Top Banner

of 12

proses pembuatan obturator

Apr 13, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    1/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    2/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    3/39

    penutupan dengan bahanSelf Cured acrylic, penanaman, packing akrylic,

    hingga sampai finishing dan poleshing. 0ujuannya untuk membantu dalam

    pengunyahan dan menutup defek agar tetap bersih "ayoma S, !++$ 3 8$

    dan umar, !+8 3 %.

    5roses pembuatan obturator dengan teknik gula, dilakukan mulai dari

    pencetakan model kerja,mengambar garis outline pada model kerja,Block

    Out, pembuatan cengkeram, selanjutnya pembuatan lempeng dibuat

    mengikuti defek yang terdapat pada model kerja, pembuatan galanggang gigi,

    penyusunan anasir gigi, packing acrylic haed cured, pemberian gula pada

    defek atau lubang untuk mendapatkan rongga udara didalam obturator,

    ditutup denganself cured, dan gula dilepas dengan cara direndam dalam air

    panas,penanaman dan packing acrylic. Finishing dan polishing "umar,

    !+8%

    5roses pembuatan obturator dengan teknik selapis malam, dilakukan

    mulai dari pencetakan model kerja,mengambar garis outline pada model

    kerja,Block Out, pembuatan cengkeram, pembuatan lempeng dibuat

    mengikuti defek yang terdapat pada model kerja, pembuatan galanggang gigi,

    penyusunan anasir gigi, pemberian selapis malam merah di atas defek atau

    lubang. 5emberian selapis malam merah ini bertujuan untuk memberi

    ruangan udara pada obturator. Sebelum melakukan packing, penutupan

    denganself cured. "ayomaS, !++$ 3 8$ dan umar, !+8 3 %.

    5rosedur pembuatanhollow dilakukan dengan menggunakan gula dan

    selapis malam merah, seperti yang sudah dijelaskan di atas.5emberian

    3

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    4/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    5/39

    ntuk menambahpengetahuan tentang prosedur pembuatan obturator.

    .4.! 0ujuan khusus.

    ntuk menambah pengetahuan tentang proses pembuatan obturator

    dan perbandingan tingkat kegagalan proses pembuatan obturator non

    fungsional dengan menggunakan teknik gula dan selapis malam merah pada

    prosedur pembuatan hollow.

    1." Man#aatPenel!t!an

    Menambah pengetahuan dalam bidang edoteranigi, khususnya

    di jurusan '-9990eknik igi, yang berkaitan dengan tingkat kegagalan proses

    pembuatan obturator,dengan menggunakan teknik gula serta selapis malam

    merah pada prosedur pembuatan hollow,diharapkan dapat digunakan sebagai

    dasar penelitian selanjutnya.

    BAB II

    TIN$AUAN PU%TA&A

    5

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    6/39

    5ada penulisan 2ab 99 di 5roposal arya 0ulis 9lmiah ini menjelaskan

    beberapa hal yang berhubungan dengan perbandingan tingkat kegagalan proses

    pembuatan obturator fungsional menggunakan teknik gula dan selapis malam

    pada prosedur pembuatan hollow.

    2.1 De#ek

    'efek merupakan celah palatum bibir, defek disebabkan oleh

    faktor keturunan, perawinan keluarga, terjadinya trauma, obat-obatan dan

    hiponutrisi saat ibu mengandung, trauma akibat kecelakaan, Sehingga

    berakibat kegagalan bergabungnya kedua bagian palatum kanan dan kiri

    yang dapat disebabkan oleh karena lidah, jarak antara tonjolan mesioderm

    yang akan membentuk membentuk maksila saat berkembang pada minggu

    ketujuh, 'efek atau cacat tersebut akan menyebabkan gangguan, antara lain

    gangguan pada fungsi pengunyahan, penelanan dan bicara.Selain itu, akibat

    tindakan pembedahan ini dapat juga mempengaruhi psikologis pasien, karena

    berhubungan dengan masalah estetik dan trauma mental.:lat yang digunakan

    sebagai protesa makilofasial ini dikenal dengal istilah

    obturator.Obturatoradalah protesayang digunakan untukmenutup defek atau

    cacatrahang atas danuntuk mengembalikan pembatasyang menghubungkan

    antararongga mulut, sinus atau rongga hidung. "Miller, !+8 3 !8%.

