Top Banner
PERENCANAAN STRATEGIS Askin Jimmy Bambang Iin Doni Lily
33

PERENCANAAN STRATEGIS

Feb 11, 2016

Download

Documents

chenoa

PERENCANAAN STRATEGIS . Askin Jimmy Bambang Iin Doni Lily. PENGENALAN RENCANA STRATEGIS . Perencanaan  antisipasi dalam pengambilan keputusan  proses memutuskan sebelum kegiatan dilaksanakan Perencanaan strategis - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERENCANAAN STRATEGIS

PERENCANAAN STRATEGIS

Askin JimmyBambang IinDoni Lily

Page 2: PERENCANAAN STRATEGIS

PENGENALAN RENCANA PENGENALAN RENCANA STRATEGIS STRATEGIS

Perencanaan antisipasi dalam pengambilan keputusan proses memutuskan sebelum kegiatan dilaksanakan

Perencanaan strategis proses memandu anggota organisasi untuk menentukan visi masa depan dan mengembangkan prosedur-prosedur yang diperlukan serta kegiatan untuk mencapai masa depan tersebut

Perencanaan strategis menyediakan kerangka kerja bagi manager/lainnya dalam organisasi untuk menilai situasi strategis, membahas alternatif dalam bahasa umum dan memutuskan tindakan (berdasarkan nilai-nilai dan pemahaman bersama)

Page 3: PERENCANAAN STRATEGIS

Perencanaan untuk merencanakan

Memindai nilai-nilai

Merumuskan misi

Menentukan model bisnis

strategi

Audit kinerja Analisa kesenjangan

Mengintegrasikan perencanaan

kegiatan

Merencanakan kontingensi

Implementasi

Pengawasan lingkungan

Pertimbangan aplikasi

Page 4: PERENCANAAN STRATEGIS

PROSES PENENTUAN VISI

Alasan-alasan penentuan visi Pandangan yang diperlukan untuk visi yang umum dan

semangat kerja tim. Pengalaman yang diperlukan untuk mengendalikan tujuan

organisasi. Keinginan untuk mencapai sumber daya yang lebih untuk

operasional. Realisasi keberhasilan operasional organisasi saat ini tidak

menjamin masa depan. Keinginan untuk keluar dari kesulitan. Kesempatan untuk mengeksploitasi kesempatan baru atau

tantangan baru. Keperluan untuk melalui obor (=tantangan dan ancaman) dan

membawanya.

Page 5: PERENCANAAN STRATEGIS

Empat pendekatan perencanaan

Reaktif, yaitu perencanaan dengan bercermin ke belakang

Inaktif, yaitu “mengikuti alir mengalir”

Preaktif, yaitu mempersiapkan masa depan

Proaktif, yaitu merancang masa depan dan membuatnya terjadi

Page 6: PERENCANAAN STRATEGIS

BUDAYA DAN PENERAPAN PERENCANAAN STRATEGIS

Budaya sebuah organisasi adalah sistem sosial berdasarkan sekumpulan kepercayaan dan nilai-nilai yang terpusat. Ketika ada perbedaan antara budaya dan visi, maka impian atau budaya perlu dimodifikasi

Page 7: PERENCANAAN STRATEGIS

PERAN KONSULTAN YANG EFISIEN

Konsultan internal dan eksternal memiliki peran yang penting dalam proses penerapan perencanaan strategis. Peran-peran ini meliputi pengacara, mitra kerja, pelatih, fasilitator dan ahli strategi

Page 8: PERENCANAAN STRATEGIS

PERENCANAAN UNTUK MERENCANAKAN

Perencanaan untuk merencanakan adalah pertimbangan mendalam mengenai bagaimana perencanaan akan dilaksanakan. Kegiatan ini terdiri dari menentukan persiapan, mengembangkan komitmen, mengidentifikasi anggota tim perencanaan, mendidik organisasi, menentukan mitra kerja kunci dan persetujuan perencanaan strategis

