5/28/2018 PPT Sanitasi
1/12
Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam
rumah tangga yang bermanfaat sebagai pembersih.Bahan kimia yang termasuk dalam kelompok ini yang
dapat membantu proses pencucian yaitu melepaskankotoran dari tempatnya menempel dan menahanagar kotoran yangtelah terlepas tetap tersuspensi.
5/28/2018 PPT Sanitasi
2/12
Bahan pembersih, umumnya berupa sistemsurfaktan. Kadang selain surfaktan,
ditambahkan pula sedikit booster busa untuk
mengubah sifat busa yang dihasilkan surfaktan.
Bahan surfaktan yang umum digunakan adalah
surfaktan anionik, seperti natrium lauril eter
sulfat (juga sering disebut natrium lauret
sulfat), natrium lauril sulfat, dan senyawa
amonium
5/28/2018 PPT Sanitasi
3/12
1. Sabun
Kandungan utama sabun mandi adalah Na-
karboksilat (RCOONa), sabun mandi dibuat dari campuran
basa dengan minyak. Umumnya basa yang digunakan adalah
kalium hidroksida (KOH). Pada beberapa sabun mandi
ditambahkan sulfur yang berfungsi sebagai antiseptik. Garam
mandi merupakan zat aditif yang berfungsi memberi nilai
tambah bagi sebuah peran sabun mandi. Garam mandi
umumnya mengandung garam-garam anorganik, minyak
esensial dan pewangi.
5/28/2018 PPT Sanitasi
4/12
2. Pasta Gigi
Bahan utama dalam pasta gigi adalah deterjen
dan abrasive (Penggosok seperti amplas). Salah satu deterjen
yang banyak digunakan dalam pasta gigi adalah natrium laurel
sulfat. Abrasive yang digunakan dalam pasta gigi diantaranya
adalah silica (SiO2), kalsium karbonat (CaCO3), dan bakingsoda. Untuk menguatkan gigi, pasta gigi sering dengan senyawa
flourida, misalnya natrium flourida (NaF). Senyawa flourida
pada pasta gigi dapat mengubah sebagian email gigi menjadi
bahan yang lebih kuat dari pada email semula.
5/28/2018 PPT Sanitasi
5/12
3. Pembersih Lantai
Pembersih lantai umumnya mengandung formalinsebagai bahan aktif. Formalin berfungsi sebagai
pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan.
Bahan utama dalam pembersih lantai adalahdisinfektan (pembasmi kuman). Disin fektan yang
pertama digunakan dalam pembersih lantai yaitu fenol
atau asam karbolat (carbolic acid). Fenol tergolong zat
yang beracun dan merusak kulit.
5/28/2018 PPT Sanitasi
6/12
4. Pembersih Kaca
Penggunaan cairan pembersih kaca semakin menjadi
kebutuhan masyarakat. Bahan yang biasa digunakan
adalah metanol. Bentuk metanol adalah cairan encer
bening, tidak berwarna, mudah menguap, dan mudah
terbakar. Jika metanol tidak ada, larutan ini dapat
diganti dengan IPA (iso propil alhokol)
5/28/2018 PPT Sanitasi
7/12
2. Deterjen
Detergen adalah campuran berbagai bahan,yang digunakan untuk membantu pembersihan dan
terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi.
Bahan kimia yang biasa digunakan adalah
surfaktan, builder, filler, dan aditif.
5/28/2018 PPT Sanitasi
8/12
5. Shampo
Shampo berfungsi membersihkan rambut.
Sampo menggunakan deterjen sintesis sebagai
bahan pembersihnya, misalnya senyawanatrium laurel sulfat (SLS) yang mampu
mengatasi kesadahan air.
5/28/2018 PPT Sanitasi
9/12
1. Pada Kesehatan
a. Iritasi pada kulit
b. Kulit terasa keringc. Kulit melempuh dan retak-retak
d. Kulit juga mengelupas
e. Timbulnya eksim kulit atau bintik-bintik berai pada
telapak tangan ataupun kaki selain mengancam kulit
5/28/2018 PPT Sanitasi
10/12
2. Pada Lingkungan
Dampak negatif penggunaan zat kimia secara
berlebihan yaitu
a. Masalah keracunan biota air dan penurunana
kualitas air.
b. Dapat menurunkan oksigen terlarut dalam air.
c. Organisme air yang dapat menyebabkan kematian
d. Dapat menghambat pertumbuhan alga pada
perairan
5/28/2018 PPT Sanitasi
11/12
Susana dan Ricky (2009) menyatakan bahwastandar nilai ambang batas zat kimia pembersih
adalah 1mg/liter (1 ppm). Standar nilai ambang batas
berarti jika polutan detergen berada di
lingkunganperairan air tawar konsentrasinya lebih
dari 1 mg/liter, maka detergen tersebut sudah
bersifat polutan
5/28/2018 PPT Sanitasi
12/12