Top Banner
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN MANAJEMEN KAS DISUSUN OLEH : ADE OKTAVIA SAPUTRI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE DWIPA WACANA JAKARTA 2014
35

Makalah Manajemen Keuangan

Apr 16, 2017

Download

Economy & Finance

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Manajemen Keuangan

MAKALAH

MANAJEMEN KEUANGAN

MANAJEMEN KAS

DISUSUN OLEH :

ADE OKTAVIA SAPUTRI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

STIE DWIPA WACANA

JAKARTA

2014

Page 2: Makalah Manajemen Keuangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami

dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang Manajemen Kas

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulisan makalah ini.

kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di

karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kesalahan.

 

Jakarta, 05 Mei 2015

Penyusum

i

Page 3: Makalah Manajemen Keuangan

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................I

DAFTAR ISI..............................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................11.2 Rumusan Masalah.................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kas.................................................................................2B. Sifat-sifat kas...................................................................................3C. Sumber-sumber kas.........................................................................4D. Manajemen kas................................................................................4E. Motif-motif manajemen kas.............................................................5F. Aliran kas.........................................................................................6G. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya persediaan kas

minimal...........................................................................................7H. Ririko dan tingkat keuntungan........................................................8I. Manajemen kas................................................................................9

Contoh soal manajemen kas..........................................................16

BAB III PENUTUPA. Kesimpulan.....................................................................................20B. Saran...............................................................................................20

ii

Page 4: Makalah Manajemen Keuangan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahPada era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan dunia usaha menjadi semakin

maju. Hal itu membuat persaingan antar perusahaan menjadi semakin sengit. Hal ini membuat

perusahaan harus semakin memperbaiki bidang usahanya agar tetap bisa bersaing dengan

perusahaan-perusahaan lainnya dan demi kelanjutan dari perusahaan tersebut.

Kegiatan usaha terdiri dari berbagai kegiatan fungsional yang saling berkaitan satu sama

lainnya. Diantara semua fungsi kegiatan tersebut yang paling terpenting adalah fungsi

keuangan, karena paling penting dalam menjaga kelancaran kegiatan perusahaan.bagian

keeuangan berguna untuk mengatur keuangan perusahaan baik dalam pendistribusiannya

maupun pengunaannya.oleh karena itu sistem manajemen kas sangat di butuhkan dalam suatu

perusahaan agar operasioanal perusahaan tersebut tetap berjalan dengan baik.

1.2 Rumusan MasalahA. Apakah pengertian kas itu ?

B. Apa saja sifat-sifat kas ?

C. Darimana sajakah sumber-sumber kas itu ?

D. Apa yang di maksud dengan manajemen kas ?

E. Apa saja yang menjadi motif manajemen kas ?

F. Apa yang di maksud dengan aliran kas itu, dan apa saja kegunaanya ?

G. Apa saja risiko dan keuntungan memiliki kas ?

H. Apa saja yang meliputi manajemen kas itu ?

1

Page 5: Makalah Manajemen Keuangan

BAB II

MANAJEMEN KAS

A. PENGERTIAN KAS

Kas adalah seluruh uang tunai yang ada ditangan(cash on hand)atau yang ada diperusahaan

beserta pos-pos lain yang dalam waktu dekat dapat diuangkan sebagai alar pembayaran

kebutuhan finansial, yang mempunyai sifat paling tinggi likuiditasnya.

a. Menurut Munawir (1983:14), Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk

membiayai operasi perusahaan, termasuk cek yang diterima dari para pelanggan dan

simpanan perusahaan dibank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan

dibank yang dapat diambil kembali ( dengan menggunakan cek atau bilyet)

b. Theodarus M, Tuanankotta AK(1982:150)

Kas dan bank meliputi uang tunak dan simpanan-simpanan dibank yang langsung dapat

diuangkan pada setiap saat tanpa mengurani nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri

dari kaks kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-

cek(yang bukan mundur untuk disetor ke bank keesokan harinya.

c. Standar Akuntansi Keuangan (2002:85)

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan

umum perusahaan.

