7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
1/21
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sindrom nefrotik (SN) ialah keadaan klinis yang ditandai oleh proteinuria
masif, hipoproteinemia, edema, dan dapat disertai dengan hiperlipidemia.
Angka kejadian SN di Amerika dan Inggris berkisar antara 2- per !""."""
anak berusia di ba#ah !$ tahun per tahun, sedangkan di Indonesia dilaporkan %
per !"".""" anak per tahun, dengan perbandingan anak laki-laki dan
perempuan 2&!. 'i 'epartemen Ilmu esehatan Anak *I+S /akarta,
sindrom nefrotik merupakan penyebab kunjungan sebagian besar pasien di
0oliklinik husus Nefrologi, dan merupakan penyebab tersering gagal ginjal
anak yang dira#at antara tahun !11-2""".
Semua penyakit yang mengubah fungsi glomerulus sehingga
mengakibatkan kebo3oran protein (khususnya albumin) ke dalam ruang
4o#man akan menyebabkan terjadinya sindrom ini. 5tiologi SN se3ara garis
besar dapat dibagi 6, yaitu kongenital, glomerulopati primer+idiopatik, dan
sekunder mengikuti penyakit sistemik seperti pada purpura 7eno3h-S3honlein
dan lupus eritematosus sitemik. Sindrom nefrotik pada tahun pertama
kehidupan, terlebih pada bayi berusia kurang dari % bulan, merupakan kelainan
kongenital (umumnya herediter) dan mempunyai prognosis buruk. 0ada tulisan
ini hanya akan dibi3arakan SN idiopatik.
1.2 Rumusan masalah
!. 4agaimana pengertian sindrom nefrotik82. 4agaimana anatomi dan fisiologi sindrom nefrotik8
6. 4agaimana etiologi sindrom nefrotik8
9. 4agaimana tanda dan gejala sindrom nefrotik8
. 4agaimana klasifikasi sindrom nefrotik8
%. 4agaimana patofisiologi sindrom nefrotik8
. 4agaimana pemeriksaan penunjang sindrom nefrotik8
!
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
2/21
$. 4agaimana komplikasi sindrom nefrotik8
1. 4agaimana penatalaksanaan sindrom nefrotik 8
!". 4agaimana asuhan kepera#atan pada sindrom nefrotik8
1.3 Tujuan
!.6.! :ujuan umum
*ntuk mendapatkan gambaran tentang asuhan kepera#atn dengan sindrom
nefrotik serta fa3tor-faktor yang berhubungan dengan masalh tersebut.
!.6.2 :ujuan khusus
:ujuan dari penulisan makalah diharapkan mahasis#a mampu&
!. engetahui pengertian sindrom nefrotik
2. engetahui anatomi fisiologi sindrom nefrotik
6. engetahui etiologi sindrom nefrotik
9. engetahui tanda gejala sindrom nefrotik
. engetahui klasifikasi sindrom nefrotik
%. engetahui patofisiologi sindrom nefrotik
. engetahui pemeriksaan penunjang sindrom nefrotik
$. engetahui komplikasi sindrom nefrotik
1. engetahui penatalaksanaan sindrom nefrotik
!". engetahui asuhan kepera#atan pada sindrom nefrotik
1.4 Manaat
!. 4agi peneliti, makalah ini dapat menambah #a#asan dan pengetahuan
tentang sindroma nefrotik
2. 4agi pemba3a, makalah ini dapat menjadi salah satu referensi dalam
mengembangkan penelitian selanjutnya
6. 4agi *ni;ersitas
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
3/21
PEMBAHA"AN
2.1 De#n#s#
enurut Smelt=er dan 4are (2""!), sindroma nefrotik merupakan
gangguan klins ditandai dengan peningkatan protein dalam urin se3ara
bermakna (proteinuria), penurunan albumin dalam darah (hipoalbuminemia),
edema, dan serum kolesterol yang tinggi dan lipoprotein densitas rendah
(hiperlipidemia). :anda-tanda tersebut dijumpai di setiap kondisi yang ssngat
merusak membran kapiler glomerolus dan menyebabkan peningkatan
permeabilitas glomerolus.
