KONTRAK PERKULIAHAN GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN HUKUM SURAT BERHARGA MK.In 407 / 2 SKS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008
KONTRAK PERKULIAHANGARIS BESAR PROGRAM
PERKULIAHANSATUAN ACARA PERKULIAHAN
HUKUM SURAT BERHARGAMK.In 407 / 2 SKS
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG2008
1
GARIS BESAR POKOK PERKULIAHAN
JUDUL MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGA
KODE MATA KULIAH/SKS : MK.In 407 / 2 SKS
DISKRIPSI SINGKAT : Ilmu yang akan membahas mengenai hukum yang mengatur surat berharga (negotiable instrument), baik surat berharga Indonesia maupun surat berharga Internasional.
TIU : Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mendriskirpsikan mengenai dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga,syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercial paper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal, perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan
dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
No T I K Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu
Sumber Kepustakaan
1 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai dasar hukum penerbitan surat berharga
Perikatan dasar surat berharga
♦ Perikatan dasar penerbitan surat berharga
♦ Syarat formal & syarat material surat berharga
♦ Dasar hukum surat berharga (KUHD & di luar KUHD)
♦ Upaya tangkisan
2 xpertemuan
1. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, 1977
2. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976.
3. Samiadji Soerjotjaroko,
2
Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP, 2004
2 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai wesel Indonesia. Mahasiswa mampu membaca dan menulis wesel internasional
Wesel ♦ Latar belakang terbitnya wesel♦ Jenis-jenis wesel♦ Syarat formil wesel♦ Para pihak dalam wesel♦ Kewajiban & tanggung jawab
penerbit wesel♦ Pemindahtanganan wesel
▪ Cessie▪ Endosemen▪ Penyerahan nyata
♦ Akseptasi & Advis♦ Hak regres♦ Aval/jaminan♦ Pembayaran♦ Wesel untuk perdagangan
internasi –onal (Bill of Exchange)▪ Jenis ▪ Tata cara Penerbitan▪ Para pihak▪ Hubungan dengan L/C
3x pertemuan
1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 1995
2. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1991
3. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
4. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2004
5. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1997
3
3 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan cek dan bilyet giro. Mahasiswa mampu membaca cek dan bilyet giro.
Cek dan Bilyet Giro
CEK♦ Giro♦ Dasar hukum cek♦ Para pihak ♦ Jenis-jenis cek♦ Syarat formal cek♦ Pemindahtanganan cek▪ Endosemen▪ Penyerahan nyata
♦ Pembayaran cek♦ Cek kosong♦ Cek bertanggal mundur♦ Daluwarsa & penarikan kembali♦ Hak regres♦ Cek silang & cek perhitungan♦ Traveller’s cheque
BILYET GIRO♦ Dasar hukum bilyet giro ♦ Syarat formal bilyet giro♦ Para pihak ♦ Pembayaran bilyet giro♦ Bilyet giro kosong♦ Daluwarsa & penarikan kembali
4 x pertemuan
1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 1995
2. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1991
3. Joni Emirzon, Hukum Bisnis Indonesia, Aneka Citra Bakti, 2005
4. Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya, Prenhallindo, 2002
5. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
6. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2004
7. Emmy Simandjuntak,
4
Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976
8. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP, 2004
9. Surat Berharga, ELIPS Project, 1998
10.Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1997
11.Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2000
12.Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1999
4 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai Surat Sanggup / Surat Aksep (Promissory Notes).
