Top Banner
PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP EFISIENSI INVESTASI PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Oleh RETNO AYU SARASWATI 105730529015 Program Studi Akuntansi FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020
80

PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

Oct 29, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP

EFISIENSI INVESTASI PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh RETNO AYU SARASWATI

105730529015

Program Studi Akuntansi

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

ii

HALAMAN JUDUL

PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGANTERHADAP EFISIENSI INVESTASI PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh RETNO AYU SARASWATI

105730529015

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Akuntansi pada Universitas Muhammadiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Ilmiah ini Saya Persembahkan Kepada:

1. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Muh. Abu dan Ibunda Hajra, yang telah

memberikan semangat dan doa sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Saudara saya Roby Aditya dan istri yang telah memberikan dukungan untuk

proses penyelesaian karya ilmiah ini.

3. Bapak dan Ibu Dosen, terkhusus kedua pembimbing yang selama ini tulus

dan ikhlas dalam meluangkan waktunya menuntun dan memberi arahan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Para sahabat-sahabat yang selalu memberikan bantuan dan memberi

semangat dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

MOTTO HIDUP

Jangan menjelaskan dirimu kepada siapa pun,

Karena yang menyukaimu tidak butuh itu,

Dan yang membencimu tidak percaya itu.

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

iv

Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

v

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

vi

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

vii

ABSTRAK

RETNO AYU SARASWATI, 2020. Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan Terhadap Efisiensi Investasi pada Perusahaan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dibimbing oleh Muryani Arsal sebagai pembimbing I dan Wahyuni sebagai pembimbing II.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas pelaporan keuangan berpengaruh terhadap efisiensi investasi perusahaan kontruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 9 perusahaan. Metode pengumpulan data purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap efisiensi investasi.

Kata Kunci: Kualitas Pelaporan Keuangan, Efisiensi investasi

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

viii

ABSTRACT

RETNO AYU SARASWATI, 2020. The Effect of Financial Reporting Quality on Investment Efficiency in Construction Companies Listed on the Indonesian Stock Exchange. Thesis in Accounting Study Program. Faculty of Economics and Business. Supervised by Muryani Arsal as supervisor I and wahyuni as supervisor II.

The purpose of this study was to determine whether the quality of financial reporting affects the investment efficiency of contruction companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2016-2018. The number of samples in this study were 9 companies. Purposive sampling data collection methods.

The results of this study indicate that the quality of finanlcial reporting has a significant effect on investment efficiency.

Keywords: Quality of Financial Reporting, Investment Efficiency.

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

ix

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan

Salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para

keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai

manakala penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas

Pelaporan Keuangan terhadap Efisiensi Investasi pada Perusahaan Konstruksi

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua penulis bapak Muh. Abu dan Ibu Hajra yang senantiasa

memberikan harapan, semangat, perhatian kasih sayang dan do’a tulus tak

pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta, kak roby, kak icha yang senantiasa

mendukung dan memberikan semangat sampai akhir studi ini. Dan sahabat-

sahabatku di sahabatdamkar05 serta seluruh keluarga besar atas segala

pengorbanan, dukungan dan do’a restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

x

setinggi-tingginya dan terima kasih banyak saya sampaikan dengan hormat

kepada:

1. Bapak Prof Dr. H. Abd Rahman rahim SE., MM., Rektor Universtitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rosullong SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr.Ismail Badollahi SE. M.Si., Ak.CA.CSP selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Muryani Arsal SE., MM.Ak.CA, selaku pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi dapat diselesaikan.

5. Ibu Wahyuni SE., M.Ak, selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu

selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi

angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan

dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tuliskan satu

persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan

dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

xi

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat

jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para

pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritikannya

demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampur Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqul khairat, Wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar, Juni 2020

penulis

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................. i HALAMAN JUDUL .............................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iii LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... iv HALAMAN PENGESAHAAN ............................................................... v SURAT PERNYATAAN........................................................................ vi ABSTAK BAHASA INDONESIA .......................................................... vii ABSTRACT .......................................................................................... viii KATA PENGANTAR ............................................................................ ix DAFTAR ISI ......................................................................................... xii DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5

A. Investasi ..................................................................................... 5 B. Efisiensi ...................................................................................... 6 C. Efisiensi Investasi ........................................................................ 7 D. Teori Keagenan .......................................................................... 8 E. Laporan Keuangan ...................................................................... 10

1. Pengertian Laporan Keuangan ............................................. 10 2. Tujuan Laporan Keuangan .................................................... 11 3. Karakteristik Laporan Keuangan ........................................... 12 4. Sifat Laporan Keuangan ....................................................... 13 5. Pemakai Laporan Keuangan ................................................. 14 6. Jenis-jenis Laporan Keuangan .............................................. 16 7. Keterbatasan Laporan Keuangan ......................................... 19

F. Pelaporan Keuangan................................................................... 19 1. Perbedaan Pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan ..... 19 2. Tujuan Pelaporan Keuangan .................................................. 20

G. Kualitas Pelaporan Keuangan ..................................................... 22 H. Peneliti Terdahulu ...................................................................... 24 I. Kerangka Pikir ............................................................................ 28 J. Hipotesis ..................................................................................... 29

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

xiii

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 30

A. Pendekatan Penelitian .............................................................. 30 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 30 C. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 30 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 30 E. Populasi dan Sumpel ................................................................ 31 F. Metode Analisis Data ................................................................ 33 G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 40

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................... 40 B. Hasil Penelitian ........................................................................ 47 C. Pembahasan ........................................................................... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 54

A. Kesimpulan ............................................................................... 54 B. Saran ........................................................................................ 54

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 55

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... 58

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................ 24 Tabel 3.1 Seleksi Sampel ..................................................................... 32 Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia ............................................................................. 32 Tabel 4.1 Uji Normalitas ....................................................................... 49 Tabel 4.2 Uji Heteroskedastisititas ....................................................... 49 Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas ............................................................... 50 Tabel 4.4 Uji t ...................................................................................... 51 Tabel 4.5 Uji Determinasi ..................................................................... 51

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ................................................................. 28

Page 16: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengukuran kualitas pelaporan keuangan .................................. 59 Lampiran 2 Pengukuran efisiensi investasi .................................................... 60 Lampiran 3 Hasil output SPSS ....................................................................... 61

Page 17: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dunia perekonomian dalam era

globalisasi membuat persaingan dunia bisnis semakin kompetitif dan

kompleks. Keadaan ini menuntut para manajemen perusahaan agar dapat

mengelola perusahaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Disamping persaingan yang

semakin ketat, masalah yang mungkin dihadapi oleh perusahaan tidak

hanya berasal dari faktor ekternal, tatapi juga oleh faktor internal

perusahaan.

Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kinerja

perusahaan dari waktu ke waktu. Salah satu faktor yang mencerminkan

kinerja perusahaan adalah laporan keuangan yang tersaji dalam laporan

tahunan yang dibuat oleh pihak manajemen untuk kepentingan pihak

pemakai, diantaranya adalah investor. Laporan keuangan dapat dijadikan

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi dan sarana

pertanggungjawaban manajemen perusahaan mengenai sumber daya

yang dipercayakan kepada perusahaan (SAK, 2007). Oleh karena itu,

manajemen perusahaan perlu memperbaiki kualitas laporan keuangan

agar investor dapat tertarik untuk membeli saham perusahaan. Selain itu,

dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi peluang investasi

akibat pengurangan asimetri informasi (Ulum, 2016).

Beberapa penelitian telah dilakukan terkait hubungan antara

kualitas pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi. Gede Diatmika

Page 18: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

2

dan Ayu Eka, (2019) menemukan bahwa kualitas laporan keuangan

berpengaruh negatif pada kondisi underinvestment dan overinvestment.

Hasil penelitian dari Luh Indah dan Agung, (2014) menunjukkan bahwa

kualitas pelaporan keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap efisiensi investasi. Demikian juga Wilford, (2012) yang

menemukan bahwa terdapat dampak negatif yang progresif terhadap

efisiensi investasi untuk perusahaan yang mengalami kelemahan material

dalam pengendalian internal. Selain itu, Cheng et al, (2011) juga

melakukan penelitian yang sama walaupun dengan sampel perusahaan-

perusahaan tertutup (private firms) di Amerika. Hasil dari penelitian mereka

bahwa kualitas laporan keuangan berhubungan negatif dengan kondisi

underinvestment. Penelitian-penelitian tersebut mendapati hasilnya

berbeda hal ini yang menjadi dasar meneliti lebih lanjut apakah konsisten

atau tidak dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh

laba yang maksimal ialah dengan merumuskan sebuah strategi bisnis yang

tepat salah satunya yaitu dengan efisiensi investasi. Sari dan Suryana,

(2014) menyebutkan bahwa dalam melakukan efisiensi investasi, maka

perusahaan diharapkan dapat terhindar dari masalah overinvestment

maupun underinvestment.

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu tempat transaksi

perdagangan saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di

Indonesia. Ada beberapa jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI), yaitu perusahaan pertanian, pertambangan, industry

dasar dan kimia, aneka industry, industry barang konsumsi, property,

Page 19: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

3

konstruksi bangunan, keuangan, dan perdagangan jasa investasi.

Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi bangunan merupakan

salah satu sektor yang banyak terlibat dalam proyek infrasturktur yang

dilakukan oleh pemerintah. Hal ini tentunya memerlukan banyak dana

salah satunya dengan melakukan investasi investasi. Oleh karenanya

penelitian ini mencoba meneliti investasi yang dilakukan oleh perusahaan

tersebut dan pengaruh kualitas pelaporan keuangan terhadap efisiensi

investasi yang dilakukan, dengan mengambil judul “Pengaruh kualitas

Pelaporan Keuangan terhadap Efisiensi Investasi pada Perusahaan

Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-2018”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

Apakah kualitas pelaporan keuangan berpengaruh terhadap efisiensi investasi

pada perusahaan kontruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh pelaporan keuangan

terhadap efisiensi investasi perusahaan kontruksi yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2016-2018.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu akuntansi, khususnya

Page 20: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

4

yang terkait kualitas pelaporan keungan terhadap efisiensi investasi serta,

penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk pengembangan

penelitian dan dasar atau acuan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktisi

a. Perusahaan

Diharapkan dapat memberikan informasi tentang kualitas pelaporan

keuangan dan keterkaitannya dengan efisiensi investasi pada

perusahaan.

3. Investor

Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan investasi sehingga memperoleh return yang

optimal.