Sindrom Nefrotik adalah Status klinis yang ditandai dengan peningkatan
permeabilitas membran glomerulus terhadap protein, yang mengakibatkan
kehilangan protein urinaris yang massif ('onna >.
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
4/21
dibanding tekanan hidrostatik intra kapiler dan tekanan koloid osmotik.
Colume ultrafiltrat tiap menit per luas permukaan tubuh disebut glomerula
filtration rate(B). B normal de#asa & !2" 33+menit+!,6 m2 (luas
pemukaan tubuh). B normal umur 2-!2 tahun & 6"-1" 33+menit+luas
permukaan tubuh anak.
2.3 Et#$l$g#
Sebab penyakit sindrom nefrotik yang pasti belum diketahui, akhir-akhir
ini dianggap sebagai suatu penyakit autoimun. /adi merupakan suatu reaksi
antigen-antibodi. *mumnya para ahli membagi etiologinya menjadi&
a. Sindrom nefrotik ba#aan
'iturunkan sebagai resesif autosomal atau karena reaksi maternofetal.
Bejalanya adalah edema pada masa neonatus. Sindrom nefrotik jenis ini
resisten terhadap semua pengobatan. Salah satu 3ara yang bisa dilakukan
adalah pen3angkokan ginjal pada masa neonatus namun tidak berhasil.
0rognosis buruk dan biasanya penderita meninggal dalam bulan-bulan pertama
kehidupannya.
b. Sindrom nefrotik sekunder
'isebabkan oleh&
!) 0enyakit kolagen seperti lupus eritematosus diseminata, purpura
anafilaktoid.
2) Blumeronefritis akut atau glumeronefritis kronis, trombisis ;ena renalis.
6) 4ahan kimia seperti trimetadion, paradion, penisilamin, garam emas,
sengatan lebah, ra3un oak, air raksa.
9) Amiloidosis, penyakit sel sabit, hiperprolinemia, nefritis
membranoproliferatif hipokomplementemik.3. Sindrom nefrotik idiopatik ( tidak diketahui sebabnya )
4erdasarkan histopatologis yang tampak pada biopsi ginjal dengan
pemeriksaan mikroskop biasa dan mikroskop elektron, hurg dkk membagi
dalam 9 golongan yaitu& kelainan minimal,nefropati membranosa,
glumerulonefritis proliferatif dan glomerulosklerosis fokal segmental.
2.4 Tan%a %an &ejala
9
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
5/21
:anda dan gejala yang mun3ul pada anak yang mengalami Sindrom nefrotik
adalah&
a. ?edem umum ( anasarka ), terutama jelas pada muka dan jaringan
periorbital.
b. 0roteinuria dan albuminemia.
3. 7ipoproteinemi dan albuminemia.
d. 7iperlipidemi khususnya hiper3holedterolemi.
e. >ipid uria.
f. ual, anoreksia, diare.
g. Anemia, pasien mengalami edema paru.
2.' (las##kas#
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
6/21
elainan ini disebabkan oleh karena kenaikan permeabilitas dinding kapiler
glomerulus yang sebabnya belum diketahui yang terkait dengan hilannya
muatan negati;e gliko protein dalam dinding kapiler. 0ada sindrom nefrotik
keluarnya protein terdiri atas 3ampuran albumin dan protein yang sebelumnya
terjadi filtrasi protein didalam tubulus terlalu banyak akibat dari kebo3oran
glomerolus dan akhirnya diekskresikan dalam urin. (7usein A >atas, 2""2 &
6$6).
0ada sindrom nefrotik protein hilang lebih dari 2 gram perhari yang
terutama terdiri dari albumin yang mengakibatkan hipoalbuminemia, pada
umumnya edema mun3ul bila kadar albumin serum turun diba#ah 2, gram+dl.
ekanisme edema belum diketahui se3ara fisiologi tetapi kemungkinan edema
terjadi karena penurunan tekanan onkotik+ osmoti3 intra;askuler yang
memungkinkan 3airan menembus keruang intertisial, hal ini disebabkan oleh
karena hipoalbuminemia. eluarnya 3airan keruang intertisial menyebabkan
edema yang diakibatkan pergeseran 3airan. (Sil;ia A 0ri3e, !11& $66).
