PERCOBAAN IV
PERCOBAAN IVJudul Percobaan: KURVA TITRASITujuan
: Membuat kurva titrasi dari berbagai macam larutan
Hari / tanggal
: Senin / 11 November 2008.Tempat
: Laboratorium Kimia PMIPA FKIP Unlam Banjarmasin.
I. DASAR TEORI
Konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH- dalam air, larutan
asam atau basa merupakan bilangan yang sangat kecil. Oleh sebab itu
seorang ahli kimia yang bernama Sorensen menggunakan suatu konsep
yang disebut konsep pH (p berarti potensial dan H adalah simbol
untuk hidrogen). pH didefinisikan secara matematika sebagai berikut
:
pH= - log [H+] (aq)
Unsur air murni yang tidak asam dan tidak basa yaitu netral maka
:
H+(aq)= 10-7 dan
pH= - log 10-7
= 7
Kalau larutan bersifat asam maka harga pH lebih kecil dari pada
7. kalau larutan itu mengandung zat yang bersifat basa, misalnya
NaOH, maka harga pH lebih besar dari pada 7.
Selama proses titrasi pH larutan berubah perlahan-lahan, tetapi
di daerah titik kesetaraan perubahan pH sangat besar. Itulah
sebabnya sajian grafik volume penitran terhadap pH sangat penting.
Sajian grafik itu disebut kurva titrasi.
Konsentrasi ion H+ dan konsentrasi ion OH- dalam air, larutan
asam atau basa merupakan bilangan yang sangat kecil. Oleh karena
itu seorang ahli kimia bernama Sorensen menggunakan suatu konsep
yang disebut konsep pH (P berarti potensial dan H berarti
hidrogen).
Konsentrasi ion H+ dapat diukur secara elektrik. Elektroda yang
paling banyak digunakan untuk menentukan pH larutan dengan air
adalah elektroda gelas. Teori mengenai elektroda gelas cukup sulit
dimengerti, tetapi elektroda ini dapat dikalibrasikan dengan suatu
larutan yang pH nya telah diketahui. Suatu alat yang didasarkan
pada kondisi tersebut dinamakan pH meter.
pH meter adalah suatu rangkaian alat elektronik yang dilengkapi
suatu elektroda kaca. Bila elektroda kaca ini dimasukkan ke dalam
larutan akan timbul beda potensial yang dakibatkan oleh adanya ion
H+ dalam larutan dalam jumlah yang besar. Ini ditunjukkan dengan
angka yang menyatakan pH larutan tersebut alat ini mengukur
berdasarkan perbedaan relatif konsentrasi ion H+. Untuk menggunakan
alat ini cukup mencelupkan elektrodanya ke dalam larutan yang
diukur, dan secara otomatis jarum penunjuk atau angka digital akan
menunjukkan harga pH yang diukur. pH meter dapat digunakan untuk
mengikuti titrasi asam basa.Titrasi asam basa merupakan cara yang
cepat dan mudah untuk menentukan jumlah senyawa-senyawa yang
bersifat asam dan basa.Asam
Netral
Basa
Trayek Perubahan WarnaTitrasi asam basa dapat dianggap sebagai
interaksi pasangan asam-basa berpasangan menurut teori
Bronsted-Lowry, yaitu:
Asam1 + Basa2 Basa1 + Asam2
Bila titrasi dilakukan dalam pelarut air, maka perpindahan
proton dinyatakan melalui molekul air. Akibatnya persamaan umum
untuk titrasi asam-basa dalam pelarut air ditulis sebagai persamaan
reaksi antara ion hidronium dan ion hidroksida yakni:
H3O+ + OH- H2O + H2O
Titrasi Asam Kuat dengan Basa Kuat
Asam kuat dan basa kuat mengalami reaksi alih proton yang
sempurna dengan air, yang menyebabkan terbentuknya ion hidronium
dan ion hidroksida.
Asam + H2O Basa + H3O+Basa + H2O Asam + OH-
Oleh karena itu, titrasi asam kuat dengan basa kuat dapat
disingkat menjadi reaksi antara ion hidronium dan ion hidroksida
sebagai berikut:
H3O+ + OH- H2O + H2O
Jalannya titrasi secara teoritis dihitung dari persamaan
kesetimbangan massa dan tetapan kesetimbangan. Caranya akan
dilukiskan dengan membuat kurva teoritis.