Surat sanggup / Surat aksep (Promissory Notes)
♦ Dasar hukum surat sanggup♦ Para pihak & hubungan hukum♦ Syarat formal surat sanggup♦ Sifat surat sanggup♦ Variasi (derivative surat sanggup)
1x pertemuan
1. John Kutyn, The Nature of Money, Journal of Commercial Law, University of New Zealand, Auckland, March, 2005
2. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2004
3. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum
5
Dagang, FH UGM, 19764. Samiadji Soerjotjaroko,
Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP, 2004
5 Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai surat berharga yang bersifat investasi, yaitu surat berharga pasar uang dan surat berharga pasar modal
Surat berharga yang bersifat investasi
SURAT BERHARGA PASAR UANG♦ Jenis-jenis▪Surat berharga pasar uang
Indonesia▪Surat berharga pasar uang
internasional♦ Dasar hukum penerbitan surat
berharga pasar uang Indonesia♦ Commercial Paper▪Dasar hukum▪Latar belakang▪Syarat formal▪Para pihak▪Perdagangan
♦ Sertifikat Bank Indonesia (SBI) & Surat Utang Negara (SUN)▪Dasar hukum▪Latar belakang▪Syarat formal▪Para pihak▪ Perdagangan
2 x pertemuan
1. Tjiptono Darmaji, Hendi M. F., Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2001.
2. A. Setiadi, Obligasi dalam Persepsi Hukum Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 9 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Operasi Pasar Terbuka
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 10 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Sertifikat Bank Indonesia
6
SURAT BERHARGA PASAR MODAL
♦ Dasar hukum penerbitan surat berharga pasar modal
♦ Jenis-jenis surat berharga pasar modal (efek)▪ Saham▪ Obligasi▪ Derivative
1
KONTRAK PERKULIAHAN
JUDUL MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGA
KODE MATA KULIAH : MK.IN.407
DOSEN PENGAMPU : Tim Teaching (TULUS SARTONO, BUDIHARTO, PARAMITA PRANANINGTYAS)
HARI PERTEMUAN : SENIN
TEMPAT PERTEMUAN : P112
A. MANFAAT KULIAHHukum Surat Berharga merupakan materi dasar dalam hukum ekonomi yang sangat penting untuk dikuasai oleh mahasiswa karena hukum surat berharga memberikan dasar-dasar pemahaman akan aspek pembayaran dalam transaksi bisnis.
B. DISKRIPSI MASALAHIlmu yang akan membahas mengenai hukum yang mengatur surat berharga (negotiable instrument), baik surat berharga Indonesia maupun surat berharga Internasional.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL Pada akhir perkuliahan Hukum Surat Berharga, mahasiswa diharapkan akan mampu untuk memahami, menjelaskan dan
mendiskripsikan mengenai Dasar hukum surat-surat berharga Indonesia Para pihak dalam surat berharga Perbuatan-perbuatan hukum khusus dalam hukum surat berharga Indonesia Membaca dan menganalisa :
♦ Wesel
2
♦ Bill of Exchange / Draft♦ Cek♦ Bilyet Giro♦ Surat Sanggup♦ Commercial Paper♦ Saham♦ Obligasi
D. STRATEGI PERKULIAHANMetode perkuliahan adalah ceramah, diskusi dan kerja kelompok. Agar mahasiswa mudah menganalisa dan mendiskripsikan materi, maka dalam kuliah akan diberikan contoh dan alat peraga berupa wesel, bill of exchange / bank’s draft, cek, traveler’s cheque, bilyet giro, saham dan obligasi. . Mahasiswa juga akan diberikan latihan membaca dan mengisi surat berharga yang berupa bill of exchange, cek dan bilyet giro.
E. MATERI KULIAHBuku atau bahan bacaan yang akan disarankan untuk digunakan oleh mahasiswa antara lain :
1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20042. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 19973. Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20004. Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1999
F. TUGAS1. Kuliah dimulai sesuai dengan jadwal tatap muka, diharapkan mahasiswa telah memiliki dasar-dasar ilmu mengenai
hukum perjanjian dan hukum dagang2. Mahasiswa membaca, merangkum dan menganalisa pasal-pasal mengenai surat berharga yang diatur dalam KUHD3. Mahasiswa membaca dan mendiskripsikan surat berharga yang berupa bill of exchange, cek dan bilyet giro4. Mahasiswa menganalisa kasus-kasus mengenai surat berharga khususnya cek dan bilyet giro5. Responsi-responsi akan dilakukan pada tatap muka ke 5, ke 9 dan ke 126. Evaluasi tengah semester dilakukan untuk materi tatap muka 1 – 67. Evaluasi akhir semester dilakukan untuk materi tatap muka 7-12
3
G. KRITERIA PENILAIAN / EVALUASI1. Kriteria penilaian dalam kuliah hukum surat berharga adalah :
♦ A 4.0♦ AB 3.5♦ B 3.0♦ BC 2.5♦ C 2♦ D 1.0♦ E 0.0
2. Komponen yang akan dinilai pada akhir perkuliahan adalah :♦ Ujian akhir semester bobot 50%♦ Ujian tengah semester bobot 30%♦ Resonsi bobot 10%♦ Tugas bobot 5 %♦ Kehadiran bobot 5%
4
H. JADWAL PERKULIAHAN
No MINGGU KE
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN PUSTAKA
1 1, 2 Perikatan dasar surat berharga
♦ Perikatan dasar penerbitan surat berharga
♦ Syarat formal & syarat material surat berharga
♦ Dasar hukum surat berharga (KUHD & di luar KUHD)
♦ Upaya tangkisan
1. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976.
2. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP, 2004
3. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, 1977
2 3,4,5 Wesel ♦ Latar belakang terbitnya wesel♦ Jenis-jenis wesel♦ Syarat formil wesel♦ Para pihak dalam wesel♦ Kewajiban & tanggung jawab
penerbit wesel♦ Pemindahtanganan wesel
▪ Cessie▪ Endosemen▪ Penyerahan nyata
♦ Akseptasi & Advis♦ Hak regres♦ Aval/jaminan♦ Pembayaran♦ Wesel untuk perdagangan
internasi –onal (Bill of
1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2004
2. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1997
3. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 1995
4. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1991
5. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
5
Exchange)▪ Jenis ▪ Tata cara Penerbitan▪ Para pihak
Hubungan dengan L/C6,7,8,9 Cek dan Bilyet Giro CEK
♦ Giro♦ Dasar hukum cek♦ Para pihak ♦ Jenis-jenis cek♦ Syarat formal cek♦ Pemindahtanganan cek▪ Endosemen▪ Penyerahan nyata
♦ Pembayaran cek♦ Cek kosong♦ Cek bertanggal mundur♦ Daluwarsa & penarikan kembali♦ Hak regres♦ Cek silang & cek perhitungan♦ Traveller’s cheque
BILYET GIRO♦ Dasar hukum bilyet giro ♦ Syarat formal bilyet giro♦ Para pihak ♦ Pembayaran bilyet giro♦ Bilyet giro kosongDaluwarsa & penarikan kembali
1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 1995
2. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 1991
3. Joni Emirzon, Hukum Bisnis Indonesia, Aneka Citra Bakti, 2005
4. Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya, Prenhallindo, 2002
5. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
6. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2004
7. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976
8. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP, 2004
9. Surat Berharga, ELIPS Project, 1998 10. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga,
6
Citra Aditya Bakti, 199711. Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya
Bakti, 200012. Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti,
1999
10 Surat sanggup / Surat aksep (Promissory Notes)
♦ Dasar hukum surat sanggup♦ Para pihak & hubungan hukum♦ Syarat formal surat sanggup♦ Sifat surat sanggupVariasi (derivative surat sanggup)
