RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS PAMANUKAN KECAMATAN PAMANUKAN KABUPATEN SUBANG TAHUN 2013 Oleh : Andre Dwijaya (0815010) Maria Y (0815036) KSM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN
RENCANA STRATEGIS
PUSKESMAS PAMANUKAN
KECAMATAN PAMANUKAN
KABUPATEN SUBANG
TAHUN 2013
Oleh :
Andre Dwijaya (0815010)
Maria Y (0815036)
KSM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Sebagai tindak lanjut rencana tahunan Puskesmas dan berdasarkan alokasi
proyek tahun 2010 ke puskesmas – puskesmas, maka di tingkat Puskesmas
berusaha untuk memadukannya sehingga diharapkan dapat mengkoordinir
kegiatan – kegiatan yang akan kami lakukan tanpa kekhawatiran adanya tumpang
tindih proyek – proyek kesehatan yang jatuh ke Puskesmas sehingga Rencana
Stategi ini merupakan Rencana Strategi gabungan dengan sumber dana dari
Retribusi, DAU, Jamkesmas dan sumber lainnya.
1.2 Tujuan
A. Tujuan Umum
Agar para pelaksana ini terdepan mengetahui dan dapat
merencanakan kegiatan yang memerlukan biaya untuk mengantisipasi
program peningkatan dan mempercepat alur kemandirian proses
pendewasaan murni dalam wilayah kerja binaanya .
B. Tujuan Khusus
1. Agar pelaksana proyek kesehatan baik bersumber dari, Retribusi,
Jamkesmas dan dana bantuan UNICEF dapat berlangsung saling
memperkuat sehingga dicapai hasil yang efektif dan efesien .
2. Agar dapat dihindari tumpang tindih proyek – proyek kesehatan dari
berbagai sumber .
3. Memudahkan kepala Puskesmas mengontrol terhadap program dan
proyek kesehatan yang ada diwilayah kerja .
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan keterbukaan dan koordinasi yang
baik bagi para petugas puskesmas dan kepala Puskesmas serta para
kepala seksi di Dinas / Kandep
5. Para pelaksana Proyek / Program / Petugas Puskesmas dapat
mengetahui secara pasti kegiatan dan biayanya sehingga dapat
merencanakan kegiatan secara tepat .
6. Memperjelas fungsi, tugas dan wewenang unsur Dinas / Kandep serta
pengelola lainnya di tingkat Kabupaten .
7. Mempermudah pengawasan dan pengendalian operasional dan
manajemen oleh kabupaten.
8. Agar para Pemegang / Pelaksana Program memperoleh dukungan dana
untuk melakukan progrm secara lebih mandiri dan berhasil guna.
9. Agar pimpinan Puskesmas dapat secara jelas melakukan pembinaan
dan pengembangan pembangunan kesehatan diwilayah kerja dengan
memperkuat kegiatan pemngawasan dan pengendalian untuk pasilitas
kesehatan swasta dan pemerintah.
10. Agar pimpinan Puskesmas dapat mengaktifkan Petugas : Sanitasi,
Perkesmas, RR untuk melaksankan kegiatan monitoring dini terhadap
pencemaran dan akibat lainnya dari fasilitas TTU dan kelompok Bumil
Resiko tinggi yang berdampak besar terhadap penurunan AKB dan
AKI.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERMASALAHAN
2.1 Gambaran Umum Daerah
Puskesmas Pamanukan berada di Desa Rancasari, Kecamatan
Pamanukan dan merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah
utara Kabupaten Subang. Puskesmas Pamanukan terletak pada ketinggian 10-
12 m dari permukaan laut dengan kondisi tidak merata sebagian dataran
rendah, sawah dan kolam. Wilayah kerja Puskesmas Pamanukan seluas
2437,939 Ha, mencakup 8 desa.
