Top Banner
 Makalah Analisis SWOT-FISHBONE dan Kepuasan Pelanggan Tema : Mewujudkan Sistem Pembelajaran Fkep Unpad Berbasis Metode Stude nt Cente r L e arn in g 7 Jump  Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan Disusun Oleh  Nur Asia 220110120007 Siti Sandra Liani 2201101200 15 Sri Rahmawati 2201101200 17 Hardiyanti Rahayu 2201101200 27 Riris Purwita Widodo 220110120048 Laksmita Sari Sipayung 220110120055 Hijir Wirastia 2201101200 56 Firda Halifah Rahmayani 2201101200 60 Annisa Nuraisyah Budiman 2201101200 61 Ranti Asri Lestari 2201101200 66 Euis Yulianti 2201101200 78 Annisa Belladiena Rosma 2201101200 84 Zelly Bakri 220110120123 Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran 2014
13

Makalah-Mankep Kelompok 2

Oct 08, 2015

Download

Documents

ssandraliani

Manajemen Keperawatan: Analisis SWOT, Fishbone, Kepuasan Pelanggan pada Metode SGD (Student Group Discussion) 7 Jump
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MakalahAnalisis SWOT-FISHBONE dan Kepuasan PelangganTema : Mewujudkan Sistem Pembelajaran Fkep Unpad Berbasis Metode Student Center Learning 7 JumpDisusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Disusun OlehNur Asia220110120007

Siti Sandra Liani220110120015

Sri Rahmawati220110120017

Hardiyanti Rahayu220110120027

Riris Purwita Widodo220110120048

Laksmita Sari Sipayung220110120055

Hijir Wirastia220110120056

Firda Halifah Rahmayani220110120060

Annisa Nuraisyah Budiman220110120061

Ranti Asri Lestari220110120066

Euis Yulianti220110120078

Annisa Belladiena Rosma220110120084

Zelly Bakri220110120123

Fakultas KeperawatanUniversitas Padjadjaran2014Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPADBerbasis Metode Student Center Learning 7 Jump

MATRIKS IFAS (Internal Factor Analysis Summary)Critical Success FactorsBobotPeringkatSkorKeterangan

Strength1. Wawasan Dosen (S2, S3) yang luas.2. Jumlah Dosen memadai.3. Ruang Tutorial memadai.4. Kemudahan akses E-Library5. Wifi Network mudah dan cepat.0.150

0.1500.1000.0500.0505

5433

0.750

0.7500.4000.1500.150

2.200

Weakness1. Persepsi Dosen yang berbeda beda setiap tutorial2. Jadwal Dosenyang banyak membuat jam tutorial tidak sesuai CSG.3. Jadwal penggunaan ruang tutor yang sering bentrok antar angkatan.4. Jumlah Buku Perpustakaan yang kurang lengkap.5. Jumlah Hari Kuliah yang singkat setiap pertemuan.6. Belum tentu sistem 7 jump cocok dengan semua mata kuliah.0.125

0.075

0.050

0.125

0.100

0.0253

2

2

4

3

2

0.375

0.150

0.100

0.500

0.300

0.050

Total1.001.475

Tabel 1. Matrik Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

MATRIKS EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)Critical Success FactorsBobotPeringkatSkorKeterangan

Opportunities1. Jumlah Mahasiswa yang sesuai dengan pembagian kelompok tutorial.2. Mahasiswa Saringan Terbaik3. Kemajuan IPTEK (Gadget)4. Banyaknya E-Book dan jurnal yang tersedia.5. Mahasiswa dan dosen memiliki Fleksibilitas dalam mempelajari hal baru.6. Semangat mahasiswa yang tinggi dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan.0.100

0.0750.1500.125

0.075

0.075

4

354

3

20.400

0.2250.7500.500

0.225

0.150

2.250

Threats1. Referensi Webblog tidak profesional.2. Pentingnya kehadiran pada Setiap Pertemuan tutorial.3. Tidak Semua Mahasiswa Jujur Mengerjakan hasil karya sendiri.4. Tidak Semua Mahasiswa Mampu Presentasi secara lisan.5. Terjadi kesenjangan antara mahasiswa aktif dan mahasiswa pasif0.125