Harga pH sebelum mulai titrasi
pH = -log [HCl]
Harga pH sebelum titik ekivalen
pH = -log [HCl]sisa
Harga pH pada saat titik ekivalen
pH = pKw = 7
Harga pH sesudah titik ekivalen
pH = pKw + log [NaOH]sisa
Titrasi Asam Lemah dengan Basa Kuat
Titrasi asam lemah lebih sulit dan lebih rumit dari pada titrasi
asam kuat dengan basa kuat. Daerah kesetaraannya lebih sempit,
sehingga persyaratan titrasi hanya dapat dilihat secara tepat dari
kurva teoritis:
Harga pH sebelum mulai titrasi
pH = - log (Ka.[HA]1/2 Harga pH sebelum ekivalen
pH = pKa + log
Harga pH sesudah ekivalen
pH = pKw + log [NaOH]sisa
Titrasi asam-basa poliprotik
Bila ada dua pasang atau lebih asam-basa berpasangan, maka
perhitungan konsentrasi akan makin sulit.
Jika tetapan-tetapan protolis asam dan basa poliprotik yang
berturutan cukup berbeda satu sama kain, maka asam-asam poliprotik
itu, misalnya H3PO4, dianggap sebagai campuran semolar beberapa
pasang asam-basa berpasangan, yang mempunyai kekuatan berbeda-beda.
Dalam hal seperti itu, kurva titrasi asam poliprotik dibuat dengan
mendempetkan kurva-kurva titrasi masing-masing pasangan asam basa
tersebut. Untuk H3PO4, pasangan-pasangan asam-basa yang akan
diperhitungkan adalah H3PO4/ H2PO4-, H2PO4-/ HPO42-, H3PO42-/PO43-.
Titrasi H3PO4 dengan larutan baku NaOH berlangsung menurut
persamaan reaksi berikut:
H3PO4 + OH H2PO4- + H2O pKa1 = 2,1
H2PO4- + OH HPO42- + H2O pKa1 = 7,2
HPO42- + OH PO43- + H2O pKa1 = 12,4
Membuat kurva titrasi ini banyak manfaatnya, karena pada satu
pihak kurva itu mudah dibuat, dan pada pihak lain banyak simpulan
penting dapat ditarik dari kurva ini. Ketelitian penentuan dapat
dinilai, indikator yang sesuai dapat dipilih dan persyaratan lain
dapat dipilih sehingga diperoleh proses titrasi yang sempurna.
II. ALAT DAN BAHANAlat alat yang digunakan yaitu :
pH meter
1 buah
Pengaduk
1 buah
Gelas kimia 50 ml1 buah
Pipet tetes
1 buah
Standar besi
1 buah
Elektroda
1 buah
Gelas ukur 10 mL
1 buahBahan - bahan yang digunakan yaitu :
HCl 0,1 M
CH3COOH 0,1 M
NaOH 0,1 M
III. PROSEDUR KERJA
1. Mencelupkan elektroda ke dalam 25 mL 0,1 M HCl, mengukur pH
larutan itu.2. Menambahkan 5 mL NaOH sampai 20 mL. Apabila dekat
dengan titik akhir maka dengan penambahan sedikit NaOH, pH akan
berubah secara cepat, jadi setelah penambahan 20 mL melakukan
penambahan dengan 0,5 mL sampai jumlah penambahan mencapai 30 mL.
Mengaduk sesudah setiap penambahan.3. Mengulangi percobaan dengan
25 mL larutan asam asetat dengan penambahan 2 mL sampai 30 mL.4.
Sesudah dua percobaan, mencuci elektroda-elektroda dengan air dan
menyimpan elektroda tersebut dengan mencelupkan ke dalam air.
