Top Banner

of 46

Pemicu 1 Kelompok 6

Mar 08, 2016

Download

Documents

Deasy Mirayashi

cardiovascular
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Nyeri Abdomen

PLENO PEMICU 1KELOMPOK DK 6Anggota KelompokResti Puteri ApriyuslimI11110058PEMICU 1Tn. C, 30 tahun, berbadan sehat dan memiliki tinggi badan 170 cm dan berat badan 65 kg, memiliki kebiasaan jogging dua kali seminggu kurang lebih 30 menit. Namun sejak 3 tahun terakhir kebiasaan tersebut semakin jarang dilakukan, bahkan dalam 6 bulan terakhir sudah tidak pernah berolahraga. Saat mulai jogging lagi, dalam waktu 10 menit Tn. C merasa nafasnya tersengal-sengal, jantung berdegup kencang dan kepala terasa agak pusing dan mata berkunang-kunang. Setelah duduk sejenak maka kondisinya pulih kembali, namun masih merasakan mual. Atas saran rekan-rekannya maka keesokan harinya dia menyempatkan diri untuk berkonsultasi ke dokter.Keyword Tn. C, 30 tahunBerbadan sehatTB: 170 cm, BB: 65 kgMempunyai kebiasaan jogging 2 kali seminggu kurang lebih 30 menitSejak 3 tahun terakhir kebiasaan jarang dilakukanEnam bulan terakhir tidak pernah olahragaSaat ini jogging lagi dalam 10 menit:Nafas tersengal-sengalJantung berdegup kencangKepala terasa agak pusingMata berkunang-kunangSetelah duduk sejenak kondisinya pulih kembali, namun masih merasakan mual

Rumusan MasalahTn. C, 30 tahun, TB: 170 cm, BB: 65 kg, merasa nafasnya tersengal-sengal, jantung berdegup kencang, kepala agak pusing, dan mata berkunang-kunang serta mual setelah 10 menit jogging.

Analisis Masalah

HipotesisKeluhan-keluhan Tn. C merupakan respon fisiologis pada curah jantung sebagai mekanisme kompensasi terhadap aktifitas fisik.Learning IssuesAnatomiHistologiFisiologiSiklus jantungFisiologi curah jantungPengaturan pompa jantungEksitasi ritmis jantung4. Metabolisme otot jantung5. Adaptasi sistem kardiovaskular terhadap latihan fisikJangka panjangJangka pendek6. Parameter sistem kardiovaskular7. Persarafan otonomSimpatisParasimpatis8. Edukasi9. Studi kasusData TambahanKeadaan umum baikFrekuensi denyut jantung 84x/menitTD: 125/80 mmHgFrekuensi nafas 16x/menitPemeriksaan fisik jantung dan paru dalam batas normalAnatomiJantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid dan terletak di perikardium mediastium.Jantung memiliki tiga permukaan: facies sternocostalis (anterior), facies diagphragmatica (inferior), dan basis cordis (facies posterior). Jantung juga memiliki apex yang arahnya ke bawah, depan, dan kiri.Batas kanan -> atrium dextrumBatas kiri -> auricula sinistraBatas bawah -> ventriculus sinisterBatas bawah terutama dibentuk oleh ventriculus dexter tetapi juga oleh atrium dexter dan apex oleh ventriclus sinister. Batas-batas ini penting untuk pemeriksaan radiografi.Dinding jantung tersusun atas otot jantung, myocardium, yang terbungkus oleh pericardium serosum, yang disebut epicardium, dan di bagian dalam diliputi oleh selapis endothel, disebut endocardium.

Jantung dibagi oleh septa marginal menjadi empat ruang: atrium dextrum, atrium sinistrum, ventriculus dexter, dan ventriculus sinister.Atrium sinistrum

Tricuspid valve; atrioventricular openingAtrim dextrum

Ventrikel dextrum

Supraventricular crestVentrikel sinistrum

Histologi Pembuluh darah Arteri Arteri besarArteri sedangArteri kecilTunika media di dominasi oleh lembaran elastinPada tunika adventisia dan media terdapat vasa vasorum karena pembuluh darahnya tebalTunika elastika interna dan eksterna sulit dibedakanTunika media di dominasi oleh otot polosTunika media terdiri dari selapis sampai beberapa lapis otot polosTidak mempunyai tunika elastika eksterna venaTidak berbentuk lingkaran, seperti ban kempis.Lapisan sama kaya arteri, tp lapisan muscular dan elastis tidak berkembang sejauh arteriTunika media dan intima sulit dibedakanTerdapat 2 lembar katupPada vena besar, tunika adventisia terdiri dari jaringan otot polosHistologi Jantung EndokardiumMiokardiumEpikardium

Siklus Jantung

Fisiologi Curah JantungDefinisi curah jantung ialah jumlah darah yang dapat dipompa oleh ventrikel setiap menitnya. Curah jantung dapat ditentukan dengan mengalikan komponen denyut jantung dan isi sekuncup (stoke volume) dengan isi sekuncup didefinisikan sebagai sejumlah darah yang dapat dikeluarkan oleh ventrikel di tiap denyutnya. Normal berkisar 70-80 mililiter perdenyut dan ini sesuai dengan volume diastolik ventrikel dikurangi dengan volume darah ventrikel pada akhir sistole.