0.100

0.075

0.050

0.0505

4

3

2

30.625

0.400

0.225

0.100

0.150

Total1.001.500

Tabel 2.Matrik Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Nilai total skor dari masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut:Strenght: 2.200Weakness: 1.475Opportunity: 2.250Threats: 1.500Maka diketahui nilai strenght diatas nilai weakness dengan selisih (+) 0,725 dan nilai opportunity diatas nilai threats dengan selisih (+) 0,75. Dari faktor identifikasi faktor-faktor tersebut maka dapat digambarkan dalam Diagram Cartesius SWOT yang dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini:Opportunity (+2,250)

IV. DEFENCE

II. DIVERSIFICATION

III. STABILITAS

I.AGRESIF(+) 0.725(+) 0.75Threats (-1.500)Weakness (-1.475)Strength (+2.200)

Gambar 1. Diagram Cartesius Analisis SWOTMewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPADBerbasis Metode Student Center Learning 7 Jump

Dari nilai total masing-masing faktor selain digambarkan ke dalam diagram Cartesius SWOT, tetapi juga digambarkan dalam rumusan Matrik SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini: IFAS

EFASStrenght (S)Weakness (W)

Opportunity (O)Strategi (SO)= 2.200 +2.250= 4.450Strategi (WO)= 1.475+2.250=3.725

Threats (T)Strategi (ST)= 2.200+1.500=3.700Strategi (WT)= 1.475+1.500=2.975

Tabel 3. Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT

Dari analisa Matrik IFAS dan EFAS pada tabel 1 dan 2, juga telah disusun Matrik SWOT untuk menganalisis rumusan alternatif Strategi SO, WO, ST, dan WT yang hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:

Faktor Internal

Faktor Eksternal Kelemahan(1,475)1. Persepsi Dosen yang berbeda beda setiap tutorial2. Jadwal Dosenyang banyak membuat jam tutorial tidak sesuai CSG.3. Jadwal penggunaan ruang tutor yang sering bentrok antar angkatan.4. Jumlah Buku Perpustakaan yang kurang lengkap.5. Waktu 7 jump yang singkat setiap pertemuan.6. Belum tentu sistem 7 jump cocok dengan semua mata kuliah.Kekuatan (2,200)1. Wawasan Dosen (S2, S3) yang luas.2. Jumlah Dosen memadai.3. Ruang Tutorial memadai.4. Kemudahan akses E-Library5. Wifi Network mudah dan cepat.

Peluang (2,250)1. Jumlah Mahasiswa yang sesuai dengan pembagian kelompok tutorial.2. Mahasiswa Saringan Terbaik3. Kemajuan IPTEK (Gadget)4. Banyaknya E-Book dan jurnal yang tersedia.5. Mahasiswa dan dosen memiliki Fleksibilitas dalam mempelajari hal baru.6. Semangat mahasiswa yang tinggi dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan.Strategi WO/Stabilitas Menyamakan persepsi dosen dengan cara melakukan review pada setiap akhir pembelajaran 7 jump.

Membuat jadwal kuliah yang fleksibel bagi dosen dan mahasiswa.

Mengatur ulang jadwal penggunaan ruang kuliah setiap angkatan.

Meningkatkan jumlah buku, ebook dan jurnal yang ada di perpustakaan.

Memberikan arahan pada dosen agar waktu pertemuan diawali dan diakhiri tepat waktu.