2.1.1 Status Geografis
1. Luas wilayah : 2437,939 Ha
2. Jarak ke ibukota kabupaten : 1 jam
3. Jumlah desa : 8 desa
Nama desa :
Desa Pamanukan Kota
Desa Pamanukan Sebrang
Desa Mulyasari
Desa Rancasari
Desa Pamanukan Hilir
Desa Ranca Hilir
Desa Lengkong Jaya
Desa Bongas
4. Jumlah RW : 50 RT : 172
No
Desa KategoriJml RT/RW
Jarak terjauhke Puskesmas
Waktu tempuhke Puskesmas
Kondisi keterjangkauan
1.Pamanukan Kota
Swakary
a42/11 3 km 20 menit Mudah
2.Pamanukan Hilir
Swakary
a20/5 4 km 30 menit Mudah
3.Pamanukan Sebrang
Swakary
a16/5 3 km 15 menit Mudah
4. MulyasariSwakary
a32/12 5 km 35 menit Mudah
5. Ranca SariSwakary
a18/6 2 km 15 menit Mudah
6. Ranca HilirSwakary
a11/3 5 km 45 menit Mudah
7.B o n g a s
Swakary
a13/2 5 km 30 menit Mudah
8. Lengkong Jaya
Swakary
a20/6 3,5 km 20 menit Mudah
5. Jumlah Posyandu : 64
No Desa Jumlah Posyandu
1 Pamanukan Kota 11
2 Pamanukan Sebrang 6
3 Mulyasari 14
4 Ranca Sari 6
5 Pamanukan Hilir 8
6 Ranca Hilir 6
7 Lengkong Jaya 7
8 Bongas 6
Jumlah 64
6. Keadaan jalan :
Jalan beraspal, jarak dari pusat pemerintahan kota Subang ditempuh
dalam 1 jam. Kondisi jalan utama dalam keadaan cukup baik, sedangkan
jalan-jalan kecil sebagian sudah diaspal dan sebagian belum diaspal,
sebagian dapat dilalui kendaraan roda 4 dan sebagian lagi hanya dapat
dilalui kendaraan roda 2. Jarak tempuh ke Puskesmas Pamanukan dari
desa terdekat adalah 2 km dan terjauh adalah 5 km.
7. Batas-batas wilayah kerja :
Batas Utara : Kecamatan Legonkulon
Batas Selatan : Kecamatan Tambak Dahan
Batas Timur : Kecamatan Pusakanegara
Batas Barat : Puskesmas Sukasari
- Daratan : 7,83 km2
- Pesawahan : 14,98 km2
- Kolam : 1,56 km2
2.1.2 Demografi
1. Jumlah penduduk : 57.385 orang
Pria : 29.080 orang
Wanita : 28.305 orang
2. Jumlah Neonatus : 1.199 orang
3. Jumlah bayi : 1.199 orang
4. Jumlah balita : 4.010 orang
5. Jumlah KK : 17.787 orang
6. Jumlah PUS : 6.328 orang
7. Jumlah Bumil : 1.319 orang
8. Jumlah Bulin : 1.261 orang
No Desa
Jumlah
Penduduk
Jumlah
Laki-Laki
Jumlah
Perempuan
1 Pamanukan Kota 12.597 6.502 6.095
2 Pamanukan Hilir 11.306 5.743 5.563
3 Pamanukan Sebrang 6.171 3.053 3.118
4 Mulyasari 6.646 3.370 3.276
5 Ranca Sari 4.290 2.181 2.109
6 Ranca Hilir 6.892 5.743 5.563
7 Bongas 4.424 2.209 2.215
8 Lengkong Jaya 5.059 2.580 2.479
Jumlah 57.385 29.080 28.305
Sosio Ekonomi
1. Pekerjaan Kepala Keluarga (KK)
Buruh tani : 24.942 orang (50,75%)
Pedagang : 8.373 orang (17,04%)
Pegawai Negeri Sipil : 3.119 orang (6,35%)
Wiraswasta : 8.807 orang (17,92%)
TNI / POLRI : 1.269 orang (2,57%)
Pensiunan : 1.027 orang (2,09%)
Lain-lain : 1.608 orang (3,28%)
2. Pendidikan KK
SD TT : 7.562 orang (16,28%)
Tamat SD : 20.478 orang (44,08%)