Page 21: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

Secara bahasa, menurut Wikipedia pengertian investasi adalah suatu istilah

yang digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam

bentuk aktiva sebagai harapan untuk mendapatkan keuntungan, Seseorang

yang berinvestasi dikenal sebagai investor. Investasi juga kadang disebut

penanaman modal ke suatu perusahaan sehingga istilah investasi sudah

sangat fasih dalam bidang bisnis. Haming dan Basalah (2010), investasi adalah

pengeluaran pada masa sekarang untuk pembelian aktiva riil (property, mobil,

dan lainnya) atau juga aktiva keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil

yang lebih besar di masa depan. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan

bahwa investasi adalah suatu aktivitas menempatkan dana pada satu periode

tertentu dengan harapan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan

keuntungan dan peningkatan nilai investasi.

Mengacu pada pengertian investasi sebagai bentuk penanaman modal,

maka investasi dalam bermanfaat untuk antara lain:

1. Meningkarkan Aset

2. Memenuhi kebutuhan di Masa Mendatang

3. Gaya hidup sehat

4. Menghindari terjerat hutang

5. Mengurangi persaingan

Page 22: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

6

B. Efisiensi

Secara sederhana efisiensi dapat diartikan tidak adanya pemborosan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efisiensi dapat diartikan

sebagai ketepatan cara dalam melakukan sesuatu, dan kemapuan

melaksanakan tugas dengan baik dan tepat tanpa membuang biaya, waktu, dan

tenaga.Sedangkan menurut Hary, (2018) efisiensi adalah perbandingan antara

keluaran dengan tujuan, hubungan antara keluaran dengan tujuan yang ingin

dicapai dan kemampuan untuk mengerjakan dengan benar.

Efisiensi sering dilakukan pada berbagai bidang kehidupan manusia yang

tentunya memiliki tujuan sebagai alasan dilakukanya efisiensi. Secara umum,

tujuan efisiensi adalah sebagai berikut Hery, (2018):

1. Untuk mencapai suatu hasil tujuan sesuai dengan yang diharapkan.

2. Untuk menghemat atau mengurangi penggunaan sumber daya dalam

melakukan kegiatan.

3. Untuk memaksimalkan penggunaan segala sumber daya yang dimiliki

sehingga tidak ada yang terbuang percuma.

4. Untuk meningkatkan kinerja suatu unit kerja sehingga output-nya

semakin maksimal.

5. Untuk memaksimalkan keuntungan yang mungkin didapatkan.

Menurut penjelasan diatas maka, efisiensi dapat diartikan sebagai suatu

ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai berdasarkan besarnya biaya

atau sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Semakin sedikit sumber daya yang digunakan dalam mencapai hasil yang

diinginkan maka dapat dikatakan prosesnya semakin efisien. Selain itu,

Page 23: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

7

kegiatan dapat dikatakan semakin efisien jika adaya perbaikan pada prosesnya,

misalnya menjadi lebih cepat atau lebih murah.

C. Efisiensi Investasi

Menurut Basalamah dan Haming, (2010) Investasi adalah salah satu cara

yang dilakukan perusahaan untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai

perusahaan. Investasi dapat berupa penanaman modal di perusahaan lain atau

membeli sertifikat obligasi. Hal ini sesuai dengan pengertian investasi secara

umum yaitu keputusan mengeluarkan dana pada saat ini untuk membeli asset

riil (tanah, rumah, mobil, dan sebagainya) atau aset keuangan (saham, obligasi,

reksadana, wesel, dan sebagainya) dengan tujuan unutk mendapatkan

penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Selain itu, perusahaan

melakukan investasi tidak hanya untuk memperkaya perusahaan, melainkan

juga untuk menjalin hubungan bisnis yang erat dengan perusahaan lain.

Sari dan Suryana, (2014) menjelaskan bahwa Keputusan investasi dibuat

berdasarkan informasi yang beredar. Manajer harus menghindari asimetri

informasi yang ada di antara stakeholder supaya manajer dapat mengambil

keputusan investasi serta terhindar dari masalah overinvestment maupun

underinvestment. Overinvestment adalah suatu kondisi dimana investasi yang

dilakukan perusahaan lebih tinggi daripada yang diharapkan. Berkebalikan

dengan overinvestment, underinvestment adalah suatu kondisi dimana

investasi dilakukan perusahaan lebih rendah daripada yang diharapkan.

Ballesta dan Gomariz (2013) mengembangkan kerangka mengenai peran

asimetri informasi dalam efisiensi investasi dari masalah informasi, seperti

moral hazard dan adverse selection. Sehubungan dengan moral hazard,

perbedaan kepentingan antara stakeholder dan lemahnya pengawasan

Page 24: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

8

terhadap manajer dapat memicu manajemen untuk mencoba memaksimalkan

kepentingan pribadinya dengan membuat keputusan investasi yang mungkin

tidak sesuai dengan keinginan stakeholder (Jensen dan Meckling, 1976).

Dalam situasi adverse selection, manjer yang meperoleh informasi lebih baik

mungkin mengalami masalah overinvestment jika mereka menjual sekuritas

pada harga di atas rata – rata dan menerima dana berlebih. Sementara itu,

menurut Sari dan Suryana, (2014) masalah underinvestment terjadi apabila

perusahaan menghadapi kesempatan investasi yang mensyaratkan

penggunaan utang dalam jumlah yang besar, tanpa ada jaminan pembayaran

utang yang mencukupi (free cash flow). Perusahaan dengan tingkat leverage

yang tinggi cenderung mengalami masalah underinvestment.

D. Teori Keagenan

Scott, (1997) dalam Rayu, (2011) menyatakan dalam teori agensi muncul

adanya pemisahan antara pemilik dengan manajemen. Pemilik atau pemegang

saham sebagai Prinsipal, sedangkan manajemen sebagai agent, dan ditambah

dengan auditor sebagai pihak ketiga. Aplikasi teori agensi dapat terwujud dalam

kontrak kerja yang mengatur tentang proporsi hak dan kewajiban masing-

masing pihak dengan tetap memperhitungkan manfaat secara keseluruhan. Inti

dari teori agensi adalah pendesaian kontrak yang tepat untuk menyelaraskan

kepentingan principal dan agent dalam hal terjadinya pertentangan.

Menurut Boyton et al., (2001) dalam Fatriansyah, (2014) kebutuhan akan

audit laporan keuangan diawali dengan adanya pertentangan kepentingan

(conflict of interenst), banyak pemakai laporan keuangan memberikan

perhatian tentang adanya pertentangan kepentingan aktual ataupun potensial

antara pemakai laporan keuangan sendiri maupun antara pemakai laporan

Page 25: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

9

keuangan dengan manajemen. Kekhawatiran ini berkembang menjadi

ketakutan bahwa laporan keuangan serta data telah disusun sedemikian rupa

oleh manajemen sehingga menjadi bias. Pertentangan kepentingan juga dapat

terjadi diantara berbagai kelompok pemakai laporan keuangan mencari

keyakinan dari pihak ketiga (auditor) untuk memastikan bahwa:

1. Laporan keuangan telah bebas dari bias untuk kepentingan manajemen.

2. Laporan keuangan telah netral untuk kepentingan berbagai kelompok

pemakai laporan keuangan.

Jenes & Meckling, (1976) dalam Rahmawati, (2014) menyebutkan bahwa

hubungan keagenan adalah sebuah hubungan kontrak antara manajer (agen)

dan pemegang saham (principal). Di dalam teori keagenan yang dimaksud

dengan principal adalah pemegang saham/pemilik, sedangkan manajemen

adalah yang mengelola harta pemilik. Principal menyediakan fasilitas dan dana

untuk kebutuhan operasi perusahaan. Agen sebagai pengelola berkewajiban

untuk mengelola perusahaan sebagaimana dipercayakan pemegang saham

(principal), untuk imbalannya agen akan memperoleh gaji, bonus, dan berbagai

kompensasi lainnya.

Sanjaya, (2004) menyebutkan Praktik di perusahaan ternyata agen dalam

aktifitasnya kadangkala tidak sesuai dengan kontrak kerja yang disepakati di

awal untuk meningkatkan kemakmuran pemegang saham, melainkan lebih

cenderung untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Para

manajemen perusahaan mempunyai kecenderungan untuk memperoleh

keuntungan yang sebesar-besarnya dengan biaya ditanggung oleh pihak lain.

Perilaku ini disebut sebagai keterbatasan rasional (bounded rationality) dan

tidak menanggung resiko atau risk averse (Bathala, et al.,1994).

Page 26: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

10

Aulistyanto, (2004) menyatakan bahwa Penyebab timbulnya konfik

keagenan karena para pengambil keputusan tidak perlu menanggung risiko

sebagai akibat adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis atau

tidak dapat meningkatkan nilai perusahaan. Risiko tersebut sepenuhnya

ditanggung oleh para pemilik. Karena tidak menanggung risiko dan tidak

mendapatkan tekanan dari pihak lain dalam mengarahakan investasi para

pemegang saham. Penyebab lain konflik keagenan karena pemegang saham

hanya berkepentingan dengan risiko sistematik saham perusahaan, karena

mereka melakukan investasi pada portofolio. sedangkan manajer

berkepentingan dengan risiko perusahaan secara keseluruhan. Sehingga

timbul ketidaksingkronan kepentingan antara manajer dan pemegang saham.

Selain penjelasan dari Janes & Meckling ada Eisenhardt (1989) juga

mengelompokkan teori agensi menjadi dua garis besar, yaitu positive agency

research dan principal agent research. Positive agent research memfokuskan

pada identifikasi situasi dimana agent dan principal mempunyai tujuan yang

bertentangan serta mekanisme pengendalian yang terbatas hanya menjaga

self serving agen. Principal agent research memfokuskan pada kontrak optimal

antara perilaku dan hasilnya.

E. Laporan Keuangan

1. Pengertian laporan keuangan

Menurut Kasmir, (2013) laporan keuangan adalah laporan yang

menunjukkan kondisi keuangan perusahaan saat ini atau periode

kedepannya. Maksud dan tujuan laporan keuangan menunjukkan kondisi

keuangan perusahaan. Sedangkan menurut munawir, (2010) bahwa laporan

keuangan terdiri dari neraca dan suatu perhitungan laba-rugi serta laporan

Page 27: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

11

mengenai perubahan ekuitas. Neraca tersebut menunjukkan atau

menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan juga mengenai ekuitas dari

suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Adapun menurut Raharjaputra,

(2011) bahwa laporan keuangan adalah alat yang penting untuk

memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil yang

telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dan menurut PSAK No.

1, (2015) laporan keuangan adalah penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatau entitas.

Dari beberapa pendapat tentang pengertian laporan keuangan maka

dapat disimpulkan bahwa laporan keuagan adalah hasil dari proses

akuntansi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil

pengumpulan dan pengelolahan data keuangan yang disajikan dengan

tujuan dapat membantu dalam pengambilan keputusan atau kebijakan.

