MOTOR DIESEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Diesel berasal dari nama seorang insinyur dari Jerman yang menemukan mesin ini pada tahun 1893, yaitu Dr. Rudolf Diesel. Pada waktu itu mesin tersebut tergantung pada panas yang dihasilkan ketika kompresi untuk menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini diteruskan ke silinder oleh tekanan udara pada akhir kompresi. Pada tahun 1924, Robert Bosch, seorang insinyur dari Jerman, mencoba mengembangkan pompa injeksi daripada menggunakan metode tekanan udara yang akhirnya berhasil menyempurnakan ide dari Rudolf Diesel. Pompa injeksi merupakan salah satu komponen utama pada system bahan bakar motor diesel. Pada dasarnya pompa injeksi berfungsi sebagai berikut : 1. Menyimpan bahan bakar 2. Menyaring bahan bakar 3. Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin 4. Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin 5. Memajukan saat penginjeksian bahan bakar 6. Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan bakar 7. Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar. Dari uraian di atas penulis tertarik untuk memilih judul “ Pompa injeksi tipe inline” dengan harapan penulis dapat mempelajari dan memahami topik tersebut.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MOTOR DIESELBAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Diesel berasal dari nama seorang insinyur dari Jerman yang
menemukan mesin ini pada tahun 1893, yaitu Dr. Rudolf Diesel. Pada
waktu itu mesin tersebut tergantung pada panas yang dihasilkan ketika
kompresi untuk menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini diteruskan ke
silinder oleh tekanan udara pada akhir kompresi. Pada tahun 1924,
Robert Bosch, seorang insinyur dari Jerman, mencoba mengembangkan
pompa injeksi daripada menggunakan metode tekanan udara yang
akhirnya berhasil menyempurnakan ide dari Rudolf Diesel. Pompa injeksi
merupakan salah satu komponen utama pada system bahan bakar motor
diesel. Pada dasarnya pompa injeksi berfungsi sebagai berikut :
1. Menyimpan bahan bakar
2. Menyaring bahan bakar
3. Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder
mesin
4. Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin
5. Memajukan saat penginjeksian bahan bakar
6. Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan
penyaluran bahan bakar
7. Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.
Dari uraian di atas penulis tertarik untuk memilih judul “ Pompa
injeksi tipe inline” dengan harapan penulis dapat mempelajari dan
memahami topik tersebut.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas terdapat
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara kerja Pompa injeksi tipe inline ?
2. Apa saja komponen yang terdapat pada Pompa injeksi tipe inline ?
3. Apa saja indikasi kerusakan Pompa injeksi tipeinline , dan
4. Bagaimana cara memperbaikinya ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan makalahtentang pompa
injeksi tipe inline ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui komponen pompa injeksi tipe inline.
2. Untuk mengetahui cara kerja pompa injeksi tipe inline.
3. Untuk mengetahui masalah yang sering muncul pada pompa injeksi
tipe inline.
4. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah pada pompa injeksi.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembahasan sistem bahan bakar
diesel adalah sebagai berikut :
1. Memahami tentang cara kerja pompainjeksi tipeinline.
2. Dapat memahami komponen pompa injeksi tipeinline.
3. Dapat mengetahui kerusakan pada pompa injeksi tipeinline.
4. Dapat memperbaiki kerusakan pompa injeksi tipeinline.
1.5. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Yaitu pengumpulan data pada objek dengan jalan pengamatan
secaralangsung terhadap objek penelitian.
b. Studi Pustaka
Yaitu dengan cara mencari data melalui buku-buku literatur yang
berhubungan dengan pompa injeksi tipe inline.
c. Metode Browsing
Yaitu pengumpulan data dengan cara mencari dari internet.
1.6. Sistematika Penulisan
Dari data di atas maka penulis akan menulis makalah ini dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
bab ini berisi : a). Latar belakang, b). Rumusan masalah, c). Tujuan,
d).Manfaat, e). Metode pengumpulan data, f). Sistematika laporan.
BAB II : DASAR TEORI
Bab ini berisi : a) Prinsip kerja sistem bahan bakar diesel. b) Komponen
sistem bahan bakar diesel
BAB III : PEMBAHASAN
Bab ini berisi : a) Pengertian pompa injeksi inline. b) Fungsi pompa injeksi
inline. c) Cara kerja pompa injeksi inline. d) Komponen utama pompa
injeksi inline. e)
Analisis gangguan pada pompa injeksi dan cara mengatasinya
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini di bahas :a). Simpulan, b). Penutup, dan yang terakhir daftar
pustaka.
