KELOMPOK I MODUL ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS(IKK)
KELOMPOK IMODUL ILMU KEDOKTERAN
KOMUNITAS(IKK)
Fasilitator : dr.Zayadi Zainuddin.M.Pd.KedKETUA : YULIANUS ANANG B.R.ASEKRETARIS : ROZA EDLABORA
: MERINA SELVIRA• ANGGOTA :
o DIANA MELISAo MADONNA FITRI PASARIBUo WIDYA HANDAYANIo SALMA MUNIFAHo WITH A LESTARI ADETHIAo WIWIT PUSPITA SARIo FIQIH ANANSYAHo FEBRI ASTIASURI
PEMICU 1Seorang ibu,Ny. N (25 tahun), datang ke klinik dengan membawa anak ketiganya, An.W yang berusia 9 bulan. Keluhannya dalah demam tinggi yang tidak turun dengan oabat penurun panas selam 3 hari. Ibu juga mengatakan An.W telah dikreok dengan bawang merah. Selain An.W, Ny.N juga mengajak anak –anaknya yang lain yaitu An.K (6 tahun) dan An.T(5 tahun). Ketiga anaknya tampak kurus dan kumal (termasuk tidak bersih). Ny. N juga membawa KMS An.W yang memperlihatkan kunjungan terakhir ke Posyandu 6 bulan yang lalu. An.W belum pernah mendapat imunisasi sejak lahir karena sering sakit-sakitan dan demam. Ibu pasien adalah mantan penderita TB dan dinyatakan sembuh 1 tahun yang lalu.
Ny. N adalah istri seorang supir babj berusia 35 tahun. Suaminya telah menjadi supir bajaj sejak 10 tahun yang lalu dan bekerja terus menrus sejak janm 4 agi hingga 3 siang, berpangkal di pasar induk dekat rumahnya. Pada saat ini suaminya mengeluh pergelangan tangannya sering nyeri,baal dan kesemutan serta sakit kepala timbul hampir setiap sore hari.
TERMINOLOGI
-
KEYWORDNy. N 25 tahun(mantan penderita TB)An.W 9 bulan mengalami demam tinggi selam 3 hariDemam anak W tidak turun setelah diberi obatKetiga anak Ny.N tampak kurus dan kumalAn.W imunisasi(-) sejak lahir karena sering sakit
sakitanSuami Ny.N 35 tahun supir bajaj bekerja kurang
lebih 10 jam sehariSuami Ny.N sering nyeri pergelangan tangan,baal
dan kesemutan sering timbul sore hari
IDENTIFIKASI MASALAHAn. W 9 bulan : - demam tinggi 3 hari
- kumal- imunisasi(-)- kurus- sering sakit-sakitan
An.T dan An.K : - kurus dan kumalNy.N mantan penderita TBSuami Ny.N :- Pergelangan tangan sering kesemutan, baal
- Sakit kepala
ANALISIS MASALAH
An.W 9
bulan
ayah
ibu An. T(5 thn)
An. K(6 thn)
community
Personal behavior
Human biology
Lingkungan psycososial economy
Lingkungan fisik
CULTURE
bi0sfer
MANDALA OF HEALTH
HIPOTESISDIAGNOSIS HOLISTIKASPEK 1 : Keluhan : demam tinggi 3 hari
Ketakutan : demam tidak sembuh dan
semakin parahHarapan : cepat sembuh
ASPEK 2 : Diagnosis : Suspect H5N1 DD : kurang gizi,TB
ASPEK 3 : Resiko internal :imunitas rendah, gizi
kurangASPEK 4 : Resiko Eksternal : tidak pernah
diimunisasiASPEK 5 : Skala Fungsional :- lingkungan
kumuh- sanisatasi buruk- memelihara
unggas- kebersihan
kurang
PERTANYAAN TERJARING1. Apa yang dimaksud diagnosis keluarga?
DOKTER KELUARGA
Dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga, tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarga.
•Suatu sistem menyeluruh yang memperhatikan aspek-aspek/faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan tiap-tiap individu dalam keluarga. beberapa aspek akan dibahas dalam aspek-aspek kedokteran keluarga.
• hipotesis kerja yang merangkum observasi-observasi klinis dari interaksi dan permasalahan keluarga yang dihadirkan.
Diagnostik Keluarga
Wawancara awal keluarga: tahapan awal,inkuisi,multidimensional,eksplorasi struktur,fase perkembangan keluarga
Penilaian dan diagnosis : merencanakan intervensi klinis, atau menguji fleksibelitas dan adekuasi dari sub sistem keluarga
