Preparasi Protein Kedelai Suksinat Aetat sebagai Eksipien Salut pada Sediaan Tablet Enterik Ibuprofen Lusi Anggraini, Effionora Anwar, Juheini Amin Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, 16424, Indonesia [email protected]Abstrak Tablet lepas tunda adalah tablet dengan sistem pelepasan tertunda yang dibuat untuk mencegah pelepasan obat di lambung. Untuk membuat tablet lepas tunda diperlukan suatu eksipien yang tidak larut dalam asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat tablet salut enterik ibuprofen menggunakan eksipien PKSA. Protein kedelai suksinat asetat (PKSA) dimodifikasi melalui reaksi asilasi yaitu suksinilasi dan asetilasi dengan menggunakan suksinat anhidirida 125% b/b dan asetat anhidrida 125% v/b. Protein kedelai suksinat asetat yang diperoleh memiliki derajat asetilasi 75,24 ± 0,2121%, memiliki daya larut 0,007% pada pH 1,2 dan 0,01% pada pH 6,8, serta memiliki daya mengembang maksimum pada pH 1,2 sebesar 167,95% dan pada pH 6,8 sebesar 200%. Protein kedelai suksinat asetat digunakan sebagai penyalut pada tablet inti ibuprofen yang dibuat dengan metode granulasi basah. Formula larutan penyalut yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 3 formula, yaitu F1 menggunakan PKSA 2%, F2 menggunakan kombinasi PKSA:HPMCP (1:1) dengan konsentrasi 2%, dan F3 menggunakan HPMCP 2% dengan dua kali penyalutan. Hasil uji disolusi tablet salut, menunjukkan F2 memberikan hasil disolusi yang lebih baik dibandingkan F1 karena memberikan hasil disolusi pada pH 1,2 sebesar 1,59% dan pada pH 6,8 sebesar 84,711%, tetapi memiliki waktu hancur yang kurang dari 1 jam pada pH 1,2. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa tablet salut F1 dan F2 belum memenuhi persyaratan sebagai penyalut pada sediaan tablet salut enterik. Preparation of Soybean Protein Succinate Acetate as Coating Excipient for Enteric Tablet Containing Ibuprofen Abstract Delayed release tablet is tablet with delayed release system that designed to prevent drug release in stomach. To make delayed release tablet required an excipient that not soluble in acid. The aim of this research is to make a enteric coated tablet ibuprofen use soy protein acetate succinate (SPAS). Soy protein acetate succinate was modified by succinylation and acetylation using succinic anhydride 125% b/b and acetate anhydride 125% v/b. Soybean protein succinate acetate has degree of succinylation 13.205 ± 0.3465% and degree of acetylation 75,24 ± 0,2121%, has solubility index 0.007% in pH 1,2 and 0.01% in pH 6.8, and has a maximum swelling index 167.95% in pH 1.2 and 200% in pH 6.8. Soy Protein acetate succinate was used as a coating on the core ibuprofen tablets that made by wet granulation method. Coating solution formulas that Preparasi protein ..., Lusi Anggraini, FFAR UI, 2015
20
Embed
Preparasi Protein Kedelai Suksinat Aetat sebagai Eksipien ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Preparasi Protein Kedelai Suksinat Aetat sebagai Eksipien Salut pada Sediaan Tablet Enterik Ibuprofen
Lusi Anggraini, Effionora Anwar, Juheini Amin
Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, 16424, Indonesia
Tablet lepas tunda adalah tablet dengan sistem pelepasan tertunda yang dibuat untuk mencegah pelepasan obat di lambung. Untuk membuat tablet lepas tunda diperlukan suatu eksipien yang tidak larut dalam asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat tablet salut enterik ibuprofen menggunakan eksipien PKSA. Protein kedelai suksinat asetat (PKSA) dimodifikasi melalui reaksi asilasi yaitu suksinilasi dan asetilasi dengan menggunakan suksinat anhidirida 125% b/b dan asetat anhidrida 125% v/b. Protein kedelai suksinat asetat yang diperoleh memiliki derajat asetilasi 75,24 ± 0,2121%, memiliki daya larut 0,007% pada pH 1,2 dan 0,01% pada pH 6,8, serta memiliki daya mengembang maksimum pada pH 1,2 sebesar 167,95% dan pada pH 6,8 sebesar 200%. Protein kedelai suksinat asetat digunakan sebagai penyalut pada tablet inti ibuprofen yang dibuat dengan metode granulasi basah. Formula larutan penyalut yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 3 formula, yaitu F1 menggunakan PKSA 2%, F2 menggunakan kombinasi PKSA:HPMCP (1:1) dengan konsentrasi 2%, dan F3 menggunakan HPMCP 2% dengan dua kali penyalutan. Hasil uji disolusi tablet salut, menunjukkan F2 memberikan hasil disolusi yang lebih baik dibandingkan F1 karena memberikan hasil disolusi pada pH 1,2 sebesar 1,59% dan pada pH 6,8 sebesar 84,711%, tetapi memiliki waktu hancur yang kurang dari 1 jam pada pH 1,2. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa tablet salut F1 dan F2 belum memenuhi persyaratan sebagai penyalut pada sediaan tablet salut enterik.