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Prinsip kerja sistem bahan bakar diesel
Prinsip kerja sistem bahan bakar Diesel adalahFeed pump menghisap
bahan bakar dari tangki bahan bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter
dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel
sedimenter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan bakar ke nozzle
dan ke ruang bakar. Ada dua tipe pompa injeksi yaitu tipe distributor dan
tipe in line.
a) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris (inline)
Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi sebaris,
terdiri dari empat elemen pompa yang melayani empat buah silinder.
Dengan demikian tiap silinder mesin diesel akan dilayani oleh satu
elemen pompa secara individual.
Gambar 2.1 Sistem bahan bakar motor diesel tipe inline
b) Sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi tipe distributor
Pada sistem injeksi bahan bakar dengan pompa injeksi
distributor, pompa injeksinya hanya memiliki satu buah elemen pompa.
Dengan demikian satu elemen pompa akan melayani empat buah silinder
mesin diesel melalui saluran distribusi pada pompa. Sebagai contoh
sistem bahan bakar dengan pompa distributor
Gambar 2.2 Sistem bahan bakar motor diesel tipe distributor
2.2 Komponen sistem bahan bakar Diesel
a. Fuel tank
Tangki bahan bakar berfungsi menyimpan atau menampung
bahan bakar. Tangki bahan bakar dibuat dengan berbagai ukuran dan
tiap ukuran serta bentuk tangki tersebut dirancang untuk maksud
persyaratan tertentu.Kapasitas tangki tangki harus cukup untuk suatu
jarak tempuh tertentu atau cukup untuk digunakan dalam jangka waktu
tertentu. Bentuk dan ukuran tangki tergantung pada ketersediaan
tempat (space) serta kapasitas yang dikehendaki. Misalnya untuk ruang
mesin yang panjang atau pendek, berbentuk bulat atau persegi. Tangki
bahan bakar harus tertutup untuk mencegah masuknya kotoran, namun
demikian harus mempunyai lubang pernafasan ( ventilation) dan untuk
lubang pengisian bahan bakar sebagai pengganti bahan bakar yang telah
dipakai. Dengan demikian paling tidak harus ada tiga buah lubang,yaitu
untuk mengisi, mengalirkan keluar dan lubang untuk mengeringkan
(draining). Kadangkala terdapat lubang untuk saluran kebocoran bahan
bakar (fuel overflow/fuel leak-off).
Gambar 2.3 Tangki bahan bakar
b. Sedimenter Bahan Bakar
Untuk pompa injeksi tipe distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributorkebanyakan digabung
dengan priming pump dan water sedimenter.Saringan bahan bakar berfungsi untuk
menyaring debu dan kotoran dari bahan bakar. Priming pump berfungsi untuk mengeluarkan
udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding), sedangkan water sedimenter berfungsi untuk
memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis. Bila tinggi air
dan pelampung naik melebihi batas tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan
menutup reed switch dan menyalakan lampuindikator pada meter kombinasi untuk
memperingatkan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter. Water
sedimenter mempunyai keran di bawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka keran
dan menggerakkan priming pump.
Gambar 2.4 Sedimeter pompa injeksi tipe distributor.
Untuk pompa injeksi tipe inline
Pompa injeksi tipe in-line menggunakan filterdengan elemen terbuat dari kertas.
Pada bagian atas filter bodi terdapat sumbat ventilasi udara yang digunakan untuk
mengeluarkan udara (bleeding). Priming pump pada pompa injeksi tipe in-line merupakan
satu unit bersama feed pump dan dipasangkan pada bodi pompa injeksi.
Gambar 2.5 sedimeter pompa injeksi tipe inline
c. Pompa pengalir (feed pump)
Bahan bakar yang dihisap oleh feed pump dari tangki akan
diteruskan ke serambi inlet pompa injeksi melalui saringan. Pompa
pengisi (feed pump) merupakansingle acting pump terletak di bagian
rumah pompa injeksi. Pompa pengisi (feed pump) digerakkan oleh
camshaft dari pompa injeksi. Bahan bakar di ruang pompa injeksi
selamanya harus cukup, menyebabkan perlunya mengirimkan bahan
bakar ke pompa injeksi dengan tekanan karena elemen pompa tidak
mampu memberikan bahan bakar yang cukup pada kecepatan tinggi.
Karena itu, tekanan pengisian diatur sampai 1,8 – 2,2 kg/cm2 (25,6 – 3
psi) oleh pegas torak.
Gambar 2.6 Feed Pump (Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line).