan dengan dosis baru
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 040:
Jawaban : A
Rasional: Jika dokter menuliskan resep yang memerlukan klarifikasi, merupakan tanggung
jawab perawat untuk menghubungi dokter tersebut. Jika tidak ada status berkaitan dengan resep
karena dokter belum bisa dihubungi atau karena resep tetap demikian setelah menghubungi
dokter, maka perawat harus menghubungi manajer atau supervisor keperawatan untuk klarifikasi
lebih lanjut mengenai langkah selanjutnya yang dilakukan. Bagaimanapun perawat tidak harus
melanjutkan pemberian obat sesuai resep baru sampai memperoleh klarifikasi.
Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan B, D, dan E terlebih dahulu karena serupa atau
sama karena merupakan tindakan yang tidak aman. Perawat harus segera bertindak. Pilihan yang
tepat jelas menyebutkan tindakan yang dilakukan dalam situasi ini.
Review: Tanggung jawaba keperawatan terkait resep dari dokter
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Amana dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 590
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 041:
Perawat melakukan kegiatan menindak lanjuti pendidikan kesehatan dengan klien yang pulang
dari Rs sebulan yang lalu. Klien minum obat Fluoxetine (Prozac). Informasi apa yang penting
untuk didapatkan perawat selama kunjungan klien terkait efek samping pengobatan?
A. Tanda dan gejala kardivaskular
B. Disfungsi pencernaan
C. Mulut kering
D. Berkeringat berlebih
E. Jalan menyeret
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 041:
Jawaban : B
Rasional: Efek samping yang sering terjadi terkait pengobatan initermasuk disfungsi SSP dan
pencernaan Fluoxetine (Prozac) mempengaruhi sistim pencernaan dan menyebabkan mual-
muntah, kram perut dan diare. Tanda dan gejala kardiovaskular, mulut kering, dan pengeluaran
keringat berlebih bukan efek samping terkait pengobatab ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, efek samping Fluoxetine (Prozac). Sangat
penting untuk mengingat bahwa pengobatan ini menyebabkan masalah pencernaan. Hal ini akan
mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Efek samping Fluoxatine (Prozac)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Pencernaan dan hepatobilier
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 042:
Perawat teregister merencanakan tugas keperawatan klien untuk satu hari. Yugas mana yan
paling sesuai untuk asisten perawat tanpa lisesnsi?
A. Klien yang direncanakan menjalani tranfusi darah
B. Klien dengan kanker kandung kemih yang akan menerima kemoterapi
C. Klien yang baru saj terdiagnosis DM dan direncanakan pulang
D. Klien bed rest yang membutuhkan latihan ROM setiap 4 jam
E. Klien pasca pembedahan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 042:
Jawaban : D
Rasional: Perawat harus menentukan tugas yang paling sesuai berdasarkan keterampilan dan
kebutuhan pasien. Terkait ini, tugas yang paling sesuai untuk asiten perawat adalah merawat
klien yang sedangbed rest dan membutuhkan latihan ROM. Asisten perawat telah terlatih untuk
tindakan ini. Klien yang menerima kemoterapi dan klien yang menerima tranfusi darah
membutuhkan keterampilan yang hanya bisa diberikan olehperawat berlisensi. Klien dengan DM
yang dipulangkan akan membutuhkan penjelasan sebelum pulang tentang manajemen diabetes
dan berkoordinasi dengan layanan home care yang dibutuhkan.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “paling sesuai.” Ingat kembali prinsip
delegasi dan supervisi pekerjaan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Pekerjaan yang
didelegasikan pada orang lain harus konsisten dengan level kemampuan dan keahlian individu
serta lisensi yang dipunyai. Pikirkan tentang pelatihan dan juga keterampilan yang didapat oleh
asistesn perawat untuk dapat memilih jawaban yang benar
Review: Prinsip delegasi
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar Pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 529, 531
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 043:
Perawat sedang manganalisis hasil laboratorium klien dengan sirosis dan menemukan bahwa
tingkat amonianya tinggi. Manakaha yang seharusnya direseokan perawat kepada klien?
A. Diet rendah protein
B. Diet tinggi protein
C. Diet lemak sednag
D. Diet tinggi karbohidrat
E. Diet rendah karbohidrat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 043:
Jawaban : A
Rasional: Sirosis merupakan penyakit hati kronis, progresif yang ditandai dengan degenerasi
difus dan kerusakan hepatosit. Kebanyakan amonia dalamtubuh ditemukan pada saluran GI.
Protein yang diperoleh dari diet diangkut ke hati dengan vena portal. Hati memecah protein yang
menghasilkan pembentukan amonia. Jika klien memiliki ensefalopati, diet renda protein akan
diresepkan.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, peningkatan level amonia. Ingat kembali
fisiologi hati untuk membantu menjawab. Juga perhatikan bahwa pilihan yang benar dan pilihan
dua berlawanan yang akan menunjukkan pilihan yang tepat.
Review: Tanggung jawaba keperawatan terkait resep dari dokter
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Amana dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 590
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 044:
Perawat memantau klien rawat inap yang mangalami penyalahgunaan alkohol. Temuan mana
yangseharusnya diwaspadai perawat yang menandakan bahwa klien berpotensi terjadi sidrom
putus alkohol?
A. Hipotensi, gemetar, ketagihan
B. Stupor, lemah, kaku otot
C. Hipotensi, tangan tremor, lemah
D. Hipertensi, perubahan kesadaran, hakusinasi
E. Hipertensi, menarik diri, tremor
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 044:
Jawaban : D
Rasional: Gejala yang terkait dengan sindrom putus alkohol, termasuk ansiteas, insomnia,
anoreksi, hepertensi, disorientasi, halusinasi, perubahan kesadaran, gelisah, demam, dan delusi.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, temuan yang terkait sindrom putus alkohol.
Tinjauan setiap pilhan secara hati-hati untuk memastikan bahwa semua tanda dalam pilihan
tersebut adalah benar. Abaikanpilihan A dan C terlebih dahulu, mengingat bahwa hipertensi
jarang terjadi dibanding hipotensi. Dari sisa pilihan yang ada, ingat kembali bahwa klien yang
stupor tidak akan menunjukkan perilaku putus alkohol. Hal tersebut akan mengarahkan anda
pada pilihan yang benar.
Review: Tanda-tanda terkait gejal putus alkohol
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku
Daftar Pustaka: Stuart (2013), p. 454
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 045:
Perawat mengevaluasi kemampuan ibu dengan hepatitis B positif untuk memberikan susu botol
dengan aman pada BBL selama masa nifas di RS. Contoh tindakan apa yang tepat untuk
menggambarkan pengetahuan ibut terkait potensial penularan penyakit pad BBL?
A. Ibu meminta jendela ditutup seblum memberikan susu
B. Ibu menggendong BBL secara tepat Selama memberikan susu dan mengupayakan bayi
sendawa
C. Ibu memeriksa suhu susu formula sebelum memberikan ke bayinya
D. Ibu mencuci dan mengeringkan tangan sebelum dan sesudah cebok serta meminta sarung
tangan sebelum memberikan susu pada bayi
E. Ibu menyompan botol susu di tempat bersih dan kering
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 045:
Jawaban : D
Rasional: Virus hepatitis B merupakan yang sangat berbahaya dan dapat ditularkan melalui
kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi hepatitis B. Rasional dari
identifikasi ibu nifas dengan penyakit ini adalah untuk memberikan perlindungan bagi janin
maupun BBL, untuk meminimalkan penularan pada orang lain, dan untuk meningkatkan
pemahaman ibu terkait penularan penyakit. Pilihan A tidak akan mempengaruhi penularan.