    2.2 Pengert!an '(turat)r

    /bturator adalah sebuah alatyang digunakan untuk menutup

    sebuah lubang langit- langit "defek maksila%, serta menggantikan bagian

    6

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    7/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    8/39

    berbeda-beda.obturator yang paling banyak memenuhi syarat ideal memiliki

    tingkat kegagalan yang lebih rendah dibandingkan dengan obturator yang

    hanya dapat memenuhi sedikit syarat ideal tersebut "Madhumathi, !+4%.

    Sebuah obturator harus ringan maka perlu diberikan ruangan udara

    didalan defek tersebut mengunakan teknik gula dan teknik selapis malam

    merah, porus, sesuai bentuk anatomi. 5ada setiap prosedur pembuatan

    obturator memiliki tingkat kegagalan yang berbeda-beda.obturator yang

    paling banyak memenuhi syarat ideal memiliki tingkat kegagalan yang lebih

    rendah dibandingkan dengan obturator yang hanya dapat memenuhi sedikit

    syarat ideal tersebut "Madhumathi, !+4%.

    2.3 Pr)ses Pem(uatan '(turat)r Dengan Tekn!k /ula

    2.3.1Pen*etakan M)-el kera

    pencetakan model dari alginat yang mendapatkan cetakan gips

    yang digunakan untuk model kerja.pencetakan dilakukan dengan baik

    dengan cara diketuk-ketuk disaat memasukan gips agar tidak terjadi

    gelembung udara yang terjebak atau porus "umar, !+8 3 8%.

    2.3.2 Bl)*k 'ut

    Block out adalah mengurangi daerah undercut yang tidak

    menguntungkan pada model kerja agar protesa dapat keluar masuk dengan

    mudah. 'aerah yang tidak menguntungkan diblock outdengan gips. ips

    diaduk hinnga rata kemudian block out pada daerah defek yang ber

    8

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    9/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    10/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    11/39

    !. Setelah proses boiling outselesai, kemudian mendapatkan "ould space.

    Serpihan gips dibersihkan dan tepi-tepi tajam dirapihkan"umar, !+8 3

    8%.

    Packing

    . Sebelum melakukan packing, sebaiknya permukaan gips yang masih

    hangat diolesi CMS kecuali pada elemen gigi dan cengkram.

    !. :lat dan bahan harus disiapkan terlebih dahulu.

    8. :donan akrilik dibuat dengan menggunakan wet "ethod, yaitu

    mencampurkan monomer dan polimer kedalam "i!ing #ar.

    4. :donan akrilik diaduk dengan mnggunakan lecron lalu ditutup.

    $. Setelah adonan akrilik mencapai dough stage, dibentuk menjadi

    gulungan kemudian diaplikasikan kedalam "ould space dengan jari

    tangan lalu plastic cellophane diletakkan di antara cuvet atas dan cuvet

    bawah disatukn kemudian dipres.

    . 5res dilakukan secara perlahan-lahan sampai "etal to "etal kontak

    agar akrilik dapat mengalir ke semua daerah dan kelebihannya mengalir

    keluar cuvet.

    7. Cuvet dibuka lalu kelebihan akrilik yang menempel dibersihkan

    kemudian cellophanediletakkan kembali dan dilakukan pres kedua.

    *. Cuvet dibuka dan apabila tidak ada kelebihan akrilik, akrilik diolesi

    dengan li?uid kemudian dilakukan pres terakhir tanpa cellophane.

    8. 5roses curingsiap untuk dilakukan"umar, !+8 3 8%.

    2.3.Curing

    . :ir dipanaskan sampai mendidih lalu cuvet yang telah dipasang pada

    behel dimasukkan kedalam panci tersebut dan didiamkan selama jam.

    !. ompor dimatikan, kemudian behel yang brisi cuvet diangkat dan

    didiamkan sampai kembali pada suhu kamar"umar, !+8 3 4%.

    11

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    12/39

    2.3.1Deflasking

    . Cuvet dibuka setelah suhu mendingin atau normal.

    !. 5rotesa dipisahkan dari gips dengan menggunakan pisau gips secara

    hati-hati agar protesa tidak patah"umar, !+8 3 4%.

    2.3.11 Pem(er!an /ula Untuk Mem(uat H)ll)5

    5emberian gula dilakukan untuk mengisi hollow6lubang, pada

    rongga tersebut, untukmendapatkan rongga udara didalam setelah

    dipacking. 0ujuan pemberian hollow6lubang tersebut agar obturator

    yang dibuat menjadi lebih ringan "umar, !+8 3 8%.