Akibat dari pergeseran 3airan ini ;olume plasma total dan ;olume darah
arteri menurun dibandingkan dengan ;olume sirkulasi efektif, sehingga
mengakibatkan penurunan ;olume intra;askuler yang mengakibatkan
menurunnya tekanan perfusi ginjal. 7al ini mengaktifkan system rennin
angiotensin yang akan meningkatkan konstriksi pembuluh darah dan juga akan
mengakibatkan rangsangan pada reseptor ;olume atrium yang akan
merangsang peningkatan aldosteron yang merangsang reabsorbsi natrium
ditubulus distal dan merangsang pelepasan hormone anti diureti3 yang
meningkatkan reabsorbsi air dalam duktus kolektifus. 7al ini mengakibatkan
peningkatan ;olume plasma tetapi karena onkotik plasma berkurang natriumdan air yang direabsorbsi akan memperberat edema. (7usein A >atas, 2""2&
6$6).
Stimulasi renis angiotensin, akti;asi aldosteron dan anti diureti3 hormone
akan mengaktifasi terjadinya hipertensi. 0ada sindrom nefrotik kadar
kolesterol, trigliserid, dan lipoprotein serum meningkat yang disebabkan oleh
hipoproteinemia yang merangsang sintesis protein menyeluruh dalam hati, dan
%
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
7/21
terjadinya katabolisme lemak yang menurun karena penurunan kadar
lipoprotein lipase plasma. 7al ini dapat menyebabkan arterios3lerosis. (7usein
A >atas, 2""2& 6$6)
Path*a+
0eningkatan permeabilitas glomerulus
0rotein hilang Colume 3airan ;askuler
0roteinuria Stimulasi renin- angiostensin
:ekanan osmotik dan tekanan hidrostatik Sekresi A'7
Aldosteron
eabsorbsi Na dan air
Akumulasi 3airan dirongga interstisial dan abdomen
Colume intra;askuler
5dema
7ipoalbuminemia
2., Pemer#ksaan Penunjang
a. >aboratorium
!) *rine
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
8/21
Colume biasanya kurang dari 9"" ml+29 jam (fase oliguria).
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
9/21
mengalami anoreksia akan memerlukan bujukan untuk menjamin
masukan yang adekuat.
6. 0era#atan kulit. 5dema masif merupakan masalah dalam pera#atan
kulit. :rauma terhadap kulit dengan pemakaian kantong urin yang
sering, plester atau ;erban harus dikurangi sampai minimum. antong
urin dan plester harus diangkat dengan lembut, menggunakan pelarut
dan bukan dengan 3ara mengelupaskan. 'aerah popok harus dijaga
tetap bersih dan kering dan s3rotum harus disokong dengan popok
yang tidak menimbulkan kontriksi, hindarkan menggosok kulit.
9. 0era#atan mata. :idak jarang mata anak tertutup akibat edema kelopak
mata dan untuk men3egah alis mata yang melekat, mereka harus
dis#ab dengan air hangat.
. emoterapi&
a) 0rednisolon digunakan se3ra luas. erupakan kortokisteroid yang
mempunyai efek samping minimal. 'osis dikurangi setiap !" hari
hingga dosis pemeliharaan sebesar mg diberikan dua kali sehari.
'iuresis umumnya sering terjadi dengan 3epat dan obat dihentikan
setelah %-!" minggu. /ika obat dilanjutkan atau diperpanjang, efek
samping dapat terjadi meliputi terhentinya pertumbuhan, osteoporosis,
ulkus peptikum, diabeters mellitus, kon;ulsi dan hipertensi.
b) /ika terjadi resisten steroid dapat diterapi dengan diuretika untuk
mengangkat 3airan berlebihan, misalnya obat-obatan spironolakton
dan sitotoksik ( imunosupresif ). 0emilihan obat-obatan ini didasarkan
pada dugaan imunologis dari keadaan penyakit. Ini termasuk obat-
obatan seperti %-merkaptopurin dan siklofosfamid.0enatalaksanaan krisis hipo;olemik. Anak akan mengeluh nyeri abdomen
dan mungkin juga muntah dan pingsan. :erapinya dengan memberikan infus
plasma intra;ena. onitor nadi dan tekanan darah.0en3egahan infeksi. Anak
yang mengalami sindrom nefrotik 3enderung mengalami infeksi dengan
pneumokokus kendatipun infeksi ;irus juga merupakan hal yang menganggu
pada anak dengan steroid dan siklofosfamid.0era#atan spesifik meliputi&
1
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
10/21
mempertahankan grafik 3airan yang tepat, penimbnagan harian, pen3atatan
tekanan darah dan pen3egahan dekubitus.'ukungan bagi orang tua dan anak.