Strategi SO/Agresif Menjaga dan meningkatkan semangat mahasiswa agar terus aktif dan erkontriusi maksimal dalam program elajar 7 jump.Meningkatkan kemudahan akses internet dalam mengakses jurnal dan literature lainnya.Memanfaatkan wawasan dosen dan kualitas mahasiswa dalam memaksimalkan program elajar 7 jump.Menyesuaikan jumlah ruang tutor dan jumlah mahasiswa agar program 7 jump dapat terlaksana dengan efektif

Ancaman (1,500)1. Referensi Webblog tidak profesional.2. Pentingnya kehadiran pada Setiap Pertemuan tutorial.3. Tidak Semua Mahasiswa Jujur Mengerjakan hasil karya sendiri.4. Tidak Semua Mahasiswa Mampu Presentasi secara lisan.5. Terjadi kesenjangan antara mahasiswa aktif dan mahasiswa pasifStrategi WT/Defensive Memberikan sanksi tegas pada setiap mahasiswa yang melakukan plagiat.Saling menyemangati antar mahasiswa yang aktif kepada mahasiswa yang pasif.Mengkreasikan cara presentasi yang mengharuskan seluruh siswa belajar untuk berkomunikasi secara verbal.Strategi ST/Diversifikasi Meningkatkan kemudahan dalam mengatur pertemuan belajar dengan dosen sehingga mahasiswa tidakterdorong mencari sumber dari website yang tidak professional.Meningkatkan kerja dari dosen wali dalam memantau perkembangan setiap mahasiswanya.

Tabel 4. Kombinasi Strategi Matri SWOT

Dari diagram SWOT pada Gambar 1. Diagram Cartesius Analisis SWOT Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump, dihasilkan bahwa ada pada Kuadran I yaitu Agresif, maka strategi utama yang dapat dipakai Fakultas Keperawatan Unpad untuk Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump adalah sebagai berikut:1. Kuadran I Agresif adalah situasi yang sangat menguntungkan . Fakultas Keperawatan Unpad memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy).

Dan kemudian melihat dari rumusan Matrik SWOT pada Tabel 3. Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT. Maka langkah selanjutya adalah melakukan analisis model kuantitatif perumusan strategi. Pembuatan analisis model kuantitatif tersebut didasari pada jumlah nilai skor masing-masing faktor. Baik itu strategi SO, WO, ST, WT. Matrik perencanaan kombinasi strategi kuantitatif adalah sebagai berikut dibawah ini:

Strength (S)Weakness (W)

Opportunity (O)

Strategi (SO)Menggunakan strength (kekuatan) untuk memanfaatkan Opportunity (peluang)= 4.450Strategi (WO)Meminimalkan weakness (kelemahan) untuk memanfaatkan oppotunity (peluang)= 3.725

Threats (T)

Strategi (ST)Menggunakan strength (kekuatan) untuk mengatasi Threaats (ancaman)= 3.700Strategi (WT)Meminimalkan weakness (kelemahan) untuk menghindari threats (ancaman)= 2.975

Tabel 5. Matrik Perencanaan Kombinasi Strategi Kuantitatif

Matrik perencanaan kombinasi strategi kuantitatif menunjukan bahwa Fakultas Keperawatan Unpad untuk Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump perlu memanfaatkan Strategi SO terlebih dahulu (sebagai strategi utaman) yang mempunyai skor tertinggi yaitu = 4.450, selanjutnya diikuti Strategi WO= 3.725, kemudian Strategi ST= 3.700, dan terakhir WT= 2.975.

Analisis Fishbone Ketidak Efektifan Model SCL 7 Jump dalam Pembelajaran Mahasiswa Fkep Unpad

Kepuasan Pelanggan Model SCL 7 Jump dalam Pembelajaran Mahasiswa Fkep Unpad

Indikator kepuasan pelanggan : metode belajar 7 jump1. Sarana prasarana: 2 soal2. Tim pengajar: 3 soal3. Proses pembelajaran: 3 soal4. Output dari pembelajaran: 2 soal

Berikut adalah kuesioner yang disebarkan kepada 100 mahasiwa Fkep Unpad yang terdiri dari angkatan 2012 dan angkatan 2013, untuk mensurvey kepuasan mahasiswa terhadap metode pembelajaran Student Center Learning (SCL) 7 Jump.

