Anatomi Fisiologi Ovarium
Anatomi Ovarium Ovarium adl alat reproduksi yg setelah dewasa
menghasilkan ova/ ovum (sel telur). Selain itu, ovarium juga
befungsi sbg kelenjar endokrin yg mengeluarkan hormon esterogen dan
progesterone. Pd waktu hamil, ovarium akan menghasilkan hormon
relaxin. Ovarium disini merupakan homolog dr testis Pd mullipara
(wanita yg belum pernah melahirkan), ovarium terletak di sebelah
dorsal dr lig. Latum pd dinding lateral pelvis. Pd inding lateral
ini terletak dlm fossa ovarica dimana fossa ini disebelah dorsal
nya dibatasi oleh ureter dan a. hypogastrica. Ventralnya : a.
umbilicalis (Lig. Umbilicale laterale). Skeletopi nya terletak
setinggi spina iliaca anterior superior (SIAS) dan sedikit lateral
dr linea lateralis.
Morfologi Ovarium Margo Liberal ( margo yang bebas tanpa
penggantung) dan Margo Mesovaricus ( margo yang menempel pada
mesovarium), Ektremitas Uterina (superior) ( ujung yang yang dekat
dengan uterus) dan Ekstremitas Tubaria (inferior) ( ujung yang
dekat dengan Tubae Unterinae) Facies Medialis ( Facies yang datar
yang menghadap ke Tubae Uterinae) dan Facies Latelaris ( facies
yang lebih cembung yang menghadap ke Ligamentum Suspensorium
Ovarii)
Penggantung Ovarium Lig. Ovarii Propium : ligamentum yang
membentang dari extremitas uterina menuju ke corpus uteri disebelah
dorsocaudal tempat masuknya tuba uterina ke uterus. Lig.
Suspensorium Ovarii : ligamentum yang membentang dari extremitas
tubaria kearah cranial dan menghilang pada lapisan yang menutupi
Musculus Psoas Major Lig. Mesovarium adl ligamentum yg meruppakan
duplicat dr lapisan mesenterica yg melebar ke arah dorsal
Vaskularisasi Ovarium Ovarium mendapatkan vaskularisasi dr a.
ovarica dan v. ovarica. Dimana v. ovarica dextra akan bermuara ke
VCI. Sedangkan v. ovarica sinistra akn bermuara ke v. renalis
sinistra lalu akn bermuara ke VCI Innervasi Ovarium Ovarium
dipersarafi oleh Plexus Hypogastricus
Systema Urogenitale, Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran
UNDIP.Diposkan oleh Langgeng Perdhana di 07:47 0 komentar Kirimkan
Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: anatomi fisiologi ovarium, ovarium
Anatomi Fisiologi Testis (Orchis)
Anatomi testis (Orchis) Setelah pubertas, selain sbg organ
reproduksi (menghasilkan spermatozoa) jg sbg kelenjar endokrin yg
menghasilkan hormon androgen yg berguna utk mempertahankan tanda2
kelamin sekunder.
Testis bersama tunica vaginalis propria nya terletak dalam cavum
scroti. Testis kiri terletak lebih rendah drpd yg kanan. Testis
berbentuk oval dg berat 10-14 gr dg panjang 4 cm ukuran dr anterior
ke posterior 3 cm dan lebar 2,5cm dan memiliki bagian2 yakni
extremitas superior, extremitas inferior, facies lateralis, facies
medialis, margo anterior (convex), margo posterior (datar)
Lapisan Pembungkus Testis (Orchis)
Testis terletak di dalam cavum scrota yg ditutupi oleh scrotum.
Dimana lapisan nya dari luar ke dalam yakni : - Cutis - Tunica
dartos - Fascia Spermatica Externa (Aponeurosis MOAE) - M.