Pilihan B, C, dan E lebih kepada teknik pemberian susu botol yang tepat. Namun tidak
meminimalkan penularan penyakit hepatitis B.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan pada kata kunci “tepat.” Fokuskan pada subjek
pertanyaan penularan penyakit kepada BBL. Fokus ini akan mengarahkan anda pada pilihan
yang tepat.
Review: Tindakan pencegahan penularan penyakit Hepatitis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 046:
Manakah menu makanan yang harus diberikan perawat kepada klien muslim yang menerangkan
diet halal?
A. Babi panggang, nasi, sayuran, buah campur susu
B. Salad kepiting dengan cronisant, roti bacon, susu
C. Nasi, ikan, sayur, buah campur, jus
D. Bacon dan telur, es teh
E. Hot dog berisi daging babi, susu
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 046:
Jawaban : C
Rasional: Seorang muslim memiliki ketentuan untuk mengikuti diet yan halal. Padaketakianan
ini, hewan harus disembeli terlebihdahulu.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, keputusan untuk makan makanan yang halal/
Ingat bahwa babi diterima pada kelompok muslim. Juga semua daging harus bersertifikasi halal.
Eliminasi pilihan A karena mengandung babi. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena
mengandung bacon yang biasanya dibuat dari daging babi. Pilihan E seharunya dieliminasi
karena hot dog berisi dari daging babi juga diharamkan bagi muslim.
Review: Ketentuan makanan bagi kelompok muslim
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Nilai dan keyakinan
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar Pustaka: Lewis et al (2011), p. 28; Potter et al (2013), p. 111.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 047:
Ketika melakukan pengkajian pos partum pada seorang klien, perawat menemukan adanya
bekuan darah pada lokia. Perawat memeriksa bekuan darah tersebut dan menemukan bahwa
bekau tersebut lebih besar dari 1 cm. Apa tindakan keperawatan yang paling tepat?
A. Mendokumentasikan hasil temuan
B. Melakukan pengkajian ulang dalam 2 jam
C. Memberritahukna pada petugas kesehatan
D. Meminta klien untuk menambah asupan oral
E. Meminta klien untuk istrahat
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 047:
Jawaban : C
Rasional: Suatu keadaan normal, bekuan beberapa darah ditemukan pada likia hari ke 1 samapai
ke 2 setelah melahirkan akibat akimulasi darah dari vagina. Bekuan darah yang lebih besardari 1
cm dapat dianggap hal yang tidak normal. Penyebab bekuan ini, antara lain atonia uterus atau
jaringan plasenta yang tertinggal menghasilkan lebih banyak kehilangan darah. Meskipun
penemuan ini akan dimasukkan ke dalam dokumentasi, tindakan yang paling tepat adalh
memberitahukan pada petugas kesehatan. Melakukan pengkajian ulang pada klien dalam dua
jam akan menunda penatalaksanaan yang dibutuhkan. Meningkatan asupan cairan oral tidak akan
membantu dalam situasi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci, yang “paling tepat.” Fokus pada kata-kata
lebih besar dari 1 cm. Pikirkan arti penting bekuan lokia pada periode post partum untuk dapat
menjawab dengan benar.
Review: Hasil pengkajian normal pada post partum
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn
Domain: Pengetahuan Prosedur
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 048:
Wakil direktur keperawatan yang baru terpilih mengumumkan bahwa pengambilan kepetusan
akan didesentralisasi dan didistribusikan untuk keseluruhan organisasi. Manajer keperawatan
mengantisispasi alur komunikasi dan tanggung jawab akan dikarateristikkan dengan alur
organisasi yang mana?
A. Datar
B. Vertikal
C. Sirkular
D. Horizontal
E. Garis putus-putus
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 048:
Jawaban : A
Rasional: Pada organisasi yang “datar” kewenangan dan tanggung jawab didelegasukan pada
level operasional terbawah. Pilihan B salah karena alur vertikal mengindikasikan bahwa
pengambilan keputusan alur formal kewenangan dan komunikasi. Secara tradisional, alur
vertikal menindikasikan bahwa pengambilan keputusan berada pada level manajemn atas . Piliha
C mengindikasikan alur konsentris atau sirkular, dengan pimpinal eksekutif berda di pusat dan
adanya lapisan kewenangan . Pilihan jawaban D berarti alur horisontal, ke kiri ke kanan, yang
menempatkan kepala eksekutif di bagian kiri, dengan lapisan kewenangan lebih bawah di bagian
kanan. Pilihan jawaban E berarti garis kordinasi yang menghubungkan antara fungsionaris dalam
satu tingkatan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, alur komunikasi dan kewenangnan. Perhatikan
kata desentralisasi dan didistribusikan untuk keseluruhan organisasi . Alur organisasi adalah
gambaran yang menunjukkan bagaimana setiap bagian organisasi itu terhubung , alur vertikal
menunjukka hirarki pengambilan kepetusan, dan alur datar menunjukkan bahwa pengambilan
keputusan berada pada level bawah
Review: Konsep organisasi dan struktur terakait fasilitas kesehatan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar Pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 149-150
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 049:
Petugas memanggil petugas keamanan dan memasang restrain pada klien MRS dengan sukarelan
namun menjadi berperilaku keserasan secara fisik maupun verbal saat meminta dipulangkan dari
RS. Apa konsekuebsi huku yang terkait dengan intervensi yang dilakukan oleh perawat?
A. Menuduh
B. Menyalahkan
C. False Imprisonment
D. Berbohong
E. Melalaikan klien
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 049:
Jawaban : C
Rasional: False imprisonment adalah tindakan yang bertujuan mengurungseseorang di tempat
tertentu. Perawat dapatdituduh melakukan False imprisonment saat perawat melarang klien
meninggalkan RS jika klien dengan sukarela MRS dan jika tidak ada pihak yang berwanang
yang menemani klien. Penyiksaan atau pemenjaraan terkait denga pemasangan restrain pada
klien di situasi yang tidak memenuhi kriteria untk melakukan intervensi tersebut. Menuduh atau
menyalahkan tidak sesuai karena perawat tidak menulis maupun menyampaikan secara verbal
membuat pernyataan tidak benartentang klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, konsekuensi hukumuntuk tidakan perawat
terkait dengan prosedur MRS. Perhatikan kalimat MRS dengan sukarela akan membantu anda
memilih jawaban terkait pencegahan klien yang telah MRS dengan sukarela. Pilihan jawaban
yang lain tidak berhubungan dengan tindakan untuk menghalangi klien keluar RS.
Review: hak klien terkait prosedur MRS
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Keitner, Schwecke, Bostro (2011), p. 37; Varcarolis (2013), p. 89.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 050:
Perawat yang bekerja di RS menunggu untuk menerima laporan dari laboratorium melalui faks.
Mesin faks aktif dan mengharapkan laporan yang keluar, tetapi malah menerima foto yang
berorientasi seksual. Manakah tindakan keperawatn yang paling tepat?
