FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK 7 (METABOLISME) (SETARA 4 SKS) Prinsip Dasar Metabolisme Metabolisme Zat Nutrisi Pengaturan Metabolisme Gangguan Metabolisme Dan Farmakologi Gangguan Metabolisme
33
Embed
BUKU PANDUAN - fkg.usu.ac.idfkg.usu.ac.id/images/Blok_7_2020_MHSW.pdf · karbohidrat, lemak, asam amino, pengaturan hormon metabolisme dan gizi untuk kesehatan gigi dan mulut yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 7
(METABOLISME) (SETARA 4 SKS)
Prinsip Dasar Metabolisme
Metabolisme Zat Nutrisi
Pengaturan Metabolisme
Gangguan Metabolisme Dan Farmakologi
Gangguan Metabolisme
2
Kata Pengantar
Puji syukur di panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya sehingga Buku Panduan Blok 7 (Metabolisme) dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Buku panduan ini merupakan acuan bagi mahasiswa dan fasilitator dalam mengikuti
proses pembelajaran di Blok 7 pada semester 2. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah Student Centered Learning (SCL) yang terdiri atas tugas mandiri, diskusi
kelompok, kuliah pakar dan praktikum. Blok 7 terdiri atas 4 modul yang diupayakan
terintegrasi pada cabang Ilmu Biokimia, Biologi Oral, Gizi, Patologi Klinik, Fisiologi,
Penyakit Dalam, Farmakologi dan Patologi Anatomi.
Akhirnya kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa maupun
fasilitator. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas
Buku Panduan ini dimasa mendatang.
TIM PENYUSUN KBK FKG USU
3
Tim Penyusun
Ketua Blok : dr. Rusdiana, M.Kes
Sekretaris Blok : drg. Martina Amalia., Sp.Perio (K)
Anggota : 1. Dr. dr. Betty., M.Ked (PA)., Sp.PA
2. dr. Tri Widyawati, M.Si., Ph.D
3. dr. Maya Savira, M.Kes
4. dr. M. Aron Pase.,M.Ked (PD).,Sp.PD
5. Nenni Dwi A. Lubis, SP., MSi
Anggota DEU
Koordinator : drg. Aida Fadillah Darwis, MDSc
Divisi Kurikulum : Dr. drg. Ervina Sofyanti, Sp. Ort (K)
Divisi SDM : drg. Sefty Ariyani Harahap.,MSi
Divisi Assessment : drg. Martina Amalia, Sp. Perio (K)
Editor
Dr. drg., Wilda Hafni Lubis, M.Si
4
Daftar Isi
KATA PENGANTAR .......................................................................... ii
TIM PENYUSUN .................................................................................. iii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iv
MATRIKS KOMPETENSI BLOK 7 (METABOLISME) v
BAB 1 INFORMASI UMUM ......................................................... 6
A. Nama Blok ....................................................................... 6
B. Tujuan Blok ..................................................................... 6
C. Uraian Blok ..................................................................... 6
D. Metode Pembelajaran ...................................................... 6
BAB 2 MODUL ................................................................................ 7
A. Pembagian Modul ……………………………………… 7
B. Topic Tree ........................................................................ 18
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 23
BAB 4 JADWAL KEGIATAN BLOK 7 ….................................... 25
5
Matriks Kompetensi (Metabolisme)
MATA AJAR
TERKAIT
KOMPETENSI
UTAMA
PENUNJANG LAINNYA
1. Biokimia
2. Biologi Oral
3. Gizi
4. Patologi Anatomi
5. Patologi Klinik 6. Fisiologi
7. Penyakit Dalam
8. Farmakologi
5.1.Seorang dokter
gigi harus mampu
mengintegrasikan
ilmu pengetahuan
biomedik yang relevan sebagai
sumber keilmuan
dan berbagai data
penunjang untuk
diagnosis dan
tindakan medik
kedokteran gigi.