Tamat SMP : 9.321 orang (20,07%)
Tamat SMA : 6.581 orang (14,17%)
PT : 2.510 orang (5,4%)
3. Agama:
Islam : 54.614 orang (98,16%)
Kristen : 1.022 orang (1,84%)
Hindu : -
Budha : -
4. Sarana
4. 1 Tempat Ibadah
Mesjid : 35
Gereja : 4
4. 2. Pendidikan
TK : 6
SD : 30
SMP : 6
SMA : 6
2.2 Gambaran khusus Puskesmas
2.2.1 Tenaga Kesehatan dan Insititusi lain
Sarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pamanukan
Puskesmas Induk : 1 buah
Puskesmas Pembantu : -
Pusling : 1 buah
Polindes : 8 buah
Posyandu : 64 buah
Tenaga Kesehatan
KATEGORI TENAGA
JMLORG
N A M AJABATANKETERANGAN
Ka.PuskesmasKa. TUdr.Umum
dr GigiBidan
111
-5
dr. Ira Lindayanti Hj.Eli Badriah, SKM dr. Asep Suhadi
-1.Hj.Humsinah,AM.Keb2.Rokayah, S.ST3.Yeyet Suryati4.Nurhayati, Am. Keb1.Iis Rukmiati,BSc
PNS / Kepala Puskesmas Ka.Subag Tata UsahaPTT/ Pengg. Jawab Medis
-PNS / Perawatan KIA/BidkorPNS / Bidan PuskesmasPNS/Bendahara JamkesmasPNS/Bidan PuskesmasPNS / Kepala Perawatan
Akper
Perawat
ImunisasiPerawat Gigi
Pekarya Kesehatan
Ahli GiziPetugas LabSanitarianAssisten ApotekerTenaga Administrasi
S o p i r
Satpam Pesuruh / Tukang Kebon
10
3
12
4
1112
3
2
11
2.Hj.Sri Karyati,AMK3.Ela Ratnawati, AMK4.Yesi Herlita, AMK5.Nunung Nurjanah,AMK6.Anton, AMK7.Wiwi Iawati,S.Kep8.Pupu, S.Kep9. Widiastuti Safari,S.Kep10. Eti Setiati, AMK1.Lina Herlinai2.Wati Karwati3. Nurela1.Jamaludin,AMK1.Euis Kurniasari2.Yuli Fitriyani1.N.Suryati2.Juju Junaedi3.Nurbayati 4.Eroh Halimah1.Agus Ramdona1.Indar Pujiastuti1.Dang Fitir Abel.E1.Titin Rohaetiningsih2. Ine Kurniati1.Suhanda2.Eti Rahmawati3.Nurliawati1.Asnalan2.Momo. S1.Asep Muharam1.Sahrul Rizal
PNS / Petugas MataPNS/Pet. FilariasisPNS /Petugas Jiwa, AntrakPNS / Pet. P2 ISPASukwan //PerawatPNS/ UKK Sukwan/Pet Kulit & KelaminPNS/Pet.P2 Diare PNS / PerawatanPNS / Petugas Batra,KustaPNS/Petugas UKSPNS/Pet. TB ParuPNS/Petugas Imunisasi/DBDPNS / Per.Gigi/BendaharaPNS/Perawat GigiPNS / Petugas SP3PNS / Petugas RontgenPNS/Petugas KarcisPNS/Petugas KarcisPNS / Petugas GiziPNS / Petugas LaboratoriumPNS/Pet.Kesling, Surveilans PNS/Petugas ObatSukwan / Petugas ObatSukwan/TU/KomputerSukwan /Staf RontgenSukwan/PNSSukwanSukwan Sukwan
2.2.2 Indikator Derajat Kesehatan dan Cakupan Program
Data Kehamilan, Persalinan, dan kematian Bayi di Puskesmas Pamanukan
tahun 2013
No. Uraian Jumlah Orang
1. Bumil 1319
2. Ibu Bersalin 1261
3. Bayi Lahir hidup 1118
4. Kematian neonatus 6
5. Kematian Bayi -
6. BBLR 11
7. Lahir mati 12
8. Kematian Bulin -
Data 10 Besar Penyakit di Puskesmas Pamanukan Tahun 2012
Pencapaian Program KIA Di Puskesmas Pamanukan tahun 2012N
o
Indikator Target Pencapaia
n
Kesenjanga
n
% % %
1 K1 98 101,9 3,9
2 K4 94 94,5 0,5