A. Panggil polisi
B. Potong foto dan membuangnya
C. Panggil supervisor keperawatan dan laporkan kejadian tersebut
D. Panggil laboran dan tanyakan siap yang mengirim foto tesebut
E. Hadirkan perawat lain sebagai saksi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 050:
Jawaban : C
Rasional: Menjamin lingkungan kerja dari suatu pekerja di institusi. Pelecehan seksual di tempat
kerja dilarang oleh negara dan hukumnya. Lelucon berbau seksual, menyentuh, menekan pekerja
lain untuk berkencan, dan menunjukkan secara terbuka, atau mengirimkan foto atau poster
berorientasi seksual merupakan contoh perilaku yang menjurus ke arah pelecehan seksual oleh
pekerja lain. Jika perawat meyakini dia menjadi subjek dari tindakan seksual yang tidak
diinginkan, maka supervisor keperawatan harus segera dikabari. Pilihan A tidak dibutuhkan saat
ini. Pilihan B, D, dan merupakan tindakan awal yang kurang tepat.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling tepat.” Ingat bahwa
menggunakan alur komunikasi organisasionaladalah hal yang terbaik. Ingatan ini akan
menunjukkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Tanggung jawab perawat ketika terjadi pelecehan seksual di tempat kerja
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar Pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 500-501.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 051:
Perawat sedang merawat pasien yang sakit terminal. Saat mengkaji klien manakah gejala yang
perawat tahu paling umum menunjukkan distres menjelang kematian?
A. Nyeri
B. Cemas
C. Depresi
D. Menarik diri
E. Marah
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 051:
Jawaban : C
Rasional: Cemas adalah gejala distres yang paling umum dirasakan menjelang kematian. Cemas
merupakan perasaan yang tidak mudah diatasi karena penyebabnya yang tidak bisa diidentifikasi.
Nyeri, depresi, marah dan menarik diri mungkin juga muncul tetapi bukan gejala distres yang
paling sering ditemui perawat.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling umum.” Abaikan pilihan C dan
D pertama kali karena sebanding atau sama. Selanjutnya abaikan pilihan A dan E karena tidak
semua klien merasakan nyeri dan marah.
Review: Harapan di akhir kehidupan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 114; Lewis et al (2011), p. 161.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 052:
Klien mengalami vertigo berat. Manakah intruksi yang harus diberikan perawat pada klien untuk
membantu mengontrol vertigonya?
A. Meningkatkan sodium dalam makanan
B. Menghindari pergerakan kepala tiba-tiba
C. Terlentang dan melihat televisi
D. Meningkatkan konsumsi cairan sampai 3000mL/hari
E. Menfhindari lampu yang terang
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 052:
Jawaban : B
Rasional: Perawat mengintuksikan klien untuk melakukan pergerakan kepal secara perlahan
untuk mencegah vertigo memberat. Perubahan diet seperti menghindari garam dan cairan bisa
menurunkan jumlah cairan endolimfatik kadang diresepkan. Terlentang sambil melihat televisi
dan menghindari lampu yang terang tidak akn mengontrol vertigo.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “mengontrol vertigo.” Perhatiakn
hubungan antara vertigo dan menghindari pergerakan kepala yang tiba-tiba pada pilihan jawaban
yang benar.
Review: Langkah-langkah mengurangi vertigo
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Penginderaan
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1096
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 053:
Perawat sedang melakukan monitor adanya vulval hematoma pada klien postpartum yang
menerima anestesi epidural untuk persalinanya. Hasil pengkajian seperti apa yang paling tepat
mengindikasikan adanya hematoma ?
A. Perubahan tanda-tanda vital
B. Tanda-tanda memar hebat
C. Keluhan nyeru yang intens
D. Keluhan sensasi perih
E. Keluhan mati rasa
Kunci & pembahasan simulasi kbs ukom ners 053:
Jawaban : C
Rasional: Karena klien mendapatkan anestesi epidural dan sedang dalam anestesi, dia tidak
merasakan nyeri, tekanan, ataupun perih. Perubahan pada tanda-tanda vital mengindikasikan
hipovolemia pada klien postpartum dalam anestesi yang mengalami vulvar hematoma. Pilihan ke
2 ( memar hebat ) dapat terlihat, namun perubahan tanda vital mengindikasikan hematoma yang
diakibatkan bendungan perdarahan pada jaringan perineal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci "paling tepat". Juga ingat bahaa klien
mendapatkan anestesi epidural. Dengan ini dalam benak Anda, mengeliminasi pilihan C dan D
dapat untuk pilihan yang tersisa, gunakan ABC - airway, breathing, and circulation untuk
mengarahkan pada jawaban yang benar.
Daftar Pustaka: Lowdermilk et al (2012), pp.825,829.
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 054:
Perawat pendidik meminta mahasiswa untuk membuat daftar lima kategori pengobatan
komplementer dan alternatif (CAM), yang dikembangkan oleh National Center of
Complementary And Alternative Medicine. Manakah kalimat yang akan dituliskan oleh
mahasiswa keperawatan, yang mengindikasikan bahwa mereka sudah memahami lima kategori
CAM?
A. Herbologi, hidroterapi, akupuntur, dan perawatan kiropraktik
B. Pengobatan jiwa raga, pengobatan tradisional cina, homeopati, naturopati, dan sentuhan
penyembuhan
C. Praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik, terapi magnetik, terapi pijat, dan aroma terapi
D. Whole medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik
dan manipulatif, dan terapi energi
E. Pengobatan tradisional cina, ayurveda, akupuntur, homeopati, dan hidroterapi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 054:
Jawaban : D
Rasional: Lima kategori dalam terapi komplementer dan alternatif (CAM) meliputi Whole
medical system, Pengobatan jiwa raga, praktik berbasis biologis, praktik berbasis fisik dan
manipulatif, dan terapi energi. Terapi pada pilihan jawaban lain merupakan bagian dari lima
kategori CAM.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda di pertanyaan, “lima kategori CAM.”
Perhatikan bahwa pertanyaan meminta kategori bukan terapi, akan membatu anda untuk memilih
jawaban yang tepat.
Review: Kategori terapi komplementer dan alternatif
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan kognitif
Keilmuan: Komunitas
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Belajar
Sistem Tubuh: Pernapasan
Daftar Pustaka: Potter et al (2013), p. 643, 646
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 055:
Manakah klien yang akan diintruksikan perawat kepada asisten perawat untuk menggunakan alat
cukur elektrik?
A. Klien pasca operasi
B. Klien dengan infeksi
C. Klien yang mendapatkan warfarin (Coumadin)
D. Klien yang mendapatkan Acetaminophen (Tylenol)
E. Klien yang mengalami leukosistosis
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 055:
Jawaban : C
Rasional: Warfarin adalah anti koagulan, yang akan meningkatkan resiko perdarahan pada klien.
Pemakaian alat cukur manual akan meningkatkan resiko abrasi dan perdarahan karena penurunan
kemampuan pembekuan darah klien. Status operasi, infeksi, dan pemberian acetaminophen tidak
mempengaruhi pemilihan alat cukur. Klien yang mengalami leukositosis juga tidak beresiko
terjadinya perdarahan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan resiko klien mengalami
perdarahan. Pikirkan tentang perbedaan alat cukur elektrik dengan alat lain yang biasa digunakan
untuk mencukur. Selanjutnya, tentukan klien mana yang beresiko perdarahan. Hal ini akan
memandu anda memilih jawaban C.
Review: Intervensi perawat untuk mencegah perdarahan pada klien yang mendapatkan warfarin
(Coumadin)
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 668, 801
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 056:
Perawat sedang memberikan perawatan pada klien dengan sakit terminal telah mengembangkan
hubungan yang dekat dengan keluarga klien. Mnakah intervensi yang sebaiknyatidak dicampuri
perawat selama keluarga mengalami masa-masa sulit tersebut?