IV. HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil titrasi asam lemah dengan basa kuat
No.Variabel Yang DiamatiHasil Pengamatan
Titrasi CH3COOH 0,1 M 25 ml pH awal
Penambahan NaOH
2 ml
4 ml
6 ml
8 ml
10 ml
12 ml
14 ml
16 ml
18 ml
20 ml
22 ml
24 ml
26 ml
28 ml
30 ml2,84
pH = 3,56
pH = 3,89
pH = 4,08
pH = 4,22
pH = 4,36
pH = 4,48
pH = 4,60
pH = 4,71
pH = 4,83
pH = 4,95
pH = 5,06
pH = 5,20
pH = 5,41
pH = 5,68
pH = 6,30
Tabel hasil titrasi asam kuat dengan basa kuat
No.Variabel Yang DiamatiHasil Pengamatan
Titrasi HCl 0,1 M 25 ml
pH awal Penambahan NaOH
5 ml
10 ml
15 ml
20 ml
20,5 ml
21 ml
21,5 ml
22 ml
22,5 ml
23 ml
23,5 ml
24 ml
24,5 ml
25 ml
25,5 ml
26 ml
26,5 ml
27 ml
27,5 ml
28 ml
28,5 ml
29 ml
29,5 ml
30 ml
1,18
pH = 1,28
pH = 1,42
pH = 1,64
pH = 2,00
pH = 2,08
pH = 2,17
pH = 2,29
pH = 2,45
pH = 2,69
pH = 3,10
pH = 10,07
pH = 10,80
pH = 11,10
pH = 11,26
pH = 11,37
pH = 11,46
pH = 11,52
pH = 11,59
pH = 11,63
pH = 11,67
pH = 11,72
pH = 11,75
pH = 11,78
pH = 11,81
V. ANALISIS DATA
HCl + NaOHPada percobaan ini yaitu menitrasi larutan HCl dengan
larutan standar NaOH. Jika larutan asam ditambahkan dengan larutan
basa maka pH larutan akan naik. Titrasi asam basa ini dilakukan
secara alkalimetri yaitu yang menjadi bahan titran adalah dari
golongan basa (NaOH) yang merupakan basa kuat, yang ditambahkan
setetes demi setetes ke dalam larutan HCl (asam kuat), penambahan
secara bertahap dengan volume bervariasi dalam larutan HCl akan
menunjukkan pH yang naik secara signifikan. Tujuan pada percobaan
ini adalah untuk mengetahui perubahan pH larutan HCl setiap
penambahan NaOH dengan volume yang bervariasi.
Penambahan NaOH akan memperbanyak konsentrasi ion OH- dalam
larutan, semakin banyak konsentrasi ion OH- maka semakin basa
larutan ([OH-] >[H+]). pH larutan basa lebih dari 7, pH larutan
asam kurang dari 7, larutan netral mempunyai pH = 7.
Pada kurva titrasi HCl dengan NaOH terlihat bahwa pada permulaan
titrasi pH berubah secara perlahan lahan, karena pelarutnya air
yang bertindak sebagai molekul ikut serta dalam kesetimbangan
dengan proton yang menunjukkan kerja penyangga oleh pasangan asam
basa H3O+/H2O didaerah titik ekivalen pH berubah dengan tajam,
sedikit penitran yang ditambahkan kedalam larutan ini menyebabkan
peningkatan yang besar. Peningkatan pH yang sangat tajam terjadi
pada penambahan 23,5 mL NaOH pH naik secara tajam yaitu yang
awalnya 3,10 menjadi 10,07. Hal ini menunjukkan bahwa pada
penambahan NaOH sebanyak 23,5 mL ini mulai tercapai titik ekivalen.
Setelah titik ekivalen perubahan pH relatif kecil. Hal ini
disebabkan oleh kerja penyangga yang berperan yaitu pasangan
H2O/OH-.
Titik ekivalen berdasarkan perhitungan terjadi pada saat
penambahan 25 mL NaOH 0,1 M karena pada saat ini mol HCl dan NaOH
tepat habis bereaksi. Sedangkan pada titik sesudah ekivalen pH akan
menjadi pH basa karena NaOH yang ditambahkan terus mengakibatkan
ion OH- dalam larutan menjadi lebih banyak daripada ion H+.
Sedangkan pada penambahan 23,5 mL titrasi belum mencapai titik
ekivalen .ini berbeda dengan hasil percobaan yang mana pada volume
23,5 mL mulai menunjukkan titik ekivalen. Hal ini mungkin terjadi
karena konsentrasi dan volume larutan belum tepat dengan yang
ditentukan.