3 Resti Nakes 20 20,6 0,6
4 Resti Masyarakat 10 12,1 2,1
5 Persalinan Nakes 87,5 89,6 2,1
6 N1 87,5 93,5 6,0
7 Cakupan bayi 87,5 102,1 14,6
8 Cakupan buteki 85 36,2 - 48,8
9 Cakupan anak 70 73 3
Pencapaian Program Imunisasi di Puskesmas Pamanukan tahun 2012
NO KEGIATAN TARGET HASIL KESENJANGAN
1Imunisasi BCG 1 X, DPT– Hb Combo 1 X, Polio 1 X
98 %98 %98 %
99,198,199
1,10,11
No Nama Penyakit Jumlah Kasus %
12345678910
CariesISPACommon ColdDispepsiaHipertensiPneumoniaGEMyalgiaDermatitisTB Paru
19791348990971752704500482227190
24,3016,5512,1511,929,238,646,145,922,792,33
Jumlah 8143 100
2DPT-Hb combo 2, Polio 2
95 %95 %
9797
22
3Polio 3, DPT-Hb Combo 3
93 %93 %
9696
33
4Polio 4 Campak
90 %90 %
9696
66
5HB 0-7 hari TT 1, TT 2
70 %95 %90 %
9211095
2155
Cakupan Program Gizi di Puskesmas Pamanukan tahun 2012
No Indikator
Target Pencapaian
Kesenjangan
% % %1 K/S 80 94 142 D/S 80 54 -263 N/S 70 73 -34 Fe I 90 87,24 -2,765 Fe III 90 87,24 -2,76
6Vitamin A (6 - 11 bulan) 100 88 -12
7Vitamin A (12 - 59 bulan) 100 84 -16
Hasil Kegiatan KB di Puskesmas Pamanukan tahun 2013
NO TARGET (%) HASIL (%) KESENJANGAN
1 KB aktif 70 70,33 0,332 MKJP 95 89,28 -5,72
Pencapaian Program Kesehatan lingkungan di Puskesmas Pamanukan tahun 2012
Target dan Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2013No Program
Target Pencapaian
Kesenjangan
% % %1 Pengadaan Jamban
keluarga (JAGA)67 56,92 10,7
2 Sarana air bersih (SAB) 80 77,48 2,523 SPAL 65 50,30 14,704 Rumah Sehat 70 72,24 2,245 TPM 100 96,28 -3,72
2.3 Analisis Kebijakan Kesehatan dan Pembangunan Daerah
2.3.1 Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
Strategi Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan Subang tahun 2006-2011
meliputi :
1. Pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Meningkatkan Indeks Pembangunan Kesehatan.
3. Pengembangan Desa Sehat.
4. Peningkatan Gizi Masyarakat.
5. Pengembangan manajemen kesehatan serta pengelolaan sumber daya
kesehatan.
Sedangkan kebijakan yang dikembangkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Subang
adalah :
1. Melakukan Koordinasi, Kolaborasi, dan Advokasi yang
berkesinambungan;
2. Meningkatkan sarana kesehatan;
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM;
4. Meningkatkan sistem rujukan yang bermutu;
5. Diperolehnya dukungan dari pemerintah daerah dalam mewujudkan
kualitas penyehatan lingkungan;
6. Mempercepat upaya penyehatan lingkungan melalui konseling dan
fasilitas serta pemberian stimulan;
7. Penyehatan lingkungan diutamakan pada kelompok masyarakat yang
mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit berbasis lingkungan, daerah
pengembangan industri, pusat perdagangan dan daerah tujuan wisata.
