BORANG PORTOFOLIO Nama Peserta : dr. Faradela Nama Wahana : RSUD Arosuka Topik : Sindrom Nefrotik Tanggal (Kasus) : 11 November 2012 Nama Pasien : An. M No. RM : 233102 Tanggal Presentasi : Januari 2013 Nama Pendamping : dr. Fitra Yenni Rivai Tempat Presentasi : Aula Komite Medik RSUD Arosuka Objektif Presentasi : -Keilmuan -Diagnostik -Anak Deskripsi : Perempuan usia 8 tahun, datang ke Poliklinik Anak RSUD Arosuka, pada tanggal 11 November 2012 dengan diagnosa Suspek Sindroma Nefrotik. Tujuan : - Mendiagnosis Sindroma Nefrotik - Mengetahui Tatalaksana Sindroma Nefrotik Bahan Bahasan : Kasus Cara Membahas : Presentasi dan diskusi 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BORANG PORTOFOLIO
Nama Peserta : dr. Faradela
Nama Wahana : RSUD Arosuka
Topik : Sindrom Nefrotik
Tanggal (Kasus) : 11 November 2012
Nama Pasien : An. M No. RM : 233102
Tanggal Presentasi : Januari 2013
Nama Pendamping : dr. Fitra Yenni Rivai
Tempat Presentasi : Aula Komite Medik RSUD Arosuka
Objektif Presentasi : -Keilmuan
-Diagnostik
-Anak
Deskripsi : Perempuan usia 8 tahun, datang ke Poliklinik Anak RSUD Arosuka,
pada tanggal 11 November 2012 dengan diagnosa Suspek Sindroma
Nefrotik.
Tujuan : - Mendiagnosis Sindroma Nefrotik
- Mengetahui Tatalaksana Sindroma Nefrotik
Bahan Bahasan : Kasus
Cara Membahas : Presentasi dan diskusi
1
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : An. M
Umur : 8 tahun
Alamat : Alahan Panjang, Kabupaten Solok
No. Rekam Medik : 233102
ANAMNESIS
Seorang pasien wanita 8 tahun datang ke Poliklinik Anak RSUD Arosuka pada tanggal
11 November 2012 dengan :
Keluhan Utama :
Sembab pada wajah, perut, tungkai sejak 5 hari yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang :
• Sembab pada wajah, perut, tungkai sejak 5 hari yang lalu.
• Batuk sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit.
• Mual (-), muntah (-).
• Demam (-)
• BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat sembab seperti ini disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Tidak ada keluarga pasien yang menderita sembab seperti ini.
Riwayat Pekerjaan, Kebiasaan dan Sosial Ekonomi :
• Pasien adalah pelajar SD Riwayat kehamilan dan persalinan :
Riwayat Antenatal :
• Ibu rajin memeriksakan kehamilan ke bidan Puskesmas tiap bulan sekali dan
mendapatkan suntikan TT sebanyak 2 kali.
Riwayat Natal :
• Spontan/tidak spontan: Spontan
2
• Nilai APGAR : Ibu tidak tahu
• Berat badan lahir : 3100 gram
• Panjang badan lahir : Ibu tidak tahu
• Lingkar kepala : Ibu tidak tahu
• Penolong : Bidan
Riwayat Neonatal :
• Setelah lahir anak langsung menangis, kulit kemerahan, gerak aktif.
Riwayat perkembangan :
• Tiarap : 3,5 bulan
• Merangkak : 8 bulan
• Duduk : 8 bulan
• Berdiri : 1 tahun
• Berjalan : 1 tahun 1 bulan
• Saat ini : Anak duduk di kelas II SD tidak pernah tidak naik kelas dan anak
dapat naik sepeda
Riwayat imunisasi
• BCG : umur 2 bulan
• Polio : umur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan
• Hepatitis : -
• DPT : Umur 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan
• Campak : Umur 9 bulan
Makanan :
• Anak mendapatkan ASI sejak lahir sampai usia 2 tahun. Saat usia 1 tahun anak mulai
makan bubur SUN sampai usia 1,5 tahun. Pada usia 1,5-2 tahun anak makan nasi tim.
Usia 2 tahun sampai sekarang anak makan nasi biasa, dengan frekuensi 3 kali sehari.
Anak suka makan ikan dan tidak suka makan sayur.