Page 9: PERENCANAAN STRATEGIS

PENGAWASAN LINGKUNGAN DAN

PERTIMBANGAN APLIKASI

Empat lingkungan yang seharusnya dimonitor secara reguler : lingkungan makro, lingkungan industri, lingkungan persaingan dan lingkungan internal

Pengawasan lingkungan suatu organisasi adalah fungsi mengendalikan kekuatan dan mungkin mengungkapkan kekuatan pengendalian terpenting dalam organisasi

Page 10: PERENCANAAN STRATEGIS

PENYARINGAN NILAI-NILAI

Tahap penyaringan nilai dalam penerapan perencanaan strategis melibatkan pengkajian secara mendalam dari nilai individu, nilai organisasi, filosofi operasi, budaya organisasi dan mitra kerja

Perencanaan strategis harus kongruen dengan nilai-nilai organisasi; jika tidak, nilai-nilai atau rencana harus diubah.

Page 11: PERENCANAAN STRATEGIS

PERUMUSAN MISI

Dalam pengembangan misi, tim perencanaan harus menjawab pertanyaan berikut : Apa fungsi kinerja organisasi? Untuk siapakah kinerja itu? Bagaimanakah kinerja itu? Mengapa organisasi itu ada? Pengendalian kekuatan organisasi dan perbedaan persaingan harus dipertimbangkan

Page 12: PERENCANAAN STRATEGIS

PENENTUAN MODEL BISNIS STRATEGI

Pada akhir tahap penentuan model strategi bisnis, timperencanaan seharusnya mengembangkan model strategi bisnisyang terdiri dari : Profil strategis, meliputi inovasi, orientasi resiko, masa depan yang

proaktif dan pendekatan persaingan. Sebuah susunan kalimat dan perwakilan gambar untuk

mengidentifikasi lini bisnis yang ditetapkan dan diusulkan. Sebuah kejelasan dari daftar prioritas petunjuk keberhasilan kritis

dengan tenggat waktu yang ditetapkan. Daftar pendukung strategis diperlukan oleh organisasi untuk

mencapai misinya, bersama dengan CSI dan tenggat waktu untuk menginisiasi thrust ini.

Spesifikasi budaya yang mengharuskan organisasi untuk menginstitusikan jika setiap keempat target prioritas akan dicapai.

Page 13: PERENCANAAN STRATEGIS

AUDIT KINERJA

Audit kinerja dimaksudkan untuk menyediakan koordinasi yang pasti dari lokasi organisasi atas kepentingan, dimensi hubungan, termasuk kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal – analisa SWOT tradisional

Page 14: PERENCANAAN STRATEGIS

ANALISA KESENJANGAN

Pada umumnya, pemilihan penutupan kesenjangan akan jatuh ke dalam pertumbuhan yang baik atau kategori persingkatan. Jika kesenjangan antara kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan terlalu lebar untuk ditutup, maka masa depan yang diinginkan harus diredefinisi atau solusi kreatif untuk menutup kesenjangan itu harus dikembangkan.

Page 15: PERENCANAAN STRATEGIS

PENGINTEGRASIAN RENCANA KEGIATAN

Pengintegrasian rencana kegiatan adalah aspek yang dikembangkan pertama kali untuk masing-masing lini bisnis dan kemudian dirajut bersama dalam kekompakan keseluruhan

Adalah penting untuk memperhatikan pengembangan proses pemasaran dan rencana sumber daya manusia, dua aspek perencanaan strategis yang diabaikan

Page 16: PERENCANAAN STRATEGIS

PERENCANAAN KONTINGENSI

Lima konsep kunci seharusnya dipertimbangkan dalam perencanaan kontingensi : matriks perencanaan kontingensi, indikator status organisasi, indeks makroekonomi, indeks perluasan bisnis dan komposisi indikator variasi anggaran