Preparation of Soybean Protein Succinate Acetate as Coating Excipient for Enteric Tablet Containing Ibuprofen
Abstract
Delayed release tablet is tablet with delayed release system that designed to prevent drug release in stomach. To make delayed release tablet required an excipient that not soluble in acid. The aim of this research is to make a enteric coated tablet ibuprofen use soy protein acetate succinate (SPAS). Soy protein acetate succinate was modified by succinylation and acetylation using succinic anhydride 125% b/b and acetate anhydride 125% v/b. Soybean protein succinate acetate has degree of succinylation 13.205 ± 0.3465% and degree of acetylation 75,24 ± 0,2121%, has solubility index 0.007% in pH 1,2 and 0.01% in pH 6.8, and has a maximum swelling index 167.95% in pH 1.2 and 200% in pH 6.8. Soy Protein acetate succinate was used as a coating on the core ibuprofen tablets that made by wet granulation method. Coating solution formulas that
Preparasi protein ..., Lusi Anggraini, FFAR UI, 2015
used in this study consist of three formulas, F1 using SPAS 2%, F2 using combination of SPAS:HPMCP (1:1) 2%, and F3 using HPMCP 2% with twice coating process. Dissolution result of enteric coated tablet showing that F2 were better than F1 because F2 dissolved 1,59% in pH 1.2 and 84,711% in pH 6.8, but has disintegration time less than one hour in pH 1,2. Based on this result, enteric coated tablet with F2 was not qualified as a coating for enteric coated tablet.
Gambar 7. Profil pelepasan Ibuprofen pada tablet salut enterik F1( -♦- ) F2 (--x--), dan F3 (▲-)
Kesimpulan
Konsentrat protein kedelai telah berhasil dimodifikasi melalui reaksi asilasi yaitu suksinilasi
dan asetilasi menghasilkan eksipien konsentrat protein kedelai suksinat asetat dengan derajat
Preparasi protein ..., Lusi Anggraini, FFAR UI, 2015
substitusi suksinilasi 13,205 ± 0.3465% dan derajat subtitusi suksinilasi dan asetilasi
75,24±0,2121%. Eksipien PKSA menunjukkan daya larut pada medium dapar fosfat sebesar
0,0112 g/100 ml dan 0,00740 g/100 ml dalam medium HCl, namun daya larut PKSA pada
medium asam lebih besar dibandingkan PK. Kosentrat protein kedelai suksinat asetat digunakan
sebagai penyalut pada tablet salut ibuprofen dengan dua kali penyalutan. Tablet yang disalut
dengan F2 memiliki hasil disolusi yang lebih baik dibandingkan F1 namun belum memenuhi
persyaratan uji waktu hancur sehingga disimpulkan bahwa eksipien PKSA belum memenuhi
persyaratan sebagai penyalut pada sediaan enterik dengan kondisi dua kali penyalutan.