8. Membentuk kelompok masyarakat peduli kesehatan.
9. Pendekatan dan pemberdayaan kelompok-kelompok masyarakat.
10. Peningkatan gizi masyarakat melalui pemberian susu sebagai makanan
tambahan.
11. Meningkatkan sarana kesehatan.
12. Meningkatkan dana kesehatan.
13. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK).
14. Menigkatkan Manajemen (P1, P2, P3).
15. JPKM merupakan bagian dari SJSN.
16. Adanya dukungan politis dalam jaminan pemeliharaan kesehatan
masyarakat.
2.4 Analisis Perilaku
Masyarakat wilayah kerja Puskesmas Pamanukan relatif belum mengerti
secara universal arti dari sehat, hal itu terlihat dari masih tingginya angka penyakit
ispa, hipertensi, gastritis. Penyakit-penyakit tersebut dapat terjangkit akibat
perilaku masyarakat yang salah, seperti masih kurangnya cakupan sarana air
bersih, serta kebiasaan merokok yang masih tinggi.
Selain itu penduduk kurang menganggap penting menjaga kesehatan ibu
dan anak, terlihat angka longlinakes yang masih dibawah target, angka partisipasi
posyandu yang rendah. Inisiatif dari masyarakat untuk memajukan upaya
kesehatan berbasis masyarakat masih rendah. Namun, masyarakat pamanukan
mulai menunjukkan sikap yang baik dalam pencarian pertolongan kesehatan,
karena dari tahun ke tahun terdapat peningkatan angka pelayanan puskesmas.
BAB III
ANALISA SWOT
A. Kekuatan / Strength
1. Sumber daya manusia yang tersedia :
Dokter Umum
Bidan
Perawat
Perawat gigi
Asisten apoteker
Kesling
Tata usaha
Operator komputer
Petugas kebersihan
Sopir
2. Adanya visi dan Misi Puskesmas:
Visi Puskesmas
Terwujudnya Puskesmas Pantura Berseri (Bersih, Sehat, Efektif,
Resfonsif, Inovatif) dengan keunggulan UGD, Poned menuju
subang sehat 2010.
Misi Puskesmas
a. Menggerakan masyarakat dalam bidang pembangunan
berwawasan kesehatan.
b. Memberdayakan masyarakat dan keluarga dalam peningkatan
hidup bersih dan sehat serta lingkungan sehat.
c. Memberikan pelayanan tingkat dasar dengan unggulan UGD,
PONED dan Kesehatan mata melalui 5S (Senyum, Sapa, Salam,
Sopan, Santun).
d. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak dalam
mewujudkan masyarakat Pantura Sehat 2010.
B. Kelemahan / Weakness
1. Dana yang belum memadai
Kurangnya dana operasional untuk menunjang pelaksanaan program
Puskesmas
2. Kurangnya tenaga kesehatan Puskesmas, dimana program-program
Puskesmas masih dipegang oleh 1 orang perugas saja.
