Top Banner
Cyclosporine a 0,05% eye drops for the treatment of subepithelial infiltrates after epidemic Keratoconjunctivitis Pembimbing : dr. Rety Suagiarti Sp. M Siti Iklimah (2011730101)
16

PPT jurnal cyclosporine

Jul 14, 2016

Download

Documents

Siti Iklimah

jurnal
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PPT jurnal cyclosporine

Cyclosporine a 0,05% eye drops for the treatment of subepithelial infiltrates after

epidemic Keratoconjunctivitis

Pembimbing : dr. Rety Suagiarti Sp. MSiti Iklimah (2011730101)

Page 2: PPT jurnal cyclosporine

LATAR BELAKANGKeratokonjungtivitis Epidemi adalah salah satu penyakit infeksi virus pada mata yang banyak disebabkan oleh adenovirus. Dengan serotipe 8, 11, 19 dan 37.

Gejala : Papila dan folikel konjungtiva, nyeri pada mata, rasa terbakar, rasa gatal, difus hiperemis, kemosis, cairan serosa dan kelenjar preaurikel yang membesar.

Sekitar 80% kasus, keratitis dalam bentuk keratitis pungtata superfisial, keratitis pungtata epitelial fokal, dan infiltrat subepitel yang diikuti konjungtivitis sekitar 1-3 minggu.

Page 3: PPT jurnal cyclosporine

Kortikosteroid topikal dapat menekan gejala yang ditemukan pada keratokonjugtivitis epidemi. Namun, penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan masalah baru seperti katarak, glukoma, dan kecenderungan infeksi.

Laporan menunjukan CsA tetes efektif (konsentrasi 1% dan 2%) pada fase akut dari adenoviral infeksi sebagai terapi dini gejala lokal dan dalam menurunkan kekeruhan kornea dan dalam terapi subepitelial infiltrat fase kronik.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efisiensi CsA tetes 0,05% dalam mengobati infiltrat subepitel kornea yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan pada pasien dengan keratokonjungtivitis epidemi.

LATAR BELAKANG

Page 4: PPT jurnal cyclosporine

METODEDilakukan pada 22 mata dari 16 pasien dengan kerato-konungtivitis epidemi yang tidak sembuh atau lebih dari 3 bulan

Best-corrected visual acuity

(BCVA)Tekanan

intraokular (TIO)Kornea infiltrat

subepitel skor(CSIS).

Pasien diberi CsA tetes 0,05%

selama 1 bulan : 4 kali/ hari untuk 15 hari pertama, dan kemudian 2

kali/ hari CsA tetes 0,05%

Analisis dilakukan dengan SPSS 17.0.Test wilcoxon rank dengan nilai p<0,05 dianggap signifikan.

Page 5: PPT jurnal cyclosporine

HASIL

16 pasien yang dilibatkan adalah 6 laki – laki dan 10 perempuan, dengan subepitel infiltrate 14 pasien pada mata kanan dan 8 mata kiri.

BCVA adalah 0.00 LogMAR pada10 mata dan ada berbagai tingkat kehilangan penglihatan di 12 mata dengan nilai 0,40-0,10 logMAR. Sebelum terapi, tekanan intraokular rata – rata 18,50 ± 3,82 mmHg (11-26 mmHg), dan skor CSIS rata-rata adalah 1,68 ± 0,89 (Tabel 1).

Durasi rata-rata penggunaan kortikosteroid pasien adalah 6,7 ± 3,9 bulan (3-14 bulan).Setelah bulan pertama, skala CSIS ditemukan 0 di semua delapan mata. Pada pasien ini, pengobatan dihentikan dan tindak lanjut dari pasien dimulai setelah interval waktu ini.

Page 6: PPT jurnal cyclosporine

HASILPada kontrol terakhir, BCVA tercatat menjadi 0,07 ± 0,07, sedangkan TIO adalah 16.86 ± 2.76 mmHg dan CSIS adalah 0. 23 ± 0,53, masing-masing. Ketika BCVA , CSIS dan TIO sebelum terapi dan kontrol dibandingkan, ada perbedaan statistik signifikan antara mereka [(p = 0,002), (p = 0,002), (p <0,001)].

Pada uji kontrol lalu, gejala seperti silau, fotofobia dan ketidaknyamanan di mata yang hadir di 18 mata (81,8%) benar-benar diselesaikan.

Rata-rata setelah penghentian pengobatan adalah pada periode 4,1 ± 2,6 bulan (0-12 bulan), pada akhir bulan pertama penghentian, diamati dalam delapan mata tidak ada kekambuhan.

Page 7: PPT jurnal cyclosporine
Page 8: PPT jurnal cyclosporine
Page 9: PPT jurnal cyclosporine

DiskusiStudi dilakukan dengan Cyclosporin 0,05% tetes dalam mengobati infeksi adenovirus akut dan kronis,

Dilaporkan bahwa Cyclosporin 0,05% tetes efektif dalam konsentrasi 1 % dan 2 % dan bahwa SEI benar-benar dilenyapkan atau berkurang setelah 3 sampai 4 minggu terapi.

Page 10: PPT jurnal cyclosporine

Setelah satu bulan terapi Cyclosporin 0,05% tetes, diamati bahwa dalam 8 mata( 36,3 % ) SEI benar-benar dibersihkan dan dalam 10 mata ( 45,45 % ) hilang dalam masa kontrol.

Dalam sisa 4 mata ( 18,2 % ) mereka tidak benar-benar dibersihkan tetapi menurun jumlahnya.

Page 11: PPT jurnal cyclosporine

Ketika studi dalam literatur dianalisis , diamati bahwa CSA topikal berbagai konsentrasi antara 0,5-2 % yang digunakan dalam penghambatan proliferasi limfosit T dan aktivasi dan eradicating gejala dan meminimalkan kekambuhan dari subepitel infiltrat di adenoviral akut infeksi

Page 12: PPT jurnal cyclosporine

Pada fase kronis , dilaporkan menjadi pengobatan yang efektif dan aman dari SEI dan meminimalkan risiko kekambuhan

Tidak ada penelitian rinci mengenai terapi infiltrasi subepitel kornea dengan konsentrasi lebih rendah dari CSA 0,05% topikal .

Page 13: PPT jurnal cyclosporine

Keterbatasan pada penelitian ini : Sejumlah kecil pasien, tidak adanya kelompok kontrol, dan desain retrospektif penelitian.

Untuk pengobatan perkembangan SEI setelah EKC, dua metode pengobatan yang berbeda digunakan yang terbukti efisien adalah korticosteroid topikal dan CSA topikal.

Page 14: PPT jurnal cyclosporine

Kesimpulan

Cyclosporin 0,05% tetes adalah pilihan yang aman dan efektif dalam memberantas gejala infeksi adenovirus dan dalam terapi kasus yang memiliki retensi infiltrat subepitel setelah infeksi adenovirus kronis .

Page 15: PPT jurnal cyclosporine

TERIMAKASIH

Page 16: PPT jurnal cyclosporine

Saran

Sebuah studi kontrol CsA topikal 0,05% pada subjek manusia dengan populasi

yang lebih besar dapat menjelaskan dengan lebih baik proses alami dan efek

dari pengobatan kelainan ini. Sebagai pendekatan alternatif, perbedaan

konsenterasi dari CsA dapat dibandingkan dengan mengunakan kelompok

pengobatan untuk penelitian yang akan datang.