5.1.1.Mampu mengintegrasikan
ilmu biomedik yang relevan
dengan bidang kedokteran
gigi untuk menegakkan
diagnosis, menetapkan
prognosis dan merencanakan
tindakan medis Kedokteran
Gigi (C3, P3, A4) 5.1.2.Memahami menghubungkan
morfologi makroskopis,
mikroskopis dan topografi
organ, jaringan penyusun
sistem tubuh manusia secara
terpadu, sebagai landasan
pengetahuan untuk
diagnosis, prognosis dan
merencanakan tindakan
medik dental.(C3,P3,A4).
5.1.5.Memahami Obat-obat yang
digunakan untuk penyakit
gigi dan mulut, termasuk
efek samping dan
interaksinya. (C2,P3,A4).
6
BAB 1
INFORMASI UMUM
1.1 NAMA BLOK: METABOLISME
1.2 TUJUAN BLOK 1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dasar metabolisme
2. Mampu menjelaskan proses metabolisme zat nutrisi 3. Mampu menjelaskan pengaturan metabolisme
4. Mampu menjelaskan gangguan metabolisme dan farmakologi gangguan
metabolisme
1.3 URAIAN BLOK Dalam blok ini mahasiswa mempelajari metabolisme mencakup pengertian, fungsi,
fase, bahan dan hasil metabolisme yaitu energi panas dan dingin. Selanjutnya mahasiswa
akan mempelajari mengenai reaksi-reaksi metabolisme zat nutrisi mencakup karbohidrat,
lemak, asam amino, nukleotida, vitamin, dan mineral kalsium dan mineralisasi tulang
secara biokimia. Disamping itu dipelajari bagaimana metabolisme bakteri rongga mulut,
dan fungsi metabolisme nitrogen di dalam rongga mulut secara biokimia. Mahasiswa juga akan mempelajari hormon-hormon yang mengatur metabolisme
karbohidrat, lemak, asam amino, pengaturan hormon metabolisme dan gizi untuk
kesehatan gigi dan mulut yang mencakup nutrisi perkembangan gigi, dental caries, dan
baby tooth care.
Selanjutnya mahasiswa akan mempelajari mengenai gangguan metabolisme yang
terjadi di dalam tubuh mencakup kelainan hormon insulin, obesitas, kelainan hormon
adrenal dan kelainan hipofisis. Disamping itu juga akan mempelajari penatalaksanaan
gangguan metabolisme tersebut.
Diharapkan pengetahuan ini dapat menjadi dasar dalam mencapai kompetensi seorang
dokter gigi yang harus mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan biomedik yang relevan
sebagai sumber keilmuan dan berbagai data penunjang untuk diagnosis dan tindakan medik kedokteran gigi.
1.4 METODE PEMBELAJARAN 1. Kuliah Interaktif
2. Diskusi Kelompok
3. Tugas Kelompok
4. Sidang Pleno
5. Praktikum
6. Tugas Individul (Laporan Praktikum)
7
BAB 2
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL Blok Metabolisme terdiri atas 4 modul sebagai berikut
Modul 1 : Prinsip Dasar Metabolisme
Modul 2 : Metabolisme Zat Nutrisi
Modul 3 : Pengaturan Metabolisme
Modul 4 : Gangguan Metabolisme dan Farmakologi Gangguan Metabolisme
MODUL 1. PRINSIP DASAR METABOLISME
A. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang metabolisme secara
umum.
B. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan pengertian metabolisme secara umum
2. Menjelaskan fungsi metabolisme
3. Menjelaskan bahan metabolisme
4. Menjelaskan bentuk simpanan energi
5. Menjelaskan fase-fase metabolisme
Topik : Dasar Metabolisme, Fungsi dan Fase Metabolisme
6. Menjelaskan suhu tubuh normal dan patologis 7. Menjelaskan energi metabolisme dan pengaturan suhu tubuh
8. Menjelaskan homeostasis suhu tubuh
9. Menjelaskanbatasan suhu normal & abnormal
10. Menjelaskan suhu inti dan suhu permukaan
Topik : Hasil Metabolisme
11. Menjelaskan termosensor dan pusat pengaturan suhu
12. Menjelaskan termosensor di SSP & perifer
13. Menjelaskan hipotalamus pusat pengaturan suhu tubuh
14. Menjelaskan pembentukan/produksi panas
15. Menjelaskan BMR, aktivitas fisik, hormon, SDA
Topik : Pengaturan Suhu Tubuh dan Kebutuhan Energi Untuk Pengaturan
Suhu Tubuh
16. Menjelaskan tentang mekanisme menggigil
17. Menjelaskan lingkungan tempat pengukur suhu tubuh
18. Menjelaskan istilah-istilah perubahan suhu normal
19. Menjelaskan respons tubuh terhadap perubahan suhu lingkungan
20. Menjelaskan tentang patofisiologi demam
21. Menjelaskan tentang penatalaksanaan demam
Topik : Pengaturan Suhu Tubuh , dan Patofisiologi Demam dan Hipertermi
8
22. Menjelaskan pengertian obat
23. Menjelaskan bahan berkhasiat dari obat
24. Menjelaskan penamaan obat
25. Menjelaskan bentuk sediaan obat
26. Menjelaskan cara pemberian obat
27. Menjelaskan penyimpanan obat
28. Menjelaskan kadaluarsa obat
Topik : Pertimbangan pemilihan BSO dalam cara pemberian obat
29. Menjelaskan pengertian cara pemberian obat 30. Menjelaskan hubungan bentuk sediaan obat dengan cara pemberian obat
31. Menjelaskan jenis-jenis cara pemberian obat (enteral, parenteral dan topical)
32. Menjelaskan keuntungan dan kerugian cara pemberian obat
Topik: Cara Pemberian Obat
33. Menjelaskan golongan obat analgetik
-Analgetik antipiretik
-OAINS
34. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat analgetik antipiretik
35. Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik obat OAINS
Topik: Farmakologi obat antinyeri dan AINS
36. Menjelaskan skala / prinsip kerja / jenis-jenis Termometer suhu tubuh
Topik : Praktikum Pengukuran suhu tubuh dan kulit
37. Menjelaskan penggunaan energi panas dan energi dingin di bidang medis
Topik : Pengukuran Suhu Tubuh dan Penggunaan Energi Panas dan Dingin
C. Topik kuliah :
No Topik Mata Ajar Kode Staf Pengajar Waktu
(jam)
1 Dasar metabolisme, fungsi
dan fase metabolisme dan hasil metabolisme
Fisiologi FL-1.1 dr. Eka Roina M., M.Kes
2
2 Pengaturan suhu tubuh dan
kebutuhan energy , demam
dan hipertermi untuk
pengaturan suhu tubuh
Fisiologi FL.1.2 dr. Maya Savira, M. Kes
2
3 Pertimbangan pemilihan BSO
dalam cara pemberian obat
Farmakologi FT-1.1 dr. Zulkarnain Rangkuti,
M.Si 1
4 Cara Pemberian Obat Farmakologi FT-1.2 dr. Tri Widayawati, M.Si., Ph.D
1
5 Farmakologi obat antinyeri
dan AINS
Farmakologi FT-1.3 dr. Tri Widayawati, M.Si.,
Ph.D 1
6 Pengukuran suhu tubuh dan
penggunaan energi panas dan
dingin
Fisika FI-1.1 Ramadhani Banurea,
S.Si., M.Si 2
Total Waktu 9
9
D. Topik Praktikum :
NO TOPIK Mata Ajar
Kode
Topik
Praktikum
Lokasi
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Pengukuran suhu tubuh dan kulit
Fisiologi FLP-1.1 Lab. Fisiologi FK USU
2
2 Evaluasi efek antipiretik
pada hewan coba
Farmakologi FTP-1.1 Lab. Biologi
Oral FKG USU
2
Total Waktu 4
MODUL 2. Metabolisme Zat Nutrisi
A. TujuanTerminal Modul Pada akhir modul ini diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses
metabolime zat nutrisi.