    2.3.12 Penutu6an DenganSelf Cured

    'itutup dengan self cure dan di beri lubang untuk mengeluarkan

    gula di rendam air panas. :ir panas disiramkan di atas akrilik yang

    sudah di beri hollow maka, gula yang cair akan keluar dengan

    sendirinya "umar, !+8 3 8%.

    2.3.13 Finishing DanPoleshing

    5rotesa dibersihkan dari sisa-sisa gips. 2agian yang tajam

    dirapihkan dan dibulatkan dengan menggunakan akriliktri""er bur.

    2agian interdental permukaan protesa dibersihkan dan dibentuk

    denganfissure buretampa merusak anatomi yang telah dibut. 5rotesa

    diamplas dengan menggunakan amplas kasar dan amplas halus.

    12

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    13/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    14/39

    Cengkeram adalah bagian dari komponen-komponen yang

    berhubungan dengan protesa gigi tiruan maupun obturator, biasanya

    terbuat dari kawat atau logam tuang yang melingkari serta

    menyentuh sebagian besar keliling gigi penjangkaran.Cengkram

    yang digunakan dalam pembuatan obturator ini adalah sebagai

    retensi dan stabilisasi "umar, !+8 3 8%

    2.4.4 Pem(uatan P)la Malam

    . Model kerja dibasahi agar wa; tidak menempel!. 2atas-batas basis dibuat pada model kerja

    8. 'ua lembar base plate wa! untuk basis dilunakkan dengan api

    spritus tapi jangan sampai meleleh

    4. Setelah wa; lunak, diaplikasikan pada model kerja sesuai batas yang

    sudah dibuat dan bagian yang berlebih dipotong

    $. Model malamnya mengikuti lubang "defek% yang ada

    . &ihat bagian pola malam apakah ketebalannya sudah rata dan tidak

    ada bagian pola malam yang terlalu tipis.

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    15/39

    uratan-guratan pada permukaan pola malam di hilangkan dengan

    cara kapas dibain dengan spritus, lalu di gosok, kemudian dilakukan

    pemolesan kembali "umar, !+8 3 4%.

    2.4.Flasking

    . Model kerja dipoles dengan mengkilat.

    !. 5ermukaan dalam cuvet diolesi vaseline tipis agar model mudah

    dikeluarkan dari cuvet pada saatdeflasking.

    8. :duklah adonan gips dengan ketentuan pabrik, kemudian letakkan

    dicuvet bagian bawah lalu model ditanam dalam cuvet tersebut4. 5ermukaan gips dibuat landai dan sisa gips ditepi cuvet harus

    dibersihkan. 5ermukaan gips diolesi dengan vaseline kecuali plat

    malam,elemen gigi akrilik, dan cengkram.

    $. Cuvet atas dipasang lalu isi dengan adonan gips kedua dan tuangkan

    kedalam cuvet sampai penuh sambil diketuk secara perlahan-lahan

    agar gips dapat masuk ke daerah yang sempit lalu pres sampai

    kelebihan gips keluar "etal to "etalkontak.

    . Setelah gips mengeras maka siap untuk melakukan presos boiling

    out"umar, !+8 3 8%.

    2.4. Boiling Out

    . :ir dipanaskan sampai mendidih lalu cuvet yang telah dipasang

    dibehel dimasukkan ke dalam panci dan diamkan selama > $ menit.

    emudian cuvet diangkat dan dibuka dengan pisau malam lalu sisa

    wa; disiram dengan air panas agar tidak ada residu.

    !. Setelah proses boiling out selesai, kemudian mendapatkan "ould

    space. Serpihan gips dibersihkan dan tepi-tepi tajam dirapihkan

    "umar, !+8 3 8%.

    2.4.8 Packing

    15

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    16/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    17/39

    2.4.11 Pem(er!an %ela6!s Malam Merah Untuk Mem(uat H)ll)5

    5emberian selapis malam merah dilakukan untuk menutup

    hollow6lubang, mengisi rongga tersebut, untuk mendapatkan rongga udara

    didalam setelah dipacking. 0ujuan pemberian hollow6lubang tersebut agar

    obturator yang dibuat menjadi lebih ringan "umar, !+8 3 8%

    2.3.12 Penutu6an DenganSelf Cured acrylic

    'itutup dengan self cure dan dan bagian yang masih kasar dihilangkan

    denganfri$er"umar, !+8 3 8%.