Alur penyelesaian masalah kesehatan keluarga
2. Apa saja aspek aspek diagnosis keluarga?
1. Bentuk keluarga dan struktur keluarga
• Tradisional• Non tradisional2. Fase kehidupan keluarga3. Identifikasi fungsi keluarga4. Risiko internal5. Risiko eksternal
a. Bentuk dan struktur keluarga1. Tradisional The nuclear family (keluarga inti): keluarga
terdiri dari suami, istri, dan anak. The dyad family Keluarga usila The childless family The extended family2. Non-tradisional family The unmarried teenage mother The stepparent family
b. Fase kehidupan keluarga1. Tahap I: keluarga pemula ( pasangan pada tahap
pernikahan)2. Tahap II : keluarga dg mengasuh anak3. Tahap III: keluarga dengan anak usia pra sekolah 4. Tahap IV: keluarga dg anak usia sekolah5. Tahap V: keluarga dengan anak remaja6. Tahap VI: keluarga dg anak usia dewasa muda7. Tahap VII: orang tua usia pertengahan
(pensiunan)8. Tahap VIII: keluarga dalam usia lansia
c. Identifikasi fungsi keluargaA. Fungsi holistik1. Fungsi biologis2. Fungsi psikologis3. Fungsi sosial
B. Fungsi fisiologis
C. Fungsi patologis
Dinilai dari alat S.C.R.E.E.M
Social: partisipasi dlm kegiatan lingkungan Culture: kebanggaan & kepuasan thd budaya Religious: pemahaman thd ajaran agama Economic: keadaan ekonomi keluarga Educational: tingkat pendidikan dan pengetahiuan Medical: perhatian thd kesehatan
Skala fungsionalskala 1: tidak ada kesulitan, dapat hidup
mandiriSkala 2: pasien mengalami sedikit kesulitanSkala 3: ada beberapa kesulitan, perawatan
diri masih bisa dilakukan, hanya dpt kerja ringan
Skala 4: banyak kesulitanSkala 5: tidak dapat melakukan kegiatan
3. Apa perencanaan kompherensif untuk masalah keluarga di pemicu?
A.berpusat pada pasien
• anamnesis• pemeriksaan penunjang diagnostik• pemeriksaan radiologik
B. Fokus keluarga
1. Semua anggota keluarga dilakukan pemeriksaan untuk skrining TB.2. Semua anggota keluarga dilakukan pemeriksaan untuk skrining H5N1. 3. Bimbingan nutrisi untuk semua anggota keluarga dengan menyesuaikan sumber daya keluarga.4. Bimbingan pencegahan dan higienitas untuk semua anggorta keluarga.ternak5. Untuk ayah, disarankan menggunakan alat pelindung kerja
C. Orientasi Komunitas
1. Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat. Menjaga kebersihan kontrakan dan lingkungannya. • meletakkan kandang ternak jauh dari kontrakan • membersihkan kandang ternak• membersihkan halaman belakang rumah.• melakukan pencegahan becek jika hujan di halaman belakang rumah • menjaga kebersihan kamar mandi dan WC • menjaga kebersihan air sumur dan menutup sumur
LAPOR KE PUSKESMAS ATAU DINAS KESEHATAN SETEMPAT BAHWA ADA SUSPEK FLU BURUNG
Berbagai upaya yang dilakukan untuk menghindari atau menunda munculnya penyakit (gangguan kesehatan).o An. W : Imunisasi, nutrisi makanano An.t T& An. K : Nutrisi makanan, kebersihano Suamu Ny. N : Istirahat
Pencegahan primer pada pemicu
4.Jelaskan pencegahan primer,sekunder dan tersier pada keluarga di pemicu ?
oBerbagai upaya yang dilakukan untuk deteksi dini adanya penyakit atau gangguan kesehatan agar dapat dilakukan tatalaksana sedini mungkin.oAn. W : mantoux test, tes H5N1oAn. T& An. K : deteksi parasit (cacing) di fesesoNy. N : BTA
Pencegahan sekunder pada pemicu
Dalam menanggulangi flu burung ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Pencegahan primer
a) Melakukan promosi kesehatan (promkes). b) Melakukan biosekuriti c) Melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk meningkatkan
kekebalannya. d) Menjauhkan kandang ternak unggas dengan tempat tinggal. e) Menggunakan alat pelindung diri seperti masker, topi, baju lengan
panjang, celana panjang dan sepatu boot saat memasuki kawasan peternakan.
2. Pencegahan sekunder Pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah dan menghambat timbulnya penyakit dengan deteksi dini dan pengobatan tepat.
Dengan melakukan deteksi dini maka penanggulangan penyakit dapat diberikan lebih awal sehingga mencegah komplikasi, menghambat perjalanannya, serta membatasi ketidakmampuan yang dapat terjadi. Pencegahan ini dapat dilakukan pada fase presimptomatis dan fase klinis.
Pada flu burung pencegahan sekunder dilakukan dengan melakukan screening yaitu upaya untuk menemukan penyakit secara aktif pada orang yang belum menunjukkan gejala klinis.
3. pencegahan tersierPencegahan tersier Pencegahan tersier adalah segala usaha yang dilakukan untuk membatasi ketidakmampuan. Pada flu burung upaya pencegahan tersier yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengobatan intensif dan rehabilitasi.
5. Tegakkan dan jelaskan tentang dignostik holistik untuk pemicu
Holistic yakni memandang manusia sbg makhluk biopsikososial pada ekosistemnya. Manusia terdiri dari komponen organ,nutrisi,kejiwaan,dan perilaku.
Diagnostic Holistic adalah tata cara diagnosa yang memperhatikan berbagai aspekyang dimungkinkan menyebabkan penyakit pada pasien yang bersangkutan.
KESIMPULANKeluarga Ny.N mengalami masalah kesehatan
keluarga Penyelesaian masalah kesehatan keluarga
dapat dilakukan oleh dokter keluarga
REFERENSI Blum.H.L.Planning of health:development
application of social change theory.Human Science.Newyork:1974
http://www.repositoryusu.ac.idhttp://indonesia.digitaljournals.orghttp://pbpapdi.orghttp://perpustakaan .depkes.go.id
TERIMA KASIH