2

Page 6: Makalah Manajemen Keuangan

3

B. SIFAT-SIFAT KAS

Kas mempunyai beberapa sifat antara lain:

a. Kas selalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.

b. Kas merupakan harta yangs iap dan mudah untuk digunakan untuk traksaksi serta dapat

ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.

c. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga sedemikian rupa sehingga

tidak terlalu banyak dan tidak kurang.

Yang termasuk kas antara lain:

1. Uang kertas dan logam.

Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan

merupak alat pembayaran yang sah sedangkan uang logam adalah uang terbuat dari emas

atau perak yang telah memenuhi syarat-syarat uang yang efisien.

2. Cek dan Bilyet Giro

3. Simpanan dibank dalam bentuk Giro

4. Travelers Chek yaitu cek yang dikeluarkan khusus untuk perjalanan

5. Money Order yaitu surat penting membayar sejumlah uang tertentu berdasarkan

keperluan pengguna.

6. Cashiers Chek yaitu cek yang dibuat oleh suatu bank untuk suatu saat dapat dicairkan

dibank itu juga

7. Bank Draft yaitu cek atau perintah membayar suatu bank yang mempunyai rekening

dibank lain,yang dikeluarkan atas permintaan seseorang atau nasabah melalui penyetoran

lebih dulu dibank pembuat.

Page 7: Makalah Manajemen Keuangan

4

C. SUMBER KAS

Sumber penerimaan kas suatu perusahaan antara lain :

a. Hasil penjualan tunai dan penerimaan piutang

b. Penjualan aktiva tetap

c. Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik

d. Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang obligasi, hutang banj, dll

e. Penerimaan diluar usaha perusahaan seperti bunga

f. Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau deviden, hadiah, atau restitusi pajak dari

D. MANAJEMEN KAS

Kas perusahaan merupakan elemen yang penting dan merupakan urat nadi dari setiap bisnis.

Oleh karena itu, manajemen kas yang efektif akan membantu perusahaan untuk menjaga kinerja

keuangan sepanjang tahun. Aggaran kas merupakan pencatatan tentang posisi kas pada waktu

tertentu yang memuat tentang penerimaan dan pengeluaran kas karena adanya rencana

pembelian dan penjualan ataupun aktivitas lainnya. Arti pentingnya anggaran kas bagi

perusahaan agar manajer keuangan dapat mengetahui posisi keuangan pada waktu tertentu

beserta sebab- sebab perubahan yang terjadi.

Manajemen Kas (Cash Management) merupakan suatu kumpulan kegiatan perencanaan,

perkiraan, pengumpulan, pengeluaran dan investasi kas dari suatu perusahaan agar dapat

beroperasi dengan lancar. Tanpa manajemen kas yang baik sebuah perusahaan bisa mengalami

kebangkrutan karena kekurangan kas, walaupun ia menghasilkan profit. Karena situasi bisnis

banyak memiliki ketidakpastian membutuhkan pengelolaan kas yang baik, Perencanaan kas yang

baik akan dapat mengidentifikasi potensi krisis kas sebelum itu terjadi.

Pada dasarnya, adanya manajemen kas bertujuan untuk mempertimbangkan risiko dana imbal

hasil agar terjadi keseimbangan antara memiliki terlalu banyak atau sedikit kas. Jika terlalu

sedikit kas yang diinvestasikan, maka mengurangi kesempatan untuk memperoleh imbal hasil

yang lebih mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Namun jika terlalu banyak kas

yang diinvestasikan, maka akan terjadi cash insolvency. Kas yang cukup akan meningkatkan

Page 8: Makalah Manajemen Keuangan

5

kemampuan perusahaan memenuhi segala pengeluaran yang dibutuhkan. Kas yang cukup artinya

cadangan kas dipelihara pada titik minimum sehingga tidak terlalu banyak cash yang idle dan

justru bisa mendatangkan potensi keuntungan jika diinvestasikan pada instrumen investasi.

Dalam manajemen kas terdiri dari 3 hal yaitu : (1). Penentuan aktiva liquid yang optimal, (2).