Cremasterica - Fascia Cremasterica (Aponeurosis MOAI) - Fascia
Spermatica Interna (Aponeurosis MTA) - Tunica Vaginalis Propia
(Lamina Parietalis dan Lamina Visceralis) - Tunica Albuginea
Perjalanan Sperma dr Produksi hingga Ekskresi Sel Sperma di
hasilkan oleh sel spermatozoid yg berada di dinding tubulus
seminiferus contortus yg berlekuk2. Tubulus Semeiniferus contortus
tubulus seminiferus rectitubuli seminiferus recti saling bertemu di
Rete testis ductus eferentes (Sperma dimatangkan) ductus deferentes
ductus ejaculatorius mendpaat campuran semen dr ductus ekscretorius
uretra keluar
Vaskularisasi Testis (Orchis) A. testicularis dextra ei sinistra
cabang dr aorta abdominalis V. testicularis dextra yg akan bermuara
ke V. Cava Inferior V. testicularis sinistra yg akan bermuara ke v.
renalis sinistra lalu bermuara ke Vena Cava Inferior
Innervasi Testis (Orchis) Testis dipersarafi oleh serabut saraf
dari plexus nervacus tertucularis. Plexus ini dibentuk oleh nervus
thoracalis VI-XII.
Fisiologi Testis (Orchis) Testis terdiri dari 3 sel yaitu : Sel
Leydig yang berfungsi untuk menghasilkan hormon testoseron untuk
menumbuhkan ciri2 kelamin sejuder laki2. Sel ini juga sebagai
Endocrin Sel Sertoli yang berfungsi untuk memberi makan sperma yang
dirangsang oleh FSH yang dihasilkan oleh Adenehypophysis. Sel ini
Sebagai sebagai Eksocrin Sel Spermatozoid yang berfungsi untuk
menghasilkan sperma yang berada pada dinding Tubulus Seminiferus
Contortus. Sel ini sebagai Eksocrin 3 sel ini dibagi 2 bagian yaitu
Sel Leydig Sebagai Endocrin sedangkan Sel Sertoli dan Sel
Spermatozoid sebagai Eksocrin Testis menghasilkan hormon
testosterone yg berfungsi utk memacu perkembangan system reproduksi
steroid pria dan ciri seksual sekunder pria
Systema Urogenitale, Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran
UNDIPDiposkan oleh Langgeng Perdhana di 06:17 0 komentar Kirimkan
Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: anatomi fisiologis orchis, anatomi fisiologis testis,
orchis, testis
Anatomi Fisiologi Glandula Suprarenalis (Adrenal)
Anatomi Glandula Suprarenalis Glandula Suprarenalis atau sering
juga disebut sbg glandula adrenal merupakan kelenjar endokrin yg
terletak di superomedial dr masing2 ren. Kedua glandula
suprarenalis ini dibungkus oleh fascia renalis, tapi walaupun
demikian glandula adrenal ini tdk ikut gerakan ren pd saat
respirasi. Kedua Glandula adrenal merupakan organ peritoneal yg
berwarna kekuningan pd polus superior ren. Glandula suprarenalis
ini dikelilingi oleh fascia renalis (tetapi dipisahkan dr ren oleh
capsula adiposa). Tiap glandula suprarenalis mempunyai korteks yg
berwarna kekuningan dan medulla yg berwarna coklat tua. Perbedaan
Glandula Suprarenalis Dextra dan Sinistra
Vaskularisasi Glandula Suprarenalis (Adrenal) a. Suprarenalis
Superior yg merupakan cabang dr a. Phrenica inferior yg merupakan
cabang dr aorta abdominalis a. Suprarenalis inferior yg merupakan
cabang dr a. renalis yg merupakan cabang dr aorta abdominalis a.