Page 17: PERENCANAAN STRATEGIS

IMPLEMENTASI

Untuk meraih keberhasilan, strategi organisasi harus sesuai dengan struktur organisasi. Kemampuan organisasi dalam jangka panjang adalah tujuan eksplisit yang bergantung pada respon positif organisasi dan peluang pertumbuhan pasar.Empat tipe strategi pertumbuhan adalah (1) menambah volume, (2) dispersi geografi, (3) integrasi vertikal dan (4) diversifikasi produk atau jasa

Page 18: PERENCANAAN STRATEGIS

IMPLEMENTASI

Aspek fungsional dalam implementasi : Budgeting Penggunaan anggaran dalam mengoperasikan perencanaan strategi

dan proses review anggaran organisasi adalah ukuran konstan keberhasilan organisasi dalam mengeksekusi perencanaan strategi

CSI (Critical Success Indicator) Standar kinerja dalam masing-masing wilayah penting yang strategis

dalam fungsi organisasi Akuntabilitas Pencapaian CSI digunakan oleh manajemen sebagai setiap orang

yang mensejajarkan dirinya dalam setiap CSI Penghargaan, pengakuan dan perayaan Dapat berupa pujian, piknik, bonus dan lain-lain

Page 19: PERENCANAAN STRATEGIS

KESIMPULAN

Ketika siklus tahun pertama penerapan perencanaan strategis telah dilengkapi, proses terus-menerus ini harus dimulai kembali. Pada tahun kedua atau tahun berikutnya, kerangka waktu untuk tiap tahap ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, tapi seharusnya waktunya berkurang. Kecuali untuk pengambilan keputusan di tingkat manajemen puncak, tim perencanaan seharusnya berganti dari tahun ke tahun. Kepemilikan optimal untuk anggota adalah dua tahun. Konsultan memainkan peranan penting dalam membawa anggota baru untuk mempercepat

Page 20: PERENCANAAN STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS INSTITUT PERTANIAN

BOGOR

Struktur organisasi IPB Majelis Wali Amanat Senat Akademik Pimpinan Institut Pelaksana Akademik Pelaksana Administrasi Penunjang Akademik

Page 21: PERENCANAAN STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS INSTITUT PERTANIAN

BOGORIsu-isu strategis Arah pembangunan Indonesia Trend persaingan global pendidikan tinggi Perubahan deregulasi penyelenggaraan pendidikan tinggi Belum terbangunnya sinergi kerjasama antar perguruan tinggi

dan dengan jejaring mitra strategisnya Optimalisasi peran IPB dalam penyelenggaraan pendidikan

tinggi Efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tridharma di IPB Kesejahteraan yang masih kurang memadai Deployment yang masih belum optimal

Page 22: PERENCANAAN STRATEGIS

Visi, Misi dan Tujuan IPB Visi IPB jangka panjang yang telah dirumuskan mulai

tahun 2003 ditetapkan sebagai Visi IPB 2025, yaitu ”Menjadikan IPB sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS dengan kompetensi utama di bidang pertanian”

Berdasarkan visi jangka panjang tersebut maka dalam Rencana Strategi (Renstra) IPB 2008-2012 yang merupakan bagian dari Rencana Pengembangan IPB 2025 disusun visi IPB 2008-2012 sebagai berikut: " Menjadi perguruan tinggi berbasis riset kelas dunia dengan kompetensi utama pertanian tropika dan biosains serta berkarakter kewirausahaan "

Page 23: PERENCANAAN STRATEGIS

Visi, Misi dan Tujuan IPBMisi IPB untuk pengembangan IPB lima tahun ke depan (2012)adalah: Menyelenggarakan pendidikan tinggi bermutu tinggi dan

pembinaan kemahasiswaan yang komprehensif dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.

Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai kebutuhan masyarakat agraris dan bahari pada masa sekarang dan kecenderungan pada masa yang akan datang.

Membangun sistem manajemen perguruan tinggi yang berkarakter kewirausahaan, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Mendorong terbentuknya masyarakat madani berdasarkan kebenaran dan hak azasi manusia.

