Top Banner
PROSES PEMBUATAN BATIK
18

Proses pembuatan batik

Jul 27, 2015

Download

Education

Dwi Anggrainy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Proses pembuatan batik

PROSES PEMBUATAN

BATIK

Page 2: Proses pembuatan batik

PROSES PEMBUATAN BATIK KUNO :

1. Pembuatan desain

2. Persiapan alat dan bahan

3. Pembuatan pola

4. Pencantingan/Pemalaman

5. Pewarnaan

6. Pelorodan

7. Finishing

Page 3: Proses pembuatan batik

1. PEMBUATAN DESAIN BATIK KUNO

Pembuatan desain dilakukan

secara manual tanpa adanya

bantuan dari mesin,karena

masih menggunakan proses

batik kuno.

Page 4: Proses pembuatan batik

2.PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

Alat – alat yang diperlukan dalam proses

pembuatan batik kuno :

1. Canting

2. Kompor

3. Wajan

4. Gawangan/Bingkai kayu

5. Ember, ijuk, potongan

6. Logam

7. Saringan

8. Dingklik, Celemek

9. Meja pola

Bahan – bahan yang dipergunakan

pada proses pembuatan batik,yaitu :

1. Kain / Mori

2. Lilin / Malam

3. Zat pewarna

Page 5: Proses pembuatan batik

3. PEMBUATAN POLA

Pembuatan pola di awal

pengerjaan membantu proses

pengerjaan kedepannya,

sehingga tidak terjadi kesalahan

yang fatal saat mengerjakan

proses selanjutnya.

Page 6: Proses pembuatan batik

4. PENCANTINGAN/PEMALAMAN

Pemalaman adalah proses

penggambaran corak

diatas ermukaan kain

menggunakan malam cair

sebagai bahannya dan

canting tulis atau cap

sebagai alatnya. Proses

pemalaman ini didahului

dengan pemolaan.

Page 7: Proses pembuatan batik

5. PEWARNAAN

1. Larutan zat warna harus dipanaskan dahulu. Dan yang harus

dipastikan adalah kepekatan dari larutan.

2. Kain yang sudah siap untuk dicelup dimasukkan satu persatu

dalam larutan yang telah didinginkan.

3. Pencelupan dilakukan berulang –ulang, dan kain harus dalam

keadaan kering, agar larutan lebih banyak menempel dan merata.

Page 8: Proses pembuatan batik

4. Pencelupan rata-rata dilakukan 15-23 kali. Sehabis kain dicelup

malamnya harus disimpan bertumpuk, supaya tetap dalam keadaan

basah.

5. Esok harinya baru diangin-angin di tempat yang teduh sampai

kering, baru di celup-celup.

6. Setelah proses pencelupan cukup, dilakukan fiksasi (disareni)

agar warna menjadi kuat.

Page 9: Proses pembuatan batik

6. PELORODAN

Menghilangkan malam/lilin :

Didihkan air + abu soda

Masukkan kain dan diaduk

Angkat + celupkan air dingin dan keringkan.

Page 10: Proses pembuatan batik

7. FINISHING

Salah satu proses dalam

pembuatan batik adalah

"nglorot". Tahap "nglorot"

dilakukan dua kali dengan

cara merebus kain dan

kemudian membilasnya

dengan air dingin dengan

tujuan menghilangkan malam

(lilin batik) pada kain.

Page 11: Proses pembuatan batik

PROSES PEMBUATAN BATIK MODERN

1. Persiapan  ___                                            

Kain katun yang akan dibatik terlebih dahulu dicuci agar

terbebas dari bahan-bahan yang masih dikandung oleh kain

ketika proses penenunan/pembuatan kain, ini dimaksudkan agar

pada proses pewarnaan nantinya tidak akan berpengaruh oleh

bahan-bahan tersebut. Selanjutnya kain yang dipersiapkan

dikeringkan.

Page 12: Proses pembuatan batik

2. Desain              ____                                     

Desain dilakukan langsung di atas kain dengan

menggunakan pensil atau apapun yang jika nantinya dicuci

pada akhir pemrosesan batik maka coretan tersebut bisa hilang,

atau desain dapat pula menggunakan pola-pola yang sudah

dipersiapkan terlebih dahulu.

Page 13: Proses pembuatan batik

Setelah desain siap maka dilakukan pembatikan awal dengan

menggunakan canting ataupun kuas pada coretan desain tersebut.

3. Pewarnaan                                                   

Proses pewarnaan berbeda-beda tergantung dari bahan pewarna

dan teknik mewarna yang ingin digunakan. Pada dasarnya pada

pewarnaan tahap pertama warna yang digunakan adalah warna yang

lebih muda dahulu.

Page 14: Proses pembuatan batik

ini disebabkan pada proses batik pewarnaan nantinya akan

dilakukan secara berulang-ulang tergantung dari banyaknya

warna yang diinginkan.

Bahan-bahan pewarna tersebut antara lain Naphtol,

Indigosol, Basis, Procion, dsb. Pada proses ini juga masih

dilakukan pembatikan pada warna-warna yang ingin dicapai pada

akhir proses. 

 

Page 15: Proses pembuatan batik

Setelah proses pewarnaan selesai maka dilakukan

proses penghilangan malam batik/dilorod dengan cara

memasukkan kain tersebut ke dalam air panas, setelah

seluruh malam batik hilang dari kain selanjutnya kain

dicuci hingga bersih.

Page 16: Proses pembuatan batik

Di bawah ini diberikan beberapa contoh dari

teknik batik dan pewarnaan batik modern : Contoh teknik pengerjaan pewarnaan batik dengan

teknik batik pikaso:

1. Kain dibatik dengan malam dan diselesaikan menurut

proses pembatikan.

2. Kain dibentang horisontal.

3. Dioles rata dengan larutan Natrium-silikat.

4. Dilukis dengan larutan zat warna reaktip (Remazol,

Drimarene) dengan menggunakan kuas.

5. Dibiarkan satu malam agar terjadi ikatan antara zat warna

dan kain.

6. Dilorod dan dicuci. 

Page 17: Proses pembuatan batik

Contoh batik dengan bahan dasar lurik Jogja dengan

motif gaya Toraja:

1. Bagian putih dibatik dengan motif gaya

Toraja.

2. Bagian jalur kembangan lurik (warna hitam)

yg tidak dibatik ditutup dengan malam.

3. Dicelup warna oranye, dengan resep perliter

larutan:

3 gram ZAT PEWARNA Naphtol AS - OL

1 gram ZAT PEWARNA Naphtol AS

9 gram garam oranye GC

1 gram garam GC

4. Dilorod.

Page 18: Proses pembuatan batik

SUMBER – SUMBER PPT :

1. http://www.geocities.ws/

2. grosirbatikmodern.blogspot.com

3. 4.bp.blogspot.com

Oleh : DWI ANGGRAINY A.