B. Tujuan Khusus Modul : 1. Mampu menjelaskan proses pencernaan karbohidrat dalam saluran cerna secara
garis besar
2. Menjelaskan perolehan glukosa dari hasil cernaan makanan karbohidrat.
3. Menjelaskan interkonversi zat-zat monosakarida dalam sel hepar / mukosa usus
halus
4. Menginterpretasikan kadar gula darah sebagai parameter pengukuran keberhasilan
metabolisme karbohidrat
5. Menjelaskan proses glikolisis sebagai deretan reaksi awal dari biotransformasi
glukosa menjadi energi dalam sel jaringan dalam tubuh
6. Membedakan glikolisis aerob dan anaerob.
7. Menjelaskan enzim-enzim utama dalam pengaturan glikolisis
8. Memperkirakan lanjutan reaksi dari asam piruvat dalam mitochondria.
9. Menyajikan reaksi pembentukan asetil coA dari asam piruvat 10. Menyajikan reaksi pembentukan asam oxalo asetat dari asam piruvat
11. Menyajikan proses glikogenesis
12. Menyebutkan enzim utama dalam lintasan glikogenesis
13. Menjelaskankan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses glikogenesis
14. Membedakan tujuan pembentukan glikogen di hepar dan di otot
15. Menyajikan reaksi glikogenolisis
16. Membedakan proses glikogenolisis yang berlangsung di hepar dan otot
17. Menjelaskan bahwa proses glikogenolisis bukanlah suatu proses kebalikan dari
glikogenesis
18. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi proses glikogenolisis
19. Menyebutkan dan menjelaskan 4 enzim utama dalam glukoneogenesis 20. Menjelaskan reaksi glukoneogenesis untuk ke 3 substrat
21. Menyajikan deretan reaksi PMP shunt.
22. Menghubungkan PMP shunt dengan proses lipogenesis
Topik: Metabolisme Karbohidrat
10
23. Menyebutkan kembali proses pencernaan dan absorpsi hasil cernaan makanan
lipida dalam saluran pencernaan.
24. Menjelaskan proses rekonstruksi triasilgliserol dan synthesis chylomicron dalam sel
mukosa usus halus.
25. Menyebutkan kembali 4 jenis lipoprotein dan tempat sintesisnya.
26. Menjelaskan jalur perjalanan chylomicron dari usus halus ke hepar
27. Menyebutkan 4 faktor penting bagi pelepasan triasilgliserol dari chylomicron dan/
VLDL kepada jaringan tubuh
28. Membedakan fungsi lipoprotein sebagai alat transportasi lipida
29. Menyebutkan 3 enzim yang berhubungan dengan masuknya ALB dalam mitokondria.
30. Menjelaskan deretan reaksi oksidasi beta yang berhubungan dengan pembentukan
energi
31. Menyebutkan senyawa yang terbentuk pada oksidasi asam lemak dengan jumlah
atom C ganjil
32. Menjelaskan oksidasi asam lemak dengan rantai yang sangat panjang, sehingga
dapat menyimpulkan keuntungan dan kerugian penggunaan ALB sebagai sumber
energi pada glukosa.
33. Mendefenisikan oxidasi alfa dan omega
34. Mendefenisikan ketogenesis dan ketosis
35. Menjelaskan proses pembentukan badan-badan keton oleh tubuh 36. Menjelaskan pengaturan pembentukan badan-badan keton
37. Menghubungkan ketosis dgn kelainan metabolisme tubuh
38. Menjelaskan deretan reaksi pembentukan kolesterol secara singkat.
39. Menyebutkan 4 zat yang penting yang dapat diperoleh sebagai hasil sampingan
dalam biosintesis cholesterol dan masing-masing prekursornya.
40. Menghubungkan pembuangan cholesterol dengan cairan empedu dan siklus
hepatointestinal.