    2.3.13 Finishing DanPoleshing

    5rotesa dibersihkan dari sisa-sisa gips. 2agian yang tajam dirapihkan

    dan dibulatkan dengan menggunakan akriliktri""er bur.2agian interdental

    permukaan protesa dibersihkan dan dibentuk dengan fissure burtanpa

    merusak anatomi yang telah dibuat. 5rotesa diamplas dengan menggunakan

    amplas kasar dan amplas halus. 5rotesa dipoles dengan menggunakancone

    danpu"ice. 5oles yang kedua dilakukan dengan menggunakansikat hita"

    dan pu"ice. :pabila permukaan protesa sudah tidak ada guratan-guratan,

    dilanjutkan dengan menggunakan poles terakhir menggunakan sikat putih

    dan cryet. 5rotesa dibersihkan dari sisa bahan poles dan dicuci bersih.

    5rotesa dikembalikan ke 'okter igi untuk melakukan insersi ke pasien

    "umar, !+8%.

    17

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    18/39

    BAB III

    MET'D'L'/I PENELITIAN

    3.1 $en!s Penel!t!an

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    19/39

    5embuatan di alakukan di laboratorium 0eknik igi 9nstitut 9lu esehatan

    2hakti @iyata ediri

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    20/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    21/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    22/39

    3. Alat Dan Bahan

    :lat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain 3

    a. :lat 5enelitian

    1. 2render

    2. 2owl

    3. Spatula

    4. 0ang :dam

    ". 0ang 5otong

    . :lat untuk merebus6panci. ompor pisau model

    9. uvet dan pres kuvet

    9. %ydrolic pres

    1. :rtikulator

    11.&rticulation paper

    12. 5isau malam

    13. 5isau gips

    14. 5isau model

    1". 5engaris

    1.'icro"otor

    1!. Stright handpiece

    18.Free$er

    19. ertas amplas halus dan kasar

    2". Mesin pulas

    21.plastic cellophane

    22. &ampu spiritus

    2#. Stone biru dan hijau

    24. tri""er bur

    b. 2ahan penelitian

    . Self cure akrylic

    . %ead cure akrylic*. ips biru

    +. i-uid

    . ips putih

    . Malam merah

    7. ula

    *. Baceline

    #. 0u"ice

    1. Cryet

    22

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    23/39

    3. Taha6 Pen!l!t!an

    8.7. 5ersiapan Sampel

    5rosedur 5ersiapan /bturator 1ungsional

    . 0eknik ula

    !. 0eknik Selapis Malam Merah

    8.7.! 5erkelompokan Sampel

    a. Sampel yang menggunakan teknik gula "4 sampel%

    b. Sampel yang menggunakn teknik selapis malam merah 4 sampel%

    8.7.8 5erbandingan 0ingkat egagalan

    5ada dua kelompok sampel penelitian, dilakukan perbandingan

    tingkat kegagalan prosedur pembuatan obturator fungsional

    menggunakan teknik gula dan selapis malam pada prosedur pembuata

    hollow. 5erbandingan tingkat kegagalan pada kedua sampel penelitian

    23

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    24/39

    tersebut dilakukan dengan berpedoman pada syarat-syarat ideal

    obturator.

    3.9 0ara &era

    8.*. proses pembuatan obturator dengan teknik gula

    a. 5ecetakan Model erja

    ambar 8.!

    percetakan model "umar, !+8 3 8%.

    b. block Out

    c. 5embuatan Cengkeram

    d. 5embuatan 5ola Malam

    e. 5enyusunan igi

    ambar 8.8 pola malam dan penyusuan gigi "Madhumathi, !+4 dan umar, !+8

    3 8 %

    24

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    25/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    26/39

    . :ir dipanaskan sampai mendidih lalu cuvet yang telah dipasang

    dibehel dimasukkan ke dalam panci dan diamkan selama > $

    menit. emudian cuvet diangkat dan dibuka dengan pisau

    malam lalu sisa wa; disiram dengan air panas agar tidak ada

    residu.