Suprarenalis media yg merupakan cabang langsung dr aorta
abdominalis V. suprarenalis dextra akan bermuara ke V. Cava
Inferior Sedangkan v. suprarenalis sinistra akan bermuara ke v.
renalis sinistra (V. cava inferior sinistra) terlebih dahulu
sebelum bermuara pd V. Cava Inferior
V. Renalis sinistra disebut juga sbg V. Cava Inferior Sinistra
karena : Banyak vena2 yg bermuara pd v. renalis sinistra antara
lain adl v. glandula suprarenalis sinistra, v. ovarica sinistra /
v. testicularis sinistra (v. gonadalis sinistra), v. lumbalis
ascendens, v. phrenica inferior. Innervasi Glandula Suprarenalis
(Adrenal) Mendapatkan innervasi dr plexus coeliacus dan plexus
hipogastricus. Serabut saraf simpatis utk kelenjar umumnya simpatis
preganglioner sdg yg postganglioner adl utk pembuluh darah.
Serabut2 saraf parasimpatis tdk mencapai kelenjar.
Fisiologi Glandula Suprarenalis (Adrenal) Tiap glandula adrenal
terdiri atas 2 bagian, yakni Substantia corticalis dan substantia
medullaris. Pd Cortex adrenal zona glomerulosa menghasilkan hormon
aldosteron (mineralokortikoid) utk meningkatkan reabsorbsi Na dan
sekresi K. Pd korteks adrenal zona fasciculate dan zona retikularis
menghasilkan hormon kortisol (Glukokortikoid) yg berfungsi
meningkatkan glukosa darah dg mengorbankan simpanan protein dan
lemak, dan berperan dalam adaptasi thd stress. Selain itu juga
menghasilkan hormon androgen (dehidroiandosteron) yg berperan dlm
lonjakan pertumbuhan masa pubertas dan dorongan sex pd wanita
Selain itu, medulla adrenal menghasilkan hormon epinefrin dan
norepinefrin yg berfungsi utk memperkuat system saraf simapatis,
berperan dlm adaptasi thd stress dan pengaturan tekanan darah
Sumber : Systema Urogenitale, Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran
UNDIPDiposkan oleh Langgeng Perdhana di 04:33 0 komentar Kirimkan
Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Label: anatomi fisiologi glandula adrenal, Anatomi fisiologi
glandula suprarenalis,glandula adrenal, glandula suprarenalis
Kamis, 03 Mei 2012
Sistem Endokrin dan Eksokrin
Di dalam tubuh manusia terdapat 2 macam kelanjar, yakni : a.
Kelenjar Eksokrin Merupakan kelenjar yang dimiliki tubuh dimana
kelenjar ini memiliki saluran utk mengalirkan zat hasil produksi
nya yang biasanya berupa enzim atau sekret Organ - organ yang
termasuk dalam kelenjar eksokrin antara lain adalah kelenjar
keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebasea),
kelenjar ASI (glandula mammae), pancreas b. Kelenjar Endokrin
Merupakan kelenjar yang dimiliki tubuh dimana kelenjar ini tidak
memiliki saluran utk mengalirkan zat hasil produksinya yang berupa
hormon. Hormon adalah molekul yang dihasilkan oleh jaringan
tertentu (kelenjar) yang dikeluarkan langsung ke dalam darah yang
membawanya ketempat tujuan dan
secara khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang
menerimanya. Dimana hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin
ini akan langsung dialirkan ke dalam pembuluh darah, karena pada
kelenjar endokrin tidak memiliki saluran khusus/ tersendiri utk
mengalirkan hormon yang dihasilkannya. Macam - macam Hormon : 1.
Hormon2 Endokrin : hormone2 ini dihasilkan oleh 1 jaringan /
kelenjar dan menampakkan efeknya pada jaringan atau sel - sel
sasaran yang cukup jauh Contoh, hormon tiroid. 2. Hormon2 Parakrin
: hormon2 ini timbul dari 1 sel, berjalan cukup pendek untuk
berinteraksi dengan reseptornya. Contoh, hormon steroid kelamin
dalam ovarium. 3. Hormon2 Autokrin : Hormon2 ini diproduksi oleh
sel yang sama, yang berfungsi sebagai sasaran dari hormon tsb.
Contoh, prostaglandin.