41. Menjelaskan deretan reaksi biosinthesis ALB de Novo
42. Menghubungkan obesitas dengan konsumsi zat HA dan/protein yang berlebihan
43. Menghubungkan defisiensi ALTJ tertentu dengan proses biosinthesis ALTJ
44. Menyebutkan asam lemak esensial 45. Menyebutkan 2 jalur penting dalam biosinthesis eicosanoid dalam tubuh
46. Menyebutkan 3 kelompok eicosanoid yang diketahui dan “precursor”-nya
47. Mengargumentasikan kerugian dan / keuntungan eicosanoid bagi tubuh
49. Menjelaskan hubungan antara asam amino esensial dan non esensial
50. Menggambarkan proses pembentukan AA serin, alanin, asparagin, tyrosin, cystein,
phenilalanin, glycin dan methionin serta coenzim yang digunakan dalam proses
metabolisme tersebut diatas
51. Menjelaskan fungsi Methionin , tetrahydrofolat dan vitamin B12 dalam metabolisme asam amino
52. Menjelaskan proses deaminasi-oksidatif, fungsi dan pengaturan aktivitas enzim
Aminotransferase dalam katabolisme asam amino
53. Menjelaskan penggunaan selanjutnya dari gugus α-Amino dalam siklus Ureum
54. Menjelaskan perubahan selanjutnya dari rangka atom C asam amino
55. Menjelaskan dengan baik fungsi dan tujuan proses siklus urea
11
56. Menyebutkan zat-zat yang diperlukan, reaksi-reaksi dan enzim yang diperlukan
untuk berlangsungnya siklus ini berikut gambaran skematisnya
57. Menjelaskan hubungan siklus Urea dengan siklus Krebs
58. Menjelaskan kelainan yang dapat dijumpai bila ada gangguan pada proses siklus
Urea ini
59. Menginterpretasikan tujuan proses katabolisme rangka atom C dari asam amino
60. Menggambarkan proses katabolisme dari kelompak 3 atom–C, 4 atom-C, 5 atom-C
serta kelompok yang membentuk succinyl Co-A, membentuk fumarat dan
acetoacetat
61. Membedakan penyebab timbulnya kelainan pada proses katabolisme asam amino seperti PKU (Phenylketonuria), Alkaptonuria, dll
62. Menggambarkan proses untuk pembentukan beberapa biomolekul dari asam amino
Tyrosin, Histidin dan tryptophan
63. Menjelaskan proses pembentukan kreatin, kreatinin dan molekul GABA
Topik: Metabolisme Asam amino
64. Menyebutkan kembali struktur dan kegunaan molekul yang dibentuk dari
nukleotida, nukleosida, 4 Basa yang mensintesis DNA dan RNA
65. Menjelaskan struktur dan pembentukan urine serta enzim yang pening dalam
prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya
66. Menjelaskan struktur dan pembentukan pyrimidine serta enzim yang pening dalam prosesnya dan zat-zat yang berfungsi sebagai inhibitor dalam sintesisnya
67. Menjelaskan pembentukan beberapa coenzim yang tergolong nukleotida
68. Menjelaskan proses regulasi dari sintesis nukleotida
69. Menjelaskan proses katabolisme purin
70. Menjelaskan proses katabolisme pyrimidin
71. Menjelaskan pengolahan asam ukleat yang berasal dari makanan
72. Menjelaskan kelainan dalam metabolisme nukleotida dan peran derivat nukleotida
Topik: Metabolisme Nukleotida
73. Menyebutkan kelompok vitamin-vitamin yang larut dalam air
74. Menjelaskan fungsi vitamin larut dalam air pada reaksi-reaksi biokimia 75. Menyebutkan kelompok vitamin-vitamin yang larut dalam lipid
76. Menjelaskan fungsi vitamin larut dalam lipid pada reaksi-reaksi biokimia
77. Menjelaskan metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang
78. Menyebutkan kelompok senyawa makromineral
79. Menjelaskan fungsi senyawa makromineral dalam reaksi-reaksi biokimia
Topik: Metabolisme Vitamin dan Mineral
80. Menjelaskan pengantar umum mineral dan mineralisasi tulang rahang dan gigi
81. Menjelaskan, fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan
mineral: kalsium, posfor, magnesium dan fluoride pada tulang rahang dan gigi
82. Menjelaskan fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan
elektrolit: sodium dan potassium pada mineralisasi tulang rahang dan gigi 83. Menjelaskan, fungsi, metabolisme, sumber, efek kelebihan dan kekurangan mineral
essensial lainnya: iron, zinc dan iodine pada mineralisasi tulang rahang
Topik: Metabolisme Kalsium dan Mineralisasi Tulang rahang dan gigi
12
C. Topik kuliah :
No Topik Mata
Ajar Kode Staf Pengajar
Waktu
(jam)
1 Metabolisme lemak Biokimia BK-2.1 dr. Rusdiana, M.Kes 4
2 Metabolisme karbohidrat Biokimia BK-2.2 dr. M. Syahputra, M.Kes 2
3 Metabolisme asam amino Biokimia BK-2.3 dr. Yahwardiah, M.Ph.D 2
4 Metabolisme nukleotida Biokimia BK-2.4 dr. T. Helvi., M.Kes 2
5 Metabolisme vitamin dan
mineral
Biokimia BK-2.5 dr. Hidayat Sasmita, M.Kes
2
6 Metabolisme kalsium dan
mineralisasi tulang
Biologi
Oral
BO-2.1 drg. Yendriwati, M.Kes
2
Total Waktu 14
D. Topik praktikum
NO TOPIK Mata
Ajar
Kode Topik
Praktikum
Lokasi
Alokasi
Waktu
(JAM)
1 1. Pemeriksaan glukosa dalam
urin
A. Reaksi Fehling
B. ReaksiBenedict
2. Pemeriksaan badan-badan keton
dalam urin
A. Reaksi Rothera
B. Reaksi Gerhardt
3. Pemeriksaan protein dalam urin
A. Reaksi Pemanasan B. Reaksi didih menurut
Bang
C. Reaksi Bodeker
Biokimia BKP-2.1 Lab Biokimia
FK USU
2
2 Pemeriksaan kreatinin dalam urin Biokimia BKP-2.2 Lab Biokimia
FK USU
2
3 Pemeriksaan glukosa dalam darah Biokimia BKP-2.3 Lab Biokimia
FK USU
2
4 Pemeriksaan ureum dalam darah dan total protein
Biokimia
BKP-2.4 Lab Biokimia FK USU
2
Total Waktu 8
13
Modul 3.Pengaturan Metabolisme
A. Tujuan Terminal Modul Pada akhir modul ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang proses pengaturan
metabolisme
B. Tujuan Khusus Modul : 1. Menjelaskan hormon yang mengatur metabolisme KH, lemak dan protein
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Bagaimana patofisiologi timbulnya rasa lelah? 2. Jelaskan fungsi dan mekanisme regulasi sekresi hormon Insulin dan Glukagon!
3. Bagaimana mekanisme terjadinya obesitas?
4. Jelaskan patogenesis insulin resistensi dan hubungannya dengan sindrom metabolik!
5. Jelaskan sindrom metabolik sebagai komplikasi obesitas (definisi, tanda-tanda dan
gejala)!
6. Bagaimana proses metabolisme lipoprotein normal?
7. Bagaimana perbandingan kadar lipid profile terhadap risiko terjadinya penyakit
kardiovaskular?
8. Jelaskan kriteria diagnostik sindrom metabolik secara klinis dan laboratorium!
9. Jelaskan patogenesis sindrom metabolik!
10. Jelaskan komplikasi sindrom metabolik!
11. Sebutkan penatalaksanaan non-farmakologi pada obesitas dan sindrom metabolik !
Sidang Pleno: - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-
15 menit)
20
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5%
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Staf pengajar
Learning issue: 1. Biokimia
2. Fisiologi
3. Gizi
4. Penyakit Dalam
5. Patologi Klinik
Pemicu 2
Nama pemicu : Metabolisme terganggu …
Penyusun : dr. Rusdiana, M. Kes; dr. M. Aron Pase, M. Ked (PD).,Sp. PD;
dr. Tri Widyawati, M.Si, Ph.D;
Seorang perempuan umur 55 tahun datang ke praktek dokter gigi dengan keluhan sakit gigi dan gusinya bengkak. Dari hasil pemeriksaan intra oral, terlihat gigi molar satu kanan
bawah mengalami abses. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien ini sering mengalami
buang air kecil, badan merasa mudah lelah dan berat badan makin menurun, walau banyak
makan. Keluhan ini sudah dialami sejak 4 bulan yang lalu, selain itu pasien sering merasa
haus sehingga pasien banyak minum dan kebas ditangan dan kaki. Pada pemeriksaan fisik
didapati tinggi badan 165 cm, BB 85 kg, kesadaran compos mentis, TD 120/70 mmHg,
frekwensi nadi 90x /menit regular. Pernafasan 24 x /menit regular, suhu 37⁰C.