    !. Setelah proses boiling out selesai, kemudian mendapatkan

    "ould space. Serpihan gips dibersihkan dan tepi-tepi tajam

    dirapihkan "umar, !+8 3 8%.

    ambar 8.$Boilling Out"kumar,!+8 3 8%.h. packing

    . Sebelum melakukan packing,sebaiknya permukaan gips yang

    masih hangat diolesi CMS kecuali pada elemen gigi dan

    cengkram

    !. :lat dan bahan harus disiapkan terlebih dahulu.

    8. :donan akrilik dibuat dengan menggunakan wet "ethod, yaitu

    mencampurkan monomer dan polimer kedalam "i!ing #ar.

    4. :donan akrilik diaduk dengan mnggunakan lecron lalu ditutup.$. Setelah adonan akrilik mencapai dough stage, dibentuk menjadi

    gulungan kemudian diaplikasikan kedalam "ould spacedengan

    jari tangan lalu plastic cellophane diletakkan di antara cuvet atas

    dan cuvet bawah disatukn kemudian dipres.

    26

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    27/39

    . 5res dilakukan secara perlahan-lahan sampai "etal to "etal

    kontak agar akrilik dapat mengalir ke semua daerah dan

    kelebihannya mengalir keluar cuvet.

    7. Cuvet dibuka lalu kelebihan akrilik yang menempel dibersihkan

    kemudian cellophane diletakkan kembali dan dilakukan pres

    kedua.

    *. Cuvet dibuka dan apabila tidak ada kelebihan akrilik, akrilik

    diolesi dengan li?uid kemudian dilakukan pres terakhir tanpa

    cellophane.

    #. 5roses curingsiap untuk dilakukan"umar, !+8 3 8%.

    ambar 8.packing acrylic

    i. Curing

    . :ir dipanaskan sampai mendidih lalu cuvet yang telah dipasang

    pada behel dimasukkan kedalam panci tersebut dan didiamkan

    selama jam.

    !. ompor dimatikan, kemudian behel yang brisi cuvet diangkat

    didiamkan sampai kembali pada suhu kamar"umar, !+8 3 4%.

    27

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    28/39

    ambar 8.7Curing6 penggodokan akrilik

    j. 2eflasking

    . Cuvet dibuka setelah suhu mendingin atau normal.

    !. 5rotesa dipisahkan dari gips dengan menggunakan pisau gips

    secara hati-hati agar protesa tidak patah

    ambar 8.*'eflasking "Madhumathi, !+4%

    k. 5emberian ula Membuat%ollow

    . ula di masukan ke dalam hollow

    !. 0ujuan pemberian hollow6lubang tersebut agar obturator yang

    dibuat menjadi lebih ringan

    ambar 8.# 5emberian ula "Madhumathi, !+4%

    l. 5enutupan dengan self cured

    . &i?uid diisi kedalam syringe

    !. 5owder di tuangkan di atas gula

    8. &i?uid yang diisi didalam syringe diteteskan diatas powder

    sampai merata

    28

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    29/39

    4. Menunggu sampai setenggah seting

    $. 2agian yang masih kurang ditambahkan powder dan diteteskan

    li?uid

    . 'itutup dengan self cure dan di beri lubang untuk

    mengeluarkan gula

    7. gula di rendam air panas

    *. :ir panas disiramkan di atas akrilik

    . ula yang cair akan keluar dengan sendirinya

    ambar 8.+ penutupan dengan self cured "Madhumathi, !+4%

    m. Finishing 3 0oleshing

    . 5rotesa dibersihkan dari sisa-sisa gips.

    !. 2agian yang tajam dirapihkan dan dibulatkan dengan

    menggunakan akrilik tri""er bur. 2agian interdental

    permukaan protesa dibersihkan dan dibentuk denganfissure

    burdan round burkecil tanpa merusak anatomi yang telah

    dibuat.8. 5rotesa diamplas dengan menggunakan amplas kasar dan

    amplas halus.

    4. 5rotesa dipoles dengan menggunakan sikat hitam dan

    pur"ice.

    $. 5oles yang kedua dilakukan dengan menggunakanfelcone

    danpu"ice.

    29

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    30/39

    . :pabila permukaan protesa sudah tidak ada guratan-guratan,

    dilanjutkan dengan menggunakan poles terakhir

    menggunakan sikat putih dan CaC/8.

    7. 5rotesa dibersihkan dari sisa bahan poles.