Riwayat sosial lingkungan :
• Anak tinggal di rumah (rumah kayu) dengan ukuran 10 x 14 cm bersama orang tua
dan saudaranya (3 orang) serta kakek dan neneknya dari pihak ibu. Rumah memiliki 4
3
kamar, dengan ventilasi dan cahaya matahari yang cukup. Untuk masak, mandi dan
cuci menggunakan air leding. Jarak antar rumah tidak terlalu berdekatan.
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Sedang
• Kesadaran : Compos mentis cooperatif
• Tekanan Darah : 130/80 mmHg
• Nadi : 80 kali/ menit
• Nafas : 24 kali/ menit
• Suhu : 37°C
• Tinggi badan : cm
• Berat Badan : kg
Kulit : tidak kering, tidak sianosis
Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran
Kepala : tidak ada kelainan
Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
Telinga, hidung, mulut : tidak ada kelainan
Leher : JVP 5-2 cmH2O , tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Dada :
Bentuk dada normochest
Inspeksi : Simetris kiri-kanan, statis dan dinamis
Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, ronki (-), wheezing (-)
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung kanan : linea sternalis dextra
kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
atas : RIC II
Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising tidak ada
4
Abdomen
• Inspeksi : Tampak membuncit.
• Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
Punggung : Nyeri tekan dan nyeri ketok CVA (-)
Anggota Gerak : edem (+)
Diagnosa kerja : Suspek Sindroma nefrotik
PEMERIKSAAN LABORATORIUM RUTIN
11 November 2012
Darah rutin:
Hb : 12,6 gr%
Leukosit : 8.000/mm3
Trombosit : 200.000/mm3
Total Kolesterol : 325 mg/dl
Trigliserida : 320 mg/dl
HDL : 14 mg/dl
LDL : 247 mg/dl
Albumin : 1,7 mg/dl
Urinalisa:
Albumin : Positif (+ + +)
Reduksi : Negatif
Bilirubin : Negatif
Urobilin : Normal
Eritrosit : Negatif (-)
Leukosit : Positif (+)
Diagnosis : Sindroma Nefrotik
5
Terapi :
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxyl syr 2 x 1 c
• Salbutamol 3x2 mg
Pemeriksaan Anjuran :
USG abdomen
FOLLOW UP
12 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 130/70mmHg 88x/i 24x/i 360C
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
6
• Salbutamol 3x2 mg
13 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+) berkurang
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 130/70mmHg 80x/i 22x/i 360C
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+ berkurang
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Albumin 1 kolf
14 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 130/100mmHg 96x/i 24x/i 360C
7
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Laboratorium:
Total Protein : 3,6
Albumin : 2,2
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Albumin 1 kolf
15 November 2012
A/ Bengkak (+) berkurang
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 130/90mmHg 90x/i 22x/i 360C
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+) berkurang
Extremitas : Edem pretibial +/+ berkurang
8
Laboratorium:
• Total Protein : 3,6
• Albumin : 2,6
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
16 November 2012
A/ Bengkak (+) berkurang
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 170/110mmHg 88x/i 20x/i 360C
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• Cek vital sign tiap 4 jam
• IVFD KaEn IB 8 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
9
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
17 November 2012
A/ Bengkak (+) berkurang
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 160/110mmHg 88x/i 22x/i 360C
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
p/ Drip clonidin 80 mcg dalam D5% 500 cc, mulai tetesan 12 tetes/menit.
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
Pukul 15.30 WIB, TD; 120/80 mmhg.
18 November 2012
10
A/ Bengkak (+) berkurang
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 140/90mmHg 88x/i 22x/i 360C
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
19 November 2012
A/ Bengkak (+) berkurang
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 120/80mmHg 88x/i 22x/i 360C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
11
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
20 November 2012
A/ Bengkak (+) berkurang
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 100/80mmHg 81x/i 20x/i 360C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• IVFD KaEn IB 10 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
12
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
21 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 100/70mmHg 88x/i 20x/i 360C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• IVFD KaEn IB 8 tetes/i
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
Urinalisa:
• Albumin : Positif (+ + )
13
• Reduksi : Negatif
• Bilirubin : Negatif
• Urobilin : Normal
• Eritrosit : Positif (+ +)
• Leukosit : Positif (+)
22 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 110/70mmHg 88x/i 22x/i 36,20C 54 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
23 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
14
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 130/90mmHg 86x/i 22x/i 36,20C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
24 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 110/80mmHg 88x/i 20x/i 360C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
15
Th/:
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Salbutamol 3x2 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
25 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 140/100mmHg 88x/i 20x/i 360C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• Prednison III-III-II
• Ambroxol 3xi C
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Cefadroxil syr 2x1
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
16
26 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 110/70mmHg 88x/i 20x/i 36,20C 54cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
Th/:
• Prednison III-III-II
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
27 November 2012
A/ Bengkak (+)
Demam (-)
Batuk (+)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T L. perut
Sedang CMC 120/90mmHg 90x/i 22x/i 360C 55 cm
Mata : Edem palpebra (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit
Palpasi : Asites (+)
Extremitas : Edem pretibial +/+
17
Th/:
• Prednison III-III-II
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Furosemid 1 x 20 mg
• KSR 2x 250 mg
Rencana pulang, rawat jalan.