A. Mengambil keputusan untuk keluarga
B. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaannya
C. Menerima ekspresi kemarahan keluarga
D. Menjaga kontrol dan self-direction
E. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 056:
Jawaban : A
Rasional: Menjaga komunikasi yang efektif dan terbuka di antara keluarga yang dipengaruhi
oleh kematian dan kesedihan sangat penting. Perawat perlu mempertahankan dan meningkatkan
komunikasi sejalan dengan kontrol dan sefl-direction keluarga. Pilihan jawaban yang tidak tepat
menghilangkan otonomi dan pengambilan keputusan dari keluarga pada saat mereka sudah
mengalami perasaan kehilangan kotrol. Intervensi yang tidak efektif ini dapat mengganggu
komunikasi. Mendorong keluarga mendiskusikan perasaan dan menjaga komunikasi antara
anggota keluarga diharapkan dapat meningkatkan komunikasi. Menerima ekspresi kemarahan
keluarga, serta menjaga kontrol dan self-direction keluarga merupakan teknik yang efektif,
sehingga keluarga tahu ada seseorang yang mendukung dan tidak menghakimi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, berkaitan dengan kelaurga klien yang akan
meninggal. Penggunaan teknik komunikasi terapeutik dang pengetahuan tentang perawatn pada
keluarga klien yang akn meninggal dapat membantu anda untuk memilih jawaban yang tepat.
Review: Teknik komunikasi terapeutik dan perawatn menjelang kematian
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 116
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 057:
Perawat memberikan perawatan pada bayi baru lahir yang diduga mengalami anus imperforata.
Perawat memonitor bayi, apa manisfestasi klinis yang berhubungan dengan kelainan ini ?
A. Muntah kehijauan bercampur feses
B. Keluaran konsistensi feses yang seperti jelly
C. Kegagalan mengeluarkan mekonium pada 24 jam pertama pasca lahir
D. Teraba massa seperti sosis di daerah abdomen kuadraan kanan atas
E. Adanya massa berbentuk oval di perut atas saat dilakukan palpasi.
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 057:
Jawaban : C
Rasional: Anus imperforata adalah ketidaksempurnaan perkembangan atau tidak terbentuknya
anus pada posisi normal di perineum. Selama BBL, kelainan ini seharusnya sudah teridentifikasi
dengan mudah melalui penglihatan. Termometer rektal atau sebuah tabung mungkin diperlukan,
meskipun begitu, yang menentukan adalah tidak keluar mekonium dalam 24 jam pertama pasca
kelahiran. Data pengkajian lain termasuk tidak terbentuknya atau stenosis lubang anal rektal,
adanya membran anal, dan adanya fistula pada perineum. Adanya massa berbentuk oval di perut
atas mengindikasikan adanya stenosis pylory.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, manifestasi dari anus imperforata. Gunakan
definisi imperforata untuk membantu menemukan jawaban pertanyaan ini. Hal tersebut akan
mengarahkan anda pada jawaban yang benar,
Review: Anus imperforata
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Pengkajian
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier
Daftar Pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 440; Mc Kinney et al (2013), p. 1078-1079
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 058:
Jawaban : A
Rasional: Penurunan status mental merupakan indikasi awal terjadinya emboli lemak; Oleh
karena itu, pikiran jernih merupakan indikasi baik bahwa emboli lemak mulai teratasi. Eupnea
bukan sesak napas minimal, hal ini merupakan tanda napas normal. Level oksigen arterial
seharusnya 80-100 mmHg. Saturasi oksigen harus lebih tinggi dari 95%. Tekanan darah dalam
batas normal.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, “paling positif.” Mengetahui bahwa level
oksigen arterial dan saturasi oksigen normal membantu untuk mengeliminasi pilihan C dan D.
Sesak napas, meskipun dalam level minimal, adalah tidak normal, sehingga eliminasi pilihan B.
Peningkatan tekanan darah juga menandakan adanya gangguan sehingga pilihan E juga
dieliminasi.
Review: Hasil yang diharapkan pada klien dengan penatalaksanaan emboli lemak
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Oksigenasi
Sistem Tubuh: Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik
Daftar Pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 1146-1147; Lewis et al (2011), p. 1604
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 059:
Seorang klien mendapatkan pengobatan buspirone (Buspar) selama satu bulan kembali ke klinik
untuk melakukan pemeriksaan tindak lanjut. Perawat mengganggap bahwa pengobatan efektif
jika tidak ada manisfestasi berikut :
A. Pikirkan paranoid
B. Jantung berdebar-debar atau ansietas
C. Tanda ketergantungan alkohol
D. Pikiran yang tidak keruan dan delusi
E. Penurunan frkeuensi halusinasi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 059:
Jawaban : B
Rasional: Buspirone (Buspar) tidak direkomendasikan untuk pengobatan pikiran paranoid tanpa
lepas obat atau alkohol atau skizofrenia. Buspirone (buspar) sering diindikasikan untuk
penatalaksanaan ansietas.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “efektif.” Perhatikan kalimat “tidak ada
manifestasi berikut” pada soal. Dengan mengingat kembali bahwa buspirone adalah obat untuk
ansietas akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar.
Review: Aksi dan penggunaan obat Buspirone (Buspar)
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar Pustaka: Hodgson, Kizior (2013), p. 157-158
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 060:
Seorang klien yang sedang berada di trimester pertama kehamilan datang ke klinik pelayan
kesehatan dan melaporkan bahwa dia mengalami perdarahan pervaginaan. Dia diduga
mengalami abortus yang mengancam, dan perawat mengintruksikan klien untu mengikuti
prosedur perawatan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan kebutuhan penatalaksanaan
lanjutan?
A. “Saya akan memperhatikan blia ada jaringan yang keluar”
B. “Saya akan istrahat total selama kehamilan”
C. “Saya akan menghitung jumlah pembalut yang saya gunakan setiap hari dan mencatat jumlah
serta warna darah yang ada pad pembalut”
D. “Saya akan menghindari berhubungan seksual sampai perdarahan berhenti, dan selama 2
minggu sejak perdarahan terakhir”
E. “saya akan memperhatikan kebersihan alat reproduksi saya”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 060:
Jawaban : B
Rasional: Istrahat total selama kehamilan tidak diperlukan untuk abortus yang mengancam.
Klien disarankan untuk mengurangi aktivitas seksual sampai perdarahan berhenti dan sesuai
rekomendasi petugas kesehatan. Klien diminta untuk menghitung pembalu yang digunakansetiap
harinya dan mencatat jumlah dan warna perdarahan atau jaringan yang keluar.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan penatalaksanaan lanjutan.”
Kata-kata ini mengindikasikan sebuah petunjuk negatif dan kebutuhan untuk memilih pernyataan
klien yang tidak tepat. Dengan memperhatikan kata total pada pilihan yang tepat akan membantu
mengarahkan anda pada jawaban
Review: Manajemen terapeutik untuk abortus mengancam
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar Pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 577
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 061:
Seorang perawat merencanakan tugas perawatan pada klien untuk satu hari. Mana tugas yang
tidak aman diberikan pada asisten perawat tanpa lisensi?