?rang tua dan anak sering kali tergangu dengan penampilan anak. 0engertian
akan perasan ini merupakan hal yang penting.
0enyakit ini menimbulkan tegangan yang berta pada keluarga dengan
masa remisi, eksaserbasi dan masuk rumah sakit se3ara periodik. ondisi ini
harus diterangkan pada orang tua sehingga mereka mereka dapat mengerti
perjalanan penyakit ini. eadaan depresi dan frustasi akan timbul pada mereka
karena mengalami relaps yang memaksa pera#atan di rumahn sakit.
BAB !!!
A"UHAN (EPERA0ATAN
!"
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
11/21
1. Pengkaj#an
a. !%ent#tas (l#en
0ada identitas klien, akan didapatkan data-data terkait dengan identitas
klien maupun keluarga yang menjadi penanggung ja#ab klien tersebut. 0ada
identitas didapatkan nantinya nama klien, alamat, jenis kelamin, tempat tanggal
lahir, umur, suku+ras, agama, nomor telepon dan lain-lain. Sedangkan untuk
penanggung ja#ab, juga akan didapatkan data-data yang sama, baik berupa nama,
alamat, umur, nomor telepon dan sebagainya.
. R#*a+at (esehatan
i#ayat esehatan 'ahulu
emungkinan klien mempunyai ri#ayat glomerulonefritis primer dan
sekunder akibat infeksi, keganasan, penyakit jaringan penghubung, obat atau
toksin, dan akibat penyakit sistemik.
i#ayat esehatan Sekarang
4iasanya klien dengan sindrom nefrotik akan mengeluhkan badannya bengkak
dibagian kaki, tangan, perut, selain itu klien biasanya juga mengeluhkan muka nya
sembab, serta keluhan lain yang biasa dirasakan yaitu sakit kepala, kelelahan dan
kelamahan.
i#ayat esehatan eluarga
@ang perlu dikaji disini yaitu tentang kesehatan keluarga yang terkait
dengan masalah yang klien dengan sindrom nefrotik alami. ungkin saja ada
anggota keluarga yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami oleh
klien tersebut. atau bisa saja akan terkait dengan penyakit keturunan yang dapat
memi3u terjadi masalah kesehatan seperti sindrom nefrotik pada klien tersebut.
. Pemer#ksaan #s#k
0emeriksaan :anda-tanda Cital
:ekanan darah & :' bisa meningkat
Nadi & Nadi meningkat seiring dengan peningkatan :'
Suhu & /ika terjadi komplikasi berupa infeksi, suhu tubuh klien akan
berada di atas normal.
0ernapasan & 0ernapasan akan 3epat dan tidak teratur
0emeriksaan 7ead :o :oe
epala & epala simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran pada kepala.
*kuran kepala normal sesuai dengan umur.
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
12/21
:elinga & endengar suara yang dibisiki dalam jarak %" 3m. kedua aurikel
utuh. Saluran bersih, membrane timpani utuh dan tanpa jaringan parut.
7idung & Simetris kiri dan kanan, paten. embran mukosa lembab, utuh tanpa
rabas. engidentifikasi bau dengan benar.ulut & embran mukosa ber#arna merah jambu+ 3oklat, lembab, dan utuh.
*;ula digaris tengah, refleks muntah aktif. :idak ada lesi.
>eher & :rake di garis tengah, tidak teraba nodus. :iroid tidak teraba
0aru-paru & Inspeksi
0alpasi
0erkusi
Auskultasi
0ayudara & 4entuk bulat, putting susu ke3il, medium atau besar. Simetris kiri
dan kanan. 0uting susu menonjol keluar, tidak ada rabas atau lesi. :idak ada
pembengkakan di aksila. :idak ada nyeri tekan, massa atau nodul.