Menentukan metode yang paling efisien dalam pengendalian pengumpulan dana dan penggunaan

dana dan yang, (3). Menentukan jenis investasi jangka pendek yang tepat bagi perusahaan.

E. MOTIF-MOTIF MANAJEMEN KAS

Pengelolaan kas merupakan fungsi keuangan yang vital dan mendasar dalam sebuah perusahaan.

Hal ini berperan dalam perencanaan dan pengendaliaan kas, karena di dalam aktivitasnya

manajer keuangan harus mengetahui besarnya jumlah kas yang diperlukan setiap saat. Menurut

Keynes ada beberapa motif untuk mempertahan kas dalam pengertian luas baik uang tunai

maupun uang yang ada dibank yaitu ;

a. Motif Transaksi

Motif transaksi yang dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkan sejumlah uang tunai

membiayai kegiatannya sehari- hari, karena aliran kas masuk tidak sama dengan aliran kas

keluar, maka diperlukan adanya kas untjuk melakukan transaksi usaha, seperti membayar

upah kerjam pajak, deviden, pengadaan persediaan.

b. Motif berjaga-jaga

Motif berjaga- jaga dimaksudkan untuk berjaga- jaga terhadap kebutuhan yang mungkin

terjadi tetapi tadak jelas kapan terjadinya, (misalnya kebakaran, kecelakaan). karena

ketidakpastian aliran kas pada masa mendatang dan kemampuan meminjam perusahaan

untuk menambah kebuthan dana. Bila perusahan dapat mengetahui dengan pasti aliran

kasnyya maka kebutuhan kas untuk berga-jaga akan relative kecil.

c. Motif spekulasi

Page 9: Makalah Manajemen Keuangan

6

Motif Spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalau kesempatan itu ada,

seperti perusahaan menggunakan kas yang dimilikinya untuk diinvestasika pada sekuritas

( saham dan obligasi ) dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan

naik.

F. ALIRAN KAS (Cash Flow)

Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas yang mengubah

kondisi kas suatu perusahaan setiap periode pembukuan. Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat

digunakan sebagai indicator dalam mengukur kemampuan finansiak dan nilai suatu usaha dan

merupakan hal yang sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. aliran kas dapat

dibedakan menjadi beberapa macam yaitu ;

Aliran kas terus – menerus (kontinyu)

a. Cash inflow : hasil penjualan produk/jasa, penagiha piutang dari penjualan

kredit.

b. Cash outflow : pembelian bahan mentah, pembayaran upah tenaga kerja, dan

biaya operasional lainnya.

1. Aliran kas tidak terus – menerus (intermitten)

a. Cash inflow : investasi saham oleh pemilik, penjualan saham, kredit dari bank,

penjualan aktiva tetap yang tidak dipakai.Cash outflow : pembayaran buna, deviden,

pajak pendapatan, angsuran hutang, pembelian aktiva tetap.

Page 10: Makalah Manajemen Keuangan

7

G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESARNYA PERSEDIAAN KAS

MINIMAL

Kas adalah salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar

jumlah kas yang ada dalam perusahaan maka makin tinggi tingkat likuiditasnya namun semakin

besar kas yang ada dalam perusahaan maka tingkat profitabilitasnya semakin kecil. Menurut

H.G Guthmann menyatakan bahwa jumlah kas yang ada didalam perusahaan yang “ well

finance” hendaknya tidak kurang dari 5% sampai 10% dari jumlah aktiva lancer.

Seperti halnya inventory atau piutang, kas terdapat “ persediaan besi” atau “ persediaan minimal”

yang berarti jumlah minimal dari kas yang harus dipertahankan oleh perusahaan agar dapat

memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu. Adapun factor-faktor yang mempengaruhi

besar kecilnya persediaan besi kas suatu perusahaan antara lain:

Page 11: Makalah Manajemen Keuangan

8

1. Perimbangan antara aliran kas masuk dengan aliran kas keluar.

Adanya perimbagan antara cash inflow dengan cash outflow berarti pengeluaran kas baik

mengenai jumlahnya maupun waktunya aan dipenuhi dari penerimaan kasnya sehingga perlu

mempunya persediaan besi kas yang besar. Perimabangan ini disebabkan karena adanya kesesuai

antara syarat pembekuan dengan syarat penjualan.