A. Klien lansia yang mengalami kebingungan dan membutuhkan bantuan untuk makan
B. Klien yang membutuhkan peubahan posisi tiap 2 jam
C. Klien yang MRS karena dehidrasi dan kontrol cairan masuk dan keluarnya
D. Klien yang mendapatkan oksigen melalui nasal kanul 3L/ menit dan pulse oksimetrinya
menunjukkan angka 89%
E. Klien yang mengalami ventrikuler takikardi dan hipotensi pada shift sebelumnya
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 061:
Jawaban : C
Rasional: Aktivitas seperti merubah posisi, ambulasi, memastikan intake dan output, dan
pemberian makan dapat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi. Dengan begitu, klien
A, B, D, dan E dapat ditugaskan pada asisten perawat. Klien pada pilihan D dan E cenderung
tidak stabil dan harus ditugaskan pada perawat beregister untuk pengkajian yang komprehensif.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penugasan pada asisten perawat. Aplikasikan
pengetahuan tentang beberapa penyakit pada tiap situasi klien dan aktiviytas yang dapat
didelegasikan pada asisten perawat untuk menjawab soal. Fokus pada stabilitas klien dan tugas
invasif untuuk menjawab dengan benar.
Review: Panduan pemberian tugas
Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan
Daftar pustaka: Igntavicius, Workman (2013), p. 5
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 062:
Petugas kesehatan meresepkan kortikosteroid topikal untuk anak dengan dermatitis atopik
(Eczema). Intruksi mana perku diberikan perawat pada orang tua tentang bagaimana
menggunkan krim tersebut?
A. Mengoleskan krim tersebut ke seluruh tubuh
B. Mengoleskan krim dengan tebal pada area yang terinfeksi saja
C. Cegah membersihkan area sebelum mengoleskan krim
D. Oleskan krim dengan tipis dan berikan penekanan pada area tersebut
E. Bersuhkan area dengan tebal sebelum mengoleskan krim pada selerih tubuh
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 062:
Jawaban : D
Rasional: Dermatitis atopik adalah proses infalmasi yang melibatkan epidermis. Kortikosteroid
topikal dapat dibuatkan resep dan harus dioleskan tipis-tipis dan menyeluruh. Area yang
terinfeksi harus dibersihkan dengan benar sebelum diobati. Kortikosteroid topikal harus
dioleskan pada daerah yang luas. Penyerapan sistematis biasanya terjadi dengan pengolesan krim
secarah menyeluruh.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penugasan kortikosteroid topikal. Abaikan
pilihan A karena krim harus dioleskan pada arae yang terinfeksi. Abaikan juga pilihan C karena
membersihkan area pengolesan krim dengan benar sangat direkomendasikan. Abaikan pilihan B
dan E karena ada kata tebal.
Review: Kortikosteroid topikal
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Integumen
Daftar pustaka: Briyan, Nix (2012), p. 96; Hockenberry, Wilson (2011), p. 541-542
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 063:
Klien dengan kolostomi baru yang dibuat dua hari yang lalu mulai flatus berbau busuk dari
stoma. Apa interoretasi perawat yang benar?
A. Hal ini normal, kejadian yang diharapkan
B. Klien mengalami gajala awal iskemia usus
C. NGT klien seharusnya tidak boleh dicabut
D. Hal ini menunjukkan persiapan preoperasi usus yang tidak adekuat
E. Hal ini menunjukkan hiperperistaltik pada saluran cerna
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 063:
Jawaban : A
Rasional: Kembalinya gerakan peristaltik setelah pembuatan kolostomi, klien mulai
mengeluarkan flatus berbau busuk dari stoma. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi usus kembali
normaldan sesuai kondisi yang diharapkan. Dalam 72 jam pasca pembedahan, klien harus mulai
BAB dari kolostomi. Pilihan B, C, D, dan E tidak tepat.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, klien mengeluarkan flatus dari stoma.
Mengingat perkembangan normal aktivitas usus pasca pembuatan kolostomi akan mengarahkan
anda pada jawaban yang tepat.
Review: Temuan yang diharapkan pasca pembuatan kolostomi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatn
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Rehabilitatif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Pencernaan dan hepatobilier
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1039, 1042
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 064:
Perawat sedang merencanakan asuhan keperawatan kepada klien yang merupakan saksi Jehovah.
Klien sudah diberitahu bahwa dia memerlukan prosedur pembedahan. Perawat
mempertimbangkan keyakinan religius klien dalam menyusun perencanaan dan harus
mendokumentasikan informasi yang mana?
A. Klien meyakini bahwa masih ada kehidupan setelah kematian
B. Pemberian obat tidak diperbolehkan
C. Pembedahan dilarang dalam pemeluk keyakinan ini
D. Pemberian darah dan produk darah tidak diizinkan
E. Pembedahan bertentangan dengan kehendak tuhan
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 064:
Jawaban : D
Rasional: Di antara saksi Jehovah, pembedahan tidak dilarang tetapi pemberian darah
danproduk darah dilarang. Pemeluk keyakinan ini percaya bahwa tidak ada kehidupan pasca
kematian. Pemberian obat dapat diterima kecuali jika obat tersebut berasal dari produk darah.
Pembedahan bertentangan dengan kehendak tuhan bukan keyakinan yang dilarang dalam
keyakinan ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, keyakinan Saksi Jehuvah. Ingat bahwa
pemberian darah dan semua produk yang berasal dari darah dilarang pada keyakinan mereka.
Review: Keyakinan saksi Jehovah
Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Nilai dan Keyakinan
Sistem Tubuh: Darah dan sistem kekebalan imun
Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 28
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 065:
Klien dengan DM berkunjung ke klinik pelayan kesehatan. Sebelumnya DM klien sudah
terkontrol baik dengan gyburide (Diabeta), tetapi saat ini level gula darah puasanya adalah 180-
200 mg/dL. Manakah medikasi yang jika ditambahkan ke pengobatan klien, dapat berada pada
hiperglikemia?
A. Prednison
B. Phenelzin (Nardil)
C. Atenolol (Tenormin)
D. Allopurinol (Zyloprim)
E. Furosemid
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 065:
Jawaban : A
Rasional: Prednison dapat menurunkan efek dari hipoglikemik oral, insulin diuretik dan
suplemen potasium. Pilihan B, merupakan inhibibitor oksidase monoamin, dan pilihan C, adalah
abeta bloker, yang memuliki aktivitas hipoglikemik sendiri. Pilihan D menurunkan eksresi agen
sunyfonylurea di urin, emngakibatkan peningkatan level agen oral, yang dapat memicu
hipoglikemia. Pilih E merupakan diuretik
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, peningkatan tingkat glukosa darah. Ingat
kembali bahwa prednison adalah kortikosteroid, dan kortikosteroid menurunkan efek
hipoglikemik oral akan menunjukkan anda jawaban yang tepat.
Review: Glyburid ((Diabeta) dan prednison
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: KMB
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2015), p. 1384; Lilley et al (2014), p. 516, 540-541
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 066:
Mana yang merupakan fokus utama dari terapi milieu?
A. Suatu bentuk terapi modifikasi perilaku
B. Suatu pendekatan kognitif untuk merubah perilaku
C. Suatu lingkuangan untuk hidup, belajar, dan bekerja
D. Suatu pendekatan perilaku untuk merubah perilaku
E. Tatanan ruangan yang tepat bagi keamanan klien
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 066:
Jawaban : C
Rasional: Terapi milieu atau terapi komunitatif berfokus pada lingkungan untuk hidup, belajar
dan bekerja. Terapi tersebut mungkin berdasar pada beberapa terapi modalitas mulai dari terapi
terstruktur sampai dengan terapi pendekatan spontan dan humanis. Meskipun terapi milieu
termasuk dalam pendekatan perilaku, pilihan yang benar menggambarkan fokus utama terapi ini.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “fokus utama.” Perhatikan bahwa jawaban
yang salah, miripsatu sama lain dan spesifik pada suau terapi tertentu.