1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 2004
2. Emm y Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976
3. John Kutyn, The Nature of Money, Journal of Commercial Law, University of New Zealand, Auckland, March, 2005
4. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP, 2004
11,12 Surat berharga yang bersifat investasi
SURAT BERHARGA PASAR UANG♦ Jenis-jenis▪Surat berharga pasar uang
Indonesia▪Surat berharga pasar uang
internasional♦ Dasar hukum penerbitan surat
berharga pasar uang Indonesia♦ Commercial Paper▪Dasar hukum▪Latar belakang
1. Tjiptono Darmaji, Hendi M. F., Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2001.
2. Setiadi, Obligasi dalam Persepsi Hukum Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1996
3. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 9 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Operasi Pasar Terbuka
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 10 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Sertifikat Bank Indonesia
7
▪Syarat formal▪Para pihak▪Perdagangan
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) & Surat Utang Negara (SUN)▪Dasar hukum▪Latar belakang▪Syarat formal▪Para pihak▪ Perdagangan
SURAT BERHARGA PASAR MODAL
2. Dasar hukum penerbitan surat berharga pasar modal
3. Jenis-jenis surat berharga pasar modal (efek)▪ Saham▪ Obligasi
Derivative
1
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : I
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir perkuliahan, mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan mengenai dasar hukum penerbitan surat berharga
B. POKOK BAHASAN : PERIKATAN DASAR SURAT BERHARGA
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Perikatan dasar penerbitan surat berharga; 2. Syarat formal & syarat material surat berharga; 3. Surat berharga dan surat yang berharga
2
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 1
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 1
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Perikatan dasar yang mendahului terbitnya surat berharga
a. KUHPerdatab. KUHD
2. Syarat formal surat berharga3. Syarat material surat berharga4. Beda surat berharga dan surat yang
berhargaa. Penggolongan berdasarkan
Scheltema
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan :a. Merangkum sub topik pada pertemuan
ke 1b. Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan perkuliahan untuk pertemuan ke 2
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
3
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976.2. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan
Penerbit UNDIP, 20043. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, 1977
4
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : II
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir perkuliahan, mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan mengenai dasar hukum penerbitan surat berharga
B. POKOK BAHASAN : PERIKATAN DASAR SURAT BERHARGA
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Dasar hukum surat berharga (KUHD & di luar KUHD)2. Upaya tangkisan
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
5
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 2
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan ke 2
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Dasar hukum surat berhargaa. Berdasarkan KUHDb. Di luar KUHD
2. Upaya tangkisana. Upaya tangkisan formilb. Upaya tangkisan materiil
75 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan :a. Merangkum sub topik pada
pertemuan ke 2b. Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas merangkum pasal-pasal dalam KUHD yang mengatur mengenai surat berharga
15 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
6
F. REFERENSI :1. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 1976.2. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit
UNDIP, 20043. Subekti, Aneka Perjanjian, Alumni, 1977
7
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : III
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : i. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai wesel Indonesia.
ii. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mendiskripsikan wesel internasional
B. POKOK BAHASAN : WESEL
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Latar belakang terbitnya wesel2. Jenis-jenis wesel3. Syarat formil wesel4. Para pihak dalam wesel
8
5. Kewajiban & tanggung jawab penerbit wesel
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN ♦ Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 3
♦ Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
♦ Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 3
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Latar belakang terbitnya wesel Lex Mercatoria Sejarah perdagangan internasional
2. Jenis-jenis wesel Wesel Indonesia berdasarkan KUHD Bill of Exchange / Draft
3. Syarat formil wesel4. Para pihak dalam wesel5. Kewajiban & tanggung jawab penerbit
wesel
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada
pertemuan ke 3 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
9
perkuliahan untuk pertemuan ke 4
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7,8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20042. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 19973. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis Fakultas
Hukum Airlangga, 16 November 19954. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta, 19915. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
10
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : IV
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : i. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai wesel Indonesia.
ii. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mendirskripsikan wesel internasional
B. POKOK BAHASAN : WESEL
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Pemindahtanganan wesel Cessie Endosemen
11
Penyerahan nyata2. Akseptasi & Advis3. Hak regres4. Aval/jaminan5. Pembayaran
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 4
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 4
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Pemindahtanganan wesel Cessie Endosemen Penyerahan nyata
2. Akseptasi & Advis3. Hak regres4. Aval/jaminan5. Pembayaran
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada pertemuan
ke 4
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
12
Tanya jawab dan diskusi2. Memberikan tugas membaca bahan
perkuliahan untuk pertemuan ke 5
pertanyaan
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7,8,9,10,11,12
F. REFERENSI :1.Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20042.Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 19973.Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis
Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 19954.Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta, 19915.Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
13
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : V
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : i. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai wesel Indonesia.
ii. Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami, menjelaskan dan mendirskripsikan wesel internasional
B. POKOK BAHASAN : WESEL
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Wesel untuk perdagangan internasional (Bill of Exchange) Dasar hukum Definisi
14
Pemanfaatan2. Jenis 3. Tata cara Penerbitan4. Para pihak5. Hubungan dengan L/C
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 5
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 5
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Wesel untuk perdagangan internasional (Bill of Exchange)
a. Dasar hukumb. Definisic. Pemanfaatan
2. Jenis 3. Tata cara Penerbitan4. Para pihak5. Hubungan dengan L/C
70 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada pertemuan
ke 3-52. Melakukan responsi untuk materi pertemuan 1-
20 ♦ Mengerjakan responsi
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
15
43. Memberikan tugas individu membaca dan
mendiskripsikan Bill of Exchange.
