1 ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA PADA MATERI KALOR DI KELAS X.9 SMA NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Agustin Baya Sari Program Studi Pendidikan Fisika (STKIP-PGRI) Lubuklinggau Abstract This research is motivated by still many students who make mistakes in solving problems and one way to resolve it by analyzing the students' mistakes in solving problems. The purpose of this study was to determine the type of fault, causes, and provide solutions to overcome the error in solving the material physics of heat. Data collection techniques using observations, questionnaires and interviews. X.9 class research subject SMAN 2 Lubuklinggau. From the analysis of the test data found fault percentage of 91% concept, strategy errors by 50%, and the error count by 77%. Based on interviews and questionnaires, causes students to make mistakes concept is that students do not understand the material, students are less likely to repeat the material they have learned at home, students do not dare to ask the teacher if there is anything that is not yet understood, the students lazy exercises, and reference study less complete , The cause of the error strategy is that students do not carefully read the questions, students rarely exercises are varied, and students do not pay attention when the teacher explains. The cause of the error count is not accurate in calculating the student, the student did not check back answers, students have trouble doing arithmetic operations, and teachers rarely give examples of questions varied. Keywords: Error Analysis, Problem Solving, Heat A. PENDAHULUAN Ilmu fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala alam atau fenomena alam. Ilmu fisika juga menjadi dasar bagi perkembangan ilmu lain dan teknologi. Di dalam ilmu fisika ada banyak sekali konsep-konsep yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran fisika siswa dapat melatih kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis dan memiliki sifat objektif, jujur, disiplin dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Meskipun ilmu fisika sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari, mayoritas siswa masih menganggap fisika itu sulit. Kebanyakan siswa kesulitan dalam menerima materi yang diajarkan dan tidak dapat memahami konsep fisika dengan baik. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan sehingga kesalahan pun tidak dapat dihindari. Guru memiliki tanggung jawab melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan dan kebutuhan peserta didik. Diagnosis ini diperlukan agar guru dapat menindaklanjuti kesalahan yang dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal, sehingga diharapkan diperoleh hasil belajar yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayat (2007:252), bahwa dalam melakukan proses penilaian, guru hendaknya melakukan analisis terhadap hasil penilaian dan kerja siswa secara seksama untuk melihat adanya kesalahan yang secara umum terjadi pada siswa dan sekaligus
14
Embed
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel fisika.pdf · ini ditempuh dengan cara menganalisis akar permasalahan yang menjadi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA
PADA MATERI KALOR DI KELAS X.9 SMA NEGERI 2 LUBUKLINGGAU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Agustin Baya Sari
Program Studi Pendidikan Fisika (STKIP-PGRI) Lubuklinggau
Abstract
This research is motivated by still many students who make mistakes in solving problems and one
way to resolve it by analyzing the students' mistakes in solving problems. The purpose of this study
was to determine the type of fault, causes, and provide solutions to overcome the error in solving the
material physics of heat. Data collection techniques using observations, questionnaires and interviews.
X.9 class research subject SMAN 2 Lubuklinggau. From the analysis of the test data found fault
percentage of 91% concept, strategy errors by 50%, and the error count by 77%. Based on interviews
and questionnaires, causes students to make mistakes concept is that students do not understand the
material, students are less likely to repeat the material they have learned at home, students do not dare
to ask the teacher if there is anything that is not yet understood, the students lazy exercises, and
reference study less complete , The cause of the error strategy is that students do not carefully read the
questions, students rarely exercises are varied, and students do not pay attention when the teacher
explains. The cause of the error count is not accurate in calculating the student, the student did not
check back answers, students have trouble doing arithmetic operations, and teachers rarely give
examples of questions varied.
Keywords: Error Analysis, Problem Solving, Heat
A. PENDAHULUAN
Ilmu fisika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala
alam atau fenomena alam. Ilmu fisika juga menjadi dasar bagi perkembangan ilmu lain dan teknologi.
Di dalam ilmu fisika ada banyak sekali konsep-konsep yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari. Melalui pembelajaran fisika siswa dapat melatih kemampuan berpikir kritis, logis,
sistematis dan memiliki sifat objektif, jujur, disiplin dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
Meskipun ilmu fisika sangat berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari, mayoritas
siswa masih menganggap fisika itu sulit. Kebanyakan siswa kesulitan dalam menerima materi
yang diajarkan dan tidak dapat memahami konsep fisika dengan baik. Hal ini menyebabkan siswa
mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan sehingga kesalahan pun tidak dapat
dihindari.