Organ - organ yang termasuk ke dalam kelenjar endokrin antara
lain,hipothalamus, hipophysis, glandula thyroidea, glandula
parathyroidea,glandula suprarenalis, pancreas, ovarium dan testis
Kerja dari hormon sendiri yakni dengan cara adanya mekanisme umpan
balik positif dan umpan balik negatif. Dimana apabila tubuh
memerlukan adanya peran hormon dalam fungsinya, tubuh akan
mengirimkan impuls sinyal kepada hipothalamus utk menghasilkan
hormon yang dibutuhkan sehingga hormon yang dihasilkan oleh
hipothalamua akan menghasilkan hormon yg spesifik dibutuhkan oleh
tubuh. Sedangkan apabila jumlah hormon yang telah dihasillkan atau
yg telah beredar dalam tubuh sudah terlampau cukup atau berlebih,
tubuh akan mengirimkan signal/ impuls kepada hipothalamus utk
menghentikan produksi hormon pd hipothalamus sehingga produksi
hormon2 pd kelenjar2 endokrin lain pun juga akan dihentikan.
Berikut ini ada ebook endokrinologi yg smoga juga dapat
bermanfaat
Sumber : Hormon Kortikosteroid, DR. dr. Umar Kasan, Sp.BS, FK
UNAIR Devlin, Text Book of Biochemistry with Clinical Corelation
Gilbert, Basic Concept of Biochemistry Anna Poedjiadi dan Titin
Supriyanti F.M., Dasar - Dasar Biokimia ed. revisi, UI Press.
Diposkan oleh Langgeng Perdhana di 17:52 0 komentar Kirimkan Ini
lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Label:
anatomi sistem endokrin, ebook endokrinologi, hormon, sistem
eksokrin, sistem endokrin
Anatomi Fisiologi Hipothalamus dan Hipophysis
Anatomi Hipothalamus Hypothalamus merupakan bagian dr Systema
Nervosum Centrale yg paling kompleks krn kaya dg hubungan dg
telencephalon, systema limbic dan batang otak. Hipothalamus
berperan dalam pengontrolan fungsi visceral, autonom, endokrin dan
tingkah laku efektif.
Embriologi Hipothalamus Hipothalamus berkembang dr diencephalon
embryonal yg merupakan salah satu bagian dr proencephalon (Bagian
lainnya berkembang mjd telencephalon yg selanjutnya mjd cortex
cerebri) Mula2 tampak sbg salah satu ventricula dr ketiga vesicular
di dinding lateral ventriculus tertius dan mjd terpisah dr
epithalamus dan thalamus, dipisahkan oleh sulcus hipothalamicus
Sewaktu thalamus dan hypothalamus makin berkembang vesicular
diencephalica terjepit mjd ventriculus tertius. Atap dr ruang ini
ditutupi oleh selapis ependyma yg dilapisi oleh mesenchyme dg
banyak kapiler. Kapiler ini bersama dg ependyma mengadakan
invaginasi membentuk plexus choroideus ventriculus tertius. Anatomi
Hipophysis Hipophysis memiliki 2 lobus, yakni hipophysis lobus
anterior (Adenohipophysis) dan Hipophysis lobus posterior
(Neurohipophysis). Hipophysis terletak pada sebuah ruangan yg
disebut sbg sella tursica.
Embriologi Hipophysis Adenohypophysis atau Hypophysis Lobus
Anterior : Berasal evaginasi lapisan ectoderm dari stomodeum
kemudian menjadi Saccushypophysis atau kantong Rathce (rathke
pouche) yang lama-kelamaan akan lepas dan menempel pada
infundibulum neurohypophysis. Kemudian kantong rathce tersebut
berkembang Mengelilingi infundibulum yang dinamakan Pras Tubelaris,
dan berkembang kearah inferior yang menjadi Adenohypophysis.
Neurohypophysis atau Hypophysis Lobus Posterior : berasal dari
evaginasi(penonjolan keluar) dari lantai dasar Di-Encephalon
kemudian berkembang menjadi Gemmaneurohypophysis yang kemudian
berkembang menjadi Neurohypophysis.