Review: Terapi milieu
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Varcarolis (2013), 109
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 067:
Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada
label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut
aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut?
A. 0,8 mL
B. 1,2 mL
C. 1,44 mL
D. 1,66 mL
E. 1,88 mL
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 067:
Jawaban : D
Rasional: Gunakan rumus penghitungan obat.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek mililiter tiap pemebrian. Gunakan rumus untuk
menentukan dosis yang tepat, dan pastikan perhitungan menggunakan kakulator.
Review: Perhitungan obat
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: kuratif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 576-577
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 068:
Penicilin G Procaine (Wycillin) 1.000.000 unit IM diberikan pada anak dengan infeksi. Pada
label obat tertulis “1.200.000 unit per 2 mL.” Perawat telah memastikan bahwa dosis tersebut
aman. Berapa mililiter obat tiap pemberiannya yang harus diberikan perawat pada anak tersebut?
A. 0,8 mL
B. 1,2 mL
C. 1,44 mL
D. 1,66 mL
E. 1,88 mL
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 068:
Jawaban : D
Rasional: Invasi terhadap privasi klien terjadi apabila kita tampa alasa mencampurin kegiatan
klien yang memerlukan prifasi. Melakukan sesuatu tampa persetujuan klien merupakan contoh
kelalaian. Membahayakan saat memberikan obat isu pertanggungugatan. Memberitahu klien
bahwa klien tidak akan bisah keluar dari rumah sakit merupakan kesalahan yang
menimtimbulkan efek masuk penjara. Menutup tirai saat melakukan tindakan keperawatan
merupakan kegiatan yang di anjurkan.
Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan kata penanda pelangaran terhadap klien. Perhatikan
kata-kata ini akan menunjukan anda bahwa pilihan jawaban D yang paling tepat.
Review: situasi yang termasuk pada invasi, prifasi klien.
Kompetensi: praktik profesional etis, legal, dan peka budaya.
Domain: Pengetahuan koknitif,
Keilmuan: menejemen
Proses Keperawatan: perencanaan
Upaya Kesehatan: prefentif
Kebutuhan Dasar: belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Potter et al (2013), p. 301, 302; Yoder-Wise (2011), p. 82-82
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 069:
Saat sedang ditangani, klien yang dalam keadaan rileks dipaparkan sebentar pada objek fobianya.
Apa terminologi yang dipakai untuk modifikasi perilaku ini?
A. Terapi Milieu
B. Terapi Aversi
C. Terapi pengendalian diri
D. Desentisisasi
E. Latihan asertif
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 069:
Jawaban : D
Rasional: Desentisisasi sistematis adalah bentuk terapi yang digunakan pada klien yang
dipaparkan sebentar pada objek fobianya saat dalam keadaan rileks. Paparan ditambah sampai
kecemasan atau rasa takut pada objek atau situasi tersebut hilang. Manajemen Milieu adalah
dengan memberikan lingkungan yang aman, terapeutik dan dapat diterapkan dan bukan skenario.
Sisa jawaban lainnya adalah jawaban salah karena tidak melibatkan intervensi yang disebutka.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek terapi spesifik. Fokus pada kata dipaparkan
sebentar akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Desentisisasi sistematis
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan kognitif,
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: kuratif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Fortinash, Holoday-Worret (2012), p. 189; Varcarolis (2013), p. 31
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 070:
Perawat bertanggung jawab pada perawatan klienyang mulai sering mengalami halusinasi. Mana
aktivitas perawatan untuk klien yang tepat didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi?
A. Memastikan bahwa klien teratur minu obat
B. Mendiskusikan frekuensi dan durasi halusinasi dengan klien
C. Memberikan distraksi pada klien dengan memberikan klien papan permainan
D. Membantu klien mengidentifikasi adanya stresor baru yang dialami klien
E. Membuat perencanaan pada klien halusinasi
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 070:
Jawaban : C
Rasional: Meskipun semua jawaban merepresentasikan intervensi yang tepat, asisten perawat
tanpa lisensi hanya diizinkan memberikan intervensi distraksi seperti papan permainan pada
klien, sehingga intervensi tersebut bisa didelegasikan perawat setelah memberikan intruksi yang
jelas pada asisten perawat tanpa lisensi. Pilihan lainnya yaitu memastikan klien teratur minum
obat, karateristik halusinasi, stresor, dan membuat perencanaan adalah tanggung jawab perawat
dan tidak boleh didelgasikan pada asisten perawat.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tugas yang dapat didelegasikan pada asisten
perawat tanpa lisensi. Memilih tugas yang paling dasar dan tidak berhubungan dengan terapi
medis maupin keperawatan akan mengarahkan anda pada pilihan jawabna C.
Review: Prinsip delegasi
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Preventif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 368-369, 373
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 071:
Lulusan keperawatan diwawancarai oleh unit manajer dan dikatakan bahwa gaya kepemimpinan
manajer adalah memberikan kebebasan pada staf keperawatan untuk menentukan keputusan pada
unit operasi masing-masing. Ketika perawat yuang diwawancarai bertemu dengan staf
keperawatan, lulusan keperawatan tersebut mendengar beberapa isu mengenai kepemimpinan
manajer bergaya Laisezz-fair. Pertanyaan manakah yang harus ditanyakan lulusan perawatn
untuk mengkonfirmasi dugaannya?
A. “Apakah manajer mengkonfirmasi pengambilan keputusan oleh kelompok?”
B. “Apakah manajer biasa mengendalikan dan mengambil semua kepurtusan?”
C. “Apakah manajer melakukan pendekatan pasif dan tidak langsung?”
D. “Apakah manajer mengganti gaya kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan kelompok?”
E. “Aapakah kepemimpinan manajer sesuai dengan kondisi unit operasi?”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 071:
Jawaban : C
Rasional: Seorang pemimpin bergaya Lisezz-faire melakukan pendekatan pasif, tidak langsung.
Pilihan A menggambarkan gaya kepemimpinan demokratis. Tipe kepemimpinan ini adalah tipe
“bicara dengan staf” untuk mendapatkan inpu dan memfasilitasi kelompok mengambil
keputusan. Pilihan B mendeskripsikan pimpinan yang autokrat; tipe pemimpin ini akan
mengambil keputusan sendiri. Pilihan D menggambarkan pemimpin yang situasional; hal ini
terlihat ketika manajer menngindikasikan tersebut untuk beberapa situasi, manajer memutuskan.
Pilihan E tidak tempat untuk mengenali gaya kepemimpinan.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek gaya kepemimpinan Lisezz-faire. Perhatikan
kalimat memberikan kebebasan pada staf keperawatn untuk menentukan keputusan pada
pertanyaan. Perhatikan gaya hubungan kepemimpinan tersebut dengan kata-kata pasif, tidak
langsungpada pilihan jawaban yang benar.