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20042. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 19973. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum
Bisnis Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 19954. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta, 19915. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 2003
16
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : VI
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai cek Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu membaca cek
B. POKOK BAHASAN : CEK dan BILYET GIRO
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Giro2. Dasar hukum cek3. Para pihak 4. Jenis-jenis cek
17
5. Syarat formal cek6. Pemindahtanganan cek
Endosemen Penyerahan nyata
7. Pembayaran cek
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 6
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 6
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Giro2. Dasar hukum cek
KUHD Surat Edaran Bank Indonesia
3. Para pihak 4. Jenis-jenis cek5. Syarat formal cek6. Pemindahtanganan cek
a. Endosemenb. Penyerahan nyata
7. Pembayaran cek
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat♦ Melihat contoh
cek
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layerContoh specimen cek
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : 10 ♦ Menjawab Whiteboard & spidol
18
Merangkum sub topik pada pertemuan ke 6 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan perkuliahan untuk pertemuan ke 7
pertanyaan ♦ Mengajukan
pertanyaan
Laptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis
Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 19952. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta, 19913. Joni Emirzon, Hukum Bisnis Indonesia, Aneka Citra Bakti, 20054. Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya, Prenhallindo, 20025. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 20036. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20047. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 19768. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit UNDIP,
20049. Surat Berharga, ELIPS Project, 1998 10. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 199711. Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 200012. Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1999
19
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : VII
A. TUJUAN 1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai cek Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu membaca cek
B. POKOK BAHASAN : CEK dan BILYET GIRO
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Cek kosong Surat Peringatan (SPI,SPII, SPPR) Daftar Hitam BI
20
2. Cek bertanggal mundur Kriminalisasi
3. Daluwarsa & penarikan kembali4. Hak regres5. Cek silang & cek perhitungan6. Traveller’s cheque
Para pihak Proses penerbitan Pembayaran Hubungan Hukum
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 7
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 7
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
♦ Whiteboard & spidol
♦ Laptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Cek kosong Surat Peringatan (SPI,SPII, SPPR) Daftar Hitam BI
2. Cek bertanggal mundur Kriminalisasi
3. Daluwarsa & penarikan kembali4. Hak regres5. Cek silang & cek perhitungan
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat♦ Membaca
traveller’s cheque
♦ Whiteboard & spidol
♦ Laptop & LCD &layar
♦ Contoh specimen traveller’s cheque
21
6. Traveller’s cheque Para pihak Proses penerbitan Pembayaran Hubungan Hukum
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada pertemuan ke 6-7 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan perkuliahan untuk pertemuan ke 8
3. Memberikan tugas kelompok mencari dan menganalisa kasus-kasus yang berkaitan dengan cek
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
♦ Membentuk kelompok tugas
♦ Whiteboard & spidol
♦ Laptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7,8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis
Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 19952. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta, 19913. Joni Emirzon, Hukum Bisnis Indonesia, Aneka Citra Bakti, 20054. Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya, Prenhallindo, 20025. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 20036. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20047. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 19768. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit
UNDIP, 2004
22
9. Surat Berharga, ELIPS Project, 1998 10. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 199711. Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 200012. Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1999
23
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : VIII
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai bilyet giro Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu membaca bilyet giro
B. POKOK BAHASAN : CEK dan BILYET GIRO
C. SUB POKOK BAHASAN : 1. Dasar hukum bilyet giro 2. Syarat formal bilyet giro3. Para pihak 4. Pembayaran bilyet giro
24
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 8
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 8
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Dasar hukum bilyet giro ♦ Peraturan di luar KUHD♦ Surat Edaran Bank Indonesia♦ Praktek Perbankan
2. Syarat formal bilyet giro3. Para pihak 4. Pembayaran bilyet giro
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat♦ Membaca bilyet
giro
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layerContoh specimen bilyet giro
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan :♦ Merangkum sub topik pada pertemuan
ke 8♦ Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan perkuliahan untuk pertemuan ke 9
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