Tractus yang Menghubungkan Hipothalamus dengan Jipophysis
Hipothalamus dan Hipophysis dihubungkan oleh adanya infundibulum.
Yang menghubungkan antara Hypothalamus dengan Neurohypophysis
adalah tractus Hypothamalohypophysialis yang terdiri dari 2 nuclei
yaitu Nuclei Paraventricularis yang menghasilkan hormon Oksitosin
dan Nuclei Supraopticus yang menghaislkan hormon ADH Dan yang
menghubungkan Hypothalamus dan Adenohypophysis adalah tractus
tuberoinfundibularis yang terdari dari 4 Nuclei yaitu Nuclei
Preoptici Media, Nuclei Paraventricularis Media, Nuclei
Perivntricularis, Nucleus Arcuatus.
Batas Batas Sella Tursica Superior : Diaphragma Sellae Inferior
: Corpus Sphenoidale & SinusSphenoidale Posterior : Dorsum
Sellae, A. Basilaris, Pons, Medulla Oblongata Lateral : Sinus
Cavernicus
Vaskularisasi Hipothalamus dan Hipophysis Arteria hypophysialis
Superior yang merupakan cabang dari Arteria carotis Interna Pars
Cerebralis yang memperdarahi Hypothalamus, Infundibulum, dan
adenehypophysis Arteria Hypophysialis Inferior yang merupakan
cabang dari Arteria carotis Pars Cavernosa Interna yang
memperdarahi Neurohypophysis. Innervasi Hipophysis Plexus nervosus
caroticus
Anatomi Fisiologi Hipothalamus dan Hipophysis
Sumber : Systema Nervosum Centrale, Bagian Anatomi, Fakultas
Kedokteran UNDIP.Diposkan oleh Langgeng Perdhana di 16:59 0
komentar
Anatomi Fisiologi Glandula Thyroidea dan Glandula
Parathyroidea
Anatomi Glandula Thyroidea Glandula thyroidea atau biasa disebut
sbg kelenjar tiroid merupakan salah satu organ system endokrin yang
terletak di regio colli (leher). Morfologi Glandula Thyroidea
Glandula Thyroidea berbentuk seperti kupu - kupu, yakni terdiri
atas lobus dextra disebelah kanan dan lobus sinistra di sebelah
kiri. Kedua lobus ini dihubungkan oleh isthmus glandula thyroidea.
Setiap lobus berbentuk conus, dg apex nya menghadap ke cranial
sampai linea oblique cartilage thyroidea dan basisnya terletak di
caudal setinggi annulus trachealis Cervical V - VI atau setinggi
Vertebrae Thoracal I. Isthmus glandula thyroidea terletak setinggi
annulus trachealis Cervical II IV, tertutup oleh kulit dan fascia
di linea mediana. Lobus pyramidalis merupakan suatu tonjolan
memanjang yg timbul dr pinggir atas isthmus glandula thyroidea
kearah cranial melewati cartilage thyroidea sampai pada os.
Hyoideum dan melekat diantara m. levator glandula thyroidea.
Lapisan Leher dari Luar ke Dalam Capsula Fibrosa Eksterna Fascia
Pretrachealis Fascia Coli Media Fascia Coli Superficialis Platysma
Myoides Sub Cutis Cutis Lapisan Glandula Thyroidea dari Luar
kedalam adalah :
Capsula Fibrosa Interna Diantara Fascia Pretrachealis dan
Capsula Fibrosa Eksterna terdapat Vascularisasi Glandula Thyroidea.
Sedangkang Diantara Capsula Fibrosa Eksterna dan Capsula Fibrosa
Interna Terdapat Glandula Parathyroidea Glandula Thyroidea ini ikut
bergerak pada saat kita menelan atau minum sesuatu karena glandula
ini diselubungi oleh fascia pretrachealis. Anatomi Glandula
Parathyroidea Glandula parathyroidea atau kelenjar paratiroid
merupakan 2 ps. Kelenjar endokrin berbentuk bulat/ lonjong, pipih
yg terletak di dorsolateral dr glandula thyroidea tepatnya di
antara capsula externa dan capsula interna glandula thyroidea.