/antung & Inspeksi
0alpasi
0erkusi
Auskultasi
Abdomen & Simetris. 4ising usus positif di keempat kuadran. :idak ada massa.
lien dengan sindrom nefrotik, bisa saja terdapat asites
Benitalia & 0enis tidak nyeri tekan, tidak ada rabas atau lesi. :estis tidak nyeri
tekan, terdapat edema. :idak ada rabas ;agina.
ektum +anus & ampu mengkontraksi sfingter ani. 0emeriksaan rektum
negatif
%. Akt##tas "ehar#5har#
!. akan
Sehat & 6 E sehari. 0agi, siang dan malam.
Sakit & hanya menghabiskan setengah porsi dan jad#al makan tidak teratur.
2. inum
Sehat & $ gelas perhari ( 2"" ml)
Sakit & inum kurang, hanya 2 6 gelas perhari
6. Istirahat dan tidur
Sehat & tidur % $ jam perhariSakit & #aktu tidur dan istirahat berkurang hanya 6 jam perhari
9. 5liminasi
4uang Air e3il
Sehat & E sehari
Sakit & 2 E sehari dan dirasa sedikit nyeri
4uang Air 4esar
Sehat & ! atau 2 kali sehari
Sakit & :idak pernah 4A4. 7anya 2 E seminggu.
e. Data "$s#al Ek$n$m#
!2
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
13/21
0enyakit syndrome nefrotik bisa diderita oleh masyarakat dengan ekonomi
mengengah ke ba#ah ataupun masyarakat dengan ekomoni menengah ke atas.
. Data Ps#k$l$g#s
4agi pasien yang belum mengetahui proses penyakitnya akan mengalami
stress. 'engan adanya proses pengobatan yang lama maka akan mengakibatkan
stress pada penderita yang bisa mengakibatkan penolakan terhadap pengobatan.
g. Pemer#ksaan D#agn$st#k
!. *rinalisis & 0roteinuria, se3ara mikroskopik ditemukan hematuria, endapan
pada urine, dan berbusa.
2. *rine 29 jam protein meningkat dan kreatinin klirens menurun.
6. 4iopsi dengan memasukkan jarum ke dalam ginjal & pemeriksaan histologi
jaringan ginjal untuk menegakkan diagnosis9. imia serum & protein total dan albumin menurun, kreatinin meningkat
atau normal, trigliserida meningkat, dan gangguan gambaran lipid.
(Nursalam F ransis3a 4. 4, 2""1G 1)
2. D#agn$sa (eera*atan
!. 0erubahan kelebihan ;olume 3airan berhubungan dengan disfungsi nefron,
edema.
2. Bangguan 0emenuhan nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolik, katabolisme protein.
6. Aktual infeksi berhubungan dengan kerusakan glomerulus3. !nterens# (eera*atan
No'iagnosa
epera#atan
:ujuan+
riteria 7asilInter;ensi asional
!. 0erubahan
kelebihan
;olume
3airan
berhubungan
dengan
disfungsi
nefron,
edema
Setelah
dilakukan
tindakan
kepera#atan
selama 6E 29
jam
diharapkan
mampu
menunjukkan
!. A#asi denyut
jantung, :', dan
C0.
2.atat
pemasukan dan
pengeluaran
akurat
6. A#asi berat
jenis urine.
!. :akikardi dan
hipertensi
terjadi karena
kegagalan
ginjal untuk
mengeluarkan
urine, serta
perubahan
pada sistem
!6
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
14/21
haluaran
urine yang
tepat dengan
7& berat
jenis+ hasil
laboratorium
mendekati
normal, berat
badan stabil,
tanda ;ital
dalam batas
normal, tidak
ada edema.
9. en3anakan
penggantian
3airan pada
pasien, dalam
pembatasan
multipel.
4erikan
minuman yang
disukasi
sepanjang 29
jam. 4erikan
ber;ariasi.
. aji kulit,
#ajah, area
tergantung
untuk edema.
5;aluasi derajat
edema.
%. Auskultasi
paru dan bunyi
jantung.
. aji tingkat
kesadaran,
selidiki
perubahanmental, adanya
gelisah
$. :indakan
kolaborasi
dengan a#asi
pemeriksaan
renin-
angiotensin.
