Top Banner
Pembelajaran, Tanggung Jawab , & Professionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia Dr. Iwan Syahril, Ph.D. Sampoerna University National Educators Conference Sampoerna University, Jakarta, 6 Mei 2017
17

Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Jan 28, 2018

Download

Education

Iwan Syahril
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Professionalisme:

Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.Sampoerna University

National Educators Conference Sampoerna University, Jakarta, 6 Mei 2017

Page 2: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Accountability — Tanggung Jawab

• Rasa Tanggung Jawab — disposisi (tata nilai)

• Bertanggung jawab — aksi

• Mempertanggungjawabkan — evaluasi

Page 3: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Bagaimana narasi “tanggung jawab” dalam pendidikan Indonesia?

Page 4: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia
Page 5: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Tema Sub tema Literatur

Tanggung jawab adalah

tata kelola yang baik

Tanggung Jawab sebagai keterbukaan terhadap informasi dan aksi

Penggunaan teknologi informasi untuk mempublikasikan informasi kebijakan, implementasi, & evaluasi (misalnya, BOS)

(Adams et al., 2008); (Simatupang, 2009); (Tjiptoherijanto, 2007)

Tanggung jawab sebagai partisipasi/ keterlibatan publik

Pengawasan kegiatan belajar mengajar dan operasi administrasi sekolah, keterlibatan di komite sekolah, penyusunan anggaran, dll.

(Pradhan et al., 2013); (Bandur, 2012); (Parker & Raihani, 2011); (Lewis, 2010); (Simatupang, 2009); (Firman, 2009); (Tjiptoherijanto, 2007); (Kristiansen & Pratikno, 2006); (Subroto, 2007); (King et al., 2004)

Tanggung jawab sebagai mekanisme pertanggung-jawaban

Laporan pertanggungjawaban anggaran sekolah, kegiatan sekolah, mekanisme menjawab keluhan dan usulan orang tua dan masyarakat, dll.

(Rosser & Joshi, 2013); (Bandur, 2012); (Parker & Raihani, 2011); (Lewis, 2010); (Suryadarma, Surhayadi, Sumarto, & Rogers, 2006); (Kristiansen & Pratikno, 2006); (Bangay, 2005); (King et al., 2004); (Lateef et al., 2003); (Welch, 2007)

Tanggung Jawab

Birokratis

(Hendarman, 2014); (Bjork, 2003, 2004)

Page 6: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Kita melupakan atau terlupa hal yang paling utama: “pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas.” Seolah-olah dengan tata kelola yang baik, otomatis pengajaran dan pembelajaran akan lebih baik. Benarkah demikian?

Page 7: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Siswa, siswa,

siswa!!!

Page 8: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Peningkatan Kualitas

Berkelanjutan

Pengajaran dan PembelajaranKualitas Tinggi

Tanggung JawabProfesional

Tata KelolaYang Baik

Page 9: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Bungkus modern, prosesor jadul?

Page 10: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Profesor Mochtar Buchori di tahun1985

“Quo Vadis Ilmu Pendidikan Indonesia?”

Page 11: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Contoh Sebuah Profesi: Dokter

Teaching as a Profession: Challenging the Common Conceptions — Dr. Iwan Syahril, PhD — Feb 10, 2017

Page 12: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Grey’s Anatomy

1. Interns

2. Resident3. Attending

Teaching as a Profession: Challenging the Common Conceptions — Dr. Iwan Syahril, PhD — Feb 10, 2017

Page 13: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

A Medical Profession

Teaching as a Profession: Challenging the Common Conceptions — Dr. Iwan Syahril, PhD — Feb 10, 2017

Page 14: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Beberapa Catatan tentang Profesi

• Ilmu profesi jelas dan solid.

• Jenjang keahlian dengan proses dan ujian terstruktur.

• Standar layanan profesi.

• “Professional judgment”

• Etika profesi.

Teaching as a Profession: Challenging the Common Conceptions — Dr. Iwan Syahril, PhD — Feb 10, 2017

Page 15: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Kompleksitas “pendidikan.”

PENDIDIKANPSIKOLOGI

ANTROPOLOGI

POLITIK

MATA PELAJARAN.EKONOMIFILOSOFI

HUKUM

SOSIOLOGI

SEJARAHSENI

DLL.

Teaching as a Profession: Challenging the Common Conceptions — Dr. Iwan Syahril, PhD — Feb 10, 2017

Page 16: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Rekomendasi• Semua pemangku kepentingan berkomitmen untuk bekerja dengan

prinsip profesional.

• Investasi pengembangan ilmu profesi keguruan dan pendidikan dan pengembangan organisasi profesi yang fokus pada pengembangan ilmu profesi.

• Hijrah mentalitas: birokratis ke profesional.

• Jangan terlalu banyak habiskan anggaran, tenaga, dan waktu untuk pengukuran performa. Utamakan investasi di pembangunan kapasitas! Pembangunan kapasitas tidak terjadi dengan otomatis walaupun dengan ancaraman sanksi atau ganjaran bonus.

• Akuntabilitas, dalam sistem yang miskin kapasitas, takkan dapatkan hasil yang bernas.

Page 17: Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Profesionalisme: Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Pembelajaran, Tanggung Jawab, & Professionalisme:

Sebuah Rekomendasi Kebijakan untuk Transformasi Pendidikan Indonesia

Dr. Iwan Syahril, Ph.D.Sampoerna University

National Educators Conference Sampoerna University, Jakarta, 6 Mei 2017