2. Tujuan laporan Keuangan

Dalam laporan keuangan tentu terdapat hal yang ingin disampaikan

atau yang ingin diraih oleh pelapor dan juga perusahaan. Adapun tujuan

laporan keuangan adalah sebagai beriku:

a. Menurut PSAK No. 1 (2015), tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan

kinerja keuangan dan juga arus kas entitas yang bermanfaat bagi

sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam

pembuatan keputusan ekonomi.

b. Menurut Harahap (2002) dalam Albino De Araujo (2014), mengatkan

tujuan utama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang

berguna untuk pengambilan keputusan yang ekonomis. Para pemakai

Page 28: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

12

laporan keuangan akan menggunakannya untuk meramalkan,

membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari

keputusan ekonomi yang diambilnya. Informasi mengenai dampak

keuangan yang timbul tadi sangat berguna bagi pemakai untuk

meramalkan, membandingkan dan menilai arus kas. Laporan keuangan

akan lebih bermanfaat apabila yang melaporkan tidak saja aspek-aspek

keuantitatif, tapi mencakup penjelasan-penjelasan lainnya yang

dirasakan dan informasi ini harus faktual dan dapat diukur secara

objektif.

c. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2011), tujuan laporan keuangan adalah

menyediakan informasi yang menyangkut pisisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

Berdasarkan beberapa memberikan informasi keuangan perusahaan

bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan investasi

dan kredit serta membandingkan keuangan yang timbul dari keputusan

ekonomis yang diambil.

3. Karakteristik laporan keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi

dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat

karakteristik kualitatif pokok yaitu:

a. Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami

dalam laporan keuangan dapat dipahami serta istilahnya disesuaikan

dengan batas para pengguna.

Page 29: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

13

b. Relevan

Laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan

didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna.

c. Keandalan

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang

menyesatkan dan kesalahan material.

d. Dapat Diperbandingkan

Informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat

diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.

Purba, (2010) menyatakan bahwa laporan keuangan harus disusun

dengan menggunakan asumsi keberlangsungan basis akrual dalam

menyusun laporan keuangan. Di samping asumsi goingconcern, ada asumsi

lain yang dapat digunakan dalam menyusun laporan keuangan, yaitu asumsi

likuidasi. Namun, asumsi likuidasi hanya berlaku apabila entitas bisnis tidak

lagi memiliki kelangsungan hidup atau akan segera dipailitkan ataupun

dibubarkan. Apabila asumsi likuiditas yang digunakan, maka laporan

keuangan harus disusun dengan basis realisasi atau laporan keuangan tidak

disusun berdasarkan IFRS.

4. Sifat Laporan Keuangan

Kasmir, (2012) pencatatan yang dilakukan dalam penyusunan

laporan keuangan harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang berlaku.

Demikian pula dalam hal penyusunan laporan keuangan didasarkan kepada

sifat laporan keuangan itu sendiri. Dalam praktisinya sifat laporan keuangan

dibuat:

Page 30: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

14

a. Bersifat historis. Artinya bahwa laporan keuangan dibuat dan disusun

dari data masa lalu atau masa yang sudah lewat dari masa sekarang.

b. Menyeluruh. Artinya laporan keuangan disusun sesuai dengan standar

yang telah ditetapkan.

5. Pemakai laporan keuangan

Pada dasarnya, para pemakai laporan keuangan sangat bervariasi

dengan latar belakang dan kepentingan yang berbeda. Para pemakai

laporan keuangan berasal dari beragam profesi dengan peran yang

bervariasi, yakni analisis keuangan, birokrat, birokrat, investor, karyawan,

manajemen, masyarakat dan lain-lain.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia, (2009) dalam Agustin Ribo,

(2013) pengguna laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor

potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, dan kreditor usaha

lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan

masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuha itu

meliputi:

a. Investor

Penanaman modal beresiko dan penasihat mereka

berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan

dari investasi yang mereka lakukan. Pemegang saham juga tertarik

pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan

perusahaan untuk membayar deviden.

b. Karyawan

Page 31: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

15

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik

pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka

untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,

imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.

c. Pemberi Pinjaman

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang

memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta

bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.

d. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya

Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi

yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang

terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha

berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih

pendek daripada pemberi pinjaman kecuali kalau sebagai pelanggan

utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.

e. Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai

kelangsungan hidup perusahaan, terutama mereka terlibat dalam

perjanjian jangka panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.

f. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah

kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena

itu berkempentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka juga

membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan,

Page 32: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

16

menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun

statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.

g. Masyarakat

Perusahaan memenuhi anggota masyarakat dalam berbagai cara.

Misalnya, perusahaan dapat memberikan konstribusi berarti pada

perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan

perlindungan kepada penanam modal domestik. Laporan keuangan

dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi

kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran

perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

6. Jenis-jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen suatu perusahaan

menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:1,2) dalam Agustin Ribo (2013)

terdiri dari:

a. Neraca

b. Laporan laba rugi

c. Laporan perubahan ekuitas

d. Laporan arus kas

e. Catatan atas laporan keuangan

Jenis – jenis laporan keuangan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Neraca (Balance Sheet)

Dalam akuntansi, neraca lebih dikenal dengan nama Balance

Sheet. Secara umum, laporan ini dibuat untuk menunjukkan kondisi,

posisi dan informasi keuangan sebuah perusahaan pada periode

tertentu. Penyusunan laporan neraca ini membuat anda bisa melihat

Page 33: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

17

beberapa data peniting seperti jumlah aset perusahaan, kewajiban

(hutang/liabilitas) dan ekuitas (modal) perusahaan (Freddy,2018).

Jadi secara keseluruhan ada 3 elemen yang dimiliki oleh neraca

yaitu aset, liabilitas dan ekuitas. Jika kita kembali ke pamahaman dasar

akuntansi maka bisa kita simpulkan bahwa laporan neraca ini sangat

berhubungan dengan rumus dasar akuntansi yaitu :

“Aset = Liabilitas + Ekuitas”

b) Laporan Laba Rugi (income Statement)

Menurut Freddy, (2018) Laporan laba rugi berfungsi untuk

memperlihatkan apakah perusahaan mengalami kerugian atau

keuntungan dalam satu periode keuangan. Selain untuk mengetahui

keuntungan atau kerugian, laporan laba rugi dibuat untuk

menginformasikan jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan,

menjadi referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan dan juga

menyediakan informasi tentang efisiensi atau tidaknya langkah yang

diambil oleh perusahaan dilihat dari besar beban yang dikeluarkan.

c) Laporan perubahan ekuitas

Laporan perubahan modal akan menyediakan informasi terkait

jumlah modal yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam periode

tertentu. Dalam laporan ini, anda bisa melihat perusahaan yang terjadi

pada modal sekaligus dengan penyebab perubahan yang terjadi.

Beberapa data khusus yang diperlukan untuk menyusun laporan

perubahan ekuitas adalah modal awal periode, pengambilan dana

pribadi oleh pemilik dalam periode yang bersangkutan dan juga total

laba atau rugi bersih perusahaan dalam periode yang terkait. Mengingat

Page 34: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

18

untuk menyusun laporan perubahan ekuitas dibutuhkan data laba rugi,

maka jelas laporan ini dibuat setelah laporan laba rugi.

d) Laporan arus kas (Cash Flow Statement)

Laporan arus kas juga dikenal dengan nama laporan cash flow

statement. Laporan ini dibuat untuk menunjukkan aliran masuk dan

keluar kas perusahaan pada periode tertentu. Selain itu, laporan arus

kas juga difungsikan sebagai indikator jumlah arus kas di periode yang

akan datang. Laporan arus kas juga digunakan sebagai salah satu alat

pertanggung jawaban arus kas masuk dan keluar selama periode

pelaporan. Contoh alur kas masuk bisa dilihat dari hasil atau

pendapatan kegiatan operasional atau pinjaman. Kemudian untuk alur

kas keluar bisa dilihat hari beban biaya yang dikeluarkan perusahaan

untuk kegiatan investasi dan operasional.

e) Catatan atas laporan keuangan

Jenis laporan ini mungkin masih asing untuk anda karena faktanya

beberapa orang lebih fokus pada 4 laporan keuangan lain. Padahal

laporan keuangan yang satu ini sangat penting dan bisa membatu anda

untuk lebih memahami laporan keuangan secara keseluruhan. Catatan

atas laporan keuangan ini dibuat untuk memberikan penjelasan yang

lebih rinci terkait dengan hal-hal yang tertera dalam ke-4 laporan

keuangan lainnya. Bahkan dalam laporan keuangan ini juga disediakan

penyebab atau alasan yang berkaitan dengan data yang tersaji dalam

laporan keuangan.

Page 35: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

19

7. Keterbatasan Laporan Keuangan

Kasmir, (2012:15) menyebutkan bahwa Laporan keuangan yang

telah disusun sedemikian rupa terlihat sempurna dan meyakini. Dalam

praktiknya dan jumlah yang dilaporkan dalam neraca belum tentu

menunjukkan nilai yang realisasi (likuiditas), hal ini disebabkan karena

penyusunan laporan keuangan tidak terlepas dari pendapatan pribadi, baik

oleh manajemen maupun akuntan.

Laporan keuangan juga bukan laporan final bersifatnya hanya

sementara waktu saja. Oleh karena itu, setiap laporan keuangan yang

disusun pasti memiliki keterbatasan tertentu antara lain :

a. Pertumbuhan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis),

dimana data-data yang diambil dari data masa lalu.

b. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan

hanya untuk pihak tertentu saja.

c. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan

pertimbangan-pertimbangan tertentu.

d. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi tidak

pastinya.

e. Laporan keuangan selalu berpegangan teguh kepada sudut pandang

ekonomi dalam memandang peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat

formalnya.

F. Pelaporan Keuangan

1. Perbedaan pelaporan Keuangan dan Laporan Keuangan

Haruslah dibedakan antara pengertian pelaporan keuangan (financial

reporting) dan laporan keuangan (financial reports). Pelaporan keuangan

Page 36: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

20

meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan

penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain

lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas

dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas

pelaporan), peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi

Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting Principle/GAAP).

Sedangkan laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam

penyampain informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara

statemen dan laporan (Wikipedia).

2. Tujuan Pelaporan Keuangan

Tujuan keseluruhan dari pelaporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam

pengambilan keputusan investasi dan kredit. Pelaporan keuangan juga

seharusnya dapat memberikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan

modal perusahaan untuk membantu investor dan kreditur serta pihak-pihak

lainnya untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan keuangan

perusahaan dan likuiditas serta solvabilitas. Fokus utama dari pelaporan

keuangan adalah informasi mengenai kinerja perusahaan yang diberikan

oleh ukuran laba dan komponen-komponen Hery, (2017).