25
Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis
Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 19952. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta, 19913. Joni Emirzon, Hukum Bisnis Indonesia, Aneka Citra Bakti, 20054. Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya, Prenhallindo, 20025. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 20036. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20047. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 19768. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit
UNDIP, 20049. Surat Berharga, ELIPS Project, 1998 10. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 199711. Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 200012. Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1999
26
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : IX
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai bilyet giro Pada akhir pertemuan mahasiswa mampu membaca bilyet giro
B. POKOK BAHASAN : CEK dan BILYET GIRO
C. SUB POKOK BAHASAN :
Bilyet giro kosong Daluwarsa & penarikan kembali
27
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 9
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 9
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Bilyet giro kosong Dasar hukum Akibat hukum Daftar Hitam
2. Daluwarsa & penarikan kembali3. Kasus-kasus untuk cek dan bilyet giro
70 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada pertemuan
ke 8 dan 9 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan responsi untuk materi 5-9
20 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
♦ Mengerjakan responsi
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7,8,9,10,11,12.
28
F. REFERENSI :1. Bambang Setijoprodjo, Beberapa Surat Berharga Dalam Perbankan,disampaikan dalam Program Pendidikan Hukum Bisnis
Fakultas Hukum Airlangga, 16 November 19952. Imam Prayogo Suryohadibroto & Djoko Prakoso, Surat Berharga Alat Pembayaran dalam Masyarakat Modern, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta, 19913. Joni Emirzon, Hukum Bisnis Indonesia, Aneka Citra Bakti, 20054. Joni Emirzon, Hukum Surat Berharga dan Perkembangannya, Prenhallindo, 20025. Man Suparman, Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat Berharga, PT.Alumni 20036. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20047. Emmy Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 19768. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit
UNDIP, 20049. Surat Berharga, ELIPS Project, 1998 10. Ali Ridho, Hukum Dagang Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 199711. Moch.Chidir Ali, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 200012. Suryomo, Surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 1999
29
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : X
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : Pada akhir perkuliahan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai Surat Sanggup / Surat Aksep (Promissory Notes).
B. POKOK BAHASAN : SURAT SANGGUP/SURAT AKSEP/PROMISSORY NOTES
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Dasar hukum surat sanggup2. Para pihak & hubungan hukum3. Syarat formal surat sanggup4. Sifat surat sanggup
30
5. Variasi (derivative surat sanggup)
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 10
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 10
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Dasar hukum surat sanggup Di dalam KUHD Di luar KUHD
2. Para pihak & hubungan hukum3. Syarat formal surat sanggup4. Sifat surat sanggup5. Variasi (derivative surat sanggup) Praktek di Indonesia Praktek di Internasional
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada pertemuan
ke 10 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan perkuliahan untuk pertemuan ke 11
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
31
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Abdulkadir Muhammad, Hukum Dagang tentang Surat-surat Berharga, Citra Aditya Bakti, 20042. Emm y Simandjuntak, Hukum Dagang Surat-surat Berharga, Seksi Hukum Dagang, FH UGM, 19763. John Kutyn, The Nature of Money, Journal of Commercial Law, University of New Zealand, Auckland, March, 20054. Samiadji Soerjotjaroko, Surat Berharga (cheque, surat sanggup, kwitansi), Badan Penyediaan Bahan Ajar, Badan Penerbit
UNDIP, 2004
32
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : XI
A. TUJUAN1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai
dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : ♦ Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai surat berharga yang bersifat investasi
Surat Berharga Pasar Uang Surat Berharga Pasar Modal
B. POKOK BAHASAN : SURAT BERHARGA PASAR UANG
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Jenis-jenis Surat berharga pasar uang Indonesia Surat berharga pasar uang internasional
33
2. Dasar hukum penerbitan surat berharga pasar uang Indonesia3. Commercial Paper
Dasar hukum Latar belakang Syarat formal Para pihak Perdagangan
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 11
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 11
10 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Jenis-jenis Surat berharga pasar uang
Indonesia Surat berharga pasar uang
internasional2. Dasar hukum penerbitan surat berharga
pasar uang Indonesia3. Commercial Paper
80 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
34
Dasar hukum Latar belakang Syarat formal Para pihak Perdagangan
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada
pertemuan ke 11 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan tugas membaca bahan perkuliahan untuk pertemuan ke12
10 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung Ujian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6 Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7, 8,9,10,11,12.