Terdapat 2 faktor penting yang berpengaruh pada curah jantung, yaitu: (1). Faktor jantung yang terdiri dari denyut jantung (heart rate) dan isi sekuncup (stroke volume) serta (2). Faktor aliran balik vena (venous return).

(1) denyut jantungDiketahui bahwa curah jantung merupakan hasil perkalian antara denyut jantung dengan isi sekuncup. Pengaruh denyut jantung terhadap curah jantung sangat tergantung atas keseimbangan rangsangan antara saraf simpatis dan parasimpatis, dengan rangsangan simpatis dapat meningkatkan denyut jantung sedangkan saraf parasimpatis memberikan pengaruh sebaliknya.Pengaruh saraf simpatis pada otot-otot jantung menyebabkan kontraksi semakin kuat tanpa harus menambah panjang serabut ototnya dan menyebabkan bertambahnya aliran darah yang dapat dipompa keluar jantung. Dilain pihak ia mengakibatkan isi akhir sistolik menjadi lebih berkurang dari keadaan biasanya. Peristiwa ini disebut sebagai aksi inotropik saraf simpatis pada jantung, sedangkan kenaikan irama denyut jantungnya disebut aksi kronotropik.

(2) Isi sekuncupSetiap kali setelah ventrikel berkontraksi terdapat sejumlah sisa darah di dalam ventrikel. Dan jumlah darah yang dapat dikeluarkan oleh ventrikel di tiap denyutnya disebut isi sekuncup, yang dapat diperkirakan besarnya dengan mengurangi isi akhir diastolik dengan isi akhir sistolik.Jika diketahui isi sekuncup sebesar 70 mililiter dan denyut jantung rata-rata 70-80 kali permenitnya, maka dapat dihitung curah jantung yang berkisar antara 4.900 mililiter/menit-5600 mililiter/menitnya. Pada penelitian didapatkan angka rata-rata curah jantung 5 liter/menit pada wanita dan 5,5 liter/menit pada pria.

(3) aliran balik venaAliran balik vena (venous return) adalah faktor yang mampu mengendalikan curah jantung. Dan pengaruhnya tergantung atas reaksi jantung terhadap rangsangan simpatis melalui kekuatan kontraksi otot-otot jantung dan iramanya, sehingga mempengaruhi besar isi ventrikel akhir diastolik (end diastolic ventricular volume).Perubahan posisi menyebabkan berkurangnya darah yang menuju ke jantung, misalnya perubahan dari berbaring ke posisi berdiri atau dari jongkok yang relatif lama ke posisi berdiri yang terjadi secara mendadak. Pengurangan aliran balik vena terjadi sebagai akibat pengumpulan darah di dalam reservoar vena seperti di dalam hati, limpa, dan vena-vena besar lainnya. perubahan posisi di sini tidak dapat segera diikuti oleh pengaliran darah dari tempat tersebut ke aliran di dalam vena yang menuju ke jantung.

Meningkatnya isi sekuncup tampak pada orang yang sedang berolahraga, karena adanya peningkatan pompa otot, sehingga meningkatkan aliran balik vena. Di lain pihak isi akhir diastolik (edv) bertambah dan sesuai dengan hukum Frank-Starling, maka isi sekuncup juga meningkat dan akhirnya curah jantung juga bertambah.

Eksitasi JantungSistem eksitasi dan konduksi khusus pada jantungNodus sinus (tempat impuls ritmis yang normal dicetuskan)Jalur internodus (menghantarkan impuls dari nodus sinus menuju ke nodus atrioventrikular)Nodus atrioventrikular (tempat impuls dari atrium mengalami perlambatan sebelum masuk ke ventrikel)Berkas A-V (menghantarkan impuls dari atrium ke ventrikel)Cabang-cabang berkas serabut-serabut purkinje kiri dan kanan (menghantarkan impuls-impuls jantung ke seluruh bagian ventrikel).