22 Desember 2012
A/ Pasien control poliklinik
Bengkak (-)
Demam (-)
Batuk (-)
PF/ KU Kes TD Nadi Nafas T
Sedang CMC 120/70mmHg 86x/i 20x/i 360C
Mata : Edem palpebra (-)
Abdomen
Inspeksi : Tidak membuncit
Palpasi : Asites (-)
Extremitas : Edem pretibial -/-
Urinalisa:
• Albumin : Negatif
• Reduksi : Negatif
• Bilirubin : Negatif
• Urobilin : Normal
• Eritrosit : Negatif
• Leukosit : Negatif
Th/:
• Prednison III-III-II
18
• Captopril 2 x 12,5 mg
• Furosemid 1x ½ tab
• KSR 1x ½ tab
• Calsium Lactat 1x1
SINDROM NEFROTIK
I. PENDAHULUAN
Sindrom nefrotik, adalah salah satu penyakit ginjal yang sering dijumpai pada anak,
merupakan suatu kumpulan gejala-gejala klinis yang terdiri dari proteinuria masif,
hipoalbuminemia, hiperkolesteronemia serta edema. Yang dimaksud proteinuria masif adalah
apabila didapatkan proteinuria sebesar 50-100 mg/kg berat badan/hari atau lebih. Albumin
dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari 2,5 gram/dl. Selain gejala-gejala klinis di
atas, kadang-kadang dijumpai pula hipertensi, hematuri, bahkan kadang-kadang
azotemia.1,2,3,4,7,11
Pada anak kausa SN tidak jelas sehingga disebut Sindrom Nefrotik Idiopatik ( SNI ).
Kelainan histologis SNI menunjukkan kelainan-kelainan yang tidak jelas atau sangat sedikit
perubahan yang terjadi sehingga disebut Minimal Change Nephrotic Syndrome atau Sindrom
Nefrotik Kelainan Minimal (SNKM). Sarjana lain menyebut NIL (Nothing In Light
Microscopy).2,3,6
II. INSIDENSI
Insidens dapat mengenai semua umur tetapi sebagian besar ( 74% ) dijumpai pada usia
2-7 tahun dengan perbandingan wanita dan pria 1:2. Pada remaja dan dewasa rasio ini berkisar
1:1.1,2,3,6
III. ETIOLOGI
Secara klinis sindrom nefrotik dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
Sindrom nefrotik primer, faktor etiologinya tidak diketahui. Dikatakan sindrom nefrotik
primer oleh karena sindrom nefrotik ini secara primer terjadi akibat kelainan pada
glomerulus itu sendiri tanpa ada penyebab lain. Golongan ini paling sering dijumpai pada
anak. Termasuk dalam sindrom nefrotik primer adalah sindrom nefrotik kongenital, yaitu
19
salah satu jenis sindrom nefrotik yang ditemukan sejak anak itu lahir atau usia di bawah 1
tahun.
Kelainan histopatologik glomerulus pada sindrom nefrotik primer dikelompokkan
menurut rekomendasi dari ISKDC (International Study of Kidney Disease in Children).
Kelainan glomerulus ini sebagian besar ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskop
cahaya, dan apabila diperlukan, disempurnakan dengan pemeriksaan mikroskop elektron
dan imunofluoresensi. Tabel di bawah ini menggambarkan klasifikasi histopatologik
sindrom nefrotik pada anak berdasarkan istilah dan terminologi menurut rekomendasi
ISKDC (International Study of Kidney Diseases in Children, 1970) serta Habib dan
Kleinknecht (1971).1,5
Klasifikasi kelainan glomerulus pada sindrom nefrotik primer