Hasil laboratorium darah rutin dalam batas normal, Kadar Gula Darah sewaktu 365 mg/dl.
Produk : Diskusikan kasus diatas dan buat laporan kelompok mengenai :
1. Jelaskan patofisiologi nyeri!
2. Jelaskan patogenesis terjadinya abses pada gigi!
3. Jelaskan gambaran histopatologi abses pada gigi !
4. Jelaskan patofisologi poliuri!
5. Jelaskan patofisiologi penurunan berat badan!
6. Jelaskan patofisiologi badan lemas dikaitkan dengan proses metabolisme
karbohidrat dan peningkatan kadar gula darah!
7. Jelaskan patofisiologi sering haus!
8. Jelaskan faktor risiko terjadinya penyakit DM tersebut!
9. Jelaskan pemeriksaan penunjang lain untuk kasus ini! 10. Jelaskan penatalaksanaan non-farmakologi dari kasus di atas!
11. Jelaskan penatalaksanaan farmakologi dari kasus di atas!
12. Jelaskan kemungkinan interaksi obat antiinflamasi nonsteroid dengan obat
antidiabetik!
13. Jelaskan komplikasi diabetes melitus!
14. Jelaskan indikasi rujuk pada kasus tersebut!
21
Sidang Pleno: - Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar 10-15
menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
- Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dan dipilih secara random
- Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (10-15 menit)
- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap
kelompok dan dikumpulkan paling lambat seminggu setelah jadwal diskusi.
Bobot Penilaian: laporan kelompok dari diskusi kelompok sebesar 5 %
Sumber Pembelajaran:
- Perpustakaan
- Staf pengajar
Learning issue: 1. Biokimia
2. Biologi Oral
3. Farmakologi
4. Fisiologi
5. Patologi Anatomi 6. Patologi Klinik
7. Penyakit Dalam
22
BAB 3
DAFTAR PUSTAKA
BIOKIMIA
1. Alberts B, Bray D, Lewis J, Raff M, Roberts K, Watson JD. Molecular biology of
the cell. Alih bahasa Kantjono AT. 2nd Ed. Gramedia.Jakarta, 1994.
3. Jordan RS. Oral pathology, clinical pathologic correlations. Saunders, 2008 4. Cawson RA, Odell E.W, Cawson’s Essentials of oral pathologic and oral medicine .
Edinburgh : Churchill Livingstone, 2008.
24
BAB 5
JADWAL KEGIATAN BLOK 7 (METABOLISME)
1. Perkuliahan dilakukan dengan sistem Daring dengan aplikasi GotoMeeting dan akan
dipandu oleh IT FKG USU
2. Kuliah diikuti oleh 250 peserta (Kelas A dan B)
MG PKL SENIN
13 April 2020
SELASA
14 April 2020
RABU
15 April 2020
KAMIS
16 April 2020
I 08.00
–
09.00
Pengantar Blok 7;
dr. Rusdiana,
M.Kes
Pengaturan suhu
tubuh dan
kebutuhan
energy , demam
dan hipertermi
untuk
pengaturan suhu
tubuh
dr. Maya
Savira, M. Kes
Metabolisme lemak
dr. Rusdiana,
M.Kes
Metabolisme
nukleotida
dr. T. Helvi.,
M.Kes 09.00
–
10.00
Metabolisme
karbohidrat
dr. M. Syahputra,
M.Kes
10.00
–
11.00
Metabolisme
lemak
dr. Rusdiana,
M.Kes
Cara Pemberian
Obat
dr. Tri
Widayawati,
M.Si.,Ph.D
Metabolisme
vitamin dan
mineral
dr. Hidayat
Sasmita, M.Kes
11.00
–
12.00
Pertimbangan
pemilihan BSO
dalam cara
pemberian obat
dr. Zulkarnain R.,
M.Si
Farmakologi obat
antipiretik dan obat
yang diinduksi
demam
dr. Tri
Widayawati,
M.Si.,Ph.D
12.00
–
13.00
ISHOMA
13.00
–
14.00
Dasar metabolisme,
fungsi dan fase
metabolisme dan
hasil metabolism
dr. Eka Roina M.,
M.Kes
Pengukuran
suhu tubuh dan
penggunaan
energi panas dan
dingin
Ramadhani
Banurea, SSi.,