Metabolisme otot jantungOtot jantung berbeda dengan otot rangka otot jantung berkontraksi terus menerus sepanjang hayat

Keperluan ATP untuk kontraksi oleh karena itu metabolisme aerobik

Untuk keperluan energi sangat bergantung pada glukosa dan asam lemak darah

Untuk sekali denyut jantung diperlukan 2 % dari total produksi ATP sel otot jantungBila otot jantung tidak dapat memproduksi lagi ATP seluruh ATP akan dipakai dalam waktu < 1 menitOleh karena keperluan ATP yang sangat otot jantung bergantung pada metabolisme aerobik (glikolisis aerob, -oksidasi asam lemak) yang berlanjut dengan fosforilasi oksidatif melalui rantai transport elektron di dalam mitokondria menghasilkan ATP

Bahan bakar untuk kontraksi sel otot jantung

Asam lemak darah (60 80 %) - -oksidasi asetil KoA daur TCA fosforilasi oksidatif ATP

Glukosa darah ( 20 40 %) glikolisis asetil KoA daur TCA fosforilasi oksidatif ATP

Bila suplai O2 atau pO2 - jumlah ATP tidak mencukupi sel otot jantung beralih ke metabolisme anerob

Kontraktibilitas sel otot jantung total bergantung pada suplai O2 dan bahan bakar dari arteri koronaria

Parameter sistem KardivaskularCardiac Output (curah jantung)Cardiac Output (curah jantung)Merupakan volume darah yang dipompa oleh setiap ventrikel tiap menit dan volume aliran darah yang mengalir di sirkulasi sistemik atau pulmonary tiap menit. Sehingga besar volume darah yang keluar dari ventrikel dan volume darah yang ada di sirkulasi itu besarnya sama. Dimana:CO = SV x HR

CO = Cardiac output (L/menit)SV = Stroke volume (L/denyut janting)HR = Heart rate (denyut jantung/menit)

Heart RateHeart Rate

Denyut per menit itu sampai 100 denyut jantung/menit tanpa ada pengaruh dari hormon atau saraf ke nodus SA. Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut jantung adalah:Saraf parasimpatis Saraf simpatisHormon epinefrin Faktor lain: perubahan suhu, konsentrasi elektrolit plasma, hormon selain epinefrin, dan adenosine (dihasilkan oleh sel miokard). Namun faktor-faktor ini tidak terlalu signifikan.

Stroke Volume Stroke Volume Tiga faktor yang mempengaruhi stroke volume:End Diastolik Volume/preloadSaraf simpatis dan epinefrinAfterload

Cardiac Index Cardiac Index Cardiac index adalah suatu pengukuran dinamika jantung berdasarkan cardiac output.Caranya adalah dengan membagi cardiac output dengan luas permukaan (BSA).CI = CO/BSA Nilai normalnya berkisar antara 2.6 - 4.2 L/min per meter2. Adaptasi sistem kardiovaskular terhadap latihan fisikMeningkatnya curah jantung pada saat berolahraga ini dimaksudkan untuk mempertahankan aktivitas otot-otot rangka yang sedang bekerja, sehingga peningkatan aliran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan zat gizi sel-sel otot tersebut serta membawa kembali karbon monoksida dan ampas-ampas metabolisme ke tempat-tempat pembuangannya. Pertambahan curah jantung ini dapat mencapai lima sampai enam kali normal. Dan kenaikan curah jantung ini dapat disebabkan oleh beberapa hal (1) rangsangan simpatis dapat meningkatkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi otot jantung, dilain pihak olahraga itu sendiri menurunkan pengaruh saraf parasimpatis ke jantung, (2). Timbulnya vasodilatasi vaskuler di dalam otot-otot rangka dan meningkatnya pompa otot akan memungkinkan percepatan aliran darah kembali ke jantung, (3). Aktivitas pernafasan yang meningkatkan aliran balik vena dan dilain pihak adanya vasodilatasi perifer akan menurunkan tahanan vaskuler sebagai akibat rangsangan simpatis pada pembuluh darah kapiler dan keadaan ini akan meningkatkan isi sekuncup.

Pengaturan oleh saraf otonom

ParasimpatisAsetilkolinfrekuensi irama noduseksitabilitas serabut A-V

SimpatisNorepinefrinpelepasan impuls dari nodus S-Akecepatan konduksikekuatan kontraksimemperlambat penjalaran impuls ke ventrikel

meningkatkan seluruh aktivitas otot jantung

Studi KasusJantung berdegup kencang :

Karena curah jantung bertambah

Mata berkunang-kunang dan pusing :

Karena perfusi ke otak berkurang

Mual KesimpulanKeluhan Tn. C merupakan respon fisiologis untuk memenuhi kebutuhan Oksigen ke jaringan tubuh.

Terima Kasih