Dalam rangka kerja konseptual disebutkan bahwa proses pelaporan

keuangan meliputi Hery, (2017):

a. Identifikasi dan analisis peristiwa dan transaksi perusahaan

b. Pemilihan kebijakan akuntansi

c. Aplikasi kebijakan akuntansi

Page 37: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

21

d. Melibatkan estimasi dan pertimbangan-pertimbangan (judments)

akuntan secara profesional

e. Pengungkapan (disclosure) tentang transaksi, peristiwa, kebijakan,

estimasi, dan judments.

Menurut SFAC No. 1, tujuan pelaporan keuangan untuk organisasi

pencari laba (profit organization) sebagai berikut:

a. Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan

pemakai lainnya dalam membuat keputusan secara rasional

mengenai investasi, kredit, dan lainnya

b. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon investor

dan kreditur serta pemakai lainnya dalam menentukan jumlah, waktu

dan prospek penerimaan kas dari deviden atau bunga dan juga

penerimaan dari penjualan, piutang, atau saham, dan pinjaman yang

jatuh tempo

c. Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva) perusahaan,

klaim atas aktiva, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan

lain terhadap aktiva dan kewajiban

d. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan selama

satu periode

e. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan

dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan pengembaliannya

tentang transaksi yang mempengaruhi modal, termasuk deviden dan

pembayaran lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan

Page 38: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

22

f. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan

mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada pemilik

atas penggunaan sumber daya (aktiva) yang telah dipercayakan

kepadanya

g. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam

proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik

perusahaan.

G. Kualitas Pelaporan Keuangan

Rahmawati, (2014) menyebutkan bahwa FASB dalam SFAC no. 1

menyebutkan bahwa “ Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan

keuangan tetapi juga media pelaporan informasi lainnya, yang berkaitan

langsung, dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi yaitu

tentang sumber-sumber ekonomi,hutang,laba periodik dan lain-lain”.

Kualitas pelaporan keuangan dapat dilihat dari karakteristik kualitatif

laporan keuangan. Karakteristik tersebut tercantum dalam SFAC No. 2 seperti

di bawah ini:

a. Relevan

b. Keandalan (Reliability)

c. Daya Banding dan Konsistensi

d. Materialistis

Kakteristik kualitatif dari informasi yang disajikan dalam laporan keuangan

merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam menyajikan laporan

keuangan perusahaan. FASB dam SFAC No. 2 menyebutkan bahwa

karakteristik kualitatif dimaksudkan untuk memberikan kriteria dasar dalam

memilih alternative metode akuntansi dan pelaporan keuangan serta

Page 39: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

23

persyaratan pengungkapan (disclosure). Kriteria tersebut digunakan untuk

menunjukkan jenis informasi yang relevan dan bermanfaat dalam pengambilan

keputusan.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga menekankan pentingnya karakteristik

kualitatif dari informasi keuangan yang dihasilkan agar informasi tersebut

benar-benar bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Karakteristik kualitatif

yang digunakan oleh IAI adalah dipahami (understandability), relevan,

keandalan (reliability), dan daya banding (comparability).

Atribut kualitas pelaporan keuangan dibagi menjadi dua kelompok oleh

Francis et al. (2004) dalam Rahmawati, (2014). Atribut tersebut adalah atribut-

atribut yang berbasis akuntansi dan atribut-atribut yang berbasis pasar. Atribut

pelaporan keuangan yang berbasis akuntansi yaitu meliputi kualitas akrual,

persistensi, prediktabilitas, dan perataan laba. Sedangkan atribut pelaporan

keuangan yang berbasis pasar meliputi relevansi nilai, ketepatan waktu, dan

konsevatisme.

Fanani dkk, (2011) menyatakan bahwa faktor-faktor penentu kualitas

pelaporan keuangan adalah

a. Siklus Operasi,

b. Ukuran Perusahaan,

c. Umur Perusahaan,

d. Likuiditas,

e. Risiko Lingkungan,

f. Penentu Kepemilikan Manajerial,

g. Konsentrasi Pasar, dan

h. Kualitas Auditor.

Page 40: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

24

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelaporan keuangan

sangat penting dan berguna bagi pengambilan keputusan agar perusahaan

tidak salah dalam menentukan tindakan-tindakan yang nantinya akan

berdampak bagi masa depan perusahaan.

H. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dapat

dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti dan Tahun Judul Metode

penelitian

Hasil

1 Garcia-Lara et.al

(2010)

Accounting

conservatism and firm

investment efficiency

Kuantitatif Conservation dapat

mengurangi

overinvestment

dan

underinvestment ,

yaitu mengurangi

sensitivitas arus

investasi kas pada

overinvestment

perusahaan.

Konservatisme

berhubungan

posisitif dengan

profitabilitas masa

depan.

2 Cheng et.al (2011)

How does financial

reporting quality

relate to investment

efficiency

Kuantitatif Tingginya kualitas

pelaporan

keuangan

membantu

perusahaan dalam

melakukan

investasi jika terjadi

underinvestment,

dan menurunkan

investasi jika terjasi

overinvestment

Page 41: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

25

3 Ivan Priyakusuma

(2013)

Pengaruh Kualitas

Laporan Keuangan

Terhadap Efisiensi

Investasi

Kuantitatif hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa kualitas

laporan keuangan

yang tinggi dapat

berpengaruh

terhadap efisiensi

investasi

4 M. F. cutilitas

Gomariz dan J. P

Sanchez Ballesta

(2013)

Financial reporting

quality, debt maturity

and investment

efficiency.

Kuantitatif Kualitas pelaporan

keuangan dapat

mengurangi

masalah

overinvestment

.maturitas utang

yang lebih rendah

dapat

meningkatkan

efisiensi investasi.

5 Isnin Hariati dan

Yeney Widya

Rihatiningtyas(2013)

Pengaruh Tata Kelola

Perusahaan dan

Kinerja Lingkungan

Terhadap nilai

Perusahaan

Kuantitatfif Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa mekanisme

tata kelola

perusahaan

(Mejanisme

Governance) yang

diproksikan dengan

proporsi dewan

independen

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan,

sedangkan

proporsi

kepemilikan

institusional dan

jumlah komite audit

berpengaruh

negated terhadap

nilai perusahaan.

Disisilain, hasil ini

membuktikan

bahwa ada

pengaruh positif

kinerja lingkungan

Page 42: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

26

terhadap nilai

perusahaan.

6 Puji Harto dan Anisa

Dwi Rahmawati

(2014)

Pengaruh Kualitas

Pelaporan Keuangan

dan Maturitas Utang

Terhadap Efisiensi

Investasi

Kuantitatfif Kualitas pelaporan

keuangan

berpengaruh positif

terhadap efisinesi

investasi

perusahaan

manufaktur di

Indonesia.

Maturitas utang

tidak memiliki

pengaruh pada

efisiensi investasi.

Tidak ada

pengaruh dari

tingkat

penggunaan utang

jangka pendek

pada kualitas

pelaporan

keuangan dan

efisiensi investasi.

7 Luh Indah Novita

Sari dan I G.N.

Agung Suaryana

(2014)

Pengaruh Kualitas

Laporan Keuangan

pada Efisiensi

Investasi Perusahaan

Pertambangan

Kuantitatif Kualitas pelaporan

keuangan

berpengaruh

negative terhadap

perusahaan

pertambangan di

Indonesia yang

mengalami

underinvestment,

namun tidak

berpengaruh

terhadap

overinvestment.

8 Alisya Misitama

Sakti (2015)

Pengaruh Kualitas

Pelaporan Keuangan

dan Jatuh Tempo

Utang terhadap

Efisiensi Investasi

Kuantitatif Hasil analisis

menunjukkan

bahwa kualitas

pelaporan

keuangan dan

utang jangka

pendek

Page 43: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

27

berpengaruh positif

secara signifikan

terhadap efisiensi

investasi.

9 Ulum Tri Handayani

et al (2016)

Kualitas Pelaporan

keuangan,Mekanisme

Governance, dan

Efisiensi Investasi

Kuantitatif Hasil dari

penelitian ini

adalah kualitas

pelaporan

keuangan

berpengaruh

negative terhadap

underinvestment,

namun tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

overinvestment.

hasil penelitian ini

juga menunjukkan

bahwa analyst

following tidak

memoderasi

asosiasi antara

kualitas pelaporan

keuangan terhadap

efisiensi inevetasi.

10 Gede Diatmika

Putra dan I Gst. Ayu

Eka Damayanthi

(2019)

Pengaruh Kualitas

Laporan Keuangan

Terhadap Efisiensi

Investasi

Kuantitatif Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa kualitas

laporan keuangan

berpengaruh

negatif pada

kondisi

underinvestment

dan

overinvestment

Kebanyakan peneliti terdahulu meneliti tentang pengaruh kualitas

pelaporan keuangan terhadap efisiensi investasi dan mendapatkan hasil bahwa

kualitas pelaporan keuangan berpengaruh terhadap efisiensi investasi. Hasil-

Page 44: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

28

hasil tersebut dapat menjadi rujukan untuk meneliti lebih lanjut apakah hasil

penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya.

I. Kerangka Pikir

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan konstruksi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan alasan meningkatnya pembangunan

infrastruktur yang vital dan dapat menunjang perekonomian Indonesia tentunya

dorongan dalam pertumbuhan kinerja perusahaan salah satunya yaitu

melakukan investasi yang besar. Pelaporan mengenai jumlah investasi yang

dilakukan oleh perusahaan dapat dilihat dalam laporan keuangan. Olehnya itu

untuk mengetahui investasi yang dilakukan, pihak menajemen perlu

memperbaiki kualitas laporan keuangan agar investor dapat tertarik untuk

membeli saham perusahaan. Kualitas laporan keuangan yang baik dapat

menunjang terciptanya efisiensi investasi sehingga tidak terjadi

underinvestment dan overinvestment.

Untuk lebih jelasnya desain penelitian dapat dilihat pada gambar 2.1.

Kualitas Pelaporan

Keuangan

Efisiensi Investasi

Perusahaan Konstruksi yang

terdaftar di Bursa Efek

Indonesia

Pelaporan Keuangan

Page 45: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

29

J. Hipotesis

Berdasarkan perspektif teori keagenen, terdapat berbagai macam cara

untuk mengurangi asimetri informasi seperti pengungkapan kualitas

pelaporan keuangan yang membantu dalam pengawasan yang lebih baik

dari kegiatan manajerial, sehingga dapat mengurangi perilaku oportunistik

manajer.

Menurut Annisa Dwi Rahmawati, (2014) Kualitas pelaporan keuangan

yang tinggi dapat mengurangi masalah asimetri informasi dan mengurangi

masalah overinvestment dan kurangnya investasi (underinvestment). Selain

itu kualitas pelaporan keuangan dapat meningkatkan efisiensi investasi

yaitu, memungkinkan manajer dalam mengidentifikasi peluang investasi

yang baik melalui proyek-proyek, sehingga dapat membuat keputusan yang

baik berkaitan dengan investasi perusahaan.