3. Budaya hidup sehat dari sebagian masyarakat masih kurang.
C. Peluang / Opportunity
1. Pembangunan Nasional berwawasan Kesehatan.
2. Perkembangan teknologi di bidang Kesehatan.
3. Peran serta Masyarakat.
4. Dukungan lintas Sektoral.
D. Tantangan / Ancaman / Threat
1. Mobilisasi penduduk yang cepat.
2. Bertambahnya keluarga miskin dan penurunan status gizi masyarakat.
3. Perilaku/kebiasaan masyarkat yang sudah mengakar.
4. Kurangnya penngetahuan masyarakat tentang arti hidup sehat.
BAB IV
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
A. MASALAH PELAYANAN KESEHATAN
No Indikator Target Pencapaian
Kesenjangan
% % %1 D/S 80 54 -262 N/S 70 73 -33 Fe I 90 87,24 -2,764 Fe III 90 87,24 -2,765 Vitamin A (6 - 11
bulan)100 88 -12
6 Vitamin A (12 - 59 bulan) 100 84 -16
B. MASALAH KESEHATAN
NoNama Penyakit
Besar Masalah
Derajat Keparahan
Ketersediaan Teknologi
KepedulianMasy&Pejabat
Skor Rangking
12345678910
CariesISPACommon ColdDispepsiaHipertensiPneumoniaGEMyalgiaDermatitisTB Paru
5888858668
5745768657
3565656445
2533447335
1501400507600134470026883603601400
XXIVVIXIVXIIIVIIXIIIXIXXVIIVI
BAB V
PENENTUAN INTERVENSI PROGRAM KESEHATAN
A. VISI DAN MISI
1. Visi
Tercapainya pelayanan kesehatan prima demi terwujudnya Subang Sehat dan
Jawa Barat sehat dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2015.
2. Misi
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau.
Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri sesuai dengan
situasi dan kondisi lingkungan.
Mengkoordinir, menggerakkan dan mewujudkan kemitraan dalam upaya
meningkatkan pelayanan kesehatan.
B. TUJUAN
Tujuan
Tujuan Umum :
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sehingga kesehatan Ibu dan Balita
dapat meningkat.
Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya cakupan D/S
b. Mengingkatnya efektivitas program KIA dan Posyandu
C. SASARAN
1. Sasaran dampak :
Cakupan posyandu dan KIA meningkat setinggi-tingginya 90%
2. Sasaran operasional
Semua ibu bayi dan balita dijaring
Posyandu dan KIA dapat meningkatkan kinerjanya sehingga program-
program yang dibawahi dapat berjalan dengan baik.
Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu dan KIA.
D. PELAKSANAAN
1. Pendekatan Internal (penyiapan perugas)
Kebijaksanaan ini bertugas untuk mempersiapkan para petugas / aparat puskesmas
sehingga bersedia dan memiliki kemampuan mengelola serta membina posyandu
dan KIA. Untuk itu perlu dilakukan berbagai pertemuan dan pelatihan dengan
melibatkan seluruh petugas puskesmas.
2. Pendekatan Eksternal
Kebijakan ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat khususnya tokoh
masyarakat sehingga mendukung penyelenggaraan posyandu. Untuk itu perlu
dilakukan berbagai pendekatan tokoh masyarakat, aparat pemerintahan di daerah
setempat. Dukungan yang diharapkan dapat berupa moril, finansial dan material,
seperti kesepakatan, persetujuan masyarakat, bantuan dana, tempat
penyelenggaraan serta peralatan posyandu.
3. Survei mawas diri
Tujuan SMD adalah menumbuhkan rasa memiliki masyarakat melalui penemuan
sendiri masalah yang dihadapi dan potensi yang dimiliki. SMD dilakukan
masyarakat sendiri dibantu dengan petugas kesehatan, aparat pemerintahan. Untuk
itu sebelumnya harus dilakukan pemilihan dan pelatihan anggota masyarakat yang
dapat melakukan SMD seperti guru, PKK, kelompok Dasa Wisma, atau kalangan
berpendidikan lainnya. Pengumpulan data dengan cara dilakukan wawancara
sekurang-kurangnya 30 KK secara acak di daerah sekitar tempat yang akan
didirikan posyandu.
4. Musyawarah Masyarakat desa
Inisiatif penyelenggaraan MMD adalah para tokoh masyarakat yang mendukung
pembentukan posyandu. Hasil yang diharapkan adalah ditetapkannya daftar urutan
masalah dan upaya kesehatan yang akan dilakukan, yang disesuaikan dengan
konsep posyandu.