NoUnsurHarapanPengalaman

PCPKPBCBKB

(3)(2)(1)(3)(2)(1)

1Ketersediaan ruang kelas dan fasilitas lain

2Kenyamanan situasi belajar yang dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar

3Tim pengajar memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi

4Tim pengajar mampu menanggapi pertanyaan / pendapat mahasiswa dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami

5Tim pengajar memberikan feedback positif kepada mahasiswa atas tugas / kuis

6Tim pengajar dan mahasiswa memahami masalah yang terdapat pada kasus yang didiskusikan

7Contoh kasus dan penyelesaian yang didiskusikan dapat diaplikasikan di lingkungan masyarakat

8Mahasiswa termotivasi untuk mengeksplor pengetahuan yang lebih luas dari kasus yang didiskusikan

9Dengan menggunakan metode 7 jump mahasiswa lebih memahami dan menguasai materi yang didiskusikan

10Metode 7 Jump dapat menjadi panduan mahasiswa dalam belajar

Tabel 6. Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Setelah penyebaran kuesioner dilakukan selama empat hari, terdapatlah hasil penilaian kepuasan mahasiswa dengan perhitungan sebagai berikut :NoUnsurPengalaman (X)Harapan (Y)Indeks%

BCBKBSkorPCPKPSkor

(3)(2)(1)(X)(3)(2)(1)(Y)

1Ketersediaan ruang kelas dan fasilitas lain1551341811,8198202982,9860,73

2Kenyamanan situasi belajar yang dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar1652321841,8497302972,9761,95

3Tim pengajar memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi4050102302,3097302972,97107,74

4Tim pengajar mampu menanggapi pertanyaan / pendapat mahasiswa dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami435432402,4099102992,9980,26

5Tim pengajar memberikan feedback positif kepada mahasiswa atas tugas / kuis405822382,3894602942,9480,95

6Tim pengajar dan mahasiswa memahami masalah yang terdapat pada kasus474942432,4399102992,9981,27

7Contoh kasus dan penyelesaian yang didiskusikan dapat diaplikasikan di lingkungan masyarakat345792252,2599102992,9975,25

8Mahasiswa termotivasi untuk mengeksplor pengetahuan yang lebih luas dari kasus yang didiskusikan2261172052,0595502952,9569,49

9Dengan menggunakan metode 7 jump mahasiswa lebih memahami dan menguasai materi yang didiskusikan1662221941,94801912792,7969,53

10Metode 7 Jump dapat menjadi panduan mahasiswa dalam belajar1951301891,89811902812,8167,25

N = 100X=2,19Y=2,9374,74

Tabel 7. Hasil Survey Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan perhitungan di atas dapat digambarkan dalam Diagram Cartesius untuk mengidentifikasi substansi apa sajakah yang termasuk ke dalam prioritas utama, pertahankan prestasi, prioritas rendah dan berlebihan.

Y = 2,93Y8 (2,05 ; 2,95)7 (2,25 ; 2,99)6 (2,43 ; 2,99)4 (2,40 ; 2,99)5 (2,38 ; 2,94)3 (2,30 ; 2,97)1 (1,81 ; 2,98)2 (1,84 ; 2,97)B-Pertahankan PrestasiA-Prioritas Utama10 (1,89 ; 2,81)9 (1,94 ; 2,79)XD-BerlebihanC-Prioritas RendahX = 2,19

Gambar 2. Diagram Cartesius Identifikasi Substansi Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa : Kuesioner nomor 1 dan 2 yang merupakan indikator sarana prasarana termasuk kepada prioritas utama yang perlu diperbaiki dalam menunjang proses pembelajaran. Kuesioner nomor 3 sampai 8 yang merupakan indikator dari tim pengajar dan proses pembelajaran termasuk kepada substansi yang sudah baik dan hanya perlu untuk mempertahankan prestasi. Kuesioner nomor 9 dan 10 yang merupakan indikator dari hasil pembelajaran termasuk kepada prioritas rendah.