Sakti, (2015) menemukan bahwa kualitas pelaporan keuangan dan

utang jangka pendek berpengaruh signifikan terhadap efisiensi investasi.

Cheng at al, (2011) juga melakukan penelitian yang sama dengan sampel

perusahaan-perusahaan tertutup (private firms). Mereka menemukan bahwa

kualitas pelaporan keuangan berhubungan dengan kondisi underinvestment,

walaupun pada perusahaan tertutup. Berdasarkan kerangka fikir serta hasil

penelitian dari beberapa peneliti terdahulu maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H : Kualitas Pelaporan Keuangan Berpengaruh Terhadap Efisiensi

Investasi.

Page 46: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk

menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta serta karakteristik suatu

populasi atau bidang tertentu Saifuddin, (2012). Jenis ini merupakan

penelitian Deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Peneliti mendeskripsikan secara kuantitatif (angka-

angka) Kecenderungan-kecenderungan, perilaku-perilaku, atau opini-opini

dari suatu populasi dengan meneliti sampel populasi tersebut Creswel, (2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sub sektor

constructions dengan mengakses melalui website www.idx.co.id.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui sumber yang ada.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan tahunan

perusahaan. Data diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui

www.idx.co.id.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi non

partipan dengan mengakses website Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu

www.idx.co.id. Yaitu dengan mengumpulkan data kuantitatif yaitu laporan

Page 47: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

31

keuangan tahunan perusahaan sub sektor konstruksi yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Tahun 2016-2018.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono, (2012) bahwa yang dimaksud dengan populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi merupakan objek penelitian secara keseluruhan sebagai

sarana untuk mengumpulkan data. Populasi dari penelitian ini adalah

perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2018.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk

mewakili data populasi dalam penelitian. Menurut (Sugiyono, 2012)

bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Teknik penentuan sampel berdasarkan purposive

sampling, dengan menentukan karakteristik sebagai berikut:

a. Perusahaan kosntruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama tahun 2018.

b. Memiliki laporan keuangan lengkap yang telah di audit selama tahun

2018.

c. Tidak mengeluarkan laporan keuangan selama periode penelitian.

Page 48: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

32

Tabel 3.1 Seleksi Sampel

No. Karakteristik 2016-2018

1

Perusaaan konstruksi yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

tahun 2016 – 2018

16

2

Tidak memiliki laporan keuangan

lengkap yang telah diaudit selama

tahun 2016-2018

(7)

3 Tidak mengeluarkan laporan keuangan

selama periode penelitian.

-

Jumlah sampel 9

Sumber : www.idx.co.id

Berdasarkan karakteristik tersebut, terdapat 9 perusahaan yang memenuhi

ketiga kriteria sebagai sampel penelitian. Perusahaan-perusahaan tersebut

dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Daftar Perusahaan konstruksi Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016-2018

No

Kode

Perusahaan

Nama Perusahaan

1 ACST PT Acset Indonesia, Tbk

2 SSIA PT Surya Semesta Intenusa Tbk

3 IDPR PT Indonesia Pondasi Raya Tbk

4 JKON PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk

5 MTRA PT Mitra Pemuda , Tbk

6 DGIK PT Nusa Konstruksi Enjinring, Tbk

7 TOTL PT Total Bangun Persadana, Tbk

8 WSKT PT Waskta Karya Persero

9 WIKA PT Wijaya Karya Persero

Sumber : www.idx.co.id

Page 49: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

33

F. Metode Analisis Data

Untuk menguji dan memjawab hipotesis yang diajukan pada penelitian ini

digunakan metode analisis sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan sebelum dilakukan pengujian regresi

berganda, karena data yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari satu

tahun. Maka uji asumsi klasik yang digunakan pada penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dar hasil penelitian terdistirbusi normal atau tidak sebagai

syarat pengujian hipotesis. Data yang terdistibusi normal berarti

bahwa data yang diperoleh dianggap dapat mewakili pepulasi. Data

yang terdistribusi normal dapat dilihat dari nilai signifikansi masing-

masing variabel. Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari α = 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian

berdistribusinormal Ghozali, (2011). Uji normalitas menggunakan uji

kolmogriv-Smirnov, dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS

Statistic 26.0.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi

ketidaksamaan varian dari risidial satu pengamatan ke pengamatan

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

bersifat konstan (tetap), maka disebut homoskedastisitas. Namun,

jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang

Page 50: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

34

baik adalah terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji

glejser. Uji glejser dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel

bebas terhadap nilai absolute risidualnya. Uji glejser dapat juga

ditentukan dengan melihat nilai signifikansi. Jika nilai sig>0,5 maka

variabel terbebas dari gejala heteroskedastisitas, sehingga

persyaratan analisis terpenuhi Ghozali, (2011).

c. Uji Multikolinieritas

Mulikolinieritas terjadi jika terdapat hubungan linier antara

beberapa atau semua variabel bebas. Uji multikolinieritas digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan korelasi antar

variabel bebas tersebut. Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara bariabel bebas. Untuk menguji adanya

multikolinieritas tersebut dilakukan dengan menganalisis korelasi

antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta nilai variance

inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance ≥ 0,10 dan nilai VIF ≤ 10,

maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, (2011). Uji

multikolinieritas dilakukan menggunakan bantuan aplikasi SPSS

Statistic 26.0.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian ditolak

atau diterima. Hipotesis yang akan di uji adalah :

Page 51: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

35

H0: suatu variavel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap bariabel dependen.

Ha: variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap

variabel dependen.

. Pengaruh variabel independen terhadapa variabel dependen

dapat diketahui dengan cara membandingkan probabilitas t dengan nilai

signifikansi yang digunakan dalam penelitian yaitu 0,05. Jika nilai

probabilitas <0,05 maka H0 ditolak atau diterima Ha. Sedangkan, jika

nilai probabilitas >0,05 maka H0 diterima atau tolak Ha.. Bila terjadi

penerimaan H0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh

signifikan, sedangkan bila hasil H0 ditolak artinya terdapat pengaruh

yang signifikan Ghozali, (2011).

b. Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Koefesien determinasi parsial adalah koefisien untuk mengetahui

besarnya konstribusi yang diberikan masing-masing variabel bebas

terhadap variabel terikat secara terpisah (parsial). Hasil perhitungan r2

digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase variasi variabel

independen yang digunakan dalam model yang digunakan mampu

menjelaskan variasi variabel dependen secara tepisah (parsial). Apabila

r2 mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut

dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel

dependen secara terpisah (parsial) dan sebaliknya, apabila r2

mendekati 0 maka semakin lemah variasi variabel independen dalam

menerangkan variabel dependen secara terpisah (parsial) Ghozali,

(2011).

Page 52: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

36

G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional

Untuk memperoleh gambaran mengenai variabel-variabel yang akan

diteliti maka secara operasional mempunyai batasan definisi sebagai

berikut:

a. Variabel Indenden

Pelaporan keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan

dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-

aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya

penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar

modal, organisasi profesi, dan entitas pelaporan).

b. Variable Dependen

Efisiensi investasi merupakan tingkat investasi optimal dari

perusahaan, dimana investai tersebut merupakan jenis investasi

yang menguntungkan bagi perusahaan.

2. Pengukuran variabel

a. Variabel Independen

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel independen, yaitu

kualitas pelaporan keuangan.

Kualitas pelaporan keuangan diukur menggunakan proksi

mengacu pada penelitian sebelumnya. Model pengukuran kualitas

pelaporan keuangan mengikuti model yang dikembangkan

Dechow dan Dihev, (2002). Model ini didasarkan pada pemikiran

bahwa akrual membutuhkan asumsi dan estimasi arus kas masa

depan. Peran akrual adalah menyesuakan pengakuan arus kas

Page 53: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

37

dari waktu ke waktu, sehingga laba yang disesuakan akan lebih

baik untuk mengukur kinerja perusahaan (Dechow dan Dechev,

2002). Selain itu, pengukuran ini telah banyak digunakan pada

penelitian-penelitian terdahulu (Gede Diatmika dan I Gst. Ayu,

2019). Pada model ini model kerja akrual saat ini diregresikan

dengan arus kas operasional tahun sebelumnya, tahun kini, dan

tahun setelahnya. Lebih jelasnya, model tersebut adalah sebagai

berikut:

WCAi,t = β0 + β1CFOi,t-1 + β3CFOi,t + β3CFOi,t+1 + εi,t

Dimana:

WCAi,t = modal kerja akrual, dihitung dengan perubahan asset

tidak lancer, dikurangi perubahan kewajiban lancer,

ditambah perubahan utang bank jangka pendek.

CFOi,t-1 = arus kas operasi tahun sebelumnya, dihitung dari

perubahan laba bersih sebelum pos luar biasa dan total

akrual. Total akrual dihitung dari perubahan asset tidak

lancer dikurangi perubahan kewajiban lancer ditambah

perubahan utang bank jangka pendek, dikurangi denga

depresiasi.

CFOi,t = arus kas operasional tahun berjalan, dihitung dari

perbedaan laba bersih sebelum pos luar biasa dan total

akrual. Total akrual dihitung dari perubahan aset tidak

lancar ditambah perubahan utang bank jangka pendek,

dikurangi dengan depresiasi.

Page 54: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

38

CFOi,t+1 = arus kas operasioanl tahun setelahnya, dihitung dari

perbedaan laba bersih sebelum pos luar dan total

akrual. Total akrual dihitung dari perubahan asset tidak

lancar dikurangi perubahan kewajiban lancer ditambah

perubahan utang bank jangka pendek, dikurangi

depresiasi.

Semua variable tersebut kemudian dibagi dengan rata-rata.

Risidual dari persamaan diatas mencerminkan variasi modal kerja

akrual yang tidak dijelaskan arus kas tahun berjalan dan periode

yang berdekatan. Proksi pengukuran kualitas pelaporan keuangan

adalah nilai absolut dari residual dikali dengan -1, sehingga nilai

yang semakin tinggi akan menunjukkan kualitas pelaporan

keuangan yang lebih tinggi (FRQi,t=-| εi,t |).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah efisiensi investasi.