F. REFERENSI :1. Tjiptono Darmaji, Hendi M. F., Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2001.2. Setiadi, Obligasi dalam Persepsi Hukum Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 19963. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 9 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Operasi Pasar Terbuka 4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 10 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Sertifikat Bank Indonesia
35
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : HUKUM SURAT BERHARGAKODE MATA KULIAH : MK.In.407WAKTU PERTEMUAN : 2 x 50 menitPERTEMUAN : XII
A. TUJUAN
1. T I U: Pada akhir semester mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan mengidentifikasi mengenai dasar hukum penerbitan surat berharga, perikatan dasar yang melatar belakangi terbitnya surat berharga, syarat formal dan material surat berharga, upaya tangkisan surat berharga, surat wesel, bill of exchange (wesel untuk perdagangan internasional), cek, bilyet giro, surat berharga pasar uang (commercialpaper, SBI, SUN), surat berharga pasar modal. Perbuatan-perbuatan khusus yang berkaitan dengan surat berharga seperti pemindahtanganan surat berharga (cessie, endosemen, penyerahan nyata), akseptasi, surat advis, hak regres, aval, pembayaran surat berharga.
2. T I K : ♦ Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai surat berharga yang bersifat investasi
Surat Berharga Pasar Uang Surat Berharga Pasar Modal
B. POKOK BAHASAN : SURAT BERHARGA PASAR UANG
C. SUB POKOK BAHASAN :
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) & Surat Utang Negara (SUN) Dasar hukum Latar belakang
36
Syarat formal Para pihak Perdagangan
2. Surat Berharga Pasar Modal Dasar hukum penerbitan surat berharga pasar modal Jenis-jenis surat berharga pasar modal (efek)
o Sahamo Obligasio Derivative
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
TAHAP KEGIATAN PENGAJARAN WAKTU(menit)
KEGIATAN MAHASISWA
MEDIA
PENDAHULUAN 1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan ke 12
2. Menjelaskan arti penting mempelajari materi tersebut
3. Menjelaskan kompetensi menurut TIU dan TIK untuk pertemuan 12
5 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
PENYAJIAN 1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) & Surat Utang Negara (SUN) Dasar hukum Latar belakang Syarat formal Para pihak Perdagangan
75 ♦ Mendengarkan♦ Mencatat
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
37
2. Surat Berharga Pasar Modal Dasar hukum penerbitan surat
berharga pasar modal Jenis-jenis surat berharga pasar
modal (efek)o SahamoObligasioDerivative
PENUTUP 1. Menutup pertemuan dengan : Merangkum sub topik pada
pertemuan ke 11 dan 12 Tanya jawab dan diskusi
2. Memberikan responsi untuk materi 10-123. Membahas materi responsi sekaligus kisi-
kisi materi ujian akhir semester
20 ♦ Menjawab pertanyaan
♦ Mengajukan pertanyaan
♦ Mengerjakan responsi
Whiteboard & spidolLaptop & LCD & layar
E. EVALUASI : Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsungUjian Tengah Semester untuk materi pertemuan 1,2,3,4,5,6
Ujian Akhir Semester untuk materi pertemuan 7,8,9,10,11,12,.
F. REFERENSI :
1. Tjiptono Darmaji, Hendi M. F., Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, 2001.2. Setiadi, Obligasi dalam Persepsi Hukum Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 19963. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 9 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Operasi Pasar Terbuka 4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 4/ 10 /PBI/2002 tanggal 18 November 2002 perihal Sertifikat Bank Indonesia