Review: gaya kepemimpinan dan bagaimana pengambilan keputusan di tiap gaya kepemimpinan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promoti
Kebutuhan Dasar: belajar
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 39-41, 349
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 072:
Seorang klien berencana untuk mengikuti program overeaters Anonymous (sebuah organisasi
nirbala yangmembantu orang dengan gangguan makan). Pernyataan mana yang mengindikasikan
bahwa klien membutuhkan informasi tambahan terkait kelompok bantuan ini?
A. “Pemimpinnya adalah seorang perawat jiwa”
B. “Anggotanya memberikan dukungan satu sama lain”
C. “Orang dengan permasalahan yang sama dapat membantu orang lain”
D. “Kelompok ini dibentuk untuk melayani orang lain dengan masalah yang sama”
E. “Saya bisa berbagi pengalaman dengan yang lain”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 072:
Jawaban : A
Rasional: Penyokong dari kelompok bantuan ini merupakan anggota kelomok nyang telah
berpengalaman. Perawat jika mungkin diminta oleh kelompok sebagai narasumber, namun tidak
menjadi pemimpin kelompok bantuan tersebut. Pilihan jawaban yang lain merupakan karateristik
kelompok bantuan tersebut.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata0kunci “membutuhkan informasi tambahan” pada
soal. Kalimat tersebut mengindikasikan jawaban negatifdan keharusan untuk memilih pernyataan
yang salah. Selanjutnya fokus pada subjek, kelompok bantuan. Hal ini akan mengarahkan anda
pada pilihan jawaban benar.
Review: Kelompok bantuan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Afektif
Keilmuan: Jiwa
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Psikososial
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 175, 626
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 073:
Perawat sedang memeriksa tanda persalinan pasti dan tidak pasti pada klien multipara. Perawat
dapat menyimpulkan bahwa klien mengerti tanda persalinan pasti juka klien menggunakan
kalimat yang mana?
A. “Saya tidak akan melahirkan sampai bayi saya turun”
B. “Kontraksi akan saya rasakan di daerah perut”
C. Kontraksi saya akan lebih tidak nyeri jika saya berjalan-jalan”
D. Kontraksi saya akan meningkat baik durasi maupun intensitasnya”
E. “Saya akan merasa mual saat mendekati persalinan”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 073:
Jawaban : D
Rasional: Tanda persalinan pasti adalah saat kontraksi meningkat baik durasi maupun
intensitasnya. Penurunan janin dikenal sebagai engagement dan muncul saat janin turun ke
daerah pelvis 2 minggu sebelum tanggal taksiran partus. Kontraksi terasa di daerah perut dan
kontraksi yang menurun saat berjalan-jaln adalah tanda persalinan tidak pasti.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek tanda pasti persalinan. Dengan memperhatikan
kata pasti pada pertanyaan dan hubungan pada kalimat peningkatan pada durasi dan intensitas
pada pilihan jawaban yang benar akan mengarahkan anda pada pilihan ini.
Review: Tanda pasti dan tidak pasti persalinan
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan Kognitif
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 434
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 074:
Perawat mempersiapkan perawatan klien yang sedang sekarat dan beberapa anggota keluarga
berada di samping tempat tidur klien. Yang manakah teknik terapeutik yang seharusnya
digunakan saat berkomunikasi dengan keluarga?
A. Mengahlani keluarga untuk mengenang
B. Mengambil keputusan untu keluarga
C. Mendorong keluarga untuk mengungkapkan, perasaan, keingintahuan dan ketakutannya
D. Menjelaskan semua yang terjadi kepada semua anggota keluarga
E. Tidak menyentukh dan memeluk klien juga anggota keluarga
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 074:
Jawaban : C
Rasional: Perawat harus menentukan apakah ada juru bicara keluarga dan berapa banyak yang
ingin di ketahui oleh klien dan keluarga. Perawat perlu memberikan kesemapatan kepada
keluarga dan klien untuk mendapatkan informasi dan membantu proses pengambilan keputusan
jikan diminta. Perawat seharusnya mendorong keluarga untuk mengungkapkan perasaan,
keingintahuan, ketakutannya, serta menenangkan klien.
Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi terapeutik dan ingat tentang hak klien
dan keluarga akan menunjukkan anda kep pilihan jawaban yang benar.
Review: Perawatan menjelang kematian
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Keluarga
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Komunikasi
Sistem Tubuh: Kesehatan mental
Daftar pustaka: potter et al (2012), p. 720, 722-723
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 075:
Perawat merupakan tim maju pertama setelah gempa yang menghancurkan banyak rumah di
komunitas. Korban mana yang harus didatangi perawat pertama kali?
A. Ibu hamil berusia 32 tahun yang mengeluh “Bayiku tidak bergerak”
B. Seorang anak berusia 2 tahun yang berdiri dekatanggota keluarganya yang telah dewasa
sambil berteriak “Aku mau ibuku”
C. Anak 4 tahun yang mengeluh “Kakiku berdarah sangat banyak, aku takut kakiku lepas”
D. Lansia berusia 88 tahun yang sedang duduk di samping suaminya sambil terisak “Suamiku
meninggal, suamiku meninggal”
E. Ibu yang sedang menyusui yang sedang berada pada tempat berkumpul
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 075:
Jawaban : C
Rasional: Prioritas layanan keperawatan pada situasi bencana perlu diberikan pada yang hidup
dan bukan pada yangtelah meninggal. Seorang anak yang berdarah banyak merupakan prioritas.
Perdarahan bisa terjadi pada pembuluh darah arteri; jika perdarahan tidak dihentikan, anak
tersebut beresiko shok dan menyebabkan kematian. Klien ibu haiml meruapakan prioritas
berikutnya, namun tidak adanya pergerakan bayi bisa jadi atau tidak mengindikasikan kegawatan
janin. Anak usia 2 tahun yang berada bersama anggota keluarganya dan aman saatini. Lansia 88
tahun membutuhkan tindakan penanganan; tidak ada informasi yang mengindikasikan bahwa ia
terluka secara fisik. Ibu yang menyusui suda berada di tempat aman.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis “pertama kali.” Gunakan teori
Hierarki kebutuhan Maslow ketika menjawab soal. Fisik sebelum psikologis dan pergunakan
ABC. Perdarahan adalah prioritas.
Review: Bencana dan triage
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Gadar
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 157-158
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 076:
Perawat sedang memberikan intruksi pada orang tua dengan skoliosis terkait dengan penggunaan
traksi. Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan intruksi lanjut?
A. “Saya akan memotivasi anaks aya untuk melakukan latihan yang telah disarankan”
B. “Saya akan memakaikan pakaian yang lembut di bawah traksi”
C. “Saya harus mengoleskan lotion di bawah traksi untuk mencegah kulit traksi”
D. “Saya harus menghindari penggunaan bedak karena akan menggumpal di bawah traksi”
E. “Saya akan mengatakan kepada anak saya untuk tidak melakukan aktivitas yang dilarang”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 076:
Jawaban : C
Rasional: Traksi dapat digunakan dalam penangan skoliosis. Traksi bukan tindakan kuratif,
namun memperlambat perkembangan kurvatur untuk memperlambat kesempatan tulang
belakang tumbuh dan matur. Penggunaan bedak atau lotion dibawah traksi harus dihindari
karena akn lengketdan menggumpal, menyebabkan iritasi. Pilihan A, B, D, dan E adalah
intervensi yang tepat untuk perawatan anak dengan penggunaan traksi.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat kunci “kebutuhan akan intruksi lanjutan.”