Tingkat investasi yang diharapkan bagi perusahaan i dan t diukur

menggunakan model yang memprediksi tingkat investasi

berdasarkan growth opportunities perusahaan (diukur dari

peningkatan penjualan) (Biddle et al, 2009). Deviasi dari model

tersebut, sebagaimana tercermin pada error dalam model investasi,

menunjukkan efisiensi investasi. Berikut model mengukur efisiensi

investasi:

Investmenti,t+1 = 𝛃𝟎 + 𝜷𝟏 ∗ 𝑺𝒂𝒍𝒆𝒔 𝑮𝒓𝒐𝒘𝒕𝒉i,t + εi,t+1

Keterangan:

Page 55: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

39

Invetsmenti,t_1 = total investasi perusahaan i pada tahun t. diukur

dengan kenaikan bersih aset tetap berwujud dan aset

tidak berwujud dibagi dengan lagged total aset.

Sales Growthi,t = tingkat perubahan penjualan perusahaan dari t-2

hingga t-1.

Model investasi diestimasikan secara cross-sectional untuk setiap

tahun. Residual dari regresi tersebut mencerminkan deviasi dari tingkat

investasi yang diharapkan, selanjutnya residual tersebut digunakan

sebagai proksi efisiensi investasi bagi perusahaan. Apabila residual dari

regresi tersebut positif, perusahaan berinvestasi pada tingkat yang lebih

tinggi dari pada yang diharapkan sesuai dengan pertumbuhan

penjualan, sehingga perusahaan mengalami overinvestment.

Sebaliknya, apabila residual dari regresi tersebut negative, investasi

sesungguhnya yang dilakukan perusahaan lebih rendah dari yang

diharapkan, sehingga perusahaan mengalami underinvestment.

Variable dari penelitian ini adalah nilai absolut residual dikali dengan -1,

sehingga nilai yang lebih tinggi memiliki makna efisiensi investasi yang

lebih tinggi.

Page 56: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa hasil penggabungan

dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES).

Pemerintah memutuskan untuk menggabungkan BEJ sebagai pasar

saham dengan BES sebagai pasar obligasi dan derivatif untuk

meningkatkan efektivitas operasional dan transaksi pasar modal di

Indonesia. Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada tanggal 1

Desember 2007.

BEI mempunyai visi menjadi bursa yang kompetitif dengan

kredibilitas tingkat dunia dan misi untuk menciptakan daya saing untuk

menarik investor dan emiten, melalui pemberdayaan anggota bursa dn

partisipan, penciptaan niali tambah, efisiensi biaya, serta penerapan good

governance. BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui

media cetak atau media elektronik yang dapat diunduh melalui situs resmi

BEI di www.idx.co.id untuk memberikan informasi yang lebih lengkap

tentang perkembangan bursa kepada publik.

2. Deskripsi Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian kali ini adalah sub sektor dari

perusahaan sekproperti, real estate, dan konstruksi bangunan yaitu

konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tahun 2016-2018. Berdasarkan metode purposive sampling yang

Page 57: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

41

digunakan dalam penelitian ini dengan kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan maka sampel yang memenuhi kriteria untuk diteliti adalah

sebanyak 9 perusahaan. Beikut adalah profil perusahaan yang menjadi

sampel penelitian:

a. PT Acset Indonesia Tbk

Pt Acset Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1995 oleh Tan

Tiam Seng Ronnie dan Hilarius Arwandhi sebagai perusahaan

dengan spesialisasi jasa fondasi. Pendirian ACSET telah dicatat

dalam okta nitaris Ny.Liliana Arif Gondoutomo, SH No. 2 tanggal 10

januari 1995 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia melalui Surat Keputusan No.C2-3460.HT.01.01.TH.95

tanggal 22 maret 1995 dan telah diumumkan pada beita Negara

Republik Indonesia No.76 tanggal 22 september 1995, tambahan

No.7928.

Pada tahun 2013, ACSET meningkatkan permodalan dengan

melakukan pencatatn saham perdana di Bursa Efek Indonesia

melalui penawaran 150.000.000 saham atau sebesar 30% dari

jumlah saham yang ditemoatkan perseroan. Pada tahun 2016,

ACSET kembali melakukan penawaran umum terbatas I pada

tanggal 23 juni 2016 dengan menerbitkan 200.000.000 saham baru.

Peningkatan permodalan ini telah memapukan ACSET untuk

mengembangkan layanan dan memperluas portofolo usaha di

industry konstruksi tanah air. Perjalanan panjang ACSET selama

lebih dari 24 tahun tersebut, telah menumbuhkembangkan kualitas

pemain yang unggul di dalam diri seluruh insan ACSET. Dengan

Page 58: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

42

menjaga standar utama penyediaan jasa konstruksi, yakni keamanan

(safety) dan kualitas (quality), ACSET akan terus berkarya sebagai

pionir di bidang konstruksi dalam jangka panjang.

b. PT Indonesia Pondasi Raya Tbk

PT Indonesia Pondasi Raya didirikan oleh Ir. Yang

Suryahimsa dengan nama PT Indonesia Pondasi Raya pada tanggal

21 oktober 1977 dn memulai kegiatan operasi komersial sejak tahun

1980. Sejak berdiri, bisnis usaha Indipora difokuskan pada bidang

jasa konstruksi pondasi, yaitu pembuatan pondasi, dinding penahan

tanah, perbaiki tanah, pengujian tiang, dan jasa konstruksi lainnya.

Melalui bisnis utaa tersebut, Indipora telah dipercaya untuk

memberikan jasa konstruksi pondasi pada berbagai bangunan dan

proyek ifrastruktur, mulai dari pembangunan rumah, rumah ibadah,

rumah sakit, hotel dan apartemen, gedung perkantoran, pusat

perbelanjaan, pabrik, jalan dan jembatan, terowongan bawah tanah

dan lainnya.

Seiring dengan perkembangan usaha yang signifikan, pada

tanggak 10 Desember 2015, Indipora mencatat sebanyak

303.000.000 saham di Bursa efek Indonesia. Pencatatan saham

perdana ini telah memperkuat permodalan indipora untuk

mengembangkan usaha hingga saat ini. Sejak saat itu Indipora

(IDPR) menjadi perusahaan terbuka dan aktif melaksanakan

penawaran umum terbatas.

Page 59: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

43

c. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk

PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (dahulu PT Duta Graha

Indah Tbk) (DGIk) didirikan tanggal 11 Januari 1982 dan memulai

usaha komersialnya pada tahun 1982. Akta pendirian perseroan

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 28 Juli

1982. Perseroan berkedudukan di Jakarta selatan dan berkantor

pusat di jalan sunan kalijaga No.64, Jakarta, dan mempunyai 11

cabang di beberapa di daerah di Indonesia yaitu Surabaya, padang,

Pekanbaru, Makassar, Samarinda, Mataram, Kupang, Semarang,

Medan, Aceh, Palembang dan cabang di luar negeri yaitu di Timor

Leste.

Pada tanggal 13 Desember 2007, Perseroan telah

memperoleh suart pemberitahuan efektif penyataan penawaran dari

Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham

DGIK (IPO) kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah

1.662.345.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham pada

harga penawaran Rp225 per saham. Kemudian pada tanggal 19

Desember 2007, seluruh saham perseroan telah tercatat pada Bursa

Efek Indonesia.

d. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk

Perseroan merupakan bagian dari Grup Jaya yang pada

awalnya didirikan sebagai divisi Kontraktor di PT Pembangunan Jaya.

Kemudian menjadi badan hokum tersendiri pada tanggang 23

Desember 1982 dengan nama PT Jaya Konstruksi Manggala

Pratama Tbk (Perseroan) sesuai dengan akta notaris No.45 yang

Page 60: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

44

dibuat dihadapan Hobropoerwanto, SH, yang telah diubah dengan

akta Notaris No. 21 dari Notaris yang sama, pada tanggal 20 Mei

1983 dan telah diumumkan dalam berita Negara No. 96 tanggal 2

Desember 1983, Tambahan No. 1031. Perseroan tidak mengubah

nama sejak saat itu sampai sekarang. PT Jaya Konstruksi Manggala

Pratama Tbk mencatatkan sahamnya pada bulan Desember 2007 di

Bursa Efek Indonesia (BEI).

e. PT Surya Semesta Internusa Tbk

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) didirikan pada

tanggal 15 Juni 1971 dengan nama PT Multi Investments Ltd. Akta

pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Republik

Indonesia tanggal 8 September 1971. SSIA mulai beroperasi secara

komersial pada tahun 1971. Kantor SSIA berlokasi di Tempo Scan

Tower Lantai 20, jalan H.R Rasuna Said Kavling 2-4, kuningan

Jakarta Selatan.

Pada tanggal 5 Maret 1997, SSIA memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melaksanakan penawaran umum

perdana saham SSIA (IPO) sebanyak 135.000.000 saham kepada

masyarakat, dengan nilai nominal Rp500 per saham, dengan harga

penawaran sebesar Rp975 per saham. Saham-saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

f. PT Total Bangun Persafa Tbk

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) didirikan dengan

nama PT Tjahja Rimba Kentjana tanggal 4 september 1970 dan mulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1970. Akta pendirian

Page 61: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

45

perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik

Indonesia tanggal 27 Maret 1971. Selanjutnya pada tanggal 24 Juli

1981 nama perusahaan berubah, perubahan tersebut telah disetujui

oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 4

November 1981. Kantor TOTL berkedudukan di jalan Jl. Letjen S.

Parman Kav. 106, Tomang, Jakarta Barat.

Pada tanggal 18 Mei 2006, TOTL telah menawarkan

sahamnya kepada mesyarakat melalui pasar modal sejumlah

300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (penuh) per Saham

dengan harga penawaran Rp345 (penuh) per saham. Kemudian

pada tanggal 18 juli 2006, berdasarkan surat Bapepam-LK No.S-

/018/BL/2006, TOTL telah memperoleh surat pemberitahuan efektif

pernyataan penawaran pada tanggal 25 Juli 2006, seluruh saham

TOTL telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

g. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) didirikan tanggal 29

Maret 1961 dengan nama perusahaan Negara/PN “Widjaja Karja”

dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1961.

Berdasarkan peraturan pemerintah No.64, perusahaan bangunan

bekas milik belanda yang bernama naamloze Vennootschap

Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijd Vis en Co. yang

telah dikenakan nasionalisasi, dilebur ke dalam PN Widjaja Karja.

Kemudian tanggal 22 Juli 1971, PN Widjaja Karja dinyatakan bubar

dan dialihkan bentuknya menjadi perusahaan perseroan. Selanjutnya

pada tanggal 20 desember 1972 perusahaan ini dinamakan PT

Page 62: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

46

Wijaya Karya. Kantor Wika Beralamat di Jl. D.I Panjaitan Kav.9,

Jakarta Timur.