Guru memiliki tanggung jawab melakukan diagnosis dengan cermat terhadap kesulitan dan
kebutuhan peserta didik. Diagnosis ini diperlukan agar guru dapat menindaklanjuti kesalahan yang
dilakukan peserta didik dalam mengerjakan soal, sehingga diharapkan diperoleh hasil belajar yang
lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayat (2007:252), bahwa dalam melakukan proses
penilaian, guru hendaknya melakukan analisis terhadap hasil penilaian dan kerja siswa secara
seksama untuk melihat adanya kesalahan yang secara umum terjadi pada siswa dan sekaligus
2
melihat hal-hal positif yang diberikan siswa. Contoh hal yang positif tersebut misalnya, jawaban benar
yang diberikan siswa diluar perkiraan atau cakupan yang ada pada guru. Selain itu,
dengan melihat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah untuk materi serta
kompetensi tertentu sangat membantu guru dalam melakukan perbaikan dan penyesuaian program
belajar mengajar. Analisis terhadap kesalahan jawaban yang diberikan siswa sangat berguna untuk
menghindari terjadinya miskonsepsi dan ketidakjelasan dalam proses pembelajaran.
Penyebab kesalahan siswa harus segera mendapat pemecahan yang tuntas. Pemecahan
ini ditempuh dengan cara menganalisis akar permasalahan yang menjadi penyebab kesalahan
siswa dalam mengerjakan soal. Selanjutnya, diupayakan alternatif pemecahannya, sehingga
kesalahan yang sama tidak terulang lagi dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama
pelajaran fisika.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa analisis kesalahan peserta didik dalam
mengerjakan soal dapat dijadikan salah satu alternatif yang cukup bermanfaat untuk memperbaiki
pembelajaran Fisika sehingga penulis tertarik untuk mengambil penelitian dengan judul “Analisis
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Fisika Pada Materi Kalor di Kelas X.9 SMA Negeri 2
Lubuklinggau Tahun Pelajaran 2015/2016.
Pada penilitian ini indikator kesalahan yang diteliti antara lain kesalahan konsep, kesalahan
hitung, dan kesalahan strategi. Penelitian ini dilakukan di kelas X.9 SMA Negeri 2 Lubuklinggau
tahun pelajaran 2015/2016 dengan materi pokok kalor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal fisika pada materi kalor, mengetahui faktor
penyebab siswa melakukan kesalahan, serta memberikan solusi untuk mengatasi terjadinya kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal fisika pada materi kalor.
B. KAJIAN TEORETIK
1. Pengertian Analisis Kesalahan
Menurut Tim Benteng Pustaka (KBBI 2010:10), yang dimaksud dengan analisis
adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa, benda, masalah untuk mengetahui keadaan
yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkara dsb). Kesalahan merupakan
penyimpangan dari hal yang sudah diketahui kebenarannya.
Kesalahan ini dapat terjadi dikarenakan beberapa hal misalnya dalam keadaan sakit,
tegang, dan lain lain. Kesalahan juga sering terjadi dalam proses pembelajaran dan perlu
memperoleh perhatian yang lebih. Kesalahan dapat digunakan guru sebagai alat bantu
melihat sejauh mana pemahaman siswa dalam proses belajar yang telah
berlangsung sehingga akan diketahui kesulitan-kesulitan siswa. Kesalahan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal (Dewi & Kusrini,
2014:197).
3
2. Jenis-jenis Kesalahan
Menurut Hastuti dkk (2013:3), dalam penelitian yang dilakukannya beberapa jenis
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal antara lain :
a. Kesalahan konsep adalah kesalahan menentukan prinsip atau rumus untuk menjawab
soal. Contohnya siswa salah dalam menjelaskan pengertian kalor. Siswa menjawab
kalor adalah energi panas yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah.
Jawaban yang seharusnya, kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang
bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. (kesalahan siswa adalah tidak
menyebutkan kata “benda”).
b. Kesalahan menggunakan data: tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai,
kesalahan memasukkan data ke simbol fisika, dan menambah data yang tidak diperlukan
dalam menjawab suatu soal. Contohnya siswa salah dalam menentukan apa yang
ditanyakan dari soal, seperti menggunakan simbol jari-jari dengan angka luas
penampang.
c. Kesalahan hitung, kesalahan hitung merupakan kesalahan dalam menghitung,seperti
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi. Contohnya siswa salah
menghitung 105
10−5 . Siswa menjawab 105
10−5 = 1. Jawaban yang seharusnya adalah
105
10−5 = 1010.
d. Kesalahan strategi, kesalahan strategi yang dimaksud adalah kesalahan dalam
mengambil langkah penyelesaian soal sehingga menimbulkan kesulitan bagi siswa
sendiri dan tidak bermanfaat dalam penyelesaian soal. Contohnya pada bagian diketahui