2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang diperkirakan

Untuk menjaga likuiditas perusahaan perlu dibuat perkiraan atau estimasi terhadap aliran kas

didalam perusahaannya untuk mengetahui aliran tersebut tidak mengalami penyimpangan.

Penyimpangan yang merugikan dalam aliran kas keluar seperti pemogokan buruh,

banjir,kebakaran atau bencana alam lainnya untuk itu peusahaan diperlukan perkiraan kas yang

cukup besar.

3. Adanya hubungan yang baik dengan Bank

Apabila pimpinan suatu perusahaan telah menbina hubungan baik dengan bank akan

mempermudah baginya untuk mendapatkan sumber dana (dalam bentuk kredit) dalam

menghadapi kesukaran finansialnya, baik yang disebabkan oleh peristiwa tak terduga maupun

yang diduga sebelumnya.

H. RESIKO DAN TINGKAT KEUNTUNGAN

Dalam suatu perusahaan kas sangat diperlukan untuk kelangsungan usahanya, dimana kas

berguna untuk membiayai kegiatan sehari-sehari operasional perusahaan, selain itu dalam Kas

terdapat resiko dan keuntungan atau mamfaat yang diterima oleh suatu perusahaan.

Adanya beberapa keuntungan atau mamfaat dimilikinya kas yang cukup antara lain:

1. Perusahaan dapat memperoleh potongan pembelian yang diberikan oleh supplier

sehingga menurunkan harga beli input atau adanya potongan/discount perdagangan.

2. Seringkali perusahaan memperoleh kesempatan pembelian yang lebih baik dengan

adanya kas yang cukup seperti adanya promosi dari supplier.

Page 12: Makalah Manajemen Keuangan

9

3. Perusahaan akan memperoleh ranking yang lebih baik dengan mempertahankan aktiva

lancer yang cukup.

4. Kelaikan kredit yang baik akan memungkinkan perusahaan membeli barang dari supplier

dengan persyaratan yang mudah serta menjaga hubungan kredit dengan bank dan sumber

kredit lainnya.

5. Perusahaan harus memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi keadaan darurat

seperti pemogokan buruh, keakaran atau kampanye perusahan pesaing.

Selain dari keuntungan atau mamfaat yang diterima oleh perusahaan , dalam manajemen kas

terdapat resiko yang dihadapi oleh perusahaan seperti terganggunya kegiatan perusahan sehari-

harinya. Apabila perusahaan mengalami kesulitan kas masuk, maka pembayaran utang jangka

pendek akan terganggu.

I. MANAJEMEN KAS

Didalam manajemen kas pada dasarnya meliputi tiga hal yaitu:

a. Perencanaan kas/ budget kas

b. Pengendalian kas

c. Pengelolaan saldo kas

A. Perencaan kas/Budget kas

Budget kas adalah estimasi terhadap posisi kas untuk suatu periode tertentu yang akan datang.

Penyusutan budget kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting dalam penjagaan likiuditasnya.

Dengan menyusun budget kas akan dapat diketahui kapan perusahaan akan dalam keadaan

deficit kas atau suplus kas karena operasinya perusahaan.dengan mengetahui akan adanya

deficit perusahaan kas jauh sebelumnya, maka dapat dilakukan perencanaan dalam penentuan

sumber dana yang akan digunakan untuk menutup deficit tersebut. Sebaliknya dengan

mengetahuo aka adanya surplus kas yang besar , maka dapat dilakukan perencanaan dalam

menggunakan kelebihan danak tersebut secara efisien.

Budget kas dapat dibedakan menjadi dua bagian , yaitu:

Page 13: Makalah Manajemen Keuangan

10

1. Estimasi penerimaan kas yang berasal dari : hasil penjualan tunai, piutang yang

terkumpul, penerimaan bunga, deviden, hasil penjuakan aktiva tetap, dan penerimaan

lainnya.