5. Pemantauan kegiatan posyandu
Kegiatan posyandu secara terus menerus dipantau dari berbagai sektor baik dari
puskesmas dan pihak desa. Perlu diadakan berbagai langkah untuk menyiapkan
kader-kader posyandu melalui refreshing tugas kader sehingga mereka dapat
melakukan tugasnya dengan baik. Selain itu perlu dibuatkan pedoman kerja
posyandu.
6. Pembentukan wadah kelompok kerja operasional Posyandu
Pembentukan wadah kelompok kerja operasional Posyandu (Pokjanal Posyandu)
yang memiliki fungsi pembinaan posyandu dalam aspek manajemen yaitu
program, kelembah=gaan dan sumber daya manusia pengelola posyandu.
E. KEGIATAN
Kerjasama lintas sektoral untuk mengaktifkan posyandu dan ketertarikan
masyarakat.
Merangkul tokoh masyarakat untuk peran serta dalam posyandu.
Rapat koordinasi berkala pokja posyandu untuk membahas kemajuan dan
kendala penyelenggaraan posyandu serta pemecahannya.
Pembinaan kader sehingga 4 langkah kader dapat terlaksana dengan baik, dan
pemberian penghargaan bagi mereka yang berprestasi.
Membentuk posyandu baru untuk daerah yang padat atau daerah yang
jangkauan ke posyandu terdekat sangat jauh.
Penyediaan saran aposyandu seperti tempat penyelenggaraan yang layak,
timbangan, penyediaan PMT.
Sosialisasi kepada seluruh ibu-ibu bayi balita mengenai pentingnya posyandu
dan jenis pelayanannya.
Penyediaan biaya operasional.
F. PROGRAM
Pelatihan kader mengenai tugas-tugasnya
Penyediaan biaya operasional Puskesmas untuk pembinaan posyandu.
Sosialisasi posyandu dan jadwal tetapnya.
Pendekatan berbagai sektor masyarakat khususnya tokoh masyarakat dan
aparat pemerintahan untuk menggalakkan posyandu.
Memaksimalkan pelayanan posyandu.
Membentuk posyandu baru bila diperlukan, agar lebih terjangkau baik untuk
jarak dan jumlah.
Evaluasi kinerja posyandu.
G. EVALUASI
Meningkatkan cakupan N/S
H. SUMBER PEMBIAYAAN
Pembiayaan posyandu berasal dari berbagai sumber :
1. Masyarakat
Didapatkan iuran masyarakat umum dalam bentuk dana sehat, sumbangan dari
perorangan atau kelompok masyarakat, dana sosial keagamaan.
2. Swasta
Peran aktif dunia juga diharapkan dapat menunjang pembiayaan. Misalnya dengan
menjadikan posyandu sebagai anak angkat perusahaan. Bantuan yang diberikan
dapat berupa sarana prasarana atau tenaga.
3. Hasil usaha
Pengurus dan kader posyandu dapat melakukan usaha yang
hasilnyadisumbangkan untuk biaya pengelolaan posyandu contohnya kelompok
usaha bersama, hasil karya kader posyandu, tanaman obat keluarga.
4. Pemerintah
Bantuan dari pemerintah terutama diharapkan pada tahap awal pembentukan,
berupa dana stimulan atau bantuan berupa sarana dan prasarana.
Pembiayaan ini semuanya dikelola untuk membiayai kegiatan posyandu, seperti
biaya operasional posyandu, biaya penyediaan PMT, pengganti biaya perjalanan
kader, modal usaha KUB, bantuan biaya rujukan bagi yang membutuhkan.
BAB VI
PENUTUP
Demikian Rencana Strategi Puskesmas Pamanukan Kecamatan Pamanukan
Kabupaten Subang ini disusun dan direncanakan, dengan harapan semoga
Rencana Strategis tahun 2013 ini dapat dijadikan pedoman dan acuan bagi
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Pamanukan
yang sesuai dengan visi, misi dan strategi tujuan pembangunan.