Top Banner
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA 301 07 11 079 . SUPERI JAHUDA301 07 11 067 . RAMADHONA 301 07 11 054 . IVAN LESMANA 301 06 11 072 . MEKI SWINDO 301 07 11 046
21

PERENCANAAN STRATEGIS

Mar 19, 2016

Download

Documents

Viola

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA301 07 11 079 . SUPERI JAHUDA301 07 11 067 . RAMADHONA301 07 11 054 . IVAN LESMANA301 06 11 072 . MEKI SWINDO301 07 11 046. PERENCANAAN STRATEGIS - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERENCANAAN STRATEGIS

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

STRATEGIC PLANNING AND BUDGETINGKELOMPOK 1

6 AK2

. YULIA NOVITA 301 07 11 079

. SUPERI JAHUDA 301 07 11 067

. RAMADHONA 301 07 11 054

. IVAN LESMANA 301 06 11 072

. MEKI SWINDO 301 07 11 046

Page 2: PERENCANAAN STRATEGIS

PERENCANAAN STRATEGIS

Merupakan perencanaan jangka panjang berbasis perubahan lingkungan masa depan.

Proses pengendalian manajemen dimulai dari proses perencanaan strategis sampai dengan sistem kompensasi manajemen.

Page 3: PERENCANAAN STRATEGIS

Penetapan tujuan dan strategi bukan bagian dari proses pengendalian manajemen namun tujuan dan strategi dijadikan payung dan acuan bagi langkah-langkah proses pengendalian manajemen.

Page 4: PERENCANAAN STRATEGIS

Lima langkah dalam proses pengendalian manajemen

1. Perencanaan Strategis2. Penetapan Anggaran3. Pelaksanaan, Pengukuran dan

Analisis Pelaporan kinerja keuangan

4. Pengendalian manajemen atas operasi

5. Kompensasi manajemen berbasis kinerja

Page 5: PERENCANAAN STRATEGIS

Manajemen strategis

Merupakan proses pengambilan keputusan mengenai apakah suatu perusahaan unggul, dapat melangsungkan hidup, atau menghadapi kematian.

Page 6: PERENCANAAN STRATEGIS

Pola pikir manajemen strategisPERUSAHAAN

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran

Lingkungan luar Lingkungan dalamAncaman dan Peluang Kekuatan dan Kelemahan

STRATEGI

Kebijakan

Program Kerja

Anggaran

Pelaksanaan

EVALUASI Umpan Balik

Page 7: PERENCANAAN STRATEGIS

Kebijakan bisnis dan manajemen strategis

Kebijakan;merupakan pedoman untuk bertindak.

Bisnis;usaha untuk mencari laba.

Kebijakan Bisnis;merupakan pedoman yang dibuat oleh organisasi bisnis untuk mencari laba.

Page 8: PERENCANAAN STRATEGIS

Kebijakan bisnis terdapat 2 kategori

1. Kebijakan Bisnis Konvensionalialah pedoman bertindak mencari laba untuk masa kini.

2. Kebijakan Bisnis Modernialah pedoman bertindak untuk mencari laba masa mendatang berbasis lingkungan yang selalu berubah.

Page 9: PERENCANAAN STRATEGIS

Manajer strategis harus melihat masa depan, perubahan apa yang akan terjadi dan berusaha untuk menghadapinya. Mereka harus :

1. Menyiapkan kebijakan untuk menghadapi perubahan masa depan

2. Menyiapkan anggaran atau menciptakan sistem perencanaan dan pengendalian.

Page 10: PERENCANAAN STRATEGIS

StrategiMerupakan cara dan alat yang digunakan

untuk mencapai tujuan akhir, strategi harus mampu membuat semua bagian dari suatu organisasi luas menjadi satu, terpadu untuk mencapai tujuan akhir (sasaran atau objective).

Strategi perusahaan ; rencana pertandingan jangka panjang untuk mengalahkan beberapa musuh atau pesaing, menghadapi pemilik, karyawan, pemasok, kreditur, pemerintah, dll.

Page 11: PERENCANAAN STRATEGIS

Perbedaan manajemen operasi dan perencanaan strategiManajemen Operasi Perencanaan Strategis

Mencapai sasaran berbasis tujuan Mencapai sasaran berdasar strategi yang dipilih

Mencapai sasaran berdasar pengalaman masa lalu

Mencapai sasaran berdasar hasil perdebatan mengenai tujuan dan strategi baru

Sasaran dirinci per seksi, bagian, divisi Tujuan untuk kepentingan perusahaan

Manager berperan untuk menyelesaikan berbagai masalah untuk mencapai sasaran

Manajer berpikir tentang perubahan lingkungan eksternal dan internal

Manager menemukan praktek baru untuk mempercepat mencapai sasaran

Manager menyajikan tujuan dan strategi baru diperoleh dari hasil diskusi panjang tentang perubahan lingkungan

Pengalaman masa lalu berperan menentukan pencapaian sasaran

Pengalaman masa lalu dianggap usang karena perubahan lingkungan

Hasil secara kongkrit Hasil masih dalam perencanaan

Berpikir konkrit atas hal-hal yang kongkrit Berpikir abstrak atas hal-hal yang abstrak

Selalu terbuka untuk menerima informasi dari pelaksana dan mampu kritik diri

Selalu terbuka untuk menerima prediksi perubahan lingkungan sebagai dasar berpikir rasional dan intuitif.

Page 12: PERENCANAAN STRATEGIS

Karakteristik dari perencanaan strategis Ciri utama dalam proses perencanaan strategis ialah

kegiatan ini merupakan sebuah proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan adalah proses memilih satu di antara beberapa alternatif yang tersedia.

Proses perencanaan strategis ;merupakan proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa tahun ke depan.