2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk ; pembelian bahan mentah,

pembayaran updah dan gaji tenaga kerja, pembayaran utang jangka pendek,

pengeluaran biaya penjualan, pajak, premi asuransi, pembelian aktiva tetap dan

pengeluaran lainnya.

Dengan mengadakannya estimasi penerimaan dan pengeluaran selama periode tertentu, budget

kas disusun agar pimpinan perusahaan dan manajer keuangan dapat mengetahui:

1. Kemungjinan posisi kas sebagai hasil rencana operasinya perusahaan,

2. Kemungkinan adanya surplus atau deficit karena adanya operasi perusahaan,

3. Besatnya dana itu dibutuhkan untuk menutup deficit kas,

4. Kredit dapat dibayar sewaktu-waktu.

Penyusutan budget kas dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu;

1. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional

perusahaan. pada tahap ini dapat diketahui adanya deficit atau surplus karena rencana

operasional perusahaan.

2. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari Bank atau sumber

dana lainya yang diperlukan untuk menutupi deficit kas.juga disusun estiamsi

pembayaran bunga kredit tersebut beserta waktu pembayaran kembali.

3. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya

transaksi finansial, dan budget kas yang final merupakan gabungan dari transaksi-

transaksi operasional dan transaksi finansial yang menggambarkan estimasi penerimaan

dan pengeluaran kas keseluruhan.

B. Pengendalian kas

pengendalian kas dimaksudkan menanggung suatu biaya(cost). Dengan konsep

oppurtinity cost maka biaya menahan uang tunaia alah berupa laba yang sebenaranya

Page 14: Makalah Manajemen Keuangan

11

dapat diperoleh apabila dana tersebut digunakan untuk penggunaan

investasi.pengendalian kas ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu ;

1. Pengendalian Penerimaan kas

Prosedur dan pengawasan dalam penerimaan kas perlu dirancang sedemikian tupa

sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak diterima dapat dikurangi menjadi

sekecil mungkin. Dalam prosedur pengawasan penerimaan kas harus diperhatikan

beberapa hal, antara lain:

a. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan dan menerima dana.

b. Setiap penerimaan uang langsung disetorkan ke Bank sebagaimana adanya. Untuk

pembayaran piutang maupun pembayaran dalam jumlah besar dari pelanggan bisa

melalui transfer uang ke Bank.

c. Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas atau bukti kas masuk.

Bukti penerimaan itu dapat dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

d. Menggunakan penomoran dokumen transaksi untuk mencegah dpuble pencatatan

transaksi.

e. Mengadakan pemeriksaan kas secara fisik.

f. Menetapkan kas setiap hari. Laporan mengenai laporan penerimaan dan

pengeluaran kas.

C. Pengendalian Pengeluaran Kas.

Pengendalian pengeluaran kas yang efisien dapat memberikan hasil berupa tersediannya kas

yang cukup, seperti tujuan pengumpulan dana adalah mempercepat pengumpulan dan

memperlambat pengeluaran.dalam pengeluran kas dapat diperhatikan beberapa hal, antara

lain :

a. Semua pengeluaran uang yang relative besar dilakan dengan menggunakan cek

sedang pengeluran kecil menggunakan kas kecil.

b. Mengadakan pemisahan tugas antara yang berhask menyetujui pengeluaran kas

dan yang mencatat pengeluaran kas.

c. Melaksanakan pemeriksaan intern dalam waktu yang tisdak tertentu.

Page 15: Makalah Manajemen Keuangan

12

d. Setiap pengeluaran kas dibuatkan bukti pengeluaran dilengkapi dengan lampiran.