Page 24: PERENCANAAN STRATEGIS

Visi, Misi dan Tujuan IPBUntuk menyelenggarakan misi dan mencapai visi IPB, dirumuskantujuan yang harus dicapai IPB, yaitu : Menghasilkan lulusan yang bermutu yang mampu

mengembangkan dan menerapkan IPTEKS. Memberikan inovasi IPTEKS ramah lingkungan untuk

mendukung pembangunan nasional melalui perwujudan negara agraris dan bahari dan memperbaiki kesejahteraan umat manusia.

Menjadikan IPB sebagai lembaga pendidikan tinggi yang siap menghadapi tuntutan masyarakat dan tantangan pembangunan yang berubah dengan cepat secara nasional dan global.

Menjadikan IPB sebagai kekuatan moral dalam masyarakat madani Indonesia.

Page 25: PERENCANAAN STRATEGIS

Strategi Pengembangan IPB 2008-2012

Strategi pengembangan IPB 2008-2012 terdiriatas 5 pilar, yaitu : Perluasan akses dan peningkatan mutu

pendidikan dan kemahasiswaan. Peningkatan mutu penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat. Peningkatan kesejahteraan dosen, tenaga

kependidikan dan mahasiswa. Peningkatan kapasitas sumberdaya. Penguatan sistem manajemen IPB.

Page 26: PERENCANAAN STRATEGIS

Strategi Pengembangan IPB 2008-2012

Struktur Program Strategis untuk Mencapai Visi IPB 2012

Page 27: PERENCANAAN STRATEGIS

Strategi Pengembangan IPB 2008-2012

Roadmap program strategis IPB 2008-2012,dipilah menurut prioritas tahunannya menjadi“Panca Prima”, yakni: Prima organisasi Prima transparansi Prima akuntabilitas Prima akreditasi Prima prestasi

Page 28: PERENCANAAN STRATEGIS

STRATEGI PENDANAAN

Sumber Dana dan Kebijakan PenerimaanIPB Dana pengembangan IPB tahun 2008-2012

yang dapat diestimasi terutama yang bersumber dari dana pemerintah dan dana masyarakat. Sumber dana lainnya meliputi bantuan luar negeri dan lembaga-lembaga pendanaan nasional dan internasional tetap diusahakan secara maksimum terutama untuk penguatan investasi institusi.

Page 29: PERENCANAAN STRATEGIS

Fungsi dan Kebijakan Pengeluaran

Pengeluaran untuk pengembangan IPB dalam kurunwaktu tahun 2008 – 2012 dalam rangka melaksanakanfungsi-fungsi : peningkatan dayasaing dalam menghadapi era

globalisasi dan akses ilmu pengetahuan baru dalam mengantisipasi problem pengusangan

penguatan otonomi IPB dalam lingkup otonomi keilmuan, kemandirian dan pergeseran peran IPB sebagai perguruan tinggi berstatus BHMN

pemberian insentif dan disinsentif

Page 30: PERENCANAAN STRATEGIS

STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

Strategi monitoring dan evaluasi diutamakan padapeningkatan mutu akademik dan system manajemen,pada: unit pelaksana administrasi (direktorat dan kantor) dan unit

penunjang akademik unit penjaminan mutu pendidikan (quality assurance), yakni:

Fakultas, Sekolah Pascasarjana dan Program Diploma unit penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat (LPPM) unit pelaksana akademik (departemen dan pusat) dalam

aspek pengawasan kualitas (quality control) pelaksanaan program akademik

Page 31: PERENCANAAN STRATEGIS

Prinsip Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsipprinsip sebagai berikut: kejelasan tujuan dan hasil yang dicapai dari monitoring dan evaluasi pelaksanaan dilakukan secara obyektif dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori, proses serta

berpengalaman pelaksanaan dilakukan secara transparan melibatkan berbagi pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara

proaktif (partisipatif) pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara internal maupun

eksternal (akuntabel) mencakup seluruh obyek pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dilakukan secara efektif dan efisien dilakukan secara berkala dan berkelanjutan

Page 32: PERENCANAAN STRATEGIS

Mekanisme Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Mekanisme Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Page 33: PERENCANAAN STRATEGIS