2. 0erlu untuk
mengetahui
fungsi nefron,
kebutuhan
penggantian
3airan, dan
penurunan
resiko
kelebihan3airan.
6. engukur
kemampuan
ginjal untuk
mengkonsentra
sikan urine.
9. embantu
menghindari
periode tanpa
3airan,
meminimalkan
kebosanan
pilihan yang
terbatas dan
menurunkanrasa
kekurangan
dan haus.
. 5dema terjadi
terutama pada
jaringan yang
!9
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
15/21
laboratorium.
- 4*N, kreatinin
dll.
1. 4erikan+
batasi 3airan
sesuai indikasi.
!". Siapkan
untuk dialisis
sesuai indikasi.
tergantung
pada tubuh.
44 pasien
dapat
meningkat 9,
kg 3airan
sebelum
edema pitting
terdeteksi.
%. elebihan
3airan dapatmenimbulkan
edema paru,
dapat
dibuktikan
oleh terjadinya
bunyi napas
tambahan, dan
bunyi jantung
tambahan.
. 'apat
menunjukkan
perpindahan
3airan,
akumulasi
toksin,
asidosis,
ketidakseimba
ngan elektrolit,
atau terjadinya
hipoksia.
$. engkaji
!
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
16/21
berlanjutnya
dan
penanganan
disfungsi
nefron.
reatinin
adalah
indikator lebih
baik untuk
fungsi ginjal
karena tidak
dipengaruhi
oleh hidrasi,
diet, dan
katabolisme
jaringan.
1. anajemen
3airan diukur
untuk
menggantikan
pengeluaran
dari semua
sumber
ditambah
perkiraan
kehilangan
yang tak
tampak.
!". 'ilakukan
untuk
memperbaiki
kelebihan
!%
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
17/21
;olume,
ketidakseimba
ngan elektrolit,
asam+basa, dan
untuk
menghilangkan
toksin.
2. Bangguan
0emenuhan
nutrisi
berhubungandengan
peningkatan
kebutuhan
metabolik,
katabolisme
protein
Setelah
dilakukan
tindakan
kepera#atanselama !E29
jam
diharapkan
nutrisi
terpenuhi
dengan 7&
'apat
mempertahan
kan+
meningkatka
n berat
badan, bebas
edema
!. aji+ 3atat
pemasukan diet.
2.4erikan
makanan sedikittapi sering.
6. 4erikan
pasien+ orang
terdekat daftar
makanan+ 3airan
yang dii=inkan
dan dorong
terlibat pada
pilihan menu.
9.:imbang berat
badan tiap hari.
. A#asi
pemeriksaan
laboratorium,
3ontoh 4*N,
albumin serum,
transferin,
natrium, dan
kalium.
%. onsul
!. embantu dalam
mengidentifikasi
defisiensi dan
kebutuhan diet.ondisi fisik umum,
gejala uremik dan
pembatasan diet
multiple
mempengaruhi
pemasukan makanan.
2. eminimalkan
anoreksia dan mual
sehubungan dengan
menurunnya
peristaltik.
6. emberikan pasien
tindakan 3ontrol
dalam pembatasan
diet. akanan darirumah dapat
meningkatkan napsu
makan.
9. 0erubahan
kelebihan dapat
menunjukkan
!
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
18/21
dengan ahli gi=i+
tim pendukung
nutrisi.
. 4erikan kalori
tinggi, diet
rendah+sedang
protein.
$. 4erikan obat
sesuai indikasi.
perpindahan
keseimbangan 3airan.
. Indikasi kebutuhan
nutrisi, pembatasan,
dan kebutuhan+
efekti;itas terapi.
%. enentukan kalori
indi;idu dan
kebutuhan nutrisi
dalam pembatasan,
dan mengidentifikasi
rute paling efektif dan
produknya.
. jumlah protein
eksogen yang
dibutuhkan kurang
dari normal ke3uali
pada klien dialisis.
$. embantu untuk
mengatasi masalah
yang dirasakan klien
seperti memperbaiki
kadar normal serum,
dan ;itamin nantinya.
6. Aktual
infeksi b.dkerusakan
glomerulus
Setelah
dilakukantindakan
kepera#atan
selama !E29
jam
diharapkan
tanda-tanda
!. :ingkatkan
3u3i tangan yangbaik pada pasien
dan staf.