Saran
Pada penelitian selanjtunya, perlu dilakukan optimasi mengenai proses reaksi dan konsentrasi
pereaksi yang digunakan agar didapatkan eksipien yang memiliki daya larut yang kecil pada
medium asam dan frekuensi penyalutan pada proses penyalutan tablet perlu ditingkatkan.
Daftar Referensi
Anwar, Effionora.(2012). Eksipien dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan Aplikasi. Jakarta: Dian Rakyat.
Allen, L. V., Popovich, N. G., & Ansel, H. C. (2011). Ansel's Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System (9th ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Ankit, G., Ajay, B., & Kumar, K. M. (2012). Tablet coating techniques: concepts and recent trends. International Research Journal of Pharmacy, 3 (9), 50-58.
Boerma, H. R., & Specht, J. E. (2004). SOYBEANS: Improvement, Production, and Uses (3rd ed.). (R. M. Shibles, J. E. Harper, R. F. Wilson, & R. C. Shoemaker, Eds.) Madison: Wisconsin.
Caillard, R., Petit, A., & Subirade, M. (2009). Design and evaluation of succinylated soy protein tablets as delayed. International Journal of Biological Macromolecules .
Chatarina, Cinthya P. (2014). Preparasi dan karakterisasi protein kedelai tersuksinilasi sebagai matriks pada sediaan lepas lambat. Skripsi. Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia
Cole, G., Aulton, M., & Hogan, J. (1995). Pharmaceuitical Coating Technology. London: Taylor & Francis Ltd.
Preparasi protein ..., Lusi Anggraini, FFAR UI, 2015
Daramola, B., & Osanyinlusi, S. (2006). Investigation on modification of cassava starch using active components of ginger roots. African Journal of Biotechnology, 5(10), 917-920.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan.
El-Adawy, T. A. (2000). Functional properties and nutritional quality of acetylated and succinylated Mung Bean protein isolate. Food Chemistry (70), 83-91.
Grotzky, Andrea, Manaka, Yuichi, Fornera, Sara, Willeke, Martin, Walde, P. (2010). Quantification of alpha polylysine: a comparison of four UV/Vis spectrophotometric method (pp. 1448–1455). doi:10.1039/C0AY00116C
Hettiarachchy, N. S., Sato, K., Marshall, M. R., & Kannan, A. (2012). Food Protein dan Peptides: Functionality, Interactions, and Commercialization. USA: CRC Press.
Koolman, J., & Roehm, K. H. (2005). Color Atlas of Biochemistry (2nd ed.). New York: Thieme Stuttgart.
Lachman, L., Lieberman, H., & Kanig, J. L. (1986). The Theory and Practice of Industrial Pharmacy (3rd Edition ed.). Philadelphia: Lea dan Febiger.
Lieberman, A., Lachman, L., & Schwartz, J. B. (1992). Pharmaceutical Dosage Forms Tablets (Vol. 2). New York: Marcel Dekker.
Miedzianka, J., Peksa, A., & Aniolowska, M. (2012). Properties of acetylated potato protein preparations. Food Chemistry, 133, 1283-1291.
Mirmoghtadaie, L., Kadivar, M., & Shahedi, M. (2009). Effects of succinylation and deamidation on functional properties of oat protein isolate. Food Chemistry, 114, 127-131.
Rathore, S. B., Sharma, A., Garag, A., & Sisodiya, D. S. (2013). Formulation and evaluation of enteric coated tablet of Ilaprazole. International Current Pharmaceutical Journal, 2 (7), 126-130.
Singh, P., Kumar, R., Sabapathy, S., & Bawa, A. (2008). Functional and edible uses of soy protein products. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, 7, 14-28.
Walsh, G. (2002). Protein: Biochemsitry and Biotechnology. England: John Wiley & Sons Ltd.
Zaid, A. N., & Qaddomi, A. (2012). Development and stability evaluation of enteric coated Diclofenac sodium tablets using Sureteric. Pakistan Journal Pharmacy Science, 25 (1), 59-64.
Preparasi protein ..., Lusi Anggraini, FFAR UI, 2015