MSi
Metabolisme asam
amino
dr. Yahwardiah,
M.Ph.D
Metabolisme
kalsium dan
mineralisasi
tulang
drg. Yendriwati,
M.Kes
13.00
–
15.00
25
MG PKL SENIN
20 April 2020
SELASA
21 April 2020
RABU
22 April 2020
KAMIS
23 April 2020
II 08.00 –
09.00
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
09.00 –
10.00
Regulasi
metabolisme
KH, lemak dan
protein secara
biokimia
dr. Sri Suryani
Wijaya. M.Kes
Gizi untuk
kesehatan gigi dan
mulut
dr. Fitriyani
Nasution, M.Gizi,
Sp.GK
Kelainan tyroid
dr. Melati Silvanni
Nasution, M.Ked
(PD).,Sp. PD
Gambaran
histopatologi
kelainan hipofisis,
tiroid, pankreas,
adrenal
dr. Betty, M.Ked
(PA) Sp.PA
10.00 –
11.00
Penatalaksanaan
nutrisi penyakit
Diabetes Melitus
dr. Fitriyani
Nasution, M.Gizi,
Sp.GK
Kelainan hipofisis
dr. Melati Silvanni
Nasution, M.Ked
(PD).,Sp. PD
Aspek
laboratorium
kelainan
gangguan
metabolisme dan
interpretasinya
dr. Nindia Sugih
Arto, M.Ked
(Clint Path).,
Sp.PK
11.00 –
12.00
Regulasi
hormonal
metabolisme
KH, lemak dan
protein
Dr. Yetty M,
M.Kes
Mandiri Mandiri Mandiri
12.00 –
13.00
ISHOMA
13.00 –
14.00
Mekanisme
pengaturan
asupan
makanan.
dr. Eka Roina.
M. Kes
Penatalaksanaan
nutrisi pada
Obesitas
Nenni Dwi A.
Lubis, SP., M.Si
Kelainan Hormon
insulin
dr. M. Aron Pase,
M.Ked (PD).,Sp.
PD
Aspek
laboratorium
kelainan -
kelainan hormon,
dan
interpretasinya
dr. Ranti
Permatasari.,
Sp.PK (K)
13.00 –
15.00
Mandiri
Kalsium dan
peranannya
terhadap kesehatan
tulang
Nenni Dwi A.
Lubis, SP., MSi
Kelainan hormon
adrenal
dr. M. Aron Pase,
M.Ked (PD).,Sp. PD Mandiri
26
MG PKL SENIN
27 April 2020
III 08.00 –
09.00 Mandiri
09.00 –
10.00
Farmakalogi endokrin
pancreas
dr. Zulkarnain, M.Si
10.00 –
11.00
Farmakologi kelenjar
tiroid
dr. Zulkarnain, M.Si
11.00 –
12.00
Farmakologi kortex
adrenal
dr. Siti Syarifah.,
M.Biomed
12.00 –
13.00 ISHOMA
13.00 –
14.00 Mandiri
13.00 –
15.00 Mandiri
27
LAMPIRAN 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK: 1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok 3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/ usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/ pandangan kawan,
bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan
sumber
belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.
TUGAS FASILITATOR: 1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir. 2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan
cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/ penjelasan yang berkaitan
dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata
lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok
(fasilitator mendengarkan/ memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan
refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi
informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah
(pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau
menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari
selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan
antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak
lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, me
laporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim
blok (sekretaris Blok) segera setelah diskusi berakhir.