Reaksi yang terjadi adalah:
HCl + NaOH
NaCl + H2O
CH3COOH + NaOHPada percobaan ini merupakan titrasi antara asam
lemah dengan basa kuat. CH3COOH merupakan asam lemah yang apabla
dilarutkan dalam air akan mengalami disosiasi dengan pembentukan
ion hidrogen sebagai satu satunya ion positif. Reaksi ionisasi asam
lemah dan basa kuat merupakan reaksi kesetimbangan dan tetapan
kesetimbangan masing masing disebut tetapan ionisasi asam (Ka).
Harga Ka menyatakan ukuran kekuatan asam., makin kecil harga Ka
makin sedikit jumlah yang terionisasi berarti asam semakin lemah
dan sebaliknya. Karena CH3COOH hanya melepaskan satu atom H, maka
CH3COOH akan memiliki satu titik ekivalen dan mempunyai satu nilai
Ka.
Berdasarkan hasil pengamatan pH awal CH3COOH adalah 2,84
sedangkan pada perhitungan adalah 3. Pada perhitungan berdasarkan
percobaan pH pada penambahan 30 mL NaOH hanya 6,30 sehingga titik
ekivalen pada percobaan belum tercapai.
Pada kurva dapat dilihat bahwa pH berdasarkan perhitungan sangat
berbeda dengan pH berdasarkan percobaan, pada perhitungan terdapat
titik ekivalen dengan pH sebesar 9.
Reaksi yang terjadi adalah:
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O
Perubahan pH sebelum titik ekivalen terlihat kecil sekali karena
terjadi larutan buffer yang sesuai sifatnya yaitu pH larutan
praktis tidak berubah pada penambahan sedikit basa kuat, pHnya akan
berubah jika penambahan basa kuat yang relatif banyak yaitu apabila
basa kuat yang ditambahkan akan menghabiskan komponen larutan
penyangga itu maka pHnya akan berubah drastis.
VI. KESIMPULAN
1. Titik ekivalen diperoleh pada saat asam dan basa habis
bereaksi.2. Titrasi antara asam kuat dan basa kuat mencapai
ekivalen pada saat pH = 73. Pada titrasi asam lemah dengan basa
kuat ada satu titik ekivalen karena memiliki satu harga ka.4. Pada
titrasi asam lemah dan basa kuat akan terbentuk larutan buffer yang
terjadi sebelum tercapai titik ekivalen.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI.
Jakarta:Erlangga.
Rivai, Harrizul. 1995. Asas Pemeriksaan Kimia. Jakarta:UI-Press.
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung : ITB.
Tim dosen praktikum kimia fisika. 2008. Petunjuk Praktikum Kimia
Fisika. Banjarmasin:FKIP UNLAM. (tidak dipublikasikan)
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
Titrasi HCl 0,1 M dengan NaOH 0,1 M
Diketahui: Volume HCl = 25 mL
[HCl] = 0,1 M
[NaOH] = 0,1 M
Ditanya : pH awal dan pH penambahan NaOH ?
Jawab :
a. pH awal
pH awal = -log [HCl]
pH = - log 0,1 = 1b. pH sebelum titik ekivalen1. Penambahan 5 mL
NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 0,5 mmol
Bereaksi: 0,5 mmol 0,5 mmol0,5 mmol0,5 mmol
Setimbang :2,0 mmol-0,5 mmol0,5 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 6,66 x 10-2pH = 2-log 6,66 = 2-0,823 =
1,1772. Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 1,0 mmol
Bereaksi: 1,0 mmol 1,0 mmol1,0 mmol1,0 mmol
Setimbang :1,5 mmol-1,0 mmol1,0 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 4,28 x 10-2pH = 2-log 4,28 = 2-0,63 =
1,37
3. Penambahan 15 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 1,5 mmol
Bereaksi: 1,5 mmol 1,5 mmol1,5 mmol1,5 mmol
Setimbang :1,0 mmol-1,5 mmol1,5 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 2,5 x 10-2pH = 2-log 2,5 = 2-0,39 = 1,614.
