PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI KARANG JAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH Oleh Nama : ANDRI ADI NPM : 4009161 Prodi : PendidikanMatematika DosenPembimbing : 1. Anna Fauziah, M.Pd. 2. Yetri Ningsih, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 2015
21
Embed
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/ARTIKEL ANDRI.pdf · cara berkelompok untuk bekerjasama saling ... siswa adalah kemampuan siswa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK
PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VII SMP NEGERI KARANG JAYA
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL ILMIAH
Oleh
Nama : ANDRI ADI
NPM : 4009161
Prodi : PendidikanMatematika
DosenPembimbing : 1. Anna Fauziah, M.Pd.
2. Yetri Ningsih, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
2015
The Influence Cooperative Learning Type Think Pair Share (TPS)
With Product Mathematics Study
by the Seventh Grade Students of SMP Negeri Karang Jaya
in the academic year 2014/2015
By Andri Adi1, Anna Fauziah
2, Yetri Ningsih
3
Abstrak
This study explained the product mathematics study by the seventh grade students
of SMP Negeri Karang Jaya. This study used qualitative research which focused
on type Think Pair Share (TPS) with product mathematic study by the students of
SMP Negeri Karang Jaya in the academic year 2014/2015. So, the objective this
study was to find out wheather or not there is any significant cooperative learning
type think pair share with product mathematics study by the seventh grade
students in the academic year 2014/2015. The purpose in the study is to know
about any significant between cooperative learning type Think Pair Share. The
population of this research was all grade students of SMP Negeri Karang Jaya.
The sample of this study was taken through cluster random sampling and the
sample of tis research was taken two class exist 62 students. Based on the result of
the analyzing the data, the researcher found in the pretest and posttest. The
average posttest was 54,29 with percent 74,54% complete. It means that the
alternative hypotheses (Ha) was accepted and the null hypotheses (Ho) is
rejected. So, there is any significant influence cooperative learning type think pair
share (TPS) with product mathematics study by the seventh grade students at SMP
Negeri Karang Jaya in the academic year 2014/2015.
Key words : influence, cooperative learning, and product mathematic study.
Pendahuluan
Matematika adalah salah satu bidang studi yang dipelajari oleh siswa dari
SD hingga SLTA dan bahkan juga perguruan tinggi (Abdurrahman, 2009:253).
Mempelajari matematika bukan hanya untuk mengetahui dan memahami apa yang
terkandung dalam matematika itu sendiri. Matematika diajarkan menumbuh
kembangkan kemampuan bernalar yaitu berfikir sistematis, logis, dan kritis
dalam memecahkan masalah.
Menurut Cockroft (dalam Abdurrahman, 2009:253) mengemukakan
bahwa “matematika perlu diajarkan kepada siswa karena (1) selalu digunakan
dalam segi kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan keterampilan
matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi yang kuat,
singkat, (5) meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran
keruangan; (6) memberikan kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang
menantang.”
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMP Negeri Karang Jaya dan
melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran matematika. Ternyata siswa
kurang berminat pada pelajaran matematika dan hasil belajar siswa pada pelajaran
matematika masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari hasil ulangan harian
matematika siswa kelas VII berada dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM). KKM yang ditetapkan di SMP Negeri Karang Jaya Kelas VII yaitu 70.
Mata pelajaran matematika tergolong rendah yaitu dari 189 siswa, sebanyak
36.36% siswa telah tuntas belajar dengan rata-rata nilai 73 dan 63,64% siswa
belum tuntas belajar dengan rata-rata nilai 64. Dalam kegiatan belajar-mengajar
di SMP Negeri Karang Jaya guru cenderung menggunakan pembelajaran
konvensional. Dimana pembelajaran berpusat pada guru dan juga guru hanya
berperan sebagai penyampaian informasi sedangkan siswa sebagai penerima
informasi saja sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan membosankan.
Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) atau berfikir berpasangan
berbagai merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa. Model pembelajaran Think Pair Share juga
memiliki prosedur ditetapkan secara eksplisit memberikan waktu lebih banyak
kepada siswa untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang telah
dijelaskan atau dialami (berpikir, menjawab dan saling membantu satu sama lain).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh yang
signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil
belajar siswa kelas VII SMP Negeri Karang Jaya Tahun Pelajaran 2014/2015? ”.
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VII SMP Negeri Karang Jaya Tahun Pelajaran 2014/2015
setelah diterapkan metode Think Pair Share. Kemudian dengan adanya penelitian
ini, manfaat yang diterapkan adalah (1) Siswa, yaitu meningkatkan hasil belajar
matematika siswa karena siswa dituntut agar lebih aktif dalam pembelajaran
matematika, (2) Guru, memberikan alternatif lain bagi guru tentang model
pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan pemahaman siswa, (3)
Penulis, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan mutu
dan efektif belajar sebagai calon guru terutama pada mata pelajaran matematika.
Landasan Teori
Menurut pendapat Gagne (dalam Suprijono, 2009:2) belajar adalah
perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan
seseorang secara alamiah. Sedangkan menurut Morgan (dalam Suprijono, 2009:3)
bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil
dari pengalaman.
Menurut Damyati dan Mudjiono (2002:3) hasil belajar merupakan hasil
dari suatu tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi tindak mengajar diakhiri
dengan evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan suatu
puncak proses belajar.
Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan
cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu mengkonstruksi konsep,
menyelesaikan persoalan, atau inkuri (Suyatno,2009:51). Menurut Suprijono
(2009:58) pembelajaran kooperatif tidak sama dengan belajar dalam kelompok.
Ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan berbagai kelompok yang
dilakukan asal-asalan. Pelaksanaaan prosedur model pembelajaran kooperatif
dengan benar akan memungkinkan guru mengelola kelas dengan efektif.
Pembelajaran kooperatif akan dapat menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu
pembelajaran yang bercirikan: (1) “memudahkan siswa belajar” sesuatu yang
“bermanfaat” seperti, fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup
serasi dengan sesama, (2) pengetahuan, nilai, dan keterampilann diakui oleh
mereka yang berkompeten menilai.
Ronger dan David Jhonson (dalam Lie, 2008:31) mengemukakan bahwa
tidak semua kerja kelompok dianggap cooperative learning. Untuk mencapai hasil
yang maksimal, lima unsur model pembelajaran kooperatif yaitu: (1) Saling