Pada tanggal 11 Oktober 2007, WIKA memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran Perdana

kepada masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham seri B baru,

dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp420

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Jakarta tanggal 29 Oktober 2007.

h. PT Mitra Pemuda , Tbk

PT Mitra Pemuda Tbk berdiri tanggal 21 agustus 1980 dengan

nama PT Mitra Pemuda Steel. Nama Mitra Pemuda digunakan sejak

14 juli 1981 dengan bisnis utama adalah pembangunan dan

pengembangan struktur baja. Perkembangan perseroan dapat dilihat

dari perubahan modal yang terjadi sejak 1995, dimana saat itu terjadi

peningkatan modal dasar dari Rp 100.000.000 (Seratus Juta rupiah)

atas 200 saham bernominal Rp500.000 menjadi Rp 1.000.000.000

atas 2.000 saham bernimunal Rp 500.000. modal ditempatkan dan

disetor juga meningkat dari Rp 100.000.000 terbagi atas 200 saham

menjadi Rp250.000.000 terbagi atas 500 saham.

Sejalan dengan perkembangan kapabilitas dalam bidang

konstruksi baja, perseroan memandang perlu bidang konstruksi baja,

perseroan memandang perlu untuk melakukan transformasi bisnis

dengan keputusan pemegang saham pendiri pada 10 Juli 2015 untuk

melakukan penawaran umum perdana saham. Perseroan resmi

Page 63: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

47

menjadi perusahaan public pada tanggal 10 Februai 2016 dengan

mencatatkan 770.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia.

B. Hasil Penelitian

1. Analisis Data

a. Kualitas Pelaporan Keuangan

Pengukuran kualitas pelaporan keuangan menggunakan model

yang dikembangkan Dechow dan Dihev (2002) yaitu

WCAi,t = β0 + β1CFOi,t-1 + β3CFOi,t + β3CFOi,t+1 + εi,t

Berdasarkan model tersebut yang di olah dengan statistik diperoleh

pengukuran kualitas pelaporan keuangan, yang dapat dilihat pada

lampiran. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 9 perusahaan,

dimana nilai kualitas pelaporan keuangan jika dilihat dari variasi modal

kerja yang paling rendah adalah sebesar -25,975,617 (ditulis dalam

jutaan) yang dimiliki oleh perusahaan WIKA pada tahun 2018 dan nilai

variasi modal kerja yang paling tinggi adalah sebesar 5,093,254

(ditulis dalam jutaan) yang dimiliki oleh perusahaan WSKT, jika

dibandingkan dengan perusahaan lain dalam sampel. Hal ini

menjelaskan bahwa semakin tinggi nilai yang diperoleh maka semakin

baik kualitas pelaporan keuangan.

b. Efisiensi Investas

Berdasarkan hasil analisis data statistik, menunjukkan terjadinya

perubahan nilai efisiensi investasi dari tahun ketahun seiring dengan

perkembangan konstruksi yang ada di Indonesia. Pada tahun 2016 –

2018 nilai efisiensi investasi paling rendah adalah sebesar 0,03 pada

MTRA yang berarti underinvestment dan investasi paling tinggi adalah

Page 64: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

48

sebesar 0,5 pada perusahaan WTRA yang berarti overinvestment dapat

dilihat pada lampiran. Pada perusahaan WIKA dari tahun 2016 – 2018

nilai investasi paling rendah adalah sebesar 0,08 yang berarti

underinvestment dan untuk nilai investasi paling rendah adalah sebesar

0,11 yang artinya perusahaan mengalami overinvestment. Begitupun

dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang terus mengalami under

maupun overinvestment.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk semua variable untuk mengetahui apakah

sampel yang siambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov dengan signifikan 5% atau 0,05. Rangkuman

hasil uji normalitas dapat dilihat pada table 4.1.

Tabel 4.1

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 27

Normal Parameters Mean ,0000000

Std. Deviation ,12071302

Most Extreme Difference Absolute ,232

Positive ,232

Negative -,151

Page 65: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

49

Test Statistic ,232

Asymp. Sig. (2-tailed) ,463 c

Sumber: SPSS Statistik 26.0

Berdasarkan Tabel 4.1, data dinyatakan berdistribusi normal jika hasil

perhitungan One Simple Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05. Hasil

uji normalitas menunjukkan bahwa variabel penelitian mempunyai nilai

signifikansi lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

tersebut berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastitas

Uji heteroskedastitas bertujuan untuk menguji apakah varians

residual bersifat homokedastisitas atau heterokedastitas. Apabila varians

bersifat heterokedastisitas, maka standar eror dari model regresi menjadi

bias, dan sebagai konsenkuensinya matriks varians-kovarians yang

digunakan untuk menghitung standar eror parameter menjadi bias. Dengan

demikian masalah heterokedastisitas akan menyebabkan pengambilan

kesimpulan menjadi tidak valid.

Tabel 4.2

Uji Heteroskedastisititas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std.

Error Beta

1 (Constant) ,084 .017 5,047 ,000

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

1,060 ,000 ,079 ,395 ,696

Sumber: SPSS Statistik 26.0

Page 66: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

50

Bedasarkan tabel 4.2 dapat dikatakan bahwa asumsi tidak terjadi

heterokedastisitas terpenuhi. Dilihat dari nilai signifikansi >0,05 sehingga

terbebas dari gejala heterokedastisitas maka prasyarat analisis terpenuhi.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui multikolineritas

antara variabel bebas. Jka nilai toleransi ≤ 0,1 dan nilai VIF ( Variance

Inflation Factor) ≥10 maka terjadi multikolinieritas. Dari hasil output analisis

data yang dilakukan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Uji Multikolinieritas

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std.

Error Beta

Tolerance VIF

(Constant) ,155 ,024 6,535 ,000

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

4,511 ,000 ,024 ,118 ,907 1,000 1,000

Sumber: SPSS Statistik 26.0

Berdasarkan Tabel 4.3, maka dapat diketahui bahwa asumsi tidak

terjadi multikolinieritasi. Dilihat dari VIF ≤ 10 dan nilai tolerance ≥ 0,1

sehingga variabel terbebas dari gejala multikolinieritas sehingga prasyarat

analisis regresi terpenuhi.

3. Uji Hipotesis

a. Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian ditolak

atau diterima. Pengaruh variabel independen terhadapa variabel dependen

dapat diketahui dengan cara membandingkan probabilitas t dengan nilai

Page 67: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

51

signifikansi yang digunakan dalam penelitian yaitu 0,05. Jika nilai

probabilitas <0,05 maka H0 ditolak atau diterima Ha. Sedangkan, jika nilai

probabilitas >0,05 maka H0 diterima atau tolak Ha.. Bila terjadi penerimaan

H0 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan,

sedangkan bila hasil H0 ditolak artinya terdapat pengaruh yang signifikan.

Berikut adalah hasil dari uji t yang ditampilkan pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4

Uji t

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(Constant) ,155 .024 6,535 ,000

Kualitas

Pelaporan

Kuangan

4,511 ,000 ,024 ,118 ,049

Sumber: SPSS Statistik 26.0

Berdasarkan hasil uji t yang ditampilkan pada table 4.4, diketahui

bahwa nilai kualitas pelaporan keuangan selaku variabel X adalah sebesar

0,049. Nilai ini lebih kecil dari nilai signifikansi (0,049 < 0,05) maka H0

ditolak dan menerima Ha, sehingga dapat simpulkan bahwa variabel

kualitas pelaporan keuangan (X) berpengaruh terhadap variabel efisiensi

Investasi (Y).

b. Uji Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur sejauh mana

kemampuan model regresi menjelaskan variabel dependen. Hasil dari

analisis koefisien determinasi dapat dilihat dari niai Adjusted R-squered

Page 68: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

52

pada hasil pengolaan menggunakan SPSS, dapat dilihat dari Tabel 4.5

berikut.

Tabel 4.5

Uji Determinasi

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

,024 ,001 ,396 ,12310

Sumber: SPSS Statistik 26.0

Berdasarkan table 4.5 didapatkan nilai Adjusted R-squers sebesar

0,396. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen adalah 39,6% sedangkan sisanya

60,4%.

C. Pembahasan

Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kinerja

perusahaan dari waktu ke waktu. Salah satu faktor yang mencerminkan kinerja

perusahaan adalah laporan keuangan yang tersaji dalam laporan tahunan

yang dibuat oleh pihak manajemen untuk kepentingan pihak pemakai. Salah

satu pemakai laporan keuangan adalah investor sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan investasi dan sebagai sarana

pertanggungjawaban manajemen perusahaan mengenai sumber daya yang

dipercayakan kepada perusahaan (SAK, 2007).

Hasil penelian ini membuktikan bahwa Hipotesis penelitian diterima

yaitu Kualitas Pelaporan Keuangan Berpengaruh Terhadap Efisisiensi

Investasi. Hasil pengujian statistic dapat dilihat pada tabel 4.4 menunjukkan

Page 69: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

53

bahwa kualitas pelaporan keuangan berpengaruh signifikan sebesar 0.049

terhadap efisiensi investasi.Kualitas Pelaporan Keuangan Berpengaruh

Terhadap Efisisiensi Investasi.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Annisa Dwi Rahmawati

(2014) yang menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi investasi. Hasil penelitian ini

juga mendukung penelitian Alisya Misitama Sakti (2015 menunjukkan bahwa

kualitas pelaporan keuangan dan utang jangka pendek berpengaruh positif

secara signifikan terhadap efisiensi investasi. Penelitian ini juga sejalan

dengan penelitian Puji Harto (2014) yang juga mendapatkan hasil bahwa

kualitas pelaporan keuangan berpengaruh terhadap efisiensi investasi

perushaan. Namun hasil ini tidak sejalan dengan penelitian Luh Indah Novita

Sari dan I G.N Agung (2014) dan penelitian Ulum Tri Handayani et al (2016).

Menurut Ulum Tri Handayani et al (2016) kualitas pelaporan keuangan

berpengaruh negatif terhadap efisiensi investasi. Perbedaan hasil penelitian ini

dapat terjadi karena sektor yang di uji tidak sama dimana Ulum Tri Handayani

et al, (2016) mengambil sampel di negara ASEAN, yang lingkungannya

mungkin tidak sama dan menggunakan variabel moderasi. Sedangkan Luh

Indah Novita Sari dan I. G.N Agung, (2014) mengambil sampel perusahaann

tambang yang memiliki resiko cukup besar terhadap nilai investasi yang

ditanamkan oleh investor sehingga dapat menyebabkan adanya over atau

underinvestment investasi.

Berdasarkann hasil dari pembahasan pada prinsipnya penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya walaupun terdapat perbedaan dengan

beberapa penelitian sebelumnya dikarenakan lingkungan yang tidak sama dan

Page 70: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

54

menggunakan variabel moderasi. Berdasarkan hasil penelitian semua

perusahaan dapat mengalami Underinvestment maupun Overinvetsmet,

efisiensi investasi dapat terhilat dari kualitas pelaporan keuangan.