    *. 5rotesa dikembalikan ke dokter ggi untuk melakukan

    insersi.

    ambar !.. 1inishing 'an 5oleshing"umar, !+8 3 %.

    8.*.! proses pembuatan obturator dengan teknik selapis malam merah

    a. 5ecetakan Model erja

    ambar 8.!5ercetakan Model"umar, !+8 3 8%

    b. block Out

    . 5embuatan Cengkeram

    !. 5embuatan 5ola Malam

    8. 5enyusunan igi

    30

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    31/39

    ambar 8.8 pola malam dan penyusuan gigi "Madhumathi, !+4 dan umar,

    !+8 3 8 %

    c.Flasking

    . Model kerja dipoles dengan mengkilat.

    !. 5ermukaan dalam cuvet diolesi vaseline tipis agar model mudah

    dikeluarkan dari cuvet pada saatdeflasking.

    8. :duklah adonan gips dengan ketentuan pabrik, kemudian letakkan

    dicuvet bagian bawah lalu model ditanam dalam cuvet tersebut

    4. 5ermukaan gips dibuat landai dan sisa gips ditepi cuvet harus

    dibersihkan. 5ermukaan gips diolesi dengan vaseline kecuali plat

    malam,elemen gigi akrilik, dan cengkram.

    $. Cuvet atas dipasang lalu isi dengan adonan gips kedua dan tuangkan

    kedalam cuvet sampai penuh sambil diketuk secara perlahan-lahan

    agar gips dapat masuk ke daerah yang sempit lalu pres sampai

    kelebihan gips keluar "etal to "etalkontak.

    . Setelah gips mengeras maka siap untuk melakukan presos boiling

    out"umar, !+8 3 8%.

    31

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    32/39

    ambar 8.4Flasking"kumar,!+8 3 8%.

    d. Boilling Out

    . :ir dipanaskan sampai mendidih lalu cuvet yang telah dipasang dibehel

    dimasukkan ke dalam panci dan diamkan selama > $ menit. emudian

    cuvet diangkat dan dibuka dengan pisau malam lalu sisa wa; disiram

    dengan air panas agar tidak ada residu.

    !. Setelah proses boiling out selesai, kemudian mendapatkan "ould space.

    Serpihan gips dibersihkan dan tepi-tepi tajam dirapihkan "umar, !+8 3

    8%.

    ambar 8.$Boilling Out"kumar,!+8 3 8%.

    e. packing

    . Sebelum melakukan packing, sebaiknya permukaan gips yang masih

    hangat diolesi CMS kecuali pada elemen gigi dan cengkram

    !. :lat dan bahan harus disiapkan terlebih dahulu.

    32

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    33/39

    8. :donan akrilik dibuat dengan menggunakan wet "ethod, yaitu

    mencampurkan monomer dan polimer kedalam "i!ing #ar.4. :donan akrilik diaduk dengan mnggunakan lecron lalu ditutup.

    $. Setelah adonan akrilik mencapai dough stage, dibentuk menjadi gulungan

    kemudian diaplikasikan kedalam "ould space dengan jari tangan lalu

    plastic cellophane diletakkan di antara cuvet atas dan cuvet bawah

    disatukn kemudian dipres.

    . 5res dilakukan secara perlahan-lahan sampai "etal to "etal kontak agar

    akrilik dapat mengalir ke semua daerah dan kelebihannya mengalir keluar

    cuvet.

    7. DCuvet dibuka lalu kelebihan akrilik yang menempel dibersihkan

    kemudian cellophanediletakkan kembali dan dilakukan pres kedua.

    *. Cuvet dibuka dan apabila tidak ada kelebihan akrilik, akrilik diolesi

    dengan li?uid kemudian dilakukan pres terakhir tanpa cellophane.

    #. 5roses curingsiap untuk dilakukan"umar, !+8 3 8%.

    ambar 8.packing acrylic

    f. Curing. :ir dipanaskan sampai mendidih lalu cuvet yang telah dipasang pada

    behel dimasukkan kedalam panci tersebut dan didiamkan selama

    jam.

    !. ompor dimatikan, kemudian behel yang brisi cuvet diangkat

    didiamkan sampai kembali pada suhu kamar"umar, !+8 3

    33

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    34/39

    ambar 8.7Curing6 penggodokan akrilik

    g. 2eflasking

    . Cuvet dibuka setelah suhu

    mendingin atau normal.

