PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN AEROBIK TREADMILL DAN JOGGING TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX DITINJAU DARI KELOMPOK UMUR (Studi Eksperimen Latihan pada Civitas Akademika Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan Oleh Dedy Saputro A121408050 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2018 i library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Embed
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN AEROBIK … · Pengertian jogging 48 ... b. Teknik jogging 49 ... c. Faktor yang diperhatikan sebelum jogging 51 ... d. Kegunaan jogging 52 ... 7.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN
AEROBIK TREADMILL DAN JOGGING TERHADAP
PENINGKATAN VO2 MAX DITINJAU DARI
KELOMPOK UMUR
(Studi Eksperimen Latihan pada Civitas Akademika
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat
Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
Dedy Saputro
A121408050
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN AEROBIK
TREADMILL, DAN JOGGING TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX
DITINJAU DARI KELOMPOK UMUR
(Studi Eksperimen pada Civitas Akademika
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara)
TESIS
Oleh
Dedy Saputro
A121408050
Telah dipertahankan di depan penguji
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal ……………… 2018
Tim Penguji :
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. ……………….
NIP. 19651128 199003 1 001
Sekretaris Drs. Tri Aprilianto Utomo, M.Kes., Ph.D. ……………….
NIP. 196404171990031001
Anggota Penguji Prof. Dr. Sugiyanto ……………….
NIP. 19491108 197609 1 001
Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr., AIFO ……………….
NIP. 194805312018101
Mengetahui
Direktur Kepala Program Studi
Program Pascasarana Ilmu Keolahragaan
Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Prof. Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd.
Dedy Saputro, A 121408050, Perbedaan Pengaruh Metode Latihan Aerobik
Treadmill, dan Jogging Terhadap Peningkatan VO2 Max Ditinjau dari Umur.
Tesis. Pembimbing I : Prof. Dr Sugiyanto. Pembimbing II : Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr. AIFO. Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2018
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbedaan pengaruh metode latihan
aerobik treadmill, dan jogging terhadap peningkatan VO2 Max, Perbedaan peningkatan
VO2 Max antara kelompok umur 18 sampai dengan 40 Tahun (Fase Dewasa Muda) dan 41Tahun ke atas (Fase Dewasa Madya dan Tua ) Pengaruh interaksi antara metode
latihan aerobik treadmill, jogging dan kelompok umur terhadap peningkatan VO2 Max. Penelitian ini dilaksanakan dua tempat yaitu: Untuk Latihan Treadmill di JF
Fitness Centre Jepara yang beralamat Jalan Soekarno Hatta No. 12 Tahunan Kab. Jepara
Jawa Tengahdan Jogging di Lapangan Olahraga Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jl. Taman Siswa Pekeng Tahunan Kab.Jepara. Teknik sampling yang
digunakan adalah purposive Random Sampling, sampel yang diambil sebanyak 40 orang civitas akademika, terdiri dari 20 orang yang memiliki kelompok umur 18-40 tahun, 20
orang memiliki kelompok umur 41 tahun keatas . Tekni analisis data menggunakan ANAVA. Sebelum menguji dengan ANAVA, terlebih dahulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas sampel (Uji Lilliefors dengan α =
0,05) dan uji homogenitas varians (Uji Barlett dengan α = 0,05). Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa ada perbedaan pengaruh
peningkatan VO2 Max yang dihasilkan dengan mengunakan metode latihan jogging memiliki selisih yang lebih besar dibandingkan dengan metode latihan treadmill, ada
Perbedaan peningkatan VO2 Max antara sampel yang memiliki umur 18-40 tahun
memiliki selisih lebih besar dibandingkan dengan kelompok umur 41 tahun keatas, ada pengaruh interaksi antara metode latihan dan kelompok umur terhadap peningkatan
VO2 Max. Peningkatan VO2 Max Latihan Jogging umur 18-40 tahun lebih besar dari
pada latihan Treadmill umur 18-40 tahun, peningkatan VO2 Max Latihan Jogging umur 18-40 tahun lebih besar dari pada latihan Treadmill umur 41 tahun ke atas, peningkatan VO2 Max Latihan Jogging umur 18-40 tahun lebih besar dari pada latihan Jogging umur 41 tahun ke atas, peningkatan VO2 Max Latihan Treadmill umur 18-40 tahun lebih besar dari pada latihan Jogging umur 41 tahun ke atas, peningkatan VO2 Max Latihan Treadmill umur 18-40 tahun lebih kecil dari pada latihan Treadmill umur 41 tahun ke atas.
Kata kunci : Latihan treadmill, Latihan Jogging, Kelompok umur 18-40 tahun, Kelompok umur 41 tahun keatas, dan Peningkatan VO2 Max.
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Dedy Saputro, A 121408050, Treadmill and Jogging Aerobic Exercise Methods Against VO2 Max Increases Viewed from Age Groups. Thesis. Advisor I: Prof. Dr. Sugiyanto. Supervisor II: Prof. Dr. Muchsin Doewes, dr. AIFO. Sport Science Study Program, Sebelas Maret University Surakarta Postgraduate Program, October 2018.
The research objective was to find out the difference between treadmill aerobic exercise, and jogging to increase VO2 Max, the difference in VO2 Max increase between age groups 18 to 40 years (Young Adult Phase) and 41 years and over (Intermediate and Old Adult Phase Effect of interaction between the treadmill aerobic exercise method, and jogging on increasing VO2 Max.
This research was carried out in two places, namely: For Treadmill Exercises at JF Jepara Fitness Center having the address at Jalan Soekarno Hatta No. 12th Annual
Kab. Jepara Central Java and Jogging at the Sports Field of the Nahdlatul Ulama Islamic University (UNISNU) Jl. Pekeng Annual Student Park, Jepara Regency. The
sampling technique used was purposive random sampling, a sample of as many as 40 people of the academic community, consisting of 20 people who have the age group 18-40 years, 20 people have the age group 41 years and over. Techniques to analyze data
using ANAVA. Before starting with ANAVA, the data prerequisite test was first performed using a sample normality test (Lilliefors test with α = 0.05) and variance
homogeneity test (Barlett test with α = 0.05). Based on the results of data analysis showed that There were several increases
in VO2 Max generated by using a jogging training method that has a larger size
compared to the treadmill training method, There is a difference in VO2 Max increase between samples that have ages 18-40 years have the difference is greater than the age
group 41 years and over , There is an effect of the use of the training method and age group on increasing VO2 Max. Increased VO2 Max Jogging Exercise aged 18-40 years is greater than Treadmill training aged 18-40 years, an increase in VO2 Max Jogging
Exercises aged 18-40 years is greater than Treadmill training aged 41 years and over, an increase in VO2 Max Age Jogging Exercise 18-40 years greater than Jogging exercises
aged 41 years and over, an increase in VO2 Max Exercise Treadmill aged 18-40 years is greater than Jogging exercises aged 41 years and over, increased VO2 Max Treadmill Exercise aged 18-40 years is smaller than Treadmill training aged 41 years and over.
Keywords: Treadmill training, Jogging Exercise, 18-40 years age group, 41 years old and above, and VO2 Max improvement