Page 71: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil analisis dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa:

Hasil analisis data terhadap pengaruh kualitas pelaporan keuangan

terhadap efisiensi investasi memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan

efisiensi investasi yang terjadi dala perusahaan sehingga menerima Ha,

sehingga disimpulkan bahwa variabel kualitas pelaporan keuangan (X)

berpengaruh terhadap variabel Efisiensi Investasi (Y).

B. Saran

Penelitian ini mungkin dapat dilanjutkan atau dimodifikasi dengan

bebrapa saran berikut:

1. Menabah periode sampel yang digunakan sehingga dapat menentukan

kecenderungan efisiensi investasi dalam jangka waktu yang relative

panjang.

2. Penelitian dapat dilakukan pada semua jenis perusahaan, baik financial

maupun non-financial.

3. Menambah variabel-variabel lain yang diduga dapat memengaruhi

efisiensi investasi di perusahaan agar cakupan penilitian lebih luas.

Page 72: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

55

DAFTAR PUSTAKA

Araujo, Albino De. 2014. Analisis Laporan Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan.timor leste.

Cheng, F., Li, Q., Wang, X. 2011. Financial Reporting Quality and Investment Efficiency of Private Firms in Emerging Markets. The accounting review 86, 1255-1288.

Degeorge, F., Ding, Y., Jean, T, dan Stolowy, H. 2013. Alalyst Coverage, Earnign Managemen and Financial Development: An Internasional Study. Jurnal of accounting and Public Policy. 32(1-25).

Efni, Yulia, dkk 2012. Pengaruh Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden: Pengaruhnya terhadap nilai perusahaan (Studi pada Sector property dan Real Estate di BEI), Jurnal Aplikasi manajemen /Volume 10/nomor 1/ maret, 2012

Freddy. 2018. 5 Jenis Laporan Kuangan dalam Akuntansi. (Online). (https://ukirama.com/en/blogs/5-jenis-laporan-keuangan-dalam-akuntansi-yang-harus-anda-ketahui)

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Mulitivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi. 2019. Online

Hariati, Isnin dan Yeney Widya . 2013. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan kinerja Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan.(Skripsi). Malang

Ha, L. H., Vergauwe, S, dan Zhang, Q. 2014. Corporate Governance and The Information Environtment: Evidance from Chinese Stick Market. International Review of Financial Analysis. 36(106-119)

Handayani, Ulum Tri., Sylvia V. S, dan Elok T. 2016. Kualitas Pelaporan Keuangan, Mekanisme Governance dan Efisiensi Investasi. http://dx.doi.org/10.18202/jamal.2016.08.7021

Page 73: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

56

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2012. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar akuntansi Keuangan No. 1. Jakarta:Salemba Empat.

Kamir.2013. Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers: Jakarta

Munawir, S. 2010. Analisis Laporan keuangan Edisi Keempat. Cetakan Kelimabelas. Yogyakarta.

Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha ilmu

Putra, Diatmika Gede dan I Gst. Ayu Eka Damayanti. 2019. Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Efisiensi Investasi. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Volume 28.2

Ribo, Agustinus.2013. Analisis Laporan Keangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Skripsi). Makassar

Rahmawati, Annisa’Dwi, dan Puji Harto. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Maturistik Utang Terhadap Efisinesin Investasi. Journal Of Accounting. Vol.3 No. 3.

Raharjaputra, hedra, S., 2011. Manajemen Keuangan dan Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat

Sakti, Alisya Misitama. 2015. Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan dan Jatuh Tempo Utang Terhadap Efisiensi Investasi. Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.

Simnungkalit, Eric Rizky. 2017. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan danStruktur Kepemilikan Terhadap Efisiensi Investasi Perusahaan. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol. XVI(No.1)

Page 74: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

57

Sari, L. I. N., dan I G. N. Agung Suaryana. 2014. Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan Pada Efisiensi Investasi Perusahaan Pertambangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 8.3 (524-537).

Selfie M.J. 2019. Laporan Keuangan Garuda diduga Dimanipulasi. (Online). (https://amp.tirto.id/laporan-keuangan-garuda-diduga-dimanipulasi-siapa-tanggung-jawab-dnjR), diakses 4 September 2019.

Solomon, J. 2010. Corporate Governance and Accountability. John Wiley & Sons Ltd.

Tri Ulum H, Veronica Sylvia S, Elok T. 2016. Kualitas Pelaporan keuangan, mekanisme governance, dan efisiensi investasi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma. Vol.7, No.2

Wilford, A. L. 2012. Determining the Impact of Multiple Consecutive Years of Financial Reporting Quality Issues on Investment Effeciency. Dissertation for Facucty of the Graduate School of the University of Maruyland.

Yanti, Nur Dwi., Debbie Christine. 2017. Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap Efisiensi Investasi. Forum Keuangan dan bisnis Indonesia(FKI)

Page 75: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

58

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 76: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

59

LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil pengukuran kualitas pelaporan keuangan

NAMA PERUSAHAAN

TAHUN ∆ ASET TDK

LANCAR ∆ KEWAJIBAN

LANCAR

PERUBAHAN KEWAJIBAN

LANCAR MODAL KERJA

ACST

2016 410,791 1,165,334 2,364,721 1,610,178

2017 588,914 3,706,890 2,541,556 -576,420

2018 816,139 7,403,052 3,696,162 -2,890,751

SSIA

2016 3,814 1,897 40 1,957

2017 3,766,101 2,640 743 3,764,204

2018 3,945,504 2,033 -607 3,942,864

IDPR

2016 597,847 362,766 71,738 306,819

2017 863,167 363,167 401 500,401

2018 1,006,784 367,885 4,718 643,617

JKON

2016 1,511,236 1,474,481 -86,459 -49,704

2017 1,789,352 1,416,456 -58,025 314,871

2018 2,293,988 1,933,631 517,175 877,532

MTRA

2016 67,790 113,237 21,174 -24,273

2017 66,970 110,189 -3,048 -46,267

2018 74,345 201,572 91,383 -35,844

DGIK

2016 740,915 681,236 -230,515 -170,836

2017 851,185 898,961 217,725 169,949

2018 621,682 948,292 49,331 -277,279

TOTL

2016 665,619 1,784,172 7,132 -1,111,421

2017 729,127 1,994,003 209,831 -1,055,045

2018 558,309 1,945,591 -48,412 -1,435,694

WSKT

2016 21,720,436 31,283,653 17,652,420 8,089,203

2017 45,468,743 52,309,197 21,025,544 14,185,090

2018 57,402,451 56,799,725 4,490,528 5,093,254

WIKA

2016 7,703,369 14,909,016 4,308,916 -2,896,731

2017 10,773,666 25,975,617 11,066,601 -4,135,350 2018 28,251,951 2,276,334 -25,975,617

Page 77: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

60

Lampiran 2: hasil pengukuran efisiensi investasi

NAMA PERUSAHAAN

TAHUN ASET TETAP BERWUJUD

ASET TDK BERWUJUD

TOTAL ASET INVESTMENT SALES

GROWTH

ACST

2016 370,306 4,274 2,503,171 0.15 437,134

2017 486,798 12,500 5,306,479 0.09 1,232,987

2018 674,171 11,136 7,853,236 0.09 -293,257

SSIA

2016 1,182,205 11,092 7,195,448 0.17 -1,070,926

2017 1,249,899 13,145 8,851,437 0.14 -522,812

2018 1,251,936 33,854 7,449,049 0.17 -615,666

IDPR

2016 597,416 2,170 1,547,570 0.39 -147,386

2017 856,459 1,547 1,845,178 0.46 170,251

2018 940,213 2,291 1,891,781 0.50 -524,075

JKON

2016 702,441 14,683 4,007,387 0.18 -4,960

2017 732,412 12,611 4,202,515 0.18 -155,438

2018 763,044 8,453 4,846,804 0.16 -11,594,098

MTRA

2016 6,392 1,847 259,288 0.03

2017 64,642 353 261,635 0.25 12,591

2018 60,820 211 284,011 0.21 -91,166

DGIK

2016 129,733 127,850 1,555,023 0.17 -439,228

2017 190,089 454 1,820,799 0.10 97,670

2018 176,425 413 1,640,538 0.11 -546,091

TOTL

2016 186,495 5,714 2,950,560 0.07 112,848

2017 230,615 6,454 3,243,093 0.07 557,356

2018 170,336 4,384 2,985,667 0.06 -921,500

WSKT

2016 3,275,335 98,338 61,425,182 0.05 96,355,790

2017 4,742,288 324,593 97,895,761 0.05 21,424,666

2018 5,526,422 410,882 129,244,759 0.05 -8,980,372

WIKA

2016 3,465,843 22,103 31,096,539 0.11 2,048,732

2017 3,932,109 125,739 45,683,774 0.09 10,507,570

2018 4,268,611 174,518 56,896,030 0.08 -5,172,570

Page 78: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

61

Lampiran 3: Output SPSS

a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 27

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,12071302

Most Extreme Differences Absolute ,232

Positive ,232

Negative -,151

Test Statistic ,232

Asymp. Sig. (2-tailed) ,463c

b. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,084 ,017 5,047 ,000

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

1,060E-9 ,000 ,079 ,395 ,696

a. Dependent Variable: abs_res

Page 79: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

62

c. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) ,155 ,024 6,535 ,000

Kualitas

Pelaporan

Keuangan

4,511E-10 ,000 ,024 ,118 ,907 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi

d. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) ,155 ,024 6,535 ,000

Kualitas Pelaporan

Keuangan

4,511E-10 ,000 ,024 ,118 ,049

a. Dependent Variable: Efisiensi Investasi

e. Uji Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,024a ,001 ,396 ,12310

a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelaporan Keuangan

b. Dependent Variable: Efisiensi Investasi

Page 80: PENGARUH KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP …

63

RIWAYAT HIDUP

Retno Ayu Saraswati, Lahir pada tanggal 14 Juni 1997 di

Rajang Kecamatan Lembang kabupaten Pinrang. Penulis ini

adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan

Bapak Muh.Abu dan Ibu Hajra. Jenjang pendidikan formal

yang pernah ditempuh penulis yaitu Sekolah Dasar di SDN

148 Lembang tahun 2009, setelah lulus dari jenjang sekolah

dasar penulis melajutkan pendidikan di SMP Negeri 3

Lembang pada tahun 2012, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8

Pinrang tahun 2015. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan

tinggi dengan memilih juruan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada tahun 2020 dengan gelar

Sarjan Akuntansi. Pengalaman organisasi penulis pada jenjang SMP Negeri 3

Lembang yaitu pramuka, kemudian pada Jenjang SMA yaitu bendahara Koperasi.

Dalam dunia kampus penulis mengembangkan diri dengan bergabung di beberapa

organisasi seperti UKM Seni dan Budaya Talas, Himpunan Mahasiswa Jurusan

Akuntansi (Himansi).