Glandula parathyroidea sendiri terdiri atas sepasang glandula
parathyroidea superior san sepasang glandula parathyroidea
inferior. Glandula Parathyroidea Superior ini letaknya Lebih
Konstans sehingga lebih Mudah Ditemukan pada tengah2 pinggir dorsal
Glandula Thyroidea. Sedangkan Glandula Parathyroidea yang inferior
letaknya lebih Variabel umumnya terletak di caudal glandula
Parathyroidea Superior. Variasi Letak Glandula Parathyroidea
Inferior Terletak diluar Capsula Fibrosa Eksterna di tepi Dorsal
Bagian bawah Glandula Thyroidea. Terletak Diantara Capsula Fibrosa
Eksterna dan Interna tetapi dibawah
Arteria Thyroidea Inferior Terletak Diantara capsula fibrosa
Eksterna dan Interna dan
diatas Arteria Thyroidea Inferior Vaskularisasi Glandula
Thyroidea dan Glandula Parathyroidea - A. thyroidea superior dextra
et sinistra yg memvaskularisasi bagian dr apex glandula thyroidea
yg merupakan cabang dr a. carotis externa cabang dr a. carotis
communis. Dimana a. carotis communis dextra merupakan cabang dr
truncus brachiocephalica (a. anonyma) cabang dr arcus aorta.
Sedangkan a. carotis communis sinistra cabang dr arcus aorta. - A.
Thyroidea Inferior yang merupakan cabang dari Truncus
Thyreocervicalis yg merupakan cabang dr a. subclavia. Yg mana a.
subclavia dextra merupakan cabang dr a. anonyma yg merupakan cabang
dr arcus aorta. Sedangkan a. subclavia sinistra merupakan cabang dr
arcus aorta. - A. Thyroidea Ima yang merupakan cabang A. Anonima yg
merupakan cabang dr Arcus Aortae. - V. Thyroidea Superior yang
bermuara ke V. Jugularis Interna. Yg mana v. jugularis interna akan
bermuara ke v. brachicephalica atau v. anonyma lalu bermuara ke v.
cava superior. - V. Thyroidea Media yang bermuara ke V. Jugularis
Interna. Yg mana v. jugularis interna akan bermuara ke v.
brachicephalica atau v. anonyma lalu bermuara ke v. cava superior.
- V. Thyroidea Inferior yang bermuara ke V. Branchiocephalica.
Dimana v. brachiocephalica akan bermuara ke v. cava superior.
Innervasi Glandula Thyroidea dan Glandula Parathyroidea Untuk yang
Parasympatis adalah Rr. Cardiaci dan Rr. Laryngei N. Vagus Untuk
Innervasi yang Sympatis adalah Ganglion Cervicalis Superior
Fisiologi Glandula Thyroidea dan Glandula Parathyroidea Sel C pd
glandula thyroidea mensekresi hormon kalsitonin yg berfungsi utk
menurunkan konsentrasi kalsium dalam plasma. Sedangkan sel folikel
kelenjar tiroid menghasilkan hormon tetraiodotironin/ tiroksin dan
triiodotironin yg berfungsi utk
meningkatkan laju metabolisme esensial utk pertumbuhan normal
dan perkembangan saraf Sedangkan pada glandula parathyroidea akan
dihasilkan hormon paratiroid yg berfungsi meningkatkan konsentrasi
kalsium plasma dan utk menurunkan konsentrasi fosfat dlm plasma
serta sbg perangsang pengaktivan vitamin D. Sumber : Situs Colli,
Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran UNDIP.Diposkan oleh Langgeng
Perdhana di 08:48
Anatomi - Fisiologi Pancreas
Pancreas merupakan organ eksokrin dan endokrin yang terletak di
cavum abdomen pd regio umbilikalis sampai pd hipokondrium sinistra.