Setelah itu bukti pengeluaran dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Untuk mempercepat perpindahan dana terdapat tiga alternative yaitu melalui :

1. Wire Transfer,

2. Depository transfer cek,

3. Electronic transfer cek (ETC),

4. Society Worldwide Funds Transfer (SWIFT)

5. Clearing House Interbank Payment System (CHIPS).

D. PENGELOLAAN KAS

Pengelolaan kas( cash management) atau teknik pengelolaan keuangan yang dilakukan

oleh bendahara perusahaan dalam mengendalikan jadwal pembayaran dengan jadwal

tagihan perusahaan. untuk memudahkan pengelolaan kas, kas dibuat berdasarkan

pengelompokan

Page 16: Makalah Manajemen Keuangan

13

Dalam mengelola kas harap diperhatikan sebagai berikut berikut :

Harus ada ketetapan manajemen berapa jumlah kas kecil, dan harus terus dievaluasi

seberapa besar jumlah yang idialnya untuk perusahaan, karena menetapkan jumlah kas

kecil yang sedikit dapat menjadi lambatnya proses bisnis , yang tentunya tidak diinginkan

oleh perusahaan, atau apakah jumlah kas kecil itu terlalu besar karena terlalu banyak kas

kecil yang nganggur sehingga dana tersebut tidak efektif, jadi perlu pantauan manajemen

untuk menetapkan jumlah kas kecil tersebut secara terus menerus dan berkala. untuk

menentukan jumlah kas kecil bisa saja dilihat dari data historis pengeluaran kas

perusahaan tersebut.

Setiap pengeluaran kas kecil harus didukung oleh dokumen yang jelas, baik nama tempat

penjualnya, item apa saja yang dibeli, harganya dan lainnya, secara prinsip jika kita ingin

mengecek ulang semua pengeluaran kas kecil , dapat dilakukan konfirmasi, dan

hendaknya harus adanya penanggungjawab kas kecil untuk mengecek kebenaran

pengeluaran kas kecil, hal ini sering dijadikan sepele oleh beberapa orang, coba

dijumlahkan semua pengeluaran kas kecil dalam setahun , cukup besarkan.

Dibuatnya Budgei untuk biaya – biaya opersional. Hal ini sangat berguna untuk

mengontrol pengeluaran biaya, dasar pembuatan budget kas dapat bersumber dari data –

data pengeluaran biaya periode tahun – tahun sebelumnya d. Perlu ditetapkan limit

tertentu atas pengeluaran biaya operasional perusahaan misalnya pengeluaran biaya

senilai Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah ) mesti diketahui terlebih dahulu oleh direktur

dan pengeluaran dibawah Rp. 100.000,- ( Seratus Ribu Rupiah ) cukup diketahui saja

Page 17: Makalah Manajemen Keuangan

14

oleh bagian supervisor, bisa saja limit pengeluarannya berobah robah tergantung kondisi

keuangan dan keamanannya.

Perlu ditetapkan limit tertentu atas pengeluaran biaya operasional perusahaan misalnya

pengeluaran biaya senilai Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah ) mesti diketahui terlebih

dahulu oleh direktur dan pengeluaran dibawah Rp. 100.000,- ( Seratus Ribu Rupiah )

cukup diketahui saja oleh bagian supervisor, bisa saja limit pengeluarannya berobah

robah tergantung kondisi keuangan dan keamanannya.

Setiap pengeluaran biaya dibukukan dengan dokumen yang diberi nomor urut, untuk

memudahkan pencatatan biaya.

Catatan kas masuk dan keluar harus up date

Dilakukan pencocokan saldo pencatatan kas dengan phisik kas setiap harinya jika

terdapat perbedaan hari itu juga harus diketahui sebabnya.

Simpan Kas ditempat yang benar – benar aman, hal ini sangat perlu untuk menghindari

dari pencurian dan kerugian lainnya, jika memungkin manfaatkan bank untuk

penyimpanan kas yang cukup besar, kerjasama dengan pihak Bank, pihak Bank akan

memberikan pelayanan yang sangat aman untuk menyimpan kas tunai, sering kita

membaca dan melihat di media masa sering terjadi pencurian kas di brankas malah

sampai – sampai brankasnya dibawa atau dibongkar dan diambil uangnya , untuk lebih

amannya simpan kas di brankas perusahaan dengan jumlah yang kecil saja dan sisanya

dapat disimpan di Bank.

Dalam mengelola kas terdapat tiga aspek yaitu :

a. Mempercepat Pemasukan Kas

b. Memperlambat Pengeluaran Kas

c. Memelihara Saldo yang Optimal

Dengan mempercepat pemasukan, memperlambat pengeluaran kas dan memelirhara saldo yang

optimal diharapkan cash availability (ketersedian kas) akan meningkat. Semakin besar

ketersediaan kas , semakin baik untuk perusahaan karena siklus kas yang kecil akan menurunkan

investasi modal kerja.

Page 18: Makalah Manajemen Keuangan

15

Adapun cara dalam mempercepat pemasukan kas antara lain :

a. Penjualan Tunai, cara ini dengan melakukan penjualan langsung (tanpa piutang) akan

segera mendapatkan pemasukan kas.

b. Potongan kas , potongan kas bertujuan untuk mempercepat pembayaran piutang oleh

pembeli/pelangga perusahaan.

c. Desentralisasi pusat penerimaan pembayaran, (consentrastion banking), pelanggan yang

tersebar secara geografis dan pelanggan mempunyai kebiasaan menggunakan pos-wesel

sebagai alat pembayan atau cek pribadi akan mempercepat perjalanan uang tersebut.

d. Lock Box System,

Adapun cara dalam memperlambat pengeluaran kas antara lain :

a. Pembelian dengan Kredit, pembelian dengan kredit berarti supplier mendanai terlebih

dahulu pembelian yang telah dilakukan oleh perusahaan, perusahaan mempunyai

kesempatan untuk menenunda pengeluran kas.

b. Mamfaatkan float, selisih antara saldo bank dengan saldo perusahaan,

c. Menggunakan draft, draft merupakan tanda bayar ang harus diotorisasi oleh pihak

perusahaan kemudian dibayarkan.istilah kas bon sering digunakan.

d. Pembayaran secara sentral, setiap tagihan yang datang ke cabang akan dikirimkan ke

pusat untuk dimintakan otoriasi kemudian akan dikembalikan ke cabang untuk

dibayarkan,

e. Cek dibayar pada hari tertentu, cek dipaki untuk memperlambat pengeluaran kas

Menetukan Saldo kas yang optimal

Perusahaan diharapkan memegang saldo kas yang optimal, yaitu saldo kas yang bisa menjaga

likuiditas perusahaan , tetapi juga menjaga produktivitas perusahaan. dalam menentukan saldo

kas yang optimal dapat mengunakan Model Persediaan dan Model random aliran kas

A Model Persediaan.

Page 19: Makalah Manajemen Keuangan

16

Salah satu model yang paling sederhana untuk menentukan kas yang optimal adalah dengan

metode economical order quantity (EOQ). Konsep yang digunakan adalah dengan carrying cost

atau menahan uang tuani adalah sama dengan biaya tetap untuk mengubah surat berharga

menjadi kas. Tujuan dari model ini adalah untuk menghitung saldo kas yang optimal, yaitu saldo

kas yang bisa meminimalkan total biaya transaksi

Total biaya transaksi dibedakan menjadi dua macam:

a. Biaya Simpan, yaitu biaya kesempatan adalah pendapatan bunga yang tidak diperoleh

karena perusahaan memegang saham.

b. Biaya transaksi, biaya transki dihitung dari biaya yang harus dikeluarkan oleh manaje

keuangan menjual surat berharga untuk memperoleh kas

C = Saldo kas OptimalI = Tingat bungaT =Total kebutuhan kas dalam satu periodeB = biaya order kas

Contoh soal :

Sebuah perusahaan antah berantah memiliki kebutuhan kas selama satu periode sebesar Rp. 100

Juta, Biaya order setiap transaksi sebesar Rp. 2 Juta, dan tingkat bunga yang belaku adalah 10 %,

tentukalah besarnya kas optimal yang dimiliki perusahaan tersebut.

Jawaban

Page 20: Makalah Manajemen Keuangan

17

Dengan demikian maka transaksi yang optimal adalah Rp, 63,25

juta.

Untuk menetukan biaya total (TC)

Jika saldo kas optimal besar-biaya simpan akan tinggi-biaya transaksi akan lebih kecil sebaliknya

jika saldo kas optimal rendah-perusahaan akan sering mengisi kas-biaya transaksi tinggi-biaya

simpan rendah

B. Model Random aliran kas

Jika ketidakpatian aliran kas cukup besar, maka model persediaan kas tidak dibutuhkan lagi.

Untuk itu menggunakan model Miller-or atau Model Random Aliran kas, mengansumsikan

saldo aliran kas yang bersifat random.

Model ini digunakan apabila jumlah kas mencapai batas atas, maka perusahaan membeli surat

berharga untuk menurunkan kas, sebaliknya apabila mencapai batas bawah mala perisajaam alam

menjual surat berharga untuk menambah kas.

Z = Batas kas bawah

H= Batas kas atas

B = biaya transaksi merubah kas/surat berharga

r² = varians aliran kas bersih harian

langkah-langkah dalam menghitung saldo kas menggunakan model Miller-or

Page 21: Makalah Manajemen Keuangan

18

a. Menetukan batas minimal, apakah 0atau jumlah tertentu yang menjadi jumlah minimal

yang aman (minimum safety).

b. Menghitung standar deviasi aliran kas.

c. Menetukan tingkat bunga harian,

d. Memperkirakan biaya transaksi pembelian/penjualan surat berharga.

Contoh soal :

Irfan seorang pengusaha keramik mengamati ternyata pengeluaran kas setiap bersifat acak.

Deviasi standar kas harian ditaksir Rp. 3 Juta. Kas yang tidak dipakai diinvestasikan untuk

saham dengan return per bulan 2 %. Biaya transaksi untuk obilgasi ditaksir Rp. 200 ribu per

transaksi. Perusahaan menetapkan batas minimal kas sebesar Rp. 4 Juta. Manajer keuangan

diperusahaan Irfan ingin menerapkan model Miller-orr untuk pengelolaan kas perusahaan.

Hitunglah:

a. Berapa jumlah obligasi yang harus dijual saat saldo kas mencapai Rp. 4 Juta

b. Batas maksimal saldo kas perusahaan

c. Berapakah rata-rata saldo kas perusahaan

Penyelesaian

a. Jumlah obligasi yang harus dijual ( Z)

Biaya transksi per transaksi (b) : Rp. 200 ribuDeviasi Standar (r²) : Rp. 3 JutaReturn (i) : 0,02 per bulanPer hari : (0,02/30) = 0,0006667

Page 22: Makalah Manajemen Keuangan

19

b. Batas maksimal saldo kas perusahaan

H = 3 (12,65)+4H= 41.95 Juta

c. Saldo kas rata-rata

Page 23: Makalah Manajemen Keuangan

20

Page 24: Makalah Manajemen Keuangan

BAB III

PENUTUPA. Kesimpulan

Kas merupakan simpanan berupa uang tunai di tangan maupun yang berada pada pos-pos

lain yang sewaktu-waktu dapat di uangkan untuk memenuhi kebutuhan finansial perusahaan.

Oleh karena itu kas harus selalu ada dalam suatu perusahaan untuk membayarkan kebutuhan-

kebutuhan perusahaan yang mendadak maupun di rencanakan,karena perusahaan tidak bisa

terus mngandalkan sumber dana dari luar untuk membiayai operasional perusahaan tersebut.

B. Saran

Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada para pembaca pada umumnya dan penulis

pada khususnya dapat mengetahui, memahami dan menambah wawasan tentang  Manajemen

kas dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

21

Page 25: Makalah Manajemen Keuangan

Daftar PustakaDrs. R. Agus Sartono, M. B. A. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. (Yogyakarta:

BPFE-YOGYAKARTA. 2008) hal. 6

www.dedesuharna.wordpress.com/2010/05/07/perencanaan-dan-pengendalian-keuangan-

perusahaan

syntha_n.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../manajemen-kas.pd

22