Kalimat ini mengindikasikan pernyataan negatif dan meminta anda untuk memilih jawaban yang
merupakan ungkapan yang salah dari orang tua. Bacalah pilihan jawaban denganseksama akan
membantu anda menemukan jawaban yang tepat. Juga, dengan menetapkan prinsip terkait
perawatan traksi akan megarahkan anda pada pilihan yang benar.
Review: Intruksi perawatan di rumah terkait dengan perawatan anak dengan pemasangan traksi
Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Anak
Proses Keperawatan: Perencanaan
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aktivitas dan istrahat
Sistem Tubuh: Muskuluskeletal
Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1669-1670, 1672
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 077:
Seorang manajer keperawatan bertemu dengan staf keperawatn dan mengumumkan bahwa
manajemen telah mengeluarkan peraturan dan prosedur baru yang sangat berbeda dengan
peraturan lama. Pernyataan mana dari manjer keperawatan yang menunjukkan penggunaan
kekuasaan legitimasi dari manajer?
A. Sistem pelayan kesehatan memberikan pelayanan pada populasi yang selalu penuh tantangan.
Perubahan yang terjadi akn meningkatkan keselamatan klein dan mengurangi kesalahan.”
B. :”Jika anda tidak mengikuti prosedur, saya tidak mempunyai pilihan selain memberi anda
surat peringatan tentang penampilan kerja anda yang buruk yang akanmenyebabkan and
diberhentikan dari pekerjaan anda.”
C. “Setiap manajer mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan dan
prosedur baru ini selalu ditaati 100%. Saya ingin anda semua bergabungdengan saya dalam
usaha organisasi untuk meningkatkan kualitas perawatan”
D. “Anda semua hanya harus percaya saya dalam hal ini. Saya adalah anggota komite yang
menulis peraturan dan prosedur, serta ada alasan yang sangat baik mengapa tindakan
keperawatan spesifik harus dilaksanakan dengan cara yang baru ini.”
E. “Ini sudah keptusan pimpinan maka harus anda laksanakan”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 077:
Jawaban : C
Rasional: Pilihan jawaban Cmenunjukkan kekuasaan legitimasi. Kekuasaan legitimasi
berdasarkan posisi klien dalamorganisasi atau masyarakat. Pemimpin organisasi telah
memandatkan outcome penampilan dan manajemen mempunyai tanggung jawab bahwa mandat
telah dijalankan. Pilihan A menunjukkan kekuasaan secara informasional. Manajer
menggunakan data untuk membuat staf patuh terhadap mandat. Pilihan B dan E merefleksikan
contoh dari kekuasaan dari kekuasaan dengan pemaksaan. Kekuasaan dengan pemaksaan adalah
menggunkan pendekatan “lakukan ini atau lainnya.” Pilihan D merefleksikan kekuasaan berdasar
keahlian. Manajer meminta staf keperawatn patuh karena manjer telah mencurahkan
pengetahuan dan keterampilannya. Sebagai tambahan, kekuasaan yang bersifat pemaksaan,
informasional, keahlian dan legitimasi manajer mempunyai data, penghargaan, dan kekuasaan
personal.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, kukasaan legitimasi. Pilihan C merefleksikan
kekuasaan tipe tersebut. Ingat bahwa kewenangan yang didelegasikanpada manajemen diikuti
dengan kekuasaan dan ingat bahwa manajerharus mengenal tipe kekuasaan yang ada untuk
manajer dan mengaplikasikannya secara efektif. Strategi untuk manajemen yang sukses adalah
aplikasi tipe kekuasaan yang efektif yang dapat menjawab tantangan pekerjaan.
Review: Tipe kekuasaan dan kewenangan
Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Manajemen
Proses Keperawatan: Implementasi
Upaya Kesehatan: Promotif
Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman
Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan
Daftar pustaka: Yoder-Wise (2011), p. 146, 401-402
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 078:
Perawat sedang memberi intruksi terkait pelaksanaan hemoroid pada klien yang berada di
trimester kedua kehamilan. Mana pernyataan klien yang mengindikasikan Kebutuhan untuk
intruksi lanjutan?
A. “Saya harus menghindari mengejan saat BAB”
B. “Saya dapat dengan hati-hati memasukkan hemoroid ke dalam rektum”
C. “Saya bisa menggunakan kompres es pada hemoroid untuk mengurangi bengkak”
D. “Saya bisa menggunakan kompres hangat pada hemoroid untuk menurunkan ukurannya”
E. “Saya harus menggunakan obat pencahar”
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 078:
Jawaban : D
Rasional: Penatalaksanaan yang meringankan hemoroid termasuk menghindari konstipasi dan
mengejan saat buang air besar, menghindari kompres dingin untuk mengurangi bengkak;
memasukan hemoroid dengan hatihati ke dalam rektum; menggunakan pelunak fese, salep atau
spray sesuai yang direspkan; dan memposisikan diri untuk mengurangi tekanan pada hemoroid.
Kompres panas meninglatkan aliran darah pada area dan meningkatkan ketidanyaman hemoroid.
Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata lunci “kebutuhan untuk intruksi lanjutan.” Kalimat
tersebut mengindikasikan pernyataan negatif dan menyuruh anada untuk memilih pilihan
pernyataan yang salah. Mengingat kembali prinsip terkait hangat dan dingin akan mengarahkan
anda pada pilihan jawaban yang benar.
Review: Pelaksanaan untuk hemoroid
Kompetensi: Asuhan dan manjemen asuhan keperawatan
Domain: Pengetahuan prosedur
Keilmuan: Maternitas
Proses Keperawatan: Evaluasi
Upaya Kesehatan: Kuratif
Kebutuhan Dasar: Eliminasi
Sistem Tubuh: Reproduksi
Daftar pustaka: Mc Kinney et al (2013), p. 252-154; Potter et al (2013), p. 1092, 1111
Soal Simulasi KBS UKOM Ners 079:
Perawat melihat kien dengan skizofrenia dan sedang menerima obat antipsikosis, menggerakan
mulutnya, menjulurkan lidahnya, dan meringis saat melihat televisi. Perawat menentukan bahwa
klien mengalami komplikasi pengobatan yang mana?
A. Parkinson
B. Dykinesia tardiv
C. Krisis hipertensi
D. Sindrom Neuroleptic malignant
E. Kekakuan dan jalan seret
Kunci & Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 079:
Jawaban : B
Rasional: Dyskinesia tardiv adalah reaksi dari pengobatan antipsikosis . Karateristiknya adalah
gerakan tubuh dan ektremitas terutama lidah secara involunter tidak terkontrol. Karateristik
parkinson seperti tremor, wajah seperti topeng kekakuan, dan berjalan dengandiseret. Krisis
hipertensi dapat terjadi karena gangguan monoamine oxidase inhibitors dan ditandai dengan
hipertensi, nyeri kepala bagian belakang menjalar ke depan, kaku kuduk dan nyeri, mual,
muntah. Sidrom Neuroleptic malignant merupakan sindrom yang dapat berakibat fatal yang
dapat muncul setiap saat selama terapi neuroleptic (antipsikosis) ditandai dengan sesak, takikardi
atau nadi ireguler, demam, perubahan tekanan darah, peningkatan berkeringat, kehilangan
kontrol kandung kemih, dan kekakuan otot tulang.
Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, komplikasi dari pengobatan
antipsikosis. Untuk mengarahkan anda pada jawaban yang benar, ingat bahwa dykinesia tardiv
ditandai dengan gerakan involunter tubuh dan ektremitas yang tidak terkontrol, terutama pada