Pancreas juga merupakan organ intraperitoneal. Morfologi Pancreas
Pancreas sendiri terdiri atas beberapa bagian, antara lain caput
pancreas, collum pancreas, corpus pancreas dan cauda pancreas, dan
ada bagian yg disebut dg processus uncinatus dan incisura
pancreatic. Caput pancreas berbatasan dg corpus pancreas membentuk
processus uncinatus. Diantara caput dan corpus pancreas tsb
terdapat sebuah cekungan yaitu incisura pancreatis yg akan
ditempati oleh vasa. Mesenterica superior. Sedangkan bagian collum
pancreas menghubungkan antara caput dan corpus pancreas. Collum
pancreas terletak di depan pangkal dr v. portae hepatis dan pangkal
dr a. mesenterica superior Corpus pancreas berjalan menyilang linea
transpilorica. Pd bagian superior nya ada tuber omentale pancreatic
yg beraposisi dg tuber omentale hepatis Sedangkan cauda pancreas
terletak pd region hiokondrium sinistra, dimana cauda pancreas ini
berjalan menuju hilus lienalis.
Vaskularisasi Pancreas Pancreas divaskularisasi oleh a.
pancreaticoduodenalis superior cabang dr a. gastroduodenalis cabang
dr a. hepatica communis cab dr triple hallery yg dicabang kan dr
aorta abdominalis setinggi Vertebrae thoracal XII Vertebrae Lumbal
I. Selain itu juga divaskularisasi oleh a. pancreaticoduodenalis
inferior yg merupakan cabang dr a. mesenterica superior yg
dicabangkan dr aorta abdominalis setinggi Vertebrae Lumbal I.
Selain itu, jg divaskularisasi oleh R. Pancreatici a. lienalis
cabang dr triple hallery yg dicabang kan dr aorta abdominalis
setinggi Vertebrae thoracal XII Vertebrae Lumbal I. Sedangkan
aliran vena nya mll v. pancreaticoduodenalis superior dan v.
pancreatricoduodenalis inferior bermuara ke v. portae hepatis.
Innervasi Pancreas Pancreas diinervasi oleh saraf simpatis dr
truncus simpaticus segmen thoracal VI-X. dan saraf parasimpatis
oleh n. Vagus (n. X) Syntopi Pancreas Anterior : colon transversum,
perlekatan mesocolon transversum, bursa omentalis, gaster Lateral
caput : duodenum Posterior : perlekatan ductus choledocus, v.
portae hepatis, v. lienalis, VCI, aorta abdominalis, pangkal a.
mesenterica superior, m. psoas sinistra, glandula suprarenalis
sinistra, ren sinistra dan hilus lienalis.
Fisiologi Pancreas Pancreas merupakan organ eksokrin dan
endokrin. Disebut sbg organ endokrin krn pancreas berfungsi utk
memproduksi hormon insulin dan glucagon yg berfungsi utk mengontrol
kadar gula dalam darah. Sedangkan disebut sbg organ eksokrin krn
menghasilkan enzim2 pencernaan spt amylase, lipase dan tripsin.
Saluran eksokrin pancreas Enzym pencernaan dialirkan dr pancreas
menuju duodenum pars descendens mll ductus pancreaticus major
(ductus wirsungi) dan kadang jg mll ductus pancreaticus minor
(ductus santorini).
Ductus wirsungi berjalan dr cauda pancreas sampai menembus
dinding posteromedial dr duodenum pars descendens dan bermuara pd
ampulla vater bersama dg ductus choledocus. Sedangkan, ductus
santorini bermuara ke dalam papilla duodeni minor yg ada di atas dr
papilla duodeni major. Sumber : Diktat Anatomi, Situs Abdominis,
ed. 2011, Laboratorium Anatomi FK UNISSULA.