Top Banner

of 21

Makalah LABFIS 2

Jun 02, 2018

Download

Documents

Andi Lala
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    1/21

    1

    I. Topik Percobaan

    JEMBATAN WHEATSTONE

    II. Tujuan Percobaan

    1. Mempelajari konsep Jembatan Wheatstone

    2. Menggunakan Jembatan Wheatstone sebagai pengukur hambatan

    III. Alat dan Bahan

    No. Nama Alat dan Bahan Jumlah

    1. Kawat tembaga panjang 46 cm 1 buah

    2. Resistor

    a. 100

    b. 68

    c. 47

    6 buah

    1 buah

    1 buah

    3. Galvanometer 1 buah

    4. Power Supply 1 buah

    5. Jepit Buaya 8 buah

    6. Paku 5 buah

    7. Saklar 1 buah

    8. Penggaris/ Meteran 1 buah

    9. Kawat Penghantar Secukupnya

    10. Kontak geser 1 buah

    IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran

    A. Dasar Teori

    1. Hambatan

    Hambatan suatu penghantar bergantung kepada hambat jenis,

    luas penampang dan panjang penghantar. Hubungan ketiga faktor

    diatas sebagai berikut:

    Dengan : R = hambatan penghantar

    = hambat jenis penghantarL = panjang penghantar

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    2/21

    2

    A = luas penampang

    Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa hambatan

    berbanding lurus dengan hambat jenis penghantar dan panjang

    penghantar, yang artinya jika semakin besar hambatan jenis dan

    panjang penampang penghantar maka hambatan penghantar makin

    besar. hambatan juga berbanding terbalik terhadap luas

    penampang, artinya jika luas penampang makin besar maka

    hambatan makin kecil.

    2. Jembatan Wheatstone

    Jembatan Wheatstone adalah alat ukur yang ditemukan oleh

    Samuel Hunter Christie pada 1833 dan meningkat dan dipopulerkan

    oleh Sir Charles Wheatstone pada tahun 1843. Pada dasarnya

    rangkaian jembatan Wheatstone digunakan untuk menyederhanakan

    hambatan yang semula tidak dapat disederhanakan secara seri dan

    parallel menjadi bisa disederhanakan secara seri dan parallel. Untuk

    menentukan hambatan pengganti dan susunan hambatan jembatan

    Wheatstone adalah dengan mengalikan antara R1 dan R3 sama

    dengan R2dan R4 (R1R3= R2R4). Dengan mengunakan prinsip ini

    rangkaian jembatan Wheatstone dapat digunakan untuk mengukur

    hambatan dan hambatan jenis suatu penghantar.

    Gambar 1. Rangkaian Jembatan Wheatstone

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    3/21

    3

    Cara lain untuk mengukur besar hambatan listrik yang belum

    diketahui ialah metoda "Jembatan Wheatstone"

    Gambar 2. Jembatan wheatstone untuk mengukur hambatan

    Untuk menyederhanakan rangkaian dan mempermudah

    pengukuran hambatan R1 dan hambatan R2 antara A dan B dapat

    digantikan dengan kawat lurus yang serba sama dan panjangnya L.

    Untuk menambah ketelitian pengukuran pada rangkaian dapat

    ditambahkan komutator K yang dapat digunakan untuk membalikkan

    arah arus dalam rangkaian. Pada kawat hambatan dapat digeser-

    geserkan kontak geser C untuk mengubah-ubah besarnya hambatan

    RACdan RCB.

    Dengan mengeser-geserkan kontak geser C pada kawat

    hambatan AB atau dengan mengubah-ubah Rb, dapat dicapai

    keadaan hingga potensial titik C sama dengan potensial titik D, yang

    dalam hal ini ditunjukkan oleh tidak menyimpangnya jarum dari

    galvanometer G. Jika hal ini telah dicapai, maka X dapat dinyatakan

    dengan persamaan :

    Dengan mengukur panjang L1(panjang kawat AC) dan L2= L -

    L1 (panjang kawat CB) maka jika R telah diketahui besarnya

    hambatan X dapat dihitung dengan persamaan diatas.

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    4/21

    4

    3. Desain Alat

    Gambar 3. Skema Rangkaian Jembatan Wheatsone

    Dengan : Rx = Hambatan yang dicari

    R = Hambatan yang sudah diketahui

    R1= Hambatan dari batang logam dengan panjang L1

    R2= Hambatan dari batang logam dengan panjang L2

    Catatan: Panjang L1+ L2= 46 cm

    Dengan menggunakan prinsip jembatan Wheatstone jika arus

    yang mengalir pada Galvanometer = 0, maka besarnya Rx . R2= R

    R1. dan jika kita ingin mencari besarnya Rx dapat dicari dengan

    rumus:

    Rx=

    =

    karena hambatan jenis dan luas penampang pada kabel penghantar

    sama maka persamaan diatas menjadi

    Rx=

    R

    L1 L2

    R1

    GRx

    R2

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    5/21

    5

    Persamaan diatas ini yang akan digunakan pada alat untuk

    mengukur hambatan dan hambatan jenis dengan menerapkan

    prinsip jembatan Wheatstone.

    B. Prosedur Kegiatan

    1. Merangkai Alat seperti pada gambar 3.

    2. Memastikan semua alat sudah terpasang dengan benar.

    3. Pada pengamatan pertama digunakan resistor dengan besar

    hambatan 68 sebagai Rx dan pada R digunakan resistor sebesar

    100 .

    4. Menyalakan power supply dan memilih tegangan terkecil dahulu.

    (Jika arus tidak terbaca tagangan akan dinaikan).

    5. Menyalakan skalar.

    6. Mengeser kontak geser hingga arus yang terbaca pada

    Galvanometer menunjukan angka 0.

    7. Mengukur panjang L1dan L2dari kawat penghantar dan mencatatnya

    pada tabel di bawah.

    8. Mematikan power supply dan skalar

    9. Mengulangi kegiatan 3-8 dengan mengganti R dengan resistor

    sebesar 200 , 300 , 400 , 500 , dan 600 .

    10. Mengulangi langkah 2-9 dengan mengganti Rx dengan resistor

    sebesar 47 .

    Tabel Pengamatan 1

    Rxsebenarnya = 68

    No. R () L1(cm) L2 (cm) Rx hitung

    1. 100

    2. 200

    3. 300

    4. 400

    5. 500

    6. 600

    Tabel Pengamatan 2

    Rxsebenarnya = 47

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    6/21

    6

    No. R () L1(cm) L2 (cm) Rx hitung

    1. 100

    2. 200

    3. 3004. 400

    5. 500

    6. 600

    V. Rekaman Data

    Tabel Pengamatan 1

    Rxsebenarnya = 68

    No. R () L1(cm) L2 (cm) Rx hitung

    1. 100 19,5 26,5 73,58

    2. 200 12,2 33,7 72,40

    3. 300 8,2 37,8 65,08

    4. 400 6,2 39,8 62,31

    5. 500 5,2 40,8 63,73

    6. 600 4,5 41,5 65,06

    67,03

    Tabel Pengamatan 2

    Rxsebenarnya = 47

    No. R () L1(cm) L2 (cm) Rx hitung

    1. 100 14,3 31,7 45,11

    2. 200 8,3 37,7 44,03

    3. 300 6,2 39,8 46,73

    4. 400 4,3 41,7 41,25

    5. 500 3,4 42,6 39,91

    6. 600 2,9 43,1 40,37

    42,90

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    7/21

    7

    VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas

    A. Analisis Data

    1. Mencari nilai Rx

    Nilai Rx dicari dengan rumus

    Tabel Pengamatan 1 Rx sebenar 68

    No. R () L1(cm) L2 (cm) L1/L2 Rx=

    (L1/L2)R

    1. 100 19,5 26,5 0,7358 73,58

    2. 200 12,2 33,7 0,3620 72,40

    3. 300 8,2 37,8 0,2169 65,08

    4. 400 6,2 39,8 0,1558 62,31

    5. 500 5,2 40,8 0,1275 63,73

    6. 600 4,5 41,5 0,1084 65,06

    67,03

    dari data terlihat bahwa Rx sebenarnya 68 mendekati Rx hitung

    rata-rata ( ) = 67,03 . dengan perbedaan (R) = 0,97

    Tabel Pengamatan 2 Rx sebenarnya 47

    No. R () L1(cm) L2 (cm) L1/L2 Rx=

    (L1/L2)R

    1. 100 14,3 31,7 0.4511 45,11

    2. 200 8,3 37,7 0.2202 44,04

    3. 300 6,2 39,8 0.1558 46,73

    4. 400 4,3 41,7 0.1031 41,25

    5. 500 3,4 42,6 0.0798 39,91

    6. 600 2,9 43,1 0.0673 40,37

    42,90

    dari data terlihat bahwa Rx sebenarnya 47 mendekati Rx hitung

    rata-rata ( ) = 42,9 .dengan perbedaan (R) = 4,1

    Rx=

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    8/21

    8

    2. Ralat

    a. Tabel Pengamatan 1

    No. Rx Rx2

    1. 73,58 5414,0162. 72,40 5241,760

    3. 65,08 4235,406

    4. 62,31 3882,536

    5. 63,73 4061,513

    6. 65,06 4232,804

    402.16 27068,04

    = 67,03

    Kesalahan Mutlak

    =

    =

    =

    =

    = 11,62/ = 1,94

    Kesalahan Relatif

    = 100%

    = 2,9 %

    Hasil Pengukuran

    Hp = RHp1= R

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    9/21

    9

    = 67,031,94 = 65,09

    Hp1 = = R

    = 67,03 + 1,94 = 68,97

    Jadi hasil pengukuran untuk Rx adalah antara 65,09 hingga

    68,97

    b. Tabel Pengamatan 2

    No. Rx Rx

    1. 45,11 2034.912

    2. 44,04 1939.522

    3. 46,73 2183.693

    4. 41,25 1701.563

    5. 39,91 1592.808

    6. 40,37 1629.737

    257,41 11082.23

    = 42,90

    Kesalahan Mutlak

    =

    =

    =

    =

    = 6.92/6 = 1,15

    Kesalahan Relatif

    = 100%

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    10/21

    10

    = 2,7 %

    Hasil Pengukuran

    Hp = R

    Hp1= R

    = 42,901,15 = 41,75

    Hp1 = +R

    = 42,90 + 1,15 = 44,05

    Jadi hasil pengukuran untuk Rx adalah antara 41,75 hingga

    44,05

    B. Tugas dan Pertanyaan

    1. Apa yang dimaksud dengan hambatan listrik, hambatan jenis dan

    faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besar hambatan?

    2. Apa itu jembatan wheatstone?

    3. Jelaskan mengapa jembatan wheatstone dapat digunakan sebagai

    alat untuk mengukur hambatan!

    Jawaban

    1. Hambatan listrik adalah suatu adalah suatu tahanan yang

    mengakibatkan besar atau kecilnya suatu arus listrik dalam melewati

    suatu penghantar. Hambatan jenis adalah besarnya hambatan tiap

    meter dalam suatu penghantar. Besarnya hambatan jenis tiap zat

    berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan adalah

    hambatan jenis, panjang penghantar dan luas penampang

    penghantar yang dirumuskan dalam persamaan

    Dengan : R = hambatan penghantar ()

    = hambat jenis penghantar(/m)

    L = panjang penghantar (m)

    A = luas penampang (m2)

    2. Pada dasarnya rangkaian jembatan Wheatstone adalah rangkaian

    yang digunakan untuk menyederhanakan hambatan yang semula

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    11/21

    11

    tidak dapat disederhanakan secara seri dan parallel menjadi bisa

    disederhanakan secara seri dan parallel.

    3. Untuk menentukan hambatan pengganti dan susunan hambatan

    jembatan Wheatstone adalah dengan mengalikan antara R1dan R3

    sama dengan R2 dan R4 (R1 R3 = R2R4). Seperti gambar dibawah

    saat R1R3= R2R4maka arus yang mengalir melalui R5= 0 sehingga

    R5dapat dihilangkan.

    Dengan mengunakan prinsip ini rangkaian jembatan Wheatstone

    dapat digunakan untuk mengukur hambatan dan hambatan jenis

    suatu penghantar.

    Untuk menyederhanakan rangkaian dan mempermudah pengukuran

    hambatan R2dan hambatan R4dapat digantikan dengan kawat lurus

    yang serba sama dan panjangnya L (Pada gambar diatas disebut R1

    dan R2).

    sehingga misalnya jika kita sudah mengetahui nilai R dan ingin

    mencari Rx maka kita tinggal menggeser kontak geser hingga

    galvanometer menunjukan angka nol. saat kita menggeser kontak

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    12/21

    12

    geser kearah R1 maka R1 akan mengecil dan R2 akan membesar

    begitu sebaliknya karena L1 menjadi lebih kecil dari L2 sehingga

    R1

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    13/21

    13

    Dengan mengunakan prinsip ini rangkaian jembatan Wheatstone

    dapat digunakan untuk mengukur hambatan dan hambatan jenis

    suatu penghantar.

    2. Pada percobaan diperoleh data antara hambatan resistor yang

    sebenarnya dengan hambatan yang dihitung melalui eksperimen

    menunjukan perbedaan yang sedikit. Untuk Rx sebesarnya 68

    diperoleh Rx hitung rata-rata ( ) = 67,03 , dengan perbedaan

    (R) = 0,97 dan dari eksperimen diperoleh kesalahan relative

    sebesar 2,9%. Untuk Rx sebesarnya 47 diperoleh Rx hitung rata-

    rata ( ) = 42,90 , dengan perbedaan (R) = 4,10 dan dari

    eksperimen diperoleh kesalahan relative sebesar 2,7%. Jadi alat ini

    cukup layak untuk digunakan mengukur hambatan benda.

    C. Saran

    1. Agar ketelitian dari jembatan wheatstone ini meningkat dapat

    digunakan komutator.

    2. Perbanyak referensi lagi dalam pembuatan alat ini selanjutnya agar

    diperoleh ketelitian yang lebih baik.

    3. Dalam pembuatan alat juga diusahakan kawat geser dapat dibuat

    kencang agar pengukuran panjang kawat menjadi lebih teliti.

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    14/21

    14

    VIII. Daftar Pustaka

    Giancoli, Douglas C., 2001. Fisika Edisi Kelima, diterjemahkan Yuhilza

    Hanum dan Irwan Arifin, Penerbit Erlangga: Jakarta.

    Surya, Yohanes. 2010. Listrik dan Magnet. P.T. Kandel: Tangerang

    Zaelani, Ahmad dkk., 2006. 1700 Bank Soal Bimbingan Pemantapan untuk

    SMA/MA. Yramawidya: Bandung

    http://dbushayri.blogspot.com/2012/04/mengukur-besar-hambatan-metode-

    jembatan.html diakses pada tanggal 20 Oktober 2013.

    IX. Lampiran

    1. Lembar Pengajuan Judul Pembuatan Alat

    2. Data Percobaan

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    15/21

    LAPORAN LENGKAP PRATIKUM

    LABORATORIUM FISIKA II

    Topik Percobaan : Jembatan Wheatstone

    oleh

    Nama : Andi Lala

    Nim : ACB 110 047

    Dosen Pembimbing : Drs. M. Nawir, M.Si

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAJURUSAN PENDIDIKAN MIPA

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PALANGKARAYA

    TAHUN 2014

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    16/21

    LEMBAR PENGAJUAN JUDUL

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    17/21

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    18/21

    DATA PERCOBAAN (LAPORAN

    SEMENTARA)

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    19/21

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    20/21

    TANDA TERIMA KIT PERCOBAAN(Mata Kuliah Laboratorium Fisika II)

    Topik : JEMBATAN WHEATSTONE

    Nama : Andi Lala

    NIM : ACB 110 047

    Telah menyerahkan/ menitipkan KIT percobaan pada Laboratorium Fisika dengan alat-

    alat sebagai berikut:

    No. Nama Alat dan Bahan Jumlah Status Alat

    1. Kawat tembaga panjang 46 cm 1 buah Mandiri Inventaris Lab

    2. Resistora. 100

    b. 68

    c. 47

    21 buah

    1 buah

    1 buah

    -

    -

    -

    3. Galvanometer 1 buah -

    4. Power Supply 1 buah -

    5. Jepit Buaya 8 buah -

    6. Paku 5 buah -

    7. Saklar 1 buah -

    8. Penggaris/ Meteran 1 buah -

    9. Kawat Penghantar Secukupnya -

    10. Kontak geser 1 buah -

    Palangkaraya, 23 Januari 2014

    Yang Menerima Yang Menyerahkan

    Kepala Lab. Analitik UNPAR

    Dr. Gunarjo S. Budi. M.Sc Andi Lala

    NIP. 19610722 197803 1 003 ACB 110 047

    Mengetahui

    Dosen Pembimbing

    Drs. M. Nawir, M.SiNIP. 19600209 198803 1 002

  • 8/11/2019 Makalah LABFIS 2

    21/21

    TOPIK : Jembatan Wheatstone

    NAMA : Andi Lala

    NIM : ACB 110 047

    PEMBIMBING : Drs. M. Nawir, M.Si