Penambahan 20 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,0 mmol
Bereaksi: 2,0 mmol 2,0 mmol2,0 mmol2,0 mmol
Setimbang :0,5 mmol-2,0 mmol2,0 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 1,11 x 10-2pH = 2-log 1,11 = 2-0,045 =
1,9555. Penambahan 20,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,05 mmol
Bereaksi: 2,05 mmol 2,05 mmol2,05 mmol2,05 mmol
Setimbang :0,45 mmol-2,05 mmol2,05 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 9,89 x 10-3pH = 3-log 9,89 = 3-0,995 =
2,005
6. Penambahan 21 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,1 mmol
Bereaksi: 2,1 mmol 2,1 mmol2,1 mmol2,1 mmol
Setimbang :0,4 mmol-2,1 mmol2,1 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 8,69 x 10-3pH = 3-log 8,69 = 3-0,939 =
2,0617. Penambahan 21,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,15 mmol
Bereaksi: 2,15 mmol 2,15 mmol2,15 mmol2,15 mmol
Setimbang :0,35 mmol-2,15 mmol2,15 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 7,5 x 10-3pH = 3-log 7,5 = 3-0,87 = 2,138.
Penambahan 22 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,2 mmol
Bereaksi: 2,2 mmol 2,2 mmol2,2 mmol2,2 mmol
Setimbang :0,30 mmol-2,2 mmol2,2 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 6,38 x 10-3pH = 3-log 6,38 = 3-0,80 =
2,29. Penambahan 22,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,25 mmol
Bereaksi: 2,25 mmol 2,25 mmol2,25 mmol2,25 mmol
Setimbang :0,25 mmol-2,25 mmol2,25 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 5,26 x 10-3pH = 3-log 5,26 = 3-0,72 =
2,2810. Penambahan 23 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,3 mmol
Bereaksi: 2,3 mmol 2,3 mmol2,3 mmol2,3 mmol
Setimbang :0,20 mmol-2,3 mmol2,3 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 4,16 x 10-3pH = 3-log 4,16 = 3-0,62 =
2,3811. Penambahan 23,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,35 mmol
Bereaksi: 2,35 mmol 2,35 mmol2,35 mmol2,35 mmol
Setimbang :0,15 mmol-2,35 mmol2,35 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 3,09 x 10-3pH = 3-log 9,89 = 3-0,489 =
2,512. Penambahan 24 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,4 mmol
Bereaksi: 2,4 mmol 2,4 mmol2,4 mmol2,4 mmol
Setimbang :0,10 mmol-2,4 mmol2,4 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 2,04 x 10-3pH = 3-log 2,04 = 3-0,3 =
2,713. Penambahan 24,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,45 mmol
Bereaksi: 2,45 mmol 2,45 mmol2,45 mmol2,45 mmol
Setimbang :0,05 mmol-2,45 mmol2,45 mmol
[H+] = [HCl]sisa =
pH = -log [H+] = -log 1x 10-3pH = 3-log 1= 3-0 = 3c. pH pada
saat titik ekivalen pada penambahan 25 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,5 mmol
Bereaksi: 2, 5 mmol 2,5 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : --2,5 mmol2,5 mmol
Pada saat titik ekivalen pada titrasi asam kuat dengan basa
kuat
pH = pKw = 7
d. pH sesudah ekivalen
1. Penambahan 25,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,55 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,05 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 9,9 x 10-4pOH = 4-log 9,9 = 4-0,99 =
3,01pH = 14 pOH = 14 3,01 = 10,99
2. Penambahan 26 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,60 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,1 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 1,96 x 10-3pOH = 3-log 1,96 = 3-0,29
=2,71pH = 14 pOH = 14 2,71 = 11,29
3. Penambahan 26,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,65 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,15 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 2,9 x 10-3pOH = 3-log 2,9 = 3-0,46
=2,54pH = 14 pOH = 14 2,54 = 11,46
4. Penambahan 27 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,70 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,2 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 3,8 x 10-3pOH = 3-log 3,8 = 3-0,58
=2,42pH = 14 pOH = 14 2,42 = 11,58
5. Penambahan 27,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,75 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,25 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 4,76 x 10-3pOH = 3-log 4,76 = 3-0,67
=2,3pH = 14 pOH = 14 2,3= 11,7
6. Penambahan 28 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,8 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,3 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 5,66 x 10-3pOH = 3-log 5,66 = 3-0,75
=2,25pH = 14 pOH = 14 2,25 = 11,75
7. Penambahan 28,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,85 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,35 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 6,5 x 10-3pOH = 3-log 6,5 = 3-0,8 =2,2pH
= 14 pOH = 14 2,2 = 11,8
8. Penambahan 29 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,9 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,4 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 7,4 x 10-3pOH = 3-log 7,4 = 3-0,869
=2,13pH = 14 pOH = 14 2,13 = 11,87
9. Penambahan 29,5 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,95 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,50 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,45 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 8,26 x 10-3pOH = 3-log 8,26 =2,08pH = 14
pOH = 14 2,08 = 11,92
10. Penambahan 30 mL NaOH 0,1 M
HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 3,0 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 3,0 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,5 mmol2,5 mmol2,5 mmol
[OH-] = [NaOH]sisa =
pOH = -log [OH-] = -log 9,09 x 10-3pOH = 3-log 9,09 = 3-0,9
=2,04pH = 14 pOH = 14 2,04 = 11,96
Titrasi CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 MDiketahui: = [CH3COOH] =
0,1 M
Ka CH3COOH = 10-5
V CH3COOH = 25 mL
[NaOH] = 0,1 M
Ditanya : pH awal dan pH penambahan NaOH ?