Formulasi strategis;merupakn proses penseleksian strategi melalui pemilihan dari alternatif-alternatif strategi yang ada.

Page 13: PERENCANAAN STRATEGIS

Hubungan formulasi strategi dan perencanaan strategi

Perencanaan strategis memiliki hubungan dengan formulasi strategis , namun dua hal yang berbeda. Perbedaannya adalah bahwa formulasi strategi merupak proses untuk menentukan strategi baru, sementara perencanaan strategis merupakan proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi baru tersebut melalui pemilihan program-program.

FORMULASI STRATEGI

PERENCANAAN STRATEGI

Page 14: PERENCANAAN STRATEGIS

Perbedaan antara formulasi strategi dan perencanaan strategis

Formulasi Strategi Perencanaan StrategisTidak sistematis Sistematis

Memasukkan pertimbangan awal mengenai program-program yang akan diadopsi sebagai alat untuk mencapai tujuan

Perencanaan strategi tahunan dengan prosedur dan jadwal yang sudah ditentukan

Manajemen menentukan tujuan organisasi dan menciptakan strategi-strategi utama untuk mencapai tujuan tersebut

Mengambil tujuan dan strategi yang telah ditentukan tersebut dan mengembangkan program-program yang akan melaksanakan strategi dan mencapai tujuan tersebut secara efisien dan efektif

Keputusan oleh produsen barang-barang industrial untuk melakukan diversifikasi ke barang-barang konsumen

Melakukan diversifikasi akuisisi atau melalui pertumbuhan organik, lini produk mana yang akan ditekankan, apakah akan membuat sendiri atau membeli dari luar, dan jalur pemasaran mana yang akan digunakan.

Page 15: PERENCANAAN STRATEGIS

Proses perencanaan strategisLangkah-langkah :1. Meninjau dan memperbarui

rencana strategis2. Memutuskan asumsi dan

pedoman3. Iterasi pertama dari rencana

strategis baru4. Analisis5. Iterasi kedua dari rencana

strategis baru6. Meninjau dan menyetujui

Page 16: PERENCANAAN STRATEGIS

PENYUSUNAN ANGGARANProsese penetapan anggaran merupakan

rangkaian proses pengendalian manajemen. Program kerja yang mrupakan keluaran dari proses perencanaan strategis, akan dijabarkan ke dalam rencana jangka pendek yaitu anggaran.

Anggaran merupakan rencana untuk periode maksimal satu tahun yang telah dinyatakan dalam satuan kuantitatif dan bersifat keuangan.

Page 17: PERENCANAAN STRATEGIS

Tujuan penyusunan anggaran operasi

1. Menyelaraskan dengan rencana strategispenyusunan anggaran menyediakan kesempatan untuk membuat keputusan yang akan meningkatkan kinerja sebelum suatu komitmen dibuat untuk suatu cara operasi yang spesifik selama tahun tersebut.

2. Koordinasisetiap manajer pusat tanggung jawab dalam organisasi berpartisipasi dalam penyusunan anggaran. Apabila selama proses penyusunan anggaran terdapat inkonsistensi, maka tahap selanjutnya adalah identifikasi dan ditemukannya solusinya.

Page 18: PERENCANAAN STRATEGIS

3. Penugasan tanggung jawabanggaran yang telah disetujui

seharusnya menjelaskan mengenai tanggung jawab dari setiap manajer. Sehingga para manajer bertanggung jawab dalam menggunakan uang tanpa persetujuan dari manajemen yang lebih tinggi.

4. Dasar untuk evaluasi kinerjaanggaran mencerminkan suatu

komitmen oleh pembuat dengan atasannya. Maka, anggaran digunakan sebagai tolok ukur terhadap kinerja aktual yang dinilai

Page 19: PERENCANAAN STRATEGIS

5. prinsip-prinsip anggarantransparansi dan akuntabilitas anggaran-

anggaran harus dapat menyajikan informasi yang jelas mengenai tujuan, sasaran, hasil dan

manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan atau proyek yang dianggarkan.

6. Disiplin anggaranpendapatan yang direncanakan merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber

pendapatan. Sedangkan belanja yang dianggarkan merupakan batas tertinggi pengeluaran. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan setiap pos anggaran harus sesuai dengan kegiatan yang diusulkan

Page 20: PERENCANAAN STRATEGIS

7. Efisiensi dan efektivitas anggaranpenyusunan anggaran hendaknya dilakukan berlandaskan azas efisiensi, tepat guna, tepat

waktu pelaksanaan, dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan. Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat menghasilkan peningkatan pendapatan perusahaan.

8. Disususn dengan pendekatan kinerjaanggaran yang disususn dengan pendekatan

kinerja mengutamakan upaya pencapaian hasil kerja dari perencanaan alokasi biaya atau input yang telah ditetapkan. Hasil kerjanya harus sepadan atau lebih besar dari biaya atau input yang telah ditetapkan. Selain itu harus mampu mmenumbuhkan profesioanalisme kerja di setiap organisasi kerja yang terkait.

Page 21: PERENCANAAN STRATEGIS

Aspek perilaku dalam penyusunan anggaran

1. Top – Downmanajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat yang lebih rendah. Manajer pada tingkatan organisasi yang lebih rendah tidal dilibatkan dalam penyusunan anggaran, tinggal melaksanakan. Proses peenyusunan anggaran top down mendorong kurangnya komitmen para manajer di tingkat pelaksana karena tidak dilibatkan dalam proses penetapan angka-angka anggaran.

2. Bottom – Upmanajer di tingkat yang lebih rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran. Setiap unit kerja diberikan kesempatan untuk mengajukan usulan pembuatan anggaran. Pendekatan ini kemungkinan besar akan mendorong komitmen para manajer untuk mencapai tujuan anggaran.