    !. 5rotesa dipisahkan dari gips dengan menggunakan pisau gips secara

    hati-hati agar protesa tidak patah

    ambar 8.* 'eflasking "Madhumathi, !+4%

    h. 5emberian Selapis malam merah Membuat%ollow

    . Malam merah dipotong sesuai lubang yang ada

    !. Selapis malam merah yang sudah dipotong diletakan diatas lubang

    sesuai dengan bentuknya8. 5enutupan denganself cured

    4. 0ujuan pemberian hollow6lubang tersebut agar obturator yang dibuat

    menjadi lebih ringan

    i. Finishing 3 0oleshing

    . 5rotesa dibersihkan dari sisa-sisa gips.

    34

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    35/39

    !. 2agian yang tajam dirapihkan dan dibulatkan dengan menggunakan

    akrilik tri""er bur. 2agian interdental permukaan protesa dibersihkan

    dan dibentuk dengan fissure bur dan round bur kecil tanpa merusak

    anatomi yang telah dibuat.

    8. 5rotesa diamplas dengan menggunakan amplas kasar dan amplas halus.

    4. 5rotesa dipoles dengan menggunakan sikat hitam danpur"ice.

    $. 5oles yang kedua dilakukan dengan menggunakanfelconedanpu"ice.

    . :pabila permukaan protesa sudah tidak ada guratan-guratan, dilanjutkan

    dengan menggunakan poles terakhir menggunakan sikat putih dan

    CaC/8.

    7. 5rotesa dibersihkan dari sisa bahan poles.

    *. 5rotesa dikembalikan ke dokter ggi untuk melakukan insersi.

    ambar !.#. 1inishing 'an 5oleshing"umar, !+8 3 %.

    3. Anal!s!s Data

    a. 5enelitian yang dilakukan adalah penelitian dengan jumlah

    keseluruhan * sampel yang dibagi ke dalam ! kelompok dengan

    jumlah masing-masing kelompok,4 sampel

    b. Masing-masing hasil angka yang didapat pada setiap kelompok akan di

    ambil nilai rata-ratanya, kemudian dibandingkan.

    c. Skoring 3

    4 E Stabil, tidak porus, ringan, mudah di lepas.

    8 E Stabil, tidak porus, ringan,

    35

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    36/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    37/39

    0abel 4. Fasil

    'ari hasil rata-rata di atas didapatkan hasil yang mendukung adalah dengan

    mengunakan teknik gula, sehinga teknik ini cocok dalam pembuatan

    obturatorclaft plate untuk menutupi hollow pada palatal. 'an perbedaan angka

    yang didapatkan pada tabel 4. di atas menunjukan bahwa obturator yang

    menggunakan teknik gula lebih memenuhi syarat ideal dibandinkan dengan teknik

    malam merah.

    4.2 Pem(ahasan

    2erdasarkan hasil penelitian pada tabel di atas didapatkan hasil pada

    proses pembuatan obturator menggunakan teknik gula yaitu stabil, tidak porus,

    ringan, mudah dilepas, di bandinkang dengan teknik yang menggunakan selapis

    malam merah. Fal ini dikarenakan gula lebih cepat meleleh pada saat disiram air

    37

    N'

    sam6el

    Has!l T!ngkat &egagalan Pr)ses Pem(uatan '(turat)r

    Dengan Menggunakan Tekn!k /ula Da Malam Merah

    Gilai skor

    0eknik ula

    Gilai skor

    0eknik Selapis Malam Merah

    1 8 !

    2 4

    3 8

    4 4 !

    N!la! rata+

    rata

    8,$ ,$

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    38/39

  • 7/26/2019 proses pembuatan obturator

    39/39

    b. Sampel 2 "teknik selapis malam merah% kurang

    memenuhi syarat ideal dibandinkang dengan sampel

    :

    ".1 %aran

    Mengingat hasil di atas, disarankan dalam pembuatan /bturator

    fungsional maupun non fungsional sebaiknya menggunakan teknik gula dalam

    pembuatan hollow. arena obturator dengan teknik gula mempunyai syarat ideal

    stabil, lebih ringan, tidak porus, mudah dilepas. 'an penulis berharap untuk

    peniliti selanjutnya khususnya dibidang teknik gigi dapat meneliti lebih lanjut

    mengenai tenik pembutan obturator lainya bila teknik pembuatn obturator tersebut

    lebih baik.