Jawab :
a. pH awal
[H+] =
= 10-3 M
pH = -log [H+] = -log 10-3
pH= 3
b. pH sebelum titik ekivalen
1. Penambahan 2 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 0,2 mmol
Bereaksi: 0,2 mmol 0,2 mmol0,2 mmol0,2 mmol
Setimbang :2,3 mmol - 0,2 mmol 0,2 mmol
[H+] =
[H+] = 1,15 x 10-4 M
pH = -log 1,15 x 10-4
pH = 4 log 1,15 = 3,94
2. Penambahan 4 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 0,4 mmol
Bereaksi: 0,4 mmol 0,4 mmol0,4 mmol0,4 mmol
Setimbang :2,1 mmol - 0,4 mmol 0,4 mmol
[H+] =
[H+] = 5,25 x 10-5 M
pH = -log 5,25 x 10-5
pH = 5 log 5,25 = 4,28
3. Penambahan 6 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 0,6 mmol
Bereaksi: 0,6 mmol 0,6 mmol0,6 mmol0,6 mmol
Setimbang :1,9 mmol - 0,6 mmol 0,6 mmol
[H+] =
[H+] = 3,17 x 10-5 M
pH = -log 3,17 x 10-5
pH =5 log 3,17 = 4,49
4. Penambahan 8 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 0,8 mmol
Bereaksi: 0,8 mmol 0,8 mmol0,8 mmol0,8 mmol
Setimbang :1,7 mmol - 0,8 mmol 0,8 mmol
[H+] =
[H+] = 2,125 x 10-5 M
pH = -log 2,125 x 10-5
pH = 5 log 2,125 = 4,67
5. Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula : 2,5 mmol 1,0 mmol
Bereaksi: 1,0 mmol 1,0 mmol1,0 mmol1,0 mmol
Setimbang :1,5 mmol - 1,0 mmol 1,0 mmol
[H+] =
[H+] = 1,5 x 10-5 M
pH = -log 1,5 x 10-5pH = 5 log 1,5 = 4,82
6. Penambahan 12 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 1,2 mmol
Bereaksi: 1,2 mmol 1,2 mmol1,2 mmol1,2 mmol
Setimbang :1,3 mmol - 1,2 mmol 1,2 mmol
[H+] =
[H+] = 1,083 x 10-5 M
pH = -log 1,083 x 10-5
pH = 5 log 1,083 = 4,96
7. Penambahan 14 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 1,4 mmol
Bereaksi: 1,4 mmol 1,4 mmol1,4 mmol1,4 mmol
Setimbang :1,1 mmol - 1,4 mmol 1,4 mmol
[H+] =
[H+] = 0,786 x 10-5 M
pH = -log 0,786 x 10-5
pH = 5 log 0,786 = 5,1
8. Penambahan 16 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula : 2,5 mmol 1,6 mmol
Bereaksi: 1,6 mmol 1,6 mmol1,6 mmol1,6 mmol
Setimbang :0,9 mmol - 1,6 mmol 1,6 mmol
[H+] =
[H+] = 0,5625 x 10-5 M
pH = -log 0,5625 x 10-5pH = 5 log 0,5625 = 5,25
9. Penambahan 18 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 1,8 mmol
Bereaksi: 1,8 mmol 1,8 mmol1,8 mmol1,8 mmol
Setimbang :0,7 mmol - 1,8 mmol 1,8 mmol
[H+] =
[H+] = 0,39 x 10-5 M
pH = -log 0,39 x 10-5 pH =5 log 0,39 = 5,4
10. Penambahan 20 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,0 mmol
Bereaksi: 2,0 mmol 2,0 mmol2,0 mmol2,0 mmol
Setimbang :0,5 mmol - 2,0 mmol 2,0 mmol
[H+] =
[H+] = 0,25 x 10-5 M
pH = -log 0,25 x 10-5pH = 5 log 0,25 = 5,6
11. Penambahan 22 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,2 mmol
Bereaksi: 2,2 mmol 2,2 mmol2,2 mmol2,2 mmol
Setimbang :0,3 mmol - 2,2 mmol 2,2 mmol
[H+] =
[H+] = 0,136 x 10-5 M
pH = -log 0,136 x 10-5pH = 5 log 0,136 = 5,87
12. Penambahan 24 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,4 mmol
Bereaksi: 2,4 mmol 2,4 mmol2,4 mmol2,4 mmol
Setimbang :0,1 mmol - 2,4 mmol 2,4 mmol
[H+] =
[H+] = 4,17 x 10-7 M
pH = -log 4,17 x 10-7pH = 7 log 4,17 = 6,38
c. pH pada saat titik ekivalen pada penambahan 25 mL NaOH 0,1
M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,5 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,5 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : - - 2,5 mmol 2,5 mmol
d. pH sesudah ekivalen
1. Penambahan 26 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,6 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,5 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,1 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol
pOH = -log [OH-] = - log 1,96 x 10-3pOH = 3 log 1,96 = 3 0,292 =
2,708
pH = 14 2,708 = 11,292
2. Penambahan 28 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 2,8 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,5 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,3 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol
pOH = -log [OH-] = - log 5,66 x 10-3pOH = 3 log 5,66 = 3 0,75 =
2,25
pH = 14 2,25 = 11,75
3. Penambahan 30 mL NaOH 0,1 M
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COONa (aq) + H2O(l)
Mula-mula: 2,5 mmol 3,0 mmol
Bereaksi: 2,5 mmol 2,5 mmol2,5 mmol2,5 mmol
Setimbang : -0,5 mmol 2,5 mmol 2,5 mmol
pOH = -log [OH-] = - log 9,09 x 10-3pOH = 3 log 9,09 = 3 0,958 =
2,042
pH = 14 2,042 = 11,958FLOWCHART
PERCOBAAN IVKURVA TITRASI
0
1
10
11
12
13
6
7
8
9
4
5
2
3
14
pH
V(titran)
25 mL 0,1 M HCl
mencelupkan elektroda kedalamnya
mengukur pH
menambahkan 5 mL NaOH sampai 20 mL
mengaduk
Larutan HCl
menambahkan 0,5 mL sampai jumlah penambahan 30 mL NaOH 0,1 M
mengaduk
mengukur pH setelah penambahan
larutan
Created By:
Ummu hani
_1261081661.unknown
_1261082557.unknown
_1261135760.unknown
_1261136186.unknown
_1261136649.unknown
_1261594295.unknown
_1261594586.unknown
_1261594598.unknown
_1261136748.unknown
_1261136416.unknown
_1261136527.unknown
_1261136308.unknown
_1261135989.unknown
_1261136082.unknown
_1261135869.unknown
_1261135481.unknown
_1261135655.unknown
_1261134803.unknown
_1261082125.unknown
_1261082309.unknown
_1261082445.unknown
_1261082233.unknown
_1261081942.unknown
_1261082029.unknown
_1261081811.unknown
_1261080644.unknown
_1261081045.unknown
_1261081268.unknown
_1261081514.unknown
_1261081139.unknown
_1261080874.unknown
_1261080953.unknown
_1261080750.unknown
_1261080130.unknown
_1261080340.unknown
_1261080557.unknown
_1261080233.unknown
_1261079799.unknown
_1261079991.unknown
_1261038529.unknown