2.*bah sisi+
balutan per
proto3ol.
0erhatikan
!. enurunkan risiko
kontaminasi silang.
2. embatasi
introduksi bakteri ke
dalam tubuh.
'eteksi dini+
pengobatan terjadinya
!$
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
19/21
infeksi
berkurang
dengan 7&
tidak terdapat
dolor, kolor,
tumor, rubor
edema, drainase
purulen.
6.0ertahankan
sistem drainase
urine tertutup
dan lepaskan
kateter tak
menetap
sesegera
mungkin.
9. 'orong napas
dalam, batuk
dan pengubahan
posisi sering.
. aji integritas
kulit.
%. A#asi tanda
;ital.
. Ambil
spe3imen untuk
kultur dan
sensiti;itas dan
berikan
antibioti3 tepat
sesuai indikasi.
infeksi dapat
men3egah sepsis.
6. enurunkan
kolonisasi bakteri dan
risiko IS asenden.
9. en3egah
atelektasis dan
memobilisasi se3ret
untuk menurunkan
risiko infeksi paru.
. 5kskoriasi akibat
gesekan dapat menjadi
infeksi sekunder.
%. 'emam dengan
peningkatan nadi dan
pernapasan adalah
tanda peningkatan laju
metabolik dan proses
inflamasi.
. emastikan infeksi
dan identifikasi
organisme khusus,
membantu pemilihan
pengobatan infeksi
paling efektif.
BAB !6
PENUTUP
!1
7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
20/21
4.1 (es#mulan
Sindroma Nefrotik (SN) adalah gambaran klinis dengan 3iri khusus
proteinuri masif lebih dari 6, gram per !,6 m2 luas permukaan tubuh
per hari (dalam praktek, 3ukup H 6,"-6, gr per 29 jam) disertai
hipoalbuminemi kurang dari 6," gram per ml. 0ada SN didapatkan pula
lipiduria, kenaikan serum lipid lipoprotein, globulin, kolesterol total dan
trigliserida, serta adanya sembab sebagai akibat dari proteinuri masif dan
hipoproteinemi. 4eberapa ahli penyakit ginjal menambahkan kriteria lain &
>ipiduria yang terlihat sebagai o;al fat bodies atau maltase 3ross bodies
enaikan serum lipid, lipoprotein, globulin, kolesterol total dan
trigliserida
Sembab
4.2 "aran
!. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang pemba3a, terutama
mahasis#a kepera#atan
2. Semoga dapat menjadi bahan a3uan pembelajaran bagi mahasis#a
kepera#atan.
6. Semoga makalah ini dapat menjadi pokok bahasan dalam berbagai diskusi
dan forum terbuka
DATAR PU"TA(A
http&++###.artikelkepera#atan.info+artikel+askep-sindrom-nefrotik-pdf.html
https&++harna#atiaj.#ordpress.3om+2""$+"6+2+askep-sindrom-nefrotik+
2"
http://www.artikelkeperawatan.info/artikel/askep-sindrom-nefrotik-pdf.htmlhttps://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/27/askep-sindrom-nefrotik/http://www.artikelkeperawatan.info/artikel/askep-sindrom-nefrotik-pdf.htmlhttps://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/27/askep-sindrom-nefrotik/7/24/2019 Makala sindroma nefrotik
21/21
http&++###.s3ribd.3om+do3+9%%12!1$+Asuhan-epera#atan-Sindrom-Nefrotik
4runner F Suddarth. 2""6. edi3al Surgi3al Nursing (0era#atan edikal
4edah), alih bahasa& oni3a 5ster. /akarta & 5B.
arpenito, >. /.!111. 7and 4ook of Nursing (4uku Saku 'iagnosa epera#atan),
alih bahasa& oni3a 5ster. /akarta& 5B.
'oengoes, arilyinn 5, ary ran3es oorhouse. 2""". Nursing are 0lan&
Buidelines for 0lanning and 'o3umenting 0atient are (en3ana Asuhan
epera#atan 0edoman *ntuk 0eren3anaan dan 0endokumentasian 0era#atan
0asien), alih bahasa